MODEL PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP ANAK SEBAGAI KORBAN TINDAK PIDANA ASUSILA
TESIS
Diajukan Kepada Program Studi Ilmu Hukum
Program Pascasarjana Ilmu Hukum Universitas Muhammadiyah Surakarta untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Guna Memperoleh
Gelar Magister dalam Ilmu Hukum
Oleh
WISNU KRISTIYANTO NIM : R. 100 12 0013
PROGRAM STUDI ILMU HUKUM PROGRAM PASCASARJANA
MODEL PERLIN KO
Pembim
Dr.Natangsa Sur
ii
PERSETUJUAN
LINDUNGAN HUKUM TERHADAP ANAK KORBAN TINDAK PIDANA ASUSILA
Mengetahui
bimbing I Pembimbin
Surbakti, SH, M.Hum Jaka Susila, SH
AK SEBAGAI
bing II
iii
NOTA PEMBIMBING
Dr. Natangsa Surbakti, SH, M.Hum Dosen Program Studi Magister Ilmu Hukum Program Pascasarjana
Universitas Muhammadiyah Surakarta
Nota Dinas
Hal : Tesis Saudara Wisnu Kristiyanto
Kepada Yth.
Ketua Program Studi Magister Ilmu Hukum Universitas Muhammadiyah Surakarta
Assalamu’alaikum wr. wb.
Setelah membaca, meneliti, mengoreksi dan mengadakan perbaikan seperlunya terhadap tesis saudara :
Nama : Wisnu Kristiyanto
NIM : R 100 12 0013
Konsentrasi : Hukum Pidana
Judul : Model Perlindungan Hukum Terhadap Anak Sebagai
Korban Tindak Pidana Asusila
Dengan ini kami menilai tesis tersebut dapat disetujui untuk diajukan dalam sidang ujian tesis pada Program Studi Magister Ilmu Hukum Universitas Muhammadiyah Surakarta.
Wassalamu’alaikum wr. wb.
Surakarta, Maret 2014
Pembimbing,
iv
NOTA PEMBIMBING
Jaka Susila, SH, M.Hum
Dosen Program Studi Magister Ilmu Hukum Program Pascasarjana
Universitas Muhammadiyah Surakarta
Nota Dinas
Hal : Tesis Saudara Wisnu Kristiyanto
Kepada Yth.
Ketua Program Studi Magister Ilmu Hukum Universitas Muhammadiyah Surakarta
Assalamu’alaikum wr. wb.
Setelah membaca, meneliti, mengoreksi dan mengadakan perbaikan seperlunya terhadap tesis saudara :
Nama : Wisnu Kristiyanto
NIM : R 100 12 0013
Konsentrasi : Hukum Pidana
Judul : Model Perlindungan Hukum Terhadap Anak Sebagai
Korban Tindak Pidana Asusila
Dengan ini kami menilai tesis tersebut dapat disetujui untuk diajukan dalam sidang ujian tesis pada Program Studi Magister Ilmu Hukum Universitas Muhammadiyah Surakarta.
Wassalamu’alaikum wr. wb.
Surakarta, Maret 2014
Pembimbing,
vi
PERNYATAAN
Saya yang bertanda tangan di bawah ini, Nama : Wisnu Kristiyanto NIM : R 100 12 0013
Program Studi : Magister Ilmu Hukum
Kosentrasi : Hukum Pidana
Judul : MODEL PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP
ANAK SEBAGAI KORBAN TINDAK PIDANA ASUSILA Menyatakan dengan sebenarnya bahwa Tesis yang saya tulis ini benar-benar hasil karya saya sendiri, kecuali kutipan-kutipan dan ringkasan-ringkasan yang telah saya jelaskan. Apabila di kemudian hari terbukti tesis ini jiplakan, gelar yang diberikan oleh Universitas Muhammadiyah Surakarta batal saya terima.
Surakarta, Maret 2014 Yang Menyatakan
vii MOTTO
Sesungguhnya Allah tidak merubah keadaan sesuatu kaum sehingga mereka merubah keadaan yang ada pada diri mereka sendiri
(Terjemahan Q.S Ar Ra’d : 11)
Tiada harta terpendam yang lebih bermanfaat daripada ilmu pengetahuan tiada kawan yang lebih indah dari berkata jujur
tiada teman yang lebih tinggi dari kesabaran tiada kejahatan yang lebih memalukan dari kesombongan
(Wahab bin Munabbih)
Mengakui kekurangan diri adalah tenaga untuk kesempurnaan, terus mengisi kekurangan adalah keberanian yang luar biasa
viii
PERSEMBAHAN
Karya ini penulis persembahkan kepada:
Istriku tercinta Koen Murtiarum, S.Psi.
Orang tua dan Mertua Penulis.
Keluarga besar Penulis.
ix
KATA PENGANTAR
Segala puji syukur kepada Allah SWT karena dengan rahmat dan karunia-Nya, telah memberikan limpahan kekuatan dan anugrah, sehingga penulis dapat
menyelesaikan tesis dengan judul: “MODEL PERLINDUNGAN HUKUM
TERHADAP ANAK SEBAGAI KORBAN TINDAK PIDANA ASUSILA”. Tesis ini ditulis dengan maksud untuk memenuhi persyaratan dalam rangka mencapai derajat Magister Ilmu Hukum pada Program Pascasarjana Universitas Muhammadiyah Surakarta.
Penulis menyadari dalam penulisan tesis ini masih sangat jauh dari sempurna, karena keterbatasan yang penulis miliki. Meskipun demikian, penulis telah berusaha semaksimal mungkin supaya tesis ini dapat bermanfaat bagi penulis maupun para pembaca.
Pada kesempatan ini, penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak atas segala bantuan yang telah diberikan dalam rangka penyelesaian tesis terutama kepada:
1. Prof. Dr. H. Khudzaifah Dimyati, selaku Direktur Program Studi Pascasarjana
Universitas Muhammadiyah Surakarta;
2. Ibu Wardah Yuspin SH, M.Kn, Ph.D, selaku Ketua Program Studi Magister
Ilmu Hukum Universitas Muhammadiyah Surakarta;
3. Dr. Natangsa Surbakti, SH., M.Hum, selaku Dosen Pembimbing I yang telah
memberikan bimbingan, masukan dan koreksi sehingga menjadi lebih baik dan selesainya penulisan tesis ini;
4. Jaka Susila, SH, M.Hum, selaku Dosen Pembimbing II yang telah memberikan
bimbingan, masukan dan koreksi sehingga menjadi lebih baik dan selesainya penulisan tesis ini;
5. Bapak Moh. Yulihadi, SH, MH, selaku Ketua Pengadilan Negeri Magetan yang
telah memberikan ijin untuk melanjutkan studi sekaligus memberikan ijin penelitian;
6. Seluruh Dosen dan staf Program Studi Magister Ilmu Hukum Universitas
x
7. Bapak dan Ibu serta saudara-saudara yang selalu memotivasi dan memberi
dukungan untuk menyelesaikan studi kepada penulis.
8. Keluarga kecilku tercinta yang senantiasa memberi motivasi dan semangat
untuk menyelesaikan studi kepada penulis.
9. Semua pihak yang telah membantu dalam penulisan tesis ini, semoga kebaikan
dan bantuannya mendapat balasan dari Allah SWT.
Akhirnya dengan menyadari terbatasnya kemampuan yang ada pada diri penulis, maka kritik dan saran yang bersifat membangun sangat penulis harapkan. Semoga hasil dari tesis ini dapat bermanfaat bagi penulis khususnya maupun bagi pembaca umumnya.
Surakarta, Maret 2014 Penulis,
xi DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL ... i
HALAMAN PERSETUJUAN ... ii
NOTA PEMBIMBING I ... iii
NOTA PEMBIMBING II ... iv
HALAMAN PENGESAHAN ... v
PERNYATAAN ... vi
MOTTO ... vii
HALAMAN PERSEMBAHAN ... viii
KATA PENGANTAR ... ix
DAFTAR ISI ... xi
DAFTAR BAGAN ... xiii
DAFTAR TABEL ... xiv
ABSTRAKS ... xv
ABSTRACT ... xvi
BAB I PENDAHULUAN ... 1
A. Latar Belakang Masalah ... 1
B. Perumusan Masalah ... 8
C. Tujuan dan Manfaat Penelitian ... 9
1. Tujuan Penelitian ... 9
2. Manfaat Penelitian ... 9
D. Orisinalitas ... 10
E. Metode Penelitian ... 10
1. Jenis Penelitian ... 10
2. Metode Pendekatan ... 11
3. Lokasi Penelitian ... 11
4. Sumber Data ... 12
5. Teknik Pengumpulan Data ... 13
xii
F. Sistematika Penulisan ... 16
BAB II TINJAUAN PUSTAKA ... 18
A. Landasan Teori ... 18
1. Hukum Sebagai Perubahan Sosial ... 18
2. Perlndungan Hukum Terhadap Anak ... 24
3. Tindak Pidana Kesusilaan ... 35
4. Anak Sebagai Korban Tindak Pidana Kesusilaan ... 39
B. Penelitian Yang Relevan ... 47
C. Kerangka Pemikiran ... 51
BAB III GAMBARAN PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP ANAK SEBAGAI KORBAN TINDAK PIDANA ASUSILA ... 53
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 68
A. Perlindungan Hukum Terhadap Anak Sebagai Korban Tindak Pidana Asusila ... 68
B. Upaya Dalam Memberikan Perlindungan Hukum Terhadap Anak Sebagai Korban Tindak Pidana Asusila ... 80
C. Model Perlindungan Hukum Yang Ideal di Masa Yang Akan Datang ... 104
BAB V PENUTUP ... 119
A. Simpulan ... 119
B. Saran ... 122
[image:12.595.113.498.108.602.2]xiii
DAFTAR BAGAN
Halaman
xiv
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 1 Jumlah Kasus Asusila dengan Korban Anak Tahun 2008-2013 ... 70
Tabel 2 Kasus Asusila Dengan Anak Sebagai Korbannya Tahun 2013 ... 72
xv ABSTRAK
Wisnu Kristiyanto. NIM. R 100 12 0013. Model Perlindungan Hukum
Terhadap Anak Sebagai Korban Tindak Pidana Asusila. Tesis. Program Pasca Sarjana Magister Hukum Universitas Muhammadiyah Surakarta. 2014.
Kekerasan seksual yang dilakukan terhadap anak akan berdampak pada psikologis maupun perkembangan lainnya terhadap anak tersebut, seperti minder, takut yang berlebihan, perkembangan jiwa terganggu, dan akhirnya berakibat pada keterbelakangan mental. Oleh karena itu, dengan tingginya angka kasus pemerkosaan di masyarakat harus menjadi perhatian lebih dari berbagai elemen masyarakat, khususnya aparat penegak hukum dalam menindak dan menghukum pelaku kejahatan perkosaan seberat-beratnya.
Tujuan penelitian adalah (1) untuk menjelaskan pentingnya perlindungan hukum terhadap anak sebagai korban tindak pidana asusila. (2) Untuk menjelaskan upaya dalam memberikan perlindungan hukum terhadap anak sebagai korban tindak pidana asusila. (3) Untuk menjelaskan model perlindungan hukum yang ideal terhadap anak sebagai korban tindak pidana asusila di masa yang akan datang. Jenis penelitian adalah penelitian deskriptif analitis. Metode pendekatan yang digunakan adalah yuridis empiris. Lokasi Penelitian adalah Pengadilan Negeri Magetan. Sumber data yang digunakan adalah data primer dan data sekunder. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui wawancara dan studi kepustakaan. Adapun teknik analisis datanya adalah analisis model interaktif.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) Perlindungan hukum terhadap anak sebagai korban tindak pidana asusila penting untuk dilakukan mengingat posisi anak rentan terhadap terjadinya tindak pidana, terutama sebagai korban tindak pidana asusila. Anak yang menjadi korban tindak pidana asusila perlu dilindungi, karena: (a) anak memiliki fisik yang lemah; (b) anak memiliki kondisi yang masih labil; (c) anak memiliki lingkungan pergaulan; (d) anak memerlukan pendidikan; dan (e) pengaruh kemajuan teknologi informasi pada anak. (2) Upaya perlindungan hukum terhadap anak sebagai korban tindak pidana asusila dapat dilakukan dalam bentuk: perlindungan oleh hukum, perlindungan selama dalam proses peradilan pidana, dan perlindungan dari masyarakat. (3) Model perlindungan hukum yang ideal untuk melindungi anak sebagai korban tindak pidana asusila adalah melalui pendekatan penal (hukum pidana) yaitu dengan membuat peraturan perundang-undangan yang khusus mengatur tentang korban kejahatan secara komprehensif dan pendekatan non penal, yaitu pendekatan budaya/kultural, dan pendekatan moral/pendidikan.
xvi ABSTRACT
Wisnu Kristiyanto. R100120013. A Legal Protection Model to Children
Victims of Sexual Assault Crime. Thesis. The Graduate Program in Law, Muhammadiyah University Surakarta. 2014.
Sexual assault committed against children will have negative impacts on the psychological aspect and other aspects of the children, such as inferiority complex, phobia, disturbed mental development, and eventually mental retardation. Therefore, the high number of rape cases in the society has to be paid attention from various society elements, particularly the law enforcement officers in bringing legal action against such a case and punishing the doers of rape crime with as heavy penalty as possible.
The objective of this research is to investigate: (1) the importance of legal protection for the child victims of sexual assault crime; (2) the efforts to give the legal protection for the child victims of sexual assault crime; and (3) the legal protection model which is ideal to be implemented to protect the child victims of sexual assault crime in the future.
This research used the analytical descriptive method with empirical juridical approach. This research was conducted in District Court of Magetan. The data of this research consisted of the primary and secondary data. The data were gathered through interview and library research. The data were then analyzed by using the interactive model analysis technique.
The results of this research are as follows: (1) the legal protection for the child victim of sexual assault crime is important to be conducted considering that the position of children is vulnerable to the occurrence of crimes, particularly sexual assault crime. Children who actually become the victim of sexual assault crime need to be protected due to: (a) their weak physical aspect; (b) their condition which is still labil (c) their milieu; (d) their need for education; and (e) the impact of technological advancement on children; (2) the efforts to give legal protection to the child victim of sexual assault crime can be made in the forms of protection by law, protection during the criminal justice process, and protection from the society; (3) the models of legal protection ideal to be implemented to protect the child victim of sexual assault crime are made through the approaches, namely: (a) penal approach which takes the form of legislation with comprehensive regulation on the criminal victim; and (b) non-penal approach which takes the forms of cultural approach and moral/education approach.