• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH MEDIA AUDIO VISUAL TERHADAP KETERAMPILAN BERMAIN SQUASH PADA MAHASISWA FPOK UPI.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGARUH MEDIA AUDIO VISUAL TERHADAP KETERAMPILAN BERMAIN SQUASH PADA MAHASISWA FPOK UPI."

Copied!
33
0
0

Teks penuh

(1)

Hasniat, Yudithia. 2014

PENGARUH MEDIA AUDIO VISUAL TERHADAP KETERAMPILAN BERMAIN SQUASH PADA MAHASISWA FPOK UPI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

PENGARUH MEDIA AUDIO VISUAL TERHADAP KETERAMPILAN

BERMAIN SQUASH PADA MAHASISWA FPOK UPI

(Studi Eksperimen Pada Mahasiswa FPOK UPI yang mengikut UKM Squash)

SKRIPSI

Diajukan untuk memenuhi sebagian dari

salahsatu syarat mendapatkan gelar Sarjana Pendidikan

Program Studi Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi

Oleh:

YUDITHIA HASNIAR

1000016

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN JASMANI KESEHATAN DAN REKREASI FAKULTAS PENDIDIKAN OLAHRAGA DAN KESEHATAN

(2)

Hasniat, Yudithia. 2014

PENGARUH MEDIA AUDIO VISUAL TERHADAP KETERAMPILAN BERMAIN SQUASH PADA MAHASISWA FPOK UPI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 2014

Pengaruh Media Audio Visual

Terhadap Keterampilan Bermain

Squash Pada Mahasiswa FPOK UPI

Oleh Yudithia Hasniar

Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana pada Fakultas Pendidikan Olahraga dan Kesehatan

© Yudithia Hasniar 2014 Universitas Pendidikan Indonesia

(3)

Hasniat, Yudithia. 2014

PENGARUH MEDIA AUDIO VISUAL TERHADAP KETERAMPILAN BERMAIN SQUASH PADA MAHASISWA FPOK UPI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Hak Cipta dilindungi undang-undang.

Skripsi ini tidak boleh diperbanyak seluruhnya atau sebagian, dengan dicetak ulang, difoto kopi, atau cara lainnya tanpa ijin dari penulis.

YUDITHIA HASNIAR 1000016

PENGARUH MEDIA AUDIO VISUAL TERHADAP KETERAMPILAN

BERMAIN SQUASH PADA MAHASISWA FPOK UPI

(Studi Eksperimen Pada Mahasiswa FPOK UPI yang Mengikuti UKM

SQUASH)

disetujui dan disahkan oleh dosen pembimbing:

Pembimbing I

Dr. Nuryadi M.Pd. NIP.197101171998021001

Pembimbing II

Dra. Hj. Oom Rohmah M.Pd. NIP.196005181987032003

Mengetahui, Ketua Program Studi

(4)

Hasniat, Yudithia. 2014

PENGARUH MEDIA AUDIO VISUAL TERHADAP KETERAMPILAN BERMAIN SQUASH PADA MAHASISWA FPOK UPI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

(5)

Hasniat, Yudithia. 2014

PENGARUH MEDIA AUDIO VISUAL TERHADAP KETERAMPILAN BERMAIN SQUASH PADA MAHASISWA FPOK UPI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

ABSTRAK

YUDITHIA HASNIAR (1000016). Skripsi ini berjudul “Pengaruh Media

Audio Visual Terhadap Keterampilan Bermain Squash Pada Mahasiswa FPOK UPI. Dosen Pembimbing 1. Dr.Nuryadi M,Pd 2. Dra.Hj. Oom Rohmah M,Pd.

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh kesulitan mahasiswa dalam mempelajari keterampilan bermain squash, adapun tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh yang signifikan media audio visual terhadap keterampilan bermain squash. Metode penelitian yang digunakan adalah experimen dengan desain preetest-posttest control group desain. Dalam penelitian ini sampel berjumlah 20 orang (10 orang kelompok eksperimen dan10 orang kelompok kontrol) dengan teknik pengambilan sampel menggunakan sampel jenuh. Instrumen yang digunakan yaitu Tes Keterampilan Bermain Squash dan Lembar Observasi Keterampilan Dalam Bermain Squash. Semua data dianalisis dengan rumus uji signifikansi menggunakan uji kesamaan dua rata-rata(satu pihak) dengan bantuan Program Microsoft Excel 2010. Hasil analisis menunjukan bahwa kelompok eksperimen memiliki nilai thitung sebesar 2,32 dibandingkan dengan ttabel sebesar 1,734 harga dari daftar distribusi t untuk α = 0,05 atau 5% dan dk=n1+n2-2. Sehingga dapat disimpulkan bahwa Media Audio Visual memberikan pengaruh yang signifikan terhadap Keterampilan Bermain Squash pada Mahasiswa FPOK UPI yang mengikuti UKM Squash.

(6)

Hasniat, Yudithia. 2014

PENGARUH MEDIA AUDIO VISUAL TERHADAP KETERAMPILAN BERMAIN SQUASH PADA MAHASISWA FPOK UPI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

ABSTRACT

YUDITHIA HASNIAR (1000016). This paper is titled “The Influence of Audio-Visual Media on FPOK Students’ Ability in Playing Squash in UPI (An experimental study on FPOK students who enrolled in Squash UKM). Supervisor 1. Dr.Nuryadi M,Pd 2. Dra.Hj. Oom Rohmah M,Pd.

This research was conducted based on the difficulties in learning to play squash. The aim of this study was to figure out if there is any significant relationship between the use of audio-visual media and the students’ squash ability as learning outcome. The method used is experimental with pretest-posttest control group design. In the present study, the number of sample is 20 participants (10 participants in experimental group and 10 participants in the control group). This reseach using total sampling tecnique. The instruments used are Squash Ability Test and Observation Sheet in Playing Squash. All data were analyzed with a significance test formula using two-average compliance testing (one-sided) by employing Microsoft Excel 2010. Result of the analysis shows that the experimental group has a tobtained value of 2.32. This is Larger by 1.734 than the tcrit from the distribution table for α = 0.05 or 5% dk=n1+n2-2. Thus, it can be concluded that the use of Audio-Visual media gives a significant influence on FPOK Students’ Ability in Playing Squash who enrolled in Squash UKM.

(7)

Hasniat, Yudithia. 2014

PENGARUH MEDIA AUDIO VISUAL TERHADAP KETERAMPILAN BERMAIN SQUASH PADA MAHASISWA FPOK UPI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR ISI

B. Identifikasi Masalah ... 6

C. Rumusan Masalah ... 7

D. Tujuan Penelitian ... 7

E. Manfaat Penelitian ... 7

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA BERPIKIR DAN HIPOTESIS A. Hakikat Belajar... 8

B. Hakikat Pembelajaran ... 11

C. Pembelajaran Keterampilan Gerak ... 12

D. Faktor Yang Mempengaruhi Keberhasilan Belajar... 15

E. Media Pembelajaran Dalam Proses Mengajar ... 17

F. Dasar Pemilihan Media Untuk Pembelajaran ... 20

G. Media Audio Visual ... 20

1. Karakteristik Media Audio Visual ... 20

2. Jenis-jenis Media Audio Visual ... 21

(8)

Hasniat, Yudithia. 2014

PENGARUH MEDIA AUDIO VISUAL TERHADAP KETERAMPILAN BERMAIN SQUASH PADA MAHASISWA FPOK UPI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

H. Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) ... 24

I. Permainan Squash ... 24

1. Sejarah Olahraga Squash... 24

2. Definisi Olahraga Squash ... 25

J. Kerangka Pemikiran ... 29

K. Hipotesis ... 30

BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Subjek Penelitian ... 31

B. Desain Penelitian ... 32

C. Metode Penelitian... 35

D. Definisi Operasional... 36

E. Instrumen Penelitian... 36

1. Observasi Keterampilan Bermain Squash Bagi Mahasiswa ... 37

2. Tes Keterampilan Bermain Squash Bagi mahasiswa ... 40

F. Hasil Uji Validitas dan Reabilitas Instrumen ... 48

G. Teknik Pengumpulan Data ... 49

H. Teknik Analisis Data ... 50

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Pengolahan Data ... 55

B. Uji Normalitas Data ... 56

C. Uji Homogenitas ... 58

D. Uji Hipotesis ... 60

E. Diskusi Penemuan ... 61

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan ... 63

(9)

Hasniat, Yudithia. 2014

PENGARUH MEDIA AUDIO VISUAL TERHADAP KETERAMPILAN BERMAIN SQUASH PADA MAHASISWA FPOK UPI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR PUSTAKA ... 64

LAMPIRAN-LAMPIRAN RIWAYAT HIDUP DAFTAR TABEL Tabel 3.1 Sampel Penelitian ... 32

Tabel 3.2 Kisi-kisi Instrumen Keterampilan Bermain Squash ... 38

Tabel 3.3 Format Lembar Observasi Keterampilan Bermain Squash ... 39

Tabel 3.4 Kategori Penilaian Dengan Menggunakan Skala Likert ... 39

Tabel 3.5 Validitas dan Reliabilitas Item dan Baterei Tes Keterampilan Bermain Squash Bagi Mahasiswa ... 48

Tabel 4.1 Data Hasil Tes Keterampilan Bermain Squash ... 55

Tabel 4.2 Data Hasil Tes Keterampilan Dalam Bermain Squash ... 56

Tabel 4.3 Uji Normalitas Keterampilan Bermain Squash ... 57

Tabel 4.4 Uji Normalitas Keterampilan Dalam Bermain Squash ... 58

Tabel 4.5 Uji F Homogenitas Keterampilan Bermain Squash ... 59

Tabel 4.6 Uji F Homogenitas Keterampilan Dalam Bermain Squash ... 59

(10)

Hasniat, Yudithia. 2014

PENGARUH MEDIA AUDIO VISUAL TERHADAP KETERAMPILAN BERMAIN SQUASH PADA MAHASISWA FPOK UPI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Skema Proses Belajar ... 10

Gambar 2.2 Lapangan Squash... 26

Gambar 3.1 Desain Penelitian ... 33

Gambar 3.2 Prosedur Penelitian ... 34

Gambar 3.3 Paradigma Penelitian ... 36

Gambar 3.4 Item Test Service Backhand dan Forehand ... 41

Gambar 3.5 Item Test Drive Backhand dan Forehand ... 43

Gambar 3.6 Item Test Volley Backhand dan Forehand ... 45

(11)

Hasniat, Yudithia. 2014

PENGARUH MEDIA AUDIO VISUAL TERHADAP KETERAMPILAN BERMAIN SQUASH PADA MAHASISWA FPOK UPI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Instrumen Tes Keterampilan Bermain Squash Bagi Mahasiswa

Lampiran 2 Format Lembar Observasi Keterampilan Dalam Bermain Squash

Lampiran 3 Kisi-kisi Instrumen Tes Keterampilan Dalam Bermain Squash

Lampiran 4 Jadwal Penelitian

Lampiran 5 Program Latihan

Lampiran 6 Uji Normalitas Keterampilan Bermain Squash (Preetest)

Lampiran 7 Uji Normalitas Keterampilan Bermain Squash (Posttest)

Lampiran 8 Uji Normalitas Keterampilan Dalam Bermain Squash (Preetest)

Lampiran 9 Uji Normalitas Keterampilan Dalam Bermain Squash (Posttest)

Lampiran 10 Uji Homogenitas Keterampilan Bermain Squash

Lampiran 11 Uji Homogenitas Keterampilan Dalam Bermain Squash

Lampiran 12 Uji Signifikansi Keterampilan Bermain Squash (Eksperimen)

Lampiran 13 Uji Signifikansi Keterampilan Bermain Squash (Kontrol)

Lampiran 14 Uji Signifikansi Keterampilan Bermain Squash

Lampiran 15 Uji Signifikansi Keterampilan Dalam Bermain Squash (Eksperimen)

Lampiran 16 Uji Signifikansi Keterampilan Dalam Bermain Squash (Kontrol)

Lampiran 17 Uji Signifikansi Keterampilan Dalam Bermain Squash

Lampiran 18 Dokumentasi

Lampiran 19 SK Judul Skripsi

Lampiran 20 Surat Izin Penelitian

(12)

Hasniat, Yudithia. 2014

PENGARUH MEDIA AUDIO VISUAL TERHADAP KETERAMPILAN BERMAIN SQUASH PADA MAHASISWA FPOK UPI

(13)

Hasniat, Yudithia. 2014

PENGARUH MEDIA AUDIO VISUAL TERHADAP KETERAMPILAN BERMAIN SQUASH PADA MAHASISWA FPOK UPI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Manusia di dalam kehidupannya tidak akan terlepas dari gerak. Karena

dengan gerak adalah ciri manusia dikatakan hidup. Hampir seluruh aktivitas

manusia dalam hidupnya dilakukan dengan gerak. Olahraga merupakan aktivitas

yang memiliki peranan penting dalam kehidupan manusia. Peran Olahraga yaitu

sebagai bagian dari kebutuhan hidup yang harus dipenuhi oleh setiap manusia

dalam melangsungkan kehidupannya.

Menurut Ateng (dalam Sumardiyanto dkk, 2010, hlm.101) mengatakan

bahwa “pengertian olahraga berasal dari dua suku kata, yaitu olah dan raga, yang

berarti memasak atau memanipulasi raga dengan tujuan membuat raga menjadi

matang”. Sementara itu, menurut Rusli Lutan dkk. 1997(dalam Sumardiyanto, 2010, hlm.102) mengatakan bahwa “olahraga adalah perluasan dari bermain”. Jadi dapat disimpulkan bahwa olahraga merupakan jenis kegiatan yang bertujuan

untuk menjadikan tubuh lebih sehat, melalui aktivitas fisik dan permainan.

Olahraga yang dilaksanakan secara rutin, terencana dan sistematis tentunya

akan memberikan dampak yang sangat baik bagi manusia itu sendiri, baik itu dari

segi fisiologis maupun psikologis. Seperti yang diungkapkan para ahli

sebelumnya bahwa, di dalam tubuh yang sehat diharapkan terdapat jiwa yang

kuat. Olahraga akan membantu merangsang otak manusia untuk selalu berfikir

positif. Selain itu, olahraga akan menjadikan tubuh manusia memiliki sistem

kekebalan tubuh yang baik, dan tidak mudah terserang penyakit.

Salahsatu bentuk gerakan yang memberikan dampak positif bagi fisiologis

sekaligus psikologis manusia adalah gerakan dalam ibadah shalat. Selain

(14)

2

dan terencana, dalam ibadah shalat memberikan dampak positif bagi psikologis

manusia, karena dengan ibadah shalat secara rutin, manusia akan semakin dekat

dengan sang penciptanya yaitu Allah SWT.

Selain itu, dengan aktivitas olahraga akan menurunkan angka kematian pada

manusia. Sebagaimana dikatakan Komariah (2010, hlm.43) bahwa ”manfaat

olahraga juga besar bagi penurunan angka kematian karena penyakit jantung dan

penyakit kronis, khususnya dengan latihan aerobik secara teratur dan memadai,

disertai disiplin untuk mengatur makanan dan kebiasaan buruk seperti minum

alkohol, dengan demikian sekaligus meningkatkan masa hidup (longevity)”.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) (dalam Komariah, 2010, hlm. 28)

mengemukakan bahwa “Sehat adalah sejahtera jasmani, rohani dan sosial, bukan

hanya bebas dari penyakit, cacat ataupun kelemahan”. Jadi jelas bahwa dengan

aktivitas olahraga seseorang akan memiliki tubuh yang sehat, termasuk sehat

rohani dan sosial bukan hanya sehat secara fisik. Namun terlepas dari itu semua,

manusia sebagai mahkluk ciptaan Tuhan Yang Maha Esa tidak ada yang

sempurna.

Dalam perkembangannya, kemajuan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi

(IPTEK) mempengaruhi seluruh aspek bidang. Salahsatunya yaitu dalam bidang

olahraga. Apabila kita perhatikan, sejauh ini olahraga telah menjadi budaya dalam

kehidupan dimasyarakat. Budaya tersebut membawa masyarakat kedalam

kebiasaan yang positif. Menurut Sumardiyanto, dkk. (2010, hlm.103) dijelaskan bahwa “ditinjau dari tujuannya, istilah olahraga dapat digolongkan sebagai berikut: (1) Olahraga Kesehatan, (2) Olahraga Rekreasi, (3) Olahraga Pendidikan,

dan (4) Olahraga Prestasi. Olahraga Kesehatan atau yang sering kita kenal dengan

Olahraga Rehabilitasi, yaitu kegiatan olahraga yang ditujukan untuk

penyembuhan atau pengobatan bagi para penderita penyakit atau cedera setelah

mereka mendapatkan anjuran dari dokter yang menangani penyakit tersebut agar

masa penyembuhan berlangsung secara cepat.

Rekreasi merupakan kegiatan positif yang dilakukan pada waktu senggang

dengan sungguh-sungguh dan bertujuan untuk mendapat kepuasan (Sumardiyanto,

(15)

3

alam terbuka/bebas yang dilakukan diwaktu senggang akan memberikan kepuasan

dan kesenangan bagi mereka yang sehari-harinya dipadatkan dengan kesibukan

pekerjaan, hal itu akan mengembalikan kembali fungsi fsiologis serta psikologis

mereka menjadi lebih segar serta terpeliharanya kebugaran jasmani yang lebih

baik. Sehingga tanpa disadari bahwa tubuh manusia memerlukan rekreasi untuk

mengembalikan kembali fungsi fsiologis mereka.

Di dalam dunia pendidikan, aktivitas olahraga dikemas kedalam suatu

bentuk aktivitas kegiatan yang dinamakan dengan Pendidikan Jasmani atau

Pendidikan melalui Aktivitas Jasmani. Abduljabar (2011, hlm.92) mengatakan bahwa “pendidikan jasmani dapat dimaknai sebagai pendidikan melalui aktivitas jasmani dan atau pendidikan tentang aktivitas jasmani”.

Sementara itu Rink 1985 (dalam Abduljabar, 2011, hlm.81) mendefinisikan pendidikan jasmani sebagai “pendidikan melalui fisikal”, seperti:

Kontribusi unik pendidikan jasmani terhadap pendidikan secara umum adalah perkembangan tubuh yang menyeluruh melalui aktivitas jasmani. Ketika aktivitas jasmani ini dipandu oleh para guru yang kompeten, maka hasil berupa perkembangan utuh insani menyertai perkembangan fisikal-nya. Hal ini hanya dapat dicapai ketika aktivitas jasmani menjadi budaya dan kebiasaan jasmani atau pelatihan jasmani.

Aktivitas pendidikan jasmani merupakan salahsatu misi untuk mencapai

tujuan pendidikan nasional secara umum. Seperti yang diungkapkan oleh Abduljabar (2011, hlm.81) bahwa “...pendidikan melalui aktivitas fisikal (aktivitas jasmani), tujuannya mencakup semua aspek perkembangan

kependidikan, termasuk pertumbuhan mental, dan sosial siswa”. Jadi jelas bahwa

aktivitas pendidikan jasmani merupakan bidang kajian yang sangat luas, tidak

hanya mengembangkan aspek fisik saja tetapi ke empat komponen dalam diri

manusia menjadi tumbuh kembang seperti kognitif, psikomotor, afektif dan sosial.

Olahraga prestasi merupakan aktivitas olahraga yang bertujuan untuk

mendapatkan prestasi yang maksimal. Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) di

(16)

4

perkuliahan/intrakulikuler. Sebagai salahsatu unit yang mewadahi mahasiswa

untuk mendapatkan wawasan dan keterampilan lebih diluar perkuliahan mereka,

serta bertujuan untuk memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk

mendapatkan prestasi yang maksimal dalam suatu bidang. Salahsatunya yaitu

olahraga Squash dalam Unit Kegiatan Mahasiswa di lingkungan Universitas

Pendidikan Indonesia.

Olahraga squash merupakan olahraga permainan yang dilakukan oleh dua

orang dalam satu ruangan dengan menggunakan raket dan bola kecil berwarna

hitam. Seperti yang dikatakan Nuryadi (2006, hlm.1) bahwa “Squash merupakan

olahraga yang menggunakan raket layaknya Tenis dan Bulutangkis sebagai alat

pemukul”. Olahraga ini sangat unik karena tembok dijadikan sebagai media dalam

permainan. Lapangan squash memiliki ukuran panjang 32 feet, lebar 21 feet,

tinggi dinding depan dan belakang adalah 15 dan 7 feet (Arisma, 2011, hlm.21).

Squash dimainkan oleh dua orang pemain dalam satu ruangan tanpa

pembatas net atau jaring. Kedua pemain saling bergantian memainkan atau

memukul bola ke dinding, baik itu dinding samping, belakang atau langsung ke

dinding depan. Tidak seperti dalam permainan bulutangkis dan tenis, pemain

memukul bola atau shuttlecock ke wilayah lawan, tetapi squash memanfaatkan

dinding (wall) sebagai media untuk bermain. Setiap pemain bergiliran menunggu

hasil pantulan dari dinding yang dipukul oleh pihak lawan. Untuk itu, pemain

harus selalu; siaga untuk menerima pukulan dari lawan, pemain harus bergerak

maju mundur, melompat, lari, dan mengontrol diri, agar tidak terjadi benturan

dengan lawan. (Nuryadi,2006, hlm.1).

Dalam olahraga squash terdapat beberapa macam pukulan dasar, dan

mengenai pukulan dasar Sumantri (dalam Arisma, 2011, hlm.24)

mengungkapkan bahwa “Dalam permainan squash dikenal lima macam pukulan

dasar, yaitu : drive, volley, drop shot, lob, dan boast”. Sementara itu, Beddington

(dalam Arisma, 2011, hlm.24) “Apart from the serve there ae four basic storkes in

squash: the drive, the lob, the drop, and the angle/boast”.Teknik dasar ini perlu dikuasai oleh seorang pemain squash untuk bisa terampil dalam bermain. Namun,

(17)

5

mengalami beberapa hambatan seperti, minimnya pengetahuan pengajar mengenai

olahraga squash, sarana dan prasarana yang ada dan lain-lain.

Disisi lain kurangnya media tidak membantu para mahasiswa untuk

mendapatkan kesempatan lebih banyak dalam berlatih. Bahkan keterbatasan

media menghambat interaksi belajar yang terjadi antara pengajar/pelatih dan

mahasiswa yang mengikuti UKM. Sedangkan untuk menguasai keterampilan

bermain, setiap mahasiswa harus memiliki banyak kesempatan dalam berlatih

agar ia mahir dalam bermain.

Dalam bahasa Arab media disebut ‘wasail’ bentuk jama’ dari ‘wasailah’

yakni sinonim al – wasth yang artinya ‘tengah’. Dalam pengertian yang sama Munadi (2013, hlm. 6) mengatakan bahwa kata “media berasal dari Bahasa Latin, yakni medius yang secara harfiahnya berarti ‘tengah’, ‘pengantar’, atau ‘perantara’. Artinya ‘tengah’ disini dapat diartikan sebagai perantara atau penghubung yang bisa menghubungkan satu sisi ke sisi yang lain. Jadi dapat

disimpulkan bahwa media merupakan alat yang digunakan untuk menghubungkan

satu sisi ke sisi lain demi tujuan yang diinginkan.

Pada dasarnya terdapat berbagai macam media pengajaran yang digunakan

dalam proses pembelajaran. Tentunya, media disini disesuaikan dengan tujuan

dalam penyampaian materi tersebut. Dalam menyampaikan keterampilan gerak,

khususnya materi tentang keterampilan bermain squash di dalam aktivitas unit

kegiatan mahasiswa, media audio visual cocok dalam menyampaikan materi,

karena dengan audio visual dapat menampilkan keterampilan gerak secara

menyeluruh.

Media Audio Visual yaitu media yang terdiri dari audio dan visual. Artinya

media ini berkaitan dengan indera manusia yaitu pendengaran dan penglihatan.

Asyhar (dalam Hidayati dkk, 2011, hlm.2) menjelaskan bahwa “Media audio

visual adalah jenis media yang digunakan dalam proses pembelajaran dengan

(18)

6

Sejauh ini penulis mengetahui, bahwa dalam pengajaran khususnya di

UKM, media tersebut masih jarang digunakan, apalagi terhitung olahraga squash

merupakan olahraga yang belum berkembang dimasyarakat. Sehingga dengan

audio visual, akan sangat membantu mahasiswa dalam menguasai keterampilan

bermain squash. Dengan audio visual, maka seseorang akan terbiasa dengan lima

komponen stimulus yaitu gambar, suara, warna, gerakan, dan cahaya yang akan

berpengaruh terhadap keseimbangan fungsi otak kanan dan otak kiri.

Media Audio Visual memberikan penekanan kepada pengalaman konkrit,

karena dengan audio visual seseorang bukan hanya melihat dan mendengar

tayangan yang diberikan namun mereka juga bisa langsung mempraktikan

berdasarkan hasil yang mereka amati dari tayangan tersebut. Selain itu dengan

menampilkan tayangan video, akan merangsang otak mereka untuk menyimpan

pengalaman yang mereka lihat di dalam memori mereka. Maka dari itu

penggunaan media audio visual akan membantu mengatasi permasalahan di

dalam proses pembelajaran squash.

Berdasarkan pemaparan latarbelakang diatas, maka penulis tertarik untuk

meneliti lebih lanjut mengenai “Pengaruh Media Audio Visual Terhadap

Keterampilan Bermain Squash Pada Mahasiswa FPOK UPI yang mengikuti

UKM Squash”.

B. Identifikasi Masalah

1. Kesulitan mahasiswa dalam menguasai keterampilan bermain squash

2. Minimnya wawasan/pengetahuan bagi para pecinta squash mengenai olahraga

squash itu sendiri

3. Minimnya media pengajaran yang digunakan

4. Belum ditemukan mengenai adanya penggunaan Media Audio Visual sebagai

alat bantu pengajaran di dunia pendidikan olahraga khususnya di cabang

olahraga squash

(19)

7

Berdasarkan penjelasan yang telah dipaparkan dalam latarbelakang maka

permasalahan yang diidentifikasi adalah sebagai berikut :

1. Apakah terdapat pengaruh yang signifikan dari Media Audio Visual terhadap

Keterampilan Bermain Squash Pada Mahasiswa FPOK UPI yang mengikuti

UKM Squash?

D. Tujuan Penelitian

Dalam setiap peneitian, tentunya harus didasarkan kepada tujuan yang

diinginkan. Dalam penelitian ini, tujuan yang diinginkan penulis yaitu:

1. Untuk mengetahui pengaruh yang signifikan dari Media Audio Visual

terhadap Keterampilan Bermain Squash pada Mahasiswa FPOK UPI yang

mengikuti UKM Squash

Terlepas dari itu, diharapkan setelah penelitian ini, hal yang bermanfaat bisa

digunakan untuk mencapai tujuan kedepannya. Baik itu bagi pengajar/pelatih,

para mahasiswa, insan squash, maupun lembaga.

E. Manfaat Penelitian

1. Manfaat secara teoritis

Secara teori hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai bahan ilmu

pengetahuan baik bagi atlet, mahasiswa, dosen dan pelatih terutama untuk

mengetahui bagaimana keberhasilan mahasiswa dalam prestasi olahraga di

lembaga maupun di luar lembaga.

2. Manfaat secara praktis

Secara praktis penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat baik

bagi penulis khususnya, para dosen, para pelatih, atlet dan mahasiswa pada

(20)
(21)

Hasniat, Yudithia. 2014

PENGARUH MEDIA AUDIO VISUAL TERHADAP KETERAMPILAN BERMAIN SQUASH PADA MAHASISWA FPOK UPI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB IV

HASIL PENGOLAHAN DAN ANALISIS DATA

A. Hasil Pengolahan Data

Penelitian ini dilaksanakan untuk mengetahui apakah terdapat pengaruh

yang signifikan dari media audio visual terhadap keterampilan bermain squash

pada mahasiswa FPOK UPI yang mengikuti UKM Squash. Penelitian ini

dilaksanakan selama 16 kali pertemuan ditambah dengan dua kali pertemuan

untuk tes awal dan tes akhir. Dimulai sejak hari Senin tanggal 4 Agustus 2014

sampai dengan hari Jum’at 12 September 2014 di Lapang Squash SPORT HALL

Universitas Pendidikan Indonesia.

Data-data yang didapatkan dari hasil penelitian akan diolah dan dianalisis

dengan menggunakan uji statistik yang sesuai dengan tujuan yang diteliti dari

penelitian ini. Berikut merupakan hasil data statistik tes keterampilan bermain

squash dan keterampilan dalam bermain squash pada mahasiswa FPOK UPI yang

mengikuti UKM Squash berupa rata-rata dan standar deviasi pada masing-masing

kelompok penelitian. Dijelaskan dalam tabel sebagai berikut:

Tabel 4.1

Data Hasil Tes Keterampilan Bermain Squash

DATA

Kelompok Rata-rata Std. Deviasi

Eksperimen (Media Audio Visual) Preetest 137,1 10,68 Posttest 148,5 11,39

(22)

56

Berdasarkan tabel 4.1 menunjukan bahwa hasil tes keterampilan bermain

squash kelompok eksperimen pada tes awal memiliki nilai rata-rata sebesar137,1

dengan simpangan baku sebesar 7,35. Pada kelompok kontrol hasil tes awal

keterampilan bermain squash memiliki nilai rata-rata sebesar 135,1 dengan nilai

simpangan baku sebesar 7,35. Sedangkan hasil tes akhir keterampilan bermain

squash pada kelompok eksperimen memiliki nilai rata-rata sebesar 148,5 dengan

simpangan baku sebesar 11,39 dan kelompok kontrol memiliki nilai rata-rata

sebeesar 139,2 dengan simpagan baku sebesar 10,35.

Tabel 4.2

Data Hasil Tes Keterampilan Dalam Bermain Squash

DATA

Kelompok Rata-rata Std. Deviasi

Eksperimen (Media Audio Visual) Preetest 61,6 9,4

Posttest 67,7 5,3

Kontrol( tanpa Media Audio Visual) Preetest 59,1 5,8

Posttest 61,1 7,6

Berdasarkan tabel 4.1 menunjukan bahwa hasil tes keterampilan dalam

bermain squash kelompok eksperimen pada tes awal memiliki nilai rata-rata

sebesar 61,6 dengan simpangan baku sebesar 9,4. Pada kelompok kontrol hasil tes

awal keterampilan bermain squash memiliki nilai rata-rata sebesar 59,1 dengan

nilai simpangan baku sebesar 5,8. Sedangkan hasil tes akhir keterampilan bermain

squash pada kelompok eksperimen memiliki nilai rata-rata sebesar 67,7 dengan

simpangan baku sebesar 5,3 dan kelompok kontrol memiliki nilai rata-rata

sebeesar 61,1 dengan simpagan baku sebesar 7,6.

B. Uji Normalitas Data

Uji Normalitas dilakukan untuk mengetahui normal tidaknya suatu

(23)

57

statistik yang akan digunakan. Dalam penelitian ini, data di uji dengan

menggunakan Uji Normalitas Liliefors untuk mengetahui apakah data

berdistribusi normal atau tidak. Seperti yang dikatakan Abdul Jabar dan Darajat

(2012, hlm.103) bahwa “Uji Normalitas Liliefors hampir sama dengan uji-uji normalitas yang lainnya yaitu tanpa lepas dari peran standar skor dengan luas

daerahnya yang dikaitkan dengan nilai urutan dari data, sehingga Uji Normalitas

ini sangat mudah digunakan”. Berikut merupakan deskripsi data yang diuji mengguakan Uji Normalitas Liliefors.

Tabel 4.3

Uji Normalitas Keterampilan Bermain squash

Kelompok LHitung LTabel Kesimpulan

Eksperimen (Media Audio Visual) Preetest 0,1758

0,258 NORMAL

Posttest 0,1853

Kontrol( tanpa Media Audio Visual) Preetest 0,1594 Posttest 0,1461

Berdasarkan tabel 4.3 pada kelompok Eksperimen dan Kontrol

masing-masing jumlah sampel yaitu 10 orang. Dalam kelompok eksperimen pada tes awal

didapatkan Lhitung sebesar 0,1758 < 0,258 dan test akhir didapat Lhitung sebesar

0,1853 < 0,258. Dikarenakan nilai untuk kedua tes pada kelompok eksperimen

lebih kecil dibandingkan dengan harga pada Ltabel yaitu 0,258, maka data pada

kelompok eksperimen dikatakan berdistribusi normal. Sedangkan dalam

kelompok kontrol pada tes awal memiliki nilai Lhitung sebesar 0,1594 < 0,258 dan

tes akhi memiliki nilai Lhitung sebesar 0,1461 < 0,258 keduanya memiliki nilai

lebih kecil dibandingkan dengan nilai Ltabel yaitu 0,258 artinya data pada

(24)

58

Tabel 4.4

Uji Normalitas Keterampilan Dalam Bermain squash

Kelompok LHitung LTabel Kesimpulan

Eksperimen (Media Audio Visual) Preetest 0,19

0,258 NORMAL

Posttest 0,20

Kontrol( tanpa Media Audio Visual) Preetest 0,11 Posttest 0,20

Sedangkan dalam tabel 4.4 data hasil tes keterampilan dalam bermain

squash pada kelompok eksperimen dan kontrol didapatkan nilai Lhitung. Dalam

kelompok eksperimen pada tes awal didapatkan Lhitung sebesar 0,19 < 0,258 dan

test akhir didapat Lhitung sebesar 0,20 < 0,258. Dikarenakan nilai untuk kedua tes

pada kelompok eksperimen lebih kecil dibandingkan dengan harga pada Ltabel

yaitu 0,258, maka data pada kelompok eksperimen dikatakan berdistribusi normal.

Sedangkan dalam kelompok kontrol pada tes awal memiliki nilai Lhitung sebesar

0,11 < 0,258 dan tes akhi memiliki nilai Lhitung sebesar 0,20 < 0,258 keduanya

memiliki nilai lebih kecil dibandingkan dengan nilai Ltabel yaitu 0,258 artinya data

pada kelompok kontrol berdistribusi normal.

C. Uji Homogenitas

Selanjutnya, dalam melakukan analisis data khususnya dalam uji statistik

parametrik, dilakukan uji homogenitas sebagai prasyarat uji statistik inferensial.

Hal ini bertujuan untuk menguji kesamaan varians dari setiap kelompok data.

Salahsatunya yaitu dengan menggunakan uji F (Fisher). Menurut Supardi (2011,

hlm.142) mengatakan bahwa “Pengujian homogenitas dengan uji F dapat

dilakukan apabila data yang akan diuji hanya ada dua kelompok data/sampel. Uji

F dilakukan dengan cara membandingkan varians data terbesar dibagi dengan

(25)

59

Berikut merupakan deskripsi dari data masing-masing kelompok dengan tes

yang berbeda yaitu tes keterampilan bermain squash dan tes keterampilan bermain

squash, yang memiliki nilai Fhitung sebagai berikut:

Tabel 4.5

Uji F Homogenitas Keterampilan Bermain Squash

Kelompok FHitung FTabel Kesimpulan

Eksperimen (Media Audio Visual) 1,13

3,18 HOMOGEN

Kontrol(tanpa Media Audio Visual) 1,98

Berdasarkan tabel diatas (4.5) didapatkan harga Fhitung sebesar 1,13 untuk

kelompok eksperimen dan 1,98 untuk kelompok kontrol. Kriteria pengujian

adalah terima H0 jika Fhitung lebih kecil dibandingkan dengan Ftabel. Ftabel = Fα

dengan dk (n1 – 1; n2 – 1) dan taraf nyata (α) = 0,05. Dalam penelitian ini kedua

kelompok yaitu eksperimen dan kontrol memiliki jumlah sampel yang sama yaitu

10. Untuk mengetahui harga FTabel maka dilakukan penghitungan dk (derajat

kebebasan) dengan menggunakan rumus dk [(n1 – 1),(n2 – 1)] yaitu ada pada

(9,9). Jadi berdasarkan tabel daftar distribusi F, didapat derajat kebebasan (9,9)

memiliki harga FTabel sebesar 3,18 untuk taraf nyata 0,05 atau 5%. Jadi

dikarenakan harga Fhitung untuk kedua kelompok memiliki nilai yang lebih kecil

dibandingkan dengan FTabel yaitu 1,13 < 3,18 pada kelompok eksperimen dan 1,98

< 3,18 pada kelompok kontrol maka kedua data tersebut homogen.

Tabel 4.6

Uji F Homogenitas Keterampilan Dalam Bermain Squash

Kelompok FHitung FTabel Kesimpulan

Eksperimen (Media Audio Visual) 3,04

3,18 HOMOGEN

(26)

60

Berdasarkan tabel diatas (4.6) didapatkan harga Fhitung sebesar 3,04 untuk

kelompok eksperimen dan 1,74 untuk kelompok kontrol. Kriteria pengujian

adalah terima H0 jika Fhitung lebih kecil dibandingkan dengan Ftabel. Ftabel = Fα

dengan dk [(n1– 1),(n2– 1)] dan taraf nyata (α) = 0,05. Dalam penelitian ini kedua

kelompok yaitu eksperimen dan kontrol memiliki jumlah sampel yang sama yaitu

10. Untuk mengetahui harga FTabel maka dilakukan penghitungan dk (derajat

kebebasan) dengan menggunakan rumus dk [(n1 – 1),(n2 – 1)] yaitu ada pada

(9,9). Jadi berdasarkan tabel daftar distribusi F, didapat derajat kebebasan (9,9)

memiliki harga FTabel sebesar 3,18 untuk taraf kesalahan 0,05 atau 5%. Jadi

dikarenakan harga Fhitung untuk kedua kelompok memiliki nilai yang lebih kecil

dibandingkan dengan FTabel yaitu 3,04 < 3,18 pada kelompok eksperimen dan 1,74

< 3,18 pada kelompok kontrol maka kedua data tersebut homogen.

D. Uji Hipotesis

Selanjutnya setelah mendapatkan uji normalitas dan homogenitas, maka

langkah selanjutnya adalah menguji hipotesis penelitian berdasarkan hipotesis

yang telah diajukan sebelumnya. Dalam penilitian ini, peneliti mengajukan tiga

hipotesis yaitu sebagai berikut:

1. Media Audio Visual dapat memberikan pengaruh yang signifikan terhadap

keterampilan bermain squash pada mahasiswa FPOK UPI yang mengikuti

UKM Squash

Tabel 4.7

Hasil Uji Hipotesis Dengan Menggunakan Uji Kesamaan Dua Rata-rata (Satu

Pihak) Keterampilan Bermain Squash (Eksperimen)

Kelompok thitung ttabel Kesimpulan

Eksperimen 2,32 1,734 Signifikan

Dari tabel 4.7, nilai thitung sebesar 2,32 dan ttabel sebesar 1,734. Kriteria

penerimaan dan penolakan hipotesis tolak H0 jika, jika t hitung > t tabel atau terima H0,

(27)

61

ditolak. Artinya Media Audio Visual memberikan pengaruh yang signifikan

terhadap keterampilan bermain squash.

E. Diskusi Penemuan

Setelah melakukan penelitian, selanjutnya adalah melakukan diskusi hasil

penemuan yang dijelaskan dalam bagian ini. Hasil penghitungan uji t menunjukan

bahwa Kelompok eksperimen memiliki nilai thitung sebesar 2,32 > 1,734 (harga

ttabel). Sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan

antara kelompok eksperimen(Media Audio Visual) dengan kelompok kontrol

(tanpa menggunakan Media Audio Visual) terhadap Keterampilan Bermain

Squash pada Mahasiswa FPOK UPI yang mengikuti UKM Squash.

Pada dasarnya, aktivitas pembelajaran merupakan proses komunikasi yang

bertujuan untuk menyampaikan pesan/informasi sehingga dapat merangsang

pikiran serta minat peserta didik. Dalam proses penyampaian pesan/informasi,

komunikasi yang baik sangat menentukan kualitas suatu informasi yang diberikan,

salahsatunya dengan optimalisasi media pembelajaran audio visual.

Dengan media audio visual merupakan upaya seorang guru dalam

meningkatkan kreativitas dalam mempersiapkan perencanaan pengajaran melalui

pemanfaatan teknologi. Seperti yang dikemukakan oleh Haryoko (2009, hlm.2)

mengatakan bahwa” Audio Visual pembelajaran berbasis teknologi dapat digunakan sebagai sarana alternatif dalam mengoptimalkan proses pembelajaran,

dikarenakan beberapa aspek antara lain : a) mudah dikemas dalam proses

pembelajaran, b) lebih menarik untuk pembelajaran, c) dapat di-edit (diperbaiki)

setiap saat”. Sedangkan menurut Midun (dalam Rayandra Asyhar,2011 , hlm.24) : Media pembelajaran sebagai bagian dari teknologi memiliki enam manfaat

potensial dalam memecahkan masalah pembelajaran,yaitu (1) meningkatkan

produktivitas pendidikan, (2)memberikan kemungkinan pembelajaran yang

sifatnya lebih individual, (3) memberikan dasar ilmiah lebih pada pembelajaran,

(4)pembelajaran menjadi lebih mantap, (5)proses pendidikan menjadi lebih

(28)

62

Dengan kata lain bahwa media audio visual memberikan kontribusi dalam

membantu mahasiswa FPOK dalam mempelajari suatu keterampilan gerak

khususnya keterampilan bermain squash di UKM Squash. Hal ini dikarenakan,

media audio visual dapat memperlihatkan proses keterampilan gerak secara utuh

terhadap mahasiswa itu sendiri. Dengan itu, mereka akan mendapatkan stimulus

dari tayangan yang menampilkan proses gerak tersebut, yang nantinya akan

diproses di otak dan kemudian mereka tuangkan selama dalam proses latihan.

Media audio visual dapat meningkatkan kemampuan mahasiswa FPOK UPI

dalam mempelajari Keterampilan Bermain Squash dalam proses pembelajaran di

UKM, hal ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Julfiki (2013)

tentang pembelajaran sepakbola yang menyatakan bahwa penggunaan media

audio visual dapat meningkatkan hasil belajar menendang bola. Selain itu, Prima

Dewi Kusumawardani (2011) tentang pembelajaran bolabasket menyatakan

bahwa penerapan media bantu pembelajaran audio visual meningkatkan hasil

belajar lay up shot bola basket siswa kelas XA SMA Negeri 1 Karanganom

(29)

Hasniat, Yudithia. 2014

PENGARUH MEDIA AUDIO VISUAL TERHADAP KETERAMPILAN BERMAIN SQUASH PADA MAHASISWA FPOK UPI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan dari hasil penelitian diatas dapat dikatakan bahwa, Media

Audio Visual dapat memberikan pengaruh yang signifikan terhadap Keterampilan

Bermain Squash pada mahasiswa FPOK UPI yang mengikuti UKM Squash.

B. Saran

1. Bagi Mahaiswa

Bagi mahasiswa, dengan adanya alat bantu media pembelajaran audio visual

disarankan agar dapat menggunakannya dengan baik, dikarenakan alat bantu

media audio visual akan mempermudah dalam mempelajari suatu keterampilan

gerak, khususnya dalam olahraga squash

2. Bagi Instruktur, Pengajar dan Pelatih khususnya di UKM Squash

Bagi instruktur sendiri, disarankan agar dapat menggunakan media

pembelajaran audio visual sebagai sarana dalam meningkatkan keterampilan

gerak didalam aktivitas pembelajaran penjas, khususnya dalam meningkatkan

(30)

64

Hasniat, Yudithia. 2014

PENGARUH MEDIA AUDIO VISUAL TERHADAP KETERAMPILAN BERMAIN SQUASH PADA MAHASISWA FPOK UPI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR PUSTAKA

Abduljabar,B. (2011). Modul Pedagogi Olahraga Konsep dan Pendekatan Pengajaran. FPOK-UPI Bandung. Bandung: Red point.

Abduljabar B, Darajat J. (2012). Aplikasi Statistika Dalam Penjas. FPOK-UPI Bandung. Bandung:

Anggi, Rani. (2011). Efektivitas Penggunaan Media Audio Visual Dalam Pembelajaran Keterampilan Menulis Bahasa Prancis Pada Siswa Kelas X MAN 1 Yogyakarta. [Online]. Diakses 2 Juli 2014.

Arikunto, S. (2002). Prosedur Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta.

Arikunto, S. (2000). Manajemen Penelitian. Rineka Cipta. Jakarta.

Arisma, S. (2011). Pengembangan Tes Keterampilan Bermain Squash Bagi Mahasiswa. Tesis. Sekolah Pascasarjana. Universitas Pendidikan Indonesia

Asian Squash Federation. (1998). Level I Coaching Manual Modul. Tidak diterbitkan.

Asyhar, R. (2011). Kreatif Mengembangkan Media Pembelajaran. Jakarta: Gaung Persada (GP) Press.

Baharudin H, Wahyuni N. (2007). Teori Belajar dan Pembelajaran. Yogyakarta: AR-RUZZ MEDIA.

Christian, A. (2013). Pengaruh Media Pembelajaran Audio Visual Terhadap

Hasil Belajar Menggiring Bola.[Online]. Tersedia di :

http://jurnal.untan.ac.id/index.php/jpdpb/article/view/2551/2538.

Diakses tanggal 06 Juli 2014

(31)

65

Hasniat, Yudithia. 2014

PENGARUH MEDIA AUDIO VISUAL TERHADAP KETERAMPILAN BERMAIN SQUASH PADA MAHASISWA FPOK UPI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

7q3yuIlvR5RDeIq2g&bvm=bv.75775273,d.c2E. Diakses 22 September 2014.

Griwijoyo, S. Dan Sidik, D.Z. (2010) Ilmu Faal Olahraga. Bandung: Jurusan pendidikan kepelatihan olahraga fakultas pendidikan olahraga dan kesehatan universitas pendidikan indonesia

Harefa, Andrias. (2000). Menjadi Manusia Pembelajar. Jakarta: Kompas.

Haryoko, S. (2009) Efektivitas Pemanfaatan Media Audio-Visual Sebagai Alternatif Optimalisasi Model Pembelajaran. [Online]. Tersedia di: http://www.google.co.id/url?sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web& cd=1&cad=rja&uact=8&ved=0CB8QFjAA&url=http%3A%2F%2Fj ournal.uny.ac.id%2Findex.php%2Fjee%2Farticle%2Fdownload%2F

972%2F781&ei=ifUgVOynHY- GuATLkILQBg&usg=AFQjCNFxGKGTgnrRdBCCdymo5tavN5xj-A&bvm=bv.75775273,d.c2E. Diakses 22 September 2014

(http://lismurtini270992.wordpress.com/2013/06/18/media-audio-visual-dan-multimedia/)

http://adhy14.blogspot.com/2013/03/pengertian-media-audio-visual.html.

Diakses pada tanggal 2 Juli 2014

http://rochmatun-naili.blogspot.com/2012/05/media-audio-visual.html.

Diakses pada tanggal 2 Juli 2014

Hidayati, Mahmudah, dkk. Pemanfaatan Media Audio Visual Untuk Peningkatan Pembelajaran Bahasa Inggris Tentang Kosakata Di Kelas IV Sekolah Dasar. [Online]. Tersedia: http://jurnal.fkip.uns.ac.id/index.php/pgsdkebumen/article/viewFile/ 2098/1573 . [Diakses tanggal 06 Juli 2014]

Iskandar, Azlan. (2012). Teknik dan Peraturan Asas SKUASY. Malaysia: Wawasan Nusa (M) Sdn Bhd.

Julfiki. (2013) Pengaruh Penggunaan Media Audio Visual Terhadap Hasil Belajar Menendang Bola SMA Negeri 1 Pemangkat. [Online].

Tersedia di:

(32)

66

Hasniat, Yudithia. 2014

PENGARUH MEDIA AUDIO VISUAL TERHADAP KETERAMPILAN BERMAIN SQUASH PADA MAHASISWA FPOK UPI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Juliantine, T., Yudiana Y,. Dan Subarjah H. (2007). Teori Latihan. Bandung: Fakultas Pendidikan Olahaga dan Kesehatan UPI Bandung.

Komariah, L. (2010). Modul Pendidikan Kesehatan. Bandung: FPOK-UPI Bandung

Munadi, Yudhi. (2008). Media Pembelajaran. Sebuah Pendekatan Baru. Ciputat: REFERENSI (GP Press Group).

Mahendra, Agus, (2007). Teori Belajar Mengajar Motorik, Bandung: Fakultas Pendidikan Olahraga dan Kesehatan Universitas Pendidikan Indonesia (UPI).

Makmun, Syamsudin A. (2007). Psikologi Kependidikan Perangkat Sistem Pengajaran Modul. Bandung: PT REMAJA ROSDAKARYA.

Nuryadi. (2006). Analisis Permainan Olahraga Squash dan Implikasinya Dalam Pelatihan. Jurnal. Tidak diterbitkan

Nugraha, Edyana. (2014). Pengaruh Penggunaan Media Audio Visual Dalam Pembelajaran Keterampilan Jurus Tae Geuk 1 Pada Siswa yang Mengikuti Kegiatan Ekstrakurikuler Taekwondo di SMP Negeri 3 Cimahi. Bandung : FPOK UPI. Tidak diterbitkan.

Rahyubi, Heri. (2011). Teori – Teori Belajar dan Aplikasi Pembelajaran Motorik. Majalengka:Nusa Media.

Sadiman, Arief S. dkk. (1984). Media Pendidikan: Pengertian, Pengembangan, dan Pemanfaatannya. Jakarta: Raja Grafindo Persada.

Sugiyono, (2010). Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung:Alfabeta

Sumardiyanto, dkk. (2010). Sejarah dan Filsafat Olahraga. Bandung:Bintang Warli Artika.

Suntoda, A., Mudjihartono., dan Lukmanulhakim. (2013). Tes Pengukuran Pendidikan Jasmani. Bandung:Fakultas Pendidikan Olahraga dan Kesehatan UPI Bandung.

(33)

67

Hasniat, Yudithia. 2014

PENGARUH MEDIA AUDIO VISUAL TERHADAP KETERAMPILAN BERMAIN SQUASH PADA MAHASISWA FPOK UPI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Gambar

Tabel 4.1
Tabel 4.2
Tabel 4.3
Tabel 4.4
+2

Referensi

Dokumen terkait

Pengetahuan Gizi, dan Status Kesehatan dengan Kejadian KEK Pada Ibu. Hamil di Kabupaten

Sesudah dianalisis dari aspek tujuan dan aspek pemilihan bahan, utamanya terhadap 9 cerita yang dijadikan contoh analisis struktur dan makna maka dapat diketahui bahwa

Nilai Budaya dalam Sastra Lisan Dayak Kanayatn (Hasil Penelitian) Kalimantan Barat: Bagian Proyek.. Pembinaan Bahasa dan Sastra Indonesia dan Daerah

Dengan demikian, metode deskriptif analitik dengan pendekatan kuantitatif cocok untuk digunakan dalam penelitian ini karena sesuai dengan tujuan dari penelitian ini,

Hasil penelitian menunjukkan bahwa karyawan yang merasa puas memiliki kinerja jelek sebanyak 2 karyawan (3,5%), bagus sebanyak 23 karyawan (40,3%), sangat bagus 24 karyawan

Tingkat pengetahuan masyarakat Desa Gubug Klakah terhadap manfaat pekarangan rumah termasuk dalam kategori tinggi, hal ini bisa dilihat dari hasil kuisioner yang

Acara Evaluasi Penawaran Nomor : 11/PKPS-PN.WKB/VII/2014, tanggal 23 Juli 2014, maka Kelompok Kerja Unit Layanan Pengadaan Pekerjaan Pengawasan Lanjutan

Penelitian ini bertujuan untuk melihat hubungan antara perilaku konsumtif dengan konformitas yang didasarkan pada pengaruh normatif dan informasional pada 73 orang