• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III METODE PENELITIAN. pengumpulan, pengukuran, dan analisis data yang dibuat untuk

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "BAB III METODE PENELITIAN. pengumpulan, pengukuran, dan analisis data yang dibuat untuk"

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

50 BAB III

METODE PENELITIAN

3.1. Desain Penelitian

Desain penelitian adalah cetak biru atau rencana untuk pengumpulan, pengukuran, dan analisis data yang dibuat untuk menjawab pertanyaan dari penelitian yang dilakukan (Sekaran & Bougie, 2016). Penelitian ini masuk dalam kategori penelitian cross sectional karena dilihat dari pendekatan waktu, sebuah studi dapat dilakukan di mana data dikumpulkan hanya sekali, mungkin selama beberapa hari atau minggu atau bulan, untuk menjawab pertanyaan penelitian (Sekaran

& Bougie, 2016). Desain penelitian yang dilakukan pada penelitian ini yaitu dengan metode survey. Survey adalah sistem untuk mengumpulkan informasi tentang seseorang untuk menggambarkan, membandingkan atau menjelaskan pengetahuan, sikap dan juga perilaku mereka (Fink, 2003). Survey ini dilakukan kepada karyawan hotel bintang tiga di Surakarta yang mendapat izin oleh pihak manajemen hotel sebagai responden.

3.2. Populasi, Sampel, dan Sampling 3.2.1. Populasi

Populasi mengacu kepada seluruh kelompok orang, peristiwa, atau hal-hal menarik yang ingin diselidiki oleh peneliti (Sekaran & Bougie, 2016). Kelompok orang, peristiwa, atau hal-hal menarik ini yang akan peneliti buat menjadi kesimpulan suatu populasi (Sekaran & Bougie, 2016). Populasi dalam penelitian ini adalah karyawan hotel bintang tiga di

commit to user

(2)

Surakarta. Berdasarkan data BPS kota Surakarta tahun 2019 bahwa jumlah hotel bintang tiga yaitu sebanyak 17 hotel, namun 2 hotel diantaranya pada tahun 2019 melakukan sertifikasi untuk meningkatkan klasifikasi dari hotel bintang tiga menuju hotel bintang empat. Hotel tersebut yaitu, Grand HAP Hotel dan Adhiwangsa Hotel. Selain itu, penelitian ini dilakukan pada masa pandemi COVID-19.

Menurut Kementrian Kesehatan, COVID-19 (coronavirus disease 2019) adalah penyakit yang disebabkan oleh jenis coronavirus

baru yaitu Sars-CoV-2, yang dilaporkan pertama kali di Wuhan Tiongkok pada tanggal 31 Desember 2019. Adanya pandemi COVID-19 tidak melunturkan semangat peneliti dalam melakukan penelitian. Peneliti mengajukan izin penelitian kepada 15 hotel bintang tiga di Surakarta, namun tidak semua hotel memberikan izin penelitian karena beberapa alasan.

Alasan pertama, ada hotel yang mewajibkan seorang peneliti untuk mengikuti magang jika ingin melakukan penelitian di hotel tersebut.

Hotel yang dimaksud yaitu Ibis Styles Solo Hotel, Aziza Hotel, dan Amarello Hotel. Kedua, karena adanya pandemi COVID-19 berdampak pula pada industri perhotelan yang mengharuskan penutupan hotel sementara. Hal ini berdampak pada karyawan dirumahkan dan adanya Pemutusan Hubungan Kerja (PHK), sehingga mengurangi jumlah karyawan hotel. Ketiga, saat new normal maka hotel-hotel mulai beroperasi kembali, pihak hotel masih sibuk dengan urusan hotel. Selain itu, para karyawan yang mulai bekerja sedikit jumlahnya dan jadwal

commit to user

(3)

masuk kerja tidak setiap hari. Oleh karena itu, untuk hotel yang dipilih berdasarkan pada hotel yang memberikan izin saja. Berikut adalah hotel yang memberi izin penelitian:

Tabel III. 1 Populasi

No. Nama Hotel Jumlah Karyawan

1. Dana Hotel 50

2. Grand Sae Boutique Hotel 30

3. Indah Palace Hotel 27

4. Asia Hotel 60

5. Swiss Belinn Saripetojo 38

Total Populasi: 205

Sumber: Data Sekunder yang Diolah 2021 3.2.2. Sampel

Sampel terdiri dari beberapa anggota yang dipilih dari populasi dengan kata lain, beberapa elemen dari populasi membentuk sampel (Sekaran & Bougie, 2016). Sampel yang digunakan dalam penelitian ini yaitu karyawan hotel bintang tiga di Surakarta yang tersedia di berbagai unit kerja pada masing-masing hotel yang sudah memberikan izin penelitian. Unit kerja tersebut yaitu Housekeeping, Security, Front Office, Food and Beverage Service, Food and Beverage Product, Engineering, Human Resource Department, Marketing, dan Accounting.

3.2.3. Sampling

Teknik pengambilan sampel adalah elemen atau rangkaian elemen yang tersedia untuk dipilih dalam beberapa tahap proses pengambilan sampel (Sekaran & Bougie, 2016). Pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan nonprobability sampling, yaitu elemen tidak memiliki peluang yang diketahui atau ditentukan sebelumnya untuk

commit to user

(4)

dipilih menjadi subjek penelitian (Sekaran & Bougie, 2016). Peneliti menggunakan teknik convenience sampling, yaitu mengacu pada pengumpulan informasi dari anggota populasi yang tersedia untuk menyediakannya (Sekaran & Bougie, 2016). Dapat diartikan pula informasi atau data untuk penelitian dikumpulkan dari anggota populasi yang dapat diakses dengan mudah oleh peneliti (Sekaran & Bougie, 2016). Alasannya karena adanya keterbatasan izin dari manajemen hotel.

Selain itu dalam pengambilan data cepat, mudah, dan murah (Sekaran &

Bougie, 2016). Berikut adalah total sampel pada hotel-hotel yang menjadi objek penelitian:

Tabel III. 2 Sampel

No. Nama Hotel Jumlah Karyawan

1. Dana Hotel 35

2. Grand Sae Boutique Hotel 20

3. Indah Palace Hotel 15

4. Asia Hotel 20

5. Swiss Belinn Saripetojo 10

Total Sampel: 100

Sumber: Data Primer yang Diolah 2021

3.3. Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel 3.3.1. Kepemimpinan Transformasional

Kepemimpinan transformasional yaitu gaya kepemimpinan dengan memotivasi karyawan melalui tindakan karismatik, visioner, dan inspiratif yang mempengaruhi karyawan untuk memperluas tujuan dan melebihi harapan yang ditentukan dalam peran kerja maupun deskripsi pekerjaan. Kepemimpinan transformasional diukur menggunakan tujuh item yang di adaptasi dari Carless, Wearing dan Mann (2000).

commit to user

(5)

Tanggapan di nilai menggunakan skala likert lima poin ("satu = sangat tidak setuju" hingga "lima = sangat setuju”).

3.3.2. Kinerja Pekerjaan

Kinerja pekerjaan merupakan perilaku karyawan baik secara langsung maupun tidak langsung sebagai prestasi kerja yang dihasilkan sesuai dengan perannya dalam organisasi dan merupakan suatu hal penting dalam upaya untuk mencapai tujuan organisasi. Kinerja pekerjaan diukur menggunakan lima item yang di adaptasi dari Karatepe (2013).

Tanggapan di nilai menggunakan skala likert lima poin ("satu = sangat tidak setuju" hingga "lima = sangat setuju").

3.3.3. Organizational Citizenship Behaviors directed at the Organization (OCBO)

OCBO yaitu perilaku karyawan di luar tugas dan pekerjaannya secara langsung maupun tidak langsung yang dapat menguntungkan dan bermanfaat bagi organisasi secara umum. OCBO diukur menggunakan delapan item yang di adaptasi dari Lee dan Allen (2002). Tanggapan di nilai menggunakan skala likert lima poin ("satu = tidak pernah" hingga

"lima = selalu").

3.3.4. Identifikasi Organisasional

Identifikasi organisasional merupakan bentuk identifikasi sosial yaitu individu mendefinisikan dirinya dalam keanggotaan organisasi sehingga dapat bertindak sesuai norma-norma, nilai-nilai, dan tujuan organisasi. Identifikasi organisasional diukur menggunakan lima item yang di adaptasi dari Smidts et al., (2001). Tanggapan di nilai

commit to user

(6)

menggunakan skala likert lima poin ("satu = sangat tidak setuju" hingga

"lima = sangat setuju").

3.3.5. Work Engagement

Work engagement adalah keterlibatan mental dan emosional karyawan dalam situasi organisasi yang mendorong mereka untuk memberikan kontribusi dan berbagai tanggung jawab dalam pencapaian tujuan organisasi. Work engagement diukur menggunakan tujuh belas item yang di adaptasi dari Schaufeli, Bakker dan Salanova, (2006).

Tanggapan di nilai menggunakan skala likert lima poin ("satu = tidak pernah" hingga "lima = selalu").

3.3.6. Kepribadian Proaktif

Kepribadian proaktif adalah kepribadian karyawan yang tercermin dari kemampuan untuk mengidentifikasi peluang, menunjukkan inisiatif, mengambil tindakan, dan bertahan sampai perubahan yang berarti terjadi.

Kepribadian proaktif diukur menggunakan tujuh belas item yang di adaptasi dari Bateman dan Crant (1993). Tanggapan di nilai menggunakan skala likert lima poin ("satu = sangat tidak setuju" hingga

"lima = sangat setuju").

3.4. Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner. Kuesioner adalah serangkaian pertanyaan tertulis yang dirumuskan sebelumnya yang jawabannya dicatat oleh responden (Sekaran & Bougie, 2016).

commit to user

(7)

3.5. Sumber Data 3.5.1. Data Primer

Data primer adalah data yang dikumpulkan langsung dan di analisis untuk menemukan solusi untuk masalah yang diteliti (Sekaran &

Bougie, 2016). Data primer diperoleh dari jawaban kuesioner yang diberikan kepada responden. Data yang dikumpulkan ini mencakup karakteristik responden penelitian serta tanggapan responden mengenai kepemimpinan transformasional, kinerja pekerjaan, OCBO, identifikasi organisasional, work engagement, dan kepribadian proaktif.

3.5.2. Data Sekunder

Data sekunder adalah data yang sudah tersedia dan tidak harus dikumpulkan oleh peneliti (Sekaran & Bougie, 2016). Jenis data ini meliputi sumber data atau informasi tambahan yang diperlukan dalam penelitian untuk melengkapi data primer. Penelitian ini memperoleh data sekunder secara langsung dari pihak hotel berupa data jumlah karyawan, data unit kerja, dan factual sheet. Sedangkan data sekunder yang diperoleh dari website hotel seperti sejarah hotel, lokasi hotel, destinasi terdekat dari hotel, jenis dan fasilitas kamar hotel, tarif kamar hotel, fasilitas dan layanan hotel, visi, misi, dan nilai inti hotel. Selanjutnya informasi yang diperoleh dari Badan Pusat Statistik (BPS) kota Surakarta tahun 2019, yaitu dilihat dari katalog Direktori Hotel dan Akomodasi Lainnya di Kota Surakarta. Peneliti memperoleh informasi seperti nama hotel dengan klasifikasi bintang 3, alamat hotel, dan jumlah kamar.

commit to user

(8)

3.6. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu menggunakan kuesioner. Kuesioner merupakan seperangkat pertanyaan tertulis yang telah dirumuskan sebelumnya dimana responden mencatat jawaban, biasanya dalam alternatif dengan pilihan yang tersedia (Sekaran & Bougie, 2016).

3.7. Teknik Analisis Data 3.7.1. Analisis Deskriptif

Analisis deskriptif meliputi transformasional data mentah dalam bentuk yang akan memberikan informasi untuk menjelaskan sekumpulan faktor dalam situasi (Sekaran & Bougie, 2016). Analisis deskriptif bertujuan untuk menjelaskan hasil analisis data dan pembahasan mengenai profil sekaligus tanggapan responden untuk setiap pertanyaan maupun pernyataan kuesioner.

3.7.2. Uji Validitas

Uji validitas adalah suatu pengujian tentang seberapa baik instrumen yang dikembangkan dapat mengukur konsep tertentu yang ingin diukur (Sekaran & Bougie, 2016). Pada penelitian ini uji validitas dinilai melalui validitas konvergen dan validitas diskriminan. Validitas konvergen adalah sejauh mana suatu ukuran berkorelasi secara positif dengan ukuran lain dari konstruk yang sama menggunakan indikator yang berbeda (Hair, Hult, Ringer dan Sarstedt, 2017). Dalam mengevaluasi validitas konvergen dilihat dari nilai outer loading dan nilai Average Variance Extracted (AVE). Ukuran besar kecilnya nilai outer loading biasanya disebut indicator reliability, yang seharusnya memiliki nilai > 0,7

commit to user

(9)

dan AVE memiliki nilai > 0,5 (Hair et al., 2017). Sedangkan untuk validitas diskriminan yaitu sejauh mana suatu konstruk benar-benar berbeda dari konstruk lain, dalam hal seberapa banyak ia berkorelasi dengan konstruk lain, serta seberapa banyak indikator yang hanya mewakili satu konstruk (Hair et al., 2017). Validitas diskriminan diukur dengan melihat kriteria The Fornell-Larcker dengan membandingkan akar kuadrat nilai AVE dengan korelasi variabel laten.

3.7.3. Uji Reliabilitas

Uji reliabilitas mencerminkan sejauh mana suatu pengukuran dapat terbebas dari kesalahan atau bias, dan memastikan pengukuran yang konsisten sepanjang waktu di berbagai item dalam instrumen (Sekaran & Bougie, 2016). Dengan kata lain, reliabilitas untuk membuktikan konsistensi dan stabilitas alat ukur (Sekaran & Bougie, 2016). Dasar pengambilan keputusan dalam uji reliabilitas yaitu dilihat dari Composite Reliability dan Cronbach’s Alpha. Cronbach’s Alpha merupakan ukuran reliabilitas konsistensi internal yang mengasumsikan beban indikator yang sama, sedangkan Composite Reliability ukuran reliabilitas konsistensi internal yang mengasumsikan pemuatan indikator yang sama (Hair et al., 2017). Jika nilai Cronbach’s Alpha lebih besar dari 0,6 dan nilai Composite Reliability lebih besar dari 0,7 maka dapat dinyatakan reliabel.

3.7.4. Uji Model Struktural

Model struktural menggambarkan hubungan antar variabel laten berdasarkan teori substantif. Beberapa alat uji yang digunakan, untuk model struktural menurut Chin (dalam (Ghozali 2014), yaitu:

commit to user

(10)

1. Uji R2. Uji ini digunakan untuk variabel laten endogen. Perubahan R2 digunakan untuk menilai pengaruh substantif dari variabel laten eksogen terhadap variabel laten endogen. Nilai R2 dikategorikan kuat

= 0,67, moderat = 0,33, dan lemah = 0,19.

2. Effect Size (F2). Uji ini digunakan untuk mengetahui apakah variabel laten mempunyai pengaruh yang lemah, medium, atau besar pada tingkat struktural. Kategori nilai F2 sebesar 0,02, 0,15 dan 0,35.

3. Pengukuran kesesuaian model penelitian pada Partial Least Square (PLS) yang ditentukan dengan menghitung nilai Goodness of Fit (GoF). GoF didefinisikan sebagai rata-rata AVE dan rata-rata R² untuk konstruksi endogen. GoF dihitung dengan menggunakan rumus:

GoF = √𝐴𝑉𝐸 𝑥 𝑅2

Hasil dari perhitungan tersebut akan didapat kesimpulan apakah model fit atau tidak dengan melihat nilai-nilai dasar GoF, yaitu nilai GoF kecil = 0,10, GoF medium = 0,25 dan besar = 0,36.

3.7.5. Uji Hipotesis

Uji Hipotesis dilakukan untuk mengetahui apakah suatu hipotesis didukung atau tidak didukung. Uji hipotesis dalam penelitian ini dilakukan melalui pengujian Structural Equation Modelling (SEM) menggunakan aplikasi Smart PLS. SEM adalah teknik yang memungkinkan hubungan terpisah untuk setiap kumpulan variabel endogen (Hair et al., 2013). PLS SEM digunakan untuk mengembangkan teori penelitian eksplorasi yang berfokus pada penjelasan variasi dalam variabel dependen saat memeriksa model penelitian (Hair et al., 2017).

commit to user

(11)

Lebih lanjut, penggunaan bootstrapping untuk menilai signifikansi path coefficient (Hair et al., 2017). Teknik path coefficient pada PLS digunakan untuk menguji hipotesis pada penelitian ini. Selain itu, uji statistik dari hasil pengolahan SEM dilihat dari nilai t statistic dan p value untuk menentukan tingkat signifikansi hubungan antar variabel. Hipotesis didukung jika nilai t statistis lebih besar dari nilai t table (1,96) dengan p value <0,05 atau signifikansi 5% (Hair et al., 2017).

commit to user

Gambar

Tabel III. 1     Populasi
Tabel III. 2  Sampel

Referensi

Dokumen terkait

setelah barang disetujui oleh bagian receiving untuk dibongkar, pada saat proses bongkar tersebut jika memang barang sesuai dengan PO maka akan dilakukan proses penyimpanan di

Meskipun telah mendapatkan pengakuan dari UUPA, sertifikat belum menjamin kepastian hukum kepemilikkannya karena dalam peraturannya sendiri memberi peluang dimana

Dalam desain kurikulum, kemampuan technopreneurship dimasukkan sebagai salah satu kompetensi lulusan.Kompetensi itu didukung oleh beberapa mata kuliah teknologi terapan

6. Bogor via e-mail untuk menutup kegiatan usaha “CV. Harapan Utama Indah”. Sampai sekarang belum ada tindak lanjutnya. Demikian surat ini dibuat dan kami harap segera

relapse pada kelompok kontrol karena nilai signifikasnsi lebih besar dari 0.05. Hasil Evaluasi Program Pelatihan Efikasi Diri dan Pemahaman Materi. 1) Hasil Analisis Program

Menangkap makna terkait fungsi sosial dan unsur kebahasaan secara kontekstual lirik lagu terkait kehidupan remaja

Pertanyaan-pertanyaan itu menjadi polemik dengan kemunculan kurikulum berbasis KKNI ini. Sebagai sebuah produk yang diujicobakan, perlu diadakan berbagai penelitian

Pemberian pupuk organik cair urin sapi untuk pertumbuhan tanaman bayam (Amaranthus tricolor L) sebanyak 10% dan setara dengan urea.. Saran- saran yang dapat digunakan sebagai