PENGARUH BLOCKHOLDER OWNERSHIP
TERHADAP NILAI PERUSAHAAN
PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR
DI BURSA EFEK JAKARTA
Myrna Sofia, SE, M.Si
(Universitas Maritim Raja Ali Haji)
ABSTRAKSI
Penelitian ini menguji pengaruh blockholder ownership terhadap nilai perusahaan dengan menggunakan variabel kontrol sales growth, perubahan asset turn over dan perubahan rasio modal dibagi total aset.Penelitian ini menggunakan sampel semua perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Jakarta, selama periode 2001-2005 diperoleh 88 sampel perusahaan manufaktur.Pengujian secara parsial menunjukan bahwa semua variabel independet signifikan yaitu blockholder ownership dan nilai perusahaan tahun sebelumnya. Pengujian secara parsial menunjukan dari tiga variabel kontrol hanya satu yang signifikan yaitu rasio perubahan modal terhadap total aset sedangkan sales growth dan asset turn over tidak berpengaruh terhadap nilai perusahaan.
Kata Kunci: blockholder ownership, nilai perusahaan, rasio perubahan terhadap total aset, sales growth & aset turn over
PENDAHULUAN Latar Belakang
Isu kunci dari corporate governance adalah bagaimana pemilik mayoritas atau pemilik yang terblock-blok memberikan kontribusi guna memecahkan masalah keagenan atau mereka malah memperburuk keadaan tersebut (Shleifer & Vishny, 1997; Becht et al 2002). Meskipun banyak penelitian tentang pengaruh kepemilikan saham yang terblok atau blockholder ownership terhadap nilai perusahan atau kinerja perusahaan pertanyaannya adalah apakah kehadiran pemilik atau pemegang saham mayoritas pada faktanya akan meningkatkan kinerja perusahaan (Holderness, 2003).
Metode yang paling sering digunakan untuk mengukur kinerja perusahaan atau nilai perusahaan adalah financial ratio yang dianalisis dari laporan keuangan perusahaan. Rasio tersebut antara lain rasio likuiditas, leverage ratio, rasio aktivitas, rasio profitabilitas, rasio pertumbuhan, dan rasio penilaian atau valuation ratio dan masih banyak pengukuran kinerja atau nilai perusahaan lainnya.
perusahaan menggunakan Tobin’s Q karena diyakini bisa memberikan gambaran mengenai penilain pasar terhadap perusahaan, karena tobin’s q diperoleh dari nilai pasar equitas ditambah nilai pasar hutang dibagi dengan nilai buku aktiva. Tobins q memberikan gambaran tidak hanya pada aspek fundamental, tetapi juga sejauh mana pasar menilai perusahaan dari berbagai aspek yang dilihat dari pihak luar termasuk investor dalam Hastuti (2005).
Penelitian ini merupakan replikasi dari penelitian yang dilakukan sebelumnya oleh Thomsen . S et al. (2006) yang melakukan penelitian pengaruh kepemilikan blockholder terhadap nilai perusahaan berdasarkan sistem kontrol dan pasar, penelitian dilakukan pada negara AS/UK dan Eropa yang masing-masing memiliki sistem hukum yang berbeda, dengan menggunakan uji granger dan hasilnya menunjukan bahwa kepemilikan
blockholder berpengaruh terhadap nilai perusahaan baik pada masa lalu maupun masa sekarang. Sedangkan pada penelitian ini peneliti mencoba untuk melakukan penelitian yang sama tetapi perbedaannya adalah peneliti tidak menggunakan dua negara yang memiliki sistem hukum yang berbeda tetapi peneliti hanya melakukan penelitian pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia dan tidak menggunakan uji granger.
Berdasarkan latar belakang yang diuraikan diatas maka, penulis tertarik untuk meneliti lebih lanjut kepemilikan
blockholder terhadap nilai perusahaan ini dengan judul: Pengaruh Blockholder ownership Terhadap Nilai Perusahaan Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar di Bursa Efek Jakarta.
Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang dikemukakan diatas maka penulis merumuskan masalah adalah:
1. Apakah terdapat pengaruh blockholder ownership terhadap nilai perusahaan?
2. Apakah terdapat pengaruh nilai perusahaan tahun sebelumnya terhadap nilai perusahaan saat ini?
3. Apakah terdapat pengaruh sales growth terhadap nilai perusahaan?
4. Apakah terdapat pengaruh perubahan aset trunover terhadap nilai perusahaan?
5. Apakah terdapat pengaruh perubahan rasio modal dibagi total aset terhadap nilai perusahaan?
Tujuan Penelitian
Tujuan penilitian ini adalah sebagai berikut:
1. Untuk membuktikan secara empiris apakah terdapat pengaruh
blockholder ownership terhadap nilai perusahaan.
2. Untuk membuktikan secara empiris apakah terdapat pengaruh nilai perusahaan tahun sebelumnya terhadap nilai perusahaan saat ini
3. Untuk membuktikan secara empiris apakah terdapat pengaruh
sales growth terhadap nilai perusahaan
4. Untuk membuktikan secara empiris apakah terdapat pengaruh perubahan aset trunover terhadap nilai perusahaan
5. Untuk membuktikan secara empiris apakah terdapat pengaruh perubahan rasio modal dibagi total aset terhadap nilai perusahaan.
Manfaat Penelitian
Adapun manfaat penilitian ini adalah sebagai berikut: a.Bagi Akademisi
Memberikan bukti empiris mengenai pengaruh kepemilikan
blockholder terhadap nilai perusahaan di BEI b.Bagi Para Peneliti Di Pasar Modal
Diharapkan penelitian ini dapat menambah referensi tentang salah satu fenomena yang terjadi di pasar modal Indonesia.
LANDASAN TEORITIS, TINJAUAN TERDAHULU & PENGEMBANGAN HIPOTESIS LANDASAN TEORI
Blockholder Ownership
Blockholder didefenisikan sebagai pemegang saham yang memiliki sekurang kurangnya 5% saham perusahaan. Yang menarik adalah bagaimana total bagian saham yang dimiliki oleh pemilik yang besar berpengaruh terhadap kinerja perusahaan di pasar saham.
Nilai Perusahaan
Pada penelitian ini indikator penilaian kinerja perusahaan menggunakan Tobin’s Q. Tobin’s Q merupakan ukuran kinerja dalam penelitian-penelitian dalam hubungan antara struktur kepemilikan dan kinerja perusahaan.
TINJAUAN TERDAHULU
Penelitian yang dilakukan oleh Thomsen . S et al (2006) yaitu terdapat pengaruh blockholder ownership terhadap nilai perusahaan pada perusahaan yang berada di negara Eropa dengan arah negatif artinya terbukti bahwa pasar merespon positif terhadap penurunan kepemilikan blockholder, dimana akan merefleksikan atau menggambarkan perbaikan likuiditas dan beberapa keuntungan pribadi pada biaya pemegang saham minoritas. Pada US/UK blockholder ownership tidak berpengaruh signifikan terhadap nilai perusahaan.
VARIABEL KONTROL
Tingginya jumlah heterogenitas pada firm size bisa mempengaruhi antara blockholder ownership dengan nilai perusahaan. Untuk memperoleh hasil yang maksimal maka perlu memasukan variabel
kontrol dalam penelitian ini yang sama dengan penelitian Demsetz dan Villalonga (2001) dan Thomsen . S et al (2006).
Sales Growth
Suatu hubungan yang kuat dan negativ antara perubahan ukuran perusahaan dan kepemilikan yang terkonsentrasi (Demsetz dan Lehn, 1985). Tetapi sales grwoth yang besar bisa berpengaruh positif terhadap nilai perusahaan.
Perubahan Asset Turn Over
Perubahan aset trunover bisa juga memberikan pengaruh terhadap nilai perusahaan. Dengan tingginya aset trunover maka keuntungan perusahaan juga akan tinggi.
Perubahan Rasio Modal/Aset
Perubahan ini menyebabkan perubahan pada struktur modal yang bisa menekan manajer untuk dapat memaksimalkan keuntungan perusahaan untuk membayar hutang perusahaan (Jansen, 1986, 1989), oleh karena itu dapat menaikan nilai perusahaan.
PENGEMBANGAN HIPOTESIS
Berdasarkan uraian diatas maka dapat dirumuskan hipotesis sebagai berikut:
1. Terdapat pengaruh blockholder ownership terhadap nilai perusahaan
2. Terdapat pengaruh nilai perusahaan tahun sebelumnya terhadap nilai perusahaan saat ini
3. Terdapat pengaruh sales growth terhadap nilai perusahaan 4. Terdapat pengaruh perubahan aset trunover terhadap nilai
perusahaan
5. Terdapat pengaruh perubahan rasio modal dibagi total aset terhadap nilai perusahaan
METODA PENELITIAN Populasi dan Sampel
Populasi yang diamati dalam penelitian ini adalah semua perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEJ selama tahun 2001-2005. Anggota sampel berdasarkan kriteria tertentu. Kriteria yang digunakan adalah sebagai berikut:
1. Terdaftar di BEI selama tahun 2001-2005
2. Menerbitkan laporan keuangan selama periode penelitian 3. Data yang dibutuhkan lengkap
4. Kepemilikan saham oleh si pemilik perusahaan besar dari 5%
Jenis dan Sumber Data
Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yang meliputi laporan keuangan perusahaan yang memenuhi kriteria sampel penelitian yang terdaftar di BEJ untuk tahun 2001-2005. Data yang dibutuhkan diperoleh dari ICMD (Indonesian Capital Market Directory), JSX statistic dan Bursa Efek Indonesia.
Definisi dan Operasional Variabel
Untuk menguji hipotesis dalam penelitian ini maka digunakan beberapa variabel:
1. Variabel Dependen
Yaitu Nilai perusahaan dengan menggunakan formula Tobin’s Q. 2. Variabel Independen
Yaitu blockholder ownership yaitu transformasi dari jumlah saham yang dimiliki oleh pemegang saham baik itu officer, direktur, dana pensiun dan individual yang memiliki kepemilikan lebih dari 5%.
3. Variabel Kontrol
Ada beberapa variabel kontrol dalam penelitian ini yaitu
sales growth, perubahan aset turn over dan perubahan rasio modal dibagi total aset.
Pengujian Asumsi Klasik Normalitas
Normalitas data merupakan uji asumsi klasik yang sangat mendasar dalam analisis multivariat.
Autokorelasi
Menurut Gujarati (1995) autokorelasi dapat didefenisikan sebagai korelasi antara anggota serangkaian observasi yang diurutkan menurut waktu (seperti dalam data deretan waktu) atau ruang (seperti data dalam cross-sectional).
Multikolinearitas
Menurut Gujarati (1995) satu asumsi penting dari model regresi linear klasik adalah tidak terdapat multikolinearitas diantara variabel yang menjelaskan yang termasuk dalam model.
Heteroskedastisitas
Model yang baik adalah tidak terjadi heteroskedastisitas. Menurut Gujarati (1995), heteroskedastisitas adalah variabel pengganggu (e) memiliki varian yang berbeda dari satu observasi ke satu observasi lainnya atau varian antar variabel independen tidak sama.
Perumusan Model
Model dalam penelitian ini dapat dirunuskan sebagai berikut: Y = ά + β1X1 + β2X2 + β3X3 + β4X4 + β5X5 + έ
Keterangan:
Y = Nilai Perusahaan X1 = Blockholder ownership
X2 = Nilai Perusahaan Tahun Sebelumnya X3 = Perubahan Sales growth
X4 = Perubahan Penjualan dibagi Aset X5 = Perubahan Modal dibagi Aset ά = Konstanta
β = Koefisien Regresi
έ = Error (diasumsikan nol)
Pengujian Hipotesis
Metode statistik yang digunakan untuk menguji hipotesis ini adalah regresi berganda dengan menggunakan bantuan program eviews versi 3.0. Adapun pengujian yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
Uji Koefisien Determinasi (R2)
Uji ini bertujuan untuk melihat seberapa besar proporsi variasi dari variabel independen secara bersama-sama mempengaruhi variabel dependen dimana:
Dimana :
ESS : Explaned Sum Squared (Jumlah Kuadrat yang dijelaskan) TSS : Total Sum Square (Jumlah Total Kuadrat)
Semakin besar nilai R2 atau mendekati satu, semakin besar pula korelasi atau hubungan antara variabel dependen dengan variabel independen.
Uji F Statistik
Uji F dilakukan untuk menetukan signifikan variabel independen bersama-sama terhadap variabel dependen, dengan rumus:
Dimana :
R2 = Koefisien determinasi N = Jumlah Sampel
K = Jumlah variabel independen
Uji T-Statistik
parsial terhadap variabel dependen dalam persamaan linear regresi berganda dengan rumus:
Dimana:
= koefisien regresi masing-masing variabel = standar error masing-masing variabel
Dari rumus diatas maka akan diperoleh nilai THitung dengan menggunakan tingkat resiko (level of significant) tertentu. Dalam penelitian ini penulis menggunakan tingkat resiko 5% (alpa 5%). Jika nilai signifikan Thitung lebih besar dari alpa yang dapat dari hasil temuan tersebut hipotesis ditolak dan sebaliknya jika Thitung lebih kecil dari alpa maka hipotesis diterima.
ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN Analisis Data Penelitian
Statistik Deskriptif
Sampel yang digunakan dalam penelitian ini sebanyak 88 perusahaan manufaktur yang diperoleh dari:
Perusahaan yang mengeluarkan laporan keuangan dari
2001-2005 = 145
Perusahaan yang datanya tidak lengkap = 20 Perusahaan yang blockholder ownership < 5% = 37
Total sampel penelitian = 88
Tabel 4.1 Deskriptive Statistik BOt NPt-1 DS DSA DMA NPt Mean -1.209117 1.3348 55 0.136262 0.0832 42 -0.08167 9 1.5709 23 Median -1.213500 1.0745 00 0.088650 0.0562 50 0.00435 0 1.1175 00 Maximum -0.020700 9.1440 00 5.215000 4.8050 00 4.31800 0 9.7950 00 Minimum -2.833000 0.2331 00 -2.155000 -8.6870 00 -8.68700 0 0.1054 00 Std.Dev 0.565504 1.029735 0.523239 0.612068 0.913298 1.396629 Jarque-Bera 9.397748 1.0462 96 3.793762 2.1637 84 1.59441 6 1.8781 21 Probabili ty 0.091055 0.1752 45 0.321452 0.2246 14 0.10245 6 0.1247 54 Observati 440 440 440 440 440 440
ons Cross
sections 88 88 88 88 88 88
Sumber : Hasil olahan program eviews.3.0
Uji Asumsi Klasik Uji Normalitas Data
Berdasarkan hasil output eviews diketahui bahwa pada table deskriptif statistik diperoleh nilai probabilita dari Jarque-Bera untuk semua variable besar dari 0.05 (alpha) data yang digunakan dalam penelitian ini berdistribusi normal.
Uji Multikolineritas
Dari tabel 4.2 menunjukkan bahwa R2 untuk semua variable menunjukkan nilai lebih rendah dari R2 = 0,8. Artinya model yang digunakan terbebas dari adanya gejala multikolineritas yang serius antar variable bebas.
Tabel 4.2 Uji Multikolineritas Model BOt 0.027421 NPt-1 0.022101 DS 0.536503 DSA 0.597762 DMA 0.192495 Uji Heteroskedastisitas
Dalam penelitian ini diterapkan dengan menggunakan white heteroskedasssticity standard errors yang tersedia pada program eviews 3,dengan nilai probability Obs*R2 model penelitian 0.831855 dimana nilai tersebut lebih besar dari alpa 0.05 sehingga dapat disimpulkan bahwa dalam persamaan regresi tersebut tidak terjadi heteroskedastisitas.
Uji Autokorelasi
Pengujian ini dilakukan dengan menggunakan uji LM Breusch-Godfrey. Hasilnya menunjukkan bahwa model regresi ini terlepas dari penyimpangan asumsi klasik.
Pengujian Hipotesis dan Pembahasan Pengujian Hipotesis
Berdasarkan out put eviews diperoleh persamaan regresi sebagai berikut :
0.102313DSA + 0.111075DMA + e
Nilai R square untuk model ini seperti yang terlihat pada tabel 4.4 sebesar 0.2524, ini berarti 25.24% perubahan dalam variable dependen (nilai perusahaan) mampu dijelaskan oleh semua variable independent. Dengan kata lain 25.24%.
Dari tersebut diperoleh bahwa F hitung sebesar 29.3236 dengan tingkat signifikansi sebesar 0.0000 jauh lebih kecil dari alpa (0.05), maka dapat disimpulkan bahwa secara bersama-sama
blockholder ownership saat ini, nilai perusahaan tahun sebelumnya dan beberapa variable control mampu menjelaskan variable nilai perusahaan.
Dari uji t diketahui bahwa hanya variable blockholder ownership saat ini, nilai perusahaan saat ini dan perubahan modal dibagi total asset yang berpengaruh terhadap nilai perusahaan dengan tingkat signifikansi sebesar 0.0000 yang kecil dari alpa.
Tabel 4.4
Hasil Pengujian Hipotesis
Dependent Variable : NPt
Method : Pooled Least Squares Date : 10/25/07 Time : 21 : 12 Sample : 2001 2005
Included Observations : 5 Total panel observations : 440
White Heteroskedasticity-Consistent Standard Errors & Covariance
Variable Coefficient Std.Error t-Statistic Prob C 368317 0.292739 4.674186 0.0000 BOt 471669 0.146297 3.224054 0.0014 NPt-1 579439 0.139781 4.145321 0.0000 DS .36E-05 0.124814 -0.000109 0.9999 DSA 102313 0.123478 0.828591 0.4078 DMA 111075 0.044872 2.475347 0.0137 R-squared 0.252456 Mean dependent var 1.570923
Adjusted R-squared 0.243844 S.D.dependent var 1.396629
S.E.of regression 1.214470 Sum squared resid 640.1229 F-statistik 29.31363 Durbin-Watson stat 1.399406 Prob(F-statistik) 0.000000
Sumber : Hasil olahan program eviews 3.0
Pembahasan
Berdasarkan tabel 4.4 hasil pengujian hipotesis terdapat pengaruh yang signifikan positif blockholder ownership terhadap nilai perusahaan, hasil peneitian ini konsisten dengan penelitian yang pernah dilakukan oleh Thomsen . S et al (2006) tetapi arahnya berbeda. Hasil penelitian ini konsisten dengan penelitian yang dilakukan oleh Thomsen et al (2006) dimana mereka memperoleh bahwa terdapat pengaruh antara nilai perusahaan tahun sebelumnya dengan nilai perusahaan saat ini terdapat pengaruh yang signifikan dikedua negara yng diteliti.Ditemukan hasil tidak terdapat pengaruh yang signifikan
sales growth terhadap nilai perusahaan, hal ini tidak konsisten dengan penelitian yang dilakukan oleh Thomsen et al (2006) Tidak terdapatnya pengaruh aset trunover terhadap nilai perusahaan pada penelitian ini tidak konsisten dengan hasil penelitian yang
dilakukan oleh Thomsen et al (2006) dimana mereka memperoleh terdapat pengaruh aset turn over terhadap nilai perusahaan di negara Eropa maupun UK/AS.Perubahan asset turn over diukur melalui perubahan pada intensitas modal yang juga mempengaruhi kebutuhan untuk dana eksternal perusahaan, maka berpengaruh terhadap struktur modal perusahaan. Terdapatnya pengaruh perubahan rasio modal dibagi total aset, hasil ini sesuai dengan pendapat Jensen, 1986,1989.
PENUTUP
Kesimpulan Dan Saran
Berdasarkan analisis data dan pembahasan yang dikemukakan pada bagian sebelumnya dapat diambil kesimpiulan seperti yang diuraikan sebagai berikut:
1. Pengujian secara parsial menunjukan bahwa semua variabel independet signifikan yaitu blockholder ownership dan nilai perusahaan tahun sebelumnya.
2. Antara nilai perusahaaan saat ini dengan nilai perusahaan tahun sebelumnya mempunyai pengaruh yang positif dan signifikan.
3. Sales growth tidak berpengaruh terhadap nilai perusahaan 4. Begitu juga dengan asset turn over tidak berpengaruh
terhadap nilai perusahaan
5. Sedangkan perusbahan rasio modal dibagi dengan total aset berpengaruh signifikan terhadap nilai perusahaan.
Keterbatasan Penelitian
1. Jumlah sampel yang diperoleh relatif lebih sedikit
2. Jangka waktu penelitian yang digunakan jauh lebih pendek.
Saran-saran
Berdasarkan hasil analisis, maka penulis menyarankan kepada penelitian selanjutnya hal-hal sebagai berikut:
1. Nilai koefisien determinasi (r-square) kurang dari 50%. Hal ini menunjukan bahwa masih banyak variabel atau faktor lain yang mempengaruhi nilai perusahaan.
2. Jumlah sampel yang akan digunakan dalam penelitian dapat ditambah dengan memperpanjang waktu penelitian dan dapat membandingkan pada dua negara yang memiliki sistem yang berbeda.
DAFTAR PUSTAKA
Bolton, P.,Von Thadde n, E. 1998. Blocks, Liquidity, and Corporate Control. The Journal of Finance 53 (1), 1 -25
Demsetz, H., Lehn., 1985. The Structure of Coporate Ownership : causes and consequences. Journal of Political Economy, 93 (6), 1155-1177
Demsetz, H., Villalonga, B., 2001. Ownership Structure and Corporate Perfprmance. Journal of Corporate Finance 7, 209-233
Fama, E.F., Jensen, M.C, 1983. Agency Problems and Residual Claims. Journal of Law and Economics 26(2), 327-349
Gujarati, Damodar N. (1995). Basic Economics, Third Edition, Megrow-Hill
Hastuti, Theresia Dwi, 2005. Hubungan antara Good Corporate Governance dan Struktur Kepemilikan dengan Kinerja Keuangan (Studi Kasus Pada Perusahaan yang Listing di Bursa Efek Jakarta), Paper Seminar Nasional Akuntansi VIII
Jansen, M.C., Meckling, W.H., 1976. Theory of The Firm : Managerial Behavior, Agency Costs and Ownership Structure. Journal of Financial Economics 3, 305-360
Jensen, C.M., 1986 (May). Agency Costs of Free Cash Flow, Corporate Finance, and Takeovers. American Economic Review 76, 323-329
Morck, R., Shleifer, A., Vishny, R., 1988. Management Ownership and firm value: an empirical analysis. Journal Of Financial Economics 20 (1),293-315.
Masdupi,Erni.2002. Analisis Dampak Struktur Kepemilikan Pada Kebijakan Hutang dalam Mengontrol Konflik Keagamaan. Tesis Magister Belum Dipublikasikan, Universitas Gadjah Mada Yogyakarta.
Short,H.,1994. Ownership, control, financial structure and the performance of firms. Journal of Economic Surveys 8 (3),203-249.
Shleifer,A.,Vishny,R.W.,1997. A survey of corporate governance. Journal of Finance 52 (2),737-783.
Thomsen,S.,Pedersen,T.,Kvist,K.H,2006. Blockholder ownership : Effects on firm value in market and control based governance system. Journal of Corporate Finance 12 (2006),246-269