• Tidak ada hasil yang ditemukan

Analisis Penerapan Pajak Penghasilan Pasal 23 dalam Upaya Kepatuhan Wajib Pajak terhadap Undang-Undang Perpajakan yang Berlaku di Indonesia (Studi Kasus pada PT. Bank Mandiri (Persero) Tbk Kantor Kas Cianjur).

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Analisis Penerapan Pajak Penghasilan Pasal 23 dalam Upaya Kepatuhan Wajib Pajak terhadap Undang-Undang Perpajakan yang Berlaku di Indonesia (Studi Kasus pada PT. Bank Mandiri (Persero) Tbk Kantor Kas Cianjur)."

Copied!
22
0
0

Teks penuh

(1)

ABSTRAK

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana penerapan PPh pasal 23 yang telah dilaksanakan oleh Bank Mandiri dalam upaya mematuhi Undang-undang Perpajakan yang berlaku di Indonesia. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif analitis dan dalam bentuk studi kasus. Pengumpulan data dilakukan dengan cara wawancara dan observasi. Objek penelitian ini dilakukan di PT. Bank Mandiri (Persero) Tbk Kantor Kas Cianjur yang berlokasi di Jalan HOS. Cokroaminoto No. 172 Cianjur. PT. Bank Mandiri (Persero) Tbk Kantor Kas memiliki peranan yang cukup besar dalam penerimaan negara berupa pembayaran pajak dari akitivitas perbankan khususnya pajak penghasilan pasal 23.

Dari hasil pengolahan data yang dilakukan penulis, dapat diketahui bahwa Bank Mandiri telah melakukan perhitungan, pemotongan, dan pelaporan dengan benar sesuai undang-undang perpajakan yang berlaku di Indonesia. Jumlah yang dilaporkan sama dengan perhitungan ulang yang dilakukan penulis untuk setiap bunga deposito sebesar Rp 51.686.991,32, bunga untuk giro sebesar Rp 115.831,78, bunga untuk tabungan sebesar Rp 23.647.534,76. Apabila bunga tersebut dikalikan dengan tarif pajak penghasilan pasal 23 (final) sebesar 20%, didapat beban pajak untuk deposito sebesar Rp 10.337.398,21, beban pajak untuk giro sebesar Rp 23.166,36 dan beban pajak untuk tabungan sebesar Rp 4.729.506,86 sehingga jumlah beban pajak yang dibayar Bank Mandiri sebesar Rp 15.119.153,32 telah sesuai dengan SSP dan bukti pemotongan.

(2)

 

vi Universitas Kristen Maranatha  

DAFTAR ISI

Halaman

ABSTRAK ……… i

KATA PENGANTAR ………. ii

DAFTAR ISI ……… vi

DAFTAR TABEL ……… xi

DAFTAR GAMBAR ………... xiii

BAB I PENDAHULUAN 1.1Latar Belakang Penelitian ………. 1

1.2Identifikasi Masalah ……….. 3

1.3Tujuan Penelitian ……….. 4

1.4Kegunaan Penelitian ………. 4

1.5Rerangka Pemikiran ……….. 5

1.6Metode Penelitian ………. 9

1.7Lokasi dan Waktu Penelitian ………. 10

(3)

2.1 Dasar-dasar Perpajakan ………... 11

2.1.1 Definisi dan Unsur Pajak……….. 11

2.1.2 Fungsi Pajak ……… 12

2.1.3 Syarat Pemungutan ……….. 13

2.1.4 Teori-teori yang Mendukung Pemungutan Pajak … 14 2.1.5 Hukum Pajak Materiil dan Hukum Pajak Formil … 16 2.1.6 Pengelompokkan Pajak ……… 17

2.1.7 Tata Cara Pemungutan Pajak ……….. 18

2.1.8 Timbul dan Hapusnya Utang Pajak ……… 21

2.1.9 Tarif Pajak ……….. 22

2.2 Pajak Penghasilan ……….. 24

2.2.1 Subjek Pajak ……….. 24

2.2.2 Penggolongan Subjek Pajak ……….. 25

2.2.3 Tidak Termasuk Subjek Pajak ………... 26

2.2.4 Objek Pajak ……….... 27

2.2.5 Tidak Termasuk Objek Pajak ……….... 29

(4)

 

viii Universitas Kristen Maranatha  

2.3.1 Pengertian ………... 31

2.3.2 Pemotong PPh Pasal 23 ……….. 31

2.3.3 Yang Dikenakan Pemotongan PPh Pasal 23 ……… 32

2.3.4 Objek Pemotongan PPh Pasal 23 ………. 32

2.3.5 Pengecualian Objek Pemotongan PPh Pasal 23 ….. 33

2.3.6 Dasar Pemotongan ……….. 34

2.3.7 Tarif Pemotongan ……… 35

2.4 PPh atas Bunga Deposito dan Tabungan serta Diskonto

Sertifikat Bank Indonesia (SBI) dan Jasa Giro (PP No. 131

Tahun 2000) ……… 36

2.4.1 Objek dan Tarif PPh ……… 36

2.4.2 Dikecualikan dari Pemotongan PPh ……… 36

2.4.3 Proses Pemotongan, Penyetoran, dan Pelaporan …. 38

2.4.4 Pelaporan SPT Masa PPh Pasal 4(2) atas Bunga

Deposito, Giro dan Tabungan ……….. 39

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN

(5)

3.2 Sejarah Perusahaan ………. 40

3.3 Visi dan Misi Perusahaan ……….. 41

3.4 Kebijakan, Budaya Kerja dan Perilaku ……….. 43

3.5 Aktivitas Perusahaan ………... 44

3.5.1 Penghimpunan Dana ……… 44

3.5.2 Penggunaan Dana ……… 49

3.5.3 Jasa-jasa Perbankan Lainnya ……….. 52

3.6 Struktur Organisasi dan Uraian Tugas ……… 55

3.7 Metode Penelitian ……… 58

3.7.1 Teknik Pengumpulan Data dan Langkah Penelitian ……… 59

3.7.2 Jenis Data ………. 60

3.7.3 Teknik Pengolahan dan Analisis Data ………. 60

(6)

 

x Universitas Kristen Maranatha  

4.2 Penerapan PPh Pasal 23 yang Telah Dilaksanakan oleh

Bank Mandiri dalam Upaya Mematuhi Undang-undang

Perpajakan yang Berlaku di Indonesia ……… 75

4.2.1 Proses Pemotongan Pajak ……….. 75

4.2.2 Proses Penyetoran Pajak ………... 78

4.2.3 Koreksi Pemotongan Pajak ……….. 78

4.2.4 Pelaporan Pajak di SPT Masa ……….. 81

4.2.5 Proses Rekonsiliasi Bunga Deposito, Giro dan Tabungan ……… 82

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan ……….. 90

5.2 Saran ……… 91

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

(7)

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel

2.1.9.1 Wajib Pajak Orang Pribadi Dalam Negeri ……… 23

2.1.9.2 Wajib Pajak Badan Pribadi Dalam Negeri dan Bentuk Usaha Tetap (BUT) ………... 23

4.1.1 Tarif Bunga Deposito Mandiri Rupiah ……….. 62

4.1.2 Tarif Bunga Deposito Mandiri USD ………. 63

4.1.3 Tarif Bunga Giro Mandiri Rupiah ………. 64

4.1.4 Tarif Bunga Tabungan Rupiah ………... 64

4.1.5 Tarif Bunga Tabungan Dollar ……… 65

4.1.6 Jumlah Deposito Rupiah pada Nasabah Bank Mandiri …………. 66

4.1.7 Perhitungan Ulang Pajak atas Bunga Deposito Periode Oktober 2008 ……… 67

(8)

 

xii Universitas Kristen Maranatha  

4.1.9 Perhitungan Ulang Pajak atas Bunga Tabungan Periode

Oktober 2008 ……… 70

4.1.10 Perhitungan Ulang Pajak atas Bunga Tabungan Valas Periode

Oktober 2008 ……… 71

4.1.11 Rekapitulasi Jumlah Saldo Akhir Bunga yang Dibayar

Bank Mandiri ………. 72

4.1.12 Rekapitulasi Beban Bunga dan PPh Final yang Dipungut ………. 73

4.2.5.1 Bunga Deposito, Giro, dan Tabungan yang Tidak Dipotong

Pajak ……….. 86

4.2.5.2 Bunga Deposito, Giro, dan Tabungan yang Dipotong Pajak ……. 87

4.2.5.3 Perhitungan Accrual Basis ………. 88

(9)

DAFTAR GAMBAR

Halaman

3.6 Struktur Organisasi ……… 55

4.2.1 Skema Pemotongan Pajak atas Bunga Deposito, Giro,

dan Tabungan ………. 77

4.2.5 Proses Rekonsiliasi Bunga Deposito, Giro, dan Tabungan ……… 85

(10)

B a b 1 P e n d a h u l u a n     1 

Indonesia saat ini mengalami perkembangan yang cukup pesat dari industri perbankan. Perkembangan ini dapat dilihat dari sisi volume usaha, mobilisasi dana masyarakat, dan pemberian kredit. Dengan persaingan bank yang sangat ketat (berdasarkan data di Bapepenas, ada 131 bank di Indonesia saat ini) menyebabkan setiap bank berupaya untuk mencari sumber pendanaannya. Keadaan ini memaksa industri perbankan lebih inovatif dan kreatif dalam mengembangkan dan memperoleh sumber-sumber dana baru. Setelah mendapatkan sumber pendanaan, maka bank juga harus membuat strategi bagaimana menyalurkan dana yang telah dihimpun agar dapat disalurkan kembali kepada masyarakat yang membutuhkan.

Berdasarkan hasil penelitian dalam www.Indoskripsi.com, sumber dana bank yang terbesar berasal dari dana yang dihimpun dari masyarakat yang bisa mencapai 80% sampai dengan 90% dari seluruh dana yang dikelola oleh bank. Dana yang terbesar ini disimpan dalam bentuk deposito, giro, dan tabungan. Walaupun demikian terhadap deposito dan tabungan kecil tetap perlu dikecualikan pengenaannya guna melindungi para penabung kecil yang pada umumnya masih berpenghasilan rendah.

(11)

pemotong pajak (Bank) pada saat pembayaran bunga deposito, tabungan, jasa giro, dan diskonto kepada nasabah kemudian menyetorkan PPh final tersebut dan melaporkan jumlah PPh yang dipotong pada SPT Masa dengan benar. Penghasilan yang dipotong ini digunakan dalam rangka pembiayaan negara guna pelaksanaan pembangunan yang semakin meningkat, dan juga peran serta seluruh lapisan masyarakat dalam ikut memikul pembiayaan pembangunan perlu terus ditingkatkan melalui pelaksanaan Undang-undang Perpajakan.

Menurut pendapat Dr Yunus Husein, SH, LL.M, Pajak merupakan sumber pendapatan utama dana untuk pembangunan, karena sebagian besar penerimaan APBN berasal dari pajak. Dengan demikian pembayar pajak merupakan “pahlawan pembangunan” yang menggerakkan roda pembangunan di segala bidang di negeri ini. Di pihak lain fiskus juga berperan penting di dalam memungut pajak dari para wajib pajak.

Menurut Waluyo dan Wirawan B. Ilyas dalam bukunya yang berjudul Perpajakan Indonesia mengatakan bahwa sesuai dengan prinsip yang dianut oleh

(12)

  B a b 1 P e n d a h u l u a n       

3       Universitas Kristen Maranatha   

Oleh karena itu, pengenaan Pajak Penghasilan termasuk sifat, besarnya, dan tata cara pelaksanaan tersebut diatur tersendiri dengan Peraturan Pemerintah.

Berdasarkan Laporan Bank Indonesia, Bank Mandiri merupakan bank yang sehat baik secara keuangan maupun operasional, maka diharapkan menjadi bank yang inovatif dalam meningkatkan kualitas pendapatan termasuk profitability. Berdasarkan artikel di www.okezone.com, PT. Bank Mandiri Tbk berambisi ingin menjadi bank nomor satu atau leader perbankan di Indonesia. Hal ini ditegaskan dengan target pangsa pasarnya di Indonesia tahun ini sebesar 20-30 persen. Kendati pun saat ini sedang terjadi resesi ekonomi global, Bank Mandiri meyakini akan mempengaruhi targetnya.

Berdasarkan uraian di atas, penulis tertarik untuk menganalisis PPh Pasal 23 yang dituangkan dalam bentuk skripsi yang berjudul:

“Analisis Penerapan Pajak Penghasilan Pasal 23 dalam Upaya Kepatuhan

Wajib Pajak Terhadap Undang-undang Perpajakan yang Berlaku di

Indonesia. (Studi Kasus pada PT. Bank Mandiri (Persero) Tbk Kantor Kas

Cianjur).”

1.2 Identifikasi Masalah

Berdasarkan uraian di atas, masalah yang dapat penulis identifikasikan adalah sebagai berikut:

(13)

2. Bagaimana penerapan PPh Pasal 23 yang telah dilaksanakan oleh Bank Mandiri dalam upaya mematuhi Undang-undang Perpajakan yang berlaku di Indonesia.

1.3 Tujuan Penelitian

Sehubungan dengan masalah-masalah yang diuraikan di atas, maka tujuan dilakukannya penelitian ini adalah:

1. Untuk mengetahui proses perhitungan pajak atas bunga deposito, giro, dan tabungan pada Bank Mandiri berdasarkan Undang-undang Perpajakan yang berlaku di Indonesia.

2. Untuk mengetahui bagaimana penerapan PPh Pasal 23 yang telah dilaksanakan oleh Bank Mandiri dalam upaya mematuhi Undang-undang Perpajakan yang berlaku di Indonesia.

1.4 Kegunaan Penelitian

Dari hasil penelitian ini, penulis mengharapkan dapat memberikan kegunaan sebagai berikut:

1. Bagi Peneliti, yaitu untuk memperoleh pengetahuan dan wawasan mengenai pajak penghasilan final atas deposito, tabungan, dan giro yang diterapkan di PT. Bank Mandiri (Persero) Tbk Kantor Kas Cianjur.

(14)

  B a b 1 P e n d a h u l u a n       

5       Universitas Kristen Maranatha   

3. Bagi Pembaca, yaitu sebagai masukan untuk penelitian selanjutnya, dan menambah wawasan dan pengetahuan, khususnya mengenai pajak penghasilan final atas deposito, tabungan, dan giro.

1.5 Rerangka Pemikiran

Bank memperoleh penghasilan berupa bunga deposito, giro, dan tabungan serta diskonto SBI. Penghasilan yang dipotong PPh Pasal 23 (final) digunakan dalam rangka pembiayaan negara guna pelaksanaan pembangunan yang semakin meningkat, dan juga peran serta seluruh lapisan masyarakat dalam ikut memikul pembiayaan pembangunan perlu terus ditingkatkan.

Menurut Siti Resmi (2007:60) pengertian dari Pajak Penghasilan, yaitu:

“Pajak penghasilan adalah pajak yang dikenakan terhadap subjek pajak atas penghasilan yang diterima atau diperolehnya dalam suatu tahun pajak.”

Pajak Penghasilan atas bunga deposito dan tabungan serta diskonto Sertifikat Bank Indonesia diatur dalam Peraturan Pemerintah No. 131 Tahun 2000 tanggal 15 Desember 2000. Dalam PP tersebut diatur, bahwa yang dimaksud dengan: 1. Deposito adalah deposito dengan nama dan dalam bentuk apapun, termasuk

deposito berjangka, sertifikat deposito dan “deposit on call” baik dalam rupiah maupun dalam valuta asing yang ditempatkan pada atau diterbitkan oleh bank.

(15)

Termasuk dalam pengertian deposito dan tabungan seperti tersebut di atas adalah deposito dan tabungan dalam rupiah dan valuta asing yang ditempatkan di luar negeri melalui bank yang didirikan di Indonesia atau cabang bank luar negeri di Indonesia.

Kemudian pengenaan PPh menurut Keputusan Menteri Keuangan No. 51/KMK.04/2001 Pasal 2 yaitu:

1. Atas penghasilan berupa bunga dengan nama dan dalam bentuk apapun yang diterima atau diperoleh dari deposito dan tabungan serta diskonto Sertifikat Bank Indonesia dipotong Pajak Penghasilan yang bersifat final.

2. Termasuk bunga yang harus dipotong Pajak Penghasilan sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) adalah bunga yang diterima atau diperoleh dari deposito dan tabungan yang ditempatkan di luar negeri melalui bank yang didirikan atau bertempat kedudukan di Indonesia atau cabang bank luar negeri di Indonesia.

3. Ketentuan sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) tidak berlaku terhadap orang pribadi subjek pajak dalam negeri yang seluruh penghasilannya dalam 1 (satu) tahun pajak, termasuk bunga dan diskonto, tidak melebihi Penghasilan Tidak Kena Pajak (PTKP).

(16)

  B a b 1 P e n d a h u l u a n       

7       Universitas Kristen Maranatha   

Tarif Pajak Penghasilan atas bunga deposito dan tabungan serta diskonto Sertifikat Bank Indonesia sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 adalah sebagai berikut :

a. Dikenakan PPh final sebesar 20% (dua puluh persen) dari jumlah bruto, terhadap Wajib Pajak dalam negeri dan bentuk usaha tetap;

b. Dikenakan PPh final sebesar 20% (dua puluh persen) dari jumlah bruto atau dengan tarif berdasarkan Perjanjian Penghindaran Pajak Berganda yang berlaku, terhadap Wajib Pajak luar negeri.

Adapun yang dikecualikan dari Pemotongan PPh, yaitu:

1. Bunga dari deposito dan tabungan serta diskonto SBI sepanjang jumlah deposito dan tabungan dan sertifikat SBI tersebut tidak melebihi Rp 7.500.000,00 dan bukan merupakan jumlah yang dipecah-pecah.

2. Bunga dan diskonto yang diterima atau yang diperoleh bank yang didirikan di Indonesia atau cabang bank luar negeri di Indonesia.

3. Bunga deposito dan tabungan serta diskonto SBI yang diterima atau diperoleh Dana Pensiun yang pendiriannya telah disahkan oleh Menteri Keuangan sepanjang dananya diperoleh dari sumber pendapatan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 29 UU No.11 Tahun 1992 tentang Dana Pensiun.

(17)

Selanjutnya proses pemotongan, penyetoran, dan pelaporan sesuai Pasal 8 PP No.138 Tahun 2000, diketahui bahwa:

1. Pemungutan/pemotongan pajak PPh terhutang pada saat pembayaran (pada saat jatuh tempo), kecuali ditetapkan lain oleh Menteri Keuangan. Dengan demikian, pajak atas biaya bunga harus dipotong oleh pemotong pajak (Bank) pada saat pembayaran bunga deposito, tabungan, jasa giro, dan diskonto SBI kepada nasabah dan

2. Disetorkan ke Kas negara paling lambat pada setiap tanggal 10 pada bulan berikutnya setelah berakhir masa pajak. Sedangkan jika tanggal 10 jatuh pada hari libur, maka jatuh tempo pembayaran adalah pada hari kerja berikutnya. 3. Dilaporkan oleh pemotong pajak pada Kantor Pelayanan Pajak paling lambat

tanggal 20 bulan berikutnya, dengan menggunakan SPT Masa PPh Pasal 4 ayat (2) dilampiri dengan asli lembar ke-3 SSP PPh Pasal 4 ayat (2).

Sesuai Surat Dirjen Pajak kepada Bank Mandiri No.S-169/PJ.43/2006 tanggal 28 Agustus 2006 perihal “Pelaporan SPT Masa PPh Pasal 4(2) atas Bunga Deposito, Giro, dan Tabungan” menegaskan bahwa:

“DPP atau Nilai Objek Pajak yang dilaporkan dalam SPT Masa PPh Final Pasal 4(2) adalah jumlah pembayaran bunga deposito, giro, tabungan kepada nasabah yang dipotong PPh Final saja, tidak termasuk pembayaran bunga deposito, giro, tabungan yang tidak dipotong pajak.”

(18)

  B a b 1 P e n d a h u l u a n       

9       Universitas Kristen Maranatha   

final sebesar 20% (dua puluh persen) dari jumlah bunga deposito, giro, dan tabungan sepanjang jumlah deposito, giro, dan tabungan tersebut tidak melebihi Rp 7.500.000,00.

1.6 Metode Penelitian

1.6.1 Metode Penelitian yang Digunakan

Penelitian ini dilakukan dengan melakukan metode deskriptif analitis. Definisi deskriptif menurut Moh. Nasir (1999:63) dalam buku metode penelitian menyatakan bahwa :

“Metode deskriptif adalah suatu metode dalam meneliti status sekelompok manusia, suatu objek, suatu set kondisi, suatu pemikiran ataupun suatu kelas peristiwa pada masa mendatang.”

Adapun metode deskriptif analitis adalah metode penelitian yang bertujuan memberikan gambaran mengenai keadaan objek penelitian yang sesungguhnya melalui pengumpulan dan penyusunan data yang selanjutnya dianalisis dan ditarik kesimpulannya. Deskriptif analitis mempunyai tujuan untuk:

1. Mengumpulkan informasi secara rinci yang melukiskan gejala yang ada. 2. Mengidentifikasi masalah atau memeriksa kondisi dan praktek-praktek yang

berlaku.

3. Membuat perbandingan dan evaluasi.

(19)

1.6.2 Teknik Pengumpulan Data

Sumber yang digunakan penulis adalah sumber data primer dan data sekunder. Menurut Sugiyono (2004:129) definisi data primer dan data sekunder yaitu:

“Data primer adalah sumber data yang diperoleh secara langsung dari sumber asli (tanpa melalui media perantara), sedangkan data sekunder adalah sumber data penelitian yang diperoleh peneliti secara tidak langsung melalui media perantara (diperoleh dan dicatat oleh pihak lain).”

Teknik yang digunakan dalam penelitian ini, yaitu:

1. Wawancara adalah tanya jawab secara langsung yang dilakukan antara penulis dengan pihak-pihak yang berhubungan dengan pajak.

2. Observasi adalah teknik atau pendekatan untuk mendapatkan data primer dengan cara mengamati objek datanya.

3. Studi kepustakaan adalah penelitian dilakukan dengan cara mempelajari buku-buku referensi, catatan kuliah ataupun literatur-literatur, dengan tujuan untuk mendapatkan landasan ilmu serta pengetahuan yang ada hubungannya dengan penulisan skripsi.

1.7 Lokasi dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan di PT. Bank Mandiri (Persero) Tbk Kantor Kas Cianjur yang berlokasi di Jalan HOS. Cokroaminoto No. 172 Cianjur. Penelitian dilakukan mulai bulan Agustus 2008.

(20)

B a b V K e s i m p u l a n d a n S a r a n 90  

Universitas Kristen Maranatha 

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil uraian dan pembahasan sebagaimana telah dikemukakan pada bab-bab sebelumnya maka dapat ditarik kesimpulan bahwa:

1. Bank Mandiri telah melakukan proses perhitungan pajak atas bunga deposito, giro dan tabungan yaitu dengan mengalikan saldo akhir nasabah yang melebihi Rp 7.500.000,00 dengan tarif Pajak Penghasilan Pasal 23 Final sebesar 20%. Dan tidak memotong pajak untuk nasabah Bank (BPR/BPD, Cabang Bank Asing, Bank Umum), lembaga pemerintah APBN/D, dana pensiun (SKB valid), dan nasabah yang nominal deposito, giro dan tabungan di bawah Rp 7.500.000,00. Oleh karena itu, Bank Mandiri telah melakukan perhitungan pajak penghasilan pasal 23 atas bunga deposito, giro dan tabungan sesuai dengan undang-undang perpajakan yang berlaku di Indonesia.

(21)

Cabang membuat pelaporan SPT Masa PPh Pasal 4(2) melalui e-SPT. Mencetak Bukti Potong PPh Pasal 4(2) atas pembayaran bunga deposito, giro dan tabungan dan melaporkan SPT Masa PPh Pasal 4(2) ke KPP paling lambat tanggal 20 pada bulan berikutnya.

5.2 Saran

Berdasarkan hasil uraian dan pembahasan sebagaimana telah dikemukakan pada bab-bab sebelumnya maka penulis memberikan saran-saran sebagai berikut:

1. Bagi Bank Mandiri lebih meningkatkan kualitas pelayanan terhadap nasabah dengan memberikan penjelasan kepada nasabah mengenai produk yang ditawarkan Bank Mandiri agar masyarakat dapat memilih produk sesuai kebutuhannya.

2. Bank Mandiri lebih meningkatkan prinsip ketelitian dalam mengolah data dan meningkatkan pengendalian risiko dalam aktivitas perbankan agar menjadi bank terpercaya oleh masyarakat.

(22)

Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR PUSTAKA

“Keputusan Menteri Keuangan No.51/KMK.04/200.” http://www.pajak.go.id.

Mardiasmo. (2000). Edisi Revisi. Perpajakan. Yogyakarta: Andi.

“Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 131 Tahun 2000.” http://www.pajak.go.id.

Sekaran, U. (2003). Edisi 4. Research Methods for Business. A Skill Building Approach. Singapore: John Wiley & Sons Inc.

Suandy,Erly. (2003). Edisi Revisi. Perencanaan Pajak. Jkt: Salemba Empat.

Sugiyono. (2001). Metode Penelitian Bisnis. Bandung: Penerbit ALFABETA.

Tjahjono, Achmad. (1997). Perpajakan. Jakarta: Unit Penerbit dan Percetakan AMP YKPN.

Referensi

Dokumen terkait

Selain itu untuk menjaga nama baik nasabah, harus diatur kapan dan dalam hal yang bagaimana bank diperkenankan untuk memberikan informasi kepada pihak ketiga mengenai segala

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan membuktikan bahwa pemberian metode intervensi psikoedukasi dan mind mapping merupakan bentuk perlakuan yang dapat digunakan

bank konvensional nilai minimum rasio LDR dimiliki oleh Bank Bukopin sedangkan nilai maksimum dimiliki oleh Bank Mandiri, hal ini dikarenakan nominal dari loan

Penelitian deskriptif analitik ini digunakan untuk m enganalisis permasalahan dan penyebab yang ditemukan sebagai bahan pertimbangan untuk Redesain Alat Peraga dan Lembar Kerja

* Aspek emosi : artinya mampu mengendalikan perasaan dengan cara yang tepat untuk alasan yang tepat dan ditujukan pada orang yang tepat * Aspek sosial : mampu berhubungan dengan

Sebelum masuknya agama di Dairi, orang Pakpak sebagai penduduk asli saat itu masih memeluk agama suku atau animisme (Purba, 1998; 36-37).. Secara historis, penduduk Desa

RPJPD Kabupaten Polewali Mandar merupakan suatu dokumen perencanaan pembangunan daerah untuk jangka waktu 20 (dua puluh) tahun, yang penyusunannya berpedoman

Sebanyak 1 g hati mencit betina dihomogenasi dalam 10 ml dapar tris-kalium klorida 150 mM:50 mM pH 7,2 yang dijaga pada suhu dingin kemudian disentrifuga dengan kecepatan 3000