• Tidak ada hasil yang ditemukan

Perbandingan pH saliva dan indeks karies gigi antara siswa perokok dan bukan perokok di SMK Warga Surakarta.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Perbandingan pH saliva dan indeks karies gigi antara siswa perokok dan bukan perokok di SMK Warga Surakarta."

Copied!
3
0
0

Teks penuh

(1)

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Saat ini sekitar 1,1 milyar dari 4 milyar orang dewasa (29% orang dewasa)

merupakan perokok aktif di seluruh dunia. Bahkan di negara berkembang lebih

dari 50% pria merupakan perokok aktif (Vellappally et al., 2007). Hal ini seakan

menjadi ironi di tengah masyarakat dengan berkembangnya informasi global

tentang bahaya rokok, namun tidak diiringi dengan penurunan jumlah perokok

secara signifikan.

Secara umum telah banyak informasi di pelbagai media tentang rokok

yang bisa menyebabkan penyakit kronis seperti kelainan jantung, kanker,

gangguan saluran pernapasan, gangguan kehamilan, dan merupakan salah satu

penyebab terjadinya penyakit gigi dan mulut terutama karies gigi.

Persentase terjadinya karies pada perokok yang secara rutin mengonsumsi

rokok antara 10-20 batang perhari adalah 42 % lebih berisiko dibanding yang

bukan perokok yaitu 30% (Natamiharja dan Butar, 2001).

Kebiasaan merokok dapat menyebabkan peningkatan akumulasi plak

sebagai media pelekat bakteri pada polisakarida, yang dapat meningkatkan

produksi asam bakteri, sehingga pH saliva menjadi menurun (Cawson, 1994).

Penurunan efek buffering serta pH saliva perokok yang lebih rendah dan

tingginya jumlah Lactobacilli dan Streptococcus mutans dapat menunjukkan

(2)

Dalam keadaan normal, gigi geligi selalu dibasahi oleh saliva. Saliva di

dalam rongga mulut mempunyai pH yang dapat berubah setiap saat, hal ini

dipengaruhi oleh beberapa faktor antara lain irama siang dan malam, diet, dan

perangsangan kecepatan sekresi. pH saliva juga dapat dipengaruhi oleh

berubahnya polisakarida menjadi asam di dalam rongga mulut (Dikri et al., 2003).

pH saliva yang rendah dan mencapai suatu angka kritis dapat menyebabkan

terjadinya karies gigi, sehingga penurunan pH yang berulang ulang dalam waktu

tertentu akan mengakibatkan demineralisasi permukaan gigi. Proses terjadinya

karies gigi disebabkan oleh 4 faktor yang saling mempengaruhi dan berinteraksi

satu sama lain. Keempat faktor tersebut adalah gigi dan saliva, mikroorganisme,

substrat terutama sukrosa yang menyebabkan turunnya pH saliva serta waktu

lamanya makanan berkontak dengan gigi. Pada lingkungan asam, proliferasi dari

zat asam dan bakteri kariogenik akan menyebabkan hilangnya struktur dari gigi

yang biasa disebut karies gigi. (Tarigan, 1993).

Atas dasar uraian di atas, penulis kemudian mengangkat sebuah topik

penelitian tentang hubungan antara nilai pH saliva dan peningkatan derajat

penyakit karies gigi pada perokok.

B. Perumusan Masalah

Bagaimana perbandingan pH saliva dan derajat karies gigi antara siswa

perokok dan bukan perokok di SMK Warga Surakarta ?

C. Tujuan Penelitian

Mengetahui perbandingan nilai pH saliva dan derajat karies gigi antara

(3)

D. Manfaat Penelitian

1. Manfaat teoritis : Penelitian ini diharapkan dapat menambah bukti-bukti

ilmiah tentang perbandingan pH saliva dan derajat karies gigi antara perokok dan

bukan perokok.

2. Manfaat praktis : Penelitian ini dapat dijadikan sebagai bukti untuk

kepentingan edukasi tentang bahaya rokok bagi kesehatan gigi dan mulut terutama

Referensi

Dokumen terkait

Communities in many parts of the world are already noticing changes to climate and weather patterns or ‘funny weather’ relating to temperature and rainfall (particularly people

Hasil penelitian didapatkan bahwa parenting stress pada orang tua dalam tingkat sedang (73,1%), distress orang tua dengan tingkat sedang (73,1%), perilaku anak yang sulit

[r]

sesuai dengan hasil survei awal peneliti yang mendapatkan informasi bahwa pada SLB ABC TPI Medan terdapat anak Tunagrahita yang masih bersekolah dengan usia lebih 20

Titik pusat penentu dalam kegiatan manajemen adalah manusia, sebab manusia membuat tujuan dan dia pulalah yang melakukan proses kegiatan untuk mencapai tujuan yang

Demikian Surat Pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya, dengan mengingat sumpah jabatan dan apabila dikemudian hari pernyataan ini ternyata tidak benar

Acceptability of child to parent (hal yang dapat diterima dari anak oleh orang tua), yaitu stres pengasuhan orang tua karena karakteristik anak seperti intelektual, fisik, dan

The English teacher are suggested to apply peer response technique in teaching learning process, especially in teaching writing because it can help student