SDM Potensial yang Mendukung
Da’wah Ekonomi Islam
Associate Prof Rifki Ismal, PhD
Sharia Economic Training – FOSSEI Temu ilmiah regional
Bogor, 16 Februari 2013
Mainstream and Unique Features of
the Indonesian
Islamic Banking Industry
2Falah
Adil Seimbang Maslahat Ukhuwah
Syariah Akhlak Tauhid
Masyarakat berkeTuhanan YME Adab dan moral yang tinggi Persatuan dan gotong-royong
Kesejahteraan bersama Islamic Economics Values National Heritage Masyarakat Indonesia yang Sejahtera
a. Akses sumber daya ekonomi yang merata. b. Dorongan implementasi
konsep profit and loss sharing
c. Sinkronisasi sektor keuangan dan riil
d. Sustainable and Responsible Investment e. Prudential practices f. Shariah compliance
• Etika, Moral yang Luhur dan memenuhi prinsip syariah • Good Governance • Real Sector Development • Limitation of Bubble Economic
• Inclusion of the Society in the Economic Growth
• Ekonomi partisipatif berlandaskan keadilan dan kesetaraan
Musyawarah untuk mufakat
Karakteristik Ekonomi
Syariah Implikasi Ekonomi
REINVENTING OUR HERITAGE
4
UNIQUE VALUES OF THE INDONESIAN IB
Sharia Based with Selected Sharia Compliance contracts. Real sectors oriented (around 80% financing for SMEs).
Domestic Orientation (strong domestic demand, market share is still 3.8%) Coopetion with Conventional Banks
An independent National Sharia Board and Fatwa Issuance
Comprehensive structure of Islamic bank and non bank Financial Institutions
Retail Banking instead of Investment Banking
A High Annual Growth of Islamic Banking Industry (+/- 40% per year).
An Average of 101% Financing to Deposit Ratio in the last 2 Decades An Increasing Trend of Investment Based Financing
Social Driven Islamic Banking Development
More than 200 million are Moslem Population and Support Islamic Banks
Robust Domestic Economy (Less Affected by Global Financial Crisis) Supportive Social and Political Situation
5
Abundant Petrodollars
Government
society
Berbeda dengan Timur Tengah yang digerakkan oleh Petrodollars dan Malaysia oleh Pemerintah/Negara, di Indonesia penggerak utama Perbankan Syariah adalah masyarakat/society (muslim population)
National Sharia Board National Islamic Arbitrage Board Indonesian Institute of Accountants
Certification Institutions for Microfinance Professionals BANK INDONESIA Fatwas Regulations: licensing & supervision Capicity Building
TA, advocacy & Participation in Policy Dialogue Statement of Financial Accounting Standard Dispute Mediation
A wholesale Apex for Financing MSMEs Projects Certification for BoD Deposit Insurance Corporation
7
Domestic and Overseas Market:
Penduduk muslim terbesar di dunia (227 juta);
Kekayaan alam yang dapat mendukung stabilitas
pertumbuhan ekonomi dan keuangan;
Budaya sosial Indonesia yang sejalan dengan prinsip
bagi hasil;
Hasil riset & survey Bank Indonesia menunjukkan
tingginya minat masyarakat kepada bank syariah (89%)
Islamic banking orientation for real sector is very
suitable for Indonesian economic development
Pembiayaan proyek pemerintah (MP3EI)
Pembiayaan ke korporasi
Konversi bank umum menjadi bank syariah dan bank
syaria baru
Pengelolaan dana pemerintah oleh bank syariah
Pasar ASEAN melalui MEA 2015.
Mewujudkan perbankan syariah yang handal, efisien dan menjadi pilihan utama masyarakat yang
mampu mendorong pertumbuhan ekonomi secara berkesinambungan (visi 2020) SDM berkualitas tinggi Infrastruktur yang mendukung Aliansi strategis yang sinergis Pengembangan Produk dan Pasar
Regulasi dan Supervisir yg efektif
Struktur Perbankan yang efektif
Pemberdayaan nasabah yang efektif
7 Pilar Pengembangan
Legal foundations, related regulatory standards, standard setting, and fatwas
Syariah Akhlaq Ukhuwah
Aqidah
BLUE PRINT PERBANKAN SYARIAH
1 2 3 4 5 6 7
Prestasi
Industri Perbankan
Syariah Indonesia
910
Based on BMB Islamic index called Islamic Finance Country Index (IFCI) published in the Global Islamic Finance Report (GIFR) in 2011, Indonesia is ranked in number 4 after Iran, Malaysia and Arab Saudi with regard to the development of Islamic finance.
VARIABLES AND % WEIGHTS
VARIABLES % WEIGHTS
Number of Islamic Banks 21,8 Central Sharia Supervisory Regime 19,7 Number of Institutions involeved in
Islamic Finance Industry 20,3 Size of Islamic Financial Assets 13,9
Size of Sukuk 6,6
Muslim Population 7,2
Education and Culture 5,7 Regulatory and Legal Infrastructure 4,9
INTERNATIONAL
RECOGNICITON
11
INDONESIAN SCHOLARS GO INTERNATIONAL
Prof. Bambang PS. Brodjonegoro, mantan Director General IRTI - IDB.
Dr. Syafii Antonio, mantan Sharia Advisory Council-Bank Negara Malaysia.
Mr. Cecep M. Hakim, Sharia Board - IILM
Mr. Adiwarman A. Karim, Sharia Board – IIFM Dr. Dadang Muljawan, Senior economist, IRTI-IDB Dr. Hylmun Izhar, economist, IRTI-IDB
Mr. Kunrat, Acting Head of IDB – Kuala Lumpur
Associate Prof. Ugi Suharto, Lecturer of Islamic finance, Bahrain
Prof. Muh. Rusydi, Director, Australian Center for Islamic Finance Studies Dr. Irfan Sauki Beik, member of Association of Islamic Economist
Prospek Industri
Perbankan Syariah Indonesia
12OUTLOOK TOTAL ASET
50,000,000 100,000,000 150,000,000 200,000,000 250,000,000 300,000,000 350,000,000 J a n -1 1 F e b -1 1 M a r-1 1 A p r-1 1 M a y -1 1 J u n -1 1 J u l-1 1 A u g -1 1 S e p -1 1 O c t-1 1 N o v -1 1 D e c -1 1 J a n -1 2 F e b -1 2 M a r-1 2 A p r-1 2 M a y -1 2 J u n -1 2 J u l-1 2 A u g -1 2 S e p -1 2 O c t-1 2 N o v -1 2 D e c -1 2 J a n -1 3 F e b -1 3 M a r-1 3 A p r-1 3 M a y -1 3 J u n -1 3 J u l-1 3 A u g -1 3 S e p -1 3 O c t-1 3 N o v -1 3 D e c -1 3 Asset IB (actual) Asset IB (pesimist) Asset IB (moderate) Asset IB (optimist) actual estimationOUTLOOK TOTAL DPK
0 20,000,000 40,000,000 60,000,000 80,000,000 100,000,000 120,000,000 140,000,000 160,000,000 180,000,000 200,000,000 J a n -1 1 F e b -1 1 M a r-1 1 A p r-1 1 M a y -1 1 J u n -1 1 J u l-1 1 A u g -1 1 S e p -1 1 O c t-1 1 N o v -1 1 D e c -1 1 J a n -1 2 F e b -1 2 M a r-1 2 A p r-1 2 M a y -1 2 J u n -1 2 J u l-1 2 A u g -1 2 S e p -1 2 O c t-1 2 N o v -1 2 D e c -1 2 J a n -1 3 F e b -1 3 M a r-1 3 A p r-1 3 M a y -1 3 J u n -1 3 J u l-1 3 A u g -1 3 S e p -1 3 O c t-1 3 N o v -1 3 D e c -1 3 DPK IB (actual) DPK IB (pesimist) DPK IB (moderate) DPK IB (optimist) actual estimation actualOUTLOOK TOTAL FINANCING
50,000,000 70,000,000 90,000,000 110,000,000 130,000,000 150,000,000 170,000,000 190,000,000 210,000,000 230,000,000 250,000,000 J a n -1 1 F e b -1 1 M a r-1 1 A p r-1 1 M a y -1 1 J u n -1 1 J u l-1 1 A u g -1 1 S e p -1 1 O c t-1 1 N o v -1 1 D e c -1 1 J a n -1 2 F e b -1 2 M a r-1 2 A p r-1 2 M a y -1 2 J u n -1 2 J u l-1 2 A u g -1 2 S e p -1 2 O c t-1 2 N o v -1 2 D e c -1 2 J a n -1 3 F e b -1 3 M a r-1 3 A p r-1 3 M a y -1 3 J u n -1 3 J u l-1 3 A u g -1 3 S e p -1 3 O c t-1 3 N o v -1 3 D e c -1 3 Financing IB (actual) Financing IB (pesimist) Financing IB (moderate) Financing IB (optimist) actual estimation actualSDM yang Potential
16Ustadz/Ulama
• Mastering the fields of:
– Aqidah, Ibadah, etc
• Minimum study on muamalah contracts
• Limited exposure to business transaction
Banker & Economist
• Excellence in:
– Fiscal, Monetary
– Finance, Capital Market – Derivatives
– Project Financing
• Minimum with sharia knowledge
SKILL/PENGETAHUAN
Quantitative • Statistics • Econometrics • Mathematics – Financial mathematics – Modeling – etc• Terbatasnya perguruan tinggi yang menawarkan program studi ekonomi/keuangan/perbankan/bisnis syariah pada semua strata S1/S2/S3. Hanya lebih kurang 80-100 prodi syariah se-Indonesia.
• Belum tersedia kurikulum standard yang menggabungkan pembelajaran
operational financial/business skill dan syariah skill
• Belum tersedia literatur/buku teks yang memadai (khususnya dalam Bahasa Indonesia)
• Jumlah dosen/pengajar yang kompeten dalam
ekonomi/keuangan/perbankan/bisnis syariah masih terbatas
Implikasinya; untuk memenuhi kebutuhan SDM di industri, pendidikan SDM ekonomi/keuangan/perbankan/bisnis syariah biasanya dilakukan oleh lembaga-lembaga konsultan berupa
pelatihan atau kursus-kursus bersertifikat (Training atau Short
Course) yang masuk dalam program pelatihan internal sebuah
perusahaan.
Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi (DEPDIKNAS): 1. Universitas 2. Institut 3. Sekolah Tinggi 4. Akademi 5. Politeknik
Direktorat Pendidikan Tinggi Islam Direktorat Jendral Pendidikan Islam (DEPAG): 1. UIN/Universitas Islam 2. IAIN/Institut Agama
Islam
3. STAIN/Sekolah Tinggi Agama Islam
4. Sekolah Tinggi Ekonomi Islam (STEI)
•
Program
Studi
•
Konsentrasi
•
Mata Kuliah
Pilihan*
•
Jurusan*
•
Program
Studi*
•
Konsentrasi
* dominan Pemahaman yang kurang mendalam aspek Fiqh Cenderung fokus pada studi fikihmuammalah, masih lemah studi
ekonomi/keuangan
Bentuk Perguruan Tinggi Bentuk Pembelajaran Output
1. Tidak ada format baku tentang kurikulum ekonomi Islam (termasuk ilmu fikih muammalah) di Indonesia, baik di Perguruan Tinggi maupun di Sekolah Menengah.
2. Tidak ada kurikulum terpadu dan sistematis di dunia pendidikan Indonesia yang mendukung kecenderungan dan perkembangan dunia usaha yang mengarah pada kinerja ekonomi Islam.
3. Terbatasnya literatur berupa text books tentang ekonomi Islam*.
4. Terbatasnya pakar ekonomi dan intelektual (guru) baik di perguruan tinggi maupun di sekolah menengah yang memahami ilmu ekonomi Islam.
5. Terbatasnya pakar ekonomi Islam Indonesia yang menulis tentang ilmu ekonomi Islam.
6. Kurangnya pemahaman pakar ekonomi pada nilai-nilai akidah dan akhlak serta hukum Islam, sehingga keberpihakan dan pengetahuan tentang ekonomi Islam belum begitu besar.
7. Terbaginya institusi induk dalam system pendidikan Indonesia, yaitu Departemen Pendidikan Nasional (Diknas) dan Departemen Agama (Depag), sehingga untuk kasus ekonomi Islam ini masih belum focus dalam perencanaan dan sinkronisasinya dengan dunia usaha.
*) Bank Indonesia bekerjasama dengan LP3EI UII Yogyakarta pada tahun 2006 telah
merampungkan penyusunan Textbook Ekonomi Islam yang telah disosialisasikan pada acara Indonesia Sharia Expo 2007 dan sekarang telah tersedia ditoko buku bagi publik. Diharapkan buku ini dapat digunakan oleh semua pihak yang berkepentingan dan kemudian memberikan inspirasi untuk munculnya buku-buku sejenis.
KUALIFIKASI STANDARD SDM SYARIAH PROFESIONAL
• Memahami nilai-nilai moral dalam aplikasi muamalah/ekonomi Syariah
• Memahami konsep dan tujuan ekonomi Syariah
• Memahami konsep dan aplikasi transaksi-transaksi (akad) dalam muamalah ekonomi syariah
• Mengenal & memahami mekanisme kerja lembaga ekonomi/
keuangan/perbankan/bisnis syariah
• Mengetahui & memahami mekanisme kerja dan interaksi lembaga-lembaga terkait; - regulator, pengawas,
lembaga hukum, konsultan – dalam industri
ekonomi/keuangan/perbankan/ bisnis syariah
• Mengetahui & memahami hukum dasar baik hukum syariah (fiqh mumalah) maupun hukum positif yang berlaku
• Menguasai bahasa sumber ilmu, yaitu Arabic dan English
Set kurikulum yang tepat;
mengkombinasikan mata kuliah yang memberikan pengetahuan
profesionalitas ekonomi/
keuangan/perbankan/bisnis dan pengetahuan syariah (hukum & aplikasi) serta nilai-nilai moral (akidah & akhlak)
Tersedia sarana dan fasilitas
belajar yang memadai; matrikulasi bahasa, perpustakaan (literatur
lengkap), laboratorium (bank, akuntansi dll)
Staf pengajar yang kompeten dan berkualitas
Buku teks yang memadai Program pendukung seperti;
magang, on-job training dsb.
SARANA STANDARD DALAM PENDIDIKAN TINGGI
Program sertifikasi direksi bank syariah bekerjasama
dengan Lembaga Sertifikasi Profesi.
Kerjasama dengan lembaga-lembaga pendidikan dalam
mendisain/menyelenggarakan program pelatihan bagi
SDM bank syariah .
Meminta pemilik dan pengurus bank syariah untuk
memperhatikan pengembangan SDM termasuk
menyediakan anggaran pengembangan SDM.
Bekerjasama dengan universitas menyusun textbook
Ekonomi Islam.
Menerima peneliti tamu, visiting student, joint riset
dengan universitas, dll
Menyelenggarakan forum riset perbankan syariah
Beberapa pegawai BI adalah pengajar aktif di berbagai
universitas.
Tingkat Sekolah Menengah Atas
• Pelaksanaan TOT ekonomi/perbankan syariah bagi guru-guru SMA/Aliyah/Pesantren
• Memberikan masukan dalam penyusunan kurikulum dan silabus bagi pembelajaran ekonomi/perbankan syariah • Bekerjasama dengan Asosiasi Guru Ekonomi dalam
penyelenggaraan TOT ekonomi/ perbankan syariah bagi guru-guru ekonomi
Tingkat Perguruan Tinggi
• Pelaksanaan TOT ekonomi/perbankan/ akuntansi syariah bagi dosen-dosen
• Penyusunan Textbook Ekonomi Islam
• Memberikan masukan dalam penyusunan kurikulum dan silabus bagi pembelajaran ekonomi/perbankan syariah
Pengembangan SDM
Bank Syariah di Negara Maju:
INGGRIS DAN EROPA
• Oxford, Cambridge, LSE, Erasmus, Sorbornne Univ.
• Durham, Newcastle, Reading, Aston, Salford, MIHE,
dll.
• Orientasi pendidikan kepada theoretical
understanding. Fondasi pemikiran dibangun di level
S1 dan S2 sedangkan S3 adalah aplikasi research.
• Untuk program keuangan syariah, kurikulumnya
adalah gabungan kuliah-kuliah konvensional dan
syariah dengan orientasi kepada aspek keuangan
dan ekonomi, bukan ke aspek fiqh/syariah.
• Selain kuliah-kuliah konvensional dan syariah, kuliah
kuantitatif seperti ekonometri, mikro, makro, risk
management, dll adalah wajib.
• Master degree syariah ada yang: (i) research
based dan (ii) course based, sedangkan PhD
degree hanya research based dan
kuliah-kuliah wajib sebagai penunjang riset.
• Master degree umumnya ditempuh hanya 1
tahun dengan sejumlah kuliah wajib dan
pilihan.
• Karena waktunya singkat dan wajib lulus
setiap mata kuliah, tingkat kegagalan di level
master cukup tinggi bagi yang tidak siap (tidak
ada mengulang di th ke 2).
• PhD diselesaikan wajib antara 3-4 tahun.
Risiko gagal bagi tidak selesai lebih dari 4
tahun, gagal di sidang doktoral (viva) atau
tidak lulus pada kuliah-kuliah prasyarat.
• Sejumlah universitas di Eropa telah membuka program master/PhD Islamic banking/finance/economics seperti:
– Markfield Institute of Higher Education (MIHE) (Leicester) – Durham University (Durham),
– Reading University (London), – Salford University (Manchester), – Bangor University (Wales),
– City University (London),
– Dundee University (Scotland), – Aberdeen University (Scotland), – Newcastle University (Newcastle),
– London School of Business and Economics (London), – Aston University (Birmingham).
– Strasbourg University (France) – Lyon University (France)
– University of Bochum (German)
• Oxford Univ dan Durham Univ memiliki Oxford Islamic Finance Center dan Durham Islamic Economic Center
• Eropa dan Inggris dekat dengan founding fathers Islamic economics. Sehingga Umer chapra, Khursyid Ahmad, Anas
Zarqa, Nejatullah shiddiqui, dll adalah pengajar di sejumlah univ di Inggris.
• Terdapat sejumlah nama kondang lainnya seperti:
– Prof. Khursyid Ahmad (MIHE, one of the founding fathers of Islamic economics).
– Prof. Anas Zarqa (MIHE, one of the most senior scholars). – Prof. Habib Ahmed (Durham University - IRTI).
– Prof. Rodney Wilson (Durham University).
– Prof. John Presley (Loughborough – IDB nobel winner). – Prof. Shahid Ibrahim (Bangor University).
– Prof. Philip Mollynuex (Bangor University). – Prof. Humayon Dar (City University).
– Prof. Simon Archer (Reading University). – Dr. Ugi Suharto (MIHE – Indonesian). – Dr. Syeif Tag El din (MIHE).
– Dr. Mehmet Asutay (Durham).
– Prof. Volker Nienhouse (Reading University).
• Perpustakaan memiliki koleksi yang
sangat lengkap: buku, langganan
puluhan ribu journal, CD, dll.
• Kerjasama antara perpustakaan
univ-univ besar (scorpus). Mahasiswa di
univ-univ tersebut boleh saling
meminjam. British library juga bisa
diakses/digunakan siapa saja.
• Fasilitas internet dan ruang kuliah
yang modern: video conference, ruang
studio, dll
• Euromoney Seminar/training on
Islamic Finance
• Conference on Islamic finance di Univ
(Loughborough, Durham, Aston,
Leicester, MIHE, dll).
• Annual Harvard-LSE Seminar on
Islamic Finance
• Islamic finance training (MIHE)
• dll
• Terdapat sejumlah journal international Inggris di
bidang syariah seperti:
– Review of Islamic Economics (MIHE).
– Journal of Islam and Middle Eastern Finance (Emerald).
– Journal of Islamic Accounting and Business Research
(Emerald).
– Journal of Islamic Marketing (Emerald).
– Humanomics, International Journal of System and Ethics
(Emerald).
– Studies in Economics and Finance (Emerald).
– British Accounting Review.
– Thunderbird International Business Review (Elsevier).
– Journal of Financial Market (Emerald).
• Penerbit (i) Wiley and Sons (ii) Edward Elgar (iii)
Edinburgh Press, rutin menerbitkan buku-buku
syariah
Associate Prof. Dr. Rifki Ismal
is both a
central banker and lecturer. He earned
bachelor degree in economics from University
of Indonesia, master in economics from
University of Michigan, ann arbor (USA) and
PhD in Islamic economics and Finance from Durham
University (England). An Associate Professor in Islamic
Banking and Finance is from the Australian Government
(Australian Center for Islamic Financial Studies)
33
Terima kasih atas perhatian anda