• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENDAHULUAN Optimasi Biaya Peralatan Untuk Pekerjaan Beton Aspal (Studi kasus pelaksanaan beton aspal PT Pancadarma Puspawira, Surakarta).

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan " PENDAHULUAN Optimasi Biaya Peralatan Untuk Pekerjaan Beton Aspal (Studi kasus pelaksanaan beton aspal PT Pancadarma Puspawira, Surakarta)."

Copied!
4
0
0

Teks penuh

(1)

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Semakin berkembangnya ilmu pengetahuan dan terutama di

bidang ilmu transportasi khususnya jalan raya, maka diperlukan

prasarana yang memadai berupa jalan yang dapat menahan beban

kendaraan yang melintas di atasnya dan ramah lingkungan, sehingga

diperlukan perkerasan jalan yang sesuai dengan kondisi di lapangan.

Salah satu perkerasan yang digunakan adalah beton aspal. Penggunaan

perkerasan beton aspal tersebut membutuhkan suatu studi tentang biaya

pelaksanaan yang maksimal. Oleh sebab itu, diperlukan studi terutama

masalah pemakaian alat berat ataupun peralatan yang lain yang

digunakan dalam perkerasan beton aspal tersebut.

Kajian tentang biaya tersebut saat ini perlu dilakukan karena

pemakaian konstruksi beton aspal sangat banyak dipakai di Indonesia,

dengan harapan dapat mengetahui perkiraan biaya yang akan

dikeluarkan dalam pelaksanaan pengaspalan jalan raya dengan

penggunaan beton aspal tersebut. Proyek jalan Sangkalputung-Batas

Boyolali merupakan proyek yang membutuhkan sumber daya besar. Alat

berat sebagai salah satu sumber daya penting dalam suatu proyek tentu

perlu disiapkan dengan baik, mengingat besarnya volume pekerjaan

yang membutuhkan alat berat.

Pelaksanaan segala kegiatan perlu mempertimbangkan biaya

peralatan di awal, sehingga pelaksanaan dapat diprediksi dan dapat

berhemat dari biaya peralatan tersebut. Biaya peralatan dalam

pengaspalan adalah faktor penting yang harus diprioritaskan. Aspek

yang berhubungan dalam beton aspal antara lain: aspek material, aspek

SDM (Sumber Daya Manusia), dan aspek peralatan. Aspek material

adalah suatu bahan baku atau dasar yang digunakan dalam kontruksi,

sehingga dalam aspek material tidak perlu dilakukan optimasi, soalnya

(2)

besar kapasitas dan tidak terlalu efektif hasilnya. Aspek SDM adalah

suatu jasa yang ada dalam pelaksanaan konstruksi yang peranannya

sangat penting dan dibutuhkan. Aspek SDM tidak perlu dilakukan

optimasi dalam pelaksanaan beton aspal, karena aspek SDM ini biasanya

dalam pelaksanaan kontruksi beton aspal kapasitas atau jumlah dari

aspek ini tidak terlalu banyak, yang dimaksud dari aspek SDM ini adalah

aspek pekerja yang tidak mempunyai keahlian.

Aspek peralatan adalah suatu peralatan yang digunakan dalam

pelaksanaan konstruksi beton aspal yang peranannya sangat penting.

Dalam pelaksanaan konstruksi beton aspal ini penulis mengambil

optimasi dari aspek peralatan, karena dalam aspek peralatan yang

optimal akan menghasilkan kinerja yang baik dan maksimal. Sehingga

produksi peralatan yang maksimal akan tercipta waktu yang cepat

dengan cara tidak mengurangi kualitas dalam pelaksanaan beton aspal

tersebut. Oleh karena beberapa aspek tersebut maka penulis mengambil

tema atau judul yaitu Optimasi Biaya Peralatan Untuk Pekerjaan Beton

Aspal dengan Studi Kasus Pada PT (Perseroan Terbatas) Pancadarma

Puspawira, Surakarta. Diharapkan dapat menjawab segala problema

dalam menentukan besarnya biaya peralatan dalam pelaksanaan

pengaspalan dengan konstruksi beton aspal.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan pembatasan masalah yang telah diungkapkan,

masalah dalam penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut.

1. Berapa jumlah kontribusi pembiayaan beton aspal yang diberikan

oleh faktor peralatan?

2. Bagaimana konsep biaya peralatan yang paling optimal?

C. Batasan Masalah

Agar pembahasan dalam permasalahan tidak mengalami

(3)

1. Penelitian dikhususkan pada biaya peralatan pelaksanaan beton aspal

di Jalan Sangkalputung - Batas Boyolali Tahun 2011.

2. Penelitian dilaksanakan pada PT Pancadarma Puspawira Surakarta.

3. Penelitian dilaksanakan pada Tahun 2010/2011, di Universitas

Muhammadiyah Surakarta.

4. Analisis studi meliputi: jumlah biaya beton aspal dari faktor peralatan

dan biaya peralatan yang paling optimal.

D. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka tujuan penelitian

ini adalah sebagai berikut.

1. Mengetahui jumlah biaya beton aspal dari faktor peralatan.

2. Mengetahui konsep biaya peralatan yang paling optimal.

E. Manfaat Penelitian

Adapun manfaat dari penelitian ini adalah sebagai berikut.

1. Dapat mengetahui harga produksi tiap alat.

2. Dapat mengetahui jumlah peralatan yang beroperasi di lapangan.

F. Keaslian Tugas Akhir

Adapun beberapa perencanaan sejenis yang ada sebelumnya,

diantaranya:

1. Yanto, 2010, Analisis Produktifitas Alat Berat (Studi kasus: Proyek

Pembangunan Jalan Tol Solo Tahap I Ruas

Semarang-Bawen Seksi II Gedawang-Penggaron), Tugas Akhir, Universitas

Gajah Mada, Yogyakarta.

2. Juniarti, 2005, Perhitungan Produksi, Waktu Pelaksanaan dan Biaya

Penggunaan Alat Berat pada Pekerjaan Perkerasan Jalan

Menggunakan Microsoft Excel, Tugas Akhir, Universitas Gajah

(4)

G. Persamaan dan Perbedaan dengan Penelitian Sebelumnya 1. Persamaan

a. Produktifitas tiap alat.

b. Biaya produksi tiap alat.

2. Perbedaan

a. Kombinasi metode dengan Microsoft Excel.

Referensi

Dokumen terkait

Menyusun rencana, persiapan dan melaksanakan urusan perlengkapan dalam rangka peringatan Hari Pahlawan Tahun 2012 dengan pihak-pihak yang terkait. 2) Penganugerahan

Sesambungan karo undha-usuk basa Jawa, SDQJDQJJRQH UDJDP LQJ SURJDP ³PDQGKLQJ MDPXUDQ´ Radhio Pro 4 RRI Surabaya uga ana ragam basa ing standart basa krama sing

For example, the fuzzy information about time to peak discharge was deemed less important than the fuzzy infor- mation about the water surface height, so the rules were constructed

Nilai R 2 sebesar 0,180, sehingga bobot sumbangan efektif variabel minat membaca sebesar 18% yang artinya minat membaca memepengaruhi kemampuan berbahasa siswa kelas

Untuk mendapatkan pengembalian Bea Masuk, Denda Administrasi dan/atau Bunga, Pihak yang berhak harus mengajukan surat permohonan bermaterai kepada Kepala KPBC tempat pendaftaran

Di sisi lain minyak goreng bekas (jelantah) yang merupakan buangan berbagai macam proses memiliki potensi yang tinggi untuk dijadikan bahan bakar karena memiliki kandungan

· KONSEP PERHITUNGAN BAJA CANAI DINGIN DAN SNI 1731:2013 · MODEL BEBERAPA RANGKA ATAP · SAP 2000 · PENGKAJIAN JURNAL YANG BERSANGKUTAN PEMILIHAN DAN PERSIAPAN MODEL ATAP

Ahmad Musthafa al-Maragi (t.th.:16) menafsirkan ayat 103 surah al-Tawbah (9) tersebut sbb: Ambillah wahai Rasul akan harta-harta mereka (orang-orang yang mengakui