RANGKAIAN PERISTIWA IKHTISAR KEUANGAN Ikhtisar Keuangan Ikhtisar Saham
Pergerakan Harga & Volume Saham yang Diperdagangkan LAPORAN MANAJEMEN
Laporan Dewan Komisaris Laporan Direksi PROFIL PERUSAHAAN Sejarah Singkat
Bidang dan Kegiatan Usaha Produk dan Jasa
a. Produk Pendanaan b. Produk Pinjaman
c. Layanan Jasa Perbankan Lainnya Struktur Organisasi
Visi dan Misi Susunan Manajemen Sumber Daya Manusia Teknologi Informasi
Informasi Mengenai Pemegang Saham Informasi Mengenai Anak Perusahaan Kronologis Pencatatan Saham
Lembaga dan Profesi Penunjang Pasar Modal Jaringan Kerja
Alamat Kantor
ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN Kinerja Keuangan
Kejadian Setelah Tanggal Neraca Aktiva Bank yang Dijaminkan
Hal-hal Penting Diperkirakan akan terjadi dimasa yang akan datang TATA KELOLA PERUSAHAAN
Tata Kelola Perusahaan Susunan Tata Kelola Perusahaan
Rapat Umum Pemegang Saham Dewan Komisaris
Komisaris Independen Direksi
Hubungan Keuangan dan Hubungan Keluarga Anggota Dewan Komisaris dan Direksi dengan Anggota Dewan Komisaris Lain, Anggota Direksi Lain dan/atau Pengurus dan Pengawas Pemegang Saham Berbentuk Badan Hukum
Rapat Dewan Komisaris dan Direksi
Komite-Komite yang Bertanggungjawab kepada Dewan Komisaris Komite-Komite yang Bertanggungjawab kepada Direksi
Satuan Kerja Audit Intern (SKAI) Sekretaris Perusahaan Keterbukaan Informasi Manajemen Risiko
Paket Kebijakan Remunerasi dan Fasilitas Lain bagi Dewan Komisaris dan Direksi
Kepemilikan Saham dan Shares Option Rasio Gaji Tertinggi dan Terendah Internal Fraud
Permasalahan Hukum
Transaksi yang Mengandung Benturan Kepentingan Buy Back Saham dan Buy Back Obligasi Bank
Penyediaan Dana kepada Pihak terkait dan Penyediaan Dana Besar Pemberian Dana untuk Kegiatan Sosial dan Politik
Hasil Self Assessment Penerapan GCG Alamat yang Dapat Dihubungi
LAMPIRAN
Laporan Auditor Independen
MILESTONE FINANCIAL HIGHLIGHTS Financial Highlights
Stock Highlights Price Range & Trading Volume MANAGEMENT REPORT Report From The Board of Commisioners
Report From The Board of Directors COMPANY PROFILE
Brief History Line of Business and Business Activity Product and Services Funding Product Loan Product
Other Banking Services Organization Structure
Vision and Mission Management Human Resources Information Technology Data on The Shareholders Data on The Subsidiary Chronology of Share Listing Capital Market and Supporting Institutions Networking Office Addresses MANAGEMENT ANALYSIS AND REVIEW
Financial Performance Subsequent Events
Pledged Assets Significant Forecast GOOD CORPORATE GOVERNANCE
Good Corporate Governance Composition of Good Corporate Governance
General Meeting of Shareholders
Board of Commissioners
Independent Commissioners
Board of Directors
Financial Relation and Family Relation of Members of the Board of Commissioners and Board of Directors and the other Members of
the Board of Commissioners, the other Members of the Board of Directors and/or Management and Supervisor of Shareholders in
the format of Legal Entity Meetings of the Board of Commissioners and Board of Directors
Committees to be Responsible to the Board of Commissioners Committees to be Responsible to the Board of Directors
Internal Audit Work Unit (SKAI)
Corporate Secretary
Information Transparency Risk Management Packet of Remuneration Policy and Other Facilities for the
Board of Commissioners and Board of Directors Ownership of Shares and Shares Option Ratio of the Highest and the Lowest Salaries
Internal Fraud Legal Case Transactions of Conflict of Interest Share Buy Back and Bond Buy Back of the Bank Allocation of Funds for Related Parties and Large Exposures Provision of Funds for Social and Political Activities Results of Self Assessment in line with GCG Implementation
Contact Address
APPENDIX Independent Auditors Report 1
3 3 3 4 6 7 9 12 13 14 15 15 17 19 21 23 24 30 32 34 37 38 38 39 40 44 45 51 51 51 53 53 53 53 54 54 55 56
56 57 59 60 60 60 61 65 65 66 66 66 66 66 67 67 68 68
DAFTAR ISI CONTENTS
a. b.
c.
RANGKAIAN PERISTIWA MILESTONE
Bank Artha Graha Internasional melakukan relokasi Kantor Cabang Pembantu Calaca Manado pada tanggal 8 April 2008, dari Jl. Nusantara No.23 Manado ke Jl. Nusantara No.15 Manado.
Pada tanggal 7 Juli 2008 telah dioperasikan 6 (enam) unit ATM di lokasi sebagai berikut:
Komplek Pertokoan Pasar Atom Blok G 10, Jalan Bunguran Nomor 45, Surabaya 60160.
Kantor Cabang Sudirman Bandung Jalan Jend.
Sudirman No. 57 Wilayah Tegallega Astanaanyar, Bandung 40241.
Kantor Cabang Kwitang, Jalan Kwitang Raya Nomor 24-26, Jakarta Pusat 10420.
Kantor Cabang Mangga Dua Harco, Komplek Mangga Dua Plaza Blok B No. 1, Jalan Mangga Dua Raya, Jakarta Utara 10730.
Kantor Cabang Pembantu Tangerang, Jalan Daan Mogot Nomor 16 B, Tangerang 15111.
Kantor Cabang Pembantu Cikarang, Jalan Raya Cibarusah Nomor 18H, Lemah Abang, Lippo Cikarang, Bekasi 17550
Pada tanggal 14 Juli 2008 telah dioperasikan 1 (satu) unit ATM di Komplek Pertokoan Discovery Shopping Mall Blok A-1, A-2, A-3 Jl. Kartika Plaza, Kuta – Bali.
Pada tanggal 17 Juli 2008 telah dioperasikan 1 (satu) unit ATM di Kantor Cabang Sutomo Medan, Jalan Sutomo Nomor 27 KLM, Medan 20232.
On 7 July 2008, 6 (six) units ATM were installed in the following locations:
Pasar Atom Shopping Complex Block G 10, Jl. Bunguran No. 45 Surabaya 60160.
Sudirman Bandung Branch Office Jln. Jend.
Sudirman No.57 Tegallega Astanaanyar Area, Bandung 40241.
Kwitang Branch Office, Jl. Kwitang Raya No.24- 26 Central Jakarta 10420.
Mangga Dua Harco Branch Office, Mangga Dua Plaza Complex Block B No.1 Jl. Mangga Dua Raya, North Jakarta 10730.
Tangerang Sub-branch Office, Jl. Daan Mogot No.16 B, Tangerang 15111.
Cikarang Sub-branch Office, Jl. Raya Cibarusah No.18 H, Lemah Abang, Lippo Cikarang, Bekasi 17550.
1 (one) unit ATM was installed on 14 July 2008, in the Shopping Complex of Discovery Shopping Mall Blok A-1, A-2, A-3 Jl. Kartika Plaza, Kuta – Bali.
1 (one) unit ATM was installed on 17 July 2008, in the Sutomo Medan Branch Office, Jl. Sutomo No. 27 KLM, Medan 20232.
Bank Artha Graha Internasional relocated Calaca Manado Sub-branch Office on 8 April 2008, from Jl. Nusantara No.23 Manado to Jl. Nusantara No.15 Manado.
26 Juni 2008, Bank Artha Graha Internasional melakukan perjanjian kerjasama dengan PT (Persero) Asuransi Ekspor Indonesia, yang bertujuan agar kredit-kredit yang dikucurkan oleh Bank Artha Graha Internasional dapat dijamin dengan asuransi kredit oleh PT (Persero) Asuransi Ekspor Indonesia.
Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa yang diselenggarakan pada tanggal 28 Juni 2008 menerima pengunduran diri Yayat Rochadiat dan P.L.T. Sihombing masing-masing sebagai Komisaris dan Komisaris merangkap Komisaris Independen.
Pada tanggal 30 Juni 2008 dilaksanakan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan yang memutuskan antara lain menerima baik dan menyetujui Laporan Direksi tentang kegiatan Bank Artha Graha Internasional tahun 2007, mensahkan Neraca dan Perhitungan Rugi/Laba tahun buku 2007, perubahan susunan anggota Direksi dan Dewan Komisaris, serta penyesuaian Anggaran Dasar Bank Artha Graha Internasional dengan Undang- Undang Nomor 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas dan Peraturan Bapepam dan LK Nomor IX.J.1 tentang Pokok-pokok Anggaran Dasar Perseroan Yang Melakukan Penawaran Umum Efek Bersifat Ekuitas dan Perusahaan Publik.
Bank Artha Graha Internasional juga telah melaksanakan Paparan Publik (Public Expose) pada tanggal 30 Juni 2008, yang dihadiri oleh masyarakat.
On 26 June 2008, Bank Artha Graha Internasional conducted cooperation agreement with PT (Persero) Asuransi Ekspor Indonesia, for the purpose that loans distributed by Bank Artha Graha Internasional could be covered with loan insurance by PT (Persero) Asuransi Ekspor Indonesia.
Extraordinary Meeting of Shareholders held on 28 June 2008 accepted the resignation of Yayat Rochadiat and P.L.T. Sihombing, respectively Commissioner and Commissioner concurrently Independent Commissioner.
On 30 June 2008 the Annual General Meeting of Shareholders resolved, among others, to accept and approve the Board of Directors Report on the activities of Bank Artha Graha Internasional in 2007, ratify the 2007 Balance Sheet and Statement of Income, the change of composition of the Board of Directors and the Board of Commissioners, and adjustment of the Articles of Association of Bank Artha Graha Internasional to Law Number 40 of 2007 regarding Limited Liability Company and Regulation of Bapepam and LK Number IX.J.1 regarding Points of Articles of Association for Company Conducting Public Offering of Equity Stock and for Public Company.
Bank Artha Graha Internasional also conducted the Public Expose on 30 June 2008, which was attended by public.
Juli 2008
Juni 2008
April 2008
Bank Artha Graha Internasional merelokasi Kantor Kas Mangga Dua Square pada tanggal 18 Oktober 2008, dari Pusat Perbelanjaan Mangga Dua Square Blok C Nomor 57 - 59 Jalan Gunung Sahari Raya, Ancol – Jakarta Utara ke Pusat Perbelanjaan Mangga Dua Square Lantai 2 Blok B Nomor 158 Jalan Gunung Sahari Raya, Ancol – Jakarta Utara.
Bank Artha Graha Internasional merelokasi Kantor Cabang Cemara Asri Medan pada tanggal 30 Oktober 2008, dari Jalan Cemara Boulevard Blok B-1 Nomor 120, Kecamatan Percut Sei Tuan, Medan Sumatera Utara ke Jalan Cemara Boulevard Blok H Nomor 111- 111A, Kelurahan Sampali, Kecamatan Percut Sei Tuan, Medan, Sumatera Utara.
Bank Artha Graha Internasional relocated Mangga Dua Square Cash Outlet on 18 October 2008, from Mangga Dua Square Shopping Complex Block C No.57-59 Jl. Gunung Sahari Raya, Ancol – North Jakarta to the 2nd floor Mangga Dua Square Shopping Complex Block B No. 158 Jl. Gunung Sahari Raya, Ancol – North Jakarta.
Bank Artha Graha Internasional relocated Cemara Asri Medan Branch Office on 30 October 2008, from Jl. Cemara Boulevard Block B-1 No.120, Kec. Percut Sei Tuan, Medan North Sumatera to Jl. Cemara Boulevard Block H No.111-111A, Kel. Sampali, Kec. Percut Sei Tuan, Medan North Sumatera.
Oktober 2008
Bank Artha Graha Internasional merelokasi Kantor Cabang Pembantu Harmoni pada tanggal 28 Nopember 2008, dari Gedung Melati Jalan Hayam Wuruk Nomor 1, Jakarta Pusat 10120 ke Jalan Sukarjo Wiryopranoto Nomor 9, Sawah Besar, Jakarta Pusat.
Bank Artha Graha Internasional relocated Harmoni Sub- branch Office on 28 November 2008, from Melati Building Jl. Hayam Wuruk No. 1 Central Jakarta 10120 to Jl. Sukarjo Wiryopranoto No.9 Sawah Besar Central Jakarta.
Nopember 2008
Desember 2008 Pada tanggal 1 Desember 2008 diselenggarakan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa yang menyetujui Bank Artha Graha Internasional melakukan Penawaran Umum Terbatas (PUT) III dalam rangka menerbitkan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) sebesar 2.695.025.224 saham biasa atas nama kepada para pemegang saham yang namanya terdaftar dalam Daftar Pemegang Saham Perseroan pada tanggal 12 Desember 2008 pukul 16.00 WIB, dimana setiap pemegang 24 saham berhak untuk memperoleh 11 HMETD dan setiap HMETD memberikan hak kepada pemegangnya untuk membeli 1 saham baru dengan harga Rp.11,00 per saham. Dengan terlaksananya PUT III, maka modal ditempatkan dan disetor Bank Artha Graha Internasional menjadi Rp.950.804.452.049,76 yang terbagi atas 8.575.076.227 saham.
Bank Artha Graha Internasional merelokasi Kantor Payment Point pada tanggal 22 Desember 2008 dari Sekolah Kristoforus (Yayasan Diannanda), Jalan Rahayu Nomor 1A, Jakarta Barat ke Sekolah Sang Timur (Yayasan Sang Timur), Jalan Karmel Raya Nomor 2, Kebon Jeruk, Jakarta 11530.
Bank Artha Graha Internasional merelokasi Kantor Cabang Sutomo Medan dan ATM pada tanggal 22 Desember 2008, dari Jalan Sutomo Nomor 27 KLM, Kelurahan Pandau Hilir, Kecamatan Medan Perjuangan- Sumatera Utara ke Jalan Pemuda Nomor 3, Kelurahan Aur, Kecamatan Medan Maimun, Sumatera Utara.
On 1 December 2008 the Extraordinary Meeting of Shareholders resolved Bank Artha Graha Internasional to conduct Limited Public Offering III for the issuance of Preemptive Rights (HMETD) of 2,695,025,224 registered shares to the shareholders whose names are registered in the Shareholders List dated 12 December 2008 at 16.00 West Indonesia Time, where each holder of 24 shares is entitled to 11 HMETD, and each HMETD gives the holder the right to buy 1 new share at the price of Rp.111.00 per share. With the arrangement of Limited Public Offering III, the issued and paid up capital of Bank Artha Graha Internasional would be Rp.950,804,452,049.76 divided into 8,575,076,227 shares.
Bank Artha Graha Internasional relocated Payment Point Office on 22 December 2008 from Kristoforus School (Yayasan Diannanda), Jl. Rahayu No. 1A-West Jakarta to Sang Timur School (Yayasan Sang Timur), Jl. Karmel Raya No. 2, Kebon Jeruk, Jakarta 11530.
Bank Artha Graha Internasional relocated Sutomo
Medan Branch Office and ATM on 22 December 2008,
from Jl. Sutomo No.27 KLM, Kelurahan Pandau Hilir,
Kecamatan Medan Perjuangan-North Sumatera to
Jl. Pemuda No.3 Kelurahan Aur, Kecamatan Medan
Maimun-North Sumatera.
IKHTISAR KEUANGAN FINANCIAL HIGHLIGHTS
LABA/(RUGI) – KONSOLIDASI PROFIT (LOSS) – CONSOLIDATED
Pendapatan Bunga Bersih Net Interest Income 395.795 354.610 365.115 416.543 419.952 Pendapatan Operasional Lainnya Other Operating Income 59.914 97.301 111.174 57.007 66.815 Laba setelah Pajak Profit After Tax 21.850 15.060 30.780 22.533 82.062
NERACA – KONSOLIDASI BALANCE SHEET – CONSOLIDATED
Total Aktiva Total Assets 12.845.449 11.282.576 11.046.116 10.849.428 8.841.642
Total Kredit Total Loan 9.821.879 7.532.365 6.986.604 7.489.666 5.761.159
Dana Pihak Ketiga Total Deposits 10.497.650 9.156.092 8.779.622 8.765.224 6.769.297
Total Ekuitas Total Equity 919.446 631.737 551.161 535.194 512.644
Jumlah Lembar Saham Beredar Trading Volume 8.575.076.227 5.880.051.003 30.240.262.300 30.240.262.300 30.240.262.300 Nominal Saham Nominal Value 110,88 110,88 18,48 18,48 18,48
Laba Bersih per Saham Net Earning per Share 2,55 2,56 1,02 0,75 2,71
* untuk tujuan perbandingan, akun pada tahun 2004 telah direklasifikasi untuk penye- suaian penyajian tahun 2005 dan disajikan sedemikian rupa seolah-olah telah ber- gabung sejak permulaan periode yang disajikan tersebut.
* untuk tujuan perbandingan, akun pada tahun 2004 telah direklasifikasi untuk penye- suaian penyajian tahun 2005 dan disajikan sedemikian rupa seolah-olah telah ber- gabung sejak permulaan periode yang disajikan tersebut.
* for comparison purpose, the 2004 accounts were reclassified for adjustment to the presentation for 2005 and to be presented on the assumption that the merger had taken place since the beginning of the period reported.
* for comparison purpose, the 2004 accounts were reclassified for adjustment to the presentation for 2005 and to be presented on the assumption that the merger had taken place since the beginning of the period reported.
RASIO-RASIO PENTING SIGNIFICANT RATIOS
(KHUSUS BANK) (BANK ONLY)
Net Interest Margin Net Interest Margin 3,74% 3,67% 3,88% 5,18% 5,47%
Return On Asset (ROA) Return On Asset (ROA) 0,34% 0,29% 0,40% 0,34% 0,99%
Return On Equity (ROE) Return On Equity (ROE) 4,13% 3,01% 5,67% 5,22% 19,22%
Loan to Deposit Ratio (LDR) Loan to Deposit Ratio (LDR) 93,47% 82,22% 79,52% 85,40% 85,12%
Non Performing Loan (NPL) – Net Non Performing Loan (NPL) – Net 2,70% 2,55% 4,85% 3,61% 2,95%
Capital Adequacy Ratio (CAR) Capital Adequacy Ratio (CAR) 14,93% 12,24% 11,38% 11,14% 12,13%
2008 2007 2006 2005 2004*
dalam jutaan rupiah / in million rupiah
2008 2007 2006 2005 2004*
IKHTISAR KEUANGAN FINANCIAL HIGHLIGHTS
IKHTISAR SAHAM STOCK HIGHLIGHTS
PERGERAKAN HARGA DAN VOLUME SAHAM YANG DIPERDAGANGKAN PRICE RANGE AND TRADING VOLUME
KUARTAL QUARTER
2008
I II III IV
107 80 64 58
312 220 139 123
75 60 50 50
190 126 95 95
82 60 50 50
215 126 116 100
9.233.500 65.610.000 24.493.500 42.008.000
10.935.083 211.422.500 168.772.000 35.181.000
900.824.500 4.251.598.500 1.387.942.500 2.100.775.000
2.721.832.902 29.680.528.000 21.049.612.500 3.885.490.500
2008 2008 2008 2008
2007 2007 2007 2007 2007
HARGA TERTINGGI THE HIGHEST
PRICE (Rp)
HARGA TERENDAH THE LOWEST
PRICE (Rp)
HARGA PENUTUPAN CLOSING PRICE
(Rp)
JUMLAH VOLUME SAHAM YANG DIPERDAGANGKAN
(LEMBAR) TRADING VOLUME
(SHARE)
NILAI SAHAM YANG DIPERDAGANGKAN
TRADING VALUE (Rp) Aset / Assets
0 5.000
2006 2007 2008 2004* 2005
11.283 11.046
12.845 10.849
10.000 15.000
8.842
Dana Pihak Ketiga / Deposits
0 4.000 2.000
2006 2007 2008 2004* 2005
9.156 8.780
10.498 8.765
8.000 6.000 12.000 10.000
.
6.769
Pendapatan Operasional Lainnya / Other Operating Income
0 30
2006 2007 2008 2004* 2005
97 111
57 60 90
60
120 .
67
Kredit / Loans
-2000 4.000 1.000
2006 2007 2008 2004* 2005
7.532 6.987
9.822 7.490
10.000 7.000 13.000
5.761
Laba Setelah Pajak / Income After Tax
0 40 20
2006 2007 2008 2004* 2005
15 31 23 22 80
60
100 .
82
* untuk tujuan perbandingan, akun pada tahun 2004 telah direklasifikasi untuk penyesuaian penyajian tahun 2005 dan disajikan sedemikian rupa seolah-olah telah bergabung sejak permulaan periode yang disajikan tersebut.
* for comparison purpose, the 2004 accounts were reclassified for adjustment to the presentation for 2005 and to be presented on the assumption that the merger had taken place since the beginning of the period reported.
Miliar Rp
Miliar Rp
Miliar Rp
Miliar Rp
Miliar Rp .
.
HARGA SAHAM BULANAN TAHUN 2008 MONTHLY STOCK PRICE RANGE 2008
KUARTAL QUARTER
Januari - January Pebruari - February
Maret - March April - April
Mei - May Juni - June Juli - July Agustus - August September - September
Oktober - October Nopember - November Desember - December
107 97 95 80 80 66 63 64 60 51 58 52
85 83 75 65 60 60 58 55 50 50 50 50
98 95 82 80 64 60 60 58 50 50 50 50
716.296.500 74.196.500 110.331.500 129.641.000 3.076.951.000 1.045.006.500 226.782.500 426.003.000 735.157.000 1.174.575.000 878.500.000 47.700.000
HARGAPENUTUPAN CLOSING PRICE
(Rp)
JUMLAH VOLUME SAHAM YANG DIPERDAGANGKAN (LEMBAR)
TOTAL TRADING VOLUME (SHARE) BULAN
MONTH
HARGA TERTINGGI THE HIGHEST
PRICE (Rp)
HARGA TERENDAH THE LOWEST
PRICE (Rp)
!"
#!"
$!"
%!"
&!"
'!!"
'#!"
!"
#(!!!(!!!"
$(!!!(!!!"
%(!!!(!!!"
&(!!!(!!!"
'!(!!!(!!!"
'#(!!!(!!!"
)*+"
,!"
!"#$%&'()*'+),-)'.)/)%'0)/$*'1223' 45"67'!"#$%&')*('8,96&'1223'
-./*01"
23451"
VOLUME & HARGA SAHAM TAHUN 2008 Stock Volume and Price 2008
Jan 31 Mar 31 Jun 30 Sept 30 Des 31
PRICE
VOLUM E
LAPORAN MANAJEMEN MANAGEMENT REPORT
LAPORAN DEWAN KOMISARIS REPORT FROM THE
BOARD OF COMMISSIONERS
Pemegang Saham yang terhormat,
Bagi perekonomian Indonesia, tahun 2008 merupakan tahun yang amat berat dan sarat dengan tantangan terutama karena munculnya krisis ekonomi global dengan episentrumnya Amerika dan kemudian melanda seluruh benua, sehingga mengakibatkan melemahnya kemampuan ekonomi negara dan masyarakat secara global tidak terkecuali Indonesia dan negara- negara Asean lainnya.
Namun dalam kondisi seperti itu, Bank Artha Graha Internasional telah mampu melewati tahun kritis 2008 dengan baik bahkan dapat mencapai pertumbuhan bisnis yang cukup menggembirakan, dengan mencetak laba sebelum pajak sebesar Rp.40,3 miliar, serta pertumbuhan aset yang cukup signifikan. Di akhir tahun 2008 tercatat aset sebesar Rp.12,8 triliun yang berarti meningkat sebesar 13,85%, sungguh suatu pencapaian bisnis yang amat berarti di tengah-tengah kesulitan ekonomi yang amat berat. Sebenarnya tendensi pertumbuhan ini telah mulai sejak tahun 2005 terutama ketika dilakukan penggabungan usaha antara PT. Bank Inter-Pacific, Tbk. dengan PT. Bank Artha Graha.
Salah satu bentuk kebijakan manajemen dalam mengembangkan kegiatan usaha, yang juga secara tidak langsung merupakan dukungan kepada pemerintah dalam menghadapi krisis ekonomi global, yaitu dalam tahun 2008 Bank Artha Graha Internasional telah melakukan Penawaran Umum Terbatas (rights issue) III dimana ekuitas Bank meningkat menjadi sebesar Rp.919,4 miliar dari semula Rp.631,7 miliar.
Dear Shareholders,
For Indonesian economy, the year 2008 was a year heavily laden with challenges, especially due to the global economic crisis which epicenter was in America and then hit the whole world, resulting in a weak economic capacity of the country and people on global basis, not to mention Indonesia and the other Asian countries.
Nevertheless in such condition, Bank Artha Graha Internasional has managed to pass the critical year of 2008 even achieved quite satisfactory business growth, by recording profit before tax of Rp.40.3 billion, and quite significant growth of assets. At the end of 2008 the assets were recorded at Rp.12.8 trillion, or an increase by 13.85%, which was really a meaningful business achievement amidst the very difficult economic problem.
Actually growth tendency has started since 2005 in particular when the business merger of PT. Bank Inter-Pacific, Tbk. and PT. Bank Artha Graha took place.
One of the management policies in business development,
which also indirectly forms the support to the government in
facing global economic crisis, is that in 2008 Bank Artha
Graha Internasional carried out the Limited Public Offering
(Rights Issue) III whereby the Bank’s equity was increased to
Rp.919.4 billion from the previous Rp.631.7 billion.
LAPORAN DEWAN KOMISARIS REPORT FROM THE BOARD OF COMMISIONERS
Dengan dilakukan Penawaran Umum Terbatas III tersebut, rasio kecukupan modal (CAR) setelah memperhitungkan risiko pasar tahun 2008 adalah 14,90%, berarti lebih tinggi dibandingkan tahun 2007 yang sebesar 12,18%.
Dalam menjalankan peranannya sebagai lembaga intermediasi, pada tahun 2008, Bank Artha Graha Internasional telah memberikan kredit sebesar Rp.9.821,9 miliar atau naik 30,40% dari tahun 2007 sebesar Rp.7.532,4 miliar. Perbandingan porsi UMKM terhadap total kredit pun mengalami kenaikan yang cukup berarti, pada tahun 2008 mencapai angka 18,23%
sedangkan tahun 2007 sebesar 13,87%. Sesuai dengan misinya yaitu menjadi bank yang lebih mengutamakan segmen mikro/kecil-menengah, maka pada tahun-tahun mendatang pemberian kredit UMKM harus terus ditingkatkan.
Berkaitan dengan upaya mewujudkan good corporate governance, sepanjang tahun 2008 Dewan Komisaris telah melakukan kegiatan penilaian, koreksi serta saran solusi yang menyangkut faktor-faktor; kualitas SDM, kualitas aset, permodalan, rentabilitas, likuiditas dan sensitifitas terhadap risiko pasar.
Namun demikian, komposisi Dana Pihak Ketiga masih didominasi oleh simpanan dalam bentuk deposito yang merupakan dana mahal. Oleh karena itu, Dewan Komisaris berpandangan manajemen perlu melakukan perbaikan struktur dana pihak ketiga yang lebih murah dengan meningkatkan simpanan dalam bentuk giro dan tabungan. Untuk itu upaya yang perlu dilakukan antara lain dengan menciptakan produk dan layanan baru yang inovatif, serta terus meningkatkan citra perusahaan dan pelayanan kepada nasabah.
Berdasarkan hasil keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan pada tanggal 30 Juni 2008, susunan anggota Dewan Komisaris Bank Artha Graha Internasional adalah sebagai berikut:
Komisaris Utama : Kiki Syahnakri Wakil Komisaris Utama : Tomy Winata Wakil Komisaris Utama : Sugianto Kusuma Komisaris Independen : Suryani Purwita (Inge) Komisaris Independen : Andry Siantar Komisaris Independen : Reggie Harjadi
Atas pencapaian Bank Artha Graha Internasional tahun 2008 yang amat baik tersebut, Dewan Komisaris menyampaikan penghargaan kepada segenap stakeholders; Pemegang Saham, Direksi dan seluruh karyawan, nasabah, mitra perbankan serta otoritas perbankan atas dukungannya selama ini. Apa yang telah dicapai pada tahun 2008 tersebut diharapkan dapat memberikan landasan yang kuat untuk menghadapi tahun 2009 yang diprediksi masih terus diwarnai krisis ekonomi global yang cukup berat. Dewan Komisaris juga menyatakan dukungan kepada Direksi serta menghargai jerih payah dan dedikasi seluruh karyawan dalam meraih keberhasilan mempertahankan kinerja Bank Artha Graha Internasional. Semoga Tuhan Yang Maha Esa selalu melimpahkan rahmat dan karunia-Nya bagi kita semua, dan tahun 2009 mendatang akan menjadi tahun yang penuh optimisme serta mendatangkan kemajuan bagi bangsa Indonesia dan kita semua.
With the arrangement of Limited Public Offering III, the capital adequacy ratio (CAR) after taking account of market risk in 2008 was 14.90%, or higher compared to 2007 of 12.18%.
In playing its role as intermediary institution, during 2008 Bank Artha Graha Internasional has extended loan of Rp.9,821.9 billion or an increase of 30.40% from 2007 of Rp.7,5324 billion. Comparison of UMKM portion against total credit was increased significantly; in 2008 it reached up to 18.23% while in 2007 it was 13.87%. Pursuant to its mission to be a bank emphasizing on micro/small-medium segment, in the years to come extending UMKM credit must be kept increased.
In relation to the efforts of realizing good corporate governance, along the year 2008 the Board of Commissioners has performed the evaluation, correction and solution related to Human Resources quality, assets quality, capital, profitability, liquidity and sensitivity against market risk.
However, the composition of Third Party Funds is still dominated by savings in form of deposits, which are considered as expensive funds. Therefore, the Board of Commissioners opines that the management needs to adjust the structure of third party funds to less expensive funds by increasing savings in form of current account and savings accounts. Consequently the effort needs to be taken is among others by creating new and innovative product and service, and continuously enhancing the company image and services to customers.
Based on the resolutions of Annual General Meeting of Shareholders dated 30 June 2008, the composition of the Board of Commissioners of Bank Artha Graha Internasional is as follows:
President Commissioner : Kiki Syahnakri Vice President Commissioner : Tomy Winata Vice President Commissioner : Sugianto Kusuma Independent Commissioner : Suryani Purwita (Inge) Independent Commissioner : Andry Siantar Independent Commissioner : Reggie Harjadi
For the excellent achievement of Bank Artha Graha Internasional in 2008, the Board of Commissioners extends the appreciation to all stakeholders;
Shareholders, the Board of Directors and all employees, customers, banking partners and authorities for their supports so far. Anything achieved in 2008 is expected to give rise to a strong foundation to face the year 2009 that is predicted to remain with quite severe global economic crisis. The Board of Commissioners also declares its support to the Board of Directors and appreciates the exertions and dedication of all employees in the achievement to maintain the performance of Bank Artha Graha Internasional. May the Almighty God always shower His blessings and gifts to every one of us, and that the coming year of 2009 is full of optimism and brings about progress to Indonesian people including all of us.
Atas nama Dewan Komisaris PT. Bank Artha Graha Internasional, Tbk.
On behalf of the Board of Commissioners of PT. Bank Artha Graha Internasional, Tbk.
KIKI SYAHNAKRI
Komisaris Utama/President Commissioner
LAPORAN DIREKSI REPORT FROM THE BOARD OF DIRECTORS
Para stakeholder yang terhormat,
Ditengah pertumbuhan ekonomi global yang melambat dan upaya pemerintah untuk mengatasi hal tersebut, Bank Artha Graha Internasional yang merupakan bank papan menengah dalam struktur perbankan nasional, tetap mampu tumbuh dan berkembang dengan baik.
Salah satu upaya penting yang dilakukan oleh Bank Artha Graha Internasional dalam tahun 2008 adalah dengan melakukan Penawaran Umum Terbatas (rights issue) III untuk memperkuat struktur permodalan. Upaya ini sebagai salah satu bentuk dukungan terhadap pemerintah dalam menghadapi krisis ekonomi global yang terjadi dan untuk mengembangkan kegiatan usaha. Penawaran Umum Terbatas III dilakukan pada bulan Desember 2008 sehingga ekuitas Bank menjadi sebesar Rp.919,4 miliar dari semula Rp.631,7 miliar.
Sejalan dengan perkembangan kegiatan usaha, dalam menjalankan peranan sebagai lembaga intermediasi yang sehat, Bank Artha Graha Internasional terus berupaya meningkatkan pertumbuhan yang stabil dan berkesinambungan.
Dear Stakeholders,
Amidst the slowdown of global economic growth and the government’s response to the issue, Bank Artha Graha Internasional as a medium-rated bank in the national banking structure, remains capable to grow and develop well.
One of the important efforts exerted by Bank Artha Graha Internasional in 2008 was conducting the third limited public offering (rights issue) in order to strengthen the capital structure. This effort was one kind of support to the government in facing the global economic crisis and for developing the business activities. The third limited public offering was conducted in December 2008, and resulting in an increase to the Bank’s equity to Rp.919.4 billion from the previous Rp.631.7 billion.
Along with the development of business activities, in exercising
its role as a sound intermediary institution, Bank Artha Graha
Internasional keeps trying to increase the growth in a stable and
continuous manner.
LAPORAN DIREKSI REPORT FROM THE BOARD OF DIRECTORS
Dengan merujuk pada visi, misi, serta dengan mempertimbangkan keadaan ekonomi makro Indonesia maupun kondisi internal, kebijakan umum Bank Artha Graha Internasional dalam tahun 2008 difokuskan untuk mengarahkan sumber daya yang dimiliki guna pengembangan aktiva produktif yang lebih terfokus dan selektif yang disesuaikan dengan potensi sektoral serta tingkat permodalan yang dimiliki oleh Bank, memperbaiki struktur sumber dana, menurunkan aktiva non produktif (non productive assets) serta peningkatan efisiensi dalam arti yang seluas-luasnya.
Dengan kebijakan umum tersebut, tahun 2008 dapat dijalani oleh Bank Artha Graha Internasional dengan cukup baik. Aset Bank Artha Graha Internasional tumbuh menjadi sebesar Rp.12.845,5 miliar yang didukung oleh pertumbuhan dana masyarakat yang mencapai Rp.10.497,7 miliar. Bank Artha Graha Internasional dalam tahun 2008 mencatat laba sebesar Rp.21,9 miliar dengan rasio permodalan yang diukur dengan Capital Adequacy Ratio (CAR) per 31 Desember 2008 tercatat sebesar 14,93% berada diatas ketentuan yang berlaku.
Pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) tetap mendapat perhatian lebih.
Pelatihan-pelatihan melalui program yang terarah dan terintegrasi terus dilakukan,sehingga seluruh jajaran diharapkan akan memiliki daya saing yang kuat, didukung oleh pemahaman yang jelas dan sejalan dengan visi dan misi Bank Artha Graha Internasional yang telah dirumuskan, termasuk juga pemahaman terhadap budaya perusahaan. Pada akhirnya seluruh jajaran diharapkan akan dapat menghantar perjalanan Bank Artha Graha Internasional dalam situasi persaingan global yang semakin ketat.
Manajemen menyadari bahwa sebagai bank publik penyelenggaraan tata kelola perusahaan (good corporate governance) yang baik merupakan faktor penting dan sangat fundamental untuk mendapatkan tingkat kepercayaan masyarakat yang pada akhirnya menjadi faktor yang sangat menentukan pertumbuhan Bank Artha Graha Internasional pada masa yang akan datang.
Melalui perwujudan tata kelola perusahaan yang baik akan memungkinkan Bank untuk memberikan perlindungan terhadap kepentingan stakeholders serta menjaga tingkat kepatuhan terhadap peraturan perundang-undangan dan nilai-nilai yang berlaku umum dalam industri perbankan. Upaya-upaya untuk membangun budaya praktek tata kelola perusahaan yang memenuhi prinsip-prinsip keterbukaan (transparency), akuntabilitas (accountability), pertanggungjawaban (responsibility), independensi (independency), dan kewajaran (fairness) serta diakui secara universal terus dilakukan sejalan dengan usaha-usaha meningkatkan integritas dan profesionalisme di seluruh jajaran. Selanjutnya, penerapan prinsip-prinsip tata kelola perusahaan tersebut juga dimaksudkan untuk menciptakan keseimbangan antara hak dan kewajiban dari seluruh stakeholder.
Menjadikan manajemen risiko (risk management) sebagai salah satu alat kontrol terhadap perkembangan kegiatan usaha Bank Artha Graha Internasional pada masa yang akan datang tidak pernah luput dari perhatian manajemen. Pembangunan infrastruktur dan mengoptimalkan peran dari infrastruktur yang telah ada, pengembangan dan penyempurnaan metodologi/
model pengukuran risiko, peningkatan kompetensi para profesional khususnya yang terlibat dalam pengelolaan risiko serta menjadikan manajemen risiko sebagai bagian penting budaya perusahaan, terus dilakukan secara berkesinambungan. Perlu kami sampaikan dibidang manajemen risiko khususnya sertifikasi manajemen risiko, Bank Artha Graha Internasional adalah termasuk bank dengan tingkat kelulusan terbaik. Bank Artha Graha Internasional memang sangat peduli akan hal ini. Dengan demikian kuantitas dan kualitas dalam hal ini akan tetap dijaga oleh Bank Artha Graha Internasional.
In observance to the Vision and Mission, and taking into consideration the condition of the Indonesian macro economy as well as internal condition, the general policy of Bank Artha Graha Internasional in 2008 was focused on, among others, directing the resources we have for a more focus and selective development of earning assets in adjustment with the sector potential and capital level owned by the Bank, upgrading the structure of the source of funds, reducing non-productive assets and enhancing efficiency in its broadest sense.
Under the general policy, Bank Artha Graha Internasional was considered good in going through the year 2008. Assets of the Bank grew to Rp.12,845.5 billion as supported by the increase of public funds of Rp.10,497.7 billion. In 2008 Bank Artha Graha Internasional recorded the profit of Rp.21.9 billion with capital ratio as measured by Capital Adequacy Ratio (CAR) as of 31 December 2008 of 14.93%, which was above the requirement.
Human Resources Development remains getting extra attention. Trainings through directed and integrated programs keep carried out, and that the whole personnel are expected to have strong competitive power, as supported by clear understanding which is in line with the formulated vision and mission of Bank Artha Graha Internasional, including the perception of company culture. Ultimately all personnel are expected to be able to escort Bank Artha Graha Internasional in the situation of global competition that is getting tight.
As a public bank, the Management is aware that the implementation of good corporate governance is an essential and fundamental factor to attain public trust that eventually becomes a definite factor for the future growth of Bank Artha Graha Internasional. The realization of good corporate governance will enable the Bank to keep the stakeholders’ interests unharmed and maintain the compliance with the rules and regulations and the values generally effective in banking industry. Attempts to build the culture of good corporate governance practices that meets the principles of transparency, accountability, responsibility, independency, fairness, and universal recognition are continuously conducted along with the efforts to improve integrity and professionalism across the board. Furthermore, the application of good corporate governance principles is also intended to create a balance between the right and obligation of all stakeholders.
The Management always makes risk management as one of the tools of control against the development of the business activities of Bank Artha Graha Internasional in the future. Building new infrastructure and maximizing the existing infrastructure, development and enhancement of methodology/model of risk measurement, increase of competence among the professionals in particular those involved in risk management and making risk management as an important part of the company culture, are performed on continuous basis.
It is necessary to mention that in the field of risk management especially risk
management certification, Bank Artha Graha Internasional is included as the
bank with the best passing grade. Bank Artha Graha Internasional is actually
very concerned in this matter. Consequently the quantity and quality in this
regard will remain safeguarded by Bank Artha Graha Internasional.
Atas nama Direksi PT. Bank Artha Graha Internasional, Tbk.
On behalf of the Board of Directors of PT. Bank Artha Graha Internasional, Tbk.
ANDY KASIH
Direktur Utama/President Director Berdasarkan hasil keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan pada
tanggal 30 Juni 2008, susunan anggota Direksi adalah sebagai berikut:
Direktur Utama : Andy Kasih
Wakil Direktur Utama : B. Wisnu Tjandra Wakil Direktur Utama : Henny A. Nangoi
Direktur : Alex Susanto
Direktur : Cecilia Limas
Direktur : R. Rudy Tjandra
Pada tanggal 25 Agustus 2008, salah seorang anggota Direksi, yaitu Ibu Cecilia Limas, meninggal dunia di RS Melia, Cibubur.
Pada akhirnya, kepada segenap Dewan Komisaris, Pemegang Saham, Nasabah, Pemerintah, dan seluruh masyarakat Indonesia, kami mengucapkan rasa terima kasih yang mendalam atas dukungan dan kepercayaan yang diberikan kepada Bank Artha Graha Internasional selama ini. Kebersamaan yang kami bangun serasa kurang lengkap tanpa Anda semua. Demikian pula kepada seluruh pegawai Bank Artha Graha Internasional, dengan tulus dan dari lubuk hati yang terdalam, kami menyampaikan rasa terima kasih dan penghargaan setinggi-tingginya atas kerja keras, profesionalitas, integritas serta semangat untuk senantiasa memajukan Bank Artha Graha Internasional di pentas perbankan nasional.
Semoga Tuhan Yang Maha Esa selalu memberkati kita semua.
Under the resolution of the Annual General Meeting of Shareholders on 30 June 2008, the composition of the Board of Directors is as follows:
President Director : Andy Kasih Vice President Director : B. Wisnu Tjandra Vice President Director : Henny A. Nangoi
Director : Alex Susanto
Director : Cecilia Limas
Director : R. Rudy Tjandra
On 25 August 2008, Mrs. Cecilia Limas, member of the Board of Directors, passed away in Melia Hospital, Cibubur.
In conclusion, we would like to convey our sincere thanks to all members of the Board of Commissioners, Shareholders, Customers, the Government, and all Indonesian people, for the support and trust so far rendered to Bank Artha Graha Internasional. The togetherness we have built seems imperfect without you all. Similarly to all employees of Bank Artha Graha Internasional, from the bottom of our heart we would sincerely express our gratitude and high appreciation for the hard work, professionalism, integrity and spirit to all the time keep the progress of Bank Artha Graha Internasional in the national banking arena.
May God bless us all.
PROFIL PERUSAHAAN COMPANY PROFILE
SEJARAH SINGKAT
PT. Bank Artha Graha Internasional, Tbk. (“Bank”), berkedudukan di Jakarta Selatan, semula didirikan dengan nama PT. Inter-Pacific Financial Corporation berdasarkan Akta Nomor 12 tanggal 7 September 1973, dibuat dihadapan Bagijo, S.H., pengganti dari Eliza Pondaag, S.H., Notaris di Jakarta, dengan ruang lingkup usaha sebagai lembaga keuangan bukan bank, dan Akta tersebut telah disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia dengan Surat Keputusan Nomor Y.A.5/2/12 tanggal 3 Januari 1975, serta telah diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia Nomor 6 tanggal 21 Januari 1975 Tambahan Nomor 47.
Pada tanggal 10 Juli 1990, PT. Inter-Pacific Financial Corporation mencatatkan sahamnya pada Bursa Efek Jakarta dan Bursa Efek Surabaya.
Berdasarkan Akta Nomor 67 tanggal 19 Mei 1992, dibuat dihadapan Adam Kasdarmadji, S.H., Notaris di Jakarta, dan telah diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia Nomor 10 tanggal 2 Pebruari 1993 Tambahan Nomor 591, PT. Inter-Pacific Financial Corporation berubah nama menjadi PT. Inter-Pacific Bank. Pada tanggal 24 Pebruari 1993, PT. Inter-Pacific Bank mendapatkan izin usaha sebagai bank umum dengan Surat Keputusan Men- teri Keuangan Republik Indonesia Nomor 176/KMK.017/1993.
Berdasarkan Akta Nomor 44 tanggal 13 Juni 1997 juncto Akta Nomor 8 tanggal 15 Januari 1998, keduanya dibuat dihadapan Sri Nanning, S.H., Notaris di Jakarta, dan telah diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia Nomor 70 tanggal 1 September 1998 Tambahan Nomor 5056, PT. Inter-Pacific Bank berubah nama menjadi PT. Bank Inter-Pacific, Tbk.
Pada tanggal 9 April 1999 Direksi mengajukan permohonan pembatalan pencatatan (delisting) saham di Bursa Efek Surabaya, dan pada tanggal 19 April 1999, Direksi Bursa Efek Surabaya memberikan persetujuan atas permohonan pembatalan pencatatan (delisting) saham pada Bursa Efek Surabaya.
Pada tanggal 14 April 2005, PT. Bank Inter-Pacific, Tbk. telah menandatangani Akta Penggabungan Nomor 17, dibuat dihadapan Imas Fatimah, S.H., Notaris di Jakarta, dimana PT. Bank Artha Graha menggabungkan diri ke dalam PT. Bank Inter-Pacific, Tbk. Penggabungan tersebut telah mendapat izin dari Bank Indonesia dengan Keputusan Gubernur Bank Indonesia Nomor 7/32/
KEP.GBI/2005 tanggal 15 Juni 2005, dan berlaku efektif pada tanggal 11 Juli 2005.
Berdasarkan Akta Nomor 27 tanggal 12 Juli 2005, dibuat dihadapan Imas Fatimah, S.H., Notaris di Jakarta, dan telah mendapatkan izin dari Gubernur Bank Indonesia Nomor 7/49/KEP.GBI/2005 tanggal 16 Agustus 2005, PT. Bank Inter-Pacific, Tbk. berganti nama menjadi PT. Bank Artha Graha Internasional, Tbk. Perubahan tersebut telah diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia Nomor 101 tanggal 19 Desember 2006 Tambahan Nomor 13128.
Komposisi permodalan dan susunan pemegang saham Bank per 31 Desember 2008 sesuai dengan laporan dari Biro Administrasi Efek PT. Blue Chip Mulia dalam surat nomor SA/BAG/004/I/09 tanggal 5 Januari 2009, adalah sebagai berikut:
BRIEF HISTORY
PT. Bank Artha Graha Internasional Tbk. (“Bank”), domiciled in South Jakarta, originally established under the name PT. Inter-Pacific Financial Corporation based on Deed No. 12 dated 7 September 1973, drawn up before Bagijo, S.H., substitute for Eliza Pondaag, S.H., Notary in Jakarta, as non-banking financial institution, which Deed was approved by the Minister of Justice as per his Decree No. Y.A.5/2/12 dated 3 January 1975, and announced in the State Gazette of Republic of Indonesia No. 6 dated 21 January 1975 Supplement No. 47.
On 10 July 1990, PT. Inter-Pacific Financial Corporation listed its shares at the Jakarta Stock Exchange and Surabaya Stock Exchange.
Based on Deed No. 67 dated 19 May 1992, drawn up before Adam Kasdarmadji, S.H., Notary in Jakarta, and announced in the State Gazette of Republic of Indonesia No. 10 dated 2 February 1993 Supplement No. 591, PT. Inter-Pacific Financial Corporation changed its name to PT. Inter-Pacific Bank. On 24 February 1993, PT. Inter-Pacific Bank obtained the business license as commercial bank under the Decree of Minister of Finance of Republic of Indonesia No. 176/KMK.017/1993.
Under Deed No. 44 dated 13 June 1997 juncto Deed No. 8 dated 15 January 1998, both were drawn up before Sri Nanning, S.H., Notary in Jakarta, and announced in the State Gazette of Republic of Indonesia No. 70 dated 1 September 1998 Supplement No. 5056, the name PT. Inter-Pacific Bank was changed to PT. Bank Inter-Pacific, Tbk.
On 9 April 1999 the Board of Directors applied for delisting of shares at Surabaya Stock Exchange, and on 19 April 1999, the Board of Directors of Surabaya Stock Exchange approved the application for delisting of shares at Surabaya Stock Exchange.
On 14 April 2005, PT. Bank Inter-Pacific, Tbk. signed the Deed of Merger No.
17, made before Imas Fatimah, S.H., Notary in Jakarta, where PT. Bank Artha Graha merged into PT. Bank Inter-Pacific, Tbk. The merger was approved by Bank Indonesia under Decree of Governor of Bank Indonesia No. 7/32/KEP.
GBI/2005 dated 15 June 2005, and effective on 11 July 2005.
By virtue of Deed No. 27 dated 12 July 2005, made before Imas Fatimah, S.H., Notary in Jakarta, and license from Governor of Bank Indonesia No. 7/49/KEP.
GBI/2005 dated 16 August 2005, PT. Bank Inter-Pacific, Tbk. changed its name to PT. Bank Artha Graha Internasional, Tbk. Such change was announced in the State Gazette No. 101 dated 19 December 2006, Supplement No.
13128.
The composition of equity and shareholders of the Bank as of 31 December 2008 pursuant to the letter from the Share Administration Bureau, PT. Blue Chip Mulia, No. SA/BAG/004/I/09 dated 5 January 2009, were as follows:
PROFIL PERUSAHAAN
COMPANY PROFILE
Nilai Nominal / Nominal Value
(Rp) 110,88 110,88 110,88 110,88 110,88 110,88 110,88 110,88
Lembar Saham / Number of Share Jumlah / Amount No
1.
2.
3.
4.
5.
6.
Pemegang Saham / Shareholders
Modal Dasar / Authorized Capital PT. Arthamulia Sentosajaya PT. Cerana Arthaputra PT. Karya Nusantara Permai PT. Pirus Platinum Murni PT. Puspita Bisnispuri Masyarakat/Public
Jumlah Modal Ditempatkan dan Disetor Issued & Paid-up Capital
Jumlah Nominal / Nominal Amount
(Rp) %
Kepemilikan Masyarakat Per 31 Desember 2008 Public Ownership as of 31 December 2008
Kepemilikan Saham Per 31 Desember 2008 Stock Ownership as of 31 December 2008
19.176%
BIDANG DAN KEGIATAN USAHA
Bank Artha Graha Internasional merupakan suatu perseroan terbatas yang menjalankan kegiatan usaha sebagai bank umum, dan sebagai bank pada umumnya melakukan kegiatan antara lain:
Menghimpun dana masyarakat dalam bentuk simpanan, meliputi giro, deposito berjangka, sertifikat deposito, tabungan dan atau bentuk lainnya yang dipersamakan dengan itu.
Memberikan kredit.
Menerbitkan surat pengakuan berhutang.
Melaksanakan kegiatan dalam valuta asing dengan memenuhi ketentuan yang ditetapkan oleh Bank Indonesia.
Melaksanakan kegiatan treasury, antara lain menempatkan dana pada bank lain, meminjam dana dari bank lain atau meminjamkan dana kepada bank lain dan sebagainya.
Melakukan kegiatan perbankan lainnya sebagaimana yang dimungkinkan oleh peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Dalam menjalankan kegiatan usahanya, Bank Artha Graha Internasional berkantor pusat di Jakarta dan memiliki 33 Kantor Cabang yang didukung dengan 37 Kantor Cabang Pembantu, 6 Kantor Kas, dan 8 Payment Point, serta 52 ATM.
Pemegang saham akhir (ultimate shareholder) dari PT. Arthamulia Sentosajaya, PT. Cerana Arthaputra, PT. Karya Nusantara Permai, PT. Pirus Platinum Murni dan PT. Puspita Bisnispuri adalah Tomy Winata dan Sugianto Kusuma.
The ultimate shareholders of PT. Arthamulia Sentosajaya, PT. Cerana Arthaputra, PT. Karya Nusantara Permai, PT. Pirus Platinum Murni and PT. Puspita Bisnispuri are Tomy Winata and Sugianto Kusuma.
BUSINESS SCOPE AND ACTIVITIES
Bank Artha Graha Internasional is a limited liability company operating as commercial bank, as a bank in general, conducts the following activities:
To collect public funds inform of deposits, covering current account, time deposit, certificate deposit, savings account and or other form similar to it.
To extend credit.
To issue promissory notes.
To deal in foreign currency in compliance with Bank Indonesia’s regulation.
To carry out treasury activities, among other, placement of funds with other banks, borrowing of funds from other banks or lending funds to other banks, etc.
To carry out other banking activities in compliance with the prevailing rules and regulations.
In conducting its business activities, Bank Artha Graha Internasional is headquartered in Jakarta with 33 Branch Offices and supported by 37 Sub-branch Offices, 6 Cash Outlets, and 8 Payment Points, including 52 ATMs.
1.502.424.000.000,00 91.534.708.188,00 146.600.796.212,64 79.018.385.181,12 91.534.708.188,00 91.534.707.855,36 450.581.146.424,64 950.804.452.049,76
9,627 15,419 8,311 9,627 9,627 47,389 100,000 13.550.000.000
825.529.475 1.322.157.253 712.647.774 825.529.475 825.529.472 4.063.682.778 8.575.076.227
Nasional / National
24,394% Perorangan Dll. / Individuals & Others 0,002% Yayasan Dana Pensiun / Pensiun Fund 0,131% Asuransi / Insurance
35,006% Perseroan Terbatas / Limited Liability Asing / Foreign:
40,395% Lembaga / Institutions 0,071% Perorangan / Individuals 40,466%
59,534%
Nasional / National
11,560% Perorangan Dll. / Individuals & Others 0,001% Yayasan Dana Pensiun / Pensiun Fund 0,062% Asuransi / Insurance
69,200% Perseroan Terbatas / Limited Liability Asing / Foreign:
19,143% Lembaga / Institutions 0,034% Perorangan / Individuals 19,176%
80,823%