• Tidak ada hasil yang ditemukan

Delivering Commitment, Commit to Deliver

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Delivering Commitment, Commit to Deliver"

Copied!
115
0
0

Teks penuh

(1)

Delivering Commitment,

Commit to Deliver

(2)

MANAGEMENT REPORT

LAPORAN MANAJEMEN

Report From The Board Commissioner Report From The Director

Laporan Komisaris Laporan Direktur

30

36

Ikhtisar Kinerja Performance Overview

6

TENTANG RESWARA

ABOUT RESWARA

Sekilas Tentang Reswara

Jejak Langkah Kelompok Usaha Reswara

Visi - Misi dan Nilai-nilai Utama

Bisnis Bersinergi Struktur Perusahaan Area Operasi Peristiwa Penting 2012 Ikhtisar Keuangan Cadangan Batubara

Reswara Group Milestones Vision-Mission and Core Values The Business in Synergy Corporate Structure Operation Areas Key Events in 2012 Financial Overview Coal Reserves Reswara At A Glance

12

8

14

16

20

26

18

22

28

DAFTAR ISI

CONTENTS

BUSINESS OVERVIEW

TINJAUAN BISNIS

Business Overview Business Review PT Tunas Inti Abadi

Business Review

PT Media Djaya Bersama

Business Review

PT Pelabuhan Buana Reja

Tinjauan Bisnis

Tinjauan Usaha PT Tunas Inti Abadi

Tinjauan Usaha

PT Media Djaya Bersama

Tinjauan Usaha

PT Pelabuhan Buana Reja

Pemasaran

44

52

56

60

Marketing

62

(3)

TANGGUNGJAWAB SOSIAL

PERUSAHAAN

84

Laporan Tanggungjawab Sosial Perusahaan

MANAJEMEN RISIKO

DAN TATA KELOLA

PERUSAHAAN YANG BAIK

90

96

Laporan Manajemen Risiko

Komitmen Pelaksanaan Good Corporate Governance

TINJAUAN PENDUKUNG BISNIS

BUSINESS SUPPORT REVIEW

FINANCIAL OVERVIEW

CORPORATION DATA

RISK MANAGEMENT AND GOOD

CORPORATE GOVERNANCE

CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY

Laporan Sumber Daya Manusia

Laporan Kesehatan dan Keselamatan Kerja

Tata Kelola Lingkungan

Teknologi Informasi dan Komunikasi

66

TINJAUAN KEUANGAN

Tinjauan Keuangan

98

70

76

DATA KORPORASI

Profil Dewan Komisaris

Profil Dewan Direksi

Susunan Pengurus Reswara dan Anak Perusahaannya

110

114

116

80

Human Resources Report

Risk Management Report

Financial Report

Board of Commissioners Profile Board of Directors Profile Environmental Management Report

Information and Communication Technology Report

Occupational Health and Safety Report

Commitment on Implementation of Good Corporate Governance

Board Composition of Reswara And Subsidiaries

Report on Corporate Social Responsibility Report

(4)

IKHTISAR KINERJA

PERFORMANCE OVERVIEW

2011

2012

104.9

194.7

88%

PENDAPATAN

meningkat hampir

dua kali lipat dari tahun sebelumnya.

REVENUE almost doubled from the

previous year

2011

2012

4.6

6.8

46%

LABA OPERASI

naik secara signifikan

dari tahun sebelumnya.

OPERATING PROFIT growth significantly

from the previous year

(5)

Highly committed to improvement.

In the middle of the unstable coal price, Reswara remained in full-pledged operation. The hardworks paid off in 2012, when significant improvement was recorded in a number of indicators. Among them was the hefty increase in revenue from 104.9 in 2011 to 194.7 millions in 2012, representing a 88% increase. Another improvement was recorded in operating profit which soared by 46% from the previous year. We are convinced that those improvements would continue in the next year in accordance with an upswing in world’s economic condition and Reswara’s firm commitment in carrying out its business.

HUMAN RESOURCE QUALITY

In 2012, Reswara employed a total of 355 workers, the majority of which were within a productive age level of between 25 and 45 with various educational backgrounds. The number of employees increased from the previous year where Reswara employed 175 permanent workers and 72 workers hired on a contractual basis (excluding those who worked for mining and services contractors). To develop their competency and skills, Reswara has carried out a total of 5,264 hours of training for non executive-level employees and 272 hours of training for executive-level employees.

CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY (CSR) PROGRAM

As part of corporate social responsibility, Reswara through PT Tunas Inti Abadi (PT TIA), PT Media Djaya Bersama (MDB), PT Mifa Bersaudara (MIFA), and PT

Bara Energi Lestari (BEL)formulated a master plan for

Community Development program, which consists of efforts to achieve a better social and economic condition and quality that cover Community Relations, Community Services and Community Empowerment.

Berpegang teguh pada komitmen untuk menciptakan peningkatan.

Di tengah belum stabilnya harga batubara, Reswara tetap beroperasi secara optimal. Kerja keras tersebut telah terbukti di tahun 2012. Dimana terjadi peningkatan signifikan dalam beberapa hal. Di antaranya dapat dilihat dari sisi pendapatan yang meningkat dari USD104,9 juta di tahun 2011 menjadi USD194,7 juta di tahun 2012, yang berarti terjadi peningkatan sebesar 88%. Kemajuan lain juga tampak pada laba operasi Perusahaan yang meningkat hingga 46% dari tahun sebelumnya. Kami yakin, peningkatan ini akan terus berlangsung di tahun yang akan datang seiring semakin membaiknya kondisi ekonomi dunia dan kokohnya komitmen Reswara dalam menjalankan bisnis ini.

KUALITAS MANUSIA

Pada tahun 2012, Reswara mempekerjakan 355 karyawan dengan mayoritas karyawan berada pada level usia produktif antara 25 – 45 tahun dengan latar belakang pendidikan yang bervariasi. Jumlah ini mengalami peningkatan dibandingkan dengan jumlah total karyawan Reswara di tahun 2011 yang tercatat sejumlah 175 karyawan permanen dan 72 pekerja kontrak (tidak termasuk mereka yang bekerja untuk kontraktor pertambangan dan jasa). Untuk mengembangkan kompetensi dan keterampilan, Reswara telah melakukan pelatihan sebanyak 5.264 jam untuk karyawan non-eksekutif dan 272 jam untuk karyawan eksekutif.

PROGRAM CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY (CSR)

Sebagai bagian dari tanggung jawab sosial Perusahaan, Reswara melalui PT Tunas Inti Abadi (TIA), PT Media Djaya Bersama (MDB), PT Mifa Bersaudara (MIFA), dan PT Bara Energi Lestari (BEL) telah membuat master plan untuk melakukan pengembangan masyarakat (Community Development), yang merupakan upaya mencapai kondisi dan kualitas kehidupan sosial ekonomi yang lebih baik. Program ini meliputi kegiatan hubungan masyarakat (Community Relation), pelayanan kepada

(6)

PT Reswara Minergi Hartama (Reswara) was established in 2010 positioned as a sub-holding of integrated coal mining company. Following its establishment, Reswara immedately took a number of important action to strengthen its business portfolio in coal mining business. Some of them are acquiring PT Tunas Inti Abadi (TIA) and PT Media Djaya Bersama (MDB).

TIA is a company that possesses Mining Operation and Production Business Permit (IUP-OP) in South Kalimantan Province. Reswara acquired the company in December 2010.

PT Media Djaya Bersama (MDB) is a company that holds Mining Operation and Production Business Permit (IUP-OP) in Aceh Province. MDB has two IUP-Ops through its subsidiaries, namely PT Mifa Bersaudara (MIFA) and PT Bara Energi Lestari (BEL). Reswara acquired these companies in June 2011.

In December 2010, Reswara established PT Pelabuhan Buana Reja (PBR) to operate port services business, to support coal shipment activities. Reswara has become an integrated coal mining business group under the ownership of PT ABM Investama Tbk (ABM).

Legal Basis of PT Reswara Minergi Hartama Establishment:

Reswara was established based on Notarial Deed No.38 of 19 October 2010 made in the presence of Notary Justriany Koni, SH, and endorsed by the Decision of Minister of Justice and Human Rights No. AHU-53760.AH.01.01. of 2010 that has been amended several times, the most recent of which was based on Shareholders Deed No.49 of 24 January 2012, made in the presence of Notary Djumini Setyoadi, SH, M.Kn that was endorsed by the Admission of the Company Notification of Change through the Decision Letter No. AHU-AH.01.10-03728.

PT Reswara Minergi Hartama (Reswara) didirikan pada tahun 2010 untuk menjadi perusahaan sub-holding bisnis pertambangan batubara terintegrasi. Sejak pendiriannya, Reswara segera melakukan berbagai langkah penting untuk memperkuat portofolio bisnis di bidang

pertambangan batubara. Beberapa di antaranya adalah dengan mengakuisisi PT Tunas Inti Abadi (TIA) dan PT Media Djaya Bersama (MDB).

TIA merupakan perusahaan yang memiliki Izin Usaha Pertambangan-Operasi Produksi (IUP-OP) batubara di Provinsi Kalimantan Selatan. Reswara mengakuisisi Perusahaan ini pada bulan Desember tahun 2010. PT Media Djaya Bersama (MDB) merupakan Perusahaan pemilik Izin Usaha Pertambangan-Operasi Produksi (IUP-OP) di Provinsi Aceh. MDB memiliki dua IUP-OP melalui anak-anak perusahaannya yaitu PT Mifa Bersaudara (MIFA) dan PT Bara Energi Lestari (BEL). Reswara

mengakuisisi Perusahaan ini pada bulan Juni 2011. Pada bulan Desember 2010, Reswara mendirikan PT Pelabuhan Buana Reja (PBR) untuk mengelola jasa pelabuhan, sekaligus bertujuan untuk mendukung kegiatan pengapalan batubara. Dengan demikian, Reswara menjadi kelompok usaha pertambangan batubara terintegrasi di bawah naungan PT ABM Investama Tbk (ABM).

Landasan Hukum Pendirian PT Reswara Minergi Hartama: Reswara didirikan berdasarkan Akta Notaris No. 38 Tanggal 19 Oktober 2010, dibuat di hadapan Notaris Justriany Koni, SH dan disahkan berdasarkan Keputusan Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia Nomor: AHU-53760.AH.01.01 2010 dan telah mengalami beberapa kali perubahan. Perubahan terakhir adalah Akta Pernyataan Keputusan Para Pemegang Saham No. 49 Tanggal 24 Januari 2012 yang dibuat di hadapan Notaris Djumini Setyoadi, SH, M.Kn dan disahkan berdasarkan Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Data Perseroan No. AHU-AH.01.01.10-03728.

SEKILAS TENTANG RESWARA

(7)

“Kami bersungguh-sungguh dalam menjaga kualitas batubara, sebagai wujud dari

tekad kami sebagai produsen batubara yang dapat diandalkan”

“Kami selalu mengedepankan praktik-praktik pengelolaan yang baik untuk

memastikan terlindungnya hak-hak pemangku kepentingan”.

“We are commited to preserve the quality of our coal, as conformation

of our determination to be a reliable producer”

“We always uphold good management practices to ensure the

protection of stakeholders’ interests”

ABOUT RESW

(8)

PT Tunas Inti Abadi (TIA)

TIA possesses a mining concession in Sungai Loban and Kusan Hulu areas, Tanah Tumbu Regency, South Kalimantan Province. Covering a total area of 3,074 Ha, the concession, according to the JORC Standards, is estimated to contain 52 million metric tons of mineable coal from around 106 million metric tons of coal resource with an estimated mining period of 13 years. TIA’s coal reserve generally contain low calorie sub-bituminous with low sulfur and ash coal that is mainly used for coal-fired power plant. TIA’s coal production is marketed under the brand name of TIA Compliant Coal for the customers of power plant industry in India, China, Thailand and Philippines to be used as blended coal.

Throughout 2012, Reswara through TIA has produced around 3.8 million metric tons of coal and will continue to increase in accordance with the development of operation support mining infrastructure as well as an upgrade in logistic capacity and in integrated coal logistic chains.

Legal Basis of PT Tunas Inti Abadi Establishment:

TIA was established based on Notarial Deed No. 28 of 11 November 2003 made in the presence of Notary Veronica Nataadmaja SH, and endorsed by The Decision of the Minister of Justice and Human Rights No.

C-D9745.HT.01.01TH.2004 of 21 April 2004 that had been amended several times, the most recent of which was based in Notarial Deed No. 04 of 1 June 2011, made in the presence of Notary Djumini Setyoadi, SH, M.Kn that was endorsed by the Minister of Justice and Human Rights of the Republic of Indonesia through the Decision Letter No. AHU-AH.01.01-17625 dated 9 June 2011.

PT Tunas Inti Abadi (TIA)

TIA memiliki konsesi tambang di wilayah Sungai Loban dan Kusan Hulu, Kabupaten Tanah Bumbu, Provinsi Kalimantan Selatan. Di atas lahan seluas 3.074 Ha, menurut standar JORC dipastikan wilayah operasi TIA mengandung 52 juta metrik ton cadangan batubara tertambang dari sekitar 106 juta metrik ton cadangan sumber daya dengan perkiraan umur tambang 13 tahun. Cadangan batubara TIA pada umumnya terdiri dari batubara

sub-bituminous kalori rendah, memiliki kandungan abu dan sulfur rendah sehingga cocok untuk digunakan pada pembangkit listrik berbahan bakar batubara. Batubara TIA dipasarkan dengan merek dagang “TIA Compliant Coal”

yang diperuntukkan bagi perusahaan pembangkit listrik baik domestik maupun luar negeri seperti India, Cina, Thailand, dan Filipina untuk digunakan sebagai batubara campuran. Sepanjang tahun 2012, Reswara melalui TIA telah memproduksi sekitar 3,8 juta metrik ton dan akan terus meningkat seiring dengan pengembangan infrastruktur tambang pendukung operasi serta peningkatan kapasitas logistik dan perluasan rantai logistik batubara yang terintegrasi.

Landasan Hukum Pendirian PT Tunas Inti Abadi:

TIA didirikan berdasarkan Akta Notaris No. 28 tanggal 11 November 2003 yang dibuat di hadapan Notaris Veronica Nataadmaja SH, dan disahkan berdasarkan Keputusan Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia nomor: C-D9745.HT.01.01.TH.2004 tanggal 21 April 2004 dan telah mengalami beberapa kali perubahan. Perubahan terakhir berdasarkan Akta No. 04 tanggal 1 Juni 2011, yang dibuat di hadapan Notaris Ny. Djumini Setyoadi, SH, M.Kn dan telah disahkan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam surat keputusan No. AHU-AH.01.01-17625 tanggal 9 Juni 2011.

(9)

PT Media Djaya Bersama (MDB)

MDB holds exclusive mining rights over an area of approximately of 4,629 Ha in Aceh Province. MDB operates the mine through its two business units, namely PT Mifa Bersaudara (Mifa) located in Aceh Barat Regency with total area of 3,134 Ha and PT Bara Energi Lestari (BEL) located in Nagan Raya Regency of approximately of 1,495 Ha. The overall mining area of MDB is estimated to contains 169 million metric tons of coal reserve from 455 million metric tons of coal resource.

The construction of MDB’s infrastructure, be it in the mining or in port areas, continues to take place until now and will be fully completed by the fourth quarter of 2013. The infrastructure development covers coal production facilities on the mining location, hauling road and overland conveyor, as well as port facilities that consist of stockpile, reclaimer and barge loading conveyor, coal terminal and ship loader. The entire facilities are being built with the aim of ensuring a significant business growth of Reswara through MDB in the future.

Legal Basis of PT Media Djaya Bersama Establishment:

MDB was established based on Notarial Deed of

Incorporation No. 03 of 6 May 2005, made in the presence of Notary Mita Damayanti SH, M. that was endorsed by the Decision Letter of the Minister of Justice and Human Rights RI No. C-14973.HT.01.01.TH2005 on the endorsement of the Incorporation of a Limited Liability Company on 1 June 2005. This incorporation deed had been amended several times, the most recent of which was based on Notarial Deed No. 167 of 28 June 2011, made in the presence of Notary Humberg Lie. SH, SE, M.Kn. That was endorsed by the Minister of Justice and Human Rights of the Republic of Indonesia through the Decision Letter No. AHU-AH. 01.10-20178 on the Approval for Amendement to the Articles of Association of the Company on 28 June 2011.

ABOUT RESW

ARA

PT Media Djaya Bersama (MDB)

MDB adalah pemegang hak penambangan eksklusif pada area konsesi seluas 4.629 Ha di Provinsi Aceh. MDB mengelola tambangnya melalui dua unit bisnis yaitu PT Mifa Bersaudara (Mifa) yang berlokasi di Kabupaten Aceh Barat dengan luas wilayah 3.134 Ha dan PT Bara Energi Lestari (BEL) yang berlokasi di Kabupaten Nagan Raya dengan luas wilayah 1.495 Ha. Keseluruhan area penambangan MDB diperkirakan memiliki 169 juta metrik ton cadangan batubara tertambang dari 455 juta metrik ton total cadangan sumber daya batubara. Pembangunan infrastruktur MDB baik untuk areal tambang maupun areal pelabuhan masih terus dilakukan hingga kini dan akan selesai pada kuartal keempat tahun 2013. Pembangunan infrastruktur tersebut meliputi fasilitas produksi batubara di lokasi tambang, jalan angkut utama ke lokasi pelabuhan (hauling road) dan overland conveyor, serta fasilitas pelabuhan yang terdiri dari stockpile, reclaimer dan barge loading conveyor, terminal khusus batubara, serta ship loader. Seluruh fasilitas tersebut dibangun untuk memastikan pengembangan bisnis Reswara melalui MDB secara signifikan di masa yang akan datang.

Landasan Hukum Pendirian PT Media Djaya Bersama:

MDB didirikan berdasarkan Akta Pendirian No. 03 tanggal 6 Mei 2005, dibuat di hadapan Notaris Mita Damayanti SH, M. yang telah disahkan berdasarkan Surat Keputusan Menteri Hukum dan HAM RI No. C-14973. HT.01.01.TH.2005 tentang Pengesahan Akta Pendirian Perseroan Terbatas tanggal 1 Juni 2005. Akta Perusahaan ini telah mengalami beberapa kali perubahan sampai dengan akta yang terakhir berdasarkan akta notaris No.167 tanggal 28 Juni 2011 dibuat di hadapan notaris Humberg Lie. SH, SE, M.Kn. yang telah disahkan Menteri Hukum dan Hak Azasi Manusia Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. AHU-AH. 01.10 - 20178 tentang Persetujuan Akta Perubahan Anggaran Dasar Perseroan tanggal 28 Juni 2011.

(10)

JEJAK LANGKAH KELOMPOK USAHA RESWARA

RESWARA GROUP MILESTONES

TIA was acquired by PT Sumberdaya Sewatama (SS) and PT Sanggar Sarana Baja (SSB) which are the subsidiaries of ABM.

DESEMBER

TIA diakuisisi oleh PT Sumberdaya Sewatama (SS) dan PT Sanggar Sarana Baja (SSB) yang merupakan anak perusahaan milik ABM.

2007

2003

TIA was established as a company that holds coal mining license for 10 years based on IUP that has been updated in 2011.

NOVEMBER TIA didirikan sebagai perusahaan yang memiliki pertambangan batubara dengan masa berlaku 10 tahun berdasarkan IUP yang telah diperbaharui pada tahun 2011.

2010

Share ownership of TIA from SS and SSB was taken over by ABM

NOVEMBER

Reswara was established as a sub-holding company of integrated coal mining business.

DECEMBER

Two important events occurred, under which Reswara acquired share ownership in TIA from ABM and the establishment of PBR that was designed to become the owner and operator of coal shipment port.

Kepemilikan saham TIA dari SS dan SSB diambil alih oleh ABM

NOVEMBER

Reswara didirikan sebagai perusahaan

sub-holding di bidang pertambangan batubara terintegrasi.

DESEMBER

Terjadi dua peristiwa penting yaitu Reswara mengambil alih kepemilikan saham TIA dari ABM dan didirikannya PBR yang dicanangkan untuk menjadi pemilik sekaligus pengelola pelabuhan pengiriman batubara.

(11)

PT Reswara Minergi Hartama

The increase in paid-in Capital from Rp250,000,000,000 to Rp608,687,500,000 on July 2, 2012 based on:

a. Shareholders’ Declaration Deed No.44 dated May 31, 2012, made in the presence of Notary Ny. Djumini Setyoadi, SH, MKn in Jakarta; and

b. Notification Letter of Corporate Data Change No. AHU - AH.01.10-23904 dated July 2, 2012

PT Mifa Bersaudara

The increase in paid-in Capital from Rp42,505,000,000 to Rp57,282,000,000 on May 21, 2012, based on:

a. Declaration Deed of Meeting Decision No. 26 on May 16, 2012, made in the presence of Djumini Setyoadi, SH, Notaris in Jakarta; and

b. The Decision Letter of the Minister of Justice and Human Rights No. AHU-32188.AH.01.02, in 2012.

PT Bara Energi Lestari

The increase in paid-in Capital from Rp19,186,000,000 to Rp9,461,000,000 on June 19, 2012, based on:

a. Shareholders’ Declaration Deed No. 27 on May 16, 2012, made in the presence of Notary Djumini in Jakarta; and

b. Approval in Corporate Charter Changes No: AHU-33422.AH.01.02, 2012 dated June 19.

PT Reswara Minergi Hartama

Peningkatan Modal disetor dan ditempatkan dari

Rp250.000.000.000 menjadi Rp608.687.500.000 pada tanggal 2 Juli 2012 berdasarkan:

a. Akta Pernyataan Keputusan Para Pemegang Saham No.44 Tanggal 31 Mei 2012, dibuat di hadapan Notaris Ny. Djumini Setyoadi, SH, MKn di Jakarta; dan b. Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Data Perseroan No. AHU -

AH.01.10-23904 tertanggal 2 Juli 2012 PT Mifa Bersaudara

Peningkatan Modal Dasar, modal disetor dan ditempatkan dari Rp42.505.000.000 menjadi Rp57.282.000.000 pada tanggal 21 Mei 2012 berdasarkan:

a. Berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Rapat No. 26 tanggal 16 Mei 2012, dibuat di hadapan Djumini Setyoadi, SH, Notaris di Jakarta; dan

b. Berdasarkan Keputusan Menteri Hukum dan HAM No. AHU-32188.AH.01.02. Tahun 2012.

PT Bara Energi Lestari

Peningkatan Modal Dasar, modal disetor dan ditempatkan dari Rp19.186.000.000 menjadi Rp9.461.000.000 pada tanggal 19 Juni 2012 berdasarkan:

a. Akta Pernyataan Keputusan Pemegang Saham Nomor 27 tanggal 16 Mei 2012, dibuat dihadapan Djumini, Notaris di Jakarta; dan

b. Persetujuan Perubahan Anggaran Dasar Perseroan Nomor: AHU-33422. AH.01.02.Tahun 2012 tanggal 19 Juni 2012

2012

Reswara acquired 70% stake in MDB, the holder of two coal concessions in Aceh Province through its two subsidiaries MIFA and BEL. Until the end of the year 2012, MDB continue to develop mining infrastructure, both in mining area and at port.

JUNI

Reswara mengakuisisi 70% saham MDB yang memiliki dua konsesi batubara di Provinsi Aceh melalui dua anak

perusahaannya yaitu MIFA dan BEL. Hingga akhir tahun 2012, MDB masih melanjutkan tahap pengembangan infrastruktur pertambangan baik di lokasi tambang maupun di area pelabuhan.

2011

ABOUT RESW

ARA

(12)

VISI - MISI DAN NILAI-NILAI UTAMA

VISION - MISSION AND CORE VALUES

VISI

VISION

To be the Indonesian integrated mining company

leading in growth, efficiency, and reputation

Menjadi perusahaan pertambangan terintegrasi di

Indonesia yang terkemuka dalam pertumbuhan,

efisiensi, dan reputasi.

MISI

MISSION

To continually create meaningful and

challenging job opportunities for as many

Indonesians as possible.

To ensure sustainable and profitable growth

that maximizes shareholder value.

To provide value adding solutions that will

optimize customer satisfaction

To actively engage with communities as a good

corporate citizen.

Secara terus - menerus menciptakan lapangan kerja

yang layak dan berkualitas bagi sebanyak mungkin

rakyat Indonesia.

Selalu memastikan pertumbuhan bisnis yang

berkelanjutan dan menguntungkan yang akan

memaksimalkan nilai pemegang saham.

Senantiasa menyediakan solusi - solusi bernilai

tambah yang akan mengoptimalkan kepuasan

pelanggan.

Secara aktif terlibat dalam masyarakat sebagai warga

korporat yang baik.

NILAI-NILAI UTAMA

CORE VALUES

Integrity

Continuous Development

Excellence

Proactive

Accountability

Teamwork

Integritas

Pengembangan Berkelanjutan

Keunggulan

Proaktif

Tanggung Jawab

Kerjasama Kelompok

(13)

ABOUT RESW

ARA

(14)

BISNIS BERSINERGI

THE BUSINESSES IN SYNERGY

Estimated to have 221 million metric tons of coal reserves and 561 million metric tons of coal reserves

Diperkirakan memiliki 221 juta metrik ton cadangan batubara dan 561 juta metrik ton

sumber daya batubara.

Leading power provider solutions, with 42% market share in Indonesia.

Penyedia power provider terkemuka, dengan pangsa

pasar 42% di Indonesia. Among the top 5 mining

contractors in Indonesia.

Salah satu dari 5 kontraktor pertambangan terbaik di Indonesia.

SSB and CKB to provide engineering services and integrated logistics support to the ABM

and TMT Groups.

SSB dan CKB menyediakan jasa teknik dan terpadu dukungan logistik untuk ABM dan kelompok TMT.

(15)

ABOUT RESW

ARA

(16)

TIA was acquired by Reswara on December 14, 2010, after ABM, which had earlier acquired TIA from SS, transferred its ownership to Reswara. TIA itself established in November 11, 2003, then acquired by SS and SSB in December 2007, and eventually by ABM.

PT TUNAS INTI ABADI

TIA diakuisisi Reswara pada tanggal 14 Desember 2010, setelah ABM yang mengakuisisi TIA dari SS mengalihkan kepemilikan sahamnya pada Reswara. TIA sendiri berdiri pada tanggal 11 November 2003, kemudian diakuisisi oleh SS dan SSB pada Desember 2007, selanjutnya diakuisisi oleh ABM.

Established on December 2, 2010, PBR, is engaged in port services, managed to secure the Badan Usaha Kepelabuhan (BUP) license (or Port Business License) based on Transportation Ministerial Decree No. KP 592 in 2011. With the license, PBR can work together with port owner, and/or terminals across Indonesia as the operator of port and/or terminal.

PT PELABUHAN BUANA REJA

Didirikan pada 2 Desember 2010, PBR yang merupakan perusahaan bergerak di bidang pelabuhan, berhasil mendapatkan izin Badan Usaha Kepelabuhan (BUP) berdasarkan Keputusan Menteri Perhubungan Nomor KP 592 tahun 2011. Dengan izin tersebut PBR dapat bekerjasama dengan pemilik pelabuhan dan/atau terminal di seluruh Indonesia selaku operator pelabuhan dan/atau terminal.

After purchasing a 70% stake in MDB in June 28, 2011, Reswara has formally become the holder of exclusive mining rights on a concession area of 4,629 ha under 2 Production Operation - IUP held respectively by BEL and MIFA. With an estimated coal resource of 455 metric tons, Reswara through MIFA and facilitated by MDB will develop mining infrastructure, such as main hauling road, coal terminal, ship loader, stockpile, office, workshop, and other supporting facilities to begin commercial production by the end of 2013.

PT MEDIA DJAYA BERSAMA

Setelah membeli 70% saham MDB pada 28 Juni 2011, Reswara resmi memegang hak pertambangan eksklusif atas area konsesi seluas 4.629 ha di bawah 2 IUP Operasi Produksi yang masing-masing dipegang oleh BEL dan MIFA. Dengan total sumber daya batubara yang diperkirakan lebih dari 455 juta metrik ton, Reswara melalui MIFA yang difasilitasi oleh MDB akan membangun infrastruktur tambang, seperti jalan angkut utama, terminal khusus batubara, ship loader, stockpile, kantor, bengkel, dan fasilitas pendukung lainnya untuk memulai produksi secara komersial di akhir tahun 2013 ini.

PT Reswara Minergi Hartama is one of business units of PT ABM Investama Tbk that focuses its portfolio on coal mining. Reswara was established in 2010 as a sub-holding company for integrated mining business. To strengthen its portfolio in the mining business, Reswara acquired PT Tunas Inti Abadi (TIA) in 2010 and PT Media Djaya Bersama (MDB) in 2011.

PT RESWARA MINERGI HARTAMA

PT Reswara Minergi Hartama merupakan salah satu unit usaha dari PT ABM Investama Tbk yang memfokuskan portofolionya pada pertambangan batubara. Reswara didirikan pada tahun 2010 dengan tujuan untuk menjadi Perusahaan sub-holding di bisnis pertambangan terintegrasi. Untuk memperkuat portofolionya di bidang pertambangan, Reswara mengakuisisi PT Tunas Inti Abadi (TIA) di tahun 2010 dan PT Media Djaya Bersama (MDB) di tahun 2011.

STRUKTUR PERUSAHAAN

CORPORATE STRUCTURE

PT CIPTA KRIDATAMA Contract Mining

(17)

Located in Nagan Raya District, BEL is the holder of Production Operation - IUP on a total area of 1,495 Ha. This is based on Nagan Raya Regent Decree No. 545/41/SK/IUP-OP/2010 dated March 18, 2010 on Approval for the Upgrade in Mining Business License-Production Operation to BEL that has an estimated 72 million metric tons resource (with 19 million metric tons

PT BARA ENERGI LESTARI

Terletak di Kabupaten Nagan Raya, BEL merupakan pemegang IUP Operasi Produksi batubara pada area seluas 1.495 Ha. Hal ini berdasarkan Keputusan Bupati Nagan Raya Nomor 545/41/SK/IUP-OP/2010 tanggal 18 Maret 2010 mengenai Persetujuan Peningkatan Izin Usaha Pertambangan Operasi Produksi kepada BEL yang memiliki sekitar 72 juta metrik ton sumber daya (19 juta metrik ton cadangan tertambang).

As the holder of Production Operation IUP on a total area of 3,134 ha, MIFA that is located in West Aceh District can operate for 20 years (April 13, 2025) based on West Aceh Regent Decree No. 117.B year 2011 on the adjustment in Mining Business License (IUP)-Production Operation dated March 30, 2011. MIFA has 383 million metric tons of coal resource with 150 million metric tons of mineable reserve.

PT MIFA BERSAUDARA

Sebagai pemegang IUP Operasi Produksi batubara pada area seluas 3.134, MIFA yang terletak di Kabupaten Aceh Barat dapat beroperasi selama 20 tahun (sampai tanggal 13 April 2025) berdasarkan Keputusan Bupati Aceh Barat Nomor 117.B tahun 2011 tentang penyesuaian Izin Usaha Pertambangan (IUP) Operasi Produksi MIFA tanggal 30 Maret 2011. MIFA memiliki 383 juta metrik ton sumber daya dan 150 juta metrik ton cadangan tertambang.

PT SANGGAR SARANA BAJA Manufacturing Industry

PT CIPTA KRIDA BAHARI Integrated Logistic Service PT SUMBERDAYA SEWATAMA

Power Solutions

PT VALLE VERDE Pte. Ltd PT TIARA MARGA PUBLIK

TRAKINDO

ABOUT RESW

ARA

(18)

AREA OPERASI

OPERATION AREAS

PT Media Djaya Bersama

Located at Aceh Barat Regency and Nagan Raya Regency - Aceh Province

PT Tunas Inti Abadi

Located at Sungai Roban and Kusan Hulu areas, Tanah Bumbu district -South Kalimantan Province

(19)

ABOUT RESW

ARA

(20)

PERISTIWA PENTING 2012

KEY EVENTS IN 2012

TIA telah menyelesaikan seluruh proses konstruksi pelabuhannya

TIA menandatangani kontrak penjualan batubara dengan Huaneng hingga Desember 2013

MIFA tengah menunggu penandatanganan dan penomoran atas kontrak jangka panjang dengan PT Lafarge Cement Indonesia, sekaligus merupakan penjualan perdana yang dilakukan MIFA

JANUARI

JANUARY

TIA finalized the entire process of port construction TIA signed coal purchasing contract with Huaneng until December 2013

MIFA is waiting for the signing and registration of long-term contract with PT Lafarge Cement Indonesia, which will represent the maiden sale carried out by MIFA

TIA menghadapi demo lokal yang berimplikasi pada penurunan jumlah produksi dan pendapatan, serta peningkatan biaya produksi.

MIFA memperoleh status Clean and Clear dari Kementerian ESDM.

FEBRUARI

FEBRUARY

TIA faced local demonstration that led to a production decline of coal amount and revenue as well as the increase in production cost.

MIFA secured the Clean and Clear status from Energy and Mineral Resources Ministry.

MARET

MARCH

TIA added semi mobile crusher to boost production capacity.

MDB, through MIFA, started construction process.

TIA menambah semi mobile crusher untuk meningkatkan kapasitas produksi.

MDB melalui MIFA memulai proses konstruksi

APRIL

APRIL

Reswara signed Head of Agreement with MDB, MIFA, MLD, Project Development Director of MDB, and Project Manager of MDB for port construction project in Aceh.

Reswara menandatangani Head of Agreement dengan MDB, MIFA, MLD, Project Development Director MDB,

dan Project Manager MDB untuk proyek konstruksi

(21)

MEI

MAY

Executed ABM’s Loan Conversion to create equality as well as increase the capital of Reswara Group .

MIFA signed EPC contract with BAMA for project in Aceh

MIFA signed EPCM contract with MLD to develop CPP, 2 OLC Phase-1 and BLC system

Inisiasi ABM Loan Conversion untuk menciptakan kesetaraan sekaligus peningkatan modal Grup Reswara. MIFA menandatangani kontrak EPC dengan BAMA untuk proyek di Aceh

MIFA menandatangani kontrak EPCM dengan MLD untuk mengembangkan CPP, 2 OLC fase 1 dan sistem BLC

JULI

JULY

TIA signed long-term contract with Avra Commodities for coal market in China with a volume of 15 million metric tons for 5 years.

TIA menandatangani kontrak jangka panjang dengan Avra Commodities untuk pasar batubara di Cina dengan volume 15 juta metrik ton selama 5 tahun.

JUNI

JUNE

Reswara collaborated with PT ABM Investama Tbk and PT Cipta Kridatama to participate at the 18th CoalTrans Asia.

Reswara berkolaborasi dengan PT ABM Investama Tbk dan PT Cipta Kridatama untuk berpartisipasi pada Coaltrans Asia ke-18

ABOUT RESW

ARA

(22)

TIA managed to produce over 400,000 metric tons of coal and increase its sale volume.

MIFA secured location permit from Transportation Ministry in relation with coal terminal in Aceh. MIFA shipped maiden coal delivery to PT Lafarge Cement Indonesia.

Reswara secured Mining Operation and Production Business permit specifically for the Transport and Sale based on Energy and Mineral Resources Ministerial Decree No. 863.K/30/DJB/2012 dated October 5, 2012 valid for 5 years.

OKTOBER

OCTOBER

TIA telah berhasil memproduksi lebih dari 400 ribu metrik ton batubara dan meningkatkan volume penjualannya

MIFA menerima izin lokasi dari Menteri Perhubungan terkait dengan terminal khusus batubara di Aceh Pengapalan perdana batubara MIFA ke PT Lafarge Cement Indonesia.

Reswara memperoleh Izin Usaha Pertambangan Operasi Produksi Khusus Pengangkutan dan Penjualan berdasarkan Keputusan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 863.K/30/DJB/2012 tanggal 5 Oktober 2012 dengan masa berlaku IUP 5 tahun.

DESEMBER

DECEMBER

TIA secured IPPKH III Part-1 from Forestry Ministry Licensing document of IPPKH III on the utilization of area II totaling 309 Ha submitted to the Forestry Ministry. TIA started on-site Geoservice Lab construction. MIFA received permit from the Transportation Ministry on the construction of coal terminal in Aceh.

TIA menerima IPPKH III bagian pertama dari Kementerian Kehutanan

Dokumen perizinan IPPKH III mengenai penggunaan area II seluas 309 Ha diajukan kepada Kementerian Kehutanan TIA memulai konstruksi on-site Geoservice Laboratorium MIFA menerima izin dari Menteri Perhubungan untuk melakukan konstruksi terminal khusus batubara di Aceh

NOVEMBER

NOVEMBER

First participation TIA’s Emergency Response Team (ERT) at the “15th Indonesia Fire and Rescue Challenge” (IFRC) in Bontang, East Kalimantan Province.

TIA’s Anchorage point was formally transferred from Muara Satui to Bunati

TIA received AMDAL permit to increase production capacity to up to 5 million MT per year

Partisipasi perdana Emergency Response Team (ERT) TIA pada “Indonesia Fire and Rescue Challenge” (IFRC) ke-15 di Kota Bontang, Provinsi Kalimantan Timur

Anchorage point TIA resmi dipindahkan dari Muara

Satui ke Bunati

TIA menerima izin AMDAL untuk meningkatkan kapasitas produksi hingga mencapai 5 juta MT per tahun

(23)

ABOUT RESW

(24)

IKHTISAR KEUANGAN

(25)

Dalam Miliar Rupiah In Billion Rupiah 2012 2011

Aset Lancar Total Current Asset Aset Tidak Lancar Total Non-Current Asset Total Aset

Total Asset Kewajiban Lancar Current Liabilities Kewajiban Tidak Lancar Non Current Liabilities Total Kewajiban Total Liabilities Ekuitas Equity

Total Kewajiban dan Ekuitas Total Liabilities and Equity

NERACA BALANCE SHEET

31.99 161.30 193.29 35.96 149.72 185.68 7.61 193.29 Penjualan Revenue Laba Kotor Gross Profit Laba Usaha Operating Income Laba Bersih Net Income

LAPORAN LABA RUGI STATEMENT OF INCOME

104.17 25.38 4.64 1.80

Marjin Laba Kotor Gross Profit Margin Marjin Laba Usaha Operating Profit Margin Marjin Laba Bersih Net Profit Margin Laba Terhadap Aset Return on Asset Laba Terhadap Ekuitas

RASIO KEUANGAN FINANCIAL RATIOS

24.63% 4.46% 1.73% 0.93% 40.27 199.1 239.27 49.94 145.02 194.95 44.32 239.27 196.07 41.23 6.77 0.23 21.03% 3.45% 0.12% 0.10% ABOUT RESW ARA

IKHTISAR KEUANGAN

(26)

CADANGAN BATUBARA

COAL RESERVES

The figures detailing coal reserves and resources of TIA and MDB were quoted from JORC Report on Coal Resources and Reserves dated September 1, 2011.

TIA Coal Reserve

Coal Deposit: the thickness is vary with average thickness of between 0.6 m and 2.9 m. The main layer part in average has a thickness of over 1.5 m. In-situ quality contained in the coal deposit is Total Moisture (TM) at 37.4% (as received, ar), Calorific Value (CV) at 3, 960 kcal/kg (gross as received, gar), Ash at 5,7% (air dried basis, adb) and Total Sulphur (TS) at 0,15% (adb). The area is a flat lying deposit with seams dip ping 2 to 6 degrees to the west.

Estimated total 106 million metric tons of coal resources, where 32 million metric tons are

categorized as Measured Resources, 39 million metric tons as Indicated Resources, and the remaining 35 million metric tons as Inferred Resources.

MDB Coal Reserve

Coal Deposit: it has three main seams (A2, B1, and C1) and a number of seam splits (sub-seams). Identified at up to 4.2 m in average thickness. Drilling activities are concentrated in three upper main seams with limited number of deeper holes intercsecting the underlying seams D and E. Seam dips are shallow and vary, in the range of 5 to 10 degree.

Exploration on MDB’s blocks, MIFA and BEL was carried out on 2005-2006 with additional drilling completed in 2010. The entire exploration program and data collection process were carried out in line with JORC standards.

Based on that, the coal was classified as low-rank lignite with in-situ quality average set as follows: equilibrium moisture content (EM) at 48.5% (as

Angka-angka jumlah sumber daya dan cadangan batubara TIA dan MDB berikut ini dikutip dari hasil Laporan Sumber Daya dan Cadangan Batubara yang dibuat sesuai JORC pada tanggal 1 September 2011.

Cadangan Batubara TIA

Deposit Batubara: Memiliki ketebalan yang bervariasi dengan rata-rata ketebalan antara 0,6 m sampai 2,9 m. Bagian lapisan utama rata-rata memiliki ketebalan lebih dari 1,5 m. Kualitas in situ yang terkandung dalam deposit batubara TIA adalah Total Moisture (TM) 37,4% (as received,ar), Calorific Value (CV) 3, 960 kcal/kg (gross as received, gar), Ash 5,7% (air dried basis, adb) dan Total Sulphur (TS) 0,15% (adb). Daerah TIA relatif dalam kondisi datar dengan kemiringan lapisan atau seam dips

antara 2 sampai 6 derajat arah barat.

Diperkirakan terdapat 106 juta metrik ton sumber daya batubara yang dimiliki TIA, dimana 32 juta metrik ton diantaranya merupakan Measured Resources, 39 juta metrik ton merupakan Indicated Resources, dan sisanya sebanyak 35 juta metrik ton merupakan

Inferred Resources. Cadangan Batubara MDB

Deposit Batubara: Memiliki multi lapisan dengan tiga lapisan utama (yaitu lapisan A2, B1, dan C1) dan sejumlah lapisan split (atau sub-seams). Memiliki ketebalan rata-rata hingga 4,2 m. Aktivitas pengeboran terkonsentrasi pada tiga lapisan utama bagian atas dengan jumlah terbatas lubang bor lebih dalam yang memotong Lapisan D dan E yang berada di bawahnya. Seam dips adalah dangkal dan bervariasi antara 5 sampai 10 derajat.

Eksplorasi pada tambang MDB yaitu MIFA dan BEL dilakukan pada tahun 2005 – 2006 dengan tambahan pengeboran yang diselesaikan pada tahun 2010.

Keseluruhan program eksplorasi dan pengumpulan data dilakukan sesuai standar JORC.

Berdasarkan hal tersebut, batubara tersebut diklasifikasikan sebagai batubara low rank lignite dengan rata-rata kualitas

(27)

received, ar), total moisture (TM) at 43.8%, calorific value (CV) at 3,440 kcal/kg (gross as received, gar), ash at 4,6% (air dried basis, adb) and total sulphur (TS) at 0,16% (adb).

The coal resources are estimated to total 455 million metric tons of coal resources, where 19 million metric tons are actegorized as Measured Resources, 288 million metric tons as Indicated Resources and the remaining balance 148 million metric tons as Inferred Resources.

(sebagaimana diterima, ar), Kandungan Air (TM) 43,8%, Nilai kalori (CV) 3,440 kcal/kg (kandungan sebagaimana diterima, gar), Abu 4,6% (basis udara kering, adb) dan kandungan Belerang (TS) 0,16% (adb).

Persediaan batubara diperkirakan berjumlah total 455 juta metrik ton, dimana 19 juta metrik ton merupakan sumber daya Terukur, 288 juta metrik ton merupakan sumber daya terindikasi dan sisanya 148 juta metrik ton merupakan sumber daya tereka.

ABOUT RESW

ARA

PARAMETER TIA COMPLIANT COAL

UNIT VALUE UNIT VALUE

MDB COAL % % % % % Kcal/kg % 34 - 37 14 - 15 5 - 7 38 - 40 By Different 5400 - 5600 0.3 - 0.5 55 Approx % % % % % Kcal/kg % 42 - 45 13.00 8 - 10 39.00 By Different 5300 - 5100 0.15 - 0.25 39 Approx Total Moistures (adb)

Inherent Moistures (adb) Ash (adb)

Volatie Matter (adb) Fixed Carbon (adb) Gross Calorofic (adb) Sulphur (adb)

HGI

SPESIFIKASI BATUBARA RESWARA RESWARA COAL SPECIFICATION

PARAMETER TIA TRADING COAL

UNIT VALUE % % % % % Kcal/kg % 37 - 39 15 5 - 8 38 - 40 By Different 5300 - 5100 0.4 - 0.6 55 Approx Total Moistures (adb)

Inherent Moistures (adb) Ash (adb)

Volatie Matter (adb) Fixed Carbon (adb) Gross Calorofic (adb) Sulphur (adb)

HGI

BATUBARA TRADING COAL TRADING

(28)

LAPORAN KOMISARIS

REPORT FROM THE BOARDCOMMISIONER

Syahnan Poerba

Komisaris Utama

President Commissioner

Pemegang Saham yang terhormat,

Dengan mengucapkan puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, perkenankan saya mewakili Dewan Komisaris menyampaikan laporan pelaksanaan pengawasan dan pemberian bimbingan atas pengelolaan PT Reswara Minergi Hartama (Reswara) yang dilakukan oleh Direksi selama tahun 2012.

Tahun 2012 merupakan masa yang sulit dan penuh tantangan bagi Reswara dan anak-anak perusahaannya (“Grup Reswara”). Perekonomian Indonesia di tahun 2012 masih terus tumbuh dengan peningkatan Gross Domestic Product (GDP) sebesar 6,23%, disertai tingkat bunga yang berada pada kisaran yang kondusif. Namun di lain sisi, pasokan batubara yang berlimpah di Indonesia dan Cina serta menurunnya pertumbuhan ekonomi India dan belum pulihnya perekonomian negara-negara di kawasan Eropa telah berakibat pada penurunan drastis harga batubara di pasar dunia. Harga di pasar internasional untuk kualitas 5.600 kilo kalori yang pada Januari 2012 mencapai USD50,25 per ton, sempat menyentuh tingkat USD38,00 per ton pada bulan Juni 2012. Perusahaan-perusahaan yang bergerak di bisnis tambang batubara maupun bisnis terkait lainnya terpukul dengan perkembangan ini, tidak terkecuali Reswara.

Dewan Komisaris mendukung penuh kebijakan Direksi Reswara yang mengarahkan seluruh anak perusahaannya untuk memperkuat sinergi serta melakukan konsolidasi internal sehingga dapat meningkatkan efisiensi dan produktifitas dalam situasi sulit ini. Di samping itu, kami juga mendukung pengembangan pertumbuhan usaha untuk kelangsungan kegiatan Reswara di masa yang akan datang, baik berupa pengembangan usaha yang sudah ada, penjajakan bidang usaha baru, maupun akuisisi.

(29)

MAN

A

GEMENT REPOR

T

Distinguished Shareholders,

By extending our gratitude to the only true God Almighty, allow me to speak on behalf of Board of Commissioners in delivering report on our supervisory and advising roles over the management of PT Reswara Minergi Hartama (Reswara) carried out by the Board of Directors in 2012.

The year of 2012 was a hard and challenging period for Reswara and its subsidiaries (“Reswara Group”). Indonesian economy during the year continued its expansion with Gross Domestic Product (GDP) growing by 6.23%, with conducive range of interest levels. However, abundant coal supply in Indonesia and China, along with India’s economic slowdown and the slow economic recovery in European countries, led to a drastic reduction in coal prices in the world’s market. International price for coal of 5,600 kilo calorie in January 2012 reached USD50.25 per ton, going down to touch USD38.00 per ton in June 2012. Companies operating in coal mining business and other related businesses were evidently exposed to the effect of this condition including Reswara.

The Board of Commissioners fully supports the Board of Directors’ policy to direct all subsidiaries to strengthen synergy efforts and carry out internal consolidation to help increase efficiency and productivity at this unfavorable condition. In addition, we also support the development of business growth to help ensure the sustainability of Reswara’s activities in the future, whether in form of expansion in existing business lines, exploring new business lines, or acquisition.

(30)

Reswara Performance in 2012

In its journey to accomplish company’s targets, Reswara was faced with various problems to deal with. The weakening of coal mining industry in 2012 impacted heavily on its accomplishment. However, PT Tunas Inti Abadi (TIA) as one subsidiary that has entered the coal mining industry managed to become the backbone of Reswara Group’s performance in 2012. Operational performance of Reswara Group was generally good, although financial performance weakened in particular due to the fall in coal price.

From the revenue side, Reswara Group booked consolidated Net Revenue and Gross Profit, of USD196.1 million and USD41.2 million, respectively. These represented an increase of 88% and 62% from the previous year, respectively. But, both consolidated Operating Profit and Net Profit significantly dropped.

Corporate Governance

In carrying out the supervisory and advising roles, the Board of Commissioners have always upheld the Good Corporate Governance practice and continued to encourage the use of GCG as the foundation of company operation. For that purpose, Reswara established in 2012 the GCG Committee. We are proud that over the past two years, Reswara has made a stride in its efforts to perfect the GCG implementation, as reflected in the evaluation conducted by an independent institution. It is proved by the 91.53% gained in Good Corporate Governance policy scoring, and 81.69% in Good Corporate Governance implementation scoring, as well as 84.80% in the entire evaluation process.

The Board of Commissioners acknowledged some of potential risks that could negatively affect Reswara’s performance, we therefore encourage improvement in risk management field to enable us to identify and mitigate arising risks.

Kinerja Reswara Pada Tahun 2012

Dalam perjalanan mencapai sasaran perusahaan, Reswara tidak lepas dari berbagai masalah yang harus diatasi. Melemahnya industri tambang batubara di tahun 2012 sangat berpengaruh terhadap pencapaian kinerja Reswara. Namun demikian, PT Tunas Inti Abadi (TIA) sebagai salah satu anak usahanya yang telah lebih dulu bergerak di industri pertambangan batubara, menjadi penopang kinerja Grup Reswara di tahun 2012. Kinerja operasional Grup Reswara secara umum baik, walaupun kinerja keuangan mengalami penurunan terutama akibat jatuhnya harga komoditas batubara.

Dari sisi pendapatan, pada akhir tahun 2012 Grup Reswara mencatat peningkatan Pendapatan Bersih dan Laba Kotor konsolidasian masing-masing menjadi USD196,1 juta dan USD41,2 juta. Hal ini menunjukkan pertumbuhan sebesar 88% dan 62% dibandingkan tahun sebelumnya. Akan tetapi baik Laba Operasional maupun Laba Bersih konsolidasian turun secara signifikan.

Tata Kelola Perusahaan

Dalam melaksanakan tugasnya melakukan pengawasan dan pemberian nasihat, Dewan Komisaris selalu berpedoman pada praktek tata kelola perusahaan yang baik (Good Corporate Governance/ GCG) dan senantiasa mendorong agar GCG benar-benar diterapkan sebagai landasan operasional perusahaan. Untuk itu pada tahun 2012 Reswara telah membentuk Komite GCG. Kami bangga bahwa selama dua tahun terakhir Reswara telah mencapai berbagai kemajuan berarti dalam upayanya menyempurnakan penerapan GCG, sebagaimana tercermin dari hasil penilaian yang dilakukan oleh lembaga penilai independen. Hal tersebut ditunjukkan pada perolehan 91.53 persen untuk skor Kebijakan Good Corporate Governance

dan 81.69 persen untuk skor penerapan Good Corporate Governance di Reswara, serta mencapai nilai rata–rata 84,80 persen dari seluruh proses penilaian yang dilakukan.

Dewan Komisaris menyadari bahwa Reswara tidak terlepas dari beberapa risiko usaha yang dapat mempengaruhi kinerjanya, karena itu kami mendorong peningkatan kemampuan di bidang manajemen risiko agar mampu mengidentifikasi dan memitigasi risiko-risiko yang akan dihadapi.

(31)

MAN

A

GEMENT REPOR

(32)

We believe that with improving good corporate governance, Reswara will be able to achieve a sustainable growth and provide added values to stakeholders.

Corporate Social Responsibility

The implementation of Corporate Social Responsibility (CSR) has become a business

commitment for Reswara and formed an inseparable part of our operational activities wherever the Reswara Group business is located. We support the CSR activities by Reswara Group which is not limited only to community empowerment, but also in the fields of manpower, consumer protection, as well as occupational health and safety. Through department that handles CSR in each subsidiary, Reswara Group will implement a more coordinated and result-oriented CSR program within the entire Group.

Future Business Prospects

Indonesia’s economic growth in 2013 is estimated to remain positive, although global economic condition are still weak and lingering uncertainties The threat of world’s economic crisis remains real, derived mainly from the slow recovery in European economic zone and the United States. The multiplier effects coming out from these two areas are in need of anticipation against a number of national economic performances, in particular in the trade and investment sectors. The recovery in mining industry, especially coal, will not happen in a short term but rather within the medium to long term. Coal will continue to become an alternative fuel that is relatively cheap compare to other fuel resources as it lead to the continuous strong demand for Indonesian thermal coal, especially from China and India. With a lot of hard works, we are optimist that Reswara will be able to took up the challenge and grab various opportunities, while strengthen its position as a top-notch integrated energy company.

Kami meyakini bahwa dengan tata kelola perusahaan yang semakin baik, maka Reswara akan mampu mencapai pertumbuhan yang berkesinambungan dan memberikan nilai tambah bagi para pemangku kepentingan.

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan

Pelaksanaan tanggung jawab sosial perusahaan (Corporate Social Responsibility/CSR) sudah menjadi komitmen bisnis bagi Reswara dan menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari kegiatan operasional dimanapun bisnis Grup Reswara berada. Kami mendukung kegiatan CSR Grup Reswara, yang tidak terbatas pada pemberdayaan masyarakat, tapi juga dalam hal ketenagakerjaan, perlindungan konsumen, serta kesehatan dan keselamatan kerja. Melalui departemen di masing-masing anak usaha yang bertugas untuk menangani CSR, implementasi CSR di seluruh perusahaan di dalam Grup Reswara akan lebih terkoordinasi dan berdampak nyata.

Prospek Bisnis di Masa Yang Akan Datang

Pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun 2013 diprediksikan tetap positif, meskipun kondisi ekonomi global masih lemah dan dibayangi sejumlah ketidakpastian. Potensi ancaman krisis dunia masih tetap tinggi yang bersumber pada pemulihan krisis di Zona Eropa dan Amerika Serikat. Efek berantai kedua wilayah ini perlu diantisipasi terhadap sejumlah kinerja ekonomi nasional terutama di sektor perdagangan dan investasi. Pemulihan industri tambang khususnya batubara tidak akan berlangsung dengan cepat, namun akan terjadi dalam jangka menengah ke panjang.

Batubara akan terus menjadi alternatif bahan bakar yang relatif murah dibandingkan sumber lainnya sehingga permintaan batubara termal Indonesia akan tetap tinggi, terutama dari Cina dan India. Dengan kerja keras, kami optimis bahwa Reswara akan mampu menjawab tantangan dan menangkap berbagai peluang, serta memantapkan kedudukannya sebagai perusahaan energi terintegrasi yang terkemuka.

(33)

Closing

Overall, we have assumed that during the year 2012, the Board of Directors has prepared strategies and took necessary steps amid the adverse condition to achieve maximum result and gradually leads Reswara to its goals. Therefore, we gratitude Management and entire employees of Reswara for dedication and the hard works.

To all shareholders and stakeholders, we thank you for your trust and support, which will strengthen Reswara in dealing with challenges for a better tomorrow.

Penutup

Secara keseluruhan, kami berpandangan bahwa selama tahun 2012 Direksi dan Manajemen telah mempersiapkan strategi dan mengambil langkah yang semestinya dilakukan di tengah kondisi yang penuh tantangan ini, guna mencapai hasil yang maksimal untuk membawa Reswara meraih tujuannya secara bertahap. Untuk itu kami sampaikan penghargaan kepada Direksi, Manajemen dan seluruh karyawan atas kerja kerasnya. Kepada seluruh pemegang saham dan pemangku kepentingan, kami mengucapkan terima kasih atas kepercayaan dan dukungan yang diberikan, yang akan memperkuat Reswara dalam menghadapi tantangan dan menyongsong masa depan yang lebih baik.

SYAHNAN POERBA

Presiden Komisaris President Commissioner Atas nama Dewan Komisaris, On Behalf of Board of Commissioners,

MAN

A

GEMENT REPOR

(34)

REPORT FROM THE DIRECTOR

LAPORAN DIREKTUR

Harry Asmar

Direktur Utama

President Director

Para Pemegang Saham yang Terhormat,

Puji dan syukur kita panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Kuasa yang telah memberikan hasil yang baik bagi PT Reswara Minergi Hartama di tahun 2012.

Tahun 2012 bagi Reswara adalah tahun yang sulit namun sekaligus menjadi tahun yang sangat penting. Tahun yang sulit karena pada tahun 2012 Reswara menghadapi dua tantangan besar sekaligus, yaitu menurunnya harga batubara di pasar internasional hingga sedemikian rendah dan terhentinya operasi di unit produksi kami di Kalimantan Selatan selama hampir satu bulan, sebagai imbas dari gejolak sosial masyarakat setempat yang secara langsung berakibat pada pengurangan jumlah produksi PT Tunas Inti Abadi (TIA). Selain daripada itu, tantangan lainnya adalah belum beroperasinya PT Media Djaya Bersama (MDB) secara penuh karena terkendala infrastruktur yang belum sepenuhnya siap digunakan untuk penjualan batubara secara komersial.

Karena hal - hal tersebut diatas, Reswara tidak berhasil mencapai kinerja keuangannya dimana net

operating profit yang direncanakan adalah sebesar USD65.1 juta sedangkan yang terealisasi adalah sebesar USD6.7 juta.

Namun di sisi lain, tahun 2012 juga menjadi tahun yang sangat penting karena Reswara telah berhasil meletakkan fundamental kokoh bagi keberlangsungan hidup perusahaan di masa depan untuk menunjang pertumbuhan perusahaan menjadi lebih besar. Dengan meyakinkan, Reswara telah membangun reputasinya secara bertahap, berkelanjutan dan terukur.

Sebagai perusahaan tambang yang mengelola sumber daya mineral alam berupa batubara, perusahaan tidak hanya puas dengan hasil ini. Saat ini perusahaan masih dengan sungguh-sungguh membuat program pengembangan yang komprehensif dan terintegrasi di semua anak perusahaan melalui proses-proses yang mutakhir dengan standar tinggi.

(35)

Distinguished Shareholders,

Praise be to God Almighty who has blessed PT Reswara Minergi Hartama with good results in 2012.

2012 was a difficult yet important year. A difficult year because Reswara in 2012 faced two big challenges, the reduction of coal price in international market and the operation shutdown in our production unit in South Kalimantan for almost a month resulted from local public turmoil which directly reduced production of PT Tunas Inti Abadi (TIA). Another challenge is PT Media Djaya Bersama (MDB) that has not been fully operated as the infrastructure development phase is still underway.

Because of those challenges, Reswara was unable to accomplish its financial performance target, whereas net operating profit target was set at USD65.1 million as against realization of USD6.7 million.

In the other hand, 2012 was also an important year as Reswara successfully to managed solid fundamentals for company sustainability in the future to support company growth becoming a leading company. With conviction, Reswara has built its reputation gradually, sustainably and measuredly.

As a mining company that manages natural resources in the form of coal, the company is not satisfied with those results. At present the company is still formulating a comprehensive and integrated development program in all subsidiaries through advanced, high-standards, processes.

MAN

A

GEMENT REPOR

(36)

Reswara also acknowledges that the company’s future operation depends on its commitment related environmental issues. Work safety issue, workers’ rights, relations with surrounding communities, relations with central and local governments. The following is our accomplishments in 2012.

1. Good Corporate Governance gets average score of 84 percent

As an integrated mining company, Reswara always implements Good Corporate Governance principles as a culture adopted by PT ABM Investama Tbk to all subsidiaries. By emphasizing principles of transparency, accountability, responsibility, independency and fairness as stipulated under GCG principles, Reswara tries to implement them in every aspect of company’s activities. In order for this process to work properly, Reswara invited an independent GCG consultant to carry out evaluation on corporate governance values. From the evaluation conducted throughout 2012, Reswara secured a high level of fulfilment in several aspects. It is reflected in the 91.53 percent scoring in Good Corporate Governance Policy and 81.69 percent scoring for implementation of GCG, while securing the average scoring of 84.80 percent for entire evaluation process.

2. Occupational Health and Safety

An achievement has been made by Reswara Group in occupational health and safety during 2012. Total man-hours reached 4,109,435 without LTI for PT Tunas Inti Abadi and total man-hours 418,488 without LTI for PT Media Djaya Bersama (based on consolidated data from MDB – MIFA – BEL) where either in TIA and MDB recorded no Injury and Fatality. However, working incidents still occurred from several workers and contractors that resulted in property damages, and minor environmental impact in the form of hydrocarbon leakages.

Reswara juga memahami bahwa keberlangsungan hidup perusahaan dimasa depan bergantung pada komitmennya terhadap isu lingkungan hidup, isu keselamatan kerja, isu yang menyangkut hak-hak karyawan, isu-isu yang menyangkut hubungan dengan masyarakat sekitar, serta hubungan yang baik dengan pemerintah baik pusat maupun daerah. Berikut adalah penjabaran singkat dari beberapa pencapaian di tahun 2012.

1. Good Corporate Governance memperoleh skor pencapaian rata – rata 84 persen

Sebagai perusahaan tambang yang terintegrasi, Reswara senantiasa melaksanakan Tata Kelola Perusahaan Yang Baik (Good Corporate Governance) sebagai budaya yang diterapkan PT ABM Investama Tbk pada semua perusahaan yang bernaung di bawahnya. Dengan mengedepankan prinsip-prinsip transparansi, akuntabilitas, tanggung jawab, kemandirian, dan kewajaran seperti yang tercantum dalam prinsip GCG, Reswara berupaya mengimplementasikan prinsip tersebut dalam setiap kegiatan yang dilakukannya. Agar proses ini dapat berjalan baik, Reswara mengundang konsultan GCG independen untuk melakukan penilaian dan evaluasi terhadap pelaksanaan nilai-nilai tata kelola perusahaan. Dari hasil penilaian di Reswara yang dilakukan sepanjang tahun 2012 tersebut, tingkat pemenuhan Reswara sangat memuaskan dalam beberapa hal. Hal tersebut ditunjukkan pada perolehan 91.53 persen untuk skor Kebijakan Good Corporate Governance dan 81.69 persen untuk skor penerapan Good Corporate Governance di perusahaan, serta mencapai nilai rata – rata 84,80 persen dari seluruh proses penilaian yang dilakukan.

2. Kesehatan dan Keselamatan Kerja

Prestasi membanggakan telah diukir Reswara Grup dalam bidang kesehatan dan keselamatan kerja pada tahun 2012 lalu. Prestasi ini diukur berdasarkan hasil pencapaian

total manhours 4,109,435 without LTI bagi PT Tunas Inti Abadi dan total manhours 418,488 without LTI bagi PT Media Djaya Bersama (berdasarkan data konsolidasi MDB – Mifa – BEL) dimana pada keduanya baik TIA maupun MDB, tercatat tidak ada Injury dan Fatality. Meski demikian, masih terdapat kecelakaan kerja yang tercatat dari karyawan dan kontraktor yang mengakibatkan kerusakan properti, dan kejadian lingkungan minor berupa tumpahan hidrokarbon.

(37)

3. Environmental Award

Reswara always striving to achieve and realize the best environmental management in every activity. To support revegetation and reforestation programs, Reswara carried out environmental protection such as mining water waste management, energy efficiency adoption to reduce carbon emission and the use of as many as recycled materials. In addition, Reswara also tries to fulfil all regulations in the field of environment in relation with environmental mining management. In the fourth quarter of 2012, PT Media Djaya Bersama through subsidiaries PT Mifa Bersaudara and PT Bara Energi Lestari started to conduct environment monitoring using AMDAL and RKL/RPL documents as the benchmark, which have been approved by the government, together with UPTD Banda Aceh in conducting lab analysis.

Based on routine monitoring on project locations of PT Tunas Inti Abadi and PT Media Djaya Bersama, lab analysis from a certified third party explained that Reswara has fulfilled standard quality.

4. IPPKH 3

In May 2012, PT Tunas Inti Abadi secured an extension in “Izin Pinjam Pakai Kawasan Hutan - IPPKH”

(forestry permit) from the Forestry Minister. At the same occasion, TIA joined the signing of Planting Declaration to Rehabilitate Watershed by IPPKH holders in 2012 carried out by TIA Director Feriwan Sinatra in front of Jeffrey Mulyono - Chairman of Forum of Forest Reclamation on Former Mining Area (FRHLBT), witnessed also by Dr. Ir. Thamrin Sihite, ME - Director General of Coal and Mineral at the Energy and Mineral Resources Ministry and Dr. Ir. Harry Santoso - Director General of Watershed Management and Social Forestry, Ministry of Forestry.

3. Penghargaan Lingkungan Hidup

Reswara senantiasa berupaya mencapai dan

merealisasikan pelaksanaan dan pengelolaan lingkungan hidup yang terbaik di setiap kegiatan operasionalnya. Untuk mendukung program revegetasi dan reboisasi, Reswara melakukan perlindungan lingkungan seperti pengolahan air limbah bekas tambang, penerapan efisiensi energi untuk mengurangi jejak karbon, dan penggunaan bahan daur ulang sebanyak mungkin. Disamping itu, Reswara juga berusaha mematuhi segala peraturan yang berlaku di bidang lingkungan hidup yang berkaitan dengan pengelolaan lingkungan tambang. Pada triwulan ke-4 tahun 2012, PT Media Djaya Bersama melalui anak perusahaannya yaitu PT Mifa Bersaudara dan PT Bara Energi Lestari mulai melakukan pemantauan lingkungan hidup dengan mengacu kepada dokumen AMDAL dan RKL/RPL yang telah disetujui oleh pemerintah dengan menggandeng pihak UPTD Banda Aceh dalam melakukan analisa laboratorium.

Berdasarkan hasil pemantauan lingkungan yang dilakukan secara rutin di lokasi proyek PT Tunas Inti Abadi dan PT Media Djaya Bersama, analisa laboratorium dari pihak ketiga yang bersertifikat menerangkan bahwa Reswara telah memenuhi standar baku mutu.

4. IPPKH 3

Pada bulan Mei tahun 2012, PT Tunas Inti Abadi berhasil memperoleh perpanjangan Ijin Pinjam Pakai Kawasan Hutan (IPPKH) dari Menteri Kehutanan. Pada kesempatan yang sama, TIA ikut serta dalam Penandatanganan Deklarasi Penanaman dalam rangka rehabilitasi Daerah Aliran Sungai (DAS) oleh Pemegang IPPKH Tahun 2012 yang dilakukan oleh Direktur Perusahaan TIA, Feriwan Sinatra di hadapan Jeffrey Mulyono - Ketua Forum Reklamasi Hutan pada Lahan Bekas Tambang (FRHLBT), serta disaksikan pula oleh Dr. Ir. Thamrin Sihite, ME - Direktur Jenderal Mineral dan Batubara Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral, dan Dr. Ir. Harry Santoso - Direktur Jenderal Bina Pengelolaan DAS dan Perhutanan Sosial, Kementerian Kehutanan.

MAN

A

GEMENT REPOR

(38)

5. IUJP

By securing “Izin Usaha Jasa Pertambangan-IUJP” (Mining Services Business License) at the end of 2012, Reswara is able to carry out mining services business throughout the country.

6. Production

Through subsidiary PT Tunas Inti Abadi (TIA), Reswara recorded sales totaling 4.56 million metric tons of coal, exceeding sales target of 4.45 million metric tons or about 2.4 percent above production target. The sales came from own production amounting to 3.74 million metric tons and 821,000 metric tons from trading business line. The sale figures excluded sales from subsidiary PT Media Djaya Bersama (MDB) through operating units PT Bara Energi Lestari and PT Mifa Bersaudara amounting to 104,000 metric tons. TIA has strenghtened foundation to sustainable long term production through improvement in process, system, and human resources capacity. Statistics over the past nine months showed that TIA has able to produce approximately 407,000 metric tons. It was possible because of the improvement in mining plan, hauling road condition improvement and maintenance, as well as addition of port facilities.

Moreover, TIA also showed solid fundamental in running efficient operation indicated by a consistent decline in industry cash cost from USD42.62 per ton at the beginning of the year to USD35.62 per ton at the fourth quarter of 2012. Cost efficiency was carried out through two aspects; cultural approach by ensuring Reswara’s workers in all layers to realize the importance of cost reduction, and systematic approach which mainly centered on process improvement. Those efforts had to be done considering the price of coal with the same characteristic with TIA’s coal drastically dropped throughout the year from USD50.25 to USD38 per ton.

5. IUJP

Dengan diperolehnya Izin Usaha Jasa Pertambangan (IUJP) untuk Reswara di akhir tahun 2012, maka Reswara dapat melakukan kegiatan usaha dibidang jasa pertambangan di seluruh wilayah Indonesia.

6. Pencapaian Produksi

Melalui anak perusahaan PT Tunas Inti Abadi (TIA), Reswara telah membukukan penjualan sebesar 4.56 juta metrik ton dan melampaui rencana penjualan sebesar 4.45 juta metrik ton atau setara 2.4 persen di atas target produksi tahun 2012. Penjualan ini berasal dari produksi sendiri sebesar 3.74 juta metrik ton dan 821 ribu metrik ton dari usaha trading. Angka penjualan ini belum termasuk penjualan dari anak perusahaan PT Media Djaya Bersama (MDB) melalui unit operasi PT Bara Energi Lestari dan PT Mifa Bersaudara sebesar 104 ribu metrik ton.

TIA telah memperkokoh dasar-dasar untuk berproduksi secara berkesinambungan dalam jangka panjang melalui perbaikan pada proses, sistem, serta meningkatkan kemampuan kapasitas sumber daya manusianya. Hal Ini ditunjukkan oleh data statistik selama sembilan bulan terakhir dimana TIA telah mampu berproduksi rata-rata sebanyak 407 ribu metrik ton. Tentunya hal ini dimungkinkan berkat perbaikan rencana penambangan, perbaikan kondisi jalan hauling, serta perawatan dan penambahan fasilitas pelabuhan.

Selain itu, TIA juga berhasil menunjukkan fundamental kokoh dalam menjalankan operasi yang efisien yang ditunjukkan oleh angka cash cost industri dari USD42.62 per ton diawal tahun yang secara konsisten menurun menjadi USD35.62 per ton di kuartal keempat tahun 2012. Efisiensi biaya ini dilakukan melalui dua hal yaitu melalui pendekatan kultural dengan cara memastikan seluruh karyawan Reswara di segala lapisan harus menyadari akan pentingnya penurunan biaya dan melalui pendekatan sistematik yaitu melalui pembenahan pada proses. Hal ini harus dilakukan oleh perusahaan mengingat harga batubara sejenis yang dimiliki TIA turun secara drastis sepanjang tahun 2012 dari USD50.25 menjadi USD38 per ton.

Gambar

TABEL NEGARA TUJUAN PENJUALAN BATUBARA   TABLE OF COAL SALES DESTINATION COUNTRIES NEGARA TUJUAN DESTINATION COUNTRY TONNAGE (MT) PERSENTASE (%)PERCENTAGE 1

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan hasil analisis ragam pertumbuhan berat mutlak benih ikan lele sangkuriang menunjukan Fhitung lebih besar dari Ftabel pada taraf kepercayaan 95%, yang

(1) membuat konkret konsep yang abstrak, (2) membawa obyek yang berbahaya atau sukar didapat di dalam lingkungan belajar, (3) menampilkan obyek yang terlalu

Melalui Problem Based Learning secara daring, peserta didik memiliki nilai toleransi yang membentuk kesadaran akan ancaman terhadap negara, strategi mengatasinya berdasarkan

Matriks tersebut diantaranya, matriks EFI (Evaluasi Faktor Internal), matriks EFE (Evaluasi Faktor Eksternal), matriks IE (Internal Eksternal), matriks SWOT ( Strength,

Bentuk perilaku tipe agresi fisik seperti mengolok dengan kata–kata kasar terhadap geng motor lain, masyarakat umum bahkan teman di “X” tersebut, memukul orang yang

Sadu wicara puniki anggen ngrereh data sane kapertama indik kawentenan nganggen sor singgih basa ritatkala mabebaosan ring pepruman olih kramaDesa Adat Ayunan, sane

Peranan bahasa asing dalam sektor pariwisata, diantaranya adalah untuk promosi wisata ke luar negeri, pelayanan reservasi, pelayanan akomodasi (hotel atau perjalanan),

Komunikasi merupakan hal yang penting bagi kegiatan kelompok, salah satu karakteristik dari hampir semua kelompok adalah bahwa beberapa orang berbicara telalu banyak dan