• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PICTURE AND PICTURE UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN BELAJAR IPS PADA SISWA KELAS IV Penerapan Model Pembelajaran Picture And Picture Untuk Meningkatkan Keaktifan Belajar IPS Pada Siswa Kelas IV Semester II Sdn Ketapang 01 Kecama

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PICTURE AND PICTURE UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN BELAJAR IPS PADA SISWA KELAS IV Penerapan Model Pembelajaran Picture And Picture Untuk Meningkatkan Keaktifan Belajar IPS Pada Siswa Kelas IV Semester II Sdn Ketapang 01 Kecama"

Copied!
14
0
0

Teks penuh

(1)

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PICTURE AND PICTURE UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN BELAJAR IPS PADA SISWA KELAS IV

SEMESTER II SDN KETAPANG 01 KECAMATAN SUSUKAN KABUPATEN SEMARANG

TAHUN 2012/2013

NASKAH PUBLIKASI ILMIAH Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan

Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1

Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Oleh:

SITI MUTMAINAH A 54D090008

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

(2)

SURAT PERSETUJUAN ARTIKEL ILMIAH

Yang bertanda tangan di bawah ini pembimbing skripsi/tugas akhir: Nama : Drs. Sutan Sahrir Zabda, M.H

NIP/NIK : 142

Telah membaca dan mencermati naskah artikel publikasi ilmiah yang merupakan ringkasan skripsi (tugas akhir) dari mahasiswa:

Nama : SITI MUTMAINAH

NIM : A 54D090008

Fakultas/Jurusan : FKIP/PGSD

Judul Skripsi : PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PICTURE AND PICTURE UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN BELAJAR IPS PADA SISWA KELAS IV SEMESTER II SDN KETAPANG 01 KECAMATAN SUSUKAN KABUPATEN SEMARANGTAHUN 2012/2013

(3)

ABSTRAK

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PICTURE AND PICTURE UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN BELAJAR IPS PADA SISWA KELAS IV

SEMESTER II SDN KETAPANG 01 KECAMATAN SUSUKAN KABUPATEN SEMARANG

TAHUN 2012/2013

Siti Mutmainah (A 54B090007), Jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Muhammadiyah Surakarta, 2012, 54 halaman.

Tujuan penelitian ini adalah: (1) Secara umum meningkatkan keaktifan belajar IPS pada siswa kelas IV SDN Ketapang 01 Kecamatan Susukan Kabupaten Semarang Tahun 2012/2013. (2) Secara khusus untuk meningkatkan keaktifan belajar IPS melalui metode picture and picture pada siswa kelas IV SDN Ketapang 01 Kecamatan Susukan Kabupaten Semarang Tahun 2012/2013.

Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas. Subyek dalam peneltian ini adalah siswa kelas IV SDN 01 Ketapang Susukan Semarang yang berjumlah 26 anak terdiri dari 10 siswa putri dan 16 siswa putra. Data yang diperoleh selama penelitian berlangsung akan dianalisis dengan menggunakan analisis interaktif.

Hasil penelitian bahwa pembelajaran dengan metode picture and picture meningkatkan keaktifan siswa dalam belajar IPS kelas IV di SDN Ketapang 01. Dilihat dari nilai rata-rata kelas dari kondisi awal/prasiklus, siklus I, dan siklus II adalah mengalami peningkatan. Pada kondisi awal rata-rata kelas adalah 63,46 meningkat menjadi 68,46 pada siklus I, dan meningkat lagi pada siklus II menjadi 71,88. Kemudian, ketercapaian ketuntasan belajar siswa juga mengalami peningkatan, yaitu pada kondisi awal adalah 15 siswa (57,69%), meningkat menjadi 22 siswa (84,62%) pada siklus I, dan menjadi 24 siswa (92,31%) pada siklus II.

(4)

A. Pendahuluan

Dalam proses belajar mengajar, baik guru maupun siswa pasti mengharapkan agar mencapai hasil yang sebaik-baiknya. Guru mengharapkan agar siswa berhasil dalam belajarnya, dan siswa pun mengharapkan guru dapat mengajar dengan baik sehingga siswa memperoleh hasil belajar yang baik. Dalam kenyataan, harapan itu tidak selalu terwujud, sebab masih banyak siswa yang tidak memperoleh hasil belajar yang memuaskan. Ada siswa yang mendapatkan nilai tinggi, ada pula yang mendapatkan nilai rendah, dan bahkan ada pula siswa yang harus tinggal dalam mencapai tujuan belajar.

Dalam kegiatan pembelajaran siswa tidak hanya dituntut keaktifannya saja tapi juga kekreativitasannya, karena kreativitas dapat menciptakan situasi yang baru, tidak monoton dan menarik sehingga siswa akan lebih terlibat dalam kegiatan pembelajaran. Akan tetapi yang terjadi di SDN Ketapang 01 Kecamatan Susukan Kabupaten Semarang bahwa keaktifan siswa dalam pembelajaran IPS masih belum tampak. Hal ini disebabkan karena kegiatan pembelajaran masih bersifat monoton sehingga siswa kurang bersemangat dalam mengikuti pelajaran. Selain itu, guru kurang variatif dalam menyampaikan materi karena lebih banyak menggunakan metode konvensional seperti ceramah dan pemberian tugas.

Menurut guru kelas IV di SDN Ketapang 01 Kecamatan Susukan Kabupaten Semarang, dalam pembelajaran IPS biasanya menggunakan metode ceramah, dan mencatat, jarang menggunakan media pembelajaran. Model pembelajaran ini memiliki kelemahan, sehingga dinyatakan kurang berhasil, salah satu penyebabnya adalah siswa yang bermalas-malasan ketika mencatat dan mendengarkan ceramah guru. selain itu, dilihat dari segi kemampuan siswanya akan menimbulkan hasil yang berbeda antar satu siswa dengan siswa yang lain, sehingga hasil pembelajaran kurang maksimal.

(5)

dari suatu sumber kepada penerimanya. Melihat peran yang begitu vital, maka menerapkan metode yang efektif dan efisien adalah sebuah keharusan.

Berdasarkan observasi dan diskusi dengan guru kelas IV SDN Ketapang 01 pada saat proses pembelajaran IPS di di SDN Ketapang 01 Kecamatan Susukan Kabupaten Semarang, menunjukkan bahwa pembelajaran ditempat tersebut masih kurang efektif, karena menjenuhkan, suasana kelas gaduh dan membosankan, sehingga siswa jadi malas untuk menghafal, hal tersebut dikarenakan metode yang digunakan masih bertumpu pada kemandirian siswanya untuk mencatat atau mendengar ceramah Guru tanpa bimbingan yang baik. Selain itu, keaktifan siswa dalam pembelajaran IPS masih kurang sehingga pembelajaran bersifat monoton karena huru kurang variatif dalam menyampaikan materi karena lebih banyak menggunakan metode konvensional seperti ceramah dan pemberian tugas.

Padahal siswa kelas IV memerlukan pembelajaran yang menarik dan menyenangkan. Menurut peneliti kegiatan belajar mengajar tersebut akan lebih maksimal apabila ada variasi metode pembelajaran, dalam metode ini bukan hanya siswa saja yang mencatat, akan tetapi guru juga ikut berpartisipasi aktif dalam proses pembelajaran. Hal tersebut akan coba peneliti terapkan dengan menerapkan metode pembelajaran teknik picture and picture.

Dipilihnnya metode picture and picture karena merupakan strategi pembelajaran dengan menyusun gambar, yang mana strategi ini dapat membantu peserta didik untuk memfokuskan perhatian secara mental, menimbulkan pertanyaan-pertanyaan serta merangsang minat untuk berdiskusi. Strategi ini mempunyai efek pada pemusatan perhatian dan membuat suatu kelompok yang kohesif (saling berhubungan). Dengan harapan proses belajar mengajar akan berjalan menyenangkan dan tidak membosankan. Metode pembelajaran sebagai jembatan yang akan membantu peserta didik menemukan di dalamnya.

(6)

meningkatkan keaktifan belajar IPS pada siswa kelas IV SDN Ketapang 01 Kecamatan Susukan Kabupaten Semarang. Diharapkan dengan menggunakan metode pembelajaran picture and picture dapat meningkatkan keaktifan siswa dalam belajar IPS sehingga di dalam kelas siswa lebih semangat dalam belajar.

Tujuan dari makalah ini secara umum tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan keaktifan belajar IPS pada siswa kelas IV SDN Ketapang 01 Kecamatan Susukan Kabupaten Semarang Tahun 2012/2013. Secara khusus untuk mengetahui penggunaan picture and picture dalam meningkatkan keaktifan belajar IPS pada siswa kelas IV SDN Ketapang 01 Kecamatan Susukan Kabupaten Semarang Tahun 2012/2013.

B. Metode Penelitian

(7)

C. Hasil dan Pembahasan

SDN Ketapang 01 berdiri pada tahun 1951 di atas tanah milik desa Ketapang seluas ± 1.151 m2. Terletak di dusun Baran desa Ketapang Kecamatan Susukan. Dimulai pada tahun 1956 bangunan masih semi permanent, tanah belum dipelur. Kemudian pada tahun 1973 atas usaha masyarakat desa melakukan rehab bangunan, lantai ditata dengan bata merah melalui dana swadaya masyarakat.

Pada tahun 1982, SDN Ketapang 01 mendapat rehab dari pemerintah dirombak menjadi dua bangunan. Sebelah utara untuk kelas III, IV, V, dan VI, dan sebelah selatan untuk kelas I, II, dan mushola. Pembangunan dilanjutkan pada tahun 1990 menambah ruang guru dan kepala sekolah. Pada tahun 1998 rehab bangunan dilakukan di sebelah selatan yaitu kelas I dan II.

Status kenegerian SD Ketapang 01 dengan dasar hukum Keputusan Gubernur Kepala Daerah Tingkat I Jawa Tengah dengan nomor 421.1/002/XIV/63/87 tanggal 1 Agustus 1987. adapun visi, misi, dan tujuan sekolah adalah:

a. Visi

Berpacu dalam prestasi, santun dalam perilaku b. Misi

1) Melaksanakan pembelajaran dan bimbingan yang efektif, siswa berkembang secara optimal sesuai potensi yang ada.

2) Mengembangkan kreatifitas dan bakat siswa

3) Menumbuhkan penghayatan dan pengalaman agama, budaya bangsa sebagai sumber kearifan dalam bertindak.

c. Tujuan

1) Menghasilkan peserta didik yang mau bekerja keras untuk mencapai cita-cita

2) Mewujudkan peserta didik untuk mengamalkan ajaran agama agar santun dalam perilaku dan luhur budi pekertinya.

(8)

dilakukan oleh peneliti pada hari Sabtu tanggal 8 Maret 2013. Peneliti langsung melakukan penelitian di kelas IV.

Pada kegiatan awal, peneliti memberikan apresiasi kepada siswa tentang pentingnya materi pelajaran yang disampaikan. Kemudian, peneliti menyampaikan materi yang dipelajari serta menyampaikan tujuan pembelajaran. Siswa menyimak tujuan pembelajaran yang disampaikan peneliti dengan menggunakan metode ceramah. Peneliti menjelaskan langkah-langkah pembelajaran yang akan dilaksanakan. Pada kondisi awal ini peneliti belum memberikan picture and picture akan tetapi menggunakan metode ceramah

Penggunaan metode ceramah pada pembelajaran IPS diperoleh nilai rata-rata hasil belajar siswa sebesar 63,46 dan tingkat ketuntasan belajar mencapai 57,69% atau ada 15 siswa yang sudah tuntas belajar dari 26 siswa. Hal ini memerlukan tindakan belajar untuk meningkatkan keaktifan siswa dalam belajar IPS. Tindakan tersebut dilakukan dengan menggunakan metode picture and picture dua siklus, yaitu siklus I dan siklus II

Pada bagian pendahuluan ini peneliti memberikan apersepsi pembelajaran. Dengan tujuan untuk mengkondisikan siswa agar siap menerima pelajaran dengan baik. Pada siklus I ini, peneliti mengawali pembelajaran dengan perkenalan terlebih dahulu. Pelaksanaan siklus I dilaksanakan pada hari Rabu, tanggal 13 Maret 2013.

Pada bagian pendahuluan ini peneliti mengkondisikan kelas dengan memberikan apersepsi pembelajaran, menyiapkan alat peraga berupa gambar dan menyampaikan tujuan pembelajaran. Hal ini diharapkan siswa siap menerima pelajaran dengan baik. Kegiatan ini berupa pemberian penyampaian tujuan pembelajaran dan memasang gambar tentang perkembangan teknologi produksi komunikasi dan transportasi serta pengalaman menggunakannya.

(9)

dan kelebihan dalam proses pembelajaran. Sehingga, kekurangan yang terdapat pada hasil observasi data siklus I dapat diperbaiki pada siklus II dan kelebihan-kelebihannya yang terus dipertahankan dan ditingkatkan. Adapun hasil observasi tentang keaktifan siswa dalam pembelajaran adalah sebagai berikut:

Penggunaan metode picture and picture pada pembelajaran IPS diperoleh nilai rata-rata hasil belajar siswa sebesar 68,46 dan tingkat ketuntasan belajar mencapai 84,62% atau ada 22 siswa yang sudah tuntas belajar dari 26 siswa. Hasil tersebut menunjukkan bahwa secara klasikal siswa belum tuntas belajar karena siswa yang memperoleh nilai ≥ 62 sebesar 84,62% lebih kecil dari persentase ketuntasan yang dikehendaki yaitu sebesar 85%.

Pada tindakan siklus II ini, peneliti mengawali pembelajaran menulis narasi dengan memberikan salam dan mempresensi siswa serta mengkondisikan siswa agar tidak ramai. Peneliti menyampaikan apersepsi pembelajaran menulis sama seperti pada siklus I. Kemudian, peneliti bertanya pada siswa mengenai materi pertemuan kemarin. Peneliti bersama siswa mengulas kembali sedikit materi pertemuan yang lalu. Dengan tujuan untuk memancing ingatan siswa mengenai materi yang telah diajarkan oleh peneliti.

Pada siklus II ini, dilaksanakan pada hari Rabu tanggal 20 Maret 2013. Peneliti menyampaikan materi yang akan diajarkan dengan lebih menekankan akan pentingya keaktifan dalam mengembangkan ide-ide dalam gambar.

(10)

Siswa dan peneliti merefleksi kegiatan pembelajaran yang sudah dilaksanakan. Siswa diberi kesempatan untuk menyampaikan hal-hal yang berhubungan dengan kegiatan pembelajaran menulis. Peneliti menjawab, menanggapi, dan menyimpulkan kesulitan-kesulitan yang dialami siswa dan memberi alternatif pemecahannya. Peneliti dan siswa menyimpulkan manfaat pembelajaran IPS.

Kegiatan belajar mengajar ditutup dengan peneliti bersama siswa merefleksi hasil pembelajaran pada hari itu. peneliti mengulas kembali materi yang baru saja diajarkan. peneliti bertanya pada siswa apakah masih ada kesulitan dalam menulis. peneliti selalu memberikan semangat, motivasi dan dorongan kepada siswa untuk terus belajar menulis. Pembelajaran ditutup dengan doa dan salam.

Dari tabel di atas dapat dijelaskan bahwa penggunaan metode picture and picture pada pembelajaran IPS diperoleh nilai rata-rata hasil belajar siswa

sebesar 71,88 dan tingkat ketuntasan belajar mencapai 92,31% atau ada 24 siswa yang sudah tuntas belajar dari 26 siswa. Hasil tersebut menunjukkan bahwa secara klasikal siswa sudah tuntas belajar karena siswa yang memperoleh nilai ≥ 62 sebesar 92,31% lebih besar dari persentase ketuntasan yang dikehendaki yaitu sebesar 85%.

(11)

pembelajaran baru yang inovatif dalam melakukan pembelajaran yang mengikutsertakan peserta didik, sehingga dalam proses pembelajaran tidak berpusat pada guru dan peserta didik juga bisa bersosialisasi dengan peserta didik yang lainnya.

Pembelajaran dengan menggunakan strategi picture and picture ini meminta peserta didik untuk semangat, senang terhadap pelajaran. Secara perlahan-lahan keaktifan bertanya dan berpendapat serta menjawab pertanyaan peserta didik dalam mengikuti pelajaran mengalami peningkatan disetiap tindakan kelas yang dilakukan oleh peneliti. Peserta didik menjadi semakin mampu dalam arti peserta didik semakin aktif dalam menyampaikan pertanyaan atau pendapat serta menjawab pertanyaan disetiap mengikuti pelajaran. Oleh karena itu, siswa benar-benar memahami pengetahuan yang diberikan oleh guru sehingga keaktifan dalam materi ajar dapat maksimal.

Strategi pembelajaran picture and picture dapat meningkatkan partisipasi dan keaktifan siswa dalam pembelajaran IPS guru kelas IV dengan melalui pembenahan pelaksanaan tindakan pada saat proses pembelajaran. Pembenahan tindakan tersebut adalah dengan mengaktifkan siswa. Keaktifan peserta didik dalam bertanya dan menjawab pertanyaan maupun berpendapat, sebelum penelitian hanya 7 (26,92%) peserta didik. Selanjutnya peneliti menerapkan proses pembelajaran baru yaitu dengan menggunakan metode picture and picture, partisipasi peserta didik pada siklus I dalam mengajukan

pertanyaan dan berpendapat serta menjawab pertanyaan meningkat menjadi 14 siswa dari 26 siswa atau dipersentasekan 53,85%. Berdasarkan hasil siklus I tersebut, keaktifan belajar siswa pada pembelajaran IPS belum mencapai indikator yang diinginkan oleh peneliti. Kemudian peneliti mengadakan revisi dan evaluasi lagi untuk mendapatkan hasil yang optimal dan akhirnya peneliti melaksanakan siklus II dan didapatkan hasil 18 (69,23%) peserta didik yang berani dan mampu mengajukan pertanyaan dan berpendapat serta menjawab pertanyaan.

(12)

meningkatkan keaktifan bertanya dan berpendapat serta menjawab pertanyaan. Pada siklus I, belum didapatkan hasil yang memuaskan. Hal ini disebabkan keadaan siswa yang masih belum mengerti maksud dan tujuan apa yang mereka lakukan. Siswa masih asing dengan pembelajaran melalui metode picture and picture. Pembelajaran tindakan kelas siklus II berjalan lebih baik

jika dibandingkan dengan tindakan siklus I. Hasil yang dicapai juga meningkat, hal ini karena siswa sudah mengetahui tahap-tahap dalam metode picture and picture. Gambar berikut adalah grafik perkembangan penerapan metode

picture and picture dalam upaya meningkatkan keaktifan siswa mulai dari

[image:12.595.148.483.343.511.2]

kondisi awal sampai pada tindakan II.

Grafik Peningkatan Keaktifan Siswa Kelas IV SDN Ketapang 01 Keterangan:

1. Keaktifan siswa sebelum dilakukan tindakan sebanyak 7 (26,92%) siswa. 2. Keaktifan siswa pada tindakan siklus I sebanyak 14 (53,85%) siswa. 3. Keaktifan siswa pada tindakan siklus II sebanya 18 (69,23%) siswa.

(13)

berhubungan). Picture and picture adalah suatu model pembelajaran dengan menggunaan media gambar. Dalam oprasionalnya gambar-gambar dipasangkan satu sama lain atau bisa jadi di urutkan menjadi urutan yang logis.

Secara utuh hasil pembelajaran siswa kelas IV SDN Ketapang 01 dapat dilihat dari tabel berikut ini:

Rekapitulasi Keaktifan Belajar IPS Siswa Kelas IV SDN Ketapang 01 Pelaksanaan Tindakan Uraian

Prasiklus Siklus I Siklus II

Nilai rata-rata 63,46 68,46 71,88

Pencapaian KKM (62) 15 22 24

Persentase 57,69% 84,62% 92,31%

Dilihat dari nilai rata-rata kelas dari kondisi awal/prasiklus, siklus I, dan siklus II adalah mengalami peningkatan. Pada kondisi awal rata-rata kelas adalah 63,46 meningkat menjadi 68,46 pada siklus I, dan meningkat lagi pada siklus II menjadi 71,88. Kemudian, ketercapaian ketuntasan belajar siswa juga mengalami peningkatan, yaitu pada kondisi awal adalah 15 siswa (57,69%), meningkat menjadi 22 siswa (84,62%) pada siklus I, dan menjadi 24 siswa (92,31%) pada siklus II.

Berdasarkan pembelajaran secara keseluruhan dari tindakan kelas siklus I sampai berakhirnya siklus II, usaha untuk mengatasi permasalahan yaitu rendahnya keaktifan siswa sudah mengalami perubahan yang positif. Strategi pembelajaran kolaborasi picture and picture merupakan suatu cara untuk meningkatkan keaktifan pada siswa kelas IV SDN Ketapang 01 tahun pelajaran 2012/2013.

D. Simpulan

(14)

adalah 63,46 meningkat menjadi 68,46 pada siklus I, dan meningkat lagi pada siklus II menjadi 71,88. Kemudian, ketercapaian ketuntasan belajar siswa juga mengalami peningkatan, yaitu pada kondisi awal adalah 15 siswa (57,69%), meningkat menjadi 22 siswa (84,62%) pada siklus I, dan menjadi 24 siswa (92,31%) pada siklus II.

DAFTAR PUSTAKA

Abu Ahmadi, Psikologi Sosial, Jakarta: PT.Rineka Cipta Cetakan Kedua, 1999.

Arikunto, Suharsimi, Penelitian Tindakan Kelas, Jakarta: Rineka Cipta, 2006.

Arikunto, Suharsimi, Prosedur Penelitian. Suatu Pendekatan Praktek. Edisi revisi, Jakarta: Rineka Cipta, 2009.

Arikunto, Suharsimi. Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan, Edisi Revisi, Yogyakarta: Bumi Aksara, 2006.

Mel Siberman, 2009. Active Learning. Yogyakarta: Insan Madani

Ratmi, Ni Wayan, 2004. Implementasi metode demonstrasi dan beberapa media belajar untuk meningkatkan keaktifan dan hasil belajar mata pelajaran matematika pada siswa kelas III semester II tahun pelajaran 2003/2004 di sekolah dasar nomor 13 sesetan kecamatan denpasar selatan. Skripsi (tidak diterbitkan) IKIP Negeri Singaraja.

Rohani, Ahmad. 2004. Pengelolaan Pengajaran Edisi Revisi. Jakarta: PT Rineka Cipta.

Slamet, Belajar dan Faktor-faktor yang mempengaruhinya. Jakarta: Rineka Cipta, 1995

Soeparno, Media Pembelajaran. Klaten: Intan Pariwara, 1988.

Sri Esti Wuryanti Djiwandono, Psikologi Pendidikan, Jakarta: Grasindo, 2008.

Suharso, Retnoningsih, Kamus Besar bahasa Indonesia, Semarang: CV. Widya Karta, 2009.

Wijaya Kusumah, Model-model Pembelajaran. April 2008.

http://gurupkn.wordpress.com/category/pembelajaran/model-model/page/3/

Gambar

Grafik Peningkatan Keaktifan Siswa Kelas IV SDN Ketapang 01

Referensi

Dokumen terkait

Pentingnya program S.T.A.B.L.E dalam upaya menurunkan angka kesa kitan dan kematian bayi serta masih terbatasnya penelitian tentang stabilisasi bayi pasca resusitasi

Aset keuangan dan liabilitas keuangan saling hapus dan nilai netonya disajikan dalam laporan posisi keuangan konsolidasian jika, dan hanya jika, terdapat hak yang berkekuatan

Mutasi kepegawaian Pegawai Negeri Sipil yang dipekerjakan pada perguruan tinggi swasta ditetapkan oleh Menteri atau Pejabat yang ditunjuk berdasarkan peraturan

Hasil Penelitian Peran Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) Dalam Mendorong Persaingan Usaha Yang Sehat Di Sektor Motor Skuter Matic 1. Kriteria Persaingan Usaha Yang Sehat

Model Perkuliahan Konsep Dasar Kimia Bagi Mahasiswa PGSD Konsentrasi IPA.. Data yang diperoleh dalam penelitian ini terdiri dari dua jenis, yaitu data. kualitatif dan data

Namun mungkin tak pernah disadari bahwa harta mereka yang hakiki adalah yang disuguhkan pada kebaikan. Banyak orang berlomba-lomba mencari harta dan menabungnya untuk

Maka, dari penjelasan yang telah diuraikan diatas, dalam pelaksanaannya diharapkan kita dapat melakukan percobaan dengan baik, dimana selain memperkenalkan alat dan fungsinya kita

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang atas berkat rahmat dan karuniaNya peneliti mampu menyelesaikan penyusunan skripsi yang berjudul “ Pengaruh Kepuasan Pelanggan