A. Latar Belakang Masalah
Pendidikan merupakan suatu usaha yang harus dipenuhi dalam
kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bertanah air. Maju mundurnya suatu
bangsa ditentukan oleh kreativitas pendidikan bangsa itu sendiri dan
kompleksnya masalah kehidupan menuntut sumber daya yang handal dan
mampu berkompetisi. Selain itu, pendidikan merupakan wadah kegiatan
yang dapat dipandang sebagai pencetak sumber daya manusia (SDM) yang
bermutu tinggi. Untuk mewujudkan hal tersebut, diperlukan berbagai upaya
membina dan membangun generasi muda yang tangguh dan cerdas sebagai
sumber daya manusia yang dapat diandalkan.
Pendidikan mempunyai peranan yang sangat strategis dalam
meningkatkan kualitas sumber daya manusia dan upaya mencerdaskan
kehidupan bangsa. Pemerintah merumuskan dalam undang-undang republik
indonesia No. 29 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional yang
menjelaskan bahwa pendidikan dilakukan agar mendapatkan tujuan yang
diharapkan bersama. Di dalam tujuan Pendidikan Nasional menurut UU 20
tahun 2003 tentang Sistem Penddikan Nasional bahwa:
Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam
rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk
berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang
beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga negara yang demokratis.
Peranan pendidikan dalam era pembangunan adalah membangun
pribadi-pribadi yang dibutuhkan oleh negara yang sedang membangun, yang
pada giliranya pribadi tersebut bisa mengubah masyarakat. Pribadi-pribadi
yang dibuat oleh pembangunan adalah pribadi-pribadi yang berjiwa kritis,
jujur, bertanggungjawab, memiliki motivasi yang kuat untuk berprestasi,
memiliki ketrampilan, professional, serta berwawasan luas dan mendalam.
Pendidikan merupakan salah satu bidang yang memberikan sumbangan yang
sangat besar terhadap pembangunan sarana kehidupan. Sehingga kehidupan
manusia dari waktu ke waktu semakin membaik.
Pendidikan adalah usaha manusia untuk membina kepribadianya sesuai
dengan nilai-nilai di dalam masyarakat dan kebudayaan. Pendidikan menurut
bentuknya dibedakan menjadi dua, yaitu: pendidikan formal dan pendidikan
non formal. Pendidikan formal adalah pendidikan yang berlangsung secara
teratur, bertingkat dan berkesinambungan. Sedangkan pendidikan non formal
adalah pendidikan yang dilakukan secara tertentu tetapi tidak mengikuti
peraturan yang ketat. Sebagai penyelenggarakan pendidikan formal, sekolah
mempunyai peranan yang sangat penting dalam melakukan pendidikan secara
teratur, bertingkat, dan berkesinambungan. Selain itu sekolah sebagai
lembaga formal juga berusaha semaksimal mungkin dalam meningkatkan
prestasi belajar peserta didiknya.
Keberhasilan dalam proses belajar dapat dilihat dari prestasi yang
itu prestasi memiliki fungsi yang penting bagi siswa dalam dunia pendidikan.
Menurut Hamalik (2003:45) menyebutkan bahwa “prestasi belajar adalah
hasil atas kepandaian atau ketrampilan yang dicapai oleh individu untuk
memperoleh perubahan tingkah laku yang baru, secara keseluruhan sebagai
hasil pengalaman individu dalam interaksinya dengan lingkungan”. Pada
dasarnya prestasi merupakan hasil dari usaha belajar siswa yang aktif dalam
meningkatkan prestasinya.
Berbicara masalah prestasi belajar sangatlah luas, pihak pengelola
pendidikan telah melakukan berbagai usaha untuk memperoleh kualitas dan
kuantitas pendidikan dalam rangka meningkatkan prestasi belajar siswa yang
selanjutnya terwujudlah perubahan-perubahan dalam pengorganisasian kelas,
penggunaan metode mengajar, strategi belajar mengajar. Menurut
Sukmadinata (2003:101) “Prestasi belajar adalah realisasi dari
kecakapan-kecakapan potensial atau kapasitas yang dimiliki seseorang”. Prestasi belajar
pada hakekatnya merupakan pencerminan dari usaha belajar. Semakin baik
usaha belajar, semakin baik pula prestasi belajar yang dicapai.
Menurut Tirtonegoro (2001:43) “prestasi belajar adalah hasil dari
pengukuran serta penilaian usaha belajar yang dinyatakan dalam bentuk
angka, huruf maupun kalimat”. Adapun faktor yang mempengaruhi prestasi
belajar salah satunya Faktor yang berasal dalam diri siswa adalah motivasi,
minat, bakat, tingkat kecerdasan, sikap dan kebiasan siswa. Sedangkan faktor
yang berasal dari luar diri siswa adalah keadaan sosial ekonomi, lingkungan,
Jadi prestasi merupakan tolak ukur atas keberhasilan prestasi siswa setelah
melakukan proses belajar.
Salah satu faktor eksternal yang mempengaruhi prestasi belajar siswa
adalah lingkungan sosial. Lingkungan sosial terdiri dari lingkungan keluarga,
lingkungan sekolah, lingkungan masyarakat. Lingkungan keluarga
merupakan faktor yang pertama dan utama menentukan keberhasilan belajar
seseorang. Keadaan lingkungan keluarga yang sangat menentukan
keberhasilan seseorang diantaranya hubungan yang harmonis sesama anggota
keluarga, cara orang tua mendidik, keadaan ekonomi keluarga, dan suasana
rumah yang tenang.
lingkungan sekolah juga berpengaruh terhadap prestasi belajar siswa.
Lingkungan sekolah merupakan lingkungan pendidikan formal yang
mempunyai peran penting dalam mencerdaskan dan membimbing moral
perilaku anak. Guru merupakan tangan pertama yang langsung berhubungan
dengan siswa. Selain itu keberhasilan belajar dipengaruhi oleh beberapa
faktor pendukung antara yaitu jumlah guru yang memadai, peralatan sekolah
yang lengkap, keadaan gedung.
Lingkungan masyarakat merupakan lingkungan ketiga setelah
lingkungan keluarga dan lingkungan sekolah, sehingga bagi anak yang ingin
mendapatkan pendidikan, baik pendidikan cara menyelesaikan masalah,
tingkah laku maupun moral, sehingga akan menjadikan anak tersebut cerdas.
Masyarakat merupakan lembaga pendidikan ketiga setelah keluarga dan
keanekaragaman budaya, bentuk kehidupan sosial serta norma-norma yang
berlaku dalam masyarakat tersebut. Lingkungan masyarakat juga mempunyai
pengaruh yang positif ada juga pengaruh negatif, tergantung bagaimana cara
menghadapinya.
Selain hal tersebut di atas keberhasilan belajar seseorang tidak lepas
dari motivasi belajar. Mc. Donald dalam Sardiman (2001:73) “motivasi
adalah perubahan energi dalam diri seseorang yang ditandai dengan
munculnya “feeling” dan didahului dengan tanggapan terhadap adanya
individu”. Motivasi merupakan perubahan tenaga dalam diri seseorang yang
ditandai dengan adanya reaksi-reaksi untuk mencapai tujuan. Seseorang siswa
dapat belajar secara efisien jika mempunyai kehendak atau keinginan serta
memperhatikan lingkungan secara wajar. Motivasi dalam belajar sangat
penting dan tidak dapat dipisahkan dari diri siswa. Karena tanpa adanya
motivasi belajar siswa tidak akan mendapatkan prestasi belajar yang tinggi,
siswa akan malas dalam belajar dan tidak mempunyai semangat untuk
berprestasi, dengan kata lain prestasi belajar anak akan rendah.
Dalam penelitian ini penulis memilih lokasi di MTs Al Irsyad Ngawi,
dan meneliti pada mata pelajaran ekonomi, dikarenakan setelah saya tinjau
pada jurusan tersebut, ternyata terdapat kendala atau masalah tentang
lingkungan sosial yang kurang mendukung yang dirasakan sebagian siswa
dan kurangnya motivasi belajar ekonomi siswa.
Dengan melihat fenomena di atas maka dapat dilihat bahwa lingkungan
siswa. Atas dasar fenomena di lapangan, maka peneliti ingin membuktikan
apakah lingkungan sosial maupun motivasi belajar tersebut dapat
mempengaruhi prestasi belajar ekonomi siswa.
Berdasarkan uraian latar belakang di atas maka penulis tertarik untuk
mengadakan penelitian dengan judul “PENGARUH LINGKUNGAN
SOSIAL DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR
EKONOMI PADA SISWA KELAS VIII MTs AL IRSYAD NGAWI
TAHUN AJARAN 2011/2012”.
B. Pembatasan Masalah
Permasalahan yang terkait dengan masalah di atas sangat luas maka
untuk menghindari kesalahan maksud sehingga penelitian akan lebih terarah
maka penulis membatasi ruang lingkup dan fokus masalah yang diteliti
sebagai berikut:
1. Lingkungan sosial pada siswa kelas VIII MTs Al Irsyad Ngawi tahun
ajaran 2011/2012.
2. Motivasi belajar pada siswa kelas VIII MTs Al Irsyad Ngawi tahun ajaran
2011/2012.
3. Prestasi belajar ekonomi siswa yaitu nilai raport mata pelajaran ekonomi
C. Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, penulis merumuskan masalah
sebagai berikut:
1. Adakah pengaruh yang signifikan lingkungan sosial terhadap prestasi
belajar ekonomi pada siswa kelas VIII MTs Al Irsyad Ngawi?
2. Adakah pengaruh yang signifikan motivasi belajar terhadap prestasi
belajar ekonomi pada siswa kelas VIII MTs Al Irsyad Ngawi ?
3. Adakah pengaruh yang signifikan lingkungan sosial dan motivasi belajar
terhadap prestasi belajar ekonomi pada siswa kelas VIII MTs Al Irsyad
Ngawi?
D. Tujuan Penelitian
1. Untuk mengetahui pengaruh yang signifikan lingkungan sosial terhadap
prestasi belajar ekonomi siswa pada siswa kelas VIII MTs Al Irsyad Ngawi
tahun ajaran 2011/2012.
2. Untuk mengetahui pengaruh yang signifikan motivasi belajar terhadap
prestasi belajar ekonomi pada siswa kelas VIII MTs Al Irsyad Ngawi
tahun ajaran 2011/2012.
3. Untuk mengetahui pengaruh yang signifikan lingkungan sosial dan
motivasi belajar dan terhadap prestasi belajar ekonomi pada siswa kelas
E. Manfaat Penelitian
Manfaat yang diharapkan oleh peneliti dari pelaksanaan penelitian ini
adalah sebagai berikut:
1. Manfaat teoritis
Hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah dan memberikan masukan
bagi perkembangan ilmu pengetahuan mengenai lingkungan sosial,
motivasi belajar terhadap prestasi belajar ekonomi siswa.
2. Manfaat praktis
a. Sebagai masukan bagi siswa mengenai lingkungan sosial yang baik,
dan motivasi belajar guna mencapai prestasi belajar yang optimal.
b. Sebagai masukan bagi guru untuk menambah wawasan dan
pengetahuan guru sebagai pendidik dan sebagai bahan acuan dan
pertimbangan dalam mengembangkan penelitian yang terutama di
bidang pendidikan.
c. Sebagai referensi bagi peneliti lain yang berminat dalam masalah yang
F. Sistematika Penelitian
Sistematika penelitian dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :
BAB I PENDAHULUAN
Dalam bab ini akan diuraikan tentang latar belakang masalah,
pembatasan masalah, perumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat
penelitian, sistematika skripsi.
BAB II LANDASAN TEORI
Dalam bab ini akan diuraikan teori yang relevan tentang prestasi
belajar ekonomi, lingkungan sosial, motivasi belajar, kerangka
pemikiran, dan hipotesis.
BAB III METODE PENELITIAN
Pada bab ini menguraikan tentang pengertian Metode Penelitian, Jenis
Penelitian, Tempat Penelitian, Populasi, Sampel, Sampling, Variabel
Penelitian, Sumber Data, Teknik Pengumpulan Data, Uji Instrument,
Try Out Angket, Uji Prasyarat Analisis dan Teknik Analisis Data.
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Pada bab ini menguraikan tentang sejarah berdirinya sekolah, struktur
organisasai, penyajian data, pengujian hipotesis dan pembahasan.
BAB V PENUTUP
Pada bab ini berisi tentang kesimpulan dan saran.
DAFTAR PUSTAKA