• Tidak ada hasil yang ditemukan

MAKNA RANTAU MELALUI TOKOH DAN ALUR DALAM NOVEL ANAK RANTAU KARYA A. FUADI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "MAKNA RANTAU MELALUI TOKOH DAN ALUR DALAM NOVEL ANAK RANTAU KARYA A. FUADI"

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

1

MAKNA RANTAU MELALUI TOKOH DAN ALUR DALAM NOVEL ANAK RANTAU KARYA A. FUADI

THE MEANING OF RANTAU THROUGH THE CHARACTERS AND FLOWS IN THE NOVEL OF THE CHILDREN OF RANTAU

BY A. FUADI

Bayu Aldemar1, Samsiarni2, Indriani Nisja3

1STKIP PGRI Sumatera Barat, jln. Gunung Panggilun Padang bayualdemar21@gmail.com

2STKIP PGRI Sumatera Barat, jln. Gunung Panggilun Padang samsiarni.samsiarni@gmail.com

2STKIP PGRI Sumatera Barat, jln. Gunung Panggilun Padang indrianinisja@yahoo.com

ABSTRAK

Penelitian ini dilatarbelakangi adanya struktur unsur intrinsik yang terdapat melalui novel Anak Rantau karya A. Fuadi yang tergambar melallui tokoh dan alur yang terdapat dalam cerita novel. Penelitian ini difokuskan pada makna rantau melalui tokoh dan alur dalam novel Anak Rantau Karya A. Fuadi . Tujuan Penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan tokoh dan alur dalam novel Anak Rantau Karya A. Fuadi. Jenis penelitan ini adalah penelitian kualitatif.

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif analisis.

Data dalam penelitian ini berupa kata-kata, kalimat dan dialog yang berhubungan tokoh dan alur dalam novel Anak Rantau Karya A. Fuadi. Sumber data dalam penelitian ini adalah novel Anak Rantau Karya A. Fuadi. Berdasarkan hasil penelitian tokoh, dan alur yang terdapat dalam novel Anak Rantau Karya A. Fuadi adalah sebagai berikut, Pertama, tokoh yang terdapat dalam novel ini adalah tokoh Hepi sebagai tokoh utama atau tokoh sentral, karena Novel Anak Rantau ini menceritakan kisah perjuangan Hepi sebagai Anak Rantau dikampung orang tanpa orangtuanya dengan kisah yang menarik. Tokoh utama sangat mendominasi jalannya cerita. Semua kejadian dalam cerita selalu diwarnai dengan kehadiran tokoh utama. Kehadiran tokoh tambahan tersebut memberi pengaruh terhadap jalannya cerita, karena tokoh tambahan juga menjadi penguat alur cerita dari semua konflik yang dialami oleh tokoh utama. menjadi penguat alur cerita dari semua konflik yang dialami oleh tokoh utama. Kedua, Novel Anak Rantau menggunakan kronologis atau lurus. Semua kejadian yang terjadi berisi kombinasi atau gabungan dari alur maju atau lurus

Kata Kunci:Makna Rantau, Tokoh, Alur, Novel.

(2)

2 ABSTRACT

This research is motivated by the existence of an intrinsic element structure found in the novel Anak Rantau by A. Fuadi which is depicted through the characters and plot contained in the novel's story. This research is focused on the meaning of rantau through the characters and plot in the novel Anak Rantau Karya A. Fuadi. The purpose of this study was to describe the characters and plot in the novel Anak Rantau Karya A. Fuadi. This type of research is qualitative research. The method used in this research is descriptive analysis method. The data in this study are words, sentences and dialogues related to the characters and plot in the novel Anak Rantau Karya A. Fuadi. The data source in this study is the novel Anak Rantau Karya A. Fuadi. Based on the results of character research, and the plot contained in the novel Anak Rantau Karya A. Fuadi are as follows, First, the character in this novel is the character Hepi as the main character or the central character, because the Novel Anak Rantau tells the story of Hepi's struggle as a child. Rantau people without their parents with an interesting story. The main character really dominates the storyline. All events in the story are always characterized by the presence of the main character. The presence of these additional characters has an influence on the course of the story, because the additional characters also reinforce the storyline of all the conflicts experienced by the main character. be a storyline amplifier of all the conflicts experienced by the main character. Second, Novel Anak Rantau uses chronological or straight lines.

All events that occur contain a combination or combination of forward or straight paths

Key Words: Meaning of Overseas, Character, Flow, Novel.

PENDAHULUAN

Pada dasarnya, karya sastra sangat bermanfaat bagi kehidupan, karena karya sastra dapat memberi kesadaran kepada pembaca tentang kebenaran- kebenaran hidup, walaupun dilukiskan dalam bentuk karya sastra seperti novel, cerpen, puisi dan lain sebagainya.

Karya sastra merupakan hasil rekaman berdasarkan permenungan, penafsiran, dan penghayatan hidup terhadap realitas sosial dan lingkungan kemasyarakatan tempat pengarang itu hidup dan berkembang. Sastra yang merupakan hasil pemikiran pengarang terhadap permasalahan kehidupan itu sarat akan nilai yang tercermin dari kultur sosialnya. Dengan kata lain sastra sebagai bagian dari integral kebudayaan dianggap sebagai cara untuk mengungkapkan kebudayaan tersebut (Ratna 2010:11).

(3)

3

Seorang sastrawan atau pengarang merupakan anggota dari suatu kelompok masyarakat yang komunal dan kompleks. Pengarang melihat gejala-gejala sosial yang terjadi di masyarakat dan menuangkannya dalam bentuk karya sastra dan tentunya menurut versi mereka (pengarang).

Dalam karya sastra pengarang menghayati berbagai permasalahan tersebut dengan penuh kesungguhan yang kemudian diungkapkannya kembali melalui sarana fiksi sesuai pandangannya. Pengarang mengemukakan hal itu berdasarkan pengalaman dan pengamatannya terhadap kehidupan (Nurgiyantoro, 1995:2-3).

Salah satu karya sastra yang bermanfaat bagi pembaca adalah novel. Sebagai sebuah karya sastra yang kreatif, novel menarik untuk dibaca.

Mihardja (2012:39) mengatakan bahwa novel merupakan sebuah karya fiksi prosa yang tertulis dan naratif. Biasanya dalam bentuk cerita. Penulis novel disebut novelis. Kata novel berasal dari bahasa Italia, “novella” yang berarti

“sebuah kisah, sepotong berita”. Selanjutnya Siswanto (2013:128) juga berpendapat bahwa novel merupakan bentuk prosa rekaan yang lebih pendek daripada roman. Bahasa yang digunakan lebih mirip bahasa sehari-hari.

Berangkat dari hal itu, dapat dikatakan bahwa novel merupakan salah satu hasil seni yang diciptakan pengarang berdasarkan pengalaman yang pernah dilihat atau (bahkan ) dialaminya. Persoalan atau permasalahan kehidupan manusia yang disajikan serta disuguhkan dalam novel biasanya merupakan cerminan atau tingkah laku yang terjadi di masyarakat sehari-hari (atau pada masa itu). Sebagai salah satu karya sastra yang paling banyak diminati, maka novel juga memilki unsur-unsur pembangun yang menjadikan novel tersebut dapat dinikamti oleh pembacanya. Unsur-unsur yang menjadi daya tarik dalam novel yaitu unsur intrinsik dan unsur ektrinsik.

Dalam karya sastra yaitu novel terdapat unsur-unsur pembangun yang menjadi daya tark dalam isi cerita nove tersebut. Salah satu unsur yang paling penting dalam sebuah karya sastra yaitu tokoh. Tokoh merupakan orang yang diceritakan dalam karya sastra. Selain itu juga terdapat penokohan, dan alur.

Unsur tokoh, penokohan dan alur juga dapat menjadi salah satu ciri dari seorang pengarang terhadap karya sastra yang dihasilkanya. Pengarang mempunyai

(4)

4

konsep yang berbeda-beda dalam melahirkan karyanya. Setiap tokoh yang ditampilkan pengarang dalam sebuah karya sastra adalah tokoh yang mempunyai kepribadian dalam menghadapi masalah hidup dan kehidupannya. Selain menceritakan tokoh yang menarik, juga di dukung oleh penokohan dan Alur yang dapat membuat pembaca semakin berkesan.

Salah satu novel yang merupakan novel sastra yang juga banyak diminati adalah novel Anak Rntau Karya A. Fuadi. Banyak unsur-unsur novel yang terdapat di dalam novel Anak Rantau karya A Fuadi, dapat dilihat dari jalan cerita yang disampaikan dalam novel tersebut. Novel ini menceritakan seorang pemuda yang menjalani kehidupanya di perantauan dan jauh dari orang tua, dalam novel ini memilki Alur yang menarik yaitu perpindahan dari kota ke desa, dan juga Penokohan yang sangat menarik, maka dari situlah pembaca merasa tertarik dalam membaca novel Anak Rantau Karya A. Fuadi. Keunikan novel Anak Rantau Karya A. Fuadi bukan saja dilihat dari unsur-unsur yang terdapat pada cerita pada novel tersebut tetapi sudah membuktikan dengan novel penjualan terbaik dengan banyaknya jumlah pembaca.

Tokoh yang diceritakan dalam novel ini adalah tokoh Hepi. Tokoh Hepi dalam novel Anak Rantau merupakan tokoh utama cerita. Ia menjadi tokoh sentral, tokoh yang banyak diceritakan, tokoh yang senantiasa hadir dalam berbagai kejadian, baik sebagai pelaku kejadian maupun yang dikenai kejadian.

Selain itu juga terdapat tokoh Attar. Tokoh Attar merupakan teman sepermainan Hepi dan teman sekelas Hepi saat di kampung.

Penokohan yang tergambarkan pada tokoh Hepi adalah penokohan yang memilki sika yang baik dan pekerja keras. Sedangkan tokoh Attar memiliki sifat atau karakter yang setia kawan dan senang membantu. sedangkan unsur alur yang terdapat dalam novel ini juga terjadi secara kronologis dan berurutan. Peristiwa dalam novel ini disajikan scera kronologis dengan menggunakan teknik pengaluran lurus atau progresif. Kejadian dikisahkan dalam novel Anak Rantaudisajikan sesuai urutan waktu.

Berdasrkan latar belakang yang telah diuraiakan, peneliti merasa tertarik untuk meneliti novel Anak Rantau karya A. Fuadi dikarenakan tokoh, penokohan

(5)

5

dan alur cerita dalam novel ini yang membuat penasaran bagaimana berakhirnya (penyelesaian) masalah, tokoh dan penokohan yang menarik, dan didukung penggambaran Alur belakang perdesaan yang kuat.

METODE PENELITIAN

Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif yang bertujuan untuk memahami fenomena sosial termasuk fenomena yang tengah diteliti. Ratna (2010:53) Metode deskriptif analisis adalah mendeskripsikan fakta-fakta dan kemudian di susul dengan analisis. Secara etimologi deskripsi dan analisis seperti menguraikan.

Sumber data pada penelitian ini adalah novel yang berjudul Anak Rantau karya A. Fuadi. Novel Anak Rantau diterbitkan pada tahun 2017. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut.

Pertama, Membaca dan memahami novel Anak Rantau karya A. Fuadi . Kedua, Menandai dan mencatat hal-hal yang berkaitan dengan penelitian yang terdapat dalan novel Anak Rantau karya A. Fuadi . Ketiga, Menginventarisasikan data yang berhubungan dengan makna rantau melalui tokoh, dan alur dalam novel Anak Rantau karya A. Fuadi kedalam format inventarisasi data. Setelah data dikumpulkan lalu di analisis dan membuat kesimpulan dari hasil penelitian yang dilakukan.

HASIL DAN PEMBAHASAN

Novel Anak Rantau karya Ahmad Fuadi menggunakan alur gabungan, dalam novel Anak Rantau karya Ahmad Fuadi yaitu mengangkat cerita tentang kehidupan seorang yang tinggal di daerah Sumatera Barat, sehingga dalam novel ini terdapat suasana Minang, Padang. Berdasarkan data yang telah dikumpulkan Dari hasil temuan data yang dilakukan, maka tokoh-tokoh yang terdapat dalam novel Anak Rantau karya A. Fuadi yaitu

A. Tokoh Hepi

Tokoh Hepi dalam novel Anak Rantau sebagai tokoh utama dalam cerita.

Ia menjadi tokoh sentral, tokoh yang banyak diceritakan, tokoh yang senantiasa hadir dalam berbagai kejadian, baik sebagai pelaku kejadian maupun yang dikenai

(6)

6

kejadian. Hepi dihukum oleh ayahnya untuk pindah sekolah ke Minang tempat Kakek Neneknya berada. Ia ditinggal ayahnya Martiaz naik bis dan saat itulah Hepi mempunyai dendam pada ayahnya. Ia berjanji bahwa ia akan membeli tiket sendiri untuk balik ke Jakarta.

Dalam novel Anak Rantau karya Ahmad Fuadi, menceritakan tokoh Hepi yang datang dari kota merantu ke kampung halam ayahnya yaitu Sumatera Barat.

Hepi merupakan seorang anak remaja yang telah terbiasa hidup di kota besar, namun harus mengalami perubahan untuk hidup di kampung. Hepi yang akhirnya tiba di kampung, semula hanya berfikir pergi ke kampung hanyalah sekedar liburan, tidak pernah Hepi menggira kalau Hepi akan tinggal di kampung dan meneruskan sekolah di kampung tersebut. Hepi sangat kaget, ketika diberitahu bahwa Hepi akan tinggal di kampung sendiri tanpa ada sang ayah yang menemani, keputusan ayah Hepi, menjadi pukulan dan kekecewaan bagi Hepi,.

Semenjak Hepi pindah ke kampung. Kegiatan ibadah Hepi semakin meningkat, Hepi sering mendapatkan pengajaran dari kakek dan memperdalam ilmu agama di surau. Pada saat Hepi masih sekolah di kota, Hepi sangat jarang untuk melakukan ibadah sholat, karena Hepi banyak menghabiskan waktu untuk bermain dengan teman-teman. Hepi juga jarang di ajak untuk lebih melakukan kegiatan keagamaan oleh sang ayah, sehingga pemahaman Hepi tentang agama masih sangat kurang. Hepi selama berada di kampung telah banyak mengalami perubahan. Hepi telah banyak mendapatkan ilmu dan pengajaran yang bermanfaat, terlebih dalam segi ketaatan Hepi dalam beribadah. Hal ini dapat terlihat dari kegitan Hepi pada saat melakukan ibadah di kampung.

B. Tokoh Attar

Tokoh Attar dalam novel Anak Rantau merupakan tokoh ke dua, dmana tokoh Attar merupakan teman dekat dari Hepi yaitu sebagai tokoh utama dalam cerita.Teman sepermainan Hepi dan teman sekelas Hepi saat di kampung Minang.

Ia membantu Hepi untuk bisa mendapatkan uang agar bisa membeli tiket untuk Hepi pulang ke Jakarta. Attar juga termasuk anak yang paling setia dengan Hepi.

Kemanapun dan dimanapun Hepi pergi ia selalu ada menemaninya. Ia sering melakukan apa yang diperintahkan Hepi kepadanya. Attar juga anak yang cinta

(7)

7

dengan kampungnya. Ia selalu menjaga kelestarian budaya yang ada di kampung Durian. Attar juga ikut dalam penangkapan maling yang sangat meresahkan warga. Ia juga ikut dalam penangkapan bandar narkoba yang membuatnya ikut digantung juga bersama Hepi dan Zen oleh kawanan bandar narkoba itu.

C. Tokoh Zen

Tokoh Zen dalam novel Anak Rantau merupakan tokoh ke dua yang juga banyak diceritakan, karena Zen merupakan teman Hepi yang selalu membantu kegiatan Hepi selama berada di kampung. Ia selalu ada dan menjadi sahabat setia Hepi dimanapun dan kapanpun. Ia juga seseorang yang tidak tega terhadap temannya dalam menghadapi kesusahan. Zen yang memiliki sifat yang baik hati, pandai bergaul, penolong, penakut, penurut, rendah hati dan setia kawan.Ia juga turut ikut membantu dalam pencarian uang untuk Hepi agar bisa pulang Jakarta.

Termasuk saat Hepi mau menangkap malingdan membongkar bandar narkoba.

Saat ia ikut tertangkap dan digantung oleh orang-orang bandar narkoba itu.

D. Panduko Luko

Tokoh Panduko Luko dalam novel Anak Rantau sebagai tokoh pendukung.Terkenal racun di kampung Minang. Sebenarnya ia adalah pahlawan yang terbuang. Ia juga tidak pernah bicara dengan warga desanya sama sekali.Untuk pertama kalinya juga PandukoLuko bicara dengan Hepi. Ia menjadi terhibur sejak kedatangan Hepi di rumahnya. Adapun karakter Panduko Luko dapat dilihat pada kutipan berikut ini.

E. Datuk Marajo Labiah

Tokoh Datuk Marajo Labiah dalam novel Anak Rantau sebagai tokoh pendukung. Ia yang berwatak pemarah dan menang sendiri membuat orang-orang takut dengan Datuk. Ia melakukan hal itu dengan alasan ia ingin di segani oleh masyarakat sekitar. Karena banyaknya anak-anak muda sekarang yang sudah tidak tahu sopan santun membuatnya semakin prihatin terhadap kampungnya.Semua yang dilakukan menurutnya adalah yang terbaik buat Hepi kedepannya.

(8)

8 F. Bang Lenon

Tokoh Bang Lenon dalam novel Anak Rantau sebagai tokoh pendukung.

Dalam novel ini ia selalu ingin benar dan egois terhadap orang sekitarnya. Ia juga Bandar Narkoba di Minang tetapi baru terungkap saat akhir cerita. Ia dibuntuti Oleh Hepi, Attar dan Zen tetapi ketahuan dan akhirnya mereka akan dihabisi beruntung Ispektur Saldi, Pendeka Luko dan datuk berhasil sampai sana tepat waktu. Akibatnya dia terkena timahpanas karena mau kabur. Ia memutuskan untuk menjadi pengedar narkoba dikampungnya dengan niat uangnya juga di sumbangkan di masjid, anak yatim piatu dan lain sebagainya. Lenon yang wataknya tidak sabaran dalam segala hal apapun membuat ia memikirkan banyak jalan pintas yang bisa membuatnya puas dan bahagia.

G. Tokoh Martiaz.

Tokoh Martiaz dalam novel Anak Rantau sebagai tokoh tambahan cerita.

Martias merupakan ayah dari tokoh utama yaitu Hepi. Ayah Hepi yang tak ingin, Hepi memiliki sikap yang buruk maka ayah Hepi memutuskan untuk mengirim Hepi di kampung. Bagi ayah Hepi, dengan Hepi di kampung akan dapat menjadikan Hepi sebagai anak yang baik dan berakhlak yang mulia, karena di kampung Hepi akan bergaul dengan orang-orang yang mempunyai kepribadian yang baik dan pengaruh yang baik pula bagi Hepi. Martiaz yang merasa gagal mendidik anaknya karena nakal dan tidak naik kelas sehingga ia menitipkan anaknya kepada ayah ibunya dikampung.

H. Ispektur Saldi.

Tokoh Ispektur Saldi merupakan tokoh tambahan dalam novel Anak Rantau. Ispektur Saldi merupakan Polisi yang bertugas didaerah Kampung Minang.Ia juga punya dendam pribadi dengan pengedar narkoba karena kakaknya yang mati dipangkuannya overdosis narboba. Sehingga ia menjalankan tugasnya tanpa menyerah untuk mendapatkan pengedar narkoba yang telah beredar di jalur Sumatra. Ia juga diangkat pangkatnya setelah Ia berhasil mengepung kawanan pengedar narkoba di jalur Sumatra yang banyak meresahkan warga Minang.

(9)

9 I. Nenek Salisah

Tokoh Salisah dalam novel Anak Rantau sebagai tokoh pendukung. Nenek Salisah juga selalu menjadi pelindung Hepi disaat Kakeknya marah dengannya. Ia juga seorang istri yang berbakti dan hormat kepada suaminya. Nenek Salisah selalu ada disaat Hepi kesepian dan ia juga berusaha membuat cucunya untuk bahagia meskipun ditinggalkan Ibunya yang sudah lama meninggal saat melahirkan Hepi. Ia juga menjadi Nenek yang menjaga dan merawat cucunya dengan keiklasan hati yang begitu dalam. Ia tidak mau membiarkan cucu kesayangannya sedih dan kesepian.

J. Datuk Sinayan.

Pak Sinayan merupakan tokoh tambahan dalam novel Anak Rantau.Ia adalah penentang debat diantara datuk malano dengan datuk pamenan. Hingga masyarakat sudah hafal dengan Pak Sinayan yang selalu datang ke lapau Mak Tuo Ros untuk berdebat.Ia yang memang merasa dituakan di kampung dan berperan dalam adat kampung merasa generasi muda sekarang sudah benar-benar lupa dengan adat kampungnya sendiri. Pengaruh dari wataknya yang keras kepala karena dia ingin dihargai dan dihormati di kampung dengan adanya merosotnya pergaulan anak muda yang semakin menjadi-jadi tanpa melihat adat istiadanya seperti apa.

K. Datuk Mudo.

Datuk Mudo merupakan tokoh tambahan dalam novel Anak Rantau.Datuk Mudo yang dari awal senang dan nyambung dengan Hepi.Ia terkena dosis dalam penggunaan narkoba dan menyebabkan ia meninggal. Hepi yang tidak menduga dengan perlakuannya yang selama ini baik dan di kenal sebagai orang yang suka berbagi itu terjerat dalam kasus penggunaan narkoba yang melebihi batas kewajaran.

Dalam novel anak Rantau alur yang digunakan yaitu tahap penyituasian.

Dalam tahap ini penulis menceritakan awal kehidupan Heppi pada saat masih dikampung. Kisah novel ini bermula dari pulang kampungnya Hepi ke tanah

(10)

10

kelahiran Martiaz sang ayah yang ada di Tanjung Durian, Minang. Ditengah kesibukan Martiaz mengurus percetakan Hepi meluapkan kekesalannya dengan sengaja tidak mengisi lembar ulangannya. Merasa telah gagal, Martiaz memutuskan kampung adalah tempat yang tepat bagi Hepi agar bisa dididik oleh Ayah dan Ibunya.

Berdasrkan temuan data terlihat bahwa alur dalam novel ini disampikan secara kronologis. Pada tahap awal alur novel ini menceritakan kehidupan Hepi pada saat dikota bersama dengan ayahnya, namun dari waktu ke waktu Hepi semakin terpengaruh dengan budaya kota dan mengikuti kegiatan permasalahan anak remaja, yang lupa akan tata kara, sering melanggar aturan dan tidak memilki akhlak yang terpuji. Maka dari itu ayah Hepi berniat untuk mengajak Hepi pulang kekampung dan meninggalkan Hepi dikampung tyersebut.

Keberatan Hepi dan ayahnya ke kampung menjadi awal dari konflik dalam novel ini. Hepi yang semulanmya sennag karena bisa pergi belibur ke rumah kakeknya, namun dilaur dugaan Hepi malah kecewa dan sakit hati ditinggal oleh ayahnya begitu saja. Sajak saat itu Hepi mengalami konflik karena demdam dengan ayahnya sendiri.

Keberadaan Hepi dikampung banyak menjalani hari-hari yang menantang.

Hepi dipertemukan dengan sahabat ytang baik yaitu Attar dan Zen, banyak pertualangan yang dilakukan oleh Hepi dan man-teman-ptemanya. Hepi akhirnya juga terlibat pada kasus kejahatan yang dilakukan oleh Bang Lenon, tetapi Hepi bertekad ingin memberantas kejahatan tersebut dan ingin menjaga ketentraman kampung kakeknya tersebut. hingga akhirnya Hepi tumbuh menjadi anak yang pemberani, baik hati, pekerja keras dan taat dalam beribadah. Bagi Hepi kepulanganya ke kampung ternayata menjadi suatu pelajaran yang berharga bagi Hepi.

KESIMPULAN

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, maka dapat disimpulkan:

Tokoh, alur yang terdapat dalam novel Anak Rantau Karya A. Fuadi adalah sebagai berikut, Pertama, tokoh yang terdapat dalam novel ini adalah tokoh Hepi sebagai tokoh utama atau tokoh sentral, karena Novel Anak Rantau ini

(11)

11

menceritakan kisah perjuangan Hepi sebagai Anak Rantau dikampung orang tanpa orangtuanya dengan kisah yang menarik. Tokoh utama sangat mendominasi jalannya cerita. Semua kejadian dalam cerita selalu diwarnai dengan kehadiran tokoh utama. Kehadiran tokoh tambahan tersebut memberi pengaruh terhadap jalannya cerita, karena tokoh tambahan juga menjadi penguat alur cerita dari semua konflik yang dialami oleh tokoh utama. menjadi penguat alur cerita dari semua konflik yang dialami oleh tokoh utama. Kedua, Novel Anak Rantau menggunakan kronologis atau lurus. Semua kejadian yang terjadi berisi kombinasi atau gabungan dari alur maju atau lurus.

UCAPAN TERIMAKASIH

Terimaksih kepada pihak kampus STKIP PGRI Sumatera Barat dan terimaksih juga kepada Dra. Indriani Nisja, M.Pd dan Samsiarni S.S, M.Hum selaku ketua dan skretraris Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia STKIP PGRI Sumbar yang telah mempercayai penulis dalam melakukan penelitian ini sehingga penulis dapat melakukan penelitian ini dengan penuh rasa syukur dan keyakinan dalam melakukan penelitian ini dan penulis juga berterimaksih kepada Samsiarni, S.S, M.Hum dan Dra. Indriani Nisja, M.Pd selaku pembimbing 1 dan pembimbing 2 yang telah membimbing penulis dalam melakukan penelitian ini.

Penulis juga mengucapkan terimakasih kepada Aruna Laila, S.S, M,Pd selaku penguji 1, Wahyudi Rahmat, M.Hum, selaku penguji 2, Ricci Gemarni Tatalia, M.Pd dan, M.Pd selaku penguji 3, yang telah kritik dan saran dalam penyelesaian penelitian ini.

DAFTAR PUSTAKA

Mihardja, Ratih. 2012. Sastra Indonesia. Jakarta: Laskar Aksara.

Nurgiyantoro, Burhan. 1995. Teori Pengkajian Fiksi. Yogyakarta: Gajah Mada University Press.

Fuadi, A. 2017. Anak Rantau. Jakarta. Falcon.

Ratna, N. K. (2010). Teori, Metode dan Teknik Penelitian Sastra. Pustaka Belajar.

(12)

12

Siswanto, Wahyudi. 2013. Pengantar Teori Sastra. Malang: Aditya Media Publishing.

Referensi

Dokumen terkait

Jika bawahan dapat melakukan pekerjaan dengan baik, maka pemimpin memberikan pengakuan melalui pujian, hadiah (reward and punishment) atau keuntungan – keuntungan

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa persentase mahasiswa yang berpikir kritis baik lebih banyak dibandingkan dengan mahasiswa yang berpikir kritis kurang baik.Hasil

Suara gamelan merupakan perlakuan jenis musik terbaik karena musik gamelan berpengaruh nyata terhadap pertumbuhan panjang, lebar daun dan tinggi tanaman, sedangkan untuk

Nilai kebersamaan budaya pokadulu (kerja sama) berperan memberikan pelayanan dengan membangun suasana memahami dan mengerti akan kebutuhan seluruh warga sekolah, yang

Dalam kelompok kedua, visi PMD adalah membangun alignment dengan kekuatan lain di kawasan regional yang dapat menunjang posisi strategis dan kepentingan nasional Indonesia

Di samping itu Pembentukan Peraturan Daerah tentang pengelolaan sampah rumah tangga dan sampah sejenis rumah tangga di Daerah Istimewa Yogyakarta adalah

Faktor manusia sebagai pemberi pelayanan terhadap publik dalam organisasi dianggap sangat menentukan dalam menghasilkan pelayanan yang berkualitas. Sumber daya

Tegan said nothing, but her wide-eyed terror overwhelmed Adric, Berger and Briggs, who stood in frozen silence gazing expectantly at the Doctor.. Sweat broke out on the Doctor’s