• Tidak ada hasil yang ditemukan

Lampiran 1. Format Penyusunan Naskah Perjanjian (Sesuai Permentan No. 05/Permentan/OT.140/1/2014)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Lampiran 1. Format Penyusunan Naskah Perjanjian (Sesuai Permentan No. 05/Permentan/OT.140/1/2014)"

Copied!
16
0
0

Teks penuh

(1)

28 Lampiran 1.

Format Penyusunan Naskah Perjanjian

(2)

29

Lampiran 1a. Format Perjanjian Kerja sama Dalam Negeri dengan Pemerintah Daerah (Provinsi/Kabupaten/Kota)

KESEPAKATAN BERSAMA ANTARA

PEMERINTAH PROVINSI/KABUPATEN/KOTA ...

DAN

BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PERTANIAN TENTANG

Kerja Sama ... di Provinsi/Kabupaten/Kota ...

No : No :

Pada hari ini ...tanggal ... bulan ... tahun ..., bertempat di ..., kami yang bertanda tangan di bawah ini:

1. ... : Selaku ……….. yang dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama ……….., yang berkedudukan di ………., selanjutnya disebut PIHAK KESATU.

2. ... : Selaku ……….. yang dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama ……….., yang berkedudukan di ………., selanjutnya disebut PIHAK KEDUA.

(3)

30

Selanjutnya PIHAK KESATU dan PIHAK KEDUA masing-masing disebut Pihak dan secara bersama-sama disebut Para Pihak terlebih dahulu menerangkan bahwa ... (visi dan misi serta pencapaiannya)

Selanjutnya dengan ini Para Pihak menyatakan telah setuju dan bersepakat untuk mengikatkan diri dalam suatu kesepakatan bersama tentang kerja sama ... di ... dengan ketentuan-ketentuan sebagai berikut:

Pasal 1

Pedoman Pelaksanaan Kerja sama

Pelaksanaan kerja sama berpedoman kepada peraturan perundang-undangan yang berlaku dengan ketentuan umum dan persyaratan teknis sebagaimana tersebut di bawah ini:

(1). ... (2). ... (3). ... (dst).

Pasal 2 Maksud dan Tujuan

Maksud adalah arah yang luas yang ingin dicapai dengan dibuatnya Kesepakatan Bersama, sedangkan Tujuan menjelaskan secara terperinci, konkrit dan riil perihal kondisi yang diharapkan sebagai hasil dari Kesepakatan Bersama.

Pasal 3 Ruang Lingkup

Ruang Lingkup memberikan petunjuk mengenai hal-hal yang disepakati dan yang perlu dilakukan dalam rangka Kesepakatan Bersama.

(4)

31 Pasal 4

Tugas dan Tanggung Jawab

Tugas dan Tanggung Jawab menguraikan hal-hal yang menjadi tanggung jawab para pihak yang akan diatur dalam Kesepakatan Bersama. Penentuan tugas dan tanggung jawab para pihak disesuaikan dengan tugas, fungsi dan kewenangan yang dimiliki.

Pasal 5 Pelaksanaan

Pelaksanaan mengatur mengenai tata cara dan/atau mekanisme pelaksanaan Kesepakatan Bersama. Pelaksanaan dapat ditentukan melalui Perjanjian Kerjasama, tanpa Perjanjian Kerjasama, atau melalui pembentukan Tim Kerja/Kelompok Kerja/Satuan Tugas dan lain sebagainya disesuaikan dengan kebutuhan.

Pasal 6 Pembiayaan

Pembiayaan mengatur mengenai sumber pembiayaan untuk pelaksanaan Kesepakatan Bersama.

Pasal 7 Jangka Waktu

Jangka Waktu menunjukkan waktu mulai berlaku sampai berakhirnya Kesepakatan Bersama. Pembatasan jangka waktu diperlukan untuk:

1) Menghindari berlakunya suatu Kesepakatan Bersama yang tidak memberikan manfaat secara terus menerus.

2) Sebagai sarana evaluasi, dalam arti Kesepakatan Bersama yang tidak memberikan manfaat tidak perlu diperbarui.

3) Memudahkan proses renegosiasi klausul Kesepakatan Bersama yang kurang menguntungkan.

(5)

32 Pasal 8

Monitoring dan Evaluasi

Monitoring dan Evaluasi mengatur tentang kewajiban para pihak untuk melakukan monitoring dan evaluasi terhadap pelaksanaan Kesepakatan Bersama dan mekanisme pelaksanaannya.

Pasal 9 Perubahan

Ketentuan Lain-Lain berisikan keterangan tambahan berkaitan dengan substansi Kesepakatan Bersama.

Pasal 9 Ketentuan Lain

Hal-hal yang belum diatur dan atau perubahan atas ketentuan-ketentuan dalam Kesepakatan Bersama ini akan diatur kemudian dengan persetujuan tertulis dari kedua belah pihak dan dituangkan dalam bentuk Addendum yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Kesepakatan Bersama ini.

Pasal 10 Penutup

Kesepakatan Bersama ini dibuat dan ditandatangani oleh Para Pihak dalam 2 (dua) rangkap asli bermeterai cukup, pada hari dan tanggal tersebut di atas untuk masing-masing pihak dan mempunyai kekuatan hukum yang sama.

PIHAK KEDUA , PIHAK KESATU,

(6)

33

Lampiran 1b. Format Perjanjian Kerja sama Dalam Negeri dengan Swasta

NOTA KESEPAHAMAN ANTARA

BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PERTANIAN DAN

PT/CV/GROUP... TENTANG

KERJA SAMA ...

Dengan Rahmat Tuhan Yang Maha Esa, hari ini ..., tanggal ... bulan ... tahun ..., yang bertanda tangan di bawah ini :

1. ... : Selaku ……….. yang dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama ……….., yang berkedudukan di ………., selanjutnya disebut PIHAK KESATU.

2. ……… : Selaku ……….. yang dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama ……….., yang berkedudukan di ………., selanjutnya disebut PIHAK KEDUA.

Selanjutnya PIHAK KESATU dan PIHAK KEDUA masing-masing disebut Pihak dan secara bersama-sama disebut Para Pihak. Para Pihak dalam kedudukannya masing-masing sebagaimana tersebut di atas terlebih dahulu menerangkan bahwa :

(7)

34

a. PIHAK KESATU adalah Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian, Kementerian Pertanian, yang mempunyai tugas dan tanggung jawab melakukan penelitian dan pengembangan di bidang pertanian.

b. PIHAK KEDUA mewakili ... yang memiliki intensi untuk melakukan pengembangan ...

Berdasarkan hal-hal tersebut di atas Para Pihak bersepakat untuk bekerja sama dalam ..., baik domestik dan internasional. Secara garis besar kesepakatan ini meliputi:

Pasal 1 Maksud dan Tujuan

Maksud adalah arah yang luas yang ingin dicapai dengan dibuatnya Kesepakatan Bersama, sedangkan Tujuan menjelaskan secara terperinci, konkrit dan riil perihal kondisi yang diharapkan sebagai hasil dari Kesepakatan Bersama.

Pasal 2 Ruang Lingkup

Ruang Lingkup memberikan petunjuk mengenai hal-hal yang disepakati dan yang perlu dilakukan dalam rangka Kesepakatan Bersama.

Pasal 3

Tugas dan Tanggung Jawab

Tugas dan Tanggung Jawab menguraikan hal-hal yang menjadi tanggung jawab para pihak yang akan diatur dalam Kesepakatan Bersama. Penentuan tugas dan tanggung jawab para pihak disesuaikan dengan tugas, fungsi dan kewenangan yang dimiliki.

Pasal 4 Pelaksanaan

Pelaksanaan mengatur mengenai tata cara dan/atau mekanisme pelaksanaan Kesepakatan Bersama. Pelaksanaan dapat ditentukan

(8)

35

melalui Perjanjian Kerjasama, tanpa Perjanjian Kerjasama, atau melalui pembentukan Tim Kerja/Kelompok Kerja/Satuan Tugas dan lain sebagainya disesuaikan dengan kebutuhan.

Pasal 5 Pembiayaan

Pembiayaan mengatur mengenai sumber pembiayaan untuk pelaksanaan Kesepakatan Bersama.

Pasal 6 Jangka Waktu

Jangka Waktu menunjukkan waktu mulai berlaku sampai berakhirnya Kesepakatan Bersama. Pembatasan jangka waktu diperlukan untuk:

1) Menghindari berlakunya suatu Kesepakatan Bersama yang tidak memberikan manfaat secara terus menerus.

2) Sebagai sarana evaluasi, dalam arti Kesepakatan Bersama yang tidak memberikan manfaat tidak perlu diperbarui.

3) Memudahkan proses renegosiasi klausul Kesepakatan Bersama yang kurang menguntungkan.

Pasal 7

Monitoring dan Evaluasi

Monitoring dan Evaluasi mengatur tentang kewajiban para pihak untuk melakukan monitoring dan evaluasi terhadap pelaksanaan Kesepakatan Bersama dan mekanisme pelaksanaannya.

Pasal 8 Perubahan

Ketentuan Lain-Lain berisikan keterangan tambahan berkaitan dengan substansi Kesepakatan Bersama.

(9)

36 Pasal 9 Ketentuan Lain

Hal-hal yang belum diatur dan atau perubahan atas ketentuan-ketentuan dalam Kesepakatan Bersama ini akan diatur kemudian dengan persetujuan tertulis dari kedua belah pihak dan dituangkan dalam bentuk Addendum yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Kesepakatan Bersama ini.

Pasal 10 Penutup

Kesepakatan Bersama ini dibuat dan ditandatangani oleh Para Pihak dalam 2 (dua) rangkap asli bermeterai cukup, pada hari dan tanggal tersebut di atas untuk masing-masing pihak dan mempunyai kekuatan hukum yang sama.

Demikian Nota Kesepahaman ini dibuat dan ditandatangani oleh Para Pihak dalam 2 (dua) rangkap asli bermeterai cukup, pada hari dan tanggal tersebut di awal Nota Kesepahaman ini, untuk masing-masing pihak dan mempunyai kekuatan hukum yang sama.

PIHAK KEDUA , PIHAK KESATU,

(10)

37

Lampiran 1c. Format Perjanjian Kerja sama Dalam Negeri dengan Institusi Pemerintah/Kementerian Negara

NOTA KESEPAHAMAN ANTARA

DEPUTY BIDANG ..., KEMENTERIAN NEGARA ...

DAN

KEPALA BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PERTANIAN, DEPARTEMEN PERTANIAN

TENTANG KERJA SAMA

... ...

Pada hari ini, ………, tanggal ………. bulan ……….. tahun ... (….., ………. 20...) yang bertanda tangan di bawah ini :

1. ... : Selaku ……….. yang dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama ……….., yang berkedudukan di ………., selanjutnya disebut PIHAK KESATU.

2. ... : Selaku ……….. yang dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama ……….., yang berkedudukan di ………., selanjutnya disebut PIHAK KEDUA.

(11)

38

a. bahwa PIHAK KESATU adalah

... ...; b. bahwa PIHAK KEDUA adalah Badan Penelitian dan

Pengembangan Pertanian, Kementerian Pertanian, yang mempunyai tugas dan tanggung jawab melakukan penelitian dan pengembangan di bidang pertanian;

c. bahwa kedua belah pihak akan melakukan kerja sama dalam rangka : (1) ..., dan (2) ...

Selanjutnya PIHAK KESATU dan PIHAK KEDUA masing-masing disebut Pihak dan secara bersama-sama disebut Para Pihak terlebih dahulu menerangkan bahwa ... (visi dan misi serta pencapaiannya)

Selanjutnya dengan ini Para Pihak menyatakan telah setuju dan bersepakat untuk mengikatkan diri dalam suatu kesepakatan bersama tentang kerja sama ... di ... dengan ketentuan-ketentuan sebagai berikut:

Pasal 1

Pedoman Pelaksanaan Kerja sama

Pelaksanaan kerja sama berpedoman kepada peraturan perundang-undangan yang berlaku dengan ketentuan umum dan persyaratan teknis sebagaimana tersebut di bawah ini:

(4). ... (5). ... (6). ... (dst).

Pasal 2 Maksud dan Tujuan

Maksud adalah arah yang luas yang ingin dicapai dengan dibuatnya Kesepakatan Bersama, sedangkan Tujuan menjelaskan secara

(12)

39

terperinci, konkrit dan riil perihal kondisi yang diharapkan sebagai hasil dari Kesepakatan Bersama.

Pasal 3 Ruang Lingkup

Ruang Lingkup memberikan petunjuk mengenai hal-hal yang disepakati dan yang perlu dilakukan dalam rangka Kesepakatan Bersama.

Pasal 4

Tugas dan Tanggung Jawab

Tugas dan Tanggung Jawab menguraikan hal-hal yang menjadi tanggung jawab para pihak yang akan diatur dalam Kesepakatan Bersama. Penentuan tugas dan tanggung jawab para pihak disesuaikan dengan tugas, fungsi dan kewenangan yang dimiliki.

Pasal 5 Pelaksanaan

Pelaksanaan mengatur mengenai tata cara dan/atau mekanisme pelaksanaan Kesepakatan Bersama. Pelaksanaan dapat ditentukan melalui Perjanjian Kerjasama, tanpa Perjanjian Kerjasama, atau melalui pembentukan Tim Kerja/Kelompok Kerja/Satuan Tugas dan lain sebagainya disesuaikan dengan kebutuhan.

Pasal 6 Pembiayaan

Pembiayaan mengatur mengenai sumber pembiayaan untuk pelaksanaan Kesepakatan Bersama.

Pasal 7 Jangka Waktu

Jangka Waktu menunjukkan waktu mulai berlaku sampai berakhirnya Kesepakatan Bersama. Pembatasan jangka waktu diperlukan untuk:

(13)

40

1) Menghindari berlakunya suatu Kesepakatan Bersama yang tidak memberikan manfaat secara terus menerus.

2) Sebagai sarana evaluasi, dalam arti Kesepakatan Bersama yang tidak memberikan manfaat tidak perlu diperbarui.

3) Memudahkan proses renegosiasi klausul Kesepakatan Bersama yang kurang menguntungkan.

Pasal 8

Monitoring dan Evaluasi

Monitoring dan Evaluasi mengatur tentang kewajiban para pihak untuk melakukan monitoring dan evaluasi terhadap pelaksanaan Kesepakatan Bersama dan mekanisme pelaksanaannya.

Pasal 9 Perubahan

Ketentuan Lain-Lain berisikan keterangan tambahan berkaitan dengan substansi Kesepakatan Bersama.

Pasal 9 Ketentuan Lain

Hal-hal yang belum diatur dan atau perubahan atas ketentuan-ketentuan dalam Kesepakatan Bersama ini akan diatur kemudian dengan persetujuan tertulis dari kedua belah pihak dan dituangkan dalam bentuk Addendum yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Kesepakatan Bersama ini.

(14)

41 Pasal 10

Penutup

Kesepakatan Bersama ini dibuat dan ditandatangani oleh Para Pihak dalam 2 (dua) rangkap asli bermeterai cukup, pada hari dan tanggal tersebut di atas untuk masing-masing pihak dan mempunyai kekuatan hukum yang sama.

PIHAK KEDUA PIHAK KESATU,

(15)

42

Lampiran 1d. Format Perjanjian Kerja sama Dalam Negeri dengan Perguruan Tinggi

NOTA KESEPAHAMAN

Dengan Rahmad Tuhan Yang Maha Esa dan didasari oleh etikad baik dan keinginan untuk saling bekerja sama, maka : BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PERTANIAN

KEMENTERIAN PERTANIAN DAN

(Nama Perguruan Tinggi)

Sepakat untuk mengadakan kerja sama dalam bidang ... ... ... secara saling menguntungkan sesuai dengan fungsi kewenangan masing-masing.

Kerja sama ini bertujuan untuk

... ... ...

Hal-hal yang menyangkut tindak lanjut kerja sama akan diatur dalam ketentuan tersendiri dan dituangkan dalam suatu Naskah Perjanjian Kerja Sama.

Kerja sama ini berlaku untuk jangka waktu ... tahun sejak Nota Kesepahaman ini ditandatangani, dan dapat diperpanjang dengan persetujuan tertulis oleh kedua belah pihak.

(16)

43

Ditandatangani di ..., pada tanggal ………. Bulan ……… tahun ……… dalam rangkap 2 (dua) untuk digunakan seperlunya.

PIHAK KESATU PIHAK KEDUA

Kepala Badan Penelitian dan Rektor ... Pengembangan Pertanian,

Referensi

Dokumen terkait

Ketua STPP Medan yang selanjutnya disebut Ketua adalah Pimpinan Sekolah Tinggi Penyuluhan Pertanian Medan yang mempunyai tugas menyelenggarakan pendidikan,

Ketua STPP Malang yang selanjutnya disebut Ketua adalah Pimpinan Sekolah Tinggi Penyuluhan Pertanian Malang yang mempunyai tugas menyelenggarakan pendidikan,

Ketua STPP Bogor yang selanjutnya disebut Ketua adalah Pimpinan Sekolah Tinggi Penyuluhan Pertanian Bogor yang mempunyai tugas menyelenggarakan pendidikan,

PIIIAIT KESATU dan PIHAK KEDUA selanjutnya secara bersama-sama disebut PARA PIHAK dan masiog-masing disebut PIHAX setuju dan sepakat mengadakan Perjanjian Kerjasama

Selanjutnya PIHAK KESATU dan PIHAK KEDUA yang secara bersama-sama disebut PARA PIHAK dan masing-masing disebut PIHAK sepakat untuk menandatangani Perjanjian Kerja Sama

Pasal 4 PIHAK PERTAMA wajib membayarkan upah/gaji kepada PIHAK KEDUA dan mengikutsertakan PIHAK KEDUA dalam program Jaminan Sosial Ketenagakerjaan bagi Tenaga Kerja Asing TKA yang

PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA secara bersama-sama untuk selanjutnya disebut PARA PIHAK PARA PIHAK meneranqkan terlebih dahulu 1 PIHAK PERTAMA membutuhkan tenaga kerja untuk mendukung

- Selanjutnya dalam perjanjian ini disebut sebagai PIHAK KEDUA II Pertama-tama kedua belah pihak masing-masing dalam kedudukannya sebagaimana tersebut diatas dengan ini menerangkan