• Tidak ada hasil yang ditemukan

Ppt Dermatitis Atopik

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Ppt Dermatitis Atopik"

Copied!
44
0
0

Teks penuh

(1)

SMF ILMU PENYAKIT KULIT DAN KELAMIN RSD. dr. Soebandi Jember

2012

Oleh :

Mustika Ayu Fitriani,S.Ked 08201011154

PEMBIMBING :

(2)

DEFINISI

adalah keadaan peradangan kulit kronis dan residif, disertai gatal yang umumnya sering

terjadi selama masa bayi dan anak-anak, sering berhubungan dengan peningkatan kadar IgE dalam serum dan riwayat atopi pada keluarga atau penderita (dermatitis atopi,

rhinitis alergika, asma bronkhiale, dan konjungtivitis alergika)(Sularsito.S.A &

(3)

STIGMATA ATOPI

Asma bronkial

Rhinitis alergik

Konjungtivitis alergik

Dermatitis atopik

Kata “atopi” pertama kali diperkenalkan oleh Coca (1923)

Yaitu istilah yang dipakai untuk

sekelompok individu yang mempunyai riwayat kepekaan dalam keluarganya, misalnya :

(4)

ETIOLOGI ??

Interaksi berbagai faktor : genetik , imunologik , farmakologik ,

lingkungan, sawar kulit.

80 % penderita DA memiliki kadar IgE dan eosinofil yang meningkat.

Terdapat defisiensi imunologik, karena fungsi sel – T menurun

(5)

Lingkungan Keturunan

Hygiene

Musim/iklim Jenis kelamin ? Bangsa/Ras Predisposisi

Male > female (Fitzpatrick) Female > male (Buku Ajar UI) Male : female 1:1,4 (MedScape)

(6)

• Kulit yang kering

• Infeksi

kebanyakan oleh S.aureus

• Perbedaan iklim

• Alergi oleh inhalan (debu,serbuk bunga) ,

makanan tertentu, kimiawi (lotion, sabun,

detergen) dan autoalergen.

• Pakaian terlalu tebal , misal wool

• Stress

(7)
(8)
(9)

Gambaran Klinis

Umumnya kulit kering , pucat/kusam , kadar

lipid epidermis kurang.

Pruritus >>, hilang timbul terutama malam hari

“eczema is the

itch

that rashes”

Os menggaruk-garuk terus

kelainan polimorfi

Fase

Infantil

Fase

Anak

Fase

Dewasa

(10)

Tipe Anak Tipe Remaja-Dewasa Tipe Infantil Usia 13-30 thn

Fossa Cubiti- Poplitea Frontal periorbita Dermatitis Atopik Usia 2 bln - 2 thn Muka, leher>>, Lutut, madidans Usia 3-10 thn Fossa Cubiti-Poplitea Lesi kering

(11)

Fase Infantil

Lesi mulai di muka berupa :

Eritema

Papulo-vesikel yang halus

»karena gatal digosok > pecah > eksudatif > krusta

Likenifikasi : usia >18 bulan Lesi kemudian meluas ke tempat lain :

¤ skalp + leher

¤ pergelangan tangan ¤ lengan + tungkai

(12)
(13)

FASE ANAK

Kelanjutan bentuk infantil,timbul sendiri (de novo)

Lesi > kering, kurang eksudatif, papul >>, likenifikasi (+), skuama <<<

Lokasi: Flexor, lipat dalam siku, lutut, pergelangan tangan , kelopak mata, leher, jarang di muka

Mudah infeksi sekunder

Hipersensitif terhadap bulu2 :

kucing, anjing, ayam, burung dan Wol

(14)

Scratch Scratch Itch Itch

FASE ANAK

• Lingkaran setan : gatal garuk (++) erosi >> likenifikasi • DA > 50 % permukaan.tubuh

gangguan. pertumbuhan Cold weather Wool Detergent soap

Frequent bathing

(15)
(16)

FASE DEWASA

• Lesi kering, agak menimbul

• Papul datar (+)

• Plak likenifikasi (++)

• Skuama (+)

• Ekskoriasi  eksudasi

pelan2 hiperpigmentasi ♣ Distribusi lesi kurang

karakteristik

»sering mengenai tangan dan pergelangan tangan

»dapat ditemukan setempat: bibir, vulva, puting susu, skalp

(17)
(18)

KRITERIA DIAGNOSTIK

(Hanifin & Rajka)

• Anamnesis

• Gambaran klinis sesuai umur

• 3 kriteria mayor + minor (menurut Hanifin-Rajka)

MAYOR :

Pruritus

Dermatitis di muka / ekstensor pd bayi-anak

Dermatitis pd fleksura pd remaja-dewasa

Dermatitis kronis residif

Riwayat atopi penderita - keluarga

MINOR:

•Xerosis

•Infeksi kulit (khususnya oleh S.aureus dan virus herpes simpleks)

•Dermatitis nonspesifik pada tangan atau kaki

•lktiosis/hipediniar palmads/keratosis pilaris

•Pitiriasis alba

•Dermatitis di papila mamae

White dermographism dan delayed blanch response

•Keilitis

•Lipatan infra orbital Dennie-Morgan

•Konjungtivitis berulang

•Keratokonus

•Katarak subkapsular anterior

(19)

 Muka pucat atau eritem  Gatal bila berkeringat

Intolerans terhadap wol atau pelarut lemak Aksentuasi perifolikular

Hipersensitif terhadap makanan

 Perjalanan penyakit dipengaruhi oleh faktor lingkungan dan atau emosi  Tes kulit alergi tipe dadakan positif

Kadar IgE di dalam serum meningkat Awitan pada usia dini1.

(20)
(21)

KRITERIA DIAGNOSTIK

(UK Working Party)

• Harus mengalami gatal

• Dan 3 atau lebih dari gejala berikut:

• Riwayat keterlibatan

lipatan kulit

• Riwayat asma atau hay fever pada anak tersebut, atau riwayat penyakit

atopik

pada keluarga dekat jika anak berusia kurang dari 5 tahun

• Riwayat

kulit kering

di tahun sebelumnya

• Munculnya gejala

sebelum usia 2 tahun

• Eksema di bagian

fleksor tubuh

(lipatan siku, lutut, pergelangan tangan)

(22)

DIAGNOSA BANDING

Dermatitis seboroik

Dermatitis kontak alergi

Dermatitis kontak iritan

Dermatitis numularis

Psoriasis

(23)

Dermatitis kontak alergi dermatitis atopik

Dermatitis atopik Psoriasis

(24)

Dermatitis numularis Dermatitis seboroik

(25)

PEMERIKSAAN LABORATORIUM

Darah : p

IgE serum, eosinofilia.

White demographisme

Percobaan asetilkolin

Tes alergi pd kulit

Kultur bakteri : koloni S.aureus di hidung

dan lesi kulit

PA kulit : berbagai tingkat akantosis,

spongiosis, infiltrasi dermis oleh limfosit,

monosit,sel mast, dan eosinofil.

(26)

Kronik residif

Remisi pada masa anak dapat kambuh saat remaja – dewasa Dapat komplikasi dengan infeksi S.aureus dan HSV

PROGNOSA

40-60 % Sembuh spontan Pada usia > 5 thn 30-50% Tipe infantil

Bersama Asma Bronkial

84 %

Kadang2 berlangsung hingga Masa Remaja

65 %

DA gejala ↓ saat Remaja

20 %

(27)

PENANGANAN UMUM

• No rubbing, no scratching !

• Cari faktor pemicu dan sebisa mungkin

dihindari

• Warning : infeksi

sekunder oleh S.aureus dan herpes simplex  segera ke dokter. Gunting kuku Sarung tangan Kompres dingin Sabun Lunak pH << Moist urizer Hindari Kontak Iritan Penanganan umum

(28)

MEDIKAMENTOSA

Pengobatan Topikal

1. Hidrasi Kulit

diberikan pelembab misalnya krim hidofilik urea 10%, asam laktat 5%, emolien

2. Kortikosteroid Topikal 3. Imunomodulator topikal

 Takrolinus (untuk anak usia 2-15 tahun  0,03%; dewasa

 0,03%, 0,1%)

 Pimekrolimus

4. Preparat Ter (Likuor Karbonis Detergen 5%-10% atau crude coal tar 1%-5%)

(29)

Pengobatan Sistemik

1. Kortikosteroid (Sistemik : Prednison (30-60 mg/hari) 2. Antihistamin

 Sistemik  generasi I dan II

 Generasi I  difenhydramin Hcl, klorfeniramin maleat, hidroxyzine

 Generasi II  loratadin

1. Antiinfeksi 2. Interferon

3. Imunomodulator

(30)

PENGOBATAN SESUAI LESI

Penatalaksanaan Dermatitis Atopik AKUT KRONIS Kompres Dingin Krim Steroid Balut Basah Antibiotika Antiviral AntiPruritus Salap Tar LCD Krim Steroid poten

Balut Oklusif Injeksi KIL

(31)
(32)
(33)
(34)

REFLEKSI KASUS

IDENTITAS PENDERITA:

Nama : Sdr. DL

Jenis kelamin : 13 tahun

Umur : perempuan

Suku : Madura

Alamat : Jl. Kaliwining RT 3/1 Wirolegi

Agama : Islam

Pekerjaan : Pelajar

Status : Belum menikah

(35)

ANAMNESIS

Keluhan Utama

:

gatal dan kemerahan di wajah, tangan, dan kaki.

Riwayat Penyakit Sekarang : Sejak 3 minggu yang lalu, pasien

mengeluh keluar bercak kemerahan dan gatal di kaki kanan dan kiri. Awalnya pasien mengatakan pernah terkena knalpot yang panas pada kaki kiri. Beberapa hari kemudian muncul bercak

kemerahan yang semakin banyak hingga ke tangan kanan dan kiri serta wajah. Bercak tersebut dirasakan gatal sehingga pasien

menggaruk daerah tersebut dan mengoleskan minyak tawon pada lesi. Karena sering gatal oleh pasien dibawa ke dokter umum,

namunkarena belum ada perbaikan oleh pasien diperiksakan ke poli kulit dan kelamin RSD.dr.Soebandi jember.

(36)

ANAMNESIS

Riwayat Penyakit Dahulu:

Pasien mengaku sering pilek/flu pada pagi hari terutama saat udara dingin dan saat mengikuti kerja bhakti di sekolahnya. Pasien mengaku

pernah mengalami gatal serupa namun biasanya menghilang jika diberi minyak tawon.

Riwayat Pengobatan

Obat dari dokter umum pasien tidak tahu nama obatnya.

Riwayat Penyakit Keluarga

Ayah pasien mempunyai riwayat alergi ayam dan ikan asin.

(37)

PEMERIKSAAN FISIK

Status generalisata :

Dalam Batas Normal

Status Lokalis:

 Regio Facei (wajah):

Papula eritematosa, batas tidak jelas, likenifikasi.

 Regio Cubiti Dextra et Sinistra:

Makula eritemaous, batas tidak jelas, terdapat papul, ekskoriasi (+), Likenifikasi.

 Regio Ankle dextra et Sinistra:

makula eritematous, terdapat papul2, juga terdapat ekskoriasi (+) dan likenifikasi.

(38)

Regio Manus dextra et sinistra:

papul-papul, eritematosa, beberapa pustula

yang pecah dengan krusta yg berwarna

(39)
(40)

DIAGNOSIS

Diagnosis Kerja:

Dermatitis Atopi

Diagnosis Banding :

Dermatitis Kontak alergi

Dermatitis Seboroik

(41)

PENATALAKSANAAN

Kortikosteroid Oral:

Methylprednisolon tablet 8 mg 2 dd I setelah makan (7 hari)

Antihistamin Oral:

Mebhydrolin napadysilate 2 dd I (5 hari) Na-Fucidat cream 5 mg

Clobetasol cream 10 gram m.f.l.a cream

u.e noc (utk tangan dan kaki) Na-fucidat cream 5 mg

Clobetasol cream 3 gram u.e noc (utk wajah)

(42)

EDUKASI

1. Menjelaskan kepada penderita dan orang

tuanya perihal penyakitnya.

2. Menghindari alergi atau hal-hal yang dapat

mencetuskan terjadinya penyakit ini.

3. Menjelaskan untuk tidak menggaruk pada

daerah-daerah yang gatal tersebut supaya

tidak terjadi infeksi lagi yang lebih parah

(43)

PROGNOSIS

(44)

TERIMA KASIH

Referensi

Dokumen terkait

Penelitian ini diharapkan dapat mengetahui efekktifitas pemberian probiotik pada ibu hamil terhadap kejadian dermatitis atopik pada bayi dengan riwayat atopi keluarga yang

Karya tulis ilmiah yang berjudul Kadar interleukin-4 (IL-4) pada penderita dermatitis atopik dan bukan penderita dermatitis atopik ini dibuat sebagai salah satu syarat

Dalam kartu deteksi dini alergi diberikan penilaian terhadap riwayat atopi dari ayah, ibu dan saudara kandung dan risiko alergi diprediksi berdasarkan nilai atopi keluarga

Tujuan: untuk mengetahui hubungan kadar serum 25-hydroxyvitamin-D dengan indeks Scoring of atopic Dermatitis ( SCORAD ) pada anak dengan dermatitis atopik. Metode: penelitian

Dermatitis atopik adalah penyakit kulit inflamasi yang sangat gatal dan bersifat kronik, yang berhubungan dengan atopi.. 3,4 Atopi adalah kecendrungan seseorang

Faktor risiko yang berhubungan pada kejadian dermatitis atopik pada anak dalam penelitian ini yaitu riwayat mendapatkan ASI, paparan asap rokok dari lingkungan dan

Atopi merupakan faktor risiko yang paling penting untuk perkembangan penyakit alergi, walaupun pasien atopi dapat menunjukkan hasil respon yang positif terhadap alergen

Most common inhalant allergens in atopic dermatitis, Atopic dermatitis/Allergic rhinitis, and atopic dermatitis/Bronchial Asthma Patients: a five year retrospective