• Tidak ada hasil yang ditemukan

Status Kewarganegaraan dan Pewarisan dari Anak Angkat yang Dilakukan Oleh Pasangan Warga Negara Asing Dikaitkan dengan UU No 35 Tahun 2014 Tentang Perlindungan Anak dan UU No 12 Tahun 2006.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Status Kewarganegaraan dan Pewarisan dari Anak Angkat yang Dilakukan Oleh Pasangan Warga Negara Asing Dikaitkan dengan UU No 35 Tahun 2014 Tentang Perlindungan Anak dan UU No 12 Tahun 2006."

Copied!
1
0
0

Teks penuh

(1)

iv ABSTRAK

STATUS KEWARGANEGARAAN DAN PEWARISAN DARI ANAKANGKAT YANG DILAKUKAN OLEH PASANGAN WARGA NEGARA ASING DIKAITKAN DENGAN UNDANG-UNDANG NOMOR

35 TAHUN2014 TENTANG PERUBAHAN ATAS UNDANG-UNDANG NOMOR 23 TAHUN 2002 TENTANG PERLINDUNGAN ANAK DAN

UNDANG- UNDANG NOMOR 12 TAHUN 2006

TENTANGKEWARGANEGARAAN REPUBLIK INDONESIA

Indriani Putri SofyantiMeliala 110110120040

Anak merupakan anugerah Tuhan Yang Maha Esa yang dimimpikan oleh setiap pasangan. Pasangan yang tidak mempunyai keturunan biasanya melakukan pengangkatan anak dengan tujuan melanjutkan garis keturunannya dan mempertahankan perkawinannya.Pengangkatan anak yang dilakukan di Indonesia adalah pengangkatan anak antar Warga Negara Indonesia (domestic adoption) dan pengangkatan anak oleh Warga Negara Asing (Intercountry adoption).Persyaratan dan prosedur pengangkatan anak WNI oleh WNA dijelaskan dalam PP No. 54 Tahun 2007 Tentang Pelaksanaan Pengangkatan Anak, Peraturan Menteri Sosial No. 110/HUK/2009 Tentang Persyaratan Pengangkata nAnak, kedua peraturan tersebut tidak terlepas pada Undang-Undang No. 35 Tahun 2014 Tentang Perlindungan Anak. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengkaji dan menentukan status pewarisan dan akibat hukum terhadap status kewarganegaraan dari proses pengangkatan anak Warga Negara Indonesia oleh Warga Negara Asing setelah adanya putusan pengadilan.

Penulis berupaya melakukan penelitian terhadap masalah di atas, dengan memakai metode deskriptif analitis guna memperoleh gambaran yang menyeluruh dan sistematis tentang permasalahan yang diteliti dihubungkan dengan peraturan hukum yang berlaku, dengan menggunakan penelitian yuridisnormatif, yaitudengan menitikberatkan pada data-data dan wawancara lapangan untuk mempelajari data primer, sekunder, tersier yang terkumpul berupa bahan-bahan hukum yang ada kaitannya dengan masalah yang diteliti yang selanjutnya akan dianalisis secara yuridis kualitatif

Referensi

Dokumen terkait

Budaya organisasi merupakan salah satu elemen terpenting dalam suatu perusahaan, karena dengan budaya organisasi yang diciptakan dan dikomunikasikan dengan baik,

bahwa peran serta masyarakat dalam pelaksanaan penyelenggaraan Pemerintahan Daerah perlu diatur dalam wadah Penyelenggaraan Konsultasi

Hasil analisis nilai location quotient (LQ) di kecamatan Ternate Tengah ditinjau dari segi produksi komoditas tanaman holtikurtura jenis sayur-mayur menyatakan

Dalam gambar di atas ditunjukkan suatu rangkaian untuk mengukur dengan tepat dan secara kontinu nilai puncak tegangan tinggi bolak balik terhadap bumi.Arus i yang tergantung pada

Pemanfaatan sumberdaya pesisir laut menjadi berbagai produk olahan perikanan dalam beragam komoditasnya, seperti abon ikan tuna, ikan teri, ikan asin, ikan kering,

Individu yang memiliki kompetensi yang baik dan didukung oleh kepercayaan diri yang tinggi dalam menyelesaikan suatu penugasan dapat berdampak positif dalam

Lima komponen Pengendalian Internal yang dibentuk oleh COSO dan diadopsi oleh pemerintah dalam PP No.60 Tahun 2008 adalah lingkungan pengendalian, penilaian risiko,

santrinya, khususnya yang berkaitan dengan pendisiplinan berbahasa resmi Gontor. Wawancara dilakukan dengan wali kelas 5R, bagian bahasa sebagai lembaga pengawas, dan santri