• Tidak ada hasil yang ditemukan

PtrRBANDINGAN PEMANFAATAN JURNAL TERCETAK DAN JURNAL ELEKTRONTK UNTUK KEBUTUHAN INFORMASI MA}IASISWA DI UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "PtrRBANDINGAN PEMANFAATAN JURNAL TERCETAK DAN JURNAL ELEKTRONTK UNTUK KEBUTUHAN INFORMASI MA}IASISWA DI UNIVERSITAS SUMATERA UTARA"

Copied!
52
0
0

Teks penuh

(1)

PtrRBANDINGAN PEMANFAATAN JURNAL TERCETAK DAN JURNAL ELEKTRONTK UNTUK KEBUTUHAN INFORMASI MA}IASISWA DI

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

KERTAS KARYA

Diajukan Sebagai Salah Satu Persyaratan Dalam Menyelesaikan Studi Untuk Memperoleh Gelar Ahli Madya (A.Md) Dalam Bidang Ilmu Perpustakaan

OLEH

ANANDA TRI SUCI 152201011

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA FAKULTAS ILMU BUDAYA PROGRAM STUDI D3 PERPUSTAKAAN

MEDAN

2018

(2)

Juddl(qtas

K*rya:

hecnPo$iu@:

NIP

TandaTangau

:

Tnnggal 'OIsh NIBI

':';

tryUNMANTOMrcAN PE${A$TFAATAN JUNNAL

ffiNCg"TAK T}A}{,}l,I*NAt

ELE,KTfiO!*XK

MTU.K KS*UtrUTIAN

IilITON&IASI

MAII{SI$WA IE t'}fiTE

AS $UMATERA

TJT.A*A

.

.{,nrndt

Tri,

uei

lffiCIrol1

I"{frt

Hadri N.*rut*om, S,

$or.,*t

F

x9?906r52ffiS$r26&3

zz - lo- ?)la

(3)

Judul Kertas Karya:

Oleh

NIM

Ketua Jurusan

NTP

Tanda Tangan

Tnnggal

Dekan NIP

TandaTangan

I,EMBA,R, PENGESAH^AN

PEREANDTI\GAN PEMANFAATAN JURNA.L

TERCETAK DAN JURNAL

ELEKTRONIK

UNTUK KEBUTU}IAN

INFOR,MASI

MAHASISWA DI UNIVERSITAS SUMATERA UTA,RA

Ananda Tri Suci 15220101 1

PROGRAM STUDtr D3 PERPUSTAKAAN ltrotlan Siahaan, S.Sos, M.I.Kort

I 978033r 20050 I 2003

TAKULTAS II,MU BI.JDAYA Dr. Budi Agustono, M.S

Tanggal zz-tD-"

(4)

PERNYATAAN

PERBANDINGAN PEMANFAATAN JURNAL TERCETAK DAN JURNAL ELEKTRONIK UNTUK KEBUTUHAN INFORMASI

MAHASISWA DI UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Saya mengakui bahwa kertas karya ini adalah hasil kerja saya, kecuali beberapa kutipan dan ringkasan yang masing-masing disebutkan sumbernya.

Medan, Oktober 2018 Penulis

Ananda Tri Suci NIM : 152201011

(5)

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis ucapkan kepada allah SWT karena Rahmat dan Karunia-Nya lah penulis dapat menyelesaikan penulisan tugas akhir ini dengan judul “PERBANDINGAN PEMANFATAAN JURNAL TERCETAK DAN JURNAL ELEKTRONIK UNTUK KEBUTUHAN INFORMASI MAHASISWA DI UNIVERSITAS SUMATERA UTARA” tugas akhir ini disusun untuk memenuhi salah satu persyaratan untuk menyelesaikan program studi D3 Perpustakaaan Fakultas Ilmu Budaya Universitas Sumatera Utara.

Dalam menyelesaikan kertas karya ini, penulis telah banyak mendapatkan bantuan dan bimbingan, baik moril maupun materil dari banyak pihak. Atas bantuan dan dukungan yang penulis terima, pada kesempatan ini terlebih dahulu penulis mengucapkan terimakasih kepada ibu saya tercinta Samawati dan Ayah saya tercinta Nuramin, untuk semua nasihat, bimbingan, doa serta segala dukungan moril maupun materil dalam meraih keberhasilan. Terima kasih kepada kakak saya Ratna Dewi A.Md , abang saya Mulana Putra Bayu dan Adik saya tersayang Ilham Nur Sabana untuk semangat dan motivasi yang telah diberikan.

Kemudian saya juga mengucapan terimakasih kepada :

1. Bapak Dr. Drs. Budi Agustono,M.S. , selaku Dekan Fakultas Ilmu Budaya Universitas Sumatera Utara.

2. Ibu Hotlan Siahaan S.Sos., M.I.Kom, selaku Ketua Program Studi D3 Perpustakaan yang telah memberikan pembekalan serta rekomendasi di dalam penyelesaian kertas karya ini.

3. Bapak Dirmansyah, M.A, selaku Sekretaris Program Studi D3 Perpustakaan.

4. Ibu Laila Hadri Nasution,S.Sos. M.Pd. selaku Dosen Pembimbing yang telah memberikan bimbingan dan pengarahan kepada penulis dalam menyusun kertas karya ini.

5. Seluruh Dosen dan Staf pengajar Program Studi D3 Perpustakaan yang telah mendidik penulis selama masa perkuliahan

(6)

6. Kepada teman terdekat penulis yaitu Thesya Widya, Rika Khairunnisyah Tanjung, Fitri Rahmasari Siregar, Rizka Fadillah dan Sri Wahyuni yang selalu memberi dukungan serta semangat sampai penulisan kertas karya selesai.

7. Kepada teman seperjuangan Muslimah Beriman ( Rika, Fitri, Kiki, Ninda, Sela, Isna, Sania, Dwi, Dinda, Ami, Disha, Milsa, Habib) yang selalu setia saat awal perkuliahan hingga selesai, terimakasih untuk canda tawa, suka duka, banyak pelajaran yang saya dapatkan dalam pertemanan ini selama masa perkuliahan.

8. Dan kepada seluruh teman D3 Perpustakaan stambuk 2015 .

Dalam penyusunan tugas akhir ini, penulis menyadari masih terdapat banyak kekurangan yang dibuat baik sengaja maupun tidak disengaja, dikarenakan keterbatasan ilmu pengetahuan dan wawasan serta pengalaman yang penulis miliki. Untuk itu penulis mohon maaf atas segala kekurangan tersebut tidak menutupi diri terhadap segala saran dan kritik serta masukan yang bersifat membangun kepada penulis untuk lebih baik lagi. Akhir kata saya sebagai penulis mengucapkan terima kasih.

Medan, Oktober 2018

Ananda Tri Suci Nim: 152201011

(7)

DAFTAR ISI

Halaman

LEMBAR PERSETUJUAN LEMBAR PENGESAHAN

KATA PENGANTAR... i

DAFTAR ISI... iii

DAFTAR TABEL... v

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah………...……… 1

1.2 Tujuan Penulisan………...………… 2

1.3 Ruang Lingkup..………... 3

1.4 Metode Pengumpulan Data ………...………... 3

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Perpustakaan Perguruan Tinggi..……….. 4

2.2 Koleksi Bahan Pustaka …...……… 5

2.3 Jurnal...………...… 8

2.3.1. Definisi Jurnal... 8

2.3.2.Jenis-Jenis Jurnal... 9

2.3.2.1 Jurnal Tercetak………... 9

2.3.2.2 Jurnal Elektronik ……… 10

2.4 Perbandingan Jurnal Tercetak dan Jurnal Elektronik ... 11

2.5 Konsep Kebutuhan Informasi ……… 14

2.5.1 Definisi Kebutuhan Informasi... 14

2.5.2 Jenis Kebutuhan Informasi ……… 15

2.5.3 Faktor yang Mempengaruhi Kebutuhan Informasi …… 16

2.6 Strategi Pemanfaatan / Penelusuran Jurnal Elektronik... 17

(8)

BAB III HASIL DAN PEMBAHASAN

3.1 Jenis Jurnal Pada Perpustakaan USU... 20

3.1.1 Jurnal Tercetak Pada Perpustakaan USU... 20

3.1.2 Jurnal Elektronik Pada Perpustakaan USU... 20

3.2 Tujuan Pemanfaatan Jurnal Pada Perpustakaan USU... 24

3.2.1 Tujuan Pemanfaatan Jurnal Tercetak Pada Perpustakaan USU... 24

3.2.2 Tujuan Pemanfaatan Jurnal Elektronik Pada Perpustakaan USU... 24

3.3 Kemutakhiran Jurnal Pada Perpustakaan USU... 25

3.3.1 Kemutakhiran Jurnal Tercetak Pada Perpustakaan USU... 25

3.3.2 Kemutakhiran Jurnal Elektronik Pada Perpustakaan USU... 26

3.4 Frekuensi Pemanfaatan Jurnal Pada Perpustakaan USU... 31

3.4.1 Frekuensi Pemanfaatan Jurnal Tercetak Pada Perpustakaan USU... 31

3.4.2 Frekuensi Pemanfaatan Jurnal Elektronik Pada Perpustakaan USU... 32

3.5 Kendala Pemanfaatan Jurnal Pada Perpustakaan USU... 32

3.5.1 Kendala Pemanfaatan Jurnal Tercetak Pada Perpustakaan USU... 32

3.5.2 Kendala Pemanfaatan Jurnal Elektronik Pada Perpustakaan USU... 33

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN 4.1 Kesimpulan... 34

4.2 Saran... 34

DAFTAR PUSTAKA... 35

LAMPIRAN... 37

(9)

DAFTAR TABEL

Tabel-1: Perbandingan Jurnal Elektronik Dan Jurnal Tercetak ... 13 Tabel-2: Jumlah Perolehan Jurnal Tercetak Pada

Perpustakaan USU ... 20 Tabel-3: Perbandingan Tujuan Pemanfaatan Jurnal Tercetak

Dan Jurnal Elektronik Pada Perpustakaan USU ... 25 Tabel-4: Jumlah Perolehan Jurnal Tercetak Tahun 2015-2017 ... 25 Tabel-5: Jumlah Perolehan Jurnal Elektronik Tahun 2015-2017 ... 26 Tabel-6: Perbandingan Kemutakhiran Jurnal Tercetak Dan Jurnal

Elektronik Pada Perpustakaan USU ... 31

Tabel-7: Perbandingan Frekuensi Pemanfaatan Jurnal Tercetak

Dan Jurnal Elektronik Pada Perpustakaan USU ... 32 Tabel-8: Perbandingan Kendala Pemanfaatan Jurnal Tercetak

Dan Jurnal Elektronik Pada Perpustakaan USU ... 33 Tabel-9: Pertanyaaan Yang Diajukan ... 40

(10)

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Perpustakaan sebagai pusat sumber informasi merupakan tempat untuk menghimpun, mengolah, serta menyebarkan informasi yang relevan. Salah satu bahan pustaka berupa sumber informasi di perpustakaan adalah karya ilmiah.

Jurnal adalah salah satu bentuk karya ilmiah yang tersedia. Jurnal merupakan bagian penting dari koleksi perpustakaan yang menjadi kendaraan yang paling penting untuk komunikasi ilmiah global. Perkembangan luar biasa dalam Information and Communication Technology (ICT) dalam beberapa tahun terakhir telah memberikan dorongan luar biasa untuk penerbitan elektronik. Akibatnya informasi yang sedang dihasilkan pada kecepatan intens dari seluruh dunia melalui web untuk semua tema sekarang sedang diterbitkan dalam bentuk jurnal elektronik (e-jurnal).

Jurnal berisi hal-hal yang bersifat ilmiah dan informasinya merupakan hasil dari penelitian para peneliti dan terbit secara berkala. Jurnal menyediakan informasi mutakhir yang terkadang tidak didapat dari sumber bacaan seperti buku.

Sifatnya lebih aktual karena sering mempertautkan masalah di lapangan dengan tinjauan teoritis. Jurnal juga dapat dijadikan sebagai bahan referensi dalam penulisan karya ilmiah baru. Dalam perkembanganya jurnal memiliki dua format yang dapat diakses oleh pemustaka yaitu: format tercetak dan format elektronik/digital.

Format tercetak maksudnya jurnal yang fisiknya dibentuk seperti dokumen dan terjilid. Jurnal tercetak informasinya dapat langsung dinikmati ketika jurnal tersebut sudah diterbitkan dalam format buku oleh penerbitnya. E-Journal dipahami sebagai publikasi ilmiah dalam format elektronik dan mempunyai ISSN (International Standard Serial Number) yang format dokumennya biasanya HTML dan PDF.

Jurnal merupakan referensi yang paling sering digunakan sebagai dasar dalam melakukan penelitian di perguruan tinggi, karena materi-materi yang

(11)

dipublikasikan merupakan materi terkini dan merupakan materi terkini dan merupakan hasil temuan atau penelitian. Jurnal juga merupakan media bagi sivitas akademika dalam meningkatkan kemampuan dalam hal pengembangan keilmuan.

Jurnal ini dapat diperoleh salah satunya di perpustakaan. Oleh karena itu, adanya jurnal ilmiah menjadi media yang perlu dimiliki oleh perpustakaan Perguruan Tinggi (Widi,2010:38-39).

Salah satu upaya perpustakaan Universitas Sumatera Utara (USU) dalam memenuhi kebutuhan mahasiswa adalah dengan melanggan jurnal ilmiah yang dibutuhkan sesuai kebutuhan informasi yang diperlukan. Perpustakaan Universitas Sumatera Utara melanggan sekitar 16 database jurnal elektronik , sekitar 223 judul dan 1.246 eksemplar jurnal tercetak sesuai data terbaru yang penulis dapatkan dari Divisi Layanan Digital (jurnal elektronik) dan divisi pengadaan (jurnal tercetak) Perpustakaan Universitas Sumatera Utara. Jurnal elektronik yang dilanggan perpustakaan USU antara lain : ProQuest, EBSCO, TEEAL, Emerald Insight, Spriger Link. Koleksi jurnal tercetak yang ada di perpustakaan Universitas Sumatera Utara tepatnya di layanan referensi mencakup beberapa bidang ilmu , yaitu: jurnal di bidang Ilmu Teknologi (IT), Pertanian, Teknik, Hukum, Ilmu budaya, Matematika dan Ilmu Pengetahuan (MIPA).

Berdasarkan pengamatan penulis, dalam pemanfaatan koleksi perpustakaan USU di Layanan Referensi (koleksi jurnal tercetak) dan di Layanan Digital (koleksi jurnal elektronik) masih ditemukan kendala. Salah satu kendala yang menjadi hambatan pengguna dalam memanfaatkan jurnal tercetak dan jurnal elektronik adalah bahasa asing. Jurnal yang berisi tulisan ilmiah berbahasa asing belum dimanfaatkan secara maksimal pemakai perpustakaan terutama sebagai sumber belajar.

Berdasarkan latar belakang masalah di atas, penulis berkeinginan untuk melakukan observasi lebih lanjut mengenai tingkat pemanfaatan jurnal tercetak dan jurnal elektronik untuk kebutuhan informasi mahasiswa. Oleh karena itu, penulis menetapkan judul mengenai “Perbandingan Pemanfaatan Jurnal Tercetak dan Jurnal Elektronik Untuk Kebutuhan Informasi Mahasiswa Di Universitas Sumatera Utara.

(12)

1.2 Tujuan Penulisan

Adapun tujuan dari penulisan ini adalah:

1. Untuk mengetahui perbandingan pemanfaatan jurnal tercetak dengan jurnal elektronik untuk kebutuhan informasi mahasiswa di Perpustakaan USU.

2. Untuk mengetahui kendala dalam pemanfaatan jurnal tercetak dengan jurnal elektronik di perpustakaan USU

1.3 Ruang Lingkup

Penulis memberi batasan ruang lingkup penulisan yang terfokus pada perbandingan jurnal tercetak dan jurnal elektronik di Perpustakaan USU, meliputi tujuan pemanfaatan, kendala ,kemutakhiran,dan frekuensi pemanfaatan jurnal.

1.4 Metode Pengumpulan Data

Pengumpulan data yang di gunakan dalam penulisan kertas karya ini menggunakan metode:

1. Studi kepustakaan

Penulisan dilakukan dengan mempelajari materi yang ada di buku dan internet yang ada, sesuai dengan topik penulisan Kertas Karya.

2. Observasi

Melakukan pengamatan langsung ke perpustakaan USU 3. Wawancara

Melakukan wawancara langsung dengan petugas perpustakaan USU pada bagian koleksi jurnal tercetak dan elektronik

(13)

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Perpustakaan Perguruan Tinggi

Perpustakaan perguruan tinggi merupakan salah satu jenis dari sekian banyak jenis perpustakaan. Perpustakaan perguruan tinggi adalah perpustakaan yang berada di lingkungan perguruan tinggi atau sekolah tinggi, akademik, dan pendidikan tinggi lainnya, yang merupakan bagian integral dari suatu perguruan tinggi .

Definisi perpustakaan perguruan tinggi menurut Sulistyo Basuki (2011:17) adalah perpustakaan yang terdapat pada perguruan tinggi, badan bawahannya, maupun lembaga yang berfaliasi dengan perguruan tinggi, dengan tujuan utama membantu perguruan tinggi mencapai tujuannya yakni Tri Dharma Perguruan Tinggi (pendidikan, penelitian dan pengabdian masyarakat). Menurut Sulistyo- Basuki (2011:18) perpustakaan perguruan tinggi memiliki tujuan umum, di antaranya:

1. Memenuhi keperluan informasi masyarakat perguruan tinggi, baik dosen maupun mahasiswa, sering pula para staf perguruan tinggi;

2. Menyediakan bahan referensi pada semua tingkat akademis, artinya dari mahasiswa tahun pertama hingga ke mahasiswa program pascasarjana dan pengajar tersedia kebutuhannya;

3. Menyediakan ruang belajar untuk para pemakai perpustakaan;

Menyediakan jasa peminjaman yang tepat guna bagi berbagai Jenis pemakai

4. Menyediakan jenis informasi aktif yang tidak hanya terbatas 5. pada lingkungan perguruan tetapi juga lembaga induknya.

Tujuan dari perpustakaan perguruan tinggi adalah memenuhi kebutuhan informasi di perguruan tinggi dengan menyediakan berbagai jenis sumber informasi, mengolah informasi dan pemanfaatan informasi yang dibutuhkan para sivitas akademika

(14)

Perpustakaan perguruan tinggi mempunyai beberapa fungsi untuk menunjang penelitian dan pembelajaran bagi para sivitas akademika. Menurut Wijayanti dalam Rahayuningsih, ada beberapa fungsi perpustakaan perguruan tinggi di antaranya adalah fungsi edukasi, informasi, riset, rekreasi, dan deposit.

Dalam Undang-undang Tentang Perpustakaan Pasal 1 Ayat 2, koleksi perpustakaan adalah semua informasi dalam bentuk karya tulis, karya cetak, dan/atau karya rekam dalam berbagai media yang mempunyai nilai pendidikan, yang dihimpun, diolah, dan dilayankan.

Dalam Online Dictionary of Library and Information Science, pengertian koleksi perpustakaan adalah:

The total accumulation of books and other materials owned by a library, catalogued and arranged for ease of access, which often consists of several smaller collections (reference, circulating books, serials, government documents, rare books, special collections, etc).

Koleksi perpustakaan mencakup berbagai format bahan pustaka yang sesuai dengan perkembangan dan kebutuhan para pengguna perpustakaan terhadap media rekam informasi.

2.2 Koleksi Bahan Pustaka

Menurut buku Pedoman Pembinaan Koleksi dan Pengetahuan Literature (1998:2), ”Koleksi perpustakaan adalah semua bahan pustaka yang dikumpulkan, diolah, dan disimpan untuk disajikan kepada masyarakat guna memenuhi kebutuhan pengguna akan informasi”. Sedangkan menurut Ade Kohar (2003:6),

“Koleksi perpustakaan adalah yang mencakup berbagai format bahan sesuai dengan perkembangan dan kebutuhan alternatif para pemakai perpustakaan terhadap media rekam informasi”.

Dari pernyataan di atas dapat disimpulkan bahwa koleksi perpustakaan adalah semua bahan pustaka yang ada sesuai dengan kebutuhan sivitas akademika dan dapat digunakan oleh para pengguna perpustakaan tersebut.

Koleksi perpustakaan perguruan tinggi menurut buku pedoman perpustakaan perguruan tinggi (2004:38) adalah sebagai berikut :

(15)

1. Buku teks, baik untuk mahasiswa maupun dosen, baik yang diwajibkan maupun yang dianjurkan untuk mata kuliah tertentu.

2. Buku refrensi, termasuk buku umum, refrensi bidang studi kasus, alat-alat bibliografi seperti indeks, abstrak, laporan tahunan, kamus, ensiklopedia, katalog, dan lain-lain.

3. Pengembangan ilmu, yang melengkapi dan memperkaya pengetahuan pemakai selain dari bidang studi dasar.

4. Penerbitan berkala, seperti majalah, surat kabar dan lain-lain.

5. Penerbitan perguruan tinggi, baik perguruan tinggi dimana perpustakaan bernaung, maupun penerbit perguruan tinggi lainnya.

6. Penerbitan pemerintah, terutama penerbitan resmi, baik yang bersifat umum maupun yang menyangkut kebutuhan perguruan tinggi yang bersangkutan.

7. Koleksi khusus, yang berhubungan dengan minat khusus perpustakaan, seperti koleksi tentang kebudayaan tertentu, subjek tertentu, dan sebagainya.

8. Koleksi bukan buku yang berupa koleksi audio visual (film, tape, kaset, video tape, piringan hitam, dan sebagainya).

Berkala adalah bentuk publikasi yang pada umumnya memuat berbagai tulisan atau artikel, baik yang umum maupun yang khusus dari beberapa pengarang berupa berita atau keterangan lain yang dianggap penting, dengan waktu terbit secara teratur dan dalam jangka waktu yang tidak ditentukan kapan terbitnya terakhirya.

Berkala pada umumnya memuat berbagai informasi mutakhir. Tingkat kemutakhiran ini bisa dilihat dari frekuensi penerbitannya. Jika frekuensi terbitnya harian maka informasi yang sudah lewat beberapa hari segera menjadi ketinggalan zaman karena tersusul oleh terbitan hari ini. Demikian pula untuk terbitan berkala mingguan atau bulanan, setelah lewat beberapa minggu atau bulan, informasinya sudah dianggap ketinggalan zaman karena sudah muncul informasi baru dari terbitan yang lebih baru lagi.

Melihat frekuensi terbitannya yang relatif tinggi, informasi yang dikandung oleh terbitan berkala ini pun semakin bertambah banyak dan berkembang meluas bersamaan dnegan perkembangan penerbitan itu. Khusus untuk jurnal, berkembang sangat cepat bersama informasi yang dihasilkannya dan terus berakumulasi hingga mencapai taraf yang sulit dikendalikan Yusup (2009:441).

(16)

Secara umum, majalah dapat dikelompokkan ke dalam empat macam yaitu: majalah komersial, majalah ilmiah (journals), majalah lokal atau lingkungan sendiri (warta), buletin.

Menurut erkait dengan jenis-jenis terbitan berkala, kajian ini hanya menjelaskan definisi terbitan berkala jurnal, majalah, buletin, laporan berkala, dan warta yang bersumber dari .

1. Jurnal

Jurnal merupakan sebuah terbitan berkala yang ditujukan untuk menyebarluaskan hasil riset (asli) dan komentar tentang perkembangan saat ini dalam disiplin ilmu tertentu, subd, atau bidang studi (contoh: Journal of Clinical Epidemiology). Jurnal biasanya diterbitkan dalam dua bulanan, triwulan, kuartalan, semesteran, atau tahunan yang dijual dengan cara langganan. Artikel jurnal biasanya ditulis oleh orang yang melakukan penelitian, yang disertai dengan bibliografi atau daftar karya yang dikutip di akhir artikel. Dalam jurnal terdapat abstrak yang biasanya ditulis secara ringkas mendahului teks artikel. Sebagian besar tulisan jurnal ilmiah berupa hasil peer-review, sesuai dengan bidang ilmu, minat spesialisasi keahlian penulis.

2. Majalah

Majalah merupakan sebuah terbitan berkala yang berisi artikel populer dengan berbagai topik yang ditulis oleh berbagai penulis dalam gaya tidak ilmiah (nonscholarly). Kebanyakan majalah berisi tulisan ilustrasi, iklan, dan dicetak di atas kertas glossy. Artikelnya biasanya pendek (kurang dari lima halaman), sering unsigned, dan tidak tersedia bibliografi atau daftar referensi untuk membaca lebih lanjut. Kebanyakan majalah diterbitkan bulanan atau mingguan untuk dijual di toko-toko koran, toko buku, atau secara berlangganan.

3. Buletin

Buletin merupakan sebuah terbitan berkala, biasanya dalam bentuk pamflet, dan diterbitkan oleh sebuah badan pemerintah, masyarakat, atau lembaga. Isi buletin mengandung pengumuman, berita, dan informasi yang menarik saat ini, biasanya lebih besar dari pada newsletter (contoh: Buletin Ilmuwan Atom). Buletin dapat juga dikatakan sebagai laporan singkat yang berisi tentang perkembangan terbaru dalam proses atau situasi yang sedang berlangsung, yang diterbitkan di media cetak atau elektronik (non-print).

4. Laporan Berkala

Laporan berkala merupakan sebuah seri publikasi yang terdiri dari beberapa halaman, berisi tentang berita, pengumuman, dan informasi saat ini. Biasanya laporan berkala ditujukan untuk kelompok tertentu/khusus, seperti anggota asosiasi atau organisasi yang sudah berlangganan atau menjadi anggota mereka, yang diterbitkan dalam bentuk cetak dan online.

5. Warta

Warta merupakan berita dari berbagai-bagai kabar.

(17)

2.3 Jurnal

2.3.1 Definisi Jurnal

Lasa (1994:16) mengemukan bahwa “jurnal ialah terbitan dalam bidang tertentu oleh instansi, badan, organisasi profesi maupun lembaga keilmuan. Terbit secara berkala dan teratur berisi informasi ilmiah, hasil penelitian, prosiding seminar, maupun pertemuan ilmiah yang lain”.

Jurnal merupakan salah satu koleksi perpustakaan yang dibutuhkan oleh pengguna untuk menemukan informasi tentang penemuan ilmiah terkini (current).

Dalam hal pengelompokkan koleksi perpustakaan, pada dasamya jumal termasuk ke dalam kategori koleksi serial.

Adapun pengertian jurnal menurut HighBeamTM Research, Inc (2012:1) adalah: "Journal is the collection and periodic publication or transmission of news and the result of research through media" Artinya bahwa jurnal merupakan suatu koleksi dan terbitan berkala atau transmisi mengenai berita dan hasil-hasil penelitian mengenai media.

Menurut Lasa HS dikutip Nur’aini (2016:9) mendefinisikan jurnal atau journal adalah catatan peristiwa dari hari kehari. Penggunaan kata jurnal untuk berbagai bidang juga memberi arti yang bervariasi, misalnya jurnal dalam bidang ekonomi menunjukan sistem pembukuan rangkap. Jurnal dalam bidang pelayaran diartikan sebagai logbook berarti buku untuk mencatat semua kejadian selama pelayaran. Jurnal sebenarnya merupakan publikasi ilmiah yang memuat informasi tentang hasil kegiatan dalam bidang ilmu pengetahuan dan teknologi minimal harus mencakup kumpulan atau kumulasi pengetahuan baru, pengamatan empiris dan pengembangan gagasan atau usulan ilmiah. Dengan demikian jurnal merupakan representasi dari pengetahuan baru tentang perkembangan ilmu pengetahuan yang dilaksanakan secara empriris dan biasanya merupakan gagasan yang terbaru.

Berdasarkan pendapat di atas, dapat dijelaskan bahwa jurnal merupakan suatu terbitan berkala yang berbentuk majalah yang isinya bersifat informasi ilmiah mengenai penemuan suatu karya mutakhir dalam kajian ilmu pengetahuan.

(18)

2.3.2 Jenis-Jenis Jurnal

Pada umumnya jurnal terbagi ke dalam dua jenis yaitu jurnal tercetak dan jurnal elektronik. Seiring dengan perkembangan teknologi dan informasi, jenis jurnal semakin beraneka ragam, sebagaimana Chen (2001:365) mengkategorikan jenis jurnal sebagai berikut :

(1) Print Only (P), These were titles that are only available in print format, (2) Electronic Priced Separately (E), These were journals with electronic version that were available with surcharge or were priced separately, (3) Combination Price (C), these were the electronic version of print journals that were offered “free online” with print subscription, (4), Aggregated Pricing (A), titles that were available for purchase as a collection through publisher.

Pendapat tersebut dapat diartikan bahwa jurnal terbagi atas 4 (empat) jenis, antara

lain:

1. Jurnal yang hanya terbit dalam bentuk tercetak.

2. Jurnal yang hanya terbit dalam bentuk elektronik.

3. Jurnal versi elektronik dari jurnal yang terbitan tercetak.

4. Jurnal elektronik yang terbit hanya dalam bentuk online.

2.3.2.1 Jurnal Tercetak

Jurnal tercetak merupakan salah satu koleksi yang ada di perpustakaan, Dalam Buku Pegangan Gaya Penulisan, Rifai (1995: 57-95) mengemukakan bahwa Jurnal tercetak adalah terbitan berkala yang berbentuk pamplet berisi bahan yang sangat diminati orang saat diterbitkan. Bila dikaitkan dengan kata ilmiah di belakang kata jumal berarti terbitan berkala yang berbentuk pamplet yang berisi bahan ilmiah yang sangat diminati orang saat diterbitkan. Berdasarkan pendapat di atas, dapat diketahui bahwa jurnal tercetak merupakan terbitan berkala yang isinya bersifat informasi ilmiah mengenai penemuan suatu karya mutakhir dalam kajian ilmu pengetahuan yang banyak diminati pengguna yang membutuhkan informasi.

(19)

Pemanfaatan jurnal tercetak bisa diartikan sebagai kegiatan memanfaatkan koleksi jurnal tercetak yang ada di perpustakaan untuk kepentingan sendiri dalam memenuhi kebutuhan informasi yang dibutuhkan. Ada banyak cara dalam memanfaatkan koleksi jurnal tercetak seperti membaca di perpustakaan, memperbanyak dengan menggunakan jasa fotokopi, dan mencatat informasi yang penting. Menurut Handoko dalam Prawati (2003: 27) dari segi pengguna, pemanfaatan koleksi perpustakaan dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu faktor internal dimana dorongan tersebut muncul atas keinginan atau kebutuhan mahasiswa sendiri dalam mencapai sebuah tujuan tertentu, yang meliputi kebutuhan, motif, dan minat. Sedangkan faktor eksternal muncul dimana dorongan tersebut berasal dari kondisi lingkungan perpustakaan yang mendukung mahasiswa datang dan memanfaatkan koleksi di perpustakaan, yang meliputi kelengkapan koleksi, keterampilan pustakawan dalam melayani pengguna, dan ketersediaan fasilitas pencarian temu kembali informasi.

Namun dimanfaatkan saja tidak cukup, jurnal tercetak yang ada di perpustakaan harus dapat memenuhi kebutuhan informasi mahasiswa. Kebutuhan informasi terjadi ketika seseorang menyadari adanya kesenjangan antara informasi yang dimiliki dengan informasi yang dibutuhkan. Menurut Sulistyo-Basuki (2004:

393) kebutuhan informasi merupakan informasi yang diinginkan seseorang untuk pekerjaan, penelitian, kepuasan rohaniah, dan pendidikan. Jika kebutuhan ini tidak terpenuhi, maka dapat menghambat aktivitas seseorang. Salah satu upaya perpustakaan dalam memenuhi kebutuhan informasi mahasiswa adalah dengan menyediakan jurnal tercetak sesuai dengan kebutuhan informasi yang diperlukan agar dapat dimanfaatkan secara maksimal.

2.3.2.2 Jurnal Elektronik

Jurnal elektronik merupakan jumal yang berbentuk digital/tidak tercetak atau dikenal dengan jurnal online, sebagaimana para pakar berikut mendefinisikan tentang jurnal elektronik, antara lain : Tresnawan (2005:1), mengemukakan bahwa "Jurnal elektronik adalah terbitan serial seperti bentuk tercetak tetapi bentuk el ektronik, biasanya terdiri dari tiga format, yaitu teks, teks dan grafik,

(20)

Berta full image (dalam bentuk pdf)". Adapun menurut LIPI (2005:1), "Jurnal elektonik (e-journal) adalah sarana berbasis web untuk mengelola sebuah jumal ilmiah maupun non ilmiah. Sarana ini disediakan sebagai wadah bagi pengelola, penulis dan pembaca karya-karya ilmiah". Berdasarkan pendapat di atas, dapat dinyatakan bahwa jurnal elektronik merupakan jurnal yang tersedia melalui media elektronik atau web yang telah diformat secara khusus untuk dapat diakses oleh pengguna yang membutuhkan informasi ilmiah. Pemanfaatan Jurnal Elektronik Pemanfaatan jurnal elektronik merupakan kegiatan atau aktivitas pengguna dalam menggunakan jurnal dalam hal mencari informasi

Jurnal elektronik mempunyai berbagai sebutan seperti e-serial, e- periodikal, digital serial atau d-journal. Sebutan ini menunjukkan bahwa jurnal elektronik dapat didefinisikan dalam berbagai pengertian.

AACR (Angglo American Cataloguing Rule) mendefinisikan bahwa jurnal elektronik adalah sebuah publikasi dalam media yang diterbitkan berturut-turut yang berhubungan secara numeric atau secara kronologis, dapat diakses melalui web, memiliki fitur seperi jurnal, majalah atau teritan berseri dan memiliki ISSN (International Standard Serial Number). Definisi lain disampaikan oleh Online Dictionary for Library and Information Science (ODLIS), sebagai versi digital dari suatu jurnal tercetak atau publikasi elektronik berupa jurnal tanpa versi tercetaknya yang tersedia melalui website atau akses internet.

Woordward dan McKnight Hitcokc mendefinisikan bahwa jurnal elektronik merupakan publikasi dalam format elektronik dan mempunyai ISSN (International Standard Serial Number), isinya biasanya berupa artikel ilmiah, karya ilmiah atau proceeding dari suatu seminar yang berformat HTML dan PDF atau format lain yang mendukung. Bentuk penerbitan jurnal elektronik diidentifikasi menjadi tiga: 1) jurnal elektronik yaitu jurnal yang terpasang melalui komputer, 2) Jurnal pada CD-ROM adalah jurnal individu berbentuk teks penuh yang dikoleksi dari berbagai subjek jurnal tercetak yang ada dan versi elektroniknya ditempatkan pada CD-ROM, sedangkan 3) Jurnal pada network adalah jurnal dalam bentuk jaringan kerja yang didasarkan pada perangkat lunak aplikasi komputer client server termasuk didalamnya FTP dan World Wide Web

(21)

(WWW) pada situs web internet.

Jurnal elektronik memiliki beberapa ragam variasi dalam memberikan informasi kepada penggunanya yaitu:

1. Database E-journal yang awalnya tidak direncang sebagai jurnal fulltext tetapi sebagai sumber informasi sekunder. Dengan berlalunya waktu mulai memberikan jurnal fulltext. Database lebih memberikan kemampuan yang memadai dan memberikan fasilitas-fasilitas yang memudahkan pengguna.

2. Virtual journal yang berisi artikel yang diterbitkan di berbagai jurnal dan menerbitkannya sebagai sebuah jurnal elektronik.

3. Secondary journal yang berisi index dan abstrak jurnal secara elektronik 15. Jurnal elektronik merupakan salah satu koleksi perpustakaan yang saat ini dikembangkan sebagai fasilitas yang diharapkan mampu mendorong seluruh komponen di perguruan tinggi

2.4 Perbandingan Jurnal Elektronik dengan Jurnal Tercetak

Jurnal elektronik merupakan bagian dari koleksi terbitan berseri dimana memiliki kelebihan-kelebihan dibandingkan dengan jurnal tercetak. Hal ini menyebabkan pengguna lebih memilih menggunakan jurnal elektronik dibandingkan jurnal tercetak, selain hemat waktu juga menghemat biaya dan tenaga, sesuai dengan pendapat Tresnawan (2005:2) yang menyatakan bahwa:

Dibandingkan dengan jurnal tercetak jurnal elektronik memiliki beberapa kelebihan, diantaranya dari segi kemuktahiran. Jurnal elektronik sering kali sudah terbit sebelum jurnal cetak diterbitkan sehingga dalam kecepatan penerimaan informasi jauh lebih menguntungkan. Selanjutnya mengenai perbandingan jurnal elektronik dengan jurnal tercetak menurut Tresnawan (2005:2) dapat dipaparkan pada Tabel-1.

(22)

Tabel-1 : Perbandingan Jurnal Elektronik dan Jurnal Tercetak

Sumber: Adriaty (2006)

Dari Tabel-1, dapat diketahui bahwa jurnal elektronik lebih banyak memiliki nilai lebih dibandingkan dengan jurnal tercetak baik dari aspek kemuktahiran, penyimpanan, serta pemanfaatannya. Dengan adanya kelebihan yang dimiliki jurnal elektronik dapat lebih memudahkan pengguna dalam mencari informasi khususnya dalam hal penelusuran jurnal online/elektronik, namun disamping itu jurnal elektronik memiliki kelemahan dimana untuk mengakses jurnal harus melalui komputer yang tentunya membutuhkan energi listrik, jadi apabila terjadi pemadaman listrik jurnal online tidak dapat diakses.

Perpustakaan dalam hal ini tentunya perlu meyediakan koleksi selain koleksi tercetak yang sudah ada demi memenuhi tuntutan perkembangan IPTEK yang sedang terjadi yaitu salah satunya dengan menyediakan koleksi elektronik.

Menurut Tresnawan dikutip oleh Nuraini (2016:14) menyatakan bahwa “Salah satu sumber informasi di internet untuk pengembangan layanan perpustakaan adalah jurnal elektronik (e-journal)”. Dengan adanya koleksi elektronik diharapkan perpustakaan dapat menyediakan informasi sesuai dengan kriteria informasi yang di butuhkan oleh sivitas akademika yaitu cepat, hemat waktu, biaya serta tenaga, dan terkini.

No Kriteria Elektronik Tercetak

1. Kemutakhiran Mutakhir Mutakhir

2. Kecepatan Cepat Lambat

3. Penyimpanan Aman Kurang aman

4. Pemanfaatan 24 jam Terbatas jam buka

5. Kesempatan akses Bisa bersamaan Antri

6. Penulusuran Otomatis tersedia Harus dibuat

7. Waktu penelusuran Cepat Lama

8. Keamanan Lebih aman Kurang aman

9. Manipulasi dokumen Sangat bisa Tidak bisa

(23)

2.5 Konsep Kebutuhan Informasi

2.5.1. Definisi kebutuhan informasi

Istilah kebutuhan ditinjau dari dari sudut pandang psikologi adalah keadaan yang ditandai dengan perasaan kekurangan atau ketidakmampuan yang dirasakan seseorang sehingga merusak kesejahteraannya (Chaplin, 1993:320)

Lalu apa kebutuhan informasi? Banyak pakar yang mendefinisikan tentang kebutuhan informasi antara lain menurut Zipperer (1993: 70-73) bahwa kebutuhan informasi dianggap sebagai kesenjangan dalam memahami sesuatu, yaitu ketika seseorang mengalami situasi yang dimana mereka harus membuat keputusan, menjawab pertanyaan, menempatkan fakta-fakta, memecahkan masalah atau memahami sesuatu. Kebutuhan informasi biasanya timbul ketika seseorang menyadari adanya jurang, gap, atau jarak antara pengetahuan yang sudah dimilikinya dengan permasalahan yang dihadapinya.

Pada dasarnya setiap manusia butuh akan informasi, dimana dengan adanya informasi menjadikan manusia itu sendiri kaya akan pengetahuan baik itu yang bersifat ilmiah maupun sosial. Menurut Krikelas yang dikutip oleh Ishak (1983:5), pengertian kebutuhan informasi sebagai berikut, “…when the current state of possessed knowledge is less than needed, yang berarti bahwa kebutuhan informasi timbul ketika pengetahuan yang dimiliki seseorang kurang dari yang dibutuhkan, sehingga mendorong untuk mencari informasi.”

Pada umumnya pengguna perpustakaan membutuhkan informasi yang cepat dan beragam, artinya pengguna perpustakaan tidak hanya membutuhkan informasi sesuai bidang yang sedang didalami tetapi juga sering kali membutuhkan informasi lain untuk memperkaya ilmunya, untuk itu dibutuhkan adanya pelayanan perpustakaan yang senantasa dapat memuaskan pengguna perpustakaan. Mendukung pernyataan di atas, Chaudry (1993:8) mengemukakan:

“Bila pengelola informasi bisa memahami kebutuhan informasi pemakai, maka akan membantu dalam pengembangan layanan perpustakaan, diantaranya: a) peningkatan apa saja yang dapat dilakukan untuk memanfaatkan layanan yang sudah ada, b) usaha apa saja yang harus dilakukan agar layanan dan sumber

(24)

informasi perpustakaan diketahui secara lebih baik oleh pemakai, dan c) program kerja apa saja yang dapat dijalankan untuk mempertemukan layanan yang ada dengan kebiasaan pencarian informasi pemakai”.

Bagi pihak perpustakaan sebagai penyedia informasi, dengan memahami kebutuhan informasi pemakai dapat menjadikan tujuan perpustakaan akan lebih mudah tercapai. Sehubungan dengan kebutuhan informasi pengguna. Chowdhury (1999:92), menyatakan bahwa kebutuhan informasi merupakan suatu konsep yang samar. Kebutuhan informasi muncul ketika seseorang menyadari pengetahuan yang ada padanya tidak cukup untuk mengatasi permasalahan tentang subjek tertentu. Selanjutnya Chowdhury (1999:92) menyatakan bahwa sifat-sifat kebutuhan informasi antara lain:

1. mempunyai konsep yang relatif, 2. berubah pada periode tertentu,

3. berbeda antara satu orang dengan orang lain, 4. dipengaruhi oleh lingkungan,

5. sulit diukur secara kuantitas, 6. sulit diekspresikan,

7. seringkali berubah setelah seseorang menerima informasi lain.

2.5.2 Jenis Kebutuhan Informasi

Jenis kebutuhan informasi bagi pengguna informasi sangat beraneka ragam. Berikut ini beberapa pengertian tentang jenis kebutuhan informasi menurut beberapa para ahli.

Taylor (1996:178), Taylor membagi empat lapisan atau tingkatan yang dipikirkan manusia sebelum sebuah kebutuhan benar-benar dapat terwujud secara pasti :

1. Kebutuhan yang mendalam (visceral need)

yaitu ketika informasi itu benar-benar belum dikenali sebagai kebutuhan, sebab belum dapat dikatkan dengan pengalaman- pengalaman seseorang dalam hidupnya atau hal ini sering juga disebut sebagai kebutuhan.

2. Kebutuhan yang disengaja (concius need) ketika seseorang mulai mencari apa sesungguhnya informasi yang ia butuhkan sehingga ia mnecari informasi tersebut.

3. Kebutuhan yang dibentuk (formalized need)

(25)

yaitu ketika seseorang mulai secara lebih jelas dan terpadu dapat mengenali kebutuhan informasinya, dan mungkin di saat inilah ia baru dapat menyatakan kebutuhannnya kepada orang lain.

4. Kebutuhan yang dirumuskan (compromised need)

yaitu ketika seseorang mengubah-ubah rumusan kebutuhannya karena mengantisipasi, atau bereaksi dengan kondisi tertentu.

Sedangkan Yusuf (1995:10) mengemukakan bahwa “Informasi dikelompokkan menjadi dua jenis yaitu:

1. Informasi Lisan, informasi ini disamping jumlahnya sangat banyak, sulit diukur dan dibuktikan dan juga kurang bermanfaat bagi pengembangan pengetahuan manusia pada umumnya.

2. Informasi Terekam, informasi ini paling bermanfaat dan banyak digunakan oleh berbagai kalangan, baik secara perorangan maupun dalam bermasyarakat, berorganisasi, dan bergaul sesame anggota masyarakat pada umumnya, terutama bergaul yang bertujuan mengembangkan diri kearah yang lebih baik”.

Pendapat lain dikemukakan oleh Diao yang dikutip Mustangimah (1998:5), bahwa:

“Kebutuhan informasi ada 3 macam, yaitu kebutuhan informasi objektif, kebutuhan informasi subjektif, dan kebutuhan informasi yang terpenuhi.

Kebutuhan informasi objektif yaitu kebutuhan informasi yang seharusnya ada apabila seorang ingin mencapai tujuannya dengan sukses. Kebutuhan informasi subjektif yaitu kebutuhan informasi yang disadari oleh seorang sebagai persyaratan untuk mencapai tujuan ”.

Berdasarkan pendapat di atas, dapat diketahui bahwa jenis kebutuhan informasi yang mutakhir, spesifik, objektif dan pengembang bagi pengetahuan manusia sehingga dapat menyelesaikan masalah.

2.5.3 Faktor yang Mempengaruhi Kebutuhan Informasi

Manusia membutuhkan informasi karena adanya faktor-faktor tertentu yang mendorongnya untuk mencari informasi, sesuai dengan pendapat Nicholas yang dikutip oleh Ishak (2006:93), ada lima faktor yang mempengaruhi kebutuhan informasi pemakai, yaitu:

a) Jenis pekerjaan,

b) Personalitas, yaitu aspek psikologi dari pencari informasi, meliputi, ketepatan, ketekunan mencari informasi, pencarian secara sistematis,

(26)

c) Motivasi dan kemauan menerima informasi dari teman, kolega dan atasan,

waktu,

d) Akses, yaitu menelusur informasi secara internal (di dalam organisasi) atau eksternal (di luar organisasi), dan

e) Sumber daya teknologi yang digunakan untuk mencari informasi.

Sedangkan Menurut Sulistyo-Basuki (2004:396) kebutuhan informasi ditentukan oleh:

1. Kisaran informasi yang tersedia;

2. Penggunaan informasi yang akan digunakan;

3. Latar belakang, motivasi, orientasi profesional, dan karakteristik masing-masing pemakai;

4. Sistem sosial, ekonomi, dan politik tempat pemakai berada; dan 5. Konsekuensi penggunaan informasi.

Berdasarkan pendapat di atas, dapat dikemukakan bahwa setiap orang membutuhkan informasi sebagai bagian dari tuntutan kehidupannya, penunjang kegiatannya, dan pemenuhan kebutuhannya. Rasa ingin tahu seseorang timbul karena ingin selalu berusaha menambah pengetahuannya.

2.6 Strategi Pemanfaatan/Penelusuran Jurnal Elektronik

Strategi pencarian adalah suatu proses untuk bisa mendapatkan dokumen yang benar-benar relevan dengan kebutuhan informasi pengguna. Proses pencarian harus dilakukan dengan strategi tententu yang disesuaikan dengan fasilitas yang disediakan oleh sistem. Rowley (1995:328) menyatakan bahwa strategi pencarian merupakan himpunan keputusan dan tindakan yang dilakukan dalam proses pencarian, dengan tujuan untuk menemukan sejumlah cantuman yang relevan, menghindari ditemukannya dokumen yang tidak relevan, menghindari jumlah cantuman yang terlalu banyak, dan juga menghindari 7 tidak ditemukannya cantuman sama sekali. Strategi pencarian dapat dilakukan dengan pencarian berdasarkan istilah atau dengan operator Boolean.

Sementara itu Zultanawar yang dikutip oleh Yudistira (2007:28) mengungkapkan bahwa “Kegiatan penelusuran kepustakaan adalah kegiatan menemukan kembali apa-apa yang pernah ditulis mengenai suatu bidang tertentu,

(27)

dengan menggunakan sarana penelusuran seperti katalog, indeks atau abstrak, dan direktori”.

Dari pendapat di atas dapat diambil kesimpulan bahwa teknik penelusuran merupakan kegiatan yang memerlukan cara atau sarana tertentu yang bertujuan untuk menemukan kembali informasi yang dibutuhkan. Informasi dalam hal ini adalah informasi yang terdapat dalam jurnal elektronik. dalam proses penelusuran jurnal elektronik dibutuhkan media atau perangkat komputer yang mana perangkat tersebut berfungsi untuk mengoperasikan sistem penelusuran dan berfungsi sebagai basis data dalam jurnal elektronik. untuk itu dibutuhkan teknik atau strategi dalam penelusurannya. Rowlely (1995:17) menyatakan ada empat strategi penelusuran yaitu:

1. Briefsearch, yaitu penelusuran dengan menggunakan operator “AND” untuk mencari beberapa cantuman saja dan strategi ini dijadikan sebagai dasar penelusuran lebih lanjut.

2. Building block, yaitu penelusuran dengan menggunakan operator “OR” untuk mencari deskriptor yang mempunyai arti yang sama dan dideskripsikan dengan dua kata yang berbeda (sinonim).

3. Successive Fraction, yaitu dengan menggunakan operator “OR” dan “NOT”

yang dimaksud untuk mepersempit penelusuran.

4. Citacion pearl growing, yaitu penelusuran dengan menggunakan metode penelusuran tunggal untuk mencari suatu deskriptor yang dijadikan informasi lain yang berhubungan.

Pada umumnya untuk mendapatkan suatu informasi yang terdapat pada jurnal elektronik membutuhkan suatu sistem yang dapat membantu pengguna agar lebih mudah dalam penelusurannya, sistem tersebut adalah sistem query dimana sistem ini dapat membantu memudahkan pengguna yaitu dengan memasukkan akat kunci gabungan dengan Boolean Logic yang berhubungan dengan informasi yang diinginkan.

Untuk menelusur informasi melalui media elektronik diperlukan pengetahuan tentang cara mengoperasikan komputer atau membuka program, organisasi data, subjek, isi dan cakupan tahun. Selain itu Houghton dan Convey dalam Ariyani yang dikutip oleh Yudistira berpendapat ada dua karakteristik pengguna yang mempengaruhi keberhasilan dalam menemukan informasi, yaitu:

(28)

1. Acquired knowledge and skilli, mencakup keahlian tentang subjek yang didalamnya pengetahuan tentang perintah penggunaan sistem dan kemampuan magnetik.

2. Innate skills or personality, yaitu kemampuan berpikir secara logis dan analitis yang membantu pengguna dalam mengidentifikasi masalah dan rasa ingin tahu yang mengarahkan untuk melakukan pendekatan analitis dalam proses pencarian informasi.

Informasi yang ditemukan dan diperoleh dari berbagai sumber belum sepenuhnya memenuhi kebutuhan pengguna. Namun menurut Yudistira kepuasan pengguna terhadap informasi yang ditemukan tergantung pada jumlah faktor yaitu:

1. Kelengkapan 2. Kecepatan 3. Ketepatan

4. Kebutuhan informasi

5. Ketersediaan fasilitas yang dapat dimanfaatkan pengguna

Kepuasan pengguna terhadap informasi juga tergantung pada kecepatan jasa, banyak pertanyaan pengguna yang dapat terjawab, ketepatan informasi, kemutakhiran, luas cakupan informasi dan kemudahan prosedur pemakaian.

Ketika pengguna informasi membutuhkan informasi yang cepat dan tepat, pengguna informasi harus melakukan strategi penelusuran informasi, yang salah satunya yaitu menelusur dengan memasukkan keyword ke dalam search engine yang telah tersedia. Dikaitkan dengan kegiatan perpustakaan perlunya strategi

penelusuran informasi Pendit (2005:119) yang menyatakan bahwa:

“Dibidang perpustakaan dan informasi, keberakasaraan informasi ini segera dikaitkan dengan kemampuan mengakses dan memanfaatkana secara benar sejumlah informasi yang tersedia di internet. Hal yang perlu di perhatikan dalam memanfaatkan teknologi internet ini pengguna (user) diharapkan memiliki pengetahuan atau keterampilan dalam menelusur informasi serta mengetahui strategi penelusuran agar dalam penelusuran bisa lebih efektif dan efisien“.

(29)

BAB III

HASIL DAN PEMBAHASAN

3.1 Jenis Jurnal Pada Perpustakaan USU 3.1.1 Jurnal Tercetak Pada Perpustakaan USU

Perpustakaan USU telah melanggan jurnal tercetak berbahasa indonesia dan berbahasa asing. Tidak hanya melalui pembelian, koleksi jurnal tercetak yang ada di USU juga di dapat dari sumbangan berbagai universitas dan lembaga.Saat ini, koleksi jurnal tercetak yang ada di perpustakaan USU sekitar 223 judul dan 1.246 eksemplar. Koleksi jurnal tercetak di perpustakaan USU mencakup beberapa bidang ilmu , yaitu: jurnal di bidang Ilmu Teknologi (IT), Pertanian, Teknik, Hukum, Ilmu budaya, Matematika dan Ilmu Pengetahuan (MIPA).

Jumlah perolehan jurnal tercetak dapat dilihat pada tabel 2.

Tabel -2 : jumlah perolehan jurnal tercetak pada perpustakaan USU No Jenis bahan pustaka Sumbangan Pembelian Jumlah

Judul Eks Judul Eks Judul Eks 1. Jurnal

 Indonesia

 Asing

172 19

974 49

30 2

178 45

202 21

1.152 94

Sub Jumlah 191 1.023 32 223 223 1.246

3.1.2 Jurnal Elektronik Pada Perpustakaan USU

Menurut data terbaru yang penulis dapatkan dari Laporan Akuntanbilitas Kerja Perpustakaan USU Tahun 2017, Jurnal Elektronik yang dilanggan perpustakaan USU , yaitu :

1. ProQuest , Mencakup 8 database: ABI-INFORM Collection (Bussiness, Management, Economic, Accounting), Agricultural & Environmental Science, Advanced Technologies & Aerospace database, Political Science Database, ProQuest Dissertations & Theses Global, Research Library, Psychology Database, Worldwide Political Science Abstract

(30)

2. EBSCO Mencakup 4 database:CINAHL Plus with Full Text, Dentistry &

Oral Sciences Source, MEDLINE Complete, Library & Inf. Science Technology Abstracts.

3. TEEAL (The Essential Electronic Agricultural Library) Access via Intranet (local access only)Jurnal inti (Core Journal) mencakup bidang pertanian dan ilmu yang berkaitan memuat 465.000 fulltext article dari 350 lebih jurnal. Hanya dapat diakses dari dalam gedung Perpustakaan USU. Pengguna harus mempunyai email institusi untuk Sign in ke database TEEAL

4. IEEE Xplore Digital Library (NEW)Mencakup bidang Teknik Elektro, Komputer dan Elektronika

5. SprigerLink, Mencakup 125 judul jurnal yang memuat subjek bidang: Computer Science, Engineering, Mathematics, Medicine, and Life Sciences

6. WestlawNext (NEW), Mencakup banyak konten salah satu sumber yang dapat dijadikan referensi adalah konten Secondary sources yang terdiri dari: American Law Reports, CLE & Seminar Materials, Jury Instructions, KeyRules, Law Reviews & Journals, Legal Newspapers &

Newsletters, Restatements & Principles of the Law, Texts & Treatises, 50 State Surveys, Wolters Kluwer (CCH).

7. Emerald Insight (NEW), Mencakup journal dan book series yang memuat subjek bidang: Accounting & Finance, Economics, Education, Engineering, Health & Social Care, HR & Organizational Behaviour,Information & Knowledge Management, Library & Information Science, Management Science & Operations, Marketing, Property Management & Built Environment, Public Policy & Environmental Management, Sociology, Strategy, Tourism & Hospitality, Transport.

8. ACM Digital Library (NEW) ,ACM Digital Library adalah database bidang Ilmu Komputer dan Teknik Informatika yang mencakup: 42 journals, 8 magazine, 3000+ volume, Conference Proceeding, 37 newsletter, +6.000 file multimedia .

(31)

9. Royal Society of Chemistry GOLD (RSC GOLD) Complete Edition (NEW), Penerbit publikasi ilmiah bidang: Biology, biophysics, chemical science, materials, medicinal drug discovery and physics high- impact journal and books.Pada database ini Perpustakaan hanya melanggan journal yang berjumlah 39 judul jurnal peer-review

10. Dental Education in Video (NEW),Video encyclopedia of dentistry and dental technique, delivering instant online access to hundreds of hours ofdemonstrations from American Dental Association-approved content partners, together with interview and lectures, for students and faculty in dental surgery, medicine, oral hygiene, assisting, and nursing.

11. Nursing Assistant Education in Video (NEW),Nursing Assistant Education in Video gives students and faculty access to Medcom-Trainex's highly- focused training program on the fundamentals of nursing assistance.

12. Institute of Physics (IOP) Complete Edition (IOPScience)(NEW),Penerbit publikasi ilmiah bidang sains yang terdiri dari 115 judul jurnal, artikel review, dan konferensi (proceedings) dari berbagai subjek, yaitu:Atomic, molecular, optical and plasma physics nuclear and high energy particle physics. Medical physics, biological physics and biomedical engineering.

Astrophysics, cosmology and gravitation. Mathematical, statistical and quantum physics, Eart and environmental science.

13. CAB Abstract with CABI Full Text Journal Database (NEW),Covering agriculture in the broadest sense:the environment and climate changeveterinary medicineapplied economicsrural developmentleisure, recreation, and tourismplant breeding and crop productioncrop protection and pest managementagricultural biotechnologyanimal breeding and productionfood science and nutrition

14. ClinicalKey (NEW), ClinicalKey offers you and your institution access to Elsevier's current medical and surgical content including: Full-text medical and surgical books and journals, First Consult point-of-care monographs, Customizable patient education handouts, Drug monographs from Gold Standard, Thousands of videos, including those

(32)

from Procedures Consult, Millions of images, Practice guidelines, Clinical trials from https://clinicaltrials.gov, Fully indexed MEDLINE.

15. SAGE Research Methods Suite (NEW), Trial start: 23 Oktober 2017Trial end: 22 Desember 2017, “SAGE Research Methods Suite adalah konten- konten metodologi komprehensif dan terintegrasi dengan lebih dari 1,000 buku , referensi , dan artikel jurnal ; studi kasus dari penelitian terdahulu ; datasets bahan pengajaran dan praktek analisis data untuk membantu peneliti menguasai teknik analisis data serta dilengkapi videos mengenai metodologi penelitian. SAGE Research Methods Suite memenuhi setiap aspek pelatihan skill penelitian dan membantu peneliti di setiap tahapan proses penelitian. SAGEResearchMethodeSuite

a) Lebih dari 1000 buku-buku SAGE mengenai metodologi penelitian , referensi , dan artikel jurnal di subject metodologi penelitian , statistic , dan evaluasi.

b) Methods Map menunjukkan bagaimana istilah dan konsep dalam metodologi saling terkait.

c) Reading Lists dapat digunakan untuk menghimpun daftar buku pilihan , bab buku , artikel jurnal , studi kasus , datasets , atau video sebagai folder pribadi.

d) Project Planner menuntun peneliti di setiap tahapan penelitian dengan konten instruksional dan link ke konten yang dimaksud di platform.

e) Which Stats Test membantu peneliti memilih metodologi statistic terbaik untuk digunakan setelah menjawab beberapa kuis singkat mengenai jenis data penelitian yang digunakan.

(33)

3.2 Tujuan Pemanfaatan Jurnal Pada Perpustakaan USU

3.2.1 Tujuan Pemanfaatan Jurnal Tercetak Pada Perpustakaan USU

Dari hasil wawancara yang telah dilakukan oleh penulis kepada informan, tujuan pemanfaatan jurnal tercetak yaitu berbeda-beda seperti mencari bahan referensi untuk memenuhi kebutuhan tugas dan skripsi sebab informasi yang terdapat dalam jurnal tercetak cukup akurat. Namun beberapa informan menyatakan selain sebagai referensi tugas dan skripsi, dengan memanfaatkan jurnal tercetak bisa dijadikan alternatif lain, jug asebagai pembanding dan pedoman dari penelitian terdahulu dengan penelitiannya. Kemudian dapat membantu untuk pedoman penulisan yang baik dan benar dalam penelitian.

Mereka memanfaatkan jurnaltercetak untuk menambah pengetahuan dan informasi disaat waktu luang dengan membaca jurnal.

3.2.2 Tujuan Pemanfaatan Jurnal Elektronik Pada Perpustakaan USU

Pada umumnya jurnal elektronik digunakan oleh pengguna dengan tujuan yang beragam, selain sebagai pendukung materi penelitian atau studi kasus, sering kali pengguna juga menggunakannya sebagai pemenuhan tugas kuliah tergantung ada atau tidak adanya kaitan isi jurnal yang diakses dengan tugas kuliah yang diberikan dosen kepada mahasiswanya. Dari hasil wawancara yang dilakukan penulis, sebagian besar mahasiwa memanfaatkan jurnal adalah untuk membantu dalam penyelesaian tugas yang diberikan dosen dan sebagai referensi dalam penyelesaian skripsi. Namun ada juga mahasiswa yang memanfaatkan jurnal elektronik hanya untuk sekedar informasi .

Untuk menghitung persentase jawaban yang diberikan responden digunakan rumus :

P= X 100

(34)

Keterangan : P = Persentase

F = Jumlah jawaban yang diperoleh n = jumlah responden

(Hadi, 1981: 421).

Tabel-3 : Perbandingan Tujuan Pemanfaatan Jurnal Tercetak Dan Elektronik Pada Perpustakaan USU

No Pernyataan Presentase (yang menggunakan)

Jurnal Elektronik Jurnal Tercetak

1 Menyelesaikan tugas 60% 60%

2 Menambah wawasan 10% -

3 Mencari informasi 20% 40%

4 Lain-lain 10% -

3.3 Kemutakhiran Jurnal Pada Perpustakaan USU

3.3.1 Kemutrakhiran Jurnal Tercetak Pada Perpustakaan USU

Menurut data yang penulis dapatkan dari divisi pengadaan perpustakaan USU, koleksi jurnal tercetak setiap tahun mengalami penambahan. Perolehan jumlah jurnal tercetak tiga tahun terakhir dapat dilihat pada tabel-4.

Tabel -4 : jumlah perolehan jurnal tercetak tahun 2015-2017 No Tahun Jenis Bahan Pustaka Sumbangan Pembelian Jumlah

Judul Eks Judul Eks Judul Eks 1. 2015 Jurnal

 Indonesia

 Asing

154 45

743 150

2 3

18 46

156 48

761 196

Sub Jumlah 199 893 5 64 204 957

2. 2016 Jurnal

 Indonesia 188 989 9 69 197 1.058

(35)

 Asing 18 56 2 36 20 92

Sub Jumlah 206 1.045 11 105 217 1.150

3. 2017 Jurnal

 Indonesia

 Asing

170 15

972 49

28 2

172 41

198 17

1.144 90

Sub Jumlah 185 1.021 30 213 215 1.234

Dari pernyataan beberapa informan cenderung mengungkapkan bahwa koleksi jurnal tercetak yang ada di perpustakaan belum cukup lengkap karena menurutnya masih kurang update. Sedangkan kondisi fisik jurnal tercetak yang ada di perpustakaan menurut beberapa informan yaitu dalam keadaan yang cukup terawat walaupun ada beberapa yang robek. Kelengkapan koleksi menurut informan sangat mempengaruhi untuk memanfaatkan koleksi jurnal tercetak.

3.3.2 Kemutrakhiran Jurnal Elektronik Pada Perpustakaan USU

Menurut data yang penulis dapatkan dari divisi pengadaan perpustakaan USU, koleksi jurnal elektronik setiap tahun mengalami penambahan. Perolehan jumlah jurnal tercetak tiga tahun terakhir dapat dilihat pada tabel-5

Tabel-5 : jumlah perolehan jurnal elektronik tahun 2015-2017

No Vendor Database Jumlah judul

2015

1. PROQUEST 1. ProQuest ABI/INFORM Global

6.536

2. ProQuest Science Journal 1.365 3. ProQuest Research

Library

4.834

4. ProQuest Medical Library 1.406 5. ProQuest Political

Science

717

(36)

2. EBSCO 6. CINAHL with Full Text 1.290 7. Dentistry & Oral Source 230

8. MEDLINE 1.454

3. The Essential Electric Agriculture Library

(TEEAL)

9. The Essential Electric Agriculture Library (TEEAL)

164

4. IEEE/IET 10. IEEE Conference 19.374

11. IEEE Journals 462

12. IEEE Standar 5.491

5. ELSEVIER 13. Science Direct E-Journals 2.108

SUB JUMLAH 45.431

2016

1. PROQUEST 1. ProQuest ABI/INFORM Global

8.578

2. ProQuest Science Journal 1.746 3. ProQuest

ResearchLibrary

6.629

4. ProQuest Medical Library

1.654

5. ProQuest Political Science

828

6. ProQuest Agricultural &

Environmental Science

2.767

7. ProQuest Art &

Humanities

554

8. ProQuest Technology Collection

7.100

(37)

9. ProQuest WorldWide Political Science Abstract

3.475

2. EBSCO 10. CINAHL with Full Text 700

11. Dentistry & Oral Source 250

12. MEDLINE 1.400

3. WESTLAW 13. WESTLAW 960

4. EMERALD 14. EMERALD 408

5. ACM Digital Library 15. Journal 42

16. Magazine 8

17. Proceeding 300

6. The Essential Electric Agriculture Library

(TEEAL)

18. The Essential Electric Agriculture Library (TEEAL)

350

7. IEEE/IET 19. IEEE All-Society

Periodicals Package

174

20. IEEE Proceedings Order Plan

1.805

8. ELSEVIER 21. Science Direct E-Journals 2.108 9. ROYAL SOCIETY

OF CHEMISTRY

22. Royal society of chemistry

95

10. Institute Of Physics (IOP)

23. Institute Of Physics (IOP) 78

11. Nursing Assistant Education in Video

24.Nursing Assistant Education in Video

64

(38)

12. Dental Education in Video

25. Dental Education in Video

345

13. CABAbstract with CABI

26. CAB Abstract with CABI 1.375

SUB JUMLAH 43.793

2017

1. PROQUEST 1. ProQuest ABI/INFORM Global

8.687

2. ProQuest Science Journal 1.743 3. ProQuest Research

Library

6.659

4. ProQuest Medical Library

3.857

5. ProQuest Political Science

1.029

6. ProQuest Agricultural &

Environmental Science

3.769

7. ProQuest Art &

Humanities

561

8. ProQuest Technology Collection

3.106

9. ProQuest WorldWide Political Science Abstract

3.475

2. EBSCO 10. CINAHL with Full Text 1.804

11. Dentistry & Oral Source 453

12. MEDLINE 3.178

(39)

13. Library, Information Science & Technology 14. Agriculture Plus (Dikti) 15. Computer & Apllied

Science Complete (Dikti) 16. Engineering Source

(Dikti)

560 300 1.000

520

3. WESTLAW 17. WESTLAW 960

4. EMERALD 18. EMERALD 405

5. ACM Digital Library 19. Journal 42

20. Magazine 8

21. Proceeding 300

6. The Essential Electric Agriculture Library

(TEEAL)

22. The Essential Electric Agriculture Library (TEEAL)

394

7. IEEE/IET 23. IEEE All-Society

Periodicals Package

174

24. IEEE Proceedings Order Plan

1.805

8. CLINICALKEY 25. Journal 678

9. ROYAL SOCIETY OF CHEMISTRY

26. Royal society of chemistry

39

10. Institute Of Physics (IOP)

27. Institute Of Physics (IOP) 115

11. CAB Abstract with CABI

28. CAB Abstract with CABI 7.995

SUB JUMLAH 53.616

(40)

Dari hasil wawancara yang penulis lakukan terhadap pengguna perpustakaan,mereka menyatakan bahwakoleksijurnalelektronik yang ada di perpustakaansudahcukupmutakhir ( up to date). Kemutakhiran jurnal elektronik yang dilanggan perpustakaan USU sangat membantu mereka dalam penyelesaian tugas, skripsi, dan sebagainya. Hal ini juga menjad penyebab frekuensi pemanfaatan jurnal elektronik cukup sering.

Tabel-6: Perbandingan Kemutakhiran Jurnal Tercetak dan Elektronik Pada Perpustakaan USU

No Pernyataan Presentase (yang setuju)

Jurnal tercetak jurnal elektronik

1 Sudah mutakhir 30% 90%

2 Belum mutakhir 70% 10%

3.4 Frekuensi Pemanfaatan Jurnal Pada Perpustakaan USU

3.4.1 Frekuensi Pemanfaatan Jurnal Tercetak Pada Perpustakaan USU Dari hasil wawancara yang telah dilakukan dapat diketahui bahwa minat mahasiswa dilihat dari intensitas pemanfaatan jurnal tercetak selama seminggu yaitu paling sedikit satu sampai dua kali dalam seminggu, sedangkan yang paling banyak yaitu tiga kali dalam seminggu.

Sedangkan waktu yang dibutuhkan dalam memanfaatkan jurnal tercetak yaitu berbeda, rata-rata informan membutuhkan waktu yang sama yaitu sekitar dua jam dalam sekali kunjungan, namun terdapat dua informan yang memerlukan waktu lebih sedikit dari informan sebelumnya yaitu hanya satu jam setiap kali kunjungan dalam memanfaatkan jurnal tercetak.

Kemudian jumlah koleksi jurnal tercetak yang dimanfaatkan juga berbeda- beda jumlahnya, tergantung kebutuhan dan referensi yang mereka dapatkan. Dari hasil wawancara yang telah dilakukan, jumlah jurnal tercetak yang dimanfaatkan dalam sekali kunjungan yaitu lebih dari tiga jurnal karena informa nmembutuhkan banyak referensi. Namun terdapat beberapa informan memanfaatkan jurnal tercetak lebih sedikit dari informan sebelumnya yaitu satu sampai dua jurnal sebab agar lebih fokus dalam memahami jurnal tercetak dan sambil mengerjakan

(41)

tugas maupuns kripsi di perpustakaan. Sehingga jika dilihat dari intensitas pememanfaatannya minat informan terhadap jurnal tercetak masih kurang maksimal.

3.4.2 Frekuensi Pemanfaatan Jurnal Elektronik Pada Perpustakaan USU Dari hasil wawancara yang telah dilakukan dapat diketahui bahwa minat mahasiswa memanfaatan jurnal elektronik selama seminggu yaitu paling sedikit satu sampai dua kali dalam seminggu, sedangkan yang paling banyak yaitu empat atau lima kali dalams eminggu. Hal ini menyatakan bahwa mahasiswa lebih sering menggunakan jurnal elektronik.

Dari hasil wawancara yang telah dilakukan, jumlah jurnal elektronik yang dimanfaatkan dalam sekali kunjungan yaitu lebih dari lima jurnal karena informan membutuhkan banyak referensi. Jika dilihat dari intensitas pemanfaatannya minat informan terhadap jurnal elektronik sudah maksimal.

Tabel-7 : Perbandingan Frekuensi Pemanfaatan Jurnal Tercetak Dan Elektronik Pada Perpustakaan USU

No Pernyataan Presentase ( yang menggunakan) Jurnal tercetak Jurnal elektronik 1 Lebih dari tiga kali

dalam seminggu

20% 80%

2 Kurang dari tiga kali dalam seminggu

80% 20%

3.5 Kendala Pemanfaatan Jurnal Pada Perpustakaan USU

3.5.1 Kendala Pemanfaatan Jurnal Tercetak Pada Perpstakaan USU

Kendala yang dialami pengguna perpustakaan saat memanfaatkan jurnal tercetak adalah karna koleksi jurnal tercetak di perpustkaan USU (Layanan Referensi) berbahasa asing. Mereka merasa harus membutuhkan waktu yang lebih banyak lagi ketika akan membaca dan memahami isi dari jurnal tersebut. Faktor lain yang menjadi kendala pengguna perpustkaan dalam memanfaatkan koleksi jurnal tercetak adalah ketidakmutakhiran koleksi, hal ini terjadi karna memang jurnal tercetak atau terbitan berkala terbit secara tidak teratur. Selain itu, kendala

(42)

lain yang dialami pengguna adalah sulitnya menemukan kembali jurnal yang ingin mereka pakai. Beberapa pengguna lalai dan tidak taat dalam mengembalikan jurnal sesuai dengan tempat dan koleksinya. Misalnya koleksi jurnal bidang MIPA diletakkan di rak koleksi jurnal TIK. Perilaku seperti ini yang membuat pengguna lainnya sulit menemukan kembali jurnal yang mereka butuhkan.

3.5.2 Kendala Pemanfaatan Jurnal Elektronik Pada Perpstakaan USU

Kendala yang dialami pengguna perpustakaan saat memanfaatkan jurnal elektronik adalah karna sebagian besar koleksi jurnal tercetak di perpustakaan USU (Layanan Referensi dan Digital) berbahasa asing. Mereka merasa harus membutuhkan waktu yang lebih banyak lagi ketika akan membaca dan memahami isi dari jurnal tersebut. Faktor lain yang menjadi kendala pengguna perpustakaan dalam memanfaatkan koleksi jurnal elektronik adalah sulitnya menemukan kata kunci, jaringan internet yang terkadang lambat, jumlah komputer yang kurang banyak , hal ini menyebabkan pengguna harus antri agar bisa bergantian memakai komputer.

Tabel-8 : Perbandingan Kendala Dalam Memanfaatkan Jurnal Tercetak Dan Jurnal Elektronik

No Pernyataan Presentase (yang setuju)

Jurnal tercetak Jurnal elektronik

1 Faktor bahasa 40% 60%

2 Sulit mendapatkan informasi

30% 10%

3 Fasilitas yang terbatas - 30%

4 Temu kembali informasi

30% -

Gambar

Tabel -2 : jumlah perolehan jurnal tercetak pada perpustakaan USU  No   Jenis bahan pustaka  Sumbangan  Pembelian  Jumlah
Tabel -4 : jumlah perolehan jurnal tercetak tahun 2015-2017  No  Tahun  Jenis Bahan Pustaka  Sumbangan  Pembelian  Jumlah

Referensi

Dokumen terkait

Selain itu sebagian besar pengguna menyatakan bahwa sarana penelusuran koleksi bahan pustaka (katalog) kurang memadai. Pada faktor pencarian informasi, umumnya pengguna

Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa pemanfaatan koleksi jurnal dalam memenuhi kebutuhan informasi pemustaka di perpustakaan Telkom University dilihat dari

The Southeast Asian Journal of Tropical Medicine and Pasific Health The Journal of Allergy and Clinical Imminology. The Journal of Immunology The Journal of Physiology The Journal

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perbandingan pemanfaatan bahan tercetak dan elektronik oleh mahasiswa yang dikategorikan sebagi digital natives pada

Kajian Pemanfaatan Jurnal Online pada Perpustakaan Universitas Riau Pekan Baru.. Jurnal Gema

Apakah Saudara sudah mengetahui cara menemukan informasi dengan cepat, tepat, dan efisien juga relevan dengan kebutuhan dalam penelusuran bahan tercetak (buku) dengan

Untuk itu, penulis melakukan penelitian untuk mengetahui pengetahuan dan pemanfaatan jurnal elektronik yang dilanggan perpustakaan IPB sebagai bahan referensi

Observasi awal penulis di UPT Perpustakaan UIN Ar-Raniry, jurnal-jurnal yang terdapat di UPT Perpustakaan UIN Ar-Raniry meliputi: jurnal islam, dan sosial, pendidikan