BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Perencanaan Pembangunan Daerah, yang pelaksanaannya diatur dalam Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan PP Nomor 8 Tahun 2008 ditegaskan bahwa Rencana Strategis Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) yang selanjutnya disebut Renstra SKPDadalah dokumen perencanaan SKPD untuk priode 5 ( lima ) tahun. Sesuai ketentuan di atas dan sebagai penjabaran dari rancangan awal RPJMD Kabupaten Kutai Timur Tahun 2017- 2021, dipandang perlu menyusun Renstra Kantor Camat Kaubun Tahun 2017- 2021.
Dalam proses penyusunan Renstra Kantor Camat Kaubun Tahun 2017- 2021, dimaksud telah melibatkan para Pejabat Struktural, staf dan para Kepala Desa di lingkungan Kecamatan Kaubun. Di samping itu, sekaligus juga telah dibahas dan memperoleh masukan dari para pemangku kepentingan
“stakeholders” serta memberi peluang untuk perubahan/penyusuaian seperlunya sesuai dengan tuntutan lingkungan strategis.
1.2. Landasan Hukum
Renstra Kantor Camat Kaubun Tahun 2017-2021 ini disusun dengan landasan hukum sebagai berikut :
1. Undang – undang Nomor 47 Tahun 1999 tentang Pembentukan Kabupaten Nunukan, Kabupaten Malinau, Kabupaten Kutai Barat, Kabupaten Kutai Timur dan Kota Bontang ( Lembaran Negara Republik IndonesiaTahun 1999 Nomor 175, Tambahan Lembaran Negara Republik IndonesiaNomor 3896),sebagaimana telah diubah dengan Undang – undang Nomor 7 Tahun 2000 ( Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2000 Nomor 74, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3962);
2. Undang – undang Nomor. 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara ( Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4286 );
3. Undang – undang Nomor. 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor. 5, Tambahan Lembaran Negara Nomor. 4355 );
4. Undang – undang Nomor. 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor. 5, Tambahan Lembaran Negara Nomor. 4355 );
5. Undang – undang Nomor. 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencananan Pembangunan Nasional ( Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 104, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4421 );
6. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara Nomor 5587), sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara Nomor 5679);
7. Undang - undang Nomor. 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah ( Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor. 126, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4438 );
8. Undang – undang No. 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional Tahun 2005 – 2025 ;
9. Peraturan Pemerintah Nomor. 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah;
10. Peraturan Pemerintah Nomor : 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan Antar Pemerintah, Pemerintah Daerah Provinsi dan Pemerintah Daerah Kabupaten/ Kota (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor : 82, Tambahan Lembaran Negara Nomor : 4737);
11. Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2016 tentang Perangkat Daerah (Lembaran Negara Tahun 2016 Nomor 114);
12. Peraturan Pemerintah Nomor. 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah;
13. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2008 tentang Kecamatan ( Lembaran Negara Republik IndonesiaTahun 2008 Nomor 40, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 4826 );
14. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 24 Tahun 2006 tentang Pedoman Penyelenggaraan Pelayanan Terpadu Satu Pintu;
15. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 4 Tahun 2010 tentang Pedoman Pelayanan Administrasi Terpadu Kecamatan;
16. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan Tatacara Penyusunan, Pengendalian, dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah;
17. Peraturan Daerah Kabupaten Kutai Timur Nomor 1 Tahun 2009 tentang Organisasi dan Tata Kerja Sekretariat Daerah dan Sekretaris DPRD Kabupaten Kutai Timur;
18. Peraturan Bupati Kutai Timur Nomor 29 Tahun 2016 tentang Susunan Organisasi dan Tata Kerja Kecamatan dan Kelurahan Kabupaten Kutai Timur;
19. Peraturan Daerah Kabupaten Kutai Timur Nomor 6 Tahun 2009 tentang Urusan Pemerintah Kabupaten Kutai Timur
20. Peraturan Daerah Nomor 08 Tahun 2016 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Kutai Timur Tahun 20016- 2021;
21. Peraturan Bupati Kutai Timur Nomor 13/02.188.45/HK/VIII/2007 tentang Pelimpahan Sebagian Kewenangan Bupati di Bidang Pemerintahan Desa Kepada Camat se-Kabupaten Kutai Timur.
Adapun maksud penyusunan Renstra Kantor Camat Kaubun adalah sebagai pedoman kerja atau rujukan yang wajib dilaksanakan oleh seluruh Pejabat Struktural, Fungsional, staf, dan para Kepala Desa di lingkungan Kecamatan Kaubun yang bersifat jangka menengah dan sekaligus sebagai acuan dalam penyusunan Renstra dan RKA juga merupakan dasar evaluasi dan laporan pelaksanaan atas kinerja tahunan dan lima tahunan.Sedangkan tujuannya adalah meningkatnya kinerja Kantor CamatKaubun dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya untuk mencapai tujuan sesuai dengan visi, misi yang telah ditetapkan serta dapat dipertanggungjawabkan secara periodik dalam rangka mendukung tugas pemerintahan di Kabupaten Kutai Timur.
1.4. Sistematika Penulisan
Keseluruhan materi Renstra ini disusun dan termuat dalam 6 (enam) Bab dengan sistimatika penulisan sebagai berikut :
BAB I. PENDAHULUAN
Dalam Bab ini diuraikan latar belakang, landasan hukum, maksud dan tujuan, dan sistimatika penulisan.
BAB II GAMBARAN PELAYANAN KANTOR CAMAT KAUBUN
Dalam Bab ini dijelaskan gambaran pelayanan Kantor Camat Kaubun yang diawali dengan uraian tentang tugas, fungsi dan struktur organisasi, sumber daya yang dimiliki dan/atau dikuasai, kinerja pelayanan dan tantangan serta peluang pengembangan pelayanan oleh Kantor Camat Kaubun.
BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI
Dalam Bab ini dijelaskan hasil identifikasi permasalahan berdasarkan tugas dan fungsi pelayanan, telaahan terhadap Visi, Misi dan Program Bupati dan Wakil Bupati Terpilih, telaahan terhadap rancangan awal RPJMD Kabupaten Kutai Timur, telaahan terhadap RTRW dan hasil Kajian Lingkungan Hidup Strategis, dan diakhiri dengan penentuan isu-isu strategis.
BAB IV VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN
Dalam Bab ini dijelaskan tentang Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran, Strategi dan Kebijakan Teknis Pelaksanaan Kantor Camat Kaubun dalam kurun waktu 2017- 2021.
BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN
INDIKATIF
Pada Bab ini dikemukakan rencana Program dan Kegiatan, Indikator Kinerja, Kelompok Sasaran dan Pendanaan Indikatif dalam kurun waktu 2017-2021.
BAB VI PENUTUP
Bab ini merupakan penutup disertai peluang perubahan substansi Renstra yang perlu mendapat perhatian oleh seluruh pejabat struktural, fungsional, staf, serta para Kepala Desa di lingkungan Kecamatan Kaubun serta para Pemangku Kepentingan “stakeholders” lainnya sesuai tuntutan perubahan kebijakan, lingkungan strategis dan/atau kemajuan Iptek.
BAB II
GAMBARAN PELAYANAN KANTOR CAMAT KAUBUN
2.1. Dasar Pembentukan Organisasi
Kecamatan Kaubun adalah bagian dari Wilayah Kabupaten Kutai Timur dengan luas wilayah 153,38 km2 yang terletak disebelah Barat Daya dari ibukota Kabupaten Kutai Timur, Sangatta. Kecamatan Kaubun merupakan hasil dari pemekaran Kecamatan Kaliorang pada akhir tahun 2005 menjadi 2 (dua) kecamatan yaitu Kecamatan Kaliorang dan Kecamatan Kaubun yang ditetapkan melalui Peraturan Daerah Nomor 12 Tahun 2005 tentang Pembentukan Kecamatan Sangatta Selatan, Kecamatan Teluk Pandan, Kecamatan Rantau Pulung, Kecamatan Kaubun,Kecamatan Karangan, Kecamatan Batu Ampar dan Kecamatan Long Mesangat pada tanggal 31 Oktober 2005.
Batas wilayah Kecamatan Kaubun sebagaimana tercantum dalam Peraturan Daerah Kabupaten Kutai Timur Nomor 12 Tahun 2005 Pasal 12 ayat (4) adalah sebagai berikut :
1. Sebelah Utara berbatasan dengan Kecamatan Sangkulirang;
2. Sebelah Selatan berbatasan dengan Kecamatan Sangkulirang;
3. Sebelah Barat berbatasan dengan Kecamatan Kaliorang;
4. Sebelah Timur berbatasan dengan Kecamatan Bengalon.
Secara Administrasi Kecamatan Kaubun terbagi menjadi 8 (delapan) Desa yaitu:
1. Desa Bumi Etam 2. Desa Bumi Rapak 3. Desa Bumi Jaya 4. Desa Cipta Graha 5. Desa Mata Air
6. Desa Kadungan Jaya 7. Desa Pengadan Baru 8. Desa Bukit Permata
2.2 Struktur Organisasi
Struktur organisasi Kantor Camat Kaubun berdasarkan Peraturan Bupati Kutai Timur Nomor 29 Tahun 2016 Tentang Susunan Organisasi dan Tata Kerja
CAMAT
Muhammad Amin A.K., SE, MP
SEKCAM
M. Yusufsyah, S.Sos.MM
Seksi Pembangunan
Masyarakat Ridhuan, S.Sos Seksi Ketentraman,
Ketertiban dan Lingkungan Hidup
Saprani, S.Pd.SD
Seksi Kesejahteraan
Sosial
Junaidi Ahmad, S.Sos
Seksi Pelayanan Publik
M. Faridillah, SE Seksi
Pemerintahan
M. Firly Sandi, ST, MM
Sub Bagian Umum Alfrida Karampuan, S.IP
Sub Bagian Program dan Keuangan Elly Tresnawati, BScF Kecamatan dan Kelurahan di Kabupaten Kutai Timur adalah sesuai gambar 2.1 di bawah ini.
2.3 Tugas dan Fungsi Kecamatan
Pengaturan tentang Kecamatan di wilayah Kabupaten Kutai Timur telah diatur melalui Peraturan Bupati Kutai Timur Nomor 29 Tahun 2016 Tentang
Susunan Organisasi dan Tata Kerja Kecamatan dan Kelurahan di Kabupaten Kutai Timur
Kecamatan dipimpin oleh seorang Camat yang dalam melaksanakan tugasnya berada dan bertanggung jawab kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah.
Dalam rangka menyelenggarakan tugas umum pemerintahan dan sebagaian urusan otonomi daerah yang dilimpahkan oleh Bupati dalam wilayah kecamatan, berikut ini adalah uraian tugas dan fungsi pejabat struktural di lingkungan Kantor Camat Kaubun.
CAMAT
Tugas Pokok : Melaksanakan kewenangan pemerintahan yang dilimpahkan oleh Bupati untuk menangani sebagian urusan otonomi Daerah dan peningkatan koordinasi penyelenggaraan pemerintahan, pelayanan publik dan pemberdayaan masyarakat desa/Kelurahan.
Fungsi : 1. Menyelenggarakan urusan pemerintahan umum;
2. Mengoordinasikan penyelenggaraan kegiatan pemberdayaan masyarakat;
3. Mengoordinasikan penyelenggaraan ketentraman dan ketertiban umum serta kelestarian lingkungan hidup;
4. Mengoordinasikan penerapan dan penegakan Peraturan Daerah/Peraturan Kepala Daerah;
5. Mengoordinasikan pemeliharaan sarana prasarana fasilitas umum;
6. Mengoordinasikan penyelenggaraan kegiatan pemerintahan yang dilakukan oleh Perangkat Daerah di tingkat Kecamatan;
7. Membina dan mengawasi penyelenggaraan kegiatan pemerintahan Kelurahan;
8. Melaksanakan pelayanan masyarakat yang menjadi ruang lingkup tugasnya;
9. Mengoordinasikan penyelenggaraan
penanggulangan bencana di wilayah Kecamatan;
10. Mengoordinasikan penyelenggaraan pelayanan di bidang administrasi pertanahan dan kependudukan
di wilayah Kecamatan;
11. Melaporkan hasil monitoring kegiatan pemerintahan, pembangunan dan kemasyarakatan di wilayah Kecamatan; dan
12. Pelaksanaan tugas lainnya yang diberikan oleh atasan/ pimpinan sesuai dengan ketentuan Peraturan Perundang-undangan.
SEKRETARIS CAMAT
Tugas : 1. Penyusunan program;
2. Pengelolaan urusan keuangan;
3. Kepegawaian;
4. Rumah tangga kantor;
5. Perlengkapan;
6. Protokol;
7. Hubungan masyarakat;
8. Pembinaan pelayanan publik;
9. Kearsipan dan surat menyurat; dan 10. Evaluasi dan pelaporan.
Fungsi : 1. Pengkoordinasian penyusunan dokumen Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah;
2. Pengkoordinasian penyusunan dan pelaksanaan Rencana Kerja Anggaran dan Dokumen Pelaksanaan Anggaran;
3. Pelaksanaan dan pembinaan ketata usahaan, ketatalaksanaan dan kearsipan;
4. Pengelolaan urusan kehumasan, keprotokolan, kepustakaan, pelaksanaan administrasi kantor dan pembinaan kepegawaian;
5. Pengelolaan anggaran kecamatan dan penerimaan kecamatan;
6. Pelaksanaan administrasi keuangan dan pembayaran gaji pegawai;
7. Pelaksanaan verifikasi Surat Pertanggungjawaban keuangan;
8. Pengelolaan urusan rumah tangga dan perlengkapan;
9. Pembinaan dan fasilitasi penyusunan Standar Pelayanan Publik;
10. Pengkoordinasian pengelolaan, pengembangan sistem teknologi informasi;
11. Pengevaluasian dan pelaporan pelaksanaan tugas dan fungsi; dan
12. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Camat sesuai dengan tugas dan fungsinya.
SUB BAGIAN UMUM
Tugas : 1. Melaksanakan pelayanan administrasi umum dan ketatausahaan;
2. Mengelola tertib administrasi perkantoran dan kearsipan;
3. Melaksanakan tugas kehumasan dan keprotokolan;
4. Melaksanakan urusan rumah tangga, keamanan kantor dan mempersiapkan sarana prasarana kantor;
5. Menyusun rencana kebutuhan alat-alat kantor, barang inventaris kantor/ rumah tangga;
6. Melaksanakan pelayanan administrasi perjalanan dinas;
7. Melaksanakan pengadaan, pemeliharaan sarana, prasarana kantor dan pengelolaan inventarisasi barang;
8. Menyelenggarakan administrasi kepegawaian;
9. Menyeleggarakan pengelolaan pelaporan dan evaluasi kinerja pegawai;
10. Menyusun bahan pembinaan kedisiplinan pegawai;
11. Menyiapkan dan memproses usulan pendidikan dan pelatihan Pegawai;
12. Mempersiapkan penyelenggaraan bimbingan teknis tertentu dalam rangka peningkatan kompetensi pegawai; dan
13. Melaksanakan tugas lainnya yang diberikan oleh atasan/ pimpinan sesuai dengan ketentuan Peraturan Perundang-undangan.
SUB BAGIAN PROGRAM DAN KEUANGAN
Tugas : 1. Mengkoordinir penyusunan dokumen Sistem Akuntansi Kinerja Instansi Pemerintah, Rencana Strategis, Rencana Kerja, Rencana Kerja Tahunan, Penetapan kinerja dan Laporan Kinerja;
2. Melaksanakan verifikasi internal usulan perencanaan program dan kegiatan;
3. Melaksanakan supervisi, monitoring dan evaluasi pelaksanaan kegiatan seksi;
4. Melaksanakan pengelolaan data dan dokumentasi pelaksanaan program dan kegiatan Kecamatan;
5. Menyusun laporan pelaksanaan program dan kegiatan Kecamatan;
6. Menyusun rencana usulan kebutuhan anggaran keuangan;
7. Mengkoordinir penyusunan Rencana Kerja
Anggaran/Dokumen Pelaksanaan
Anggaran/Dokumen Pelaksanaan Perubahan Anggaran Kecamatan;
8. Meneliti kelengkapan dan verifikasi Surat Permintaan Pembayaran;
9. Melaksanakan sistem akuntansi pengelolaan keuangan Kecamatan;
10. Menyiapkan Surat Perintah Membayar;
11. Melaksanakan verifikasi dan rekonsiliasi harian atas penerimaan retribusi;
12. Menyusun rekapitulasi penyerapan keuangan sebagai bahan evaluasi kinerja keuangan;
13. Menyusun neraca Kecamatan;
14. Mengoordinir dan meneliti anggaran perubahan Kecamatan;
15. Menyusun laporan keuangan Kecamatan;
16. Membuat pelaporan dan pertanggungjawaban pelaksanaan tugas dan fungsi; dan
17. Melaksanakan tugas lainnya yang diberikan oleh atasan/pimpinan sesuai dengan ketentuan Peraturan Perundang-undangan.
SEKSI PEMERINTAHAN
Tugas : 1. Menyusun program dan kegiatan di bidang pemerintahan;
2. Menyelenggarakan pengelolaan administrasi pertanahan di wilayah Kecamatan;
3. Menyelenggarakan pengelolaan administrasi kependudukan di wilayah Kecamatan;
4. Memfasilitasi rapat penyelesaian permasalahan pertanahan di wilayah Kecamatan;
5. Melaksanakan pembinaan tertib administrasi pertanahan dan administrasi kependudukan Kecamatan;
6. Memfasilitasi pembinaan lembaga-lembaga kemasyarakatan di wilayah Kecamatan;
7. Melaksanakan pembinaan penyelenggaraan pemerintahan di Kelurahan;
8. Menyusun dokumen monografi Kecamatan;
9. Memfasilitasi pelaksanaan kegiatan pemilihan umum (PEMILU) di wilayah Kecamatan;
10. Melaksanakan pemberian layanan rekomendasi izin penelitian di wilayah kecamatan; dan
11. Melaksanakan tugas lainnya yang diberikan oleh atasan/ pimpinan sesuai dengan ketentuan Peraturan Perundang-undangan.
SEKSI KETENTRAMAN, KETERTIBAN DAN LINGKUNGAN HIDUP
Tugas : 1. Menyusun program dan kegiatan dibidang ketentraman, ketertiban dan lingkungan hidup;
2. Memfasilitasi pelaksanaan pembinaan ketentraman dan ketertiban, kesatuan bangsa dan kemasyarakatan di wilayah kecamatan;
3. Melaksanakan pengawasan rumah sewa / pondokan di wilayah kecamatan;
4. Mengoordinasikan pembinaan dan pengawasan serta pelaporan langkah-langkah penanggulangan terhadap terjadinya pencemaran dan kerusakan lingkungan;
5. Melaksanakan pencegahan atas pengambilan sumber daya alam tanpa izin;
6. Melaksanakan pengawasan umum terhadap kegiatan mendirikan bangunan, membuka lahan, galian dan kegiatan lainnya yang tidak memiliki perizinan di wilayah kecamatan;
7. Melaksanakan monitoring dan pengendalian kebersihan lingkungan di wilayah kecamatan;
8. Melaksanakan pembinaan kepada masyarakat untuk berpartisipasi dalam memelihara ketentraman, ketertiban dan kelestarian lingkungan hidup;
9. Memfasilitasi rapat penyelesaian permasalahan di bidang tramtib dan lingkungan hidup di wilayah kecamatan;
10. Melaksanakan koordinasi dengan instansi terkait dalam rangka ketentraman dan ketertiban wilayah serta antisipasi bencana alam;
11. Menyusun laporan pelaksanaan kegiatan seksi;
dan
12. Melaksanakan tugas lainnya yang diberikan oleh atasan/pimpinan sesuai dengan ketentuan Peraturan Perundang-undangan.
SEKSI PEMBANGUNAN MASYARAKAT
Tugas : 1. Menyusun program dan kegiatan di bidang pembangunan pemberdayaan masyarakat dan pemberdayaan ekonomi kerakyatan di wilayah kecamatan;
2. Menyelenggarakan musyawarah perencanaan pembangunan (Musrenbang) tingkat kecamatan;
3. Mengoordinasikan dan memfasilitasi penyelenggaraan pembangunan di wilayah Kecamatan;
4. Memfasilitasi pengembangan sarana perekonomian yang ada di wilayah kecamatan;
5. Melakukan monitoring dan pengawasan pelaksanaan pembangunan di wilayah kecamatan;
6. Memfasilitasi rapat sosialisasi program pemerintah di bidang pembangunan dan pemberdayaan masyarakat di wilayah kecamatan;
7. Melaksanakan pembinaan dan pemantauan kegiatan pemberdayaan masyarakat, pemberdayaan ekonomi kerakyatan, perkoperasian, usaha kecil menengah dan lingkup pertanian di wilayah Kecamatan;
8. Melaksanakan pembinaan dan peningkatan budaya gotong royong serta pendayagunaan teknologi tepat guna (TTG) di wilayah Kecamatan;
9. Melaksanakan evaluasi dan pembinaan pelaksanaan program pembangunan Kelurahan dan pembinaan LPM;
10. Menyusun dokumen kecamatan dalam angka;
11. Menyusun dokumen profil Kecamatan;
12. Menyusun laporan pelaksanaan kegiatan seksi;
dan
13. melaksanakan tugas lainnya yang diberikan oleh atasan/ pimpinan sesuai dengan ketentuan Peraturan Perundang-undangan.
SEKSI KESEJAHTERAAN SOSIAL
Tugas : 1. Menyusun program dan kegiatan di bidang kesejahteraan sosial;
2. Melaksanakan pemberian layanan
rekomendasi/surat keterangan yang berhubungan dengan kesejahteraan sosial sesuai dengan Peraturan Perundang-undangan;
3. Memfasilitasi penanggulangan bencana, pasca bencana dan pengungsi serta masalah sosial di wilayah kecamatan;
4. Memfasilitasi pembinaan dan pengawasan kegiatan program pendidikan, generasi muda, keolahragaan, kebudayaan, kepramukaan serta peranan wanita;
5. Melaksanaan pembinaan dan pengawasan kegiatan program kesehatan masyarakat, kesehatan Ibu dan anak serta keluarga berencana di wilayah kecamatan;
6. Memfasilitasi pembinaan kerukunan hidup antar warga dan antar umat bergama;
7. Memfasilitasi rapat sosialisasi program pemerintah di bidang kesejahteraan sosial kemasyarakatan di wilayah kecamatan;
8. Melaksanakan pembinaan dan fasilitasi program kegiatan usaha kesehatan sekolah dan organisasi sosial kemasyarakatan di wilayah kecamatan;
9. Menyusun laporan kegiatan yang berhubungan dengan pelaksanaan pembangunan kesejahteraan sosial di wilayah kecamatan; dan
10. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan/pimpinan sesuai dengan ketentuan Peraturan Perundang-undangan.
SEKSI PELAYANAN PUBLIK
Uraian Tugas : 1. Menyusun program dan kegiatan di bidang Pelayanan Publik;
2. Melaksanakan koordinasi penyelenggaraan administrasi pelayanan publik;
3. Menyusun Standar Operasional dan Prosedur pelayanan;
4. Menyusun Standar Pelayanan;
5. Menyelenggarakan pembinaan petugas pemberi layanan di wilayah kecamatan;
6. Mengelola informasi dan dokumentasi dan pelaksanaan fungsi Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi pembantu;
7. Menyusun tatalaksana dan tata kelola penanganan pengaduan dan pemberian informasi;
8. Mengelola layanan pengaduan terhadap pelayanan yang diberikan dalam wilayah Kecamatan;
9. Memfasilitasi dan menindaklanjuti hasil pengaduan warga terhadap pelayanan di wilayah Kecamatan;
10. Pengelolaan Survei Kepuasan
Masyarakat/pelanggan;
11. Melaksanakan tatakelola pelayanan publik; dan 12. Mengoordinasikan pembangunan, pengembangan
dan pemeliharaan aplikasi dengan seksi–seksi terkait pemberian pelayanan terhadap warga;
13. pengelolaan pengaduan masyarakat di bidang pelayanan yang diberikan oleh kecamatan dan kelurahan;
14. Melaksanakan pemberian layanan
rekomendasi/surat keterangan yang berhubungan dengan pertanahan, kependudukan,
pembangunan, trantib, lingkungan hidup dan kesejahteraan sosial yang sebelumnya berkoordinasi dengan seksi terkait sesuai dengan ketentuan Peraturan Perundang-undangan;
15. Melaksanakan pengamanan hardware maupun software terhadap aplikasi yang digunakan secara bersama terkait pelayanan;
16. Melaksanakan pengamanan dan kesinambungan data elektronik terhadap aplikasi yang digunakan secara bersama lintas seksi;
17. Menyusun laporan kegiatan yang berhubungan dengan pelaksanaan pelayanan publik di wilayah kecamatan; dan
18. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan/pimpinan sesuai dengan ketentuan Peraturan Perundang-undangan.
2.4 Sumber Daya
2.4.1 Sumber Daya Manusia
Berdasarkan struktur organisasi yang telah diintegrasikan dengan analisis jabatan sebagai dasar penghitungan jumlah sumber daya manusia sebagaimana yang telah dikemukakan di atas, maka sesungguhnya dibutuhkan adanya 38 Pegawai dengan kualifikasi pendidikan umum serta pendidikan dan pelatihan (diklat) kompetensi sesuai nomenklatur jabatannya.
Di samping itu, juga dibutuhkan minimal 5 (lima) Pegawai Satuan Polisi Pamong Praja untuk melaksanakan tugas pengaturan ketertiban dan ketentraman sekaligus pengamanan aset kantor dengan penggiliran shift jaga di luar jam dinas.
Pegawai Kantor Camat Kaubun mencakup seluruh tenaga kerja sebagai pelaku pelayanan publik pada masyarakat. Komposisi Sumber Daya Manusia di Instansi Kantor Camat Kaubun sampai awal Tahun 2017 berjumlah 34 (tiga puluh empat) orang yang terdiri dari PNS berjumlah 14 (empat belas) orang dan Tenaga Kerja Kontrak Daerah (TK2D) berjumlah 20 (dua puluh) orang dengan rincian menurut jenjang pendidikan pada Tabel. 2.1 dan Tabel. 2.2 berikut ini :
Tabel. 2.1
Pegawai Negeri Sipil (PNS) Berdasarkan Jenjang Pendidikan Pada Kantor Camat Kaubun Tahun 2017
No Pendidikan Jumlah
(orang) Laki-laki Perempuan
(1) (2) (3) (4) (5)
1. S2/Megister 3 Orang 3 Orang -
2. S1 / Sarjana 7 Orang 6 Orang 1 Orang
3. D3 1 Orang - 1 Orang
4. D2 - - -
4. D1 - - -
5. SLTA/Sederajat 4 Orang 3 Orang 1 Orang
6. SLTP/Sederajat 1 Orang - 1 Orang
7. SD - - -
Jumlah 16 Orang 12 Orang 4 Orang
Sumber: DUK. Kantor Camat Kaubun Tahun 2016
Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang memiliki jenjang pendidikan S2/Megister berjumlah 3 (tiga) orang laki-laki, S1/Sarjana berjumlah 7 (tujuh) orang dengan pembagian 6 (enam) orang laki-laki dan 1 (satu) orang perempuan. Yang memiliki jenjang pendidikan D3 berjumlah 1 (satu) orang perempuan. Yang memiliki jenjang pendidikan SLTA/Sederajat berjumlah 4 (empat) orang dengan pembagian 3 (tiga) orang laki-laki dan 1 (satu) orang perempuan. Yang memiliki jenjang pendidikan SLTP/Sederajat berjumlah 1 (satu) orang perempuan.
Tabel. 2.2
Tenaga Kerja Kontrak Daerah (TK2D) Berdasarkan Jenjang Pendidikan Pada Kantor Camat Kaubun tahun 2017
No Pendidikan Jumlah (orang)
Laki-laki Perempuan
(1) (2) (3) (4) (5)
1. S1 / Sarjana 10 Orang 5 Orang 5 Orang
2. D3 1 Orang - 1 Orang
3. D2 - - -
4. D1 - - -
5. SLTA/Sederajat 9 Orang 5 Orang 4 Orang
6. SLTP/Sederajat - - -
7. SD - - -
Jumlah 20 Orang 10 Orang 10 Orang
Sumber : Daftar Urut TK2D Kantor Camat Kaubun Tahun 2016
Tenaga Kerja Kontrak Daerah (TK2D) yang memiliki jenjang pendidikan S1/Sarjana berjumlah 10 (sepuluh) orang dengan pembagian 5 (lima) orang laki-laki dan 5 (lima) orang perempuan. Yang memiliki jenjang pendidkan D3 berjumlah 1 (satu) orang perempuan. Yang memiliki ijasah SLTA/Sederajat berjumlah 9 (sembilan) orang dengan pembagian 5 (lima) orang laki-laki dan 4 (empat) orang perempuan.
Adapun SDM Kantor Camat Kaubun yang menduduki jabatan struktural/eselon dan non eselon dapat dilihat pada Tabel. 2.3 sebagai berikut :
Tabel. 2.3
Pegawai Negeri Sipil (PNS) Berdasarkan Eselon Pada Kantor Camat Kaubun Tahun 2017
No Eselon Jumlah Laki-laki Perempuan
(1) (2) (3) (4) (5)
1. Eselon III.A 1 Orang 1 Orang -
2. Eselon III.B 1 Orang 1 Orang -
3. Eselon IV.A 5 Orang 5 Orang -
4. Eselon IV.B 2 Orang - 2 Orang
5. Non Eselon 7 Orang 5 Orang 2 Orang
Jumlah 16 Orang 12 Orang 4 Orang
Sumber: DUK. Kecamatan Kaubun Tahun 2017
Pegawai Negeri Sipil yang menduduki jabatan struktural dengan eselon III.A sebanyak 1 (satu) orang laki-laki, yang menduduki eselon III.B sebanyak 1 (satu) orang laki-laki, yang menduduki eselon IV.A sebanyak 5 (lima) orang yang terdiri dari 5 (lima) orang laki-laki, yang menduduki eselon IV.B sebanyak 2 (dua) orang perempuan, dan yang menduduki jabatan fungsional umum sebanyak 7 (tujuh) orang yang terdiri dari 5 (lima) orang laki-laki dan 2 (dua) orang perempuan.
Dalam mencapai sasaran kinerja pelayanan administrasi perkantoran di Kantor Camat Kaubun diperlukan pegawai untuk melaksanakan kegiatan pelayanan kepada masyarakat. Dan untuk menunjang hal tersebut
Negeri Sipil (PNS) sebanyak 14 (empat belas) orang dan Tenaga Kerja Kontrak Daerah (TK2D) sebanyak 20 (dua puluh) orang sehingga keseluruhan Pegawai di Kantor Camat Sangkulirang berjumlah 34 (tiga puluh empat) orang.
2.4.2. Asset/Modal
Untuk mendukung kelancaran tugas kedinasan dan operasional Kantor Camat Kaubun dibutuhkan adanya peralatan/ perlengkapan kerja atau aset.Adapun aset yang dimiliki dan/atau dikuasai oleh Camat selaku Kuasa Pengguna Barang. Sesuai ketentuan perundang-undangan yang berlaku tentang standarisasi sarana dan prasarana kerja pemerintahan, makaperalatan/perlengkapan yang mendukung kerja pegawai berikut ini :
1. Gedung kantor : 1 unit 2. Rumah dinas Camat : 1 unit
3. Ruang Rapat :1 unit
4. Rumah Staf : 1 unit
5. Mushola :1 buah
6. Portable Generating Set : 1 buah 7. Kendaraan roda 4 (empat) : 1 buah 8. Kendaraan roda 2 (dua) : 6 buah 9. Air Conditioning Unit : 1 buah
10.Mesin ketik : 2 buah
11.Personal Computer ( PC ) : 5 unit
12.Note Book : 1 buah
13.Printer : 5 buah
14.Proyektor +Attachmen : 1 buah 15.Slide Projector : 1 buah
16.Meja kerja : 11 buah
17.Meja Rapat : 3 buah
18.Felling Cabinet : 4 buah 19.Lemari Arsip : 6 buah 2.4.3. Unit Usaha
Dalam upaya meningkatkan kesejahteraan pegawai Kantor Camat Kaubun, maka telah diaktifkan kembali keberadaan Koperasi Kantor Camat Kaubun dengan berbagai jenis usaha antara lain simpan pinjam, pengadaan alat tulis kantor dan fotocopy serta usaha-usaha produktif lainnya.
2.5 Kinerja Pelayanan
Berdasarkan sasaran/target Renstra sebelumnya dapat diberikan gambaran, terkait dengan tingkat capaian kinerja pelayanan Kantor Camat Kaubun, Kinerja Pelayanan di Kantor Camat Kaubun dapat dilihat dari beberapa indikator kinerjayaitu :
1. Meningkatnya pelayanan administrasi perkantoran 2. Meningkatnya sarana dan prasarana aparatur 3. Meningkatnya kapasitas sumber daya aparatur
4. Meningkatnya Sistim Pengawasan Internal dan pengendalian
Disamping Kinerja Kantor Camat Kaubun sebagaimana tercantum dalam penjabaran di atas maka secara umum dapat dijelaskan beberapa kinerja Kantor Camat Kaubun sebagaimana tersebut di bawah ini :
2.5.1 Kinerja Pelayanan di Bidang Pemerintahan :
1. Mengadakan pembinaan dan pengawasan kepada Aparat Kecamatan dan Desa untuk meningkatkan disiplin dalam kegiatan sehari–hari;
2. Memberikan kesempatan kepada aparat kecamatan dan desa untuk mengikuti diklat, pendidikan dan kursus baik yang dilaksanakan Pemerintah Kota maupun pihak lainnya;
3. Pembinaan kelengkapan administrasi desa dan kecamatan;
4. Pembinaan secara rutin ke Desa yang berkaitan dengan pelaksanaan penyelenggaraan pemerintahan desa;
5. Pembinaan dan Pengawasan terhadap kegiatan di desa;
6. Memberikan fasilitasi yang cukup untuk setiap penyelenggaraan kegiatan rutin pemerintahan desa;
7. Memfasilitasi adanya pemekaran RT dan RW di setiap desa.
2.5.2 Kinerja Pelayanan di Bidang Pembangunan :
1. Monitoring pelaksanaan Musrenbang Desa dan melaksanakan Musrenbang Kecamatan;
2. Monitoring Penyaluran Beras Raskin;
3. Monitoring dan fasilitasi penyerahan Bantuan BLSM di wilayah Kantor Camat Kaubun;
4. Verifikasi dan fasilitasi penyaluran dana bantuan bedah rumah kepada warga;
5. Pembinaan, koordinasi dan sinkronisasi kegiatan PKK dan Posyandu;
6. Pembinaan anggota Linmas se-Desa di Kantor Camat Kaubun;
7. Pelayanan Administrasi Terpadu Kecamatan “PATEN” merupakan suatu sistem pelayanan berstandar nasional terhadap masyarakat pada lingkup Pemerintah Kecamatan yang dilaksanakan di seluruh Indonesia, berdasarkan instruksi Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 4 Tahun 2010 tentang Pedoman Pelayanan Administrasi Terpadu Kecamatan.
2.6 Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan
Dalam upaya mencapai tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan, Kantor Camat Kaubun menyusun strategi yang mengacu pada faktor kekuatan dan kelemahan internal serta faktor peluang dan ancaman eksternal.
2.6.1 Analisis Lingkungan Internal 2.6.1.1 Faktor Kekuatan (Strong)
1. Telah ditetapkannya Peraturan Bupati Kutai Timur Nomor 47 Tahun 2010 Tentang Tugas Pokok Dan Fungsi (Tupoksi) Dan Uraian Tugas Pejabat Struktural Di Lingkungan Kecamatan Dan Kelurahan Kabupaten Kutai Timur. Perda ini memberikan kejelasan mengenai kedudukan, tupoksi dan wewenang yang menjadi tanggungjawab aparat Kecamatan;
2. Hubungan kerja dan koordinasi yang baik antara pimpinan dan para pejabat fungsional sehingga tercipta suasana yang nyaman dan kondusif;
3. Tingkat Partisipasi Masyarakat yang cukup tinggi dalam proses perencanaan pembangunan.
2.6.1.2 Faktor Kelemahan (Weakness)
1. Struktur Oragnisasi Kantor Camat diisi oleh pejabat dengan kualifikasi pendidikan yang kurang memadai dan sebagian hampir memasuki usia pensiun;
2. Jumlah Staf cukup memadai namun secara kualitas masih terbatas;
3. Sarana dan Prasarana Gedung Kantor yang kurang memadai dalam kelancaran pelaksanaan tugas-tugas di Kecamatan;
4. Belum tersedianya data pembangunan yang tersusun secara sistematis dan akurat sehingga menimbulkan kendala dalam perencanaan pembangunan yang berkelanjutan;
5. Lokasi Kecamatan yang jauh dari pusat Kabupaten Kutai Timur dan jarak antar desa cukup jauh, sehingga sulit koordinasi antara Camat dengan Kepala Desa.
2.6.2 Analisis Lingkungan Eksternal 2.6.2.1 Faktor Peluang (Opportunity)
1. Penerapan Otonomi Daerah memberikan kesempatan bagi daerah dalam perencanaan dan pelaksanaan pembangunan;
2. Ditetapkannya Revisi Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Kutai Timur yang merupakan pedoman perencanaan pembangunan di Kabupaten Kutai Timur.
2.6.2.2 Faktor Ancaman (Threat)
1. Beragamnya tuntutan dan aspirasi masyarakat dengan berbagai kepentingan kadang-kadang menimbulakan pertentangan. Untuk itu segala aspirasi tersebut ditampung dan diperhatikan;
2. Bervariasinya tingkat pendidikan dan social ekonomi berpengaruh pada pola pikir dan pola tindak dari masyarakat.
BAB III
ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI
3.1 Pengertian Isu-isu Strategis
Isu-isu strategis adalah suatu permasalahan yang sedang hangat dibicarakan orang yang mempunyai nilai kekhalayakan, strategis dan mendesak untuk dicarikan jalan keluarnya serta memerlukan analisis terhadap berbagai dimensi yang berpengaruh (dipengaruhi dan mempengaruhi) untuk itu perlu dicarikan alternatif pemecahannya.
3.2 Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan OPD Bertitik tolak dari pengertian isu-isu strategis di atas dan sesuai dengan tugas pokok dan fungsi Kantor Camat Kaubun, maka Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Pelayanan yang berkembang terhadap Kantor Camat Kaubun yang berhasil diobservasi dan dihimpun fenomenanya dari komentar aparatur Desa serta stakeholders sebagai berikut:
1. Kurangnya jumlah pegawai di Kecamatan dan Desa yang mengakibatkan pelayanan kurang maksimal;
2. Kurangnya jumlah sarana dan prasarana yang ada di Kantor Camat sehingga pelayanan terhadap masyarakat terhambat;
3. Lemahnya kompetensi sumber daya aparatur kecamatan dan desa dalam menjalankan tugas dan fungsinya masing – masing;
4. Lemahnya pelayanan fungsi dan tugas pokok di Kecamatan dan Desa sehingga penilaian kinerja aparatur pemerintahan kurang;
5. Lambatnya Peranan Fungsi Kelembagaan di Masyarakat akibat kurang koordinasi yang baik dengan seluruh elemen masyarakat dan pemerintah desa dan kecamatan;
6. Kurangnya perhatian Pemerintah Kabupaten terhadap kesejahteraan aparatur Desa;
7. Lemahnya pembinaan/koordinasi aparatur desa tentang kebijakan pemerintah kota
3.3 Telaahan Visi, Misi dan Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Terpilih
Visi pembangunan kabupaten Kutai Timur 5 tahun kedepan yaitu
“Terwujudnya Kemandirian Kutai Timur Melalui Pembangunan Agribisnis dan Agroindustri”.
Visi ini dijabarkan dalam lima misi, yaitu:
1. Meningkatkan kualitas SDM yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa;
2. Mewujudkan daya saing ekonomi daerah melalui pembangunan agrobisnis dan agroindustri;
3. Meningkatkan insfrastruktur dasar yang berkualitas serta merata;
4. Meningkatkan pengelolaan ruang untuk mewujudkan kualitas lingkungan yang lebih baik, lebih sehat dan nyaman bagi kehidupan manusia;
5. Mewujudkan tata kelola pemerintahan yang professional kredibel dan berorientasi pada pelayanan publik;
Pernyataan visi dan misi Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Kabupaten Kutai Timur tersebut di atas memberikan arahan bagi seluruh OPD dalam menjalankan tugas dan fungsinya masing–masing. Hal yang menjadi pertimbangan dalam penyusunan Renstra Kantor Camat Kaubun , yaitu :
“Mewujudkan tata kelola pemerintahan yang profesional kredibel dan berorientasi pada pelayanan publik”.
3.4 Penentuan Isu-isu Strategis
1. Kurangnya kualitas sumber daya aparatur kantor camat dalam memberikan pelayanan publik;
2. Kurangnya jumlah pegawai kantor camat yang mengakibatkan pelayanan kurang maksimal;
3. Kurangnya jumlah sarana dan prasarana yang ada di kantor camat sehingga pelayanan terhadap masyarakat terhambat;
4. Lemahnya kompetensi sumber daya aparatur kantor camat dalam menjalankan tugas dan fungsinya masing – masing;
5. Lemahnya pelayanan fungsi dan tugas pokok di kantor camat sehingga penilaian kinerja aparatur pemerintahan kurang;
6. Lemahnya peranan dan fungsi Kelembagaan di Masyarakat akibat kurangnya koordinasi yang baik dengan seluruh elemen masyarakat dan pemerintah desa dan kecamatan;
7. Kurangnya perhatian Pemerintah Kabupaten terhadap kesejahteraan aparatur kantor camat;
8. Lemahnya pembinaan/koordinasi aparatur desa tentang kebijakan pemerintah kabupaten;
9. Pemanfaatan peluang kebijakan penyerahan sebagian kewenangan kepala daerah kepada camat di bidang Pemerintahan untuk mendayagunakan segenap potensi yang ada di wilayah
Pelayanan prima Kecamatan sebagai salah satu OPD di Pemerintah Kabupaten Kutai Timur yang menyelenggarakan pelayanan publik, maka harus benar – benar mampu memberikan pelayanan secara prima kepada masyarakat yaitu pelayanan cepat, akurat, memiliki legalitas hukum dan tentunya dengan tetap mendasarkan pada prosedur serta pada tatanan atau aturan yang berlaku seiring dengan program pemerintah mengenai pelayanan administrasi terpadu kecamatan (PATEN).
BAB IV
VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN
4.1. Visi
Dengan mengacu dan berpedoman pada Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Kutai Timur, Kantor Camat Kaubun sebagai salah satu OPD yang ada pada Pemerintah Kabupaten Kutai Timur telah merumuskan visi yang tidak terlepas dari visi Kabupaten Kutai Timur, yaitu
“Terwujudnya Kemandirian Kutai Timur Melalui Pembangunan Agribisnis dan Agroindustri”.
Berdasarkan perumusan visi Kabupaten Kutai Timur tersebut dan dengan mempertimbangkan kondisi umum Kantor Camat Kaubun serta perkiraan potensi yang dapat dikembangkan di masa datang, maka dirumuskan visi Kantor Camat Kaubun adalah “Terwujudnya Pelayanan Publik dan Tata Kelola Pemerintahan dan Kemandirian Desa Melalui Pemberdayaan Masyarakat”.
4.2. Misi
Dalam rangka mewujudkan visi Kantor Camat Kaubun sebagaimana tersebut di atas, dirumuskan dalam bentuk misi sebagai berikut:
1. Meningkatkan kualitas sumber daya aparatur Kantor Camat Kaubun dalam pelayanan publik sesuai dengan tugas pokok dan fungsi serta kewenangan;
2. Meningkatkan koordinasi administrasi, sarana dan prasarana yang memadai;
3. Meningkatkan Koordinasi dan Komunikasi dengan Pemerintah Desa dan Organisasi Perangkat Daerah
4. Meningkatkan Pembinaan dan Sumberdaya Manusia Pemerintahan Desa;
5. Meningkatkan Sumberdaya Manusia dan Pemberdayaan Masyaraka.
4.3. Tujuan dan Sasaran
Dalam rangka mewujudkan Misi Kantor Camat Kaubun Kabupaten Kutai Timur, maka perlu dijabarkan kembali ke dalam tujuan dan sasaran strategis yang lebih operasional yang dituangkan dalam Renstra Kantor Camat Kaubun Kabupaten Kutai Timur Tahun 2016 - 2021.
Adapun tujuan disusunnya Renstra Kantor Camat Kaubun Tahun 2016 - 2021 yaitu :
1. Meningkatkan pelayanan publik yang baik;
2. Meningkatkan tata kelola pemerintahan yang profesional;
3. Meningkatkan kelancaran pelayanan administrasi , penyediaan sarana dan prasarana yang memadai;
4. Meningkatkan koordinasi antar Dinas/Instansi dan aparat yang berada di kecamatan.
Sasaran Renstra Kantor Camat Kaubun Tahun 2017 yaitu : 1. Meningkatnya kualitas pelayanan administrasi perkantoran;
2. Meningkatnya transparansi dan akuntabilitas kinerja pemerintahan;
3. Meningkatnya kelancaran pelayanan administrasi, penyediaan sarana dan prasarana;
4. Meningkatnya koordinasi antar Dinas/Instansi dan aparat yang berada di kecamatan.
4.4 Strategi
Strategi adalah cara untuk mewujudkan tujuan, dirancang secara konseptual, analisis, realistis, rasional dan komprehensif. Untuk mencapai tujuan dan sasaran di dalam rencana strategis (Renstra) diperlukan strategi. Strategi adalah langkah–langkah berisikan program–program indikatif untuk mewujudkanm visi dan misi. Kantor Camat Kaubun dalam rangka mewujudkan tujuan tersebut menetapkan strategi :
1. Meningkatkan kualitas sumber daya manusia;
2. Meningkatkan ketersediaan sarana dan prasarana pemerintahan;
3. Meningkatkan kualitas perencanaan, pengawasan dan pengendalian, pengelolaan keuangan dan aset;
4. Meningkatkan kualitas pelaporan.
4.5 Kebijakan
Rumusan Strategi merupakan pernyataan yang menjelaskan bagaimana sasaran akan dicapai, yang selanjutnya diperjelas dengan serangkaian kebijakan.
Kebijakan diambil sebagai arah dalam menentukan bentuk konfigurasi program kegiatan untuk mencapai tujuan.Kebijakan dapat bersifat internal yaitu kebijakan dalam mengelola pelaksanaan program – program pembangunan maupun bersifat
eksternal yaitu kebijakan dalam rangka mengatur, mendorong dan memfasilitasi kegiatan masyarakat. Adapun kebijakan yang diambil Kantor Camat Kaubun sebagai berikut :
1. Peningkatan dukungan administrasi, sarana dan prasarana;
2. Pengembangan sumber daya aparatur sesuai perkembangan IPTEK;
3. Fasilitas peningkatan kapasitas aparatur kecamatan dan desa.
4.6 Motto
Inovatif, Produktif dan Berkualitas
Dalam rangka melakukan pembinaan dan peningkatan Sumberdaya Manusia selalu diarahkan pada pemahaman Inovasi, Produksi dan Kualitas dan diharapkan mempunyai motivasi untuk melangkah dan berbuat untuk menuju desa mandiri dan terpadu.
Inovatif artinya selalu melakukan kajian-kajian dan perubahan kearah yang lebih baik, sehingga melahirkan karya-karya baik dibidang pertanian, ekonomi kreatif maupun seni budaya.
Produktif artinya segala karya yang dihasilkan oleh inovasi bisa menghasiklan nilai jual yang dapat meningkatkan pendapatan masyarakat hingga sejahtera.
Berkualitas artinya segala bentuk hasil produksi yang dihasilkan harus mempunyai daya saing sehingga laku dipasaran karena berkualitas.
BAB V
RENCANA PROGRAM, KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF
Tabel 5.1
RENCANA PROGRAM, KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK, SASARAN, TARGET KINERJA DAN PENDANAAN INDIKATIF KANTOR CAMAT KAUBUN KABUPATEN KUTAI TIMUR TAHUN 2017 - 2021
Program dan Kegiatan Indikator Kinerja
Kelompok Target Kinerja Pendanaan Indikatif. Rp. (x 1.000)
Sasaran 201
7 201
8 201
9 202
0 202
1 2017 2018 2019 2020 2021
Program Pelayanan Administrasi
Perkantoran
Honorarium PNS
1 Honorarium Panitia Musrenbang Kecamatan Kaubun
Masuk
an : Dana
Panitia MUSRENBANGC
AM - - 100
% 100
% 100
% - - 2.4
88 2.4
88 2.4 88 Keluar
an : Terlaksananya Kegiatan Kantor Camat Kaubun
Hasil :
Daftar Usulan Musrenbang Kecamatan Kaubun
2 Honorarium Panitia Pelaksana Kegiatan HUT RI
Masuk
an : Dana
Panitia HUT RI 100
% - - - - 1.
555 - - - -
Keluar
an :
Laporan Pengawasan &
Verifikasi ADD &
DD Hasil : Pengawasan
APBDes
3 Honorarium Tim Monitoring ADD
Masuk
an : Dana
Tim Monitoring
ADD - 100
% - - 100
%
-
2.3
00 - - -
Keluar
an :
Laporan Pengawasan &
Verifikasi ADD &
DD Hasil : Pengawasan
APBDes
4 Honorarium Pengelola Kegiatan (PA, PPK, PPTK & Bendahara Pengeluaran)
Masuk
an : Dana Pengelola
Kegiatan 100
% 100
% 100
% 100
% 100
% 10.
248 66.0 36 66.0
36 66.0
36 66.0 Keluar : Terlaksananya 36
an Kegiatan Kantor Camat Kaubun
Hasil : Laporan Pertanggungjawa ban Kegiatan
5 Honorarium Penyusun Laporan
Masuk
an : Dana
Penyusun
Laporan 100
% 100
% 100
% 100
% 100
% 1.
950 1.8 50 1.6
51 1.6
51 1.6 51 Keluar
an : Laporan Renstra, Renja, LKjIP, LPPD, IKK
Hasil :
Tersusunnya Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Kecamatan Kaubun
Honorarium Non PNS
6 Honorarium Staf Pelaksana Kegiatan
Masuk
an : Dana
Pelaksana Kegiatan Non
PNS
100
% 100
% 100
% 100
% 100
% 39.
000 54.0 00 51.6
00 57.6
00 57.6 00 Keluar
an :
Hasil : Terlaksananya Kegiatan Kantor Camat Kaubun
7 Honorarium Peserta MTQ dan Paskibra Kecamatan Kaubun
Masuk
an : Dana
Peserta MTQ &
Petugas Paskibra 100
% 100
% 100
% 100
% 100
% 26.
500 23.8 00 17.5
00 17.5
00 27.5 00 Keluar
an :
Hasil :
Terlaksananya Kegiatan MTQ dan Pengibaran Bendera HUT RI
Belanja Barang dan Jasa
8 Belanja ATK
Masuk
an : Dana
Pelayanan Sarana dan Prasarana
Aparatur
100% 100
% 100
% 100
% 100
% 12.
000 20.2 83 19.6
08 19.6
19 23.7 80 Keluar
an : Terpenuhinya Sarana Penunjang Hasil : Tersedianya Alat
Tulis Kantor 9 Belanja Alat Listrik & Elektronik Masuk
an : Dana Pelayanan
Sarana dan 100
% 100
% 100
% 100
% 100
% 2.
300 3.9 05 3.5
50 3.5
50 5.0 00
Prasarana Aparatur Keluar
an : Terpenuhinya Sarana Penunjang Hasil : Tersedianya Alat
Listrik &
Elektronik
1
0 Belanja Materai
Masuk
an : Dana
Pelayanan Sarana dan Prasarana
Aparatur
100
% 100
% 100
% 100
% 100
% 2.
100 2.3 00 2.3
00 2.3
00 2.3 25 Keluar
an : Terpenuhinya Sarana Penunjang Hasil : Tersedianya
Materai
1
1 Belanja Peralatan Kebersihan & Bahan Pembersih
Masuk
an : Dana
Pelayanan Sarana dan Prasarana
Aparatur
100
% 100
% 100
% 100
% 100
% 2.
500 15.1 82 14.9
62 16.5
66 18.8 55 Keluar
an : Terpenuhinya Sarana Penunjang
Hasil :
Tersedianya Peralatan Kebersihan &
Bahan Pembersih
12 Penyediaan Bahan Bakar Minyak/Gas dan Pelumas
Masuk
an : Dana
Pelayanan Sarana dan Prasarana
Aparatur
100% 100
% 100
% 100
% 100
% 75.
900 65.1 90 66.0
90 67.0
00 73.9 10 Keluar
an : Terpenuhinya Sarana Penunjang
Hasil :
Tersedianya Bahan Bakar Minyak/Gas dan Pelumas
1
3 Belanja Pengisian Tabung Gas
Masuk
an : Dana
Pelayanan Sarana dan Prasarana
Aparatur
100
% 100
% 100
% 100
% 100
% 1.
140 3.2 00 2.4
00 3.0
00 3.0 00 Keluar
an : Terpenuhinya Sarana Penunjang Hasil : Tersedianya
Pengisian Tabung Gas
14 Belanja Cendera Mata/Souvenir/Piala dan Penghargaan
Masuk
an : Dana
Pelayanan Sarana dan Prasarana
Aparatur
100% 100
% 100
% 100
% 100
% 3.
500 3.5 70 3.5
70 3.5
70 3.5 70 Keluar
an : Terpenuhinya Sarana Penunjang
Hasil :
Tersedianya Cendera Mata/Souvenir/Pi
ala dan
Penghargaan
1
5 Belanja Pakai Habis Peralatan Komputer & Printer
Masuk
an : Dana
Pelayanan Sarana dan Prasarana
Aparatur
100
% 100
% 100
% 100
% 100
% 3.
000 9.8 30 8.5
00 9.7
10 10.7 90 Keluar
an : Terpenuhinya Sarana Penunjang
Hasil :
Tersedianya Bahan Pakai Habis Peralatan Komputer &
Printer
1
6 Belanja Bahan Material
Masuk
an : Dana
Pelayanan Sarana dan Prasarana
Aparatur
100
% 100
% 100
% 100
% 100
% 8.
500 13.2 63 10.0
23 13.0
95 15.1 70 Keluar
an : Terpenuhinya Sarana Penunjang Hasil : Tersedianya
Bahan Material
17 Belanja Air
Masuk
an : dana
Pelayanan Sarana dan Prasarana
Aparatur
100% 100
% 100
% 100
% 100
% 4.
344 14.1 00 14.1
00 18.0
00 18.0 Keluar 00
an : Terpenuhinya Sarana Penunjang Hasil : Tersedianya Air
1
8 Belanja Akomodasi & Transportasi
Masuk
an : dana
Pelayanan Sarana dan Prasarana
Aparatur
- 100
% 100
% 100
% 100
% - 8.0
00 8.0 00 8.0
00 8.0 00 Keluar
an : Terpenuhinya Sarana Penunjang
Hasil :
Terpenuhinya Sarana Akomodasi &
Transportasi
19 Belanja Perawatan Kendaraan Bermotor
Masuk
an : Dana
Pelayanan Sarana dan Prasarana
Aparatur
100% 100
% 100
% 100
% 100
% 10.
000 27.2 50 20.2
10 20.4
20 20.4 20 Keluar
an : Terpenuhinya Sarana Penunjang Hasil : Tersedinya Suku
Cadang Kendaraan Dinas
2
0 Belanja Cetak & Penggandaan
Masuk
an : Dana
Pelayanan Sarana dan Prasarana
Aparatur
100
% 100
% 100
% 100
% 100
% 2.
363 1.0 00 1.0
00 2.0
00 2.0 Keluar 00
an : Terpenuhinya Sarana Penunjang Hasil : Tersedianya