• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENDAHULUAN ANALISA KAUSALITAS PENANAMAN MODAL ASING TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI DI PROPINSI JAWA TENGAH PADA TAHUN 1974 – 2004.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENDAHULUAN ANALISA KAUSALITAS PENANAMAN MODAL ASING TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI DI PROPINSI JAWA TENGAH PADA TAHUN 1974 – 2004."

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Selama dasawarsa 1974an sampai 2004, ekonomi dunia telah menunjukkan perkembangan yang lebih baik dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Meningkatnya pertumbuhan ekonomi dunia ini didorong oleh pemulihan ekonomi yang signifikan yang terjadi di negara-negara industri baru (Singapura, Malaysia, Thailand dan Philipina). (Insukendro; (http:// www. tmdi@cbn.net.id, 8 Maret 2005)).

Perekonomian Indonesia setelah mengalami kontraksi yang besar pada tahun 1998, mulai sedikit membaik pada tahun berikutnya. Pemulihan ekonomi tersebut antara lain didukungnya konsumsi masyarakat dan ekspor neto karena merosotnya impor yang sangat tinggi dibandingkan dengan penurunan ekspor. Peningkatan ekspor migas yang tinggi dipasar internasional mampu menghambat laju penurunan total ekspor yang didorong oleh kemerosotan ekspor non migas. Di lain pihak, oleh karena kegiatan produksi industri belum sepenuhnya pulih dan kegiatan investasi belum mulai bergerak, maka total impor masih menunjukkan kemerosotan yang besar. (Insukendro; (http:// www. tmdi@cbn.net.id, 8 Maret 2005)).

Pulihnya konsumsi masyarakat tidak serta merta menyebabkan laju inflasi menjadi tinggi. Hal ini didorong oleh ketersediaan bahan pokok kebutuhan masyarakat dalam jumlah yang cukup setelah dihapuskannya

(2)

ketentuan yang mengatur impor bahan pokok tersebut seperti beras, gula pasir, tepung terigu/biji gandum dan kedelai. Namun dengan dibebaskannya impor yang disertai bea masuk yang rendah bahkan 0% telah menimbulkan masalah di dalam negeri terutama bagi petani padi dan tebu. Indeks Nilai Tukar Petani (INTP) di beberapa propinsi yang menggambarkan kemampuan tukar produk hasil pertanian yang dijual dengan produk yang dibeli petani telah mencapai nilai indeks yang menunjukkan bahwa usaha petani telah merugi. Hal inilah yang kini menjadi perhatian pemerintah dengan mengupayakan pengenaan bea masuk terhadap impor beras dan gula pasir agar tingkat harga di dalam negeri tidak terlalu rendah. (Insukendro; (http:// www. tmdi@cbn.net.id, 8 Maret 2005)).

Fluktuasi Penanaman Modal Asing di Indonesia tidak terlepas perkembangan strategi industrialisasi yang diterapkan di Indonesia. Pada masa perkembangan industri dalam negeri melalui strategi subsidi impor misalnya, dapat diamati bahwa industri dalam negeri sangat dimanjukan sengan berbagai proteksi dari pemerintah. Adapun setelah diterapkan strategi promosi ekspor, kecenderunganya ada peningkatan investasi asing maupun domestik, tampaknya tidak lagi dikarenakan proteksi dan kuato impor. Hal ini disebabkan setelah adanya fase tersebut terlihat bahwa perdagangan internasional cenderung menuju system perdagangan bebas. (Ahmad Jamal dan Firmansyah ; 120).

(3)

Kejutan terbesar pada tahun 1993, ketika deregulasi menyentuh banyak sektor termasuk pemilikan saham 100 persen oleh PMA. Persetujuan PMA mengalami peningkatan luar biasa pada tahun 1997 dimana masing-masing mencapai 199.872, juta US$. (Ahmad Jamal dan Firmansyah ; 121)

Setelah krisis ekonomi melanda Indonesia, tak terlepas dari perekonomian di Jawa Tengan ternyata kegiatan investasi dari tahun-ketahun mengalami penurunan. Semakin memburuknya kegiatan tidak terlepas dari masalah tingginya resiko investasi yang memperburuk daya saing perekonomian seperti masalah perburuhan, implementasi otonomi daerah yang terkait dengan investasi, tidak pastinya hukum serta kondisi keamanan yang diperburuk oleh tragedi bom Bali. (Ahmad Jamal dan Firmansyah ; 121)

Secara umum indikasi memburuknya kegiatan investasi dapat dilihat dari menurunya persetujuan investasi asing maupun domestik dan menurunya impor barang modal dan bahan baku. Nilai persetujuan investasi dalam rangka. Perkembangan serupa juga terjadi pada nilai persetujuan Penanaman Modal Asing tahun 2001 yang menurun 2,4 persen yakni dari 15.426,6 juta US$ (1.524 proyek) menjadi 15.055,9 juta US$ (1.333 proyek) pada tahun 2001. Dan pada tahun 2002 nilai tersebut mengalami penurunan yang cukup besar yaitu sebesar 35,3 persen, yaitu dari 15.055,9 menjadi 9.744,1 juta US$ (1.135 proyek) pada tahun 2002. (Ahmad Jamal dan Firmansyah ; 122)

(4)

PENANAMAN MODAL ASING TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI DI PROPINSI JAWA TENGAH PADA TAHUN 1974 – 2004”.

B. Perumusan Masalah

Perumusan masalah dalam penelitian ini adalah : Bagaimana pengaruh antara Penanaman Modal Asing terhadap pertumbuhan ekonomi, dan sebaliknya pertumbuhan ekonomi terhadap Penanaman Modal Asing di propinsi Jawa Tengah tahun 1974-2004”.

C. Tujuan Penelitian

Sesuai dengan perumusan masalah diatas maka tujuan penelitiannya adalah : Untuk menganalisa bagaimana pengaruh antara Penanaman Modal Asing terhadap pertumbuhan ekonomi dan sebaliknya, apakah pertumbuhan ekonomi berpengaruh terhadap Penanaman Modal Asing di Propinsi Jawa Tengah. Sebagaimana telah dikemukakan oleh Salvator, Paul Krugman, Mourice Obstfeld dan Hamdy Hady.

D. Manfaat Penelitian

Adapun manfaat yang dapat diambil dari penelitian ini :

(5)

2. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi yang berguna bagi semua pihak yang berkaitan dan berkepentingan dengan masalah yang diteliti.

3. Hasil analisis ini dapat menambah pengetahuan atau referensi mengenai teori dan kebijakan perdagangan nasional maupun internasional.

E. Metode Penelitian

Model analisis yang digunaka untuk menguji hipotesis adalah Uji Kausalitas Granger, yang diguinakan untuk menguji arah hubungan antara dua variable secara empiris. Dalam hal ini variabel yang digunakan adalah Penanaman Modal Asing dengan pertumbuhan ekonomi. Uji kausalitas granger menggunakan data urut waktu (time series), data Penanaman Modal Asing dengan Pertumbuhan Ekonomi yang digunakan mulai tahun 1974-2004, yang diterbitkan oleh Biro Pusat Statistik (BPS). pengujian ini peneliti menggunakan alat Bantu EViews 4.0 dan Mikro TSP7.

Uji Kausalitas Granger pada peneliti ini diformulasikan dengan persamaan regresi sebagai berikut :

(6)

Yt = Pertumbuhan Ekonomi di Jawa Tengah (milyar rupiah) Y t-1 = lag dari Pertumbuhan Ekonomi di Jawa Tengah

PMAt = Penanaman Modal Asing di Jawa Tengah (milyar rupiah) TTt-1 = lag dari Penanaman Modal Asing di Jawa Tengah

t = Menunjukkan waktu m = Jumlah lag maksimal á, â, ë, ä = Koefisien Penyesuaian

Ut dan U2t= diasumsikan tidak saling berkorelasi

Empat kemungkinan hubungan kausalitas antara Pertumbuhan Ekonomi dan Penanaman Modal Asing di Jawa Tengah:

1. Kausalitas satu arah Pertumbuhan Ekonomi mempengaruhi atau menyebabkan Penanaman Modal Asing, bila koefisien lag Pertumbuhan Ekonomi pada persamaan (2) sebagai keseluruhan secara statistik tidak sama dengan 0 ((

βj ≠0) dan koefisien lag Penanaman Modal Asing pada persamaan (1) sebagai keseluruhan tidak secara statistik tidak sama dengan 0 (

δj =0). 2. Kausalitas satu arah Penanaman Modal Asing mempengaruhi atau

menyebabkan Pertumbuhan Ekonomi, bila koefisien lag Penanaman Modal Asing pada persamaan (1) sebagai keseluruhan secara statistik tidak sama dengan 0 (

δj =0) dan koefisien lag Pertumbuhan Ekonomi pada persamaan (2) sebagai keseluruhan tidak secara statistik tidak sama dengan 0

≠ 0)

(7)

3. Kausalitas dua arah Pertumbuhan Ekonomi mempengaruhi atau menyebabkan Penanaman Modal Asing, dan Pertumbuhan Ekonomi mempengaruhi atau menyebabkan Pertumbuhan Ekonomi, bila koefisien lag Pertumbuhan Ekonomi pada persamaan (2) sebagai keseluruhan secara statistik tidak sama dengan 0 ((

βj ≠ 0) dan koefisien lag Penanaman Modal Asing pada persamaan (1) sebagai keseluruhan secara statistik tidak sama dengan 0

=0)

( δj .

4. Pertumbuhan Ekonomi dan Penanaman Modal Asing adalah independent satu sama lain bila koefisien lag Pertumbuhan Ekonomi pada persamaan (2) sebagai keseluruhan secara statistik tidak sama dengan 0 ((

βj ≠0) dan koefisien lag Penanaman Modal Asing pada persamaan (1) sebagai keseluruhan secara statistik tidak sama dengan 0 (

δj =0).

5. Pada urut waktu (time series) sering terjadi hubungan korelasi yang lancing (spurious) karena masalah data yang tidak stasioner dan tidak terkointegrasi, oleh karena itu tahapan dalam uji kausalitas granger adalah (Gujarati;1995):

F. Sistematika Penulisan

Sistematika yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : BAB I PENDAHULUAN

Dalam pendahuluan berisi tentang latar belakang masalah, perumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, metodologi penelitian dan sistematika penulisan skripsi.

(8)

Berisi tentang definisi dan teori penanaman modal asing, pertumbuhan ekonomi dan teori yang menghubungkan antara penanaman modal asing dengan pertumbuhan ekonomi. Penelitian terdahulu dan hipotesis.

BAB III METODE PENELITIAN

Membahas tentang ruang lingkup penelitian, jenis dan sumber data, definisi operasional variabel dan pengukurannya, alat dan model analisis, dengan mengguanakan uji kausalitas granger.

BAB IV GAMBARAN UMUM DAN ANALISIS DATA

Menguraikan tentang gambaran umum dan hasil analisis data yang meliputi hasil estimasi analisis dan interpretasi ekonomi.

BAB V PENUTUP

Referensi

Dokumen terkait

Sebagai tambahan beberapa pin masukan analog memiliki fungsi khusus yaitu pin A4 (SDA) dan pin A5 (SCL) yang digunakan untuk komunikasi Two Wire Interface (TWI) atau

Hasil penelitian menunjukkan bahwa fluktuasi harga BBM memberi pengaruh signifikan secara negatif terhadap penjualan pedagang tradisional Perumnas Simalingkar Medan. Hal ini

Metode Economic Order Quantity (EOQ) merupakan metode yang digunakan untuk menentukan jumlah pesanan yang paling ekonomis, yaitu seperti jumlah pesanan yang memenuhi

Penelitian ini adalah penelitian deskriptif yang bertujuan untuk melihat faktor- faktor yang memungkinkan terjadinya diare di Kelurahan Hamdan Kecamatan Medan Maimun Kota Medan

VHGDQJNDQJXOPDDODPLDGDODKJP 6HPHQWDUD LWX ERERW NHULQJ /&& SDGD SHUODNXDQWDQSDRODKWDQDKDGDODKJ VHGDQJNDQJXOPDDODPLDGDODKJ+DO LQL WHUOLKDW EDKZD 0XFXQD EUDFWHDWD

penginderaan jauh multisensor dalam mendeteksi penggunaan lahan yang menunjukkan keberadaan padi, (b) menghitung kandungan nitrogen padi dengan menggunakan pendekatan semi-empiris

80.000/jepit Dari kedua saluran pemasaran yang ada di Kelurahan Girian Atas yang terbaik pemasarannya yaitu saluran 1, karena produsen memasarkannya langsung ke konsumen

Tesis ini telah diterima sebagai salah satu persyaratan untuk memperoleh gelar Magister Profesi Psikologi pada tanggal :.. 5