iv ABSTRAK
STUDI KASUS TERHADAP PUTUSAN
PUTUSAN MAHKAMAH AGUNG NO. 2939 K/PDT/2012 BERKAITAN DENGAN PELAKSANAAN EKSEKUSI HAK TANGGUNGAN SESUAI DENGAN UNDANG-UNDANG NO.4 TAHUN 1996 TENTANG HAK TANGGUNGAN ATAS TANAH SERTA
BENDA-BENDA YANG BERKAITAN DENGAN TANAH
Hak Tanggungan atas tanah beserta benda-benda yang berkaitan dengan tanah, yang selanjutnya disebut Hak Tanggungan, adalah hak jaminan yang dibebankan pada hak atas tanah sebagaimana dimaksud dalam Undang-undang Nomor 5 Tahun 1960 tentang Peraturan Dasar Pokok-Pokok Agraria, berikut atau tidak berikut benda-benda lain yang merupakan satu kesatuan dengan tanah itu, untuk pelunasan utang tertentu, yang memberikan kedudukan yang diutamakan kepada kreditur tertentu terhadap kreditur-kreditur lain. Hak tanggungan juga dapat dilakukan sebagai jaminan atas suatu perjanjian utang piutang yang dilakukan oleh para pihak. Penelitian ini mengemukakan tentang sahnya Perjanjian Kredit antara H. Ujang dengan PT. BPRKS dengan hak tanggungan dan juga apakah proses pelelangan hak tanggungan yang dilakukan oleh tergugat PT. BPRKS atas tanah milik H. Ujang Setiawan Telah sesuai dengan ketentuan Undang-undang Hak Tanggungan.
Penelitian ini bersifat deskriptif analitis, untuk memberikan gambaran menyeluruh dan sistematis mengenai norma hukum, asas hukum, dan pengertian hukum yang terdapat dalam peraturan hukum yang berlaku, yang dapat diterapkan dalam menganalisis apakah perjanjian kredit yang telah dilakukan oleh kreditur dan debitur melalui hak tanggungan tersebut absah atau tidak, dan juga dapat menganalisis apakah pelelangan yang telah dilakukan pihak kreditur atas hak tanggungan tersebut telah sesuai atau tidak dengan ketentuan di dalam Undang-undang. Metode penelitian ini dilakukan dengan pendekatan yuridis normatif yaitu dengan melihat studi dokumen untuk mempelajari data sekunder yang terkumpul berupa bahan-bahan hukum yang ada kaitannya dengan permasalahan yang diteliti.