• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL BERBASIS OUTING CLASS TERHADAP PEMAHAMAN KOSA KATA BAHASA INGGRIS Pengaruh Pembelajaran Kontekstual Berbasis Outing Class Terhadap Pemahaman Kosa Kata Bahasa Inggris Pada Siswa Kelas III Di SD N Gajahan Karanganyar Ta

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGARUH PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL BERBASIS OUTING CLASS TERHADAP PEMAHAMAN KOSA KATA BAHASA INGGRIS Pengaruh Pembelajaran Kontekstual Berbasis Outing Class Terhadap Pemahaman Kosa Kata Bahasa Inggris Pada Siswa Kelas III Di SD N Gajahan Karanganyar Ta"

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

PENGARUH PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL BERBASIS OUTING CLASS TERHADAP PEMAHAMAN KOSA KATA BAHASA INGGRIS

PADA SISWA KELAS III DI SD N GAJAHAN KARANGANYAR TAHUN AJARAN 2013/2014

NASKAH PUBLIKASI

Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat

Sarjana S-1

Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Disusun Oleh

DIKA ARIF CHRISNAWAN A510100225

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

(2)
(3)
(4)

ABSTRAK

PENGARUH PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL BERBASIS OUTING

CLASS TERHADAP PEMAHAMAN KOSA KATA BAHASA INGGRIS

PADA SISWA KELAS III DI SD N GAJAHAN KARANGANYAR TAHUN AJARAN 2013/2014

Dika Arif Chrisnawan, A510100225, Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Muhammadiyah

Surakarta, 2014

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pembelajaran kontekstual berbasis outing Class terhadap pemahaman kosa kata bahasa inggris siswa ketika diterapkan pada proses pembelajaran di kelas 3 SD Negeri Gajahan, Karanganyar. Jenis penelitian ini ialah penelitian eksperimen dengan pendekatan kuantitatif dengan subyek penelitian siswa kelas 3 SD Negeri Gajahan, Karanganyar. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara wawancara, tes, dan dokumentasi. Perlakuan dilakukan dengan pembelajaran pada satu kelas dengan dua jenis pembelajaran yang berbeda, antara pembelajaran pertama dan kedua diberikan tenggang waktu selama satu minggu. Pembelajaran yang pertama yaitu pembelajaran secara konvensional dan pembelajaran yang kedua yaitu pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran kontekstual berbasis

outing class. Teknik analisis data yang digunakan adalah uji t yang sebelumnya dilakukan uji prasyarat analisis yang berupa uji normalitas. Berdasarkan hasil analisis data dengan taraf sigifikansi 5% diperoleh: t hitung sebesar -2,106 sedangkan t tabel sebesar -2,001 jadi t hitung < t tabel. Sehingga dapat ditarik kesimpulan bahwa pembelajaran kontekstual berbasis outing class berpengaruh terhadap pemahaman kosa kata bahasa inggris siswa.

(5)

PENDAHULUAN

Konsep dari pendidikan yang tercantum dalam UU RI Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, Pasal 1 ayat (1) bahwa “Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya,

masyarakat, bangsa dan Negara”. (dalam Samino, 2011: 19).

Dalam upaya meningkatkan prestasi, bakat, keterampilan tentunya peserta didik haruslah memahami akan pembelajaran yang disampaikan. Didalam mengupayakan hal tersebut, tentunya ditemui berbagai permasalahan. Permasalahan yang banyak terjadi dalam proses pembelajaran di sekolah, lebih tepatnya di kelas, di mana siswa di tempatkan sebagai pendengar setia saat guru menyampaikan konsep materi belajar. Pemahaman siswa akan konsep materi yang diajarkan akan dirasa kurang begitu dimengerti karena siswa tidak merasakan betul apa yang disampaikan guru di kelas dan ini dirasa tidak efektif dalam proses pembelajaran.

(6)

Maka dari itu perlu adanya suatu inovasi pembelajaran yang membawa siswa pada tingkat pemahaman yang lebih, dengan waktu yang cukup, sesuai dengan waktu yang di gunakan untuk satu konsep bahasan, demi tercapainya kurikulum yang sudah ditetapkan di sekolah juga penggunaan media dan model yang dapat mempermudah siswa dan guru dalam melaksanakan pembelajaran.

Pembelajaran kontekstual merupakan konsep pembelajaran yang membantu guru mengkaitkan antara materi yang diajarkanya dengan situasi dunia nyata siswa yang mendorong siswa membuat hubungan antara pengetahuan yang dimilikinya dengan penerapanya dalam kehidupan mereka sebagai anggota keluarga dan masyarakat (Depdiknas dalam Bayu, 2013:4 ). Pembelajaran akan lebih bermakna dengan di integralkan antara model pembelajaran dengan metode

outing class , pembelajaran outing class adalah suatu pembelajaran yang dilaksanakan di luar ruangan atau kelas yang bertujuan membekali ketrampilan anak didik dan mengembangkan kemampuan yang dimiliki ( Lenterahati, 2012 dalam Wijilestari 2013:11).

Melalui pembelajaran kontekstual berbasis Outing Class , guru dapat memanfaatkan materi dan media pembelajaran konkret di luar kelas atau alam yang dapat membantu siswa di Sekolah Dasar dalam pemahaman kosa kata bahasa Inggris yang abstrak dan teoritis menjadi lebih konkret.

Berdasarkan paparan diatas, maka penulis berminat untuk melakukan riset dengan mengangkat judul: “Pengaruh Pembelajaran Kontekstual Berbasis Outing Class Terhadap Pemahaman Kosa Kata Bahasa Inggris Pada Siswa Kelas III Di

SD N Gajahan, Karanganyar Tahun Ajaran 2013/2014”

Adapun tujuan penelitian ini, yakni untuk mengetahui pengaruh pembelajaran kontekstual berbasis outing class terhadap pemahaman kosa kata bahasa inggris pada siswa kelas III di SD N Gajahan, Karanganyar Tahun Ajaran

2013/2014”.

METODE PEMBELAJARAN

(7)

yakni penerapan pembelajaran kontekstual berbasis outing class terhadap pemahaman kosa kata bahasa inggris. Penelitian ini dilaksanakan pada siswa kelas III SD N Gajahan, Karanganyar Tahun 2013/2014. Kegiatan penelitian dilaksanakan pada bulan Desember 2013 hingga bulan Maret 2014 mulai dari penyusunan proposal hingga pelaporan.

Dilihat dari pendekatan analisisnya, maka metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen, karena dalam penelitian ini penulis mengadakan percobaan untuk menguji hipotesis hubungan sebab akibat antara variabel yang sengaja diadakan dengan variabel di luar variabel yang diteliti, yaitu untuk mengetahui pengaruh pembelajaran kontekstual berbasis Outingclass terhadap pemahaman kosakata bahasa Inggris pada siswa kelas III di SD Negeri Gajahan. Menurut Krathwohl (1977) dalam Sukmadinata (2005 : 57), metode eksperimen bersifat validation atau menguji, yaitu menguji pengaruh satu atau lebih variabel terhadap variabel lain. Variabel yang memberi pengaruh dikelompokan sebagai variabel bebas (independent variables), dan variabel yang dipengaruhi dikelompokan sebagai variabel terikat (dependent variables), pada penelitian ini pembelajaran kontekstual berbasis outing class sebagai variabel bebas dan pemahaman kosa kata bahasa inggris sebagai variabel terikat.

Sugiyono (2013: 80), mengemukakan bahwa populasi merupakan wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek atau subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti dan kemudian ditarik kesimpulannya. Penelitian ini mengambil populasi siswa kelas 3 SD Negeri Gajahan Colomadu Karanganyar tahun pelajaran 2013 / 2014. Sugiyono (2013 : 21) menyatakan bahwa, sampel merupakan bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. peneliti mengambil seluruh siswa kelas 3 di SD Negeri Gajahan sebagai sampel dalam penelitian. Sampling penelitian merupakan teknik pengambilan sampel (Sugiyono, 2013: 81), pada penelitian ini menggunakan teknik sampling jenuh. Sampling jenuh merupakan suatu teknik penentuan sampel bila semua anggota populasi dijadikan sampel .

(8)

dengan jalan tanya jawab secara langsung berhadapan muka, peneliti bertanya secara lisan responden menjawab secara lisan pula ( Rubino, 2011 : 67). Wawancara yang dilakukan di dalam penelitian ini adalah wawancara bebas

(inguided interview). Wawancara dilakukan dengan guru bahasa inggris kelas 3 SD N Gajahan. Teknik tes dilakukan sebanyak dua kali, tes yang pertama dilakukan setelah pembelajaran secara konvensional yang dilakukan guru, kemudian diberikan jeda selama satu minggu, setelah itu dilakukan tes yang kedua yang sebelumnya telah dilakukan pembelajaran dengan menerapkan pembelajaran kontekstual berbasis outing class. Teknik tes digunakan untuk mengetahui hasil belajar bahasa Inggris siswa sebelum dan sesudah melaksanakan pembelajaran kontekstual berbasis outing class, yang dijadikan indikator pemahaman kosa kata bahasa Inggris. Riduwan (2009: 105) menyatakan bahwa teknik dokumentasi ditujukan untuk memperoleh data langsung dari tempat penelitian, meliputi buku-buku yang relevan, peraturan-peraturan, laporan kegiatan, foto-foto, film dokumenter, data yang relevan dengan penelitian.

Uji validitas terhadap instrumen yang akan dipakai dalam suatu penelitian perlu dilakukan. Sebuah instrumen dapat dikatakan valid apabila mengukur apa yang hendak diukur. Uji validitias menggunakan rumus korelasi Product Moment

dari Karl Pearson. Hasil yang diperoleh dikonsultasikan ke tabel harga kritik r

Product Moment sehingga dapat diketahui valid tidaknya korelasi tersebut, dengan taraf signifikasi 5 %. Jika rxy > rtabel, maka item pernyataan dalam angket

valid. Sebaliknya, jika rxy < rtabel, maka item pernyataan tidak valid.

Uji reliabilitas peneliti menggunakan rumus KR.20. Untuk menentukan instrumen yang digunakan reliabel atau tidak, maka r hitung (rh) dikonsultasikan

dengan nilai r tabel (rt). Apabila r hitung lebih besar atau sama dengan r tabel (rh≥

rt) maka instrumen tersebut dianggal reliable, begitu juga sebaliknya.

Syarat sebelum data dianalisis adalah data berdistribusi normal, maka perlu dilakukan uji normalitas. Uji normalitas dalam penelitian ini menggunakan metode Liliefors. Pada taraf signifikansi 5%, jika Lhitung > Ltabel. maka data

berdistribusi tidak normal, sedangkan jika Lhitung < Ltabel, maka data berdistribusi

(9)

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Penelitian ini dilakukan di SD Negeri Gajahan di kelas III sebagai sampel penelitian yang berjumlah 30 siswa. Penelitian dilakukan dengan 2 kali mengajar di kelas dengan materi pelajaran yang sama yakni kosa kata bahasa inggris dan diberikan tenggang waktu selama satu minngu, pembelajaan pertama yang dilakukan oleh guru mapel yaitu pembelajaran yang dilakukan secara secara konvensional, pembelajaran yang kedua dilakukan dengan menerapkan pembelajaran kontekstual berbasis outing class. Kemudian setelah dilakukan pembelajaran, siswa diberikan soal evaluasi yang menggunakan item-item pertanyaan yang valid dan reliabel.

Pada Uji Validitas instrumen, peneliti membagikan instrumen soal kepada siswa kelas III di SD N Tohudan 03 dengan dua kali uji validitas. Pada uji validitas pertama, dari 30 siswa hanya 25 siswa yang hadir dan hasil validitas tersebut ialah hanya 15 item soal yang valid dari 30 item, yakni 3, 6, 9, 10, 11, 12, 14, 15, 17, 19, 25, 26, 27, 29, dan 30. Karena hanya 50% yang valid, maka dilakukan uji validitas lagi. Pada Uji validitas instrumen yang kedua, didapati 27 siswa yang hadir dan dari 30 item soal hanya 6 item yang tidak valid. Sehingga didapat 24 item soal sebagai tes, item tersebut ialah selain item soal no 1, 13, 18, 22, 24, 29.

Uji reliabilitas dilakukan pada butir item pernyataan yang valid. Pada penelitian ini menggunakan rumus KR.20, sehingga hasil dari perhitungan manual didapatkan r hitung sebesar 0,94. Sehingga karena rhitung = 0,94 0,90 maka H0

ditolak sehingga dapat disimpulkan bahwa instrumen yang digunakan reliabel. Uji normalitas yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode

Liliefors. Pada penelitian ini terdapat satu variabel yang diuji normalitasnya, yaitu hasil belajar. Adapun hasil pengujian normalitas dengan bantuan program SPSS 16.0 adalah sebagai berikut:

Tabel 4.10

Rangkuman Hasil Uji Normalitas

(10)

Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk

Statistic df Sig. Statistic df Sig.

VAR00001 .151 30 .077 .940 30 .093

VAR00002 .142 30 .124 .962 30 .339

a. Lilliefors Significance Correction

Suatu data dikatakan berdistribusi normal apabila nilai signifikansi lebih besar dari 0,05. Dari tabel di atas, diketahui nilai signifikansi adalah sebesar 0,077 untuk data pretest, sedangkan pada data posttest juga didapatkan nilai signifikansi adalah sebesar 0,124 Kedua nilai signifikansi ini berada di atas 0,05, sehingga dapat disimpulkan bahwa data pretest dan posttest angket hasil belajar berdistribusi normal pada tingkat kepercayaan 95%.

Dengan dipenuhinya sifat normalitas maka selanjutnya dilakukan uji hipotesis menggunakan uji t yang dihitung secara manual. Uji hipotesis ini dilakukan untuk membuktikan hipotesis yang telah ditetapkan sebelumnya, yaitu untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh pembelajaran kontekstual berbasis

outingclass terhadap pemahaman kosa kata bahasa Inggris siswa. Berdasarkan ketentuan hipotesis di atas, maka kriteria DK = {t|thitung < -ttabel atau thitung > ttabel}.

Dari perhitungan yang telah dilakukan, diperoleh hasil sebagai berikut: Tabel 4.11

Rangkuman Uji Hipotesis Pemahaman Kosa Kata Bahasa Inggris Nilai N Mean thitung ttabel(α/2;n1+n2-2) Pre Test 30 73,10

- 2,106 - 2,001

Post Test 30 76,87

( data selengkapnya lihat pada lampiran 15 )

Berdasarkan tabel tersebut diketahui bahwa thitung adalah -2,106 sedangkan

ttabel adalah -2,001. Dengan kriteria DK = {t|thitung < -ttabel atau thitung > ttabel} maka

didapatkan DK = {t | - 2,106 < -2,001} thitung∈ DK, sehingga H0 ditolak. Dengan

ditolaknya H0 maka diperoleh kesimpulan bahwa pembelajaran kontekstual

(11)

pada siswa kelas 3 di SD Negeri Gajahan, Karanganyar tahun pelajaran 2013 / 2014.

Dalam pembelajaran yang menerapkan pembelajaran kontekstual berbasis outing class dapat meningkatkan hasil belajar bahasa inggris, yang digunakan sebagai indikator pemahaman kosa kata bahasa inggris siswa, dibandingkan dengan pembelajaran secara konvensional, karena pembelajaran kontekstual berbasis outing class dirasa cukup menarik perhatian siswa karena pembelajaran menyenangkan dan dilakukan di luar ruang kelas. Dibandingkan dengan pembelajaran secara konvensional yang berupa ceramah dan tanya jawab saja yang terkesan membosankan.

Meningkatnya pemahaman siswa terhadap kosa kata bahasa Inggris dapat dilihat dari hasil belajar bahasa inggris siswa yaitu, pada nilai rata-rata yang didapat dari evaluasi kedua pembelajaran yang dilakukan oleh peneliti. Pembelajaran yang dilakukan secara konvensional mendapatkan nilai rata-rata kelas sebesar 73,10 , sedangkan untuk pembelajaran yang menerapkan pembelajaran kontekstual berbasis outing class mendapatkan nilai rata-rata kelas sebesar 76,87. Dengan demikian menerapkan pembelajaran kontekstual berbasis

outing class berpengaruh terhadap pemahaman kosa kata bahasa inggris pada siswa kelas III SD N Gajahan, Karanganyar Tahun ajaran 2013/2014.

Jadi hipotesis yang berbunyi “ pembelajaran kontekstual berbasis outingclass berpengaruh terhadap pemahaman kosa kata bahasa Inggris pada siswa kelas III di SD Negeri Gajahan tahun ajaran 2013/2014”. Dapat dibuktikan kebenarannya.

SIMPULAN

Berdasarkan hasil uji-t mengenai pengaruh pembelajaran kontekstual berbasis outingclass terhadap pemahaman kosa kata bahasa Inggris pada siswa kelas III di SD Negeri I Gajahan, Karanganyar, dari perhitungan uji-t diperoleh hasil analisis data dengan taraf signifikansi 5% diperoleh nilai thitung sebesar -2,106

dan Oleh karena DK = {t|thitung < -ttabel atau thitung > ttabel} ,

(12)

maka pembelajaran kontekstual berbasis outingclass berpengaruh terhadap pemahaman kosa kata bahasa Inggris pada siswa kelas III di SD Negeri I Gajahan, Karanganyar.

DAFTAR PUSTAKA

Rubiyanto, Rubino. 2011. Metode Penelitian Pendidikan. Surakarta : PGSD FKIP UMS.

Widiyanto, Joko. 2010. SPSS For Windows: untuk Analisis Data Statistik dan Penelitian. Karangasem: Laboratorium Komputer FKIP dan BP-FKIP, UMS.

Sugiyono. 2010. Penelitian Pendidikan. Bandung: Alfabeta.

Budiyono. 2009. Statistika untuk Penelitian. Karangasem: UNS Press

Samino . 2012. Kepemimpinan Pendidikan. Sukoharjo: Fairuz Media

Sunyoto, Danang. 2013. Analisis Validitas & Asumsi Klasik. Yogyakarta: Gava Media

Sukmadinata , N.S. 2004. Landasan Psikologi Proses Pendidikan. Bandung : PT. Remaja Rosdakarya.

Pamungkas, Bayu. 2013. “Pengaruh Pembelajaran Kontekstual Terhadap

Kemampuan Membaca Permulaan Anak Berkesulitan Belajar Melalui Inklusi Model Kluster Di Sd Alfirdaus Surakarta Tahun Ajaran 2012/2013”. Skripsi. Surakarta : Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sebelas Maret.

Gambar

Tabel 4.11

Referensi

Dokumen terkait

Penelitian ini dimulai dengan pretreatment asam dari CNT kemudian diikuti oleh sintesis komposit CNT-Titania untuk menyelidiki efektivitas kinerja dari komposisi CNT

PERBANDINGAN TINGKAT KEPERCAYAAN DIRI SISWA YANG MENGIKUTI EKSTRAKURIKULER BOLA BASKET DENGAN SISWA YANG MENGIKUTI EKSTRAKURIKULER BOLA VOLI DI SMAN19 BANDUNG. Universitas

Biotip adalah populasi dengan spesies yang memiliki karakteristik yang luar biasa dari spesies pada umumnya, karakteristik yang luar biasa itu dapat berupa

sampel dalam penelitian ini adalah metode times series design , yaitu desain penelitian yang bermaksud untuk mengetahui kestabilan dan. kejelasan suatu keadaan yang

Guru-guru saya di pondok pesantren Al-Ihsan, pondok pesantren Nihayatul Amal, pondok pesantren Mursyidul Falah, dan pondok pesantren Rumah Quran Indonesia yang

Pada menu Pertanyaan-Pertanyaan Kuisioner, terdapat lima pertanyaan yang harus dijawab pengunjung, ada yang harus dijawab langsung dengan menuliskan pada text box, ada

Berdasarkan hal tersebut diatas perlu kiranya dibahas tentang: pengaturan tentang organisasi ke masyarakat di Indonesia, kedudukan Organisasi Kemasyarakatan asing di

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa efektif pendekatan CTL (Contextual Teaching and Learning) terhadap kemampuan berpikir kritis dan kreatif dalam