• Tidak ada hasil yang ditemukan

WEEKLY REPORT 18 December 2017

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "WEEKLY REPORT 18 December 2017"

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

1

DISCLAIMER

This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.

NEWS HEADLINES

JAKARTA COMPOSITE INDEX CHART

Sinyalemen secara teknis manunjukan trend IHSG dalam pekan ini potensial upside. Kendati, sinyal dari Stochastic mengkonfrimasikan penguatan bagi IHSG terbatas, namun dari MACD mengisyatkan positif bagi IHSG. Konfirmasi positif bagi IHSG juga tercermin dari MA5 dan MA20 yang mengindikasikan upside bagi indeks.

JAKARTA INDICES STATISTICS

CLOSE CHANGE VOLUME (Mn) VALUE (Rp Bn)

IHSG 6119.419 +5.766 13,840.006 10,844.728

LQ-45 1030.105 -2.644 5,112.408 5,384.269

MARKET REVIEW

MARKET VIEW

Kebijakan moneter bank sentral di sejumlah negara menjadi fokus investor pada pekan lalu. Sesuai ekspektasi, Bank Sentral Amerika Serikat atau The Fed mengumumkan kenaikan suku bunga acuan menjadi 1,25-1,5% dalam rapat yang berakhir Kamis (14/12). Selain itu, The Fed juga tak mengubah proyeksi kenaikan Fed Fund Rate (FFR) tahun depan, tetap tiga kali. Sementara itu, proyeksi angka inflasi juga menurun menjadi 1,7% dari 1,8%. Namun, pertumbuhan ekonomi AS diproyeksikan membaik, bertumbuh di angka 2,5% dibandingkan proyeksi sebelumnya yakni 2,4%. Kebijakan The Fed ini, memantik reaksi dari Bank Sentral Cina (PBoC) yang menaikkan suku bunga pada Jumat (15/12). Sementara itu, Bank Sentral Eropa (ECB) tetap menahan suku bunga pada operasi refinancing utama dan tingkat suku bunga atas fasilitas pinjaman marjinal dan fasilitas deposito tetap, masing-masing pada 0,00%, 0,25% dan -0,40%. Sementara itu, keputusan tetap mempertahankan suku bunga juga diambil oleh Bank Sentral Inggris (BoE) dan Bank Sentral Swiss (SNB).

Bursa saham di Asia ditutup cenderung melemah pada perdagangan Jumat (15/12), terutama untuk bursa Jepang, Shanghai dan Hang Seng yang melemah lebih dari 1% setelah Otoritas Moneter Hong Kong yang memutuskan menaikkan suku bunga hingga 25 bps menjadi 1,75% menyusul keputusan The Fed. Langkah serupa juga dilakukan oleh Bank Sentral Cina (PBoC) yang menaikkan suku bunga 7-day dan 28-day reverse repo sebanyak 5 bps. Langkah Cina tersebut ditujukan untuk menahan aliran dana keluar, walaupun dinilai kurang signifikan. Selain itu, pergerakan pasar Asia juga terdorong oleh keraguan investor atas prospek reformasi pajak di AS. RUU Perpajakan masih tertatih-tatih di Senat AS, menyulitkan pemimipin Partai Republik yang berencana membawa RUU itu ke Konggres pekan depan. RUU Perpajakan mendapat penolakan dari beberapa senator Partai Republik sendiri.

Sementara bursa di Eropa dibuka melemah pada Jumat (15/12), dimana investor tengah mencerna langkah The Fed dan Bank Sentral Eropa (ECB). Bank Sentral Eropa juga menaikkan proyeksi pertumbuhan ekonomi menjadi 2,3% pada 2018, namun inflasi yang diperkirakan masih dibawah 2% hingga 2020. ECB tidak merinci kapan kebijakan pengetatan moneter (monetary tightening) akan dilaksanakan.

IHSG ditutup menguat pada perdagangan Jumat (15/12) ditengah pelemahan bursa global, naik 0,1% menebus level 6.100 yang. Badan Pusat Statistik (BPS) mengumumkan surplus dagang Indonesia bulan November yang turun drastis dari USD895 juta pada Oktober menjadi USD127,1 juta akibat dari tingginya impor Indonesia dibandingkan ekspor. Nilai impor naik 6,42% MoM dan 19,62% YoY, sementara nilai ekspor hanya naik 0,26% MoM dan 13,18% YoY. Naiknya nilai impor ini, dilain pihak, dapat merupakan sinyalemen naiknya industri tahun depan. Data pertumbuhan ekonomi Amerika per kuartal III yang akan dirilis pada 21 Desember diperkirakan akan menjadi fokus investor pada minggu ini.

Bank Indonesia (BI) mempertahankan suku bunga acuan atau 7-Day Reverse Repo Rate" di level 4,25%, Selain itu BI juga mempertahankan suku bunga penyimpanan dana perbankan (deposit facility) sebesar 3,5% dan suku bunga penyediaan likuiditas ke perbankan dari BI (lending facility) sebesar 5%. Kebijakan yang ditempuh BI ini konsisten dengan upaya menjaga stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan serta turut mendukung pemulihan ekonomi domestik dengan tetap mempertimbangkan dinamika perekonomian global dan domestik. Meski demikian BI tetap mewaspadai sejumlah risiko, baik dari global terkait normalisasi kebijakan moneter di beberapa negara maju dan risiko geopolitik, maupun dari dalam negeri terutama terkait konsolidasi korporasi yang terus berlanjut dan intermediasi perbankan yang belum kuat. Termasuk kenaikan suku bunga FFR di AS sebesar 25 basis poin pada 13 Desember 2017 yang telah sesuai dengan perkiraan BI.

Ditengah melemahnya konsumsi rumah tangga, pemerintah berharap dapat ditopang oleh kinerja investasi dan ekspor yang telah memberikan kontribusi cukup berarti pertumbuhan ekonomi kuaratl II 2017. Pertumbuhan ekonomi Indonesia hingga triwulan III 2017 secara akumulatif sebesar 5,03%. Hal ini dianggap sebagai adanya tanda-tanda perbaikan dalam perekonomian Indonesia. Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan, perbaikan kinerja ekonomi pada akhir 2017 bisa memberikan momentum pertumbuhan ekonomi yang lebih positif pada 2018. Namun, kendala bagi perekonomian Indonesia di tahun 2018, Ketidakpastian global, yakni dampak dari rencana reformasi perpajakan di AS serta penyesuaian suku bunga The Fed yang bisa mempengaruhi ekonomi dunia.

Ketidakpastian geopolitik Timur Tengah, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menolak deklarasi bahwa Yerusalem Timur adalah ibu kota Palestina yang diumumkan oleh Organisasi Kerja Sama Islam (OKI). Netanyahu mengatkanan akan banyak negara mengakui Yerusalem sebagai ibu kota Israel serta memindahkan kedutaan besarnya. Dipihak lain Turki berupaya menjembatani kesenjangan dalam dunia politik muslim yang terbagi atas Syiah dan Sunni. Sejumlah pemain kunci seperti Mesir, Arab Saudi dan Uni Emirat Arab dinilai tidak akan mengambil risiko dengan garang mengumandangkan sikap anti-Amerika Serikat.

International Energy Agency (IEA) menyatakan keyakinan bahwa kelompok OPEC yang dipimpin Arab Saudi akan secara signifikan mengurangi kelebihan pasokan global. IEA meningkatkan proyeksinya untuk produksi minyak pada tahun 2018 oleh negara-negara di luar kelompok OPEC.

Secara teknis sinyal IHSG untuk apresiasi masih terkonfirmasikan. Keputusan BI mempertahankan suku bunganya dan optimistis terhadap ekonomi membuka peluang bagi IHSG menguat pekan ini. Produksi semen INTP per November 2017 melebihi target 2017

BNBR pangkas hingga 80% utang valas DOID siapkan capex USD 190 juta

PSAB fokus kembangkan tambang Pani dan Doup Lima investor akan beli saham BIPI

TBLA terbitkan MTN Rp411 miliar

KRAS incar kenaikan penjualan baja otomotif GOLL siapkan capex hingga Rp350 miliar ELSA pertimbangkan IPO anak usaha SMRA raih Rp131 miliar

MDRN bukukan penurunan penjualan 71,3% YoY pada 9M17 BBKP perkuat digitalisasi

BNGA dorong pertumbuhan bisnis consumer Anak usaha BNGA tunda spin off

BABP targetkan pertumbuhan organik sebesar 10-15%YoY BSWD akan rights issue III

ADMF luncurkan platform digital IMJS rights issue

GMFI gandeng 2 investor bangun MRO Batam Investor strategis akan masuk GMFI

WEEKLY REPORT

(2)

DAILY NEWS

18 December 2017

Produksi semen merk ‘Tiga Roda‘ milik Indocement Tunggal

Prakarsa (INTP) di Kalimantan Selatan sudah mencapai sekitar 2,51

juta ton hingga November 2017, melebihi target tahun 2017 yang sebesar 2,35 juta ton. Selain itu, produksi clinker sudah mencapai 2,14 juta ton, lebih tinggi dari target produksi tahun 2017 yang sebesar 2 juta ton.

Bakrie & Brothers (BNBR) menargetkan pemangkasan hingga 80%

utang valuta asing (valas) dalam mata uang dolar Amerika Serikat pada tahun 2018. Adapun pemangkasan utang akan direalisasikan dengan mekanisme konversi utang menjadi saham. Untuk melancarkan aksi tersebut, perseroan sedang bernegosiasi dengan dua kreditur berdenominasi mata uang asing. Pihaknya berharap konversi ini disetujui oleh 1-2 kreditur.

Delta Dunia Makmur (DOID) menyiapkan belanja modal sebesar

USD 180-190 juta pada 2018. Perseroan akan menambah peralatan untuk meningkatkan volume produksi. Kontrak jangka panjang dengan perusahaan penyedia peralatan dinilai menguntungkan. Komitmennya USD 500 juta untuk lima tahun mendatang. Setiap tahun, DOID akan menggunakan dana belanja modal untuk penambahan peralatan, implementasi teknologi, dan 10% untuk infrastruktur seperti mes karyawan.

J Resources Asia Pasifik (PSAB) mulai fokus mengembangkan dua

asetnya yakni tambang Pani, Kabupaten Pohuwato, Gorontalo, dan tambang Doup di Kabupaten Bolaang Mongondow, Sulawesi Utara. Kedua tambang ini ditargetkan mulai produksi tahun 2019. Perseroan menargetkan produksi emas dari tambang Doup sebesar 100 ribu ounces per tahun sementara dari tambang Pani akan diproduksi emas sebesar 50-70 ribu ounces per tahun. Sementara itu, fokus PSAB dalam beberapa tahun terakhir adalah eksplorasi dengan tujuan meningkatkan cadangan dan sumber daya.

Lima perusahaan akan menjadi pemegang saham Benakat Integra (BIPI) dengan menyerap 3,65 miliar saham baru yang diterbitkan tanpa hak memesan efek terlebih dahulu (private placement). RUPSLB yang diselenggarakan pada 12 Desember 2017, menyetujui rencana aksi korporasi tersebut. Perseroan akan menerbitkan 10% saham baru untuk setoran dana segar dari investor sebesar Rp31,97 miliar. Adapun yang bertindak sebagai pembeli adalah PT Risco Investama Lestari, Knight Investments Pte Ltd., PT Baskara Timur Kencana, PT Inti Bumi Artha, dan PT Geolink Indonesia.

Tunas Baru Lampung (TBLA) menerbitkan surat utang jangka

menengah (MTN) senilai Rp411 miliar. MTN II TBLA didistribusikan secara elektronik pada 15 Desember 2017 dengan kupon 9,5%. Pembayaran bunga awal dilakukan pada 15 Maret 2018 dengan frekuensi 3 bulan.

Krakatau Steel (KRAS) mengincar kenaikan penjualan baja pada

sektor otomotif menyusul kesepakatan dengan pabrikan komponen Jepang, Sango Co. Ltd yang meliputi kerjasama alih teknologi dan komitmen pembelian wire rod 40.000 ton per tahun. Adapun kebutuhan wire rod sektor otomotif mencapai 150.000 ton per tahun.

Golden Plantation (GOLL) menyiapkan capex hingga Rp350 miliar

pada tahun 2018. Adapun dana tersebut akan dialokasikan untuk membiayai penanaman kembali lahan sawit eksisting seluas 5K hektar. Sumber dana belanja modal terutama diperoleh dari pinjaman perbankan sedangkan sisanya dari kas internal perseroan.

Elnusa (ELSA) berencana mempertimbangkan melepas saham

anak usaha ke publik lewat IPO saham. Perseroan optimis Elnusa Petrofin dapat diterima pasar dengan baik terkait potensi pertumbuhannya di masa mendatang. Tahun depan, ELSA memperkirakan pendapatan akan lebih dari Rp 5 triliun atau meningkat signifikan dari pendapatan per September 2017 sebesar Rp 3,32 triliun. Hingga pertengahan Desember 2017, nilai kontrak eksisting perseroan mencapai lebih dari Rp 1,5 triliun untuk multiyears. Tahun depan, ELSA akan fokus pada bisnis hilir karena margin bisnis hulu saat ini tidak terlalu menguntungkan.

Summarecon Agung (SMRA) berhasil meraih Rp131 miliar dari

penjualan klaster di proyek Summarecon Emerald Karawang atau Sekar seluas 28 hektare. Sekar merupakan kawasan terpadu dengan nilai investasi sekitar Rp2 triliun. Proyek ini akan dikembangkan secara bertahap dalam lima tahun ke depan. Penjualan bersih Modern Internasional (MDRN) mengalami penurunan yang signifikan sebesar 71,3% YoY menjadi Rp189,6 miliar pada 9M17, dibandingkan dengan penjualan bersih di periode sama tahun sebelumnya sebesar Rp660,7 miliar. Adapun penurunan ini disebabkan oleh dampak dari restrukturisasi perseroan dan penghentian operasional seluruh gerai 7-Eleven per tanggal 30 Juni 2017.

Bank Bukopin (BBKP) memilih lebih memperkuat digitalisasi

perbankan sehingga memutuskan untuk tidak ekspansif dalam pembukaan jariangan kantor cabang secara fisik. Sepanjang tahun ini, perseroan telah menutup 10 jaringan kantor yang dinilai tidak sesuai dengan strategi pengembangan bisnis bank. Karyawan dari kantor kas yag ditutup akan dipindah ke bagian lainnya seperti sales atau marketing.

Bank CIMB Niaga (BNGA) berencana mengejar pertumbuhan

bisnis konsumer melalui unit usaha syariah dengan mengandalkan produk kartu pembiayaan syariah atu KPR syariah. Perseroan optimis KPR syariah dapat meningkat hingga 60% pada 2018. Hingga November 2017, pembiayaan KPR syariah CIMB Niaga mencapai Rp5,21 triliun dengan outstanding pembiayaan senilai Rp2,92 trilun. Realisasi tersebut meningkat 95,1% dibandingkan dengan total pembiayaan KPR syariah per akhir Desember 2016 sebesar Rp2,67 triliun.

Anak perusahaan Bank CIMB Niaga (BNGA), CIMB Niaga Syariah menunda spin off atau pemisahan diri dari bank induk yang sebelumnya ditargetkan pada tahun 2018 dengan pertimbangan kinerja perseroan. Perseroan berencana melakukan spin off pada tahun 2023.

Bank MNC International (BABP) optimisits pertumbuhan organik

mencapai sekitar 10%-15% YoY pada tahun 2018. Sementara itu, pertumbuhan kredit diperkirakan naik 15% YoY, ditopang oleh pertumbuhan DPK sebesar 10%-12% YoY.

Bank of India (BSWD) akan melakukan penambahan modal dengan

Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) atau Rights Issue III dimana jumlah saham yang akan ditawarkan sebesar 347.200.000 lembar dengan harga nominal sebesar Rp200 yang merupakan 25% dari jumlah saham yang beredar setelah PUT III. Dengan demikian, dana yang diperoleh mencapai maksimal Rp656,208,000,000. Adapun dana hasil perolehan PUT III setelah dikurangi biaya seluruhnya akan digunakan untuk memperkuat struktur permodalan dan meningkatkan aset produktif dalam bentuk penyaluran kredit. Cum dan ex di pasar regular dilakukan pada 20 dan 21 Desember 2017.

(3)

DAILY NEWS

18 December 2017

3

DISCLAIMER

This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.

Adira Dinamika Multi Finance (ADMF) meluncurkan platform digital

Momobil.id untuk memperluas penetrasi penjualan mobil bekas. Perseroan menargetkan komposisi pembiayaan mobil bekas menjadi 20% dari total pembiayaan perseroan.

Indomobil Multi Jasa (IMJS) akan melakukan penambahan modal

dengan penerbitan hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD) atau rights issue dengan target dana yang dihimpun sebesar Rp346 miliar. Perseroan berencana menerbitkan sebanyak 692 juta saham biasa dalam penawaran umum terbatas (PUT) I atau setara 13,79% dari jumlah saham ditempatkan dan disetor penuh dengan harga Rp500 per saham.

Garuda Maintenance Facility Aero Asia (GMFI) berencana

membentuk perusahaan patungan (JV) bersama AFI KLM E&M dan Mitsui & Co Ltd guna membangun dan mengelola fasilitas maintenance repair overhaul (MRO) pesawat di kawasan Bandara Hang Nadim, Batam. Untuk fasilitas senilai USD 50 juta, GMFI menyiapkan anggaran hingga USD 19 juta, sedangkan sisanya sekitar USD 31 juta dibagi dua mitranya. Pembangunan fasilitas MRO di Batam ditargetkan mulai dilaksanakan pada tahun depan dan selesai pada 2019.

Investor strategis akan masuk memegang 20-25% saham Garuda

Maintenance Facility Aero Asia (GMFI). Angka tersebut terbagi atas

10% saham baru dan 10-15% lainnya merupakan saham milik induk perusahaan, yaitu Garuda Indonesia (GIAA). Perseroan menilai investor strategis ini lebih baik masuk pada Januari 2018 atau sebelum keputusan JV fasilitas MRO di Batam ditandatangani.

Rig Tenders (RIGS) telah menghentikan dan menutup seluruh

segmen usaha Scomi Vessels Pte Ltd. dimana hal tersebut memberikan dampak positif bagi perseroan dalam segi efisiensi biaya yang timbul akibat kewajiban pelaporan di otoritas Labuan. Penutupan ini telah mendapat persetujuan dari Labuan FSA melalui surat pada 13 Desember 2017.

Sepatu Bata (BATA) akan masuk ke bisnis perdagangan online

(e-commerce) untuk mendorong penjualan hingga 7-8% pada 2018. Tahun ini, perusahaan hanya bisa mencatatkan penjualan Rp 1 triliun atau sama dengan tahun 2016. BATA juga akan menambah 25 toko baru dan merenovasi 50 toko. Nilai investasi untuk pembukaan gerai baru dan renovasi mencapai Rp 500 juta.

Eratex Djaja (ERTX) telah memperoleh fasilitas kredit dari Bank Danamon Indonesia (BDMN) sebesar USD2 juta untuk periode 13

Desember 2017 - 18 Oktober 2018. Selain itu, pinjaman ini dijamin oleh jaminan pribadi dari Maniwanen selaku Komisaris Perseroan dan jaminan perusahaan dari Ungaran Sari Garments.

Taisho Pharmaceutical (SQBB) akan melakukan pembelian kembali

sahamnya dalam rangka go private dari periode 18-22 Desember 2017 dengan tanggal pembayaran 3 Januari 2018. Harga penawaran untuk saham tersebut sebesar Rp440,138.

Melalui Departemen Transit Oriented Development (TOD) & Hotel,

Adhi Karya (ADHI) telah menandatangani kerjasama dengan

Perum Pengangkutan Penumpang Djakarta (Perum PPD) untuk menambah alternatif transportasi LRT City. Kerjasama ini merupakan langkah nyata dari program BUMN Hadir Untuk Negeri yang mencakup dua hal, yaitu kerjasama pengembangan lahan milik Perum PPD dan pengadaan shuttle bus yang akan menghubungkan setiap kawasan yang dikembangkan ADHI dengan fasilitas umum lainnya. Untuk tahap awal, Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) telah melakukan uji coba bus

PPD pada 12 Desember 2017 di kawasan LRT City Bekasi Timur – Eastern Green.

Jasa Armada Indonesia menetapkan harga IPO sebesar Rp380

atau mendekati batas bawah harga penawaran Rp325-Rp530 per saham. Perseroan akan melepas 1,21 miliar dalam IPO tersebut, dimana jumlah itu menurun menjadi sekitar 20% dari modal ditempatkan dan disetor penuh setelah IPO. Awalnya perseroan berencana menerbitkan sebanyak 1,74 miliar saham melalui IPO atau setara dengan 30%.

(4)

MARKET DATA

18 December 2017

COMMODITIES DUAL LISTING

Description Price (USD) Change Description Price (USD) Price (IDR) Change (IDR)

Crude Oil (US$)/Barrel 57.41 0.11 TLKM (US) 31 4,223 -11

Natural Gas (US$)/mmBtu 2.65 0.04 ANTM (GR) 0.02 303 0

Gold (US$)/Ounce 1254.06 -1.39

Nickel (US$)/MT 11580.00 425.00

Tin (US$)/MT 19150.00 250.00

Coal (NEWC) (US$)/MT* 100.00 37.60

Coal (RB) (US$)/MT* 94.90 31.54

CPO (ROTH) (US$)/MT 683.75 12.50

CPO (MYR)/MT 2338.50 -47.00

Rubber (MYR/Kg) 740.00 1.50

Pulp (BHKP) (US$)/per ton 969.78 14.31

*weekly

GLOBAL INDICES VALUATION

Change PER (X) PBV (X) Market Cap

Country Indices Price

%Day %YTD 2016E 2017F 2016E 2017F (USD Bn)

USA DOW JONES INDUS. 24651.74 0.58 24.74 19.64 17.91 3.84 3.64 6,807.5

USA NASDAQ COMPOSITE 6936.58 1.17 28.86 24.51 22.40 4.16 3.74 10,716.0

ENGLAND FTSE 100 INDEX 7490.57 0.57 4.87 15.18 14.25 1.92 1.87 1,755.4

CHINA SHANGHAI SE A SH 3420.53 -0.80 5.26 14.42 12.73 1.61 1.46 4,917.8

CHINA SHENZHEN SE A SH 1988.47 -0.72 -3.47 25.52 20.13 2.99 2.67 3,523.6

HONG KONG HANG SENG INDEX 28848.11 -1.09 31.12 12.91 11.76 1.33 1.25 2,419.2

INDONESIA JAKARTA COMPOSITE 6119.42 0.09 15.53 17.75 15.82 2.62 2.38 501.5

JAPAN NIKKEI 225 22553.22 -0.62 17.99 18.99 16.88 1.85 1.72 3,547.2

MALAYSIA KLCI 1753.07 -0.34 6.78 16.18 15.17 1.61 1.55 255.8

SINGAPORE STRAITS TIMES INDEX 3416.94 -0.55 18.61 15.63 14.17 1.25 1.20 440.9

FOREIGN EXCHANGE FOREIGN EXCHANGE

Description Rate (IDR) Change Description Rate (USD) Change

USD/IDR 13,570.00 -6.00 1000 IDR/ USD 0.07 0.0000

EUR/IDR 15,935.25 -53.78 EUR / USD 1.17 -0.0006

JPY/IDR 120.41 -0.56 JPY / USD 0.01 0.0000

SGD/IDR 10,056.32 -20.17 SGD / USD 0.74 -0.0003

AUD/IDR 10,379.69 -48.21 AUD / USD 0.76 0.0003

GBP/IDR 18,071.17 -158.78 GBP / USD 1.33 -0.0003

CNY/IDR 2,053.17 0.02 CNY / USD 0.15 0.0000

MYR/IDR 3,326.39 2.73 MYR / USD 0.25 0.0003

KRW/IDR 12.46 -0.01 100 KRW / USD 0.09 0.0000

CENTRAL BANK RATE INTERBANK LENDING RATE

Description Country Rate (%) Description Country Rate (%)

FED Rate (%) US 1.50 JIBOR (IDR) Indonesia 5.11

BI 7-Day Repo Rate (%) Indonesia 4.25 LIBOR (GBP) England 0.49

ECB Rate (%) Euro 0.00 SIBOR (USD) Singapore 0.17

BOJ Rate (%) Japan 0.10 D TIBOR (YEN) Japan 0.05

BOE Rate (%) England 0.50 Z TIBOR (YEN) Japan 0.05

PBOC Rate (%) China 4.35 SHIBOR (RENMINBI) China 4.58

INDONESIAN ECONOMIC INDICATORS IDR AVERAGE DEPOSIT

Description November-17 October-17 Description Rate (%)

Inflation YTD % 2.87 2.67 1M 5.68

Inflation YOY % 3.30 3.58 3M 5.77

Inflation MOM % 0.20 0.01 6M 5.77

Foreign Reserve (USD) 125.97 Bn 126.55 Bn 12M 5.73686

(5)

5

DISCLAIMER

This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.

MARKET DATA

18 December 2017

BUSINESS & ECONOMIC CALENDAR

Date Agenda Expectation

19 Dec US Housing Starts Turun menjadi 1248 ribu dari 1290 ribu

19 Dec US Housing Starts MoM Turun menjadi -3.3% dari 13.7%

19 Dec US Building Permits Naik menjadi 1316 ribu dari 1297 ribu

19 Dec US Building Permits MoM Naik menjadi 7.4% dari 5.9%

19 Dec US Current Account Balance

--20 Dec US Existing Home Sales Naik menjadi 5.52 juta dari 5.48 juta 20 Dec US Existing Home Sales MoM Turun menjadi 0.7% dari 2.0%

21 Dec US GDP Annualized QoQ Tetap 3.3%

21 Dec US Inital Jobless Claims

--21 Dec US Continuing Claims

--21 Dec US Personal Consumption

--21 Dec US GDP Price Index Tetap 2.1%

21 Dec US Leading Index Turun menjadi 0.4% dari 1.2%

22 Dec US Personal Income Tetap 0.4%

22 Dec US Personal Spending Naik menjadi 0.4% dari 0.3%

22 Dec US Real Personal Spending

--22 Dec US PCE Deflator MoM Naik menjadi 0.3% dari 0.1%

Ket: (*) US Time (^) Tentative

LEADING MOVERS LAGGING MOVERS

Stock Price Change (%) Index pt Stock Price Change (%) Index pt

MYOR IJ 2500 20.77 8.88 BBRI IJ 3390 -2.02 -7.90 UNVR IJ 52125 2.21 7.93 BMRI IJ 7425 -0.67 -2.13 AMRT IJ 750 11.94 3.07 TLKM IJ 4230 -0.47 -1.86 BBNI IJ 9375 1.63 2.56 CPIN IJ 3280 -3.24 -1.67 TOWR IJ 4150 6.41 2.36 JSMR IJ 6150 -3.53 -1.51 TPIA IJ 5825 1.30 1.24 SCMA IJ 2370 -4.44 -1.49 MABA IJ 2090 10.00 1.04 KLBF IJ 1665 -1.77 -1.30 NISP IJ 1995 5.00 1.00 INTP IJ 20825 -1.65 -1.19 BYAN IJ 10800 2.86 0.92 UNTR IJ 33050 -0.97 -1.12 PGAS IJ 1800 2.27 0.90 HMSP IJ 4390 -0.23 -1.08 UPCOMING IPO'S

Company Business IPO Price(IDR) Shares (Mn)Issued Offering Date Listing Underwriter

PT Asuransi Jiwa Syariah

Jasa Mitra Abadi Banking &Finance 140.00 400.00 14 Dec’17 18 Dec’17 Jasa Utama CapitalSekuritas

PT Ice Cream Campina

Industry Consumer 310.400 885.00 08-12 Dec’17 19 Dec’17 Shinhan Sekuritas

PT Jasa Armada

Indonesia Port HandlingService 325-530 1,743.98 15-18 Dec’17 22 Dec’17 Danareksa, MandiriSekuritas, RHB Sekuritas

PT Prima Cakrawala

(6)

18 December 2017

CORPORATE INFO

18 December 2017

DIVIDEND

Stock DPS (IDR) Status CUM Date EX Date Recording Payment

CORPORATE ACTIONS

Stock Action Ratio EXC. Price (IDR) CUM Date EX Date Trading Period

SQBB Tender Offer -- 440,138.00 -- -- 18 - 22 Dec 2017

MEDC Rights Issue 3:1 600.00 07 Dec 2017 08 Dec 2017 14 - 20 Dec 2017

TRAM Rights Issue 10:41 150.00 08 Dec 2017 11 Dec 2017 15 - 21 Dec 2017

IMJS Rights Issue 25:4 500.00 11 Dec 2017 12 Dec 2017 18 - 22 Dec 2017

YULE Rights Issue 1:6 200.00 13 Dec 2017 14 Dec 2017 20 - 28 Dec 2017

MABA Rights Issue 1:2 282.60 15 Dec 2017 18 Dec 2017 22 Dec-03 Jan 2018

GMCW Stock Split 1:8 -- TBA TBA

--HADE Reverse Stock 5:1 -- TBA TBA

--GENERAL MEETING

Emiten AGM/EGM Date Agenda

FIRE RUPST 18 Dec 2017

LPIN RUPST 19 Dec 2017

ENRG RUPSLB 20 Dec 2017

HEXA RUPSLB 20 Dec 2017

HRTA RUPSLB 20 Dec 2017

MTFN RUPSLB 20 Dec 2017

ASMI RUPSLB 21 Dec 2017

CMPP RUPSLB 21 Dec 2017

CANI RUPST 22 Dec 2017

RBMS RUPSLB 27 Dec 2017

VINS RUPSLB 27 Dec 2017

AHAP RUPSLB 28 Dec 2017

BBTN RUPSLB 28 Dec 2017

CSIS RUPSLB 29 Dec 2017

ELTY RUPSLB 29 Dec 2017

INRU RUPSLB 29 Dec 2017

(7)

18 December 2017

TECHNICAL ANALYSIS

18 December 2017

DISCLAIMER

This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.

ADHI

TRADING BUY

S1 1825 R1 1880 Trend Grafik Major Down Minor Down

S2 1770 R2 1935

Closing

Price 1850

Ulasan

 MACD line dan signal line indikasi positif  Stochastics fast line & slow indikasi positif  Candle chart indikasi sinyal positif  RSI berada dalam area netral Harga berada dalam area lower band Prediksi Trading range Rp 1825-Rp 1935

Entry Rp 1850, take Profit Rp 1935

Indikator Posisi Sinyal

Stochastics 18.22 Positif

MACD 10.07 Positif

True Strength Index (TSI) 3.46 Positif

Bollinger Band (Mid) 1937 Negatif

MA5 1799 Positif 1,700 1,800 1,900 2,000 2,100 2,200 2,300 2,400 2,500

May Jun Jul August September October November December

ADHI BroadeningWedge 1,850 1,830 1,799 1,777.5 1,740 1,675 1,675 1,850 1,850 1,936.5 2,181.91 2,471.82 2,471.82 0.0 10.0 20.0 30.0 40.0 50.0 60.0 70.0 80.0 ADHI -Stochastic %D(6,3,3)= 51.75,Stochastic %K= 68.29,Overbought Level= 80.00,Oversold Level= 20.00

51.7489 51.7489 20 68.2857 68.2857 80 -30.0 -20.0 -10.0 0.0 10.0 20.0 30.0 40.0 50.0 0.0 ADHI -MACD (5,3)= -10.49,Signal()= -1.58

-10.4852 -1.57521 -80.0 -60.0 -40.0 -20.0 0.0 20.0 40.0 60.0 ADHI -TSI(3,5,3)= 3.46,Volume()= 26,081,300.00

0.00000 -13.0992 3.45629

26,081,300

ADHI -William's % R(14)= -57.97,Volume()= 26,081,300.00 -57.971

26,081,300

Created with AmiBroker - advanced charting and technical analysis software. http://www.amibroker.com

ASRI

TRADING BUY

S1 358 R1 378 Trend Grafik Major Up Minor Down

S2 338 R2 398

Closing

Price 370

Ulasan

 MACD line dan signal line indikasi positif  Stochastics fast line & slow indikasi positif  Candle chart indikasi sinyal positif  RSI mendekati area overbought Harga berada dalam area upper band Prediksi Trading range Rp 358-Rp 378

Entry Rp 370, take Profit Rp 378

Indikator Posisi Sinyal

Stochastics 17.59 Positif

MACD -0.15 Positif

True Strength Index (TSI) 27.21 Positif

Bollinger Band (Mid) 366 Positif

MA5 350.4 Positif 300.0 320.0 340.0 360.0 380.0 400.0 420.0 440.0

May Jun Jul August September October November December

ASRI BroadeningWedge 370 365.6 350.4 347 336 328.588 328.588 370 370 398 400.086 438.615 438.615 0.0 10.0 20.0 30.0 40.0 50.0 60.0 70.0 80.0 90.0 ASRI -Stochastic %D(6,3,3)= 52.01,Stochastic %K= 74.48,Overbought Level= 80.00,Oversold Level= 20.00

52.009 52.009 20 74.4781 74.4781 80 -10.0 -8.0 -6.0 -4.0 -2.0 0.0 2.0 4.0 6.0 0.0 ASRI -MACD (5,3)= -4.19,Signal()= -1.89

-4.19001 -1.89468 -80.0 -60.0 -40.0 -20.0 0.0 20.0 40.0 60.0 80.0 ASRI -TSI(3,5,3)= 27.21,Volume()= 47,914,900.00

0.501381 0.00000 27.2096 47,914,900 ASRI -William's % R(14) = -34.62,Volume()= 47,914,900.00 -34.6154 47,914,900 Created with AmiBroker - advanced charting and technical analysis software. http://www.amibroker.com

(8)

18 December 2017

TECHNICAL ANALYSIS

18 December 2017

BSDE

TRADING BUY

S1 1640 R1 1700 Trend Grafik Major Down Minor Down

S2 1580 R2 1760

Closing

Price 1680

Ulasan

 MACD line dan signal line indikasi positif  Stochastics fast line & slow indikasi positif  Candle chart indikasi sinyal positif  RSI berada dalam area overbought Harga berada dalam area upper band Prediksi Trading range Rp 1640-Rp 1760

Entry Rp 1680, take Profit Rp 1760

Indikator Posisi Sinyal

Stochastics 39.05 Positif

MACD 3.71 Positif

True Strength Index (TSI) 26.61 Positif

Bollinger Band (Mid) 1639 Positif

MA5 1622 Positif 1,500 1,600 1,700 1,800 1,900 2,000 2,100

May Jun Jul August September October November December

BSDEDownward Sloping Channel

1,640 1,638.5 1,622 1,617.5 1,580 1,506.67 1,506.67 1,680 1,680 1,680 1,724.63 1,756.5 1,756.5 10.0 20.0 30.0 40.0 50.0 60.0 70.0 80.0 90.0 100.0 BSDE-Stochastic %D(6,3,3)= 63.81,Stochastic %K= 81.84,Overbought Level= 80.00,Oversold Level= 20.00

63.8093 63.8093 20 80 81.8376 81.8376 -12.0 -6.0 0.0 6.0 12.0 18.0 0.0 BSDE-MACD (5,3)= -12.96,Signal()= -6.96

-12.9621 -6.96324 -80.0 -60.0 -40.0 -20.0 0.0 20.0 40.0 60.0 BSDE-TSI(3,5,3)= 26.61, Volume()= 20,081,300.00 10.8128 0.00000 26.6055 20,081,300

BSDE-William's % R(14)= -7.69,Volume()= 20,081,300.00 -7.69231 20,081,300

Created with AmiBroker - advanced charting and technical analysis software. http://www.amibroker.com

APLN

TRADING BUY

S1 206 R1 222 Trend Grafik Major Up Minor Down

S2 190 R2 238

Closing

Price 216

Ulasan

 MACD line dan signal line indikasi positif  Stochastics fast line & slow indikasi positif  Candle chart indikasi potensi rebound  RSI berada dalam area netral Harga berada dalam area lower band Prediksi Trading range Rp 206-Rp 222

Entry Rp 216, take Profit Rp 222

Indikator Posisi Sinyal

Stochastics 6.77 Positif

MACD -2.03 Positif

True Strength Index (TSI) -9.97 Positif

Bollinger Band (Mid) 224 Negatif

MA5 204.6 Positif 200.0 220.0 240.0 260.0 280.0 300.0

May Jun Jul August September October November December

APLNDownward Sloping Channel

216 216 205.625 204.6 196 191.789 191.789 216 223.75 226.75 226.75 256 268.258 0.0 10.0 20.0 30.0 40.0 50.0 60.0 70.0 80.0 90.0 APLN-Stochastic %D(6,3,3)= 23.37,Stochastic %K= 45.26,Overbought Level= 80.00,Oversold Level= 20.00

23.3748 23.3748 20 45.2603 45.2603 80 -8.0 -6.0 -4.0 -2.0 0.0 2.0 4.0 6.0 0.0 APLN-MACD (5,3)= -1.29,Signal()= 0.44

-1.29063 0.440185 -80.0 -60.0 -40.0 -20.0 0.0 20.0 40.0 60.0 80.0 APLN-TSI(3,5,3)= -9.97,Volume()= 87,841,200.00

-9.97466 -37.5346 0.00000

87,841,200

APLN-William's % R(14)= -60.00,Volume()= 87,841,200.00 -60

87,841,200

(9)

18 December 2017

TECHNICAL ANALYSIS

18 December 2017

DISCLAIMER

This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.

SRIL

TRADING BUY

S1 356 R1 392 Trend Grafik Major Up Minor Down

S2 320 R2 428

Closing

Price 374

Ulasan

 MACD line dan signal line indikasi positif  Stochastics fast line & slow indikasi positif  Candle chart indikasi sinyal positif  RSI berada dalam area netral  Harga berada dalam area upper band Prediksi Trading range Rp 356-Rp 392

Entry Rp 374, take Profit Rp 392

Indikator Posisi Sinyal

Stochastics 53.61 Positif

MACD -0.25 Positif

True Strength Index (TSI) 0.95 Positif

Bollinger Band (Mid) 371 Positif

MA5 368.8 Positif 280.0 300.0 320.0 340.0 360.0 380.0 400.0 420.0

May Jun Jul August September October November December

SRIL Downward SlopingChannel

Bullish Breakout 368.8 365.5 363.538 363.538 350 347.692 347.692 371.1 374 374 374 382 402.089 0.0 10.0 20.0 30.0 40.0 50.0 60.0 70.0 80.0 90.0 SRIL -Stochastic %D(6,3,3)= 54.58,Stochastic %K= 47.08,Overbought Level= 80.00,Oversold Level= 20.00

47.0833 47.0833 20 54.5833 54.5833 80 -6.0 -4.0 -2.0 0.0 2.0 4.0 0.0 SRIL -MACD (5,3)= -0.67,Signal()= -0.08

-0.67467 -0.0815633 -80.0 -60.0 -40.0 -20.0 0.0 20.0 40.0 60.0 80.0 100.0 SRIL -TSI(3,5,3)= 0.95,Volume()= 618,502,976.00

0.00000 -0.819789 0.952503 618,502,976

SRIL -William's % R(14)= -40.00,Volume()= 618,502,976.00 -40 618,502,976

Created with AmiBroker - advanced charting and technical analysis software. http://www.amibroker.com

INAF

TRADING BUY

S1 4210 R1 4510 Trend Grafik Major Up Minor Up

S2 3910 R2 4810

Closing

Price 4320

Ulasan

 MACD line dan signal line indikasi positif  Stochastics fast line & slow indikasi negatif  Candle chart indikasi sinyal positif  RSI berada dalam area overbought  Harga berada dalam area upper band Prediksi Trading range Rp 4210-Rp 4510

Entry Rp 4320, take Profit Rp 4510

Indikator Posisi Sinyal

Stochastics 86.67 Negatif

MACD 228.37 Positif

True Strength Index (TSI) 58.14 Positif

Bollinger Band (Mid) 3009 Positif

MA5 3998 Positif 1,200 1,800 2,400 3,000 3,600 4,200

May Jun Jul August September October November December

INAF Downward SlopingChannel

2,710 2,563.72 2,400 2,370 785 785 785 3,008.5 3,708.75 3,998 4,320 4,320 4,320 0.0 10.0 20.0 30.0 40.0 50.0 60.0 70.0 80.0 90.0 INAF -Stochastic %D(6,3,3)= 87.97,Stochastic %K= 87.47,Overbought Level= 80.00,Oversold Level= 20.00 87.4665

80 20 87.4665 87.9716 87.9716 -240.0 -180.0 -120.0 -60.0 0.0 60.0 120.0 0.0 INAF -MACD (5,3)= -189.76,Signal()= -195.38

-195.385 -189.759 -80.0 -60.0 -40.0 -20.0 0.0 20.0 40.0 60.0 80.0

INAF -TSI(3,5,3)= 58.14,Volume()= 604,200.00 58.1394

0.00000 59.7718 604,200

INAF -William's % R(14)= -12.33,Volume()= 604,200.00 -12.3288 604,200

(10)

18 December 2017

TRADING VIEW

18 December 2017

THESE RECOMMENDATIONS ARE BASED ON TECHNICAL AND ONLY INTENDED FOR ONE DAY TRADING

Price Support Resistance Indicators 1 Month

Ticker Rec 15-12-17 Entry Exit S2 S1 R1 R2 MACD Stoc* MA5* High Low

Agriculture

AALI Trading Buy 13300 13300 13600 12925 13150 13375 13600 Positif Positif Positif 14725 12700

LSIP Trading Buy 1270 1270 1305 1230 1255 1280 1305 Positif Positif Positif 1570 1220

SGRO Trading Buy 2590 2590 2610 2510 2560 2610 2660 Positif Positif Positif 2600 2460

Mining

PTBA Trading Buy 2280 2280 2300 2200 2250 2300 2350 Positif Positif Positif 2420 2135

ADRO Trading Buy 1805 1805 1825 1755 1790 1825 1860 Positif Negatif Positif 1925 1680

MEDC Trading Sell 865 865 850 820 850 880 910 Negatif Negatif Positif 934 669

INCO Trading Buy 2850 2850 2880 2720 2800 2880 2960 Positif Positif Positif 3340 2570

ANTM Trading Buy 630 630 640 610 625 640 655 Positif Positif Positif 725 600

TINS Trading Buy 785 785 805 760 775 790 805 Positif Positif Positif 950 750

Basic Industry and Chemicals

WTON Trading Buy 500 500 510 470 492 510 535 Positif Positif Positif 705 464

SMGR Trading Buy 9850 9850 10125 9525 9725 9925 10125 Positif Positif Positif 10600 9125 INTP Trading Buy 20825 20825 21225 19525 20375 21225 22075 Positif Negatif Positif 23950 18375

SMCB Trading Buy 835 835 850 820 830 840 850 Positif Positif Positif 835 790

Miscellaneous Industry

ASII Trading Buy 8300 8300 8475 8100 8225 8350 8475 Positif Positif Positif 8600 7975

GJTL Trading Buy 710 710 730 685 700 715 730 Positif Positif Positif 780 665

Consumer Goods Industry

INDF Trading Buy 7450 7450 7650 7275 7400 7525 7650 Positif Negatif Positif 8325 7275

GGRM Trading Sell 78575 78575 77575 75600 77575 79550 81525 Negatif Positif Negatif 83100 71000 UNVR Trading Buy 52125 52125 52600 49700 51150 52600 54050 Positif Positif Positif 52500 48925

KLBF Trading Buy 1665 1665 1685 1625 1655 1685 1715 Positif Negatif Positif 1700 1590

Property, Real Estate and Building Construction

BSDE Trading Buy 1680 1680 1760 1580 1640 1700 1760 Positif Positif Positif 1775 1560

PTPP Trading Buy 2690 2690 2720 2540 2630 2720 2810 Positif Positif Positif 2940 2360

WIKA Trading Buy 1590 1590 1615 1525 1570 1615 1660 Positif Positif Positif 2060 1490

ADHI Trading Buy 1850 1850 1935 1770 1825 1880 1935 Positif Positif Positif 2300 1705

WSKT Trading Buy 2060 2060 2090 1940 2010 2090 2160 Positif Positif Positif 2250 1860

Infrastructure, Utilities and Transportation

PGAS Trading Buy 1800 1800 1865 1715 1765 1815 1865 Positif Positif Positif 1870 1555

JSMR Trading Sell 6150 6150 6050 5775 6050 6325 6600 Negatif Negatif Negatif 6775 6150

ISAT Trading Buy 4950 4950 5100 4800 4900 5000 5100 Positif Positif Positif 6000 4800

TLKM Trading Buy 4230 4230 4250 4130 4190 4250 4310 Positif Positif Positif 4350 3970

Finance

BMRI Trading Sell 7425 7425 7325 7150 7325 7500 7675 Negatif Negatif Negatif 7600 6925

BBRI Trading Sell 3390 3390 3360 3280 3360 3440 3520 Negatif Negatif Negatif 3470 3120

BBNI Trading Buy 9375 9375 9450 8950 9200 9450 9700 Positif Positif Positif 9250 7650

BBCA Trading Buy 21100 21100 21375 20775 20975 21175 21375 Negatif Positif Positif 21625 20350

BBTN Trading Sell 3370 3370 3340 3280 3340 3400 3460 Negatif Negatif Negatif 3550 2790

Trade, Services and Investment

UNTR Trading Buy 33050 33050 33250 32200 32725 33250 33775 Positif Negatif Positif 37250 30775

(11)

Referensi

Dokumen terkait

Rancangan interface akan ditujukan ke 3 jenis pengguna, keseluruhan interface disediakan melalui halaman website yang sama dan masing-masing pengguna akan

[r]

Peningkatan jumlah wanita pada Dewan Komisaris akan memungkinkan perusahaan untuk membayar dividen lebih tinggi, karena komisaris wanita akan menuntut lebih banyak

Berdasarkan hasil analisis, didapatkan tingkat pendidikan tinggi sebanyak 10,9%, karena responden pendidikan tinggi tidak mengikuti BPJS karena lebih cenderung untuk

Effect of Edible Wheat Gluten-Based Films and Coatings on Refrigerated Strawberry (Fragaria ananassa) Quality.. Tensile Properties, Water Vapour Permeabilities and

Jenis kendaraan ini juga terdapat 2 jenis yaitu non umum, dan umum, untuk jenis non umum dan pariwisata termasuk jenis transportasi ini adalah bus berukuran

3.2 Bukti dari kompetensi harus berhubungan dengan kemampuan pemandu wisata berarung jeram berkomunikasi dalam bahasa Inggris pada tingkat operasional dasar yang berkaitan

digunakan adalah kernel type dengan range dot sampai didapatkan hasil berupa model yang digunakan untuk memprediksi beban listrik jangka pendek. Kemudian berdasarkan