kementerian pekerjaan umum Direktorat jenDeral Cipta karya
PROGRAM KERJA DIREKTORAT
BINA PROGRAM 2011
PROGRAM KERJA DIREKTORAT
BINA PROGRAM 2011
Program Kerja Direktorat Bina Program 2011, pada hakekatnya merupakan agenda kerja tahunan dalam rangka melaksanakan tugas pokok dan fungsi Direktorat sebagaimana yang tercantum dalam Permen. Pekerjaan Umum Nomor:
286/PRT/M/2005. Program kerja direktorat ini merupakan salah satu buku pegangan bagi organisasi yang saya pimpin dalam rangka mewujudkan visi dan misi Direktorat Jenderal Cipta Karya (DJCK), sebagai bagian dari tugas dan fungsi pemerintahan bidang PU dan permukiman, untuk mewujudkan permukiman yang layak huni, terintegrasi dalam kawasan perkotaan dan perdesaan secara serasi, seimbang, dan berkelanjutan, dengan pelayanan sarana dan prasarana yang handal dalam pengembangan permukiman, sistem penyediaan air minum, penyehatan lingkungan permukiman, penataan bangunan dan lingkungan yang memadai bagi semua. Dalam pelaksanaan pembangunan bidang cipta karya tersebut perlu dilakukan dengan didorong kemandirian daerah dalam penyelenggaraan pembangunan perkotaan dan perdesaan untuk memperkuat struktur ruang dalam RTRWN pengembangan wilayah.
Bertitik tolak pada fungsi sesuai tugas pembinaan program bidang cipta karya dalam situasi dan kondisi saat ini ( asas desentralisasi) serta lingkungan strategis dalam upaya pencapaian target RPIJM Nasional 2010-2014 dan visi Indonesia tahun 2030, Direktorat Bina Program pada tahun 2011 akan dihadapkan pada berbagai tantangan strategis terkait dengan (1) Perencanaan kebijakan dan pengendalian program nasional bidang Cipta Karya agar dapat mendukung pencapaian agenda pembangunan nasional, (2) Mengelola perubahan secara cepat, dengan bekerja keras, dan bertindak tepat untuk kepentingan negara. Beberapa tugas yang perlu diantisipasi dan dikelola secara profesional diantaranya adalah:
Kata Pengantar
Keterpaduan antar unit kerja hanya dapat
diwujudkan melalui kerjasama yang harmonis serta kebersamaan dan dukungan semua unit kerja. Oleh karena itu rasa kebersamaan
harus senantiasa dipertahankan.
Jakarta, Januari 2011 Direktur Bina Program Direktorat Jenderal Cipta Karya
Antonius Budiono
• Penjabaran & review pelaksanaan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2005-2009 bidang Cipta Karya.
• Penjabaran & review pelaksanaan rencana dan strategi (RENSTRA) Kementerian PU dan penyiapan Rencana Kerja (RENJA) tahunan.
• Penyiapan Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2011
• Penyiapan Kebijakan, Program & Anggaran serta Evaluasi Kinerja
• Pengembangan sistem pembiayaan dan pola investasi melalui kemitraan.
• Peningkatan kapasitas daerah dalam penyiapan rencana
& program investasi pembangunan jangka menengah Kabupaten/ Kota dalam rangka pengendalian kebijakan
& strategi nasional pembangunan bidang cipta karya.
• Pengembangan sistem informasi nasional pembangunan bid. CK.
• Penyiapan Norma Standar Prosedur Manual, bantuan teknis (bantek), serta pembinaan teknis (bintek) perencanaan dan pemrograman serta penataan kawasan permukiman kepada daerah;
• Ikut mendorong upaya pemberdayaan masyarakat melalui public campaign maupun sosialisasi
• Pembinaan dan pengawasan terhadap penyelenggaraan pembangunan bidang cipta karya dalam era desentralisasi dan perkuatan otonomi daerah.
Mengingat besarnya tantangan dan tugas tersebut maka program kerja ini disusun dengan memperhatikan aspek keterpaduan antar unit kerja dalam penyelesaian tugas pokok dan fungsi. Keterpaduan antar unit kerja hanya dapat diwujudkan melalui kerjasama yang harmonis serta kebersamaan dan dukungan semua unit kerja. Oleh karena itu rasa kebersamaan harus senantiasa dipertahankan.
Melalui kerjasama yang baik diharapkan pelaksanaan program kerja tahun 2011 dapat ikut memberikan manfaat bagi terwujudnya pengelolaan pembangunan bidang cipta karya yang lebih responsif, adil terhadap perubahan dan permasalahan yang dihadapi oleh masyarakat terutama masyarakat yang berpenghasilan rendah (miskin). Dalam program kerja ini kami paparkan juga rencana kegiatan yang merupakan penjabaran atas tugas dan fungsi yang ada dan kebijakan pimpinan disesuaikan dengan kebutuhan yang berkembang.
Kami akan mempertimbangkan dengan baik semua masukan, dan saran perbaikan untuk penyempurnaan selanjutnya. Besar harapan kami agar program kerja ini dapat menjadi acuan kerja dalam meningkatkan kerjasama dan produktivitas kerja seluruh staf di lingkungan Direktorat Bina Program.
Daftar Isi
KATA PENGANTAR 4 DAFTAR ISI 6 DAFTAR TABEL & GAMBAR 8 BAB 1 PENDAHULUAN 10 BAB 2 ORGANISASI DIREKTORAT BINA PROGRAM
A. Tugas Pokok dan Fungsi Direktorat Jenderal Cipta Karya 15
B. Visi dan Misi Direktorat Jenderal Cipta Karya 15
C. Tugas dan Fungsi Direktorat Bina Program
a. Subdirektorat Kebijakan dan Strategi 16
b. Subdirektorat Program dan Anggaran 17
c. Subdirektorat Kerjasama Luar Negeri dan Pola Investasi 17
d. Subdirektorat Data dan Informasi 17
e. Subdirektorat Evaluasi Kinerja 18
f. Subbagian Tata Usaha 18
g. Hubungan Kerja Antar Subdirektorat 18
D. Tugas Khusus Direktorat Bina Program 20
E. Produk output & outcome yang diharapkan 20
a Sasaran Kinerja 2011 20
b. Output Direktorat Bina Program Cipta Karya 34
c. Outcome 35
F. Struktur Organisasi dan SDM Direktorat Bina Program 36
BAB 3 TANTANGAN DAN PRIORITAS KEGIATAN 2011
A. Tantangan pelaksanaan kegiatan strategis 39
B. Tantangan Dalam pelaksanaan kegiatan rutin 40
C. Prioritas Kegiatan 2011 40
BAB 4 RENCANA KERJA DIREKTORAT BINA PROGRAM
A. Program Kerja Jangka Menengah 43
a. Subdirektorat Kebijakan dan Strategi 43
b. Subdirektorat Program dan Anggaran 45
c. Subdirektorat Kerjasama Luar Negeri dan Pola Investasi 47
d. Subdirektorat Data dan Informasi 49
e. Subdirektorat Evaluasi Kinerja 51
f. Subbagian Tata Usaha 53
B. Program Kerja 2011 55
a. Subdirektorat Kebijakan dan Strategi 55
b. Subdirektorat Program dan Anggaran 57
c. Subdirektorat Kerjasama Luar Negeri dan Pola Investasi 59
d. Subdirektorat Data dan Informasi 61
e. Subdirektorat Evaluasi Kinerja 63
f. Subbagian Tata Usaha 64
BAB 5 SATUAN KERJA DI LINGKUNGAN DIREKTORAT BINA PROGRAM
A. Satuan Kerja Direktorat Bina Program Cipta Karya 67
B. Satuan Kerja PPK Perencanaan dan Pengendalian 68
C. Satuan Kerja Pembinaan Pembangunan Infrastruktur Perdesaan (PPIP) 72 D. Satuan Kerja Non Vertikal Tertentu Pembinaan dan Pengendalian Prasarana
dan Sarana Dasar Perkotaan (P3SDP) 90
BAB 6 PENUTUP 94 LAMPIRAN
1) Diagram proses penyusunan rencana kerja dan anggaran kementrian negara/lembaga 2) Kegiatan Bantuan Luar Negeri:
• Urban Sector Development Reform Project 3) Organisasi Direktorat Bina Program
DAFTAR TABEL & GAMBAR DAFTAR TABEL
Tabel II.1 (Sasaran Kinerja Program Ditjen. Cipta Karya Tahun 2011) 22 Tabel II.2. (Penetapan Kinerja Direktorat Jenderal Cipta Karya Direktorat Bina Program 31 Tabel IV.1 (Program Kerja Subdit Kebijakan & Strategi 2010-2014) 44 Tabel IV.2 (Program Kerja Subdit Program & Anggaran 2010-2014) 46 Tabel IV.3 (Program Kerja Subdit Kerjasama Luar Negeri & Pola Investasi 2010-2014) 48 Tabel IV.4 (Program Kerja Subdit Data & Informasi 2010-2014) 50 Tabel IV.5 (Program Kerja Subdit Evaluasi Kinerja 2010-2014) 52
Tabel IV.6 (Program Kerja Subag Tata Usaha 2010-2014) 54
Tabel IV.7 (Program Kerja Subdit Kebijakan & Strategi Tahun 2011) 56 Tabel IV.8 (Program Kerja Subdit Program & Anggaran Tahun 2011) 58 Tabel IV.9 (Program Kerja Subdit Kerjasama Luar Negeri & Pola Investasi 2011) 60 Tabel IV.10 (Program Kerja Subdit Data & Informasi Tahun 2011) 62 Tabel IV.11 (Program Kerja Subdit Evaluasi Kinerja Tahun 2011) 63
Tabel IV.12 (Program Kerja Subag Tata Usaha Tahun 2011) 65
Tabel IV.15 (Program Kerja Satuan Kerja Pembinaan Teknis Rehabilitasi/
Rekonstruksi Bencana Gempa Bumi Di Yogyakarta & Jawa Tengah Tahun 2011) 86 Tabel V.1 (Program Kerja Satuan Kerja PPK Perencanaan dan Pengendalian Tahun 2011)
Tabel V.2 (Program Kerja Satuan Kerja SNVT/Sementara Program Pembangunan Infrastruktur Perdesaan Tahun 2011)
DAFTAR GAMBAR
Gambar II.1 (Hubungan Kerja Antar Sub Direktorat) 13
Gambar II.2 (Struktur Organisasi Direktorat Bina Program) 26
Pendahuluan
Pembangunan bidang Cipta Karya merupakan upaya pemerintah untuk dapat mendorong peningkatan pelayanan permukiman yang layak huni, sebagai tempat aman dan nyaman bagi seluruh masyarakat untuk mewujudkan kehidupan dan penghidupan yang berkualitas, terintegrasi dalam kawasan perkotaan dan perdesaan secara serasi dan seimbang serta berkelanjutan dengan sarana dan prasarana dasar seperti air minum dan perumahan yang sehat, sarana dan prasarana lingkungan seperti sanitasi, pengelolaan persampahan, serta drainase yang dapat mencegah terjadinya genangan air yang berlebihan di permukiman, penataan bangunan yang aman, serta lingkungan dan kawasan perkotaan dan perdesaan yang serasi sehingga dapat mendukung sistem ekonomi, sosial budaya dan sistem ekologi lingkungan.
Pembangunan bidang Cipta Karya dewasa ini, disadari sepenuhnya masih belum dapat memuaskan semua pihak, karena kita masih banyak menghadapi berbagai permasalahan yang cukup pelik terkait jumlah penduduk yang demikian besar mencapai 220 juta jiwa tersebar di berbagai pulau termasuk daerah daerah terpencil, dengan kehidupan masyarakat yang masih belum sejahtera dengan income/capita yang relatif rendah, bila dibandingkan dengan kondisi negara negara tetangga yang terdekat yang relatif sudah maju.
Kemampuan pemerintah sangat terbatas (hanya sekitar 15%
dari seluruh investasi yang diperlukan untuk membiayai kebutuhan infrastruktur guna mendukung pertumbuhan ekonomi yang diinginkan) sehingga pemerintah hanya dapat membiayai sebagian pembangunan prasarana dan sarana yang diperlukan. Masyarakat dan dunia usaha mau tidak mau harus membiayai sebagian besar kebutuhannya
sendiri. Berbagai tantangan bidang Cipta Karya antara lain kebutuhan akan prasarana dan sarana (seperti Air minum, sanitasi, prasarana permukiman dan sebagainya) yang terus meningkat sebagai akibat keterbatasan pemerintah, pertambahan jumlah penduduk; ditambah lagi kekurangan backlog dari tahun- tahun sebelumnya; serta adanya kebutuhan untuk memenuhi komitmen pemerintah kepada masyarakat internasional dalam pencapaian MDGs 2015 y.a.d. Oleh karena itu untuk dapat mencapai kebutuhan tersebut diperlukan upaya bersama melalui pelibatan peran swasta dan masyarakat dalam pembiayaan pembangunan.
Adanya perubahan organisasi dan lingkungan strategis perlu dilihat secara positif sebagai peluang untuk menghadapi tantangan (mencari solusi). Perubahan organisasi departemen dan direktorat jenderal perlu disikapi secara bijak sebagai peluang untuk mewujudkan pola kerja yang lebih efektif dan efisien menghadapi tantangan kedepan. Fungsi dan peran Direktorat Bina Program sangat penting dalam mendorong terjadinya perubahan paradigma pembangunan, pengelolaan konflik sosial, dengan perubahan kebijakan yang lebih pro poor dan mendorong terwujudnya pengembangan ekonomi lokal (elok), pembinaan perencanaan kebijakan dan strategi pembangunan, tata cara pemrograman dan anggaran yang lebih transparan, penataan data dan sistem informasi pembangunan Cipta Karya yang lebih responsif terhadap kebutuhan publik.
Tujuan penyusunan buku ini adalah untuk memberikan pedoman pelaksanaan kegiatan sesuai dengan kewenangan dan kompetensi masing-masing subdirektorat
Tujuan penyusunan buku ini adalah untuk memberikan pedoman pelaksanaan kegiatan sesuai dengan kewenangan dan kompetensi masing-masing subdirektorat di lingkungan Direktorat Bina Program.
di lingkungan Direktorat Bina Program. Sehingga dengan demikian dapat menghindari sejauh mungkin terjadinya tumpang tindih penanganan atau kegiatan antar seksi maupun antar subdit.
Secara Garis besar Buku Program Kerja Direktorat Bina Program terdiri dari 5 Bab yang garis besar isinya adalah sebagai berikut :
• Bab I (Pendahuluan), berisi latar belakang penyusunan buku, tujuan dan sasaran buku program kerja.
• Bab II (Pengorganisasian Direktorat Bina Program), berisi uraian tugas pokok dan fungsi subdit, uraian produk / output dan outcome yang ingin dicapai dalam tahun 2011;
• Bab III (Tantangan dan Prioritas kegiatan 2011), berisi uraian tantangan kegiatan yang dihadapi tahun 2011;
• Bab IV (Rencana Program Kerja Direktorat Bina Program), berisi rincian kegiatan 5 tahun dan Tahunan;
• Bab V (Satuan Kerja di Lingkungan Direktorat Bina Program tahun 2011)
• Bab VI (Penutup).
Buku program kerja ini berisi arah dan keseluruhan kegiatan Direktorat Bina Program selama satu tahun (tahun anggaran 2011) dan rencana jangka menengah, serta rincian kegiatan yang akan dilakukan lengkap dengan jadwal pelaksanaannya, berbasis pada upaya peningkatan kinerja pada tahun sebelumnya dan percepatan pelaksanaan.
Organisasi Direktorat Bina Program
Permukiman perkotaan dan perdesaan yang layak huni, produktif dan berkelanjutan melalui penyediaan infrastruktur yang handal dalam pengembangan
permukiman, pengembangan sistem penyediaan air minum, pengembangan penyehatan lingkungan permukiman dan penataan bangunan dan lingkungan.
Direktorat Bina Program merupakan unit kerja eselon 2 dibawah Direktorat Jenderal Cipta Karya, Kementerian Pekerjaan Umum. Direktorat Bina Program mempunyai tugas merumuskan kebijakan dan penyusunan rencana, program, anggaran, serta evaluasi kinerja pelaksanaan kebijakan dan program di bidang Cipta Karya. Direktorat Bina Program mengolah berbagai Program yang digariskan untuk mendukung kebijakan pembangunan bidang keciptakaryaan.
2.1. TUGAS DAN FUNGSI
Berdasarkan Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 08/PRT/M/2010 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Pekerjaan Umum, Direktorat Bina Program adalah unsur pelaksana sebagian tugas dan fungsi Departemen Pekerjaan Umum yang dipimpin oleh Direktur Bina Program yang strukturnya berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Direktur Jenderal Cipta Karya.
Direktorat Bina Program mempunyai tugas melaksanakan perumusan kebijakan, menyusun rencana, program dan anggaran termasuk sumber pembiayaan, pengelolaan data, dokumentasi, publikasi, serta evaluasi kinerja pelaksanaan kebijakan dan program (Pasal 560).
Dalam melaksanakan tugas tersebut Direktorat Bina Program menyelenggarakan fungsi sebagai berikut:
1. Penyusunan kebijakan dan strategi pembangunan, baik diperkotaan maupun di pedesaan
2. Penyusunan program dan anggaran penyediaan prasarana dan sarana
3. Pengembangan kerjsasama dan penyiapan administrasi pinjaman/hibah luar negeri serta pengembangan program investasi
4. Evaluasi kinerja pelaksanaan kebijakan program 5. Pengelolaan data, informasi dan komunikasi publik,
dan
6. Pelaksanaan tata usaha Direktorat.
Adapun subdit dibawah Direktorat Bina Program adalah sebagai berikut :
1. SUBDIT KEBIJAKAN DAN STRATEGI
Melakukan penyiapan rumusan kebijakan dan strategi pembangunan dan penyediaan. prasarana dan sarana bidang Cipta Karya
2. SUBDIT KERJASAMA LUAR NEGERI
Melakukan pengembangan kejasama dan pola investasi luar negeri di bidang cipta karya.
3. SUBDIT PROGRAM DAN ANGGARAN
Melakukan penyusunan program dan anggaran bidang cipta karya.
4. SUBDIT EVALUASI DAN KINERJA
Melakukan evaluasi kinerja dan analisis pelaksanaan program pembangunan bidang Cipta Karya.
5. SUBDIT DATA DAN INFORMASI
Melakukan pengumpulan dan pengelolaan data dan informasi, serta evaluasi dan pelaporan kemajuan pelaksanaan pembangunan bidang cipta karya.
6. SUBBAG TATA USAHA
Melakukan pelaksanaan urusan kepegawaian, keuangan, perlengkapan rumah tangga, tata persuratan, dan kearsipan serta koordinasi administrasi teknik direktorat.
2.2. STRUKTUR ORGANISASI
Dalam melaksanakan tugas dan fungsinya Direktorat Bina Program terdiri atas 5 (lima) Sub Direktorat, 1 (satu) Sub Bagian Tata Usaha dan Kelompok Jabatan Fungsional (sesuai dengan Pasal 562), Peraturan Menteri Pekerjaan
Umum Nomor 08/PRT/M/2010 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Pekerjaan Umum. Selain itu didukung oleh 3 (tiga) Satuan Kerja, sebagaimana terlihat pada bagan berikut ini:
SUB DIREKTORAT KEBIJAKAN DAN
STRATEGI
SUB DIREKTORAT PROGRAM DAN
ANGGARAN
SUB DIREKTORAT KERJASAMA LUAR
NEGERI
SUB DIREKTORAT DATA DAN INFORMASI
SUB DIREKTORAT EVALUASI
KINERJA
DIREKTORAT BINA PROGRAM
SUB BAGIAN TATA USAHA
SEKSI RENCANA DAN KEBIJAKAN
SEKSI RENCANA JANGKA MENENGAH
SEKSI PROGRAM AIR MINUM DAN PENYEHATAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN SEKSI PROGRAM TATA BANGUNAN DAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN
SEKSI MULTILATERAL
SEKSI BILATERAL
SEKSI PENGELOLAAN
DATA DAN DOKUMENTASI
SEKSI PENGELOLAAN INFORMASI DAN
KOMUNIKASI PUBLIK
SEKSI AIR MINUM DAN
PENYEHATAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN SEKSI TATA BANGUNAN DAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN SATKER
-‐ Randal PIP Pusat &
Prop -‐ P3SD Perkotaan -‐ P3SD Perdesaan
KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL HUBUNGAN KERJA ANTAR SUB DIREKTORAT
2.2.1. SUB DIREKTORAT KEBIJAKAN DAN STRATEGI
Sesuai dengan Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 08/PRT/M/2010 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Pekerjaan Umum (pasal 563), Sub Direktorat Kebijakan dan Strategi mempunyai tugas melaksanakan penyusunan kebijakan dan strategi pembangunan jangka panjang dan menengah.
Dalam melaksanakan tugas, Sub Direktorat Kebijakan dan Strategi menyelenggarakan fungsi sebagai berikut (Pasal 564):
a. Analisis dan evaluasi kebijakan dan rencana pengembangan prasarana dan sarana permukiman.
b. Penyusunan kebijakan dan strategi pengembangan prasarana dan sarana permukiman
c. Penyusunan rencana jangka panjang dan menengah.
d. Penyusunan pedoman dan manual rencana pengembangan investasi jangka menengah.
Sub Direktorat Kebijakan & Strategi dalam melaksanakan fungsinya dan tugasnya terdiri atas dua seksi yaitu sebagai berikut:
a. Seksi Rencana dan Kebijakan
Mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan analisis dan evaluasi kebijakan dan rencana pengembangan, serta penyusunan rencana jangka panjang pengembangan prasarana dan sarana permukiman b. Seksi Rencana Jangka Menengah
Mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan penyusunan rencana jangka menengah, serta penyusunan pedoman dan manual rencana pengembangan Investasi Jangka Menengah prasarana dan sarana permukiman.
2.2.2. SUB DIREKTORAT PROGRAM DAN ANGGARAN Sesuai dengan Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 08/PRT/M/2010 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Pekerjaan Umum pasal 567, Sub Direktorat Program dan Anggaran mempunyai tugas melaksanakan penyusunan program dan anggaran.
Dalam melaksanakan tugas Pasal 567, Sub Direktorat Program dan Anggaran menyelenggarakan fungsi (pasal 568) sebagai berikut:
a. Pengumpulan dan pengolahan data rencana dan program tahunan.
b. Analisis dan evaluasi pemrograman, penganggaran serta data dan rencana tahunan.
c. Penyusunan pedoman penyiapan program dan anggaran tahunan, dan
d. Penyusunan program dan anggaran tahunan bidang air minum, air limbah, drainase, persampahan, penataan bangunan dan lingkungan, serta pengembangan permukiman.
Sub Direktorat Program dan Anggaran dalam melaksanakan fungsinya dan tugasnya (Pasal 570) terdiri atas dua seksi (pasal 569) yaitu sebagai berikut:
a. Seksi Program Air Minum dan Penyehatan Lingkungan Permukiman
Mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan pengumpulan dan pengolahan data rencana, analisis dan evaluasi data dan rencana tahunan, penyusunan pedoman rencana program dan anggaran tahunan, serta penyusunan program dan anggaran bidang air minum, air limbah, persampahan dan drainase.
b. Seksi Program Tata Bangunan dan Lingkungan Permukiman
Mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan pengumpulan dan pengolahan data rencana, analisis, evaluasi data dan rencana tahunan dan anggaran, penyusunan pedoman rencana program dan anggaran tahunan, penyusunan program bidang penataan bangunan dan lingkungan, serta pengembangan permukiman.
2.2.3. SUB DIREKTORAT KERJASAMA LUAR NEGERI
Sesuai dengan Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 08/PRT/M/2010 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Pekerjaan Umum (pasal 571), Sub Direktorat Kerjasama Luar Negeri mempunyai tugas melaksanakan pengembangan kerjasama dan penyiapan administrasi pinjaman/hibah luar negeri, serta pengembangan program investasi.
Dalam melaksanakan tugas, Sub Direktorat Kerjasama Luar Negeri menyelenggarakan fungsinya (Pasal 572) sebagai berikut:
a. Identifikasi sumber pendanaan luar negeri untuk pembiayaan pembangunan
b. Pengembangan kerjasama luar negeri untu pembiayaan pembangunan.
c. Penyiapan administrasi pinjaman/hibah luar negeri.
d. Identifikasi sumber dana investasi lainnya dalam pembiayaan pembangunan, dan
e. Penyusunan rencana dan program investasi.
Sub Direktorat Kerjasama Luar Negeri dalam melaksanakan fungsinya dan tugasnya (pasal 574) dibagi kepada dua seksi (pasal 573) yaitu:
a. Seksi Multilateral
Mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan identifikasi sumber pendanaan luar negeri, pengembangan kerjasama luar negeri, serta penyiapan administrasi pinjaman/ hibah luar negeri dengan sumber pendanaan dari lembaga multilateral.
b. Seksi Bilateral
Mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan identifikasi sumber pendanaan, pengembangan kerjasama luar negeri, administrasi pinjaman/ hibah luar negeri dengan sumber pendanaan dari lembaga bilateral, serta penyiapan program investasi dari sumber dana lainnya.
2.2.4. SUB DIREKTORAT DATA DAN INFORMASI
Sesuai dengan Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 08/PRT/M/2010 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Pekerjaan Umum pasal 575, Sub Direktorat Data dan Informasi mempunyai tugas melakukan penyusunan, pengembangan, dan pengelolaan data dan informasi, pelaporan kemajuan pembangunan, dokumentasi serta komunikasi publik.
Dalam melaksanakan tugas, Sub Direktorat Data dan Informasi menyelenggarakan fungsinya (pasal 576) sebagai berikut:
a. Pengembangan dan pengelolaan data dan sistem informasi.
b. Penyusunan laporan kemajuan pelaksanaan pembangunan.
c. Penyusunan dan pengelolaan dokumen dan informasi publik, dan
d. Pengelolaan dan pelayanan komunikasi publik.
Sub Direktorat Data dan Informasi dalam melaksanakan fungsinya terdiri atas dua seksi (pasal 577) dengan tugasnya (pasal 578) sebagai berikut:
a. Seksi Pengelolaan Data dan Dokumentasi
Mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan pengembangan sistem data dan pengelolaan dokumen, serta penyusunan laporan kemajuan pelaksanaan pembangunan.
b. Seksi Pengelolaan Informasi dan Komunikasi Publik Mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan penyusunan dan pengelolaan informasi serta pelayanan komunikasi.
2.2.5. SUB DIREKTORAT EVALUASI KINERJA
Sesuai dengan Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 08/PRT/M/2010 tentang Struktur Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Pekerjaan Umum pasal 579, Sub Direktorat Evaluasi dan Kinerja mempunyai tugas melaksanakan evaluasi kinerja pelaksanaan kebijakan dan program pembangunan.
Dalam melaksanakan tugas, Sub Direktorat Evaluasi dan Kinerja menyelenggarakan fungsinya (pasal 580) sebagai berikut:
a. Penyiapan pedoman dan kriteria evaluasi.
b. Pengumpulan dan pengolahan data kinerja tahunan.
c. Monitoring dan evaluasi kinerja serta fungsi dan manfaat program.
d. Evaluasi kinerja program pinjaman/hibah luar negeri, dan
e. Pelaporan kinerja pelaksanaan program.
Sub Direktorat Evaluasi Kinerja dalam melaksanakan fungsinya terdiri atas dua seksi (pasal 581) dan tugasnya (pasal 582) yaitu:
a. Seksi Air Minum dan Penyehatan Lingkungan Permukiman
mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan pengumpulan dan pengolahan data, analisis data, serta evaluasi kinerja pelaksanaan program pembangunan termasuk evaluasi kinerja pinjaman/hibah luar negeri bidang air minum dan penyehatan lingkungan permukiman.
b. Seksi Tata Bangunan dan Lingkungan Permukiman mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan pengumpulan dan pengolahan data, analisis data, serta evaluasi kinerja pelaksanaan program pembangunan termasuk evaluasi kinerja pinjaman/hibah luar negeri bidang penataan bangunan dan lingkungan serta pengembangan permukiman.
2.2.6. SUB BAGIAN TATA USAHA
Sesuai dengan Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 08/PRT/M/2010 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Pekerjaan Umum pasal 583, Subbagian Tata Usaha mempunyai tugas melakukan pelaksanaan urusan kepegawaian, keuangan, perlengkapan, rumah tangga, administrasi baranga milik negara, tata persuratan dan kearsipan serta koordinasi administrasi direktorat.
2.2.7. KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL
Sesuai dengan Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 08/PRT/M/2010 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Pekerjaan Umum pasal 680, Kelompok Jabatan Fungsional mempunyai tugas melakukan kegiatan sesuai dengan jabatan fungsional masing-masing berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Kelompok Jabatan Fungsional terdiri dari sejumlah tenaga fungsional yang terbagi dalam berbagai kelompok jabatan fungsional sesuai dengan bidang keahliannya (pasal 681 ayat 1) dimana masing-masing kelompok
jabatan fungsional sebagaimana dimaksud pada ayat 1 dikoordinasikan oleh seorang tenaga fungsional senior yang ditunjuk oleh Direktur Jenderal.
Jumlah tenaga fungsional pada kelompok jabatan fungsional ditentukan berdasarkan kebutuhan dan beban kerjanya dengan jenis dan jenjang jabatan fungsional yang dibutuhkan disesuaikan dengan peraturan perundang- undangan yang berlaku.
2.3. HUBUNGAN KERJA ANTAR SUB DIREKTORAT
Dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya, tiap Sub Direktorat pada Direktorat Bina Program memiliki hubungan kerja dan keterkaitan satu dengan yang lain.
Oleh karena itu tiap Sub Direktorat memiliki peran yang penting untuk saling mendukung dalam melaksanakan kegiatan di Sub Direktorat lain di lingkungan Direktorat Bina Program.
Untuk selanjutnya Hubungan Kerja antar Sub Direktorat dilingkungan Direktorat Bina Program dapat dilihat pada diagram berikut ini:
Subdit Kebijakan dan Strategi Subdit KLN dan Investasi
Subdit Evaluasi Kinerja Subdit Data dan Informasi
Subdit Program dan Anggaran
• Kebijakan dan Strategi
• Pengembangan Kerjasama dan Investasi Swasta
• Evaluasi Kinerja
• Konsolidasi Data dan Informasi
• Penetapan Program dan Anggaran
Direktorat Sektor dan Satker Siklus Penetapan Kebiijakan dan Strategi
Siklus Implementasi Program dan Anggaran
Konsolidasi Kebijakan – Strategi, dan Kerjasama Investasi
• Kebijakan dan Strategi
• Penetapan target dan sasaran kinerja
• Rencana Jangka Panjang dan Menengah
• Rencana Program Inventasi Jangka Menengah
• Kerjasama Investasi Swasta
• Kerjasama Luar Negeri
Penetapan Kebijakan dan Strategi
• Analisis lingkungan strategis
• Analisis Pencapaian Kinerja
• Tantangan yang dihadapi
• Peluang yang ada
Rencana Kerja Tahunan termasuk perubahannya Pelaporan
• Informasi Data
• PelaporanHasil Capaian
Review Pencapaian Tahunan
Output:
• Produk Pengaturan
• Infrastruktur Terbangun Konsolidasi Strategi Pelaksanaan
Program dan Anggaran
• Evaluasi Kinerja Pelaksanaan
• Potensi Masalah
Penetapan Program dan Anggaran
• Penetapan Program dan Anggaran
• Rencana Pencapaian Tahunan
Sumberdaya (Dana, SDM)
HUBUNGAN KERJA ANTAR SUB DIREKTORAT
Tantangan dan Prioritas Kegiatan 2011
Dalam melaksanakan tugasnya, Direktorat Bina Program dipengaruhi oleh berbagai kondisi baik eksternal (lingkungan di luar Direktorat Bina Program) maupun internal (lingkungan di dalam Direktorat Bina Program), antara lain:
LINGKUNGAN STRATEGIS DIREKTORAT BINA PROGRAM Dalam melaksanakan tugasnya, Direktorat Bina Program dipengaruhi oleh berbagai kondisi baik eksternal (lingkungan di luar Direktorat Bina Program) maupun
Mewujudkan bentuk model penganggaran sebagai suatu instrumen yang dapat digunakan dalam mempertimbangkan dan memutuskan hal-hal terkait alokasi dan realokasi penganggaran sesuai dengan Renstra Kementerian PU.
internal (lingkungan di dalam Direktorat Bina Program), antara lain:
1. Mempertegas peran Direktorat Jenderal Cipta Karya selaku pembina sektor-sektor Bidang Cipta Karya sesuai dengan azas desentralisasi.
2. Meningkatkan peran pemerintah propinsi dalam pembinaan perencanaan dan pemrograman pembangunan perkotaan dan perdesaan khususnya Bidang Cipta Karya melalui proses pendampingan dalam penyusunan strategi pengembangan kabupaten/kota dan Rencana Pembangunan Investasi Jangka Menengah (RPIJM) Kabupaten/Kota.
3. Pengembangan kebijakan dan strategi, menentukan prioritas strategi nasional, dan menghindari tumpang tindih penganggaran melalui pemrograman dan penganggaran yang SMART (systemic, manageable, accountable, realistic, and time bound).
4. Penguasaan teknologi, data dan informasi, peraturan perundangan, Norma, Standar, Pedoman, dan Manual (NSPM) untuk menjawab tantangan pembangunan ke-Cipta Karya-an baik secara sektoral maupun lintas sektoral secara mendalam dan menyeluruh (holistik), serta dalam rangka pengambilan keputusan yang tepat.
5. Membangun network, aliansi strategis, dan meningkatkan hubungan dan kerjasama lintas sektoral, instansi, serta mengkomunikasikan program-program pembangunan Bidang Cipta Karya baik di lingkungan pusat/ daerah.
6. Optimalisasi pelaksanaan kegiatan tahun 2011 dan penyiapan dalam rangka pencapaian target Renstra 2010 - 2014.
Rencana Kerja Direktorat Bina Program
4.1. RENCANA STRATEGIS DIREKTORAT BINA PROGRAM
Rencana strategis Direktorat Bina Program disusun dalam rangka melaksanakan tugas dan fungsi Direktorat Bina Program. Secara rinci, rencana strategis Direktorat Bina Program dapat dilihat pada Lampiran-I.
4.1.1. VISI DIREKTORAT BINA PROGRAM, MISI DIREKTORAT BINA PROGRAM TUJUAN DAN SASARAN DIREKTORAT BINA PROGRAM
Direktorat Bina Program memiliki peran pendukung, maka rumusan visi dan misi Direktorat Bina Program mengacu pada visi Direktorat Jenderal Cipta Karya, yaitu :
Terwujudnya permukiman perkotaan dan perdesaan yang layak huni, produktif dan berkelanjutan melalui penyediaan infrastruktur yang handal dalam pengembangan permukiman, pengembangan sistem penyediaan air minum, pengembangan penyehatan lingkungan permukiman dan penataan bangunan dan lingkungan.
Adapun misi direktorat jenderal Cipta Karya adalah sebagai berikut :
• Meningkatkan pembangunan prasarana dan sarana (infrastruktur) permukiman di perkotaan dan perdesaan dalam rangka mengembangkan permukiman yang layak huni, berkeadilan sosial, sejahtera, berbudaya, produktif, aman, tenteram, dan berkelanjutan untuk memperkuat pengembangan wilayah.
Mewujudkan bentuk model penganggaran sebagai suatu instrumen yang dapat digunakan dalam mempertimbangkan dan memutuskan hal-hal terkait alokasi dan realokasi penganggaran sesuai dengan Renstra Kementerian PU.
• Mewujudkan kemandirian daerah melalui peningkatan kapasitas pemerintah daerah, masyarakat dan dunia usaha dalam penyelenggaraan pembangunan infrastruktur permukiman, termasuk pengembangan sistem pembiayaan dan pola investasinya.
• Melaksanakan pembinaan penataan kawasan perkotaan dan perdesaan serta pengelolaan bangunan gedung dan rumah negara yang memenuhi standar keselamatan dan keamanan bangunan.
• Menyediakan infrastruktur permukiman bagi kawasan kumuh/nelayan, daerah perbatasan, kawasan terpencil, pulau-pulau kecil terluar dan daerah tertinggal, serta air minum dan sanitasi bagi masyarakat miskin dan rawan air.
• Memperbaiki kerusakan infrastruktur permukiman dan penanggulangan darurat akibat bencana alam dan kerusuhan sosial.
• Mewujudkan organisasi yang efisien, tata laksana yang efektif dan SDM yang profesional, serta pengembangan NSPM, dengan menerapkan prinsip good governance.
Direktorat Bina Program merupakan unit kerja eselon 2 dibawah Direktorat Jenderal Cipta Karya Kementerian Pekerjaan Umum. Direktorat Jenderal Cipta Karya pada TA 2011 memiliki 1 (satu) program, yaitu:
Program Pembinaan dan Pengembangan Infrastruktur Permukiman. Dalam mendukung program Direktorat Jenderal Cipta Karya, Direktorat Bina Program menuangkannya 1 (satu) kegiatan yang dilaksanakan oleh masing-masing eselon 3. Kegiatan tersebut adalah merumuskan kebijakan dan penyusunan rencana, program, anggaran, serta evaluasi kinerja pelaksanaan kebijakan dan program di bidang cipta karya.
Adapun tujuan yang akan dicapai oleh Direktorat Jenderal Cipta Karya dalam Periode 2010-2014, yaitu :
1. Meningkatnya kualitas perencanaan, pengembangan, dan pengendalian permukiman demi perwujudan pembangunan yang berkelanjutan (termasuk adaptasi dan mitigasi perubahan iklim).
2. Meningkatkan kualitas lingkungan permukiman dan cakupan pelayanan (infrastruktur) bidang permukiman (cipta karya) untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat.
3. Meningkatkan pembangunan kawasan strategis, wilayah tertinggal dan penanganan kawasan rawan bencana untuk mengurangi kesenjangan antar wilayah.
Sasaran strategis Direktorat Jenderal Cipta Karya yang akan dicapai berdasarkan tujuan tersebut di atas adalah:
1. Terpenuhinya pelayanan manajemen bidang permukiman.
2. Tersedianya Prasarana dan sarana air minum, air limbah, persampahan dan drainase pada lokasi pasca bencana/
konflik sosial.
3. Terlaksananya pengembangan NSPK bidang pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM).
4. Meningkatnya kapasitas kelembagaan termasuk Sumber Daya Manusia dalam pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM).
5. Terlaksananya pembinaan dan pendampingan dalam rangka pembiayaan.
6. Tersusunnya NSPK bidang pengembangan permukiman.
7. Tersusunnya Strategi Pembangunan Permukiman dan Infrastruktur Perkotaan (SPPIK) di daerah.
8. Tersusunnya Rencana Pengembangan Kawasan Permukiman (RPKP) di perkotaan dan perdesaan.
9. Terlaksananya pendampingan penyusunan rencana tindak penanganan kawasan kumuh di perkotaan.
10. Terlaksananya pembinaan kelembagaan (organisasi dan SDM) serta peningkatan peran masyarakat dalam penyelenggaraan pengembangan permukiman.
11. Tersusunnya NSPK bidang penataan bangunan dan lingkungan .
12. Terlaksananya pendampingan penyusunan NSPK bidang Penataan Bangunan dan Lingkungan oleh Pemda .
13. Terlaksananya pembinaan kelembagaan penataan bangunan dan lingkungan (sosialisasi dan diklat).
14. Tersusunnya NSPK dalam pengembangan pengelolaan sanitasi lingkungan.
15. Terlaksananya pendampingan penyusunan Strategi Sanitasi Kota (SSK) yang berkaitan dengan pengelolaan sanitasi lingkungan oleh Pemda.
16. Terlaksananya pembinaan kelembagaan (organisasi,
SDM, peran masyarakat) dalam rangka meningkatkan kemampuan pengelolaan sanitasi lingkungan.
17. Tersusunnya NSPK dalam pengembangan pengelolaan persampahan.
18. Terlaksananya pendampingan penyusunan SSK yang berkaitan dengan pengelolaan persampahan.
19. Terlaksananya pembinaan kelembagaan (organisasi, SDM, peran masyarakat) dalam rangka meningkatkan kemampuan pengelolaan persampahan.
20. Terlaksananya Pendampingan Penyusunan Rencana Induk Sistem Penyediaan Air Minum kabupaten/kota.
21. Terwujudnya adaptasi terhadap perubahan iklim.
22. Tersusunnya kebijakan, program dan anggaran, kerjasama luar negeri dan pola investasi, data informasi serta evaluasi kinerja infrastruktur bidang permukiman.
23. Terwujudnya penataan kawasan permukiman kumuh di perkotaan.
24. Terlaksananya pembangunan infrastruktur kawasan- kawasan permukiman baru.
25. Terwujudnya penataan tertib pembangunan dan keselamatan bangunan dan lingkungan.
26. Terwujudnya penataan bangunan pada kawasan strategis, tradisional, bersejarah, dan ruang terbuka hijau.
27. Terwujudnya pengembangan Pusat Informasi Pengembangan Permukiman dan Bangunan (PIP2B).
28. Terwujudnya pemberdayaan masyarakat mandiri dan sejahtera.
29. Terwujudnya peningkatan pelayanan infrastruktur air limbah.
30. Terwujudnya peningkatan pelayanan infrastruktur drainase.
31. Terwujudnya peningkatan pelayanan infrastruktur persampahan.
32. Terwujudnya peningkatan pelayanan air minum terhadap Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) Perkotaan.
33. Terwujudnya peningkatan pelayanan air minum terhadap MBR Perdesaan.
34. Bertambahnya NSPK untuk peningkatan kualitas lingkungan permukiman dan cakupan layanan dasar.
35. Terselenggaranya layanan teknis dalam untuk peningkatan kualitas lingkungan permukiman dan cakupan layanan (dasar).
36. Terselenggaranya penanganan kawasan permukiman di kawasan rawan bencana.
37. Terselenggaranya pengembangan kawasan-kawasan potensial di perdesaan.
38. Terwujudnya penataan kawasan di daerah tertinggal, perbatasan, dan pulau-pulau kecil terluar.
Berdasarkan Tujuan dan sasaran strategis tersebut di atas, ditetapkan hasil/outcome jangka menengah yang akan dicapai oleh Direktorat Jenderal Cipta Karya dalam periode 2010-2014 adalah meningkatnya jumlah kabupaten/
kota yang menerapkan NSPK dalam pengembangan kawasan permukiman sesuai rencana tata ruang wilayah/
kawasan bagi terwujudnya pembangunan permukiman, serta jumlah kawasan yang mendapat akses pelayanan infrastruktur bidang permukiman yang berkelanjutan.
4.1.2. KEBIJAKAN, PROGRAM DAN KEGIATAN DIREKTORAT BINA PROGRAM
Kebijakan yang digunakan oleh Direktorat Bina Program dalam menjalankan tugas dan fungsinya mengacu pada kebijakan Kementerian Pekerjaan Umum yaitu:
1. Meningkatkan fasilitasi dan pembinaan daerah otonom dalam penyelenggaraan infrastruktur permukiman, 2. Meningkatnya pembiayaan pengelolaan dan
pembangunan infrastruktur permukiman,
3. Meningkatkan peran serta seluruh pemangku kepentingan dalam upaya mencapai sasaran air minum, air limbah, persampahan, dan drainase,
4. Percepatan pembangunan perdesaan,
5. Pengembangan kajian, strategi, dan kebijakan pengembangan kawasan,
6. Penerapan prinsip-prinsip Good Governance.
7. Peningkatan publikasi dalam berbagai media informasi serta pengembangan teknologi informasi.
Untuk merealisasikan kebijakan tersebut di atas, Direktorat Bina Program pada TA 2011 mewujudkannya melalui 1 (satu) program, yaitu:
Program Pembinaan dan Pengembangan Infrastruktur Permukiman.
Pelaksanaan program tersebut dirinci dalam kegiatan- kegiatan untuk tahun 2012 sebagai berikut:
1. Penyusunan Kebijakan, Program dan Anggaran, Kerjasama Luar Negeri, Data Informasi dan Evaluasi Kinerja, dengan output:
a. Layanan Perkantoran.
b. Kebijakan dan Strategi Bidang Permukiman.
c. Program dan Anggaran Bidang Permukiman.
d. Kerjasama Luar Negeri Bilateral dan Multilateral.
e. Evaluasi Kinerja Bidang Permukiman.
f. Data dan Informasi Bidang Permukiman.
g. Perencanaan dan Pengendalian Program Bidang Permukiman.
4.2. RENCANA KERJA DIREKTORAT BINA PROGRAM Dalam rangka melaksanakan tugas dan fungsi Direktorat Bina Program untuk merumuskan visi dan misi secara rinci, dituangkan dalam Rencana Strategis dan Rencana Kinerja Tahunan 2011.
4.2.1. RENCANA KINERJA TAHUNAN
Perbandingan dukungan dana tahun anggaran 2010 dan 2011 dapat dilihat pada tabel di bawah. Di dalam tabel terlihat penyerapan anggaran yang sedikit menurun pada tahun 2011 dibandingkan tahun sebelumnya. Penurunan tersebut hanya sekitar ± 2% dan tidak mempengaruhi kinerja Direktorat Bina Program. Prosentase dana PHLN dan rupiah murni terhadap total pagu pada tahun 2010 adalah 36.21% (PHLN) dan 63.79% (rupiah murni). Untuk tahun 2011 yaitu 8.23% (PHLN) dan 91.63% (rupiah murni). (lihat tabel xxx)
TABEL xxx
Tahun anggaran PAGU REALISASI REALISASI
2010 Rp 1.435.883.604.000,- Rp 1.362.991.610.000,- 94,92%
2011 Rp 212,024,613,000,- Rp 194,564,748,000,- 91,77%
Tahun anggaran PAGU REALISASI REALISASI
2010 Rp 1.435.883.604.000,- Rp 1.362.991.610.000,- 94,92%
2011 Rp 212,024,613,000,- Rp 194,564,748,000,- 91,77%
Tahun anggaran Rupiah Murni PHLN
2010 Rp 915,942,532,000,- Rp 519,941,072,000,-
2011 Rp 194,268,288,000,- Rp 17,756,325,000,-
Adapun kegiatan-kegiatan Direktorat Bina Program adalah sebagai berikut:
1. Penyusunan Kebijakan, Program dan anggaran, Kerjasama Luar Negeri, Data Informasi dan Evaluasi Kinerja tahun 2010 sebesar Rp. 84,419,704,000,- sedangkan Tahun 2011 sebesar Rp. 212,024,613,000,- 2. Kegiatan PNPM Mandiri pada tahun 2010 sebesar
417,213,900,000,- sedangkan pada tahun 2011 tidak terdapat kegiatan tersebut.
3. Pengaturan, Pembinaan, Pengawasan dan Pelaksanaan Pengembangan Permukiman sebesar tahun 2010 sebesar Rp. 449.991.610.000.-, tahun 2011 tidak ada.
4.2.2. KEGIATAN PENYUSUNAN KEBIJAKAN, PROGRAM DAN ANGGARAN, KERJASAMA LUAR NEGERI, DATA INFORMASI SERTA EVALUASI KINERJA INFRASTRUKTUR BIDANG PERMUKIMAN
a. Tujuan Kegiatan
Mendukung upaya peningkatan kualitas pelayanan infrastruktur bidang permukiman melalui peningkatan kualitas penyusunan kebijakan, program, dan anggaran, kerjasama luar negeri, data informasi serta evaluasi kinerja infrastruktur bidang permukiman.
b. Sasaran Kegiatan
Tersusunnya kebijakan, program dan anggaran, kerjasama luar negeri, data informasi serta evaluasi kinerja infrastruktur bidang permukiman.
c. Keluaran/Output
Keluaran/output dari Kegiatan Penyusunan Kebijakan, Program dan Anggaran, Kerjasama Luar Negeri, Data Informasi Serta Evaluasi Kinerja Infrastruktur Bidang Permukiman adalah sebagai berikut:
1. Kebijakan dan strategi bidang permukiman 2. Program dan anggaran bidang permukiman 3. Kerjasama luar negeri bilateral dan multilateral 4. Evaluasi kinerja bidang permukiman
5. Data dan informasi bidang permukiman
6. Laporan perencanaan dan pengendalian program bidang permukiman
Jika membandingkan anggaran 2010 dan 2011 tanpa kegiatan fisik (tabel 2.4), maka terlihat kenaikan sebesar 25%. Hal tersebut dapat menunjukkan bahwa kinerja Direktorat Bina Program 25% jauh lebih baik daripada tahun sebelumnya.
(x Rp. 1000,-)
no keGiatan output Satuan ta 2010 ta 2011 prosentase
penurunan/
kenaikan
jumlaH Dana jumlaH Dana
1. Penyusunan Kebijakan, Program dan Anggaran Kerjasama Luar Negeri Data dan Informasi dan Evaluasi Kinerja
laporan 94 501,633,604 200 212,024,613 25.44
Layanan Perkantoran Laporan 9 13,504,861 7 15,888,635 0.48
Kebijakan dan Strategi Bidang Permukiman Laporan 5 6,799,800 13 8,374,907 0.31 Program dan Anggaran Bidang Permukiman Laporan 7 12,427,471 55 43,236,970 6.14 Kerjasama Luar Negeri Bilateral dan
Multilateral Laporan 7 8,457,000 6 9,574,724 0.22
Evaluasi Kinerja Bidang Permukiman Laporan 8 7,250,000 9 8,651,000 0.28
Data dan Informasi Bidang Permukiman Laporan 17 11,093,200 15 15,931,423 0.96 Laporan Perencanaan dan Pengendalian
Program Laporan 17 24,887,372 95 110,366,954 17.04
total 1,435,883,604 212,024,613 25.44
Tabel 2.3 Perbandingan dukungan dana per Sub Direktorat
Tabel 2.4 Perbandingan dukungan dana per Sub Direktorat (Tanpa Kegiatan Fisik)
REKAPITULASI ANGGARAN DIREKTORAT BINA PROGRAM TA 2011 YANG DISANDINGKAN DENGAN TA 2010
REKAPITULASI ANGGARAN DIREKTORAT BINA PROGRAM TA 2011 YANG DISANDINGKAN DENGAN TA 2010 (TANPA KEGIATAN FISIK)
4.2.3. INDIKATOR KINERJA
A. INDIKATOR SASARAN DAN INDIKATOR KINERJA
Indikator kinerja adalah ukuran kuantitatif dan kualitatif yang menggambarkan tingkat pencapaian suatu kegiatan yang telah ditetapkan. Indikator yang digunakan dalam mengukur kinerja Direktorat Bina Program adalah :
1. Masukan (input) : Jumlah paket kegiatan dan dana yang direncanakan yang dialokasikan.
2. Keluaran (output) : Jumlah paket kegiatan dan dana yang terealisasi dinilai dalam bentuk persentase fisik kegiatan dan
persentase keuangan.
(x Rp. 1000,-)
no keGiatan output Satuan ta 2010 ta 2011 prosentase
penurunan/
kenaikan
jumlaH Dana jumlaH Dana
1. Penyusunan Kebijakan, Program dan Anggaran Kerjasama Luar Negeri Data dan Informasi dan Evaluasi Kinerja
laporan 94 501,633,604 200 212,024,613 -57.73
Layanan Perkantoran Laporan 9 13,504,861 7 15,888,635 0.48
Kebijakan dan Strategi Bidang Permukiman Laporan 5 6,799,800 13 8,374,907 0.31 Program dan Anggaran Bidang Permukiman Laporan 7 12,427,471 55 43,236,970 6.14 Kerjasama Luar Negeri Bilateral dan
Multilateral Laporan 7 8,457,000 6 9,574,724 0.22
Evaluasi Kinerja Bidang Permukiman Laporan 8 7,250,000 9 8,651,000 0.28
Data dan Informasi Bidang Permukiman Laporan 17 11,093,200 15 15,931,423 0.96 Laporan Perencanaan dan Pengendalian
Program Laporan 17 24,887,372 95 110,366,954 17.04
Laporan Penyelenggaraan PNPM Mandiri Laporan 24 417,213,900 0 0
Desa 900 0
2. Pengaturan,Pembinaa n,Pengawasan, dan Pelaksanaan Pengembangan Permukiman
934,250,000 0
Infrastruktur Perdesaan (PPIP) Desa 300 934,250,000 0 0
total 1,435,883,604 212,024,613 -57.73
Tabel 2.5 Indikator Sasaran
Tabel 2.6 Indikator Kinerja Kegiatan
INDIKATOR SASARAN RENCANA KINERJA TAHUN 2011
INDIKATOR KEGIATAN RENCANA KINERJA TAHUNAN TA 2011 Dalam RKT (Rencana Kinerja Tahunan) Indikator dibagi
dalam dua macam yaitu indikator Sasaran dan Indikator
a. Indikator Sasaran :
b. Indikator Kinerja Kegiatan:
Kinerja Kegiatan yaitu sebagai berikut:
Sasaran
uraian Sasaran indikator outcome rencana tingkat Capaian (target)
Meningkatnya kualitas pengaturan,pembinaan dan pengawasan pada pembangunan infrastruktur permukiman
Meningkatnya jumlah kabupaten/kota yang merupakan NSPK dalam Pengembangan kawasan permukiman sesuai rencana tata ruang wilayah/kawasan bagi terwujudnya pembangunan permukiman
Jumlah kebijakan,Program dan Anggaran,Kerjasama Luar Negeri,Data Informasi
Serta Evaluasi Kinerja Infrastruktur BIdang Permukiman Laporan 200
kegiatan
uraian kegiatan/output indikator kinerja Satuan renStra
2011 Dipa rencana tingkat Capaian
Penyusunan Kebijakan,Program dan Anggaran,Kerjasama Luar Negeri,Data
Informasi serta Evaluasi Kinerja Infrastruktur Bidang Permukiman Laporan 51 200 Layanan Perkantoran Jumlah bulan layanan Perkantoran Bulan/
Tahun 12 12 Terselenggaranya Layanan Perkantoran
Laporan 7
Kebijakan dan Strategi
Bidang Permukiman Jumlah Laporan Kebijakan & Strategi Bidang
Permukiman Laporan 6 13 Tersusunnya Kebiijakan dan Strategi
Bidang Permukiman Program dan Anggaran
Bidang Permukiman Jumlah Laporan Penyusunan Program dan
Anggaran Bidang Permukiman Laporan 7 55 Tersusunnya Kebiijakan dan Strategi Bidang Permukiman
Kerjasama Luar Negeri
Bilateral dan Multilateral Jumlah Laporan Penyusunan Kerjasama Luar
Negeri Bilateral dan Multilateral Laporan 8 6 Tersusunnya Laporan Penyusunan Kerjasama Luar Negeri Bilateral dan Multilateral
Evaluasi Kinerja Bidang
Permukiman Jumlah Laporan Penyusunan Evaluasi Kinerja
Bidang Permukiman Laporan 6 9 Tersusunnya Laporan Penyusunan
Evaluasi Kinerja Bidang Permukiman Data dan Informasi
Bidang Permukiman Jumlah Laporan Penyusunan Data dan Informasi
Bidang Permukiman Laporan 7 15 Tersusunnya Laporan Penyusunan Data
dan Informasi Bidang Permukiman Laporan Perencanaan
dan Pengendalian Program Bidang Permukiman
Jumlah Laporan Perencanaan dan Pengendalian
Bidang Permukiman Laporan 17 95 Tersusunnya Laporan Perencanaan
dan Pengendalian Program Bidang Permukiman