ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui storytelling sebagai metode pembelajaran anak usia dini pada program Buka Cakrawala di TK Kuntum Mekar. Metode yang dilakukan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif menggunakan pendekatan grounded. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu bahan visual, observasi partisipan, wawancara, penelusuran online dan dokumenter. Terdapat tiga data primer yang didapatkan melalui bahan visual berbentuk video yaitu kegiatan storytelling bertema pancaindra. Data didukung dengan hasil wawancara yang dilakukan pada proses observasi. Hasil dari penelitian ini mengungkapkan mengenai proses imajinasi anak menggunakan bridging of mind. Terdapat tiga komponen dalam proses imajinasi yaitu instinctual derivation, experience, dan imagination. Ketiga hal tersebut dihubungkan melalui memory trace. Storytelling digunakan sebagai alat untuk melatih sensitivitas kognisi pada anak usia dini.
ABSTRACT
This study aims to determine storytelling as learning methods early childhood in the program “Buka Cakrawala” di TK Kuntum Mekar. The method used in this study is a qualitative method of grounded research approach. Data collection techniques used in this research that the visual material, pastisipant observation, interviews, online searches and documentaries. There are three primary data obtained through visual material in the form of a video that senses themed storytelling activities. The data is supported by the results of interviews conducted in the observation process. The results of this study reveal about the imagination of children using the bridging of mind. There are three components in the process of imagination that is instinctual derivation, experience, and imagination. These three things are connected through a memory trace. Storytelling activities are used as a tool to train sensitivity of cognition in early childhood.