• Tidak ada hasil yang ditemukan

EVALUASI PERENCANAAN AUDIT LAPORAN KEUANGAN PADA KANTOR AKUNTAN PUBLIK PC

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "EVALUASI PERENCANAAN AUDIT LAPORAN KEUANGAN PADA KANTOR AKUNTAN PUBLIK PC"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

EVALUASI PERENCANAAN AUDIT LAPORAN KEUANGAN PADA KANTOR

AKUNTAN PUBLIK PC

Surya Darma

Universitas Bina Nusantara, Jl. Kebon Jeruk Raya No.27, Kebon Jeruk, Jakarta Barat 11530, Indonesia, Tel: (+62-988141999), suryadarmamail348@yahoo.com

Iswandi, SE., Ak., M.M., BKP, CA, CFE

Universitas Bina Nusantara, Jl. Kebon Jeruk Raya No.27, Kebon Jeruk, Jakarta Barat 11530, Indonesia, Tel: (+62-21) 53696969, Fax: (+62-21) 530-0655

ABSTRAK

Tujuan penelitian ini adalah Untuk mengevaluasi perencanaan audit laporan keuangan yang dilakukan oleh KAP PC, untuk mengevaluasi apakah perencanaan audit laporan keuangan pada KAP PC sudah memadai, dan untuk mengevaluasi kelemahan yang ada pada KAP PC. Objek penelitian ini adalah perencanaan audit pada KAP PC itu sendiri. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif yaitu dengan melakukan wawancara dan observasi dengan staf KAP yang berkaitan dengan perencanaan audit pada KAP tersebut. Hasil penelitian ini adalah perencaan audit laporan keuangan pada KAP PC sudah sesuai dengan ISA tetapi ada beberapa hal yang masih perlu dilakukan evaluasi perbaikan agar dapat menghasilkan laporan audit yang baik.

Kata kunci : Perencanaan audit, Audit laporan keuangan, ISA, International

Standards on Auditing.

ABSTRACT

The purpose of this study was to evaluate the financial statement audit planning

undertaken by KAP PC, to evaluate whether the financial statement audit planning

on the KAP PC is adequate, and to evaluate weaknesses in KAP PC. The object of

this study is planning an audit on the firm's own PC. This study used a qualitative

method is to conduct interviews and observations by staff KAP related to audit

planning at the KAP. Results of this study is planning an audit of financial statements

on a KAP PC is in conformity with the ISA but there are some things that still need to

be evaluated improvements in order to produce a good audit report.

(2)

Keywords: audit planning, audit of financial statements, ISA, International

Standards on Auditing

PENDAHULUAN

Auditing adalah suatu proses yang sistematis untuk memperoleh dan menilai bukti- bukti secara objektif, yang berkaitan dengan asersi-asersi tentang tindakan-tindakan dan kejadian-kejadian ekonomi untuk menentukan tingkat kesesuaian antara asersi-asersi tersebut dengan kriteria yang telah ditetapkan dan mengkomunikasikan hasilnya kepada pihak-pihak yang berkepentingan.

Auditor adalah suatu profesi yang bergerak dalam bidang jasa dalam menjadikan laporan keuangan menjadi jelas dan dapat digunakan untuk pengambilan keputusan. Dengan demikian, para pemakai, terutama para investor dan kreditor, akan memandang bahwa risiko investasi atas perusahaan tersebut relatif rendah dari pada perusahaan yang laporan keuangannya tidak diaudit

Audit yang di lakukan secara efektif akan menghasilkan laporan keuangan auditan yang berkualitas, relevan dan handal atau reliable. Untuk itu kantor akuntan publik (KAP) melakukan perencanaan audit sebelum melakukan audit laporan keuangan pada suatu perusahaan. Setiap Kantor akuntan publik memiliki perencanaan audit yang berbeda-beda, pasti ada kelebihan dan kelemahannya, tapi pada dasarnya semua didasarkan pada International Standards on Auditing (ISA) yang berlaku. Dari sana kita dapat mengetahui seberapa penting perencanaan audit dilakukan sebelum kita melaksanakan penugasan audit.

Salah satu unsur penting dalam menilai kualitas audit adalah efektifitas dan kepatuhan perencanaan audit terhadap International Standards on Auditing (ISA). Menurut Institut Akuntan Publik Indonesia (IAPI) menyatakan bahwa audit yang dilakukan auditor dikatakan berkualitas, jika memenuhi standar auditing dan standar pengendalian mutu.

Adapun masalah yang terjadi pada objek penelitian seperti perencanaan audit yang tidak efektif dan efisien, penyampaian dan pelaporan audit yang telat dan berdasarkan latar belakang di atas maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian mengenai perencanaan audit yang dilakukan oleh kantor akuntan publik. Dalam penelitian ini maka penulis mengambil topik sebagai berikut : “EVALUASI PERENCANAAN AUDIT LAPORAN KEUANGAN PADA KANTOR AKUNTAN PUBLIK PC”.

METODE PENELITIAN

Yang menjadi objek penelitian penulis adalah Kantor Akuntan Publik (KAP) PC berupa perencanaan audit laporan keuangan.

Pendekatan penelitian yang digunakan adalah pendekatan kualitatif, dimana dalam proses penelitian yang digunakan berdasarkan teori yang relevan dengan permasalahan yang diteliti untuk menemukan solusi dalam permasalahan tersebut.

Dalam penelitian ini, data yang akan diperoleh berdasarkan sumbernya dapat diklasifikasikan dari dua sumber yaitu :

a) Data primer, adalah data yang diperoleh dari hasil wawancara yang penulis lakukan berdasarkan pedoman yang telah dibuat.

b) Data sekunder, adalah data yang diperoleh dari dokumen-dokumen, catatan-catatan, laporan-laporan maupun arsip-arsip resmi, yang dapat mendukung kelengkapan data primer.

Adapun metodologi penelitian yang digunakan penulis untuk melakukan penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Kepustakaan

Penelitian ini dilakukan dengan mencari informasi dan data yang berkaitan dengan topic penulisan skripsi melalui teori-teori yang didapatkan dari buku-buku auditing, situs internet serta jurnal ilmiah dan literatur-literatur lainnya yang berkaitan dengan permasalahan yang akan dibahas.

2. Wawancara

Metode penelitian lainnya yang digunakan adalah wawancara, yaitu melalui Tanya jawab secara lisan dengan pihak terkait yang bertanggung jawab terhadap perencanaan audit laporan keuangan KAP PC.

3. Dokumentasi

(3)

Metode ini dilakukan dengan memeriksa secara teliti dan mendalam atas bukti-bukti baik dokumen maupun catatan yang berhubungan dengan perencanaan audit laporan keuangan KAP PC.

HASIL DAN PEMBAHASAN

Tabel 4.1 Perbandingan Perencanaan Audit No. Perencanaan Audit Laporan Keuangan

Menurut ISA 300

Perencanaan Audit Laporan Keuangan KAP PC

Sudah sesuai/

tidak sesuai

1 Jumlah sumberdaya untuk mengalokasikan kedaerah audit tertentu, seperti jumlah anggota tim yang ditugaskan untuk mengamati jumlah persediaan di lokasi material, tingkat peninjauan pekerjaan auditor lain dalam kasus audit kelompok, atau anggaran audit jam untuk mengalokasikan kedaerah berisiko tinggi.(Ref:. Para 7-8)

KAP melakukan pengalokasian sumber daya pada jumlah anggota tim yang ditugaskan, tetapi tidak ada peninjauan pekerjaan auditor dalam kasus audit kelompok.

Tidak sesuai

2 Menentukan dua macam materialitas, yaitu materialitas untuk laporan keuangan secara menyeluruh dan performance materiality(Ref: Para 2, A2)

Dalam pelaksanaan prosedur audit lebih lanjutKAP melakukan penentuan materialitas dengan menggunakan dua cara, yaitu melalui laporan keuangan secara menyeluruh dan performance materiality..

Sesuai

3 Mendapatkan pemahaman umum tentang kerangka hokum dan peraturan yang berlaku untuk entitas dan bagaimana entitas sesuai dengan kerangka itu. (Ref: Para 2, A2)

Auditor tidak mendapat pemahaman umum tentang kerangka hukum secara detail, tetapi mencari tahu dan mengembangkan sendiri dengan cara wawancara dan observasi.

Tidak sesuai

4 Prosedur analitis untuk diterapkan sebagai prosedur penilaian risiko ISA 300 A2

KAP melakukan Prosedur analitis sebagai penilaian risiko, prosedur analitis dilakukan dengan cara membandingkan laporan keuangan klien dengan laporan audit tahun sebelumnya.

Sesuai

5 Involvement of key engangement team members. Engangement partner dan tim melakukan perencanaan audit dan berpartisipasi dalam diskusi.(Ref: Para. A4).

Dalam suatu perencanaan penugasan audit dimulai dengan memilih anggota tim.

Hal ini tercantum dalam surat penugasan.

Partnermengumpulkan anggota tim dan memberi pengarahan mengenai bisnis klien dan tahap prosedur apa yang harus dilakukan. Dalam jadwal penugasan audit yang terlalu padat, partner

melakukan diskusi

Tidak sesuai

(4)

No. Perencanaan Audit Laporan Keuangan Menurut ISA 300

Perencanaan Audit Laporan Keuangan KAP PC

Sudah sesuai/

tidak sesuai

hanyakepada beberapa auditor, tidak adanya diskusi dalam tim secara keseluruhan.

6 Preliminary engagement activities, ISA 220.

Mengindentifikasikan hubungan klien, apakah klien tersebut merupakan penugasan baru atau tidak. Memutuskan dapat diterimanya kerangka pelaporan keuangan yang diusulkan dan atau digunakan (ISA 220).

Dalam penugasan audit, KAP melihat hubungan klien dengan kantor akuntan, apakah merupakan klien baru atau tidak. Dan mengevaluasi apakah kerangka pelaporan keuangan sudah sesuai dan dapat digunakan.

Sesuai 7 Auditor menetapkan strategi audit secara

keseluruhan yang menetapkan ruang lingkup, waktu dan arah audit, dan yang memandu pengembangan rencana audit.(Ref: Para A8-A11.)

Saat penugasan dimulai KAP sudah menetapkan strategi audit antara lain kapan memperoleh laporan keuangan klien yang sesuai dengan tahun buku audit, jadwalpenugasan di lapangan, serta kapan waktu pelaporan harus dilakukan.

Sesuai

8 Auditor harus memperbarui dan mengubah strategi audit pada bagian yang berpotensi terjadinya indikasi risiko secara keseluruhan dan rencana audit yang diperlukan selama audit. (Ref:. Para A13)

KAP melakukan evaluasi secara keseluruhan penugasan audit yang sedang berlangsung, apakah ada indikasi risiko yang harus diperbarui. Jika terjadi kejadian yang memiliki risiko tersebut maka kantor akuntan akan sesegera mungkin melakukan pembaharuan strategi audit sesuai indikasi risiko tersebut.

Sesuai

9 Setiap perubahan signifikan yang dibuat selama penugasan audit dengan strategi audit, dilakukan dokumentasi bukti audit sebagai alas an untuk perubahan tersebut.

(Ref:. Para A16-A19)

Pada KAP perubahan strategi audit yang terjadi didokumentasi untuk menjadi bukti audit, dan menjadi pedoman kita bagi penugasan berikutnya.

Sesuai

Setelah melakukan perbandingan perencanaan audit laporan keuangan KAP PC dengan perencanaan audit laporan keuangan menurut ISA di atas, dapat diketahui bahwa perencanaan audit laporan keuangan pada KAP PC belum memadai.

Kelemahan

1. KAP melakukan pengalokasian sumber daya pada jumlah anggota tim yang ditugaskan, tetapi tidak ada peninjauan pekerjaan auditor dalam kasus audit kelompok.

Sebaiknya ketika penugasan audit dilaksanakan, harus dilakuakan peninjauan pekerjaan auditor, agar penyeslesain setiap penugasan audit dapat tepat waktu.

2. Pada KAP auditor tidak mendapat pemahaman umum tentang kerangka hukum secara detail, tetapi mencari tahu dan mengembangkan sendiri dengan cara wawancara dan observasi. Sebaiknya auditor melakukan diskusi dan pemahaman tentang kerangka hukum secara detail tentang bisnis klien guna mempelancar proses audit dan sesuai dengan target penyelesaian.

3. Partner mengumpulkan anggota tim dan memberi pengarahan mengenai bisnis klien dan tahap prosedur apa yang harus dilakukan. Dalam jadwal penugasan audit yang

(5)

terlalu padat, partner melakukan diskusi hanya kepada beberapa auditor, tidak adanya diskusi dalam tim secara keseluruhan. Sebaiknya ketika melakukan diskusi audit semua tim dan anggota yang terlibat dalam penugasan dikumpulkan, agar ketika penugasan yang memerlukan pemahaman akan kerangka hukum bisnis klien auditor sudah mengerti dan tidak bingung akan tindakan apa yang akan diambil pada suatu kejadian dalam penugasan.

SIMPULAN DAN SARAN

Penulis menyimpulkan bahwa perencanaan Audit yang diterapkan oleh KAP PC belum cukup memadai, sehingga harus dilakukan evaluasi perbaikan. Berikut adalah uraian kesimpulan dari kelebihan dan kelemahan-kelemahan yang di miliki oleh KAP PC;

1. Penulis menyimpulkan bahwa perencanaan audit laporan keuangan KAP PC sudah sesuai dengan International standard on Auditing. Hal ini dibuktikan dengan melakukan perbandingan antara prosedur perencanaan audit laporan keuangan KAP PC dengan prosedur perencanaan audit laporan keuangan yang terdapat dalam International Standard on Auditing, namun ada beberapa hal yang masih belum memadai.

2. KAP melakukan pengalokasian sumber daya pada jumlah anggota tim yang ditugaskan, tetapi tidak ada peninjauan pekerjaan auditor dalam kasus audit kelompok

3. Pada KAP auditor tidak mendapat pemahaman umum tentang kerangka hukum secara detail, tetapi mencari tahu dan mengembangkan sendiri dengan cara wawancara dan observasi.

4. Pada KAP tidak keseluruhan anggota tim yang terlibat dalam diskusi, hanya partner dan beberapa tim audit saja, dikarenakan jadwal penugasan audit yang padat.

Berikut adalah urain dari saran yang dapat penulis berikan;

1. Sebaiknya ketika penugasan audit dilaksanakan, harus dilakukan peninjauan pekerjaan auditor, agar penyeslesain setiap penugasan audit dapat tepat waktu.

2. Sebaiknya auditor melakukan diskusi dan pemahaman tentang kerangka hukum secara detail tentang bisnis klien guna mempelancar proses audit, dan sesuai dengan target penyelesaian.

3. Sebaiknya ketika melakukan diskusi audit semua tim dan anggota yang terlibat dalam penugasan dikumpulkan, agar ketika penugasan yang memerlukan pemahaman akan kerangka hukum bisnis klien auditor sudah mengerti dan tidak bingung akan tindakan apa yang akan diambil pada suatu kejadian dalam penugasan.

REFERENSI

Andreas Lili (2010). PENGARUH PENERAPAN SISTEM PENGENDALIAN MUTU KANTOR AKUNTAN PUBLIK TERHADAP EFEKTIFITAS PERENCANAAN AUDIT.

Danti Putri Utami (2014). EVALUASI PERENCANAAN AUDIT LAPORAN KEUANGAN PADA KANTOR AKUNTAN PUBLIK ACHMAD, RASYID, HISBULLAH & JERRY (KAP ARHJ).

Fika Arizta Pranesya (2013). PERENCANAAN AUDIT LAPORAN KEUANGAN PADA KANTOR AKUNTAN PUBLIK KOSASIH, NURDIYAMAN, TJAHJO DAN REKAN.

Hery, S.E, M.Si. (2011). Auditing 1 (Dasar DasarPemeriksaanAkuntansi), Jilid satu. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.

International Federation of Accountants (IFAC), (2013), International standard on Auditing 300, Planning an audit of financial statements, (IFAC)

(6)

Kieso, D. E., Weygandt, J. J. and Warfield,T. D. (2011). Intermediate Accounting IFRS Edition.

United States of America : Wiley & Sons, Inc.

Ryanfeiza Harashta Husri (2013). EVALUASI PERENCANAAN AUDIT LAPORAN KEUANGAN PADA KAP NOOR SALIM DAN REKAN.

Sekar Mayangsari, P. M. (2013). Audit Pendekatan Sektor Publik dan Privat. Jakarta: Media Bangsa.

Tuanakotta, T. M. (2013). Audit Berbasis ISA (Internasional Standards On Auditing). Jakarta:

Salemba Empat.

Weygandt, J. J., Kimmel, P. D. And Kieso, D. E. (2011). Financial Accounting . IFRS Edition.

United States of America : Wiley & Sons, Inc.

RIWAYAT PENULISAN

Nama : Surya Darma

Tempat / Tanggal lahir : Tebing Tinggi, 8 April 1994

Pendidikan S1 :Universitas Bina Nusantara, Akuntansi dan Keuangan (2011- 2015)

Gambar

Tabel 4.1 Perbandingan Perencanaan Audit  No.  Perencanaan Audit Laporan Keuangan

Referensi

Dokumen terkait

Dalam Pasal 8 Undang-Undang Nomor 1 tahun 1974 tentang Perkawinan disebutkan bahwa Perkawinan dilarang antara dua orang yang: Berhubungan darah dalam garis

Though you may not immediately think that there is a connection between language and the places where you live and pass through, your sense of your surroundings and of language

telah selesai (dari suatu urusan) kerjakanlah sungguh-sungguh urusan lain dan hanya kepada Tuhanmulah hendaknya kamu berharap”. ( QS. Al Insyiroh :

kolom 4 diisi dengan harga satuan yang merupakan besaran untuk membayar

Hipotesis tindakan dalam penelitian ini adalah dapat meningkatkan keterampilan guru dalam mengajar siswa kelas IV SDN 02 Kayen pada pembelajaran PPKn dan Bahasa Indonesia, model

Berdasarkan diagram 4.56 di atas, didapatkan jawaban mayoritas responden menjawab tidak pernah sebanyak 14 orang atau 50%, hal ini menyimpulkan bahwa Komisi

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat serta karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan Laporan Akhir yang berjudul