KARYA TULIS AKHIR
PERAN FUNGSI KELUARGA PADA EFEKTIVITAS PENGOBATAN TUBERKULOSIS PARU
Oleh :
Muhammad Ramanda Aria Wiranegara 201510330311020
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG 2020
i
KARYA TULIS AKHIR
PERAN FUNGSI KELUARGA PADA EFEKTIVITAS PENGOBATAN TUBERKULOSIS PARU
Oleh :
Muhammad Ramanda Aria Wiranegara 201510330311020
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG 2020
ii
KARYA TULIS AKHIR
PERAN FUNGSI KELUARGA PADA EFEKTIVITAS PENGOBATAN TUBERKULOSIS PARU
KARYA TULIS AKHIR Diajukan kepada
Universitas Muhammadiyah Malang untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan
dalam Menyelesaikan Program Sarjana Fakultas Kedokteran
Oleh :
Muhammad Ramanda Aria Wiranegara 201510330311020
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG 2020
iii
iv
v
vi
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT karena atas rahmat dan hidayah-Nya, penulisan tugas akhir ini dapat diselesaikan dengan baik dan tepat waktu. Shalawat serta salam selalu tercurahkan kepada Rasulullah Muhammad Shalallahu Alaihi Wasallam, keluarga, para sahabat, dan pengikut beliau yang telah membawa dunia ini dari zaman kegelapan menuju zaman terang benderang.
Penelitian tugas akhir ini berjudul “Peran Fungsi Keluarga Terhadap Efektivitas Pengobatan Tuberkulosis Paru”. Tugas akhir ini diajukan untuk memenuhi persyaratan Pendidikan Sarjana Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Malang.
Penulis menyadari tugas akhir ini masih jauh dari kata sempurna, oleh karena itu, penulis sangat mengharapkan saran dan masukan yang membangun. Semoga karya tulis ini dapat menambah wawasan keilmuan dan bermanfaat bagi semua pihak.
Wassalamu’alaikum Warahmatullah Wabarakatuh.
Malang, 19 Juni 2020
Penulis
vii
UCAPAN TERIMAKASIH
Pada kesempatan ini, penulis menyampaikan terimakasih yang sebesar besarnya kepada:
1. Dr.dr. Meddy Setiawan, Sp.PD, selaku Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Malang atas ilmu dan bimbingannya selama di Fakultas Kedokteran UMM.
2. dr. Moch. Ma’roef, Sp.OG, selaku Wakil Dekan I Fakultas Kedokteran UMM atas kesediaan waktu dan penyampaian ilmu yang sangat bermanfaat bagi masa depan para mahasiswa FK UMM.
3. dr. Sri Adila Nurainiwati, Sp.KK, selaku Wakil Dekan II Fakultas Kedokteran UMM yang senantiasa bersabar dalam membimbing dan mengajarkan ilmunya kepada kami.
4. dr. Indra Setiawan, Sp.THT-KL, selaku Wakil Dekan III, yang penuh semangat dalam menyampaikan ilmu dan motivasi yang membangun semangat kami selama menjalani pendidikan di Fakultas Kedokteran.
5. Dr. dr. Febri Endra Budi Setyawan, M.Kes., FISPH., FISCM, selaku pembimbing 1, atas kesabaran, kebaikan hati, serta kesediaan dalam meluangkan waktu dalam membimbing hingga dapat menyelesaikan penelitian ini dengan baik.
6. Dr. dr. Fathiyah Safithri, M.Kes, selaku pembimbing 2, atas kesabaran, kebaikan hati, serta kesediaan dalam meluangkan waktu dalam membimbing penulis hingga dapat menyelesaikan penelitian ini dengan baik.
viii
viii
7. dr. Thahri Iskandar, Sp.P, selaku penguji tugas akhir ini, atas segala masukan dan arahan yang sangat bermanfaat dalam pengerjaan tugas akhir ini dan kesediaan waktu, sehingga tugas ini dapat diselesaikan dengan baik.
8. Orang tua tercinta, serta kakak dan adikku tercinta, atas dukungan moril, materiil, motivasi dan rohani serta telah menjadi sumber semangat penulis untuk bisa menyelesaikan karya tulis ilmiah ini.
9. Seluruh staf TU dan laboran, Mas Nyono, Ibu Patma, dan Pak Joko yang bersedia membantu setiap tahapan proses penelitian hingga penyelesaian tugas akhir ini.
10. Sejawat FK UMM angkatan 2015, Metacarpal, atas dukungan, bantuan, dan kerjasamanya. Semoga kelak dapat menjadi dokter-dokter profesional yang barokah, sukses dunia akhirat, dan senantiasa dalam ketaatan kepada Allah Subhanahu Wata’ala.
Penulis menyadari tugas akhir ini masih jauh dari kata sempurna, oleh karena itu, penulis sangat mengharapkan saran dan masukan yang membangun.
Semoga karya tulis ini dapat menambah wawasan keilmuan dan bermanfaat bagi semua pihak.
Wassalamu’alaikum Warahmatullah Wabarakatuh
Malang, 19 Juni 2020
Penulis
ix Ringkasan
Wiranegara, Muhammad Ramanda Aria, 2020, Peran Fungsi Keluarga Terhadap Efektivitas Pengobatan Tuberkulosis Paru, Fakultas Kedokteran, Universitas Muhammadiyah Malang. Pembimbing: (1) Febri Endra Budi Setyawan (*), (2) Fathiyah Safithri (**)
Tuberkulosis merupakan penyakit menular langsung yang sampai saat ini masih menjadi permasalahan dunia. Pengobatan dari tuberkulosis ini adalah dalam jangka panjang. Oleh karena itu timbul masalah didalam proses pengobatan yaitu masalah kepatuhan penderita dalam proses pengobatan. Faktor yang mempengaruhi kepatuhan adalah faktor internal (pasien itu sendiri) dan faktor eksternal dimana salah satu faktor eksternal ini adalah keluarga, Keluarga yang fungsional merupakan salah satu faktor pendukung penting bagi keluarga dalam memecahkan masalah kesehatan serta meningkatkan kualitas hidup anggota keluarga yang sakit.
fungsi keluarga menurut APGAR keluarga yaitu, Adaptasi (Adaptation), Kemitraan (Partnership), Pertumbuhan (Growth), Kasih sayang (Affection), dan Kebersamaan (Resolve). Data penelitian tentang pengobatan menggunakan strategi asupan obat tuberkulosis (DOT) dikelola klinik dibandingkan dengan pengobatan dengan asupan obat tuberkulosis yang dikelola sendiri dengan dukungan keluarga, mendapat hasil 92,9% pada DOT dan 92% pada pengelolaan sendiri dengan dukungan keluarga, dimana hasilnya tidak terlalu berbeda. Kesimpulannya, fungsi keluarga memiliki peran penting pada efektivitas pengobatan tuberkulosis paru.
Dengan fungsi keluarga yang berfungsi baik, maka efektivitas pada pengobatan juga akan meningkat dimana peran fungsi keluarga ini akan membuat kepatuhan pasien dalam pengobatannya meningkat sehingga keberhasilan pengobatan dapat tercapai.
Kata kunci: Tuberkulosis, fungsi keluarga, efektivitas pengobatan
(*) Staf Pengajar ilmu Kesehatan Masyarakat, Kedokteran Keluarga, Kedokteran Industri Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Malang
(**) Staf Pengajar Ilmu Farmakologi Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Malang
x Summary
Wiranegara, Muhammad Ramanda Aria, 2020, The Role of Family Function to the Effectiveness of Pulmonary Tuberculosis Treatment, Medical Faculty, University of Muhammadiyah Malang. Advisor: (1) Febri Endra Budi Setyawan (*), (2) Fathiyah Safithri (**)
Tuberculosis is a direct infectious disease that is still a global problem. The treatment of tuberculosis is long term. Therefore, problems can come up in the treatment process, which is the problem of patient compliance in the treatment process. Factors that affect compliance are internal factors (the patient itself) and external factors, which one of these external factors is family. Functional family is one of the important supporting factors for families in solving health problems and improving the quality of life of sick family members. Family functions according to the APGAR family are Adaptation, Partnership, Growth, Affection, and Resolve.
Research data on treatment using the clinic-based DOT strategy compared with people-centered care, resulted in 92.9% in DOT and 92% in people-centered care, where the results were not too different. In conclusion, family function has an important role in the effectiveness of pulmonary tuberculosis treatment. With a well-functioning family, the treatment effectiveness will also increase, where the role of this family function will increase patient compliance in treatment so that the success of treatment can be achieved.
Keywords: Tuberculosis, family function, treatment effectiveness
(*) Lecturer of Public Health, Family Medicine, Occupational Medicine Department, Medical Faculty, University of Muhammadiyah Malang
(**) Lecturer of Pharmacology Department, Medical Faculty, University of Muhammadiyah Malang
xi DAFTAR ISI
JUDUL DALAM ...i
PRASYARAT GELAR ...ii
LEMBAR PENGESAHAN ...iii
LEMBAR ORISINALITAS ...iv
LEMBAR PENGUJIAN ...v
KATA PENGANTAR ...vi
UCAPAN TERIMA KASIH ...vii
RINGKASAN ...ix
SUMMARY ...x
DAFTAR ISI ...xi
DAFTAR TABEL ...xiii
DAFTAR GAMBAR ...xiv
DAFTAR SINGKATAN ...xv
DAFTAR LAMPIRAN ...xvi
BAB 1 PENDAHULUAN ...1
1.1 Latar Belakang ...1
1.2 Metode ...3
1.3 Rumusan Masalah ...3
1.4 Tujuan ...3
1.5 Manfaat ...3
1.5.1 Manfaat Klinis ...3
1.5.2 Manfaat Akademis ...3
1.5.3 Manfaat Masyarakat ...3
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA ...4
2.1 Tuberkulosis ...4
2.1.1 Definisi ...4
2.1.2 Epidemiologi ...4
2.1.3 Cara Penularan ...5
2.1.4 Gejala ...8
2.1.5 Klasifikasi Tuberkulosis ...9
2.1.6 Diagnosis Tuberkulosis ...9
2.1.7 Definisi Pasien Tuberkulosis ...10
2.1.7.1 Klasifikasi Pasien Tuberkulosis ...11
2.1.8 Pengobatan ...12
2.1.8.1 Paduan OAT yang Digunakan di Indonesia ...14
2.1.8.2 Paduan OAT KDT ………...16
2.1.9 Hasil Pengobatan ...18
2.1.10 Strategi DOTS ...19
2.1.11 Pengawas Menelan Obat (PMO) ...22
2.1.12 Efektivitsas Pengobatan ...25
xii
2.2. Keluarga ...27
2.2.1 Definisi ...27
2.2.2 Bentuk Keluarga ...28
2.2.3 Fungsi Keluarga ...30
BAB 3 PEMBAHASAN ...35
BAB 4 PENUTUP ...39
4.1 Kesimpulan ...39
4.2 Saran ...39
DAFTAR PUSTAKA ...40
LAMPIRAN ...45
xiii
DAFTAR TABEL
Nomor Judul Tabel Halaman
Tabel 2.1 Tabel 2.2 Tabel 2.3 Tabel 2.4 Tabel 2.5
Kelompok obat anti-TB OAT Lini Pertama OAT Lini Kedua
Dosis Paduan OAT KDT Kategori 1:
2(HRZE)/4(HR)3
Dosis Paduan OAT KDT Kategori 2:
2(HRZE)S/(HRZE)/5(HR)3E3
13 15 16 17
xiv
DAFTAR GAMBAR
Nomor Judul Gambar Halaman
Gambar 2.1 Alur Diagnosis Tuberkulosis Paru 10
xv
DAFTAR SINGKATAN
BTA : Bakteri Tahan Asam CNR : Case Notification Rate DOT : Directly Observed Treatment
DOTS : Directly Observed Treatment Short-course
IUATLD : International Union Against Tuberculosis and Lung Disease KDT : Kadar Dosis Tetap
MDR : Multidrug-Resistant OAT : Obat Anti-Tuberkulosis PMO: : Pengawas Menealan Obat TB : Tuberkulosis
WHO : World Health Organization
xvi
DAFTAR LAMPIRAN
Nomor Judul Lampiran Halaman
Lampiran 1 Lampiran 2 Lampiran 3 Lampiran 4
Rangkuman Jurnal
Rangkuman Buku Literatur Lembar Konsultasi
Surat Keterangan Plagiasi
45 60 71 72
40
DAFTAR PUSTAKA
Agustina, S. & Wahjuni, C.U. 2017. Pengetahuan dan Tindakan Pencegahan Penularan Penyakit Tuberkulosis Paru Pada Keluarga Kontak Serumah.
Jurnal Berkala Epidemiologi. Vol.5(1):85-94.
Amira DA., I., Hendrawati, Senjaya, S. 2018. Hubungan Antara Peran Pengawas Menelan Obat (PMO) Dengan Keberhasilan Pengobatan Penderita Tuberkulosis Paru di Puskesmas Tarogong Garut. Jurnal Kesehatan Bakti Tunas Husada :Jurnal Ilmu Ilmu Keperawatan, Analis Kesehatan dan Farmasi.Vol.18(2).
Apriadi Siregar, P., Pramita Gurning, F. and Eliska, Y.P.M., 2018. Analisis Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Tuberkuosis Paru Anak di RSUD Sibuhuan. J Berk Epidemiol, Vol.6(3):268-275.
Baniqued, M.G., Ballecer, B.A.P., Ballesteros, B.D., Balmonte, J.R.R., Bancud, E.M.F., Rebueno, M.C.D. and Macindo, J.R.B., 2020. Social support from nurses and non‐adherence with directly observed therapy (DOTS) maintenance phase among patients with tuberculosis in Metro Manila, Philippines. Public Health Nursing, Vol.37(3):339-346
Depkes, R.I., 2018. Infodatin Tuberculosis. Kementeri Kesehat RI, 1.
Depkes, R.I., 2011. Pedoman nasional pengendalian tuberkulosis. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia Direktorat Jenderal Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan.
El-Muttalut, M.M. and KhidirElnimeiri, M., 2017. Factors contributing to non- compliance with treatment among tuberculosis patients-Kassala State-Sudan- 2016. Int J Public Health Epidemiol, Vol.6(3):332-338.
Fandinata, S.S. and Darmawan, R., 2019. Hubungan Antara Peran Pengawas Menelan Obat (PMO) dengan Keberhasilan Pengobatan Tuberkulosis Paru Kategori I. Journal Syifa Sciences and Clinical Research, Vol.1(2):70-79.
Fitriani, N.E., Sinaga, T. and Syahran, A., 2020. Hubungan Antara Pengetahuan, Motivasi Pasien dan Dukungan Keluarga Terhadap Kepatuhan Minum Obat Anti Tuberkulosis (OAT) Pada Penderita Penyakit TB Paru BTA (+) di Puskesmas Pasundan Kota Samarinda. KESMAS UWIGAMA: Jurnal Kesehatan Masyarakat, 5(2):124-134.
Gebreweld, F.H., Kifle, M.M., Gebremicheal, F.E., Simel, L.L., Gezae, M.M., Ghebreyesus, S.S., Mengsteab, Y.T. and Wahd, N.G., 2018. Factors influencing adherence to tuberculosis treatment in Asmara, Eritrea: a qualitative study. Journal of Health, Population and Nutrition, Vol.37(1):1.
Hasanah, M.A., Makhfudli, M. and Wahyudi, A.S., 2018. Hubungan Dukungan Keluarga Dengan Efikasi Diri Penderita Tuberculosis Multidrug Resistant (Tb-Mdr) Di Poli Tb-Mdr Rsud Ibnu Sina Gresik. Jurnal Kesehatan, Vol.11(2):72-85.
Hendesa, A. and Yan, S.T., 2018. Hubungan Pengetahuan, Sikap, dan Dukungan Keluarga Dengan Kepatuhan Berobat Pada Pasien Tuberkulosis Paru di Rumah Sakit Paru Kota Palembang. Majalah Kedokteran Sriwijaya, Vol.50(4):175-184.
Indonesia, P.R., 1994. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 21 Tahun 1994 tentang Penyelenggaraan Pembangunan Keluarga Sejahtera. Jakarta:
Pemerintah Republik Indonesia
Irianti, T.T. and Kuswandi, K., 2016. Anti-Tuberkulosis. Yogyakarta: Grafika Indah.
Kemenkes, R.I., 2014. Infodatin: Tuberkulosis Temukan Obati Sampai Sembuh.
Jakarta: Pusat Data dan Informasi.
Kemenkes, R.I., 2014. Pedoman nasional pengendalian tuberkulosis. Jakarta:
Kementerian Kesehatan, Direktorat Jenderal Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan.
Kemenkes, R.I., 2015. Rencana strategis kementerian kesehatan tahun 2015-2019.
Jakarta: Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.
Kemenkes, R.I., 2016. Profil Kesehatan Indonesia 2015. Jakarta: Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.
Kemenkes, R.I., 2017. Profil Kesehatan Indonesia 2016. Jakarta: Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.
Kemenkes, R.I., 2018. Profil Kesehatan Indonesia 2017. Jakarta: Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.
Kemenkes, R.I., 2018. Laporan Nasional Riskesdas 2018. Jakarta: Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan.
Khachadourian, V., Truzyan, N., Harutyunyan, A., Petrosyan, V., Davtyan, H., Davtyan, K., van den Boom, M. and Thompson, M.E., 2020. People–centred
care versus clinic–based DOT for continuation phase TB treatment in Armenia: a cluster randomized trial. BMC Pulmonary Medicine, Vol.20:1-10.
Khanal, S., Elsey, H., King, R., Baral, S.C., Bhatta, B.R. and Newell, J.N., 2017.
Development of a patient-centred, psychosocial support intervention for multi-drug-resistant tuberculosis (MDR-TB) care in Nepal. PloS one, Vol.12(1).
Mekonnen, H.S. and Azagew, A.W., 2018. Non-adherence to anti-tuberculosis treatment, reasons and associated factors among TB patients attending at Gondar town health centers, Northwest Ethiopia. BMC research notes, Vol.11(1):691.
Netty, N., Kasman, K. and Ayu, S.D., 2018. Hubungan Peran Petugas Kesehatan dan Dukungan Keluarga Dengan Tingkat Kepatuhan Minum Obat Pada Penderita Tuberkulosis (TB) Paru BTA Positif di Wilayah Kerja UPT.
Puskesmas Martapura 1. An-Nadaa: Jurnal Kesehatan Masyarakat, Vol.5(1).
Oktowaty, S., Setiawati, E.P. and Arisanti, N., 2018. Hubungan Fungsi Keluarga Dengan Kualitas Hidup Pasien Penyakit Kronis Degeneratif di Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama. Jurnal Sistem Kesehatan, Vol.4(1).
Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 67 Tahun 2016 tentang Penanggulangan Tuberkulosis. Jakarta: Kemenkes RI, 2016.
Rosdiana, R., 2018. Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Tuberkulosis Paru di Rumah Sakit Umum Daerah Labuang Baji Makassar. PROMOTIF: Jurnal Kesehatan Masyarakat, Vol.8(1):78-82.
Saqib, S.E., Ahmad, M.M. and Panezai, S., 2019. Care and social support from family and community in patients with pulmonary tuberculosis in Pakistan.
Family Medicine and Community Health, Vol.7(4).
Skiles, M.P., Curtis, S.L., Angeles, G., Mullen, S. and Senik, T., 2018. Evaluating the impact of social support services on tuberculosis treatment default in Ukraine. PloS one, Vol.13(8).
Truzyan, N., Crape, B., Harutyunyan, T. and Petrosyan, V., 2018. Family-Based Tuberculosis Counseling Supports Directly Observed Therapy in Armenia: A Pilot Project. Journal of Tuberculosis Research, Vol.6(02):113.
Woimo, T.T., Yimer, W.K., Bati, T. and Gesesew, H.A., 2017. The prevalence and factors associated for anti-tuberculosis treatment non-adherence among pulmonary tuberculosis patients in public health care facilities in South Ethiopia: a cross-sectional study. BMC public health, Vol.17(1):269.
World Health Organization, 2019. Global Tuberculosis Report 2019. Geneva:
WHO Press.
World Health Organization, 2017. Guidelines for treatment of drug-susceptible tuberculosis and patient care. Geneva: World Health Organization
72
Muhammad Ramanda Aria Wiranegara 201510330311020
Peran Fungsi Keluarga Pada Efektivitas Pengobatan Tuberkulosis Paru
8%
2%
0%
0%
2%
Dr. dr. Febri Endra Budi Setyawan, M.Kes., FISPH., FISCM