• Tidak ada hasil yang ditemukan

DRAFT REKOMENDASI KEBIJAKAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "DRAFT REKOMENDASI KEBIJAKAN"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

1

DRAFT REKOMENDASI KEBIJAKAN

JUDUL REKOMENDASI

Strategi Optimalisasi Unsur – Unsur Positif Lokal untuk Mendukung Penerapan Prinsip – Prinsip Blue Economy di Wilayah Coral Triangle

SASARAN REKOMENDASI

Kebijakan yang Terkait dengan Prioritas Nasional

LATAR BELAKANG

Indonesia merupakan bagian dari segi tiga terumbu karang (Coral Traingle), wilayah pesisir dan lautan Indonesia memiliki keanekaragaman hayati tertinggi di dunia (megadiversity country). Ekosistem terumbu karang tersebut memberikan manfaat ganda diantaranya untuk perlindungan pantai dari gelombang badai, sumber makanan dan habitat biota, bahan genetik untuk obat, hamparan pantai karang dan pasir, serta surga bawah air untuk menyelam bagi jutaan wisatawan.Salah satu upaya untuk menjaga dan melindungi kawasan segitiga karang dunia tersebut dibuat inisiatif perlindungan terumbu karang yang disebut Coral Triangle Inisiative (CTI).

Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) sebagai salah satu pemangku kepentingan CTI telah menetapkan strategi industrialisasi kelautan dan perikanan yang mendorong perubahan sistem produksi hulu dan hilir untuk meningkatkan nilai tambah, produktivitas dan skala produksi sumberdaya kelautan dan perikanan.

Strategi ini dimantapkan dengan pengembangan konsep Blue Economy (selanjutnya disingkat menjadi BE) dalam kerangka kebijakan pembangunan kelautan dan perikanan. Konsep ini diharapkan dapat mendorong pemanfaatan sumberdaya alam secara efisien dan tidak merusak lingkungan, namun mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

(2)

2 Konsep BE hadir sebagai koreksi atas gagalnya ekonomi konvensional yang tidak inklusif kepada masyarakat dan merusak lingkungan. Terdapat lima prinsip yang diajukan dalam konsep BE yaitu efisiensi kekayaan alam (natural resources efficiency), produksi tanpa limbah (zero waste), pelibatan masyarakat (social inclusiveness), pertumbuhan ekonomi (Development economic) dan penerapan inovasi serta adaptasi (Open-ended innovation and adaptation). BE sampai saat ini masih merupakan konsep pembangunan kelautan dan perikanan Indonesia yang ke depan akan dijadikan referensi untuk mempercepat industrialisasi pembangunan.

Konsep ini merupakan pendekatan secara komprehensif untuk mendorong pelaksanaan pembangunan berkelanjutan dengan kerangka pikir seperti cara kerja ekosistem. Di dalam implementasinya BE tidak hanya berkutat di masalah lingkungan, melainkan bagaimana mengelola dan memanfaatkan sumber daya alam untuk meningkatkan kegiatan ekonomi secara berkelanjutan. Konsepsi tersebut berpegang teguh pada inovasi dan kreativitas untuk mengolah limbah menjadi bahan baku sebuah produk (zero-waste).

Upaya untuk mengoptimalkan penerapan konsep BE di sektor kelautan dan perikanan, tidak terlepas dari pemahaman terhadap unsur – unsur BE yang ada di masyarakat kelautan dan perikanan. Unsur – unsur BE merupakan komponen atau elemen kehidupan yang sejalan dengan prinsip-prinsip BEyang bisa digali dari berbagai hal seperti praktek, tradisi, pemahaman dan lain-lain di setiap lokasi penelitian. Unsur – unsur tersebut dapat bersifat positif maupun negatif dalam rangka penerapan prinsip BE. Identifikasi unsur – unsur BE menjadi penting karena dimaksudkan untuk merumuskan konsep BE yang utuh agar tidak terjadi kebingungan di tingkat pelaksana dan mengurangi ketergantungan pada pemerintah pusat. Identifikasi unsur – unsur BE dapat difokuskan kepada setiap kegiatan usaha yang dilakukan oleh masyarakat pesisir berbasis wilayah pada lokasi kabupaten yang akan diimplementasikan konsep BE.

(3)

3 OPSI REKOMENDASI

Opsi rekomendasi untuk penerapan prinsip–prinsip BE yang dapat diberikan adalah :

1. Penguatan Kapasita Sumber Daya Manusia (SDM).

2. Peningkatan Akses Teknologi dan Pasar.

DASAR PERTIMBANGAN

Dasar pertimbangan dari opsi rekomendasi kebijakan yang dihasilkan adalah menindaklanjuti hasil Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) KKP Tahun 2013 bahwa Menteri Kelautan dan Perikanan telah menetapkan minapolitan, Industrialisasi, dan Blue Economy sebagai pilar dasar paradigma pembangunan kelautan dan perikanan tahun 2013-2014 dalam. Hal ini dilakukan dengan memperhatikan faktor kawasan, modernisasi dan lingkungan, dengan pendekatan KKP incorporated. Oleh karena itu rekomendasi kebijakan ini mendukung upaya persiapan pelaksanaan pengembangan industrialisasi dengan pendekatan Blue Economy tahun 2014 secara penuh. KKP, pemerintah daerah dan stakeholders bersinergi untuk mengembangkan produk bernilai tambah yang menerapkan prinsip-prinsip ekonomi biru, mampu meningkatkan mutu produk dan melakukan inovasi teknologi dalam proses produksi dengan menerapkan zero waste, diversifikasi, dan hemat energi.

Unsur-unsur BE yang tergali dari praktek yang dilakukan oleh masyarakat lokal dalam setiap kegiatan ekonomidi lokasi penelitian diidentifikasi berdasarkan pada prinsip-prinsip BE yaitu: (i) efisiensi sumberdaya, (ii) minimalisasi limbah, (iii) pelibatan masyarakat, (iv) pertumbuhan ekonomi, dan (v) inovasi teknologi dan adaptasi. Dari hasil penelitian secara umum tergambar bahwa unsur-unsur BE yang tergali ada yang bersifat positif dan ada yang negatif dalam men dorong penerapan BE di tingkat lokal. Hasil penelitian di Kabupaten Raja Ampat, Klungkung, Lombok Timur dan Banggai Kepulauan menunjukan identifikasi unsur – unsur BE pada masyarakat perikanan terdapat pada sektor perikanan dan non perikanan. Pada

(4)

4 usaha sektor perikanan, unsur – unsur BE dapat diidentifikasi dari perikanan tangkap laut, budidaya dan pengolahan. Pada Sektor non perikanan unsur – unsur BE berasal dari aktivitas ekonomi kreatif, pariwisata, pertanian dan peternakan.

Dari hasil penelitian BBPSEKP mengenai implementasi BE di wilayah CT telah berhasil mengidentifikasi adanya unsur-unsur lokal yang bersifat positif dan negatif untuk setiap prinsip-prinsip BE. Prinsip efisiensi sumberdaya di dalam kegiatan produktif masyarakat dapat berkembang melalui proses inovasi yang terjadi di antara masyarakat kelautan dan perikanan namun masih terkendala oleh budaya yang ada di masing – masing lokasi yang tidak mendorong masyarakat untuk mengadopsi hal yang bersumber dari luar. Unsur positif dari prinsip efisiensi sumberdaya adalah adanya upaya pemanfaatan sumberdaya lokal meskipun masih menggunakan teknologi sederhan, yang negatif adalah adanya praktek pemanfaatan yang membuat kerusakan lingkungan.

Pada prinsip minimalisasi limbah dapat dilakukan dengan peningkatan kapasitas SDM dalam penguasaan teknologi dan pemahaman keberlanjutannya.Selain itu juga dilakukan dalam upaya memberikan nilai tambah dari produk yang dihasilkan. Unsur positif dari prinsip minimalisasi limbah adalah minimnya limbah dari satu hasil kegiatan produksi, unsur negatifnya adalah belum adanya pemanfaatan limbah menjadi bahan baku untuk kegiatan produksi lainnya.

Pada prinsip pelibatan masyarakat, hasil penelitian memperlihatkan bahwa jenis usaha kecil cenderung lebih banyak menyerap te naga kerja.Pada prinsip pertumbuhan ekonomi, pada masing – masing lokasi masih terkendala sarana prasarana yang kurang memadai untuk pengembangan ekonomi. Unsur positif dari prinsip pelibatan masyarakat adalah kegiatan usaha perikanan sudah melibatkan banyak orang terutama yang terikat kekerabatan, unsur negatifnya adalah kapasitas SDM yang masih rendah.

Prinsip pertumbuhan ekonomi dalam kontek lokal adalah tumbuhnya kegiatan ekonomi masyarakat melalui kegiatan ekonomi kreatif dan adanya alternatif mata

(5)

5 pencaharian sebagai sumber pendapatan. Unsur positif dari prinsip pertumbuhan ekonomi adalah perlunya kreativitas dan perencanaan yang baik, unsur negatifnya adalah keterbatasan kapasitas produksi dan juga akses pasar.

Pada prinsip inovasi teknologi dan adaptasi, di konteks masyarakat lokal timbul karena adanya pemikiran yang kreatif dan sederhana melalui bahan – bahan yang tersedia secara lokal. Unsur positif dari prinsip inovasi dan adaptasi adalah sudah termanfaatkannya saluran komunikasi untuk meningkatkan kapasitas produksi, unsur negatifnya adalah keterbatasan inovasi lokal. Unsur positif dan negatif berdasarkan prinsip-prinsip BE disajikan pada Tabel 1.

Tabel 1. Unsur – unsur positif dan negatif pada masyarakat berdasarkan prinsip Blue Economy di lokasi penelitian

Prinsip – Prinsip BE

Unsur – unsur Blue Economy pada masyarakat Unsur–unsur Positif Unsur – Unsur Negatif Efisiensi

Sumberdaya

- Adanya upaya untuk

mengoptimalkan keberadaan bahan – bahan lokal untuk aktivitas ekonomi produktif - Mudahnya untuk mengakses

kepada sumberdaya lokal - Adanya dukungan penerapan

aturan adat untuk menjaga kelestarian sumberdaya alam.

- Adanya upaya penghematan biaya operasional usaha - Penggunaan teknologi

sederhana dalam menjaga keberlanjutan sumberdaya

- Kecenderungan untuk menggunakan cara atau alat tangkap yang berlebih, yang dikaitkan untuk tujuan

pemenuhan kebutuhan sehari- hari.

- Adanya pemanfaatan sumber energi terbarukan dari biogas yang belum optimal.

- Pemanfaatan masih terbatas pada material dasar.

Minimalisasi limbah

- Adanya kemauan dan kebiasaan masyarakat untuk berusaha tidak menyisakan limbah dalam kegiatan produksi

- Minimnya limbah yang dihasilkan dari kegiatan penangkapan ikan - Terdapat upaya untuk

meningkatkan nilai tambah apabila ada usaha yang menghasilkan limbah

- Pemanfatan limbah masih dalam skala tradisional

- Belum ada pemanfaatan limbah untuk proses yang lebih maju yang bertujuan untuk

meningkatkan kesejahteraan - Ada sumber limbah yang

berasal dari kegiatan produksi

Pelibatan masyarakat

- Pelibatan masyarakat dapat dilakukan secara efektif melalui

- Keterlibatan tenaga kerja tergantung pada jenis usaha

(6)

6 Prinsip –

Prinsip BE

Unsur – unsur Blue Economy pada masyarakat Unsur–unsur Positif Unsur – Unsur Negatif mekanisme prinsip kekerabatan

- Keterlibatan banyak tenaga kerja dengan mengedapankan musyawarah bersama

- Keterlibatan banyak tenaga kerja termasuk perempuan dan anak-anak

yang ditekuni sehingga tidak semua jenis usaha masyarakat lokal dapat terlibat karena tergantung dari kapasitas masing – masing individu

Pertumbuhan ekonomi

- Adanya pembelajaran yang diperoleh dari keterlibatan dalam industri wisata - Terjadi kecenderungan

peningkatan ekonomi melalui alternatif mata pencaharian - Sudah terjadi penumbuhan

ekonomi masyarakat melalui pemikiran yang kreatif dan terencana

- Penumbuhan ekonomi sangat terkendala karena rendahnya permintaan produk olahan - Penumbuhan ekonomi sangat

terkendala karena penguasaan teknologi yang terbatas - Keterbatasan kapasitas

produksi

Inovasi dan adaptasi

- Sudah memanfaatkan saluran komunikasi seperti internet sebagai sarana komunikasi dan pemasaran yang efektif - Kreatif memanfaatkan

sumberdaya lokal melalui inovasi yang sederhana

- Inovasi yang dilakukan masih belum beranekaragam yang dimanfaatkan masyarakat lokal

Sumber: Data Primer Penelitian, 2013

Rekomendasi kebijakan diarahkan untuk mengoptimalkan unsur-unsur positif lokal dari setiap prinsip BE, dan meminimalisir unsur-unsur negatif yang memfokuskan pada pengembangan inovasi yang tidak hanya mampu memanfaatkan sumber daya kelautan dan perikanan secara berkelanjutan, tetapi memanfaatkan limbah sebuah proses produksi menjadi barang atau jasa.

STRATEGI IMPLEMENTASI

Opsi rekomendasi sebagai langkah implementasi optimalisasi unsur-unsur positif lokal dalam mendukung penerapan prinsip-prinsip BE yang dapat dihasilkan dari rumusan rekomendasi kebijakan ini adalah sebagai berikut:

(7)

7 Opsi 1 : Penguatan Kapasitas Sumberdaya Manusia

Pemerintah dan pemerintah daerah perlu melakukan upaya meningkatkan pengetahuan SDM lokal terkait pemanfaatan dan pengelolaan s umberdaya lokal.

Generasi muda diberikan pemahaman terhadap isu kebanggaan sebagai negara maritime sehingga memiliki kesadaran dan tanggung jawab untuk mengelola sumberdaya kelautan dan perikanan secara berkelanjutan. Untuk itu;

a. Pemerintah menyelenggarakan kegiatan pendidikan yang memberikan muatan lokal tentang sumberdaya kelautan dan perikanan lokal.

b. Pemerintah membantu anak-anak pesisir terutama dari nelayan yang kurang mampu untuk masuk ke sekolah berbasis kelautan.

c. Pemerintah giat memfasilitasi kegiatan yang berkaitan dengan penguatan kapasitas SDM di bidang pendidikan, sosial/budaya, dan perkekonomian dengan mengupayakan keberhasilan program secara terpadu.

d. Penyelenggaraan kegiatan/program dan aktivitas di bidang sosial kemasyarakatan dan budaya masyarakat.

e. Pemerintah mengajak perusahaan atau lembaga lain untuk bersama –sama melakukan kegiatan penguatan kapasitas SDM melalui pemanfaatan dana CSR sehingga dapat memberikan peluang sebanyak mungkin melibatkan masyarakat sebagai subyek pembangunan.

Opsi 2: Peningkatan Akses Teknologi dan Pasar

Penguasaan IPTEK dan pasar oleh SDM merupakan hal yang sangat mendasar dalam pembangunan di bidang kelautan. Oleh karena itu pemerintah perlu membuka dan mengatur sistem akses pengetahuan/informasi dan fisik tentang teknologi pemanfaatan sumberdaya kelautan dan perikanan menurut berbagai jenis kegiatan usaha sesuai konteks lokal kepada masyarakat. Pemerintah dan membuka akses antar wilayah dan/atau antar daerah melalui penyediaan infrastrukt ur perhubungan serta sarana dan prasarananya. Pemerintah dan pemerintah daerah

(8)

8 serta stakeholder berkepentingan mengintroduksikan teknologi kelautan dan perikanan melalui berbagai program untuk disebarkan kepada masyarakat yang telah disesuaikan dengan kebutuhan dan karakteristik lokal dengan tetap mengedepankan peningkatan efisiensi dan daya saing.

PRAKIRAAN DAMPAK REKOMENDASI

Melaui optimalisasi unsur-unsur positif lokal dalam implementasi prinsip- prinsip BE dalam setiap kegiatan usaha perikanan yang dilakukan oleh masyarakat diharapkan dapat meningkatkan kapasitas usahanya. Selanjutnya, pelaku usaha yang berkembang secara ekonomi akan mampu memberikan multiplier effect yang akan menggerakkan sektor lainnya juga sehingga dapat berperan dalam peningkatan PDB daerah setempat dan peningkatan penyerapan tenaga kerja.

PENUTUP

Sebagai negara maritim, Indonesia memiliki potensi ekonomi yang sangat besar untuk dikembangkan. Melalui optimalisasi unsur-unsur positif lokal dalam menerapkan prinbsip-prinsip Blue Economy diharapkan keinginan KKP untuk menjadikan sektor kelautan dan perikanan sebagai pondasi dan sumber ketahanan pangan Indonesia dapat tercapai.

PENYUSUN REKOMENDASI:

Nama: Rizki Aprilian Wijaya dan Siti Hajar Suryawati No Hp: 085693558475

Email: rizkiaprilian@yahoo.co.id

Referensi

Dokumen terkait

“Well,” said Henry, “do you remember last fall I asked you why we never went into the little yellow house on Surprise Island.. You looked very cross for a minute, and Jessie and I

Pengaruh Subtitusi Tepung Ikan Dengan Tepung Bulu Ayam Dalam Pakan Buatan Terhadap Laju Sintasan Dan Pertumbuhan Benih Ikan Nila GIFT..

Indonesia merupakan negara yang kaya akan hasil bumi salah satunya adalah pertambangan, dalam dunia pertambangan pastinya dibutuhkan bahan peledak dan bahan kimia

Peneliti menemukan ada usia 2 tahun dan 10 tahun yang menderita Batu Saluran Kemih di RS Martha Friska.Berdasarkan kondisi tersebut penulis tertarik untuk melakukan

Dari hasil penelitian yang dilakukan di KKLD Desa Berakit terhadap kelimpahan Pelecypoda pada area sampling berakit dalam 99 plot yang secara acak, di mana seluruh

Menganjurkan Menganjurkan ibu melakuka ibu melakukan penang n penanganan dema anan demam di ruma m di rumah, yaitu h, yaitu dengan mengompres setiap lipatan tubuh

Sebagai gagasan yang baru, mahasiswa yang nantinya akan menjadi wali kelas di Sekolah Dasar dan kini tengah menempuh pendidikan S1 PGSD, dapat disediakan oleh LPTK

[r]