• Tidak ada hasil yang ditemukan

Rekondisi Sepeda Motor Yamaha Twin (Suspensi) cover

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Rekondisi Sepeda Motor Yamaha Twin (Suspensi) cover"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

commit to user

LAPORAN PROYEK AKHIR

REKONDISI SEPEDA MOTOR YAMAHA TWIN

(Suspensi)

Oleh:

IPUNK TRIHATMOKO NIM. I8610015

PROGRAM DIPLOMA TIGA TEKNIK MESIN OTOMOTIF

JURUSAN TEKNIK MESIN FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA

(2)

commit to user

ii

(3)

commit to user

(4)

commit to user

iv

REKONDISI SUSPENSI

IpunkTrihatmoko

Jurusan Teknik Mesin, FakultasTeknik, Universitas Sebelas Maret, Surakarta

ABSTRAK

Seiring dengan pemakaian sepeda motor yang lama pasti akan ada kerusakan pada bagian mesin dan komponen-komponen lain pada sepeda motor. Untuk menghindari kerusakan-kerusakan tersebut maka harus dilakukan perawatan berkala sehingga sepeda motor tetap dalam kondisi yang baik. Apabila sepeda motor mengalami kerusakan yang parah maka hal yang harus dilakukan adalah merekondisinya. Rekondisi dilakukan untuk mengembalikan kondisi kendaraan dalam kondisi yang normal. Rekondisi ini dilakukan dengan cara melakukan perbaikan di bagian yang terjadi kerusakan dan mengganti komponen jika sudah tidak dapat diperbaiki. Proyek Akhir ini bertujuan untuk melakukan

rekondisi sepeda motor Yamaha TWIN khususnya rekondisisistem

suspensi.Langkah pengerjaan proyek akhir ini adalahmenentukan suspensi yang dipakai,danmerekondisilengan ayun.

Hasil dari pengerjaan proyek akhir ini adalah merekondisisistem suspensi. Suspensi yang dipakai mampu menerima beban maksimal sebesar 2588 N dan lendutan tiap lilitan aktif sebesar 18 mm.Dari beban maksimal yang diterima pegas didapatkan tegangan tarik maksimal yang diterima lengan ayun

sebesar σ= 270,1 N/mmÎ.

(5)

commit to user

v

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kepadaAllah SWT atas segala rahmat dan hidayah-Nya,sehingga penulis dapat menyelesaikan Proyek Akhir dan Laporan yang berjudul “REKONDISI SEPEDA MOTOR YAMAHA TWIN SISTEM

SUSPENSI” ini dengan baik.

Proyek akhir ini dibuat untuk memenuhi persyaratan mendapatkan gelar Ahli Madya serta untuk menyelesaikan Program Studi D-III Teknik Mesin Fakultas Teknik Universitas Sebelas Maret Surakarta.

Banyak upaya dan usaha keras yang penulis kerjakan untuk mengatasi hambatan dan kesulitan yang ada selama pengerjaan Proyek Akhir ini.Berkat rahmat Allah SWT dan bantuan segala pihak, akhirnya tugas ini dapat terselesaikan. Untuk itu dalam kesempatan yang bahagia ini, penulis menyampaikan ucapan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada:

1. Bapak Heru Sukanto, S.T., M.T selaku Ketua Program StudiD-III Teknik

Mesin Fakultas Teknik Universitas Sebelas Maret Surakarta.

2. Bapak Jaka Sulistya Budi, ST selaku Koordinator Proyek Akhir.

3. Dr. Dwi Aries Himawanto, ST, MT.,selaku Dosen Pembimbing I Proyek

Akhir.

4. BapakDr.Miftahul Anwar, S.Si, M.Eng.,selaku Dosen Pembimbing II

Proyek Akhir.

5. Seluruh dosen Teknik Mesin Fakultas Teknik Universitas Sebelas Maret

Surakarta.

6. Ayah, Ibu, Kakak tercinta beserta semua keluarga yang telah memberikan

dukungan, do’a dan bimbingan kepada penulis.

7. Rekan-rekan mahasiswa D-III Teknik Mesin angkatan 2010 yang telah

banyak membantu dalam penyelesaian ProyekAkhir ini.

8. Semua pihak yang telah membantu hingga terselesaikannya Proyek Akhir

(6)

commit to user

vi

Penulis yakin tanpa bantuan dari semua pihak, karya ini akan sulit terselesaikan dalam hal perancangan, pengujian, pembuatan laporan dan dalam ujian pendadaran. Penulis menyadari banyak kekurangan dalam penyusunan laporan ini, maka penulis mengharapkan saran dan kritik yang membangun demi kemajuan bersama.

Semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi penulis pada khususnya dan pembaca pada umumnya dan serta dapat menambah wawasan keilmuan bersama.

Surakarta, January 2014

(7)

commit to user

vii

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ... i

HALAMAN PENGESAHAN ... ii

ABSTRAK ... iii

KATA PENGANTAR ... iv

DAFTAR ISI ... vi

DAFTAR GAMBAR ... viii

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1 Latar Belakang Masalah ... 1

1.2 Perumusan Masalah ... 2

1.3 Batasan Masalah ... 2

1.4 Tujuan dan Manfaat Proyek Akhir ... 2

BAB II DASAR TEORI ... 3

2.1 Suspensi ... 3

2.2 Suspensi pada Sepeda Motor ... 4

2.3 Fungsi Suspensi ... 5

2.4 Komponen Utama ... 5

2. 4. 1. Pegas ... 8

2. 4. 2. Peredam Kejut (shock Absorber) ... 9

2. 4. 3. Lengan ayun (Swing Arm) ... 9

2.5 Sistem Suspensi Depan Sepeda Motor... 10

2. 5. 1. Suspensi Bottom Link/Pivoting Link ... 10

2. 5. 2. Suspensi Telescopic ... 11

2. 5. 3. Suspensi Telescopic Model Up-Side Down ... 14

2.6 Sistem Suspensi Belakang Sepeda Motor ... 14

2. 6. 1. Suspensi Conventional Dual Spring (Damper Type) ... 16

2. 6. 2. Suspensi Monoshock ... 16

BAB III PERENCANAAN ... 17

3.1 Konsep Rekondisi Sistem Suspensi Sepeda Motor Yamaha Twin ... 17

3.2 Menentukan Shockbreaker dan Lengan Ayun... 18

3.3 Keadaan Sistem Suspensi Sebelum Direkondisi ... 19

3.4 Rencana Langkah Kerja ... 20

3.5 Pengujian ... 21

3.6 Perbedaan Sebelum dan Sesudah Direkondisi... 22

3.7 Gambar ... 24

BAB IV PERHITUNGAN DAN GAMBAR ... 25

(8)

commit to user

viii

BAB V PENUTUP ... 31

5.1 Kesimpulan ... 31

5.2 Saran ... 31

DAFTAR PUSTAKA ... 32

(9)

commit to user

ix

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2. 1. Suspensi Belakang Sepeda Motor ... 4

Gambar 2. 2. Shockbreaker Belakang... 5

Gambar 2. 3. Prinsip Kerja ... 6

Gambar 2. 4. Pegas ... 8

Gambar 2. 5. Peredam Kejut... 9

Gambar 2. 6. Lengan Ayun... 10

Gambar 2. 7. Suspensi Tipe Bottom Link ... 11

Gambar 2. 8. Konstruksi dan Prinsip Kerja Suspensi Telescopic ... 13

Gambar 2. 9. Shock Absorber Jenis Friction Dumper ... 15

Gambar 2. 1. Shock Absorber Jenis Oil Damper ... 16

Gambar 3. 1. Diagram Proses Perencanaan ... 18

Gambar 3. 2. Shockbreaker Belakang ... 19

Gambar 3. 3. Shockbreaker Depan... 19

Gambar 3. 4. Lengan Ayun... 20

Gambar 3. 5. Shockbreaker Belakang Sebelum dan Sesudah ... 22

Gambar 3. 6. Shockbreaker Depan Sebelum dan Sesudah ... 22

Gambar 3. 7. Lengan Ayun Sebelum dan Sesudah ... 23

Gambar 3. 8. Sepeda Motor Sesudah Direkondisi ... 23

Gambar 3. 9. Gambar Shockbreaker ... 24

Gambar 4.1. Reaksi Pada Sepeda Motor ... 27

Gambar 4.2. Reaksi Shockbreaker Pada Lengan Ayun ... 29

Gambar 4.3. Reaksi Pada Sepeda Motor ... 30

Gambar 4.4. Reaksi Pada Swing Arm... 30

Referensi

Dokumen terkait

original intent , tekstual dan gramatikal yang komprehensif yang tidak boleh menyimpang dari apa yang telah secara jelas tersurat dalam UUD Negara RI 1945

So, the study is used only five kinds of figurative expression: personification, simile, metaphor, metonymy and synecdoche that appear in John Steinbeck’s novel: The Pearl. 1.5

User-based collaborative filtering menggunakan teknik statistika untuk menemukan sekumpulan pengguna, dikenal sebagai tetangga ( neighbour ), yang memiliki sejarah

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat sebagai masukan bagi para perusahaan jasa konstruksi dalam meminimalisir faktor – faktor penyebab keterlambatan

Berdasarkan analisis yang telah dilakukan penulis maka dapat disimpulkan sebagai berikut: aturan-aturan hukum apakah yang bisa dipakai untuk memberikan perlindungan hukum

According to the research by Wiqoyah (2003) about soils in Jono Village, Tanon, Sragen, is un-organic clay with high plasticity, it is stated that: “In the rainy season, the

ANALISIS PENGARUH PRODUK DOMESTIK BRUTO, SUKU BUNGA, DAN PENGELUARAN PEMERINTAH TERHADAP INVESTASI DI.. INDONESIA

Excusable delay, yaitu keterlambatan kinerja kontraktor yang terjadi karena. faktor yang berada diluar kendali kontraktor dan