• Tidak ada hasil yang ditemukan

HUBUNGAN ANTARA KEBUTUHAN BERPRESTASI DAN IKLIM KERJA DENGAN KINERJA GURU SMA NEGERI KABUPATEN ACEH SINGKIL.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "HUBUNGAN ANTARA KEBUTUHAN BERPRESTASI DAN IKLIM KERJA DENGAN KINERJA GURU SMA NEGERI KABUPATEN ACEH SINGKIL."

Copied!
25
0
0

Teks penuh

(1)

ABSTRACT

Dahril Munte. The Relationship Between Achievement Need and Working Atmosphere with the Teachers' Performance of Senior High Schools in Aceb Singkil District. Thesis. Education Administration Department. The State University of Medan School of Postgraduate Studies, April 20 I 0.

This research was aimed at finding out the specific and significant relationship Achievement Need and working atmosphere with the Teachers Performance of Senior High Schools in Aceh Singkil District This is a descriptive correlation study to get the infonnation about the symptom while the research done.

The population of the research were all teachers (204 persons) of SMA Negeri Kabupaten Aceh Singkil, 50 persons were chosen as the sample using proportional random sampling.

The questionnaires were used for the teachers' performance data. Validity and test were done before using the instruments. Product moment correlation formula is used for questionnaires and the teachers' performance validity rratio > rtabte of a= 0.05. Point Biserial formula is used for questionnaires reliability rratio > rtoblt.

The finding indicated that : (first) There was a specific and significant relationship between achievement need with the teachers' performance of Y = 2.96 + 0.91 X1 by 0,95 correlation coefficient; (second) There was a specific and significant relationship between working atmosphere with the teachers' performance of Y = 2.62 + 1.12 X2 by 0,91 correlation coefficient; and (third)

There was a specific and significant relationship between achievement need and working atmosphere with the teachers' performance ofY

=

48.22

+

0.58 X1

+

0.36 X2 by 0.94 double correlation. In detail, each free variable shows that the effective

contribution of achievement need = 62.69"/o and the relative contribution = 68.44o/o, while the effective contribution of working atmosphere = 28.90% and the relative contribution= 3 I .56%.

(2)

ABSTRAK

Dahril Munte. Hubuogao Autara Kebutubau Berprestasi Dan Iklim Kerja Deugau Kinerja Guru SMA Negeri Kabupaten Aceb Siogkil. Tesis. Program Studi Administrasi Pendidikan, Universitas Negeri Medan (UNlMED) Program Pascasarjana, April2010.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah terdapat hubungan positif yang signiftk:an antara kebutuhan berprestasi dan iklim kerja dengan kinelja guru SMA Negeri Kabupaten Aceh Singlcil. Metode penelitian bersifat deskriptif korelasi yaitu bertujuan untuk memperoleh informasi tentang suatu gejala pada saat penelitian dilakukan.

Populasi penelitian adalah seluruh guru Sekolah Menengah Atas Negeri Kabupaten Aceh Singkil sebanyak 204 orang, sebanyak 50 orang dipilih sebagai sampel dengan menggunakan teknik sampel acak proporsional (proportionol random sampling).

Data kinerja guru diperoleh dengan menggunakan angket. Sebelum alat pengumpulan data digunakan, terlebih dahulu dilakukan uji validitas dan

reliabilitas. Untuk mengetahui validitas angket dan kinerja guru digunakan rumus Korelasi Product Moment dengan kriteria valid jika l'bitwlg > rlabet pada taraf signiflkansi 0,05. Untuk mengetahui reliabilitas angket digunakan rumus Point Biserial dengan kriteria rhirung > rmbet·

Hasil penelitian menunjukkan bahwa : (pertama) terdapat hubungan positif yang signiflkan antara kebutuhan berprestasi dengan kinerja guru dengan persamaan regresi

Y

=

2 ,96 + 0,91 Xt. Koefisien korelasi 0,95; (kedua) terdapat hubungan positif yang signiflkan antara iklim kerja dengan kinerja guru dengan persamaan regresi

Y

= 2,62 + 1, 12 X2. Koefisien korelasi 0,91; dan (ketiga)

terdapat hubungan positif yang signiflkan antam kebutuhan berprestasi dan iklim kerja secara bersama-sama dengan kinerja guru dengan persamaan regresi ganda

Y

= 48,22 + 0,58 X, + 0,36 X2. Koeflsien korelasi ganda 0,94. Bila dirinci masing-masing variabel bebas temyata hubungan kebutuhan berprestasi memberikan sumbangan efektif sebesar

=

62,69 % dan sumbangan relatif sebesar = 68,44% sedangkan i

klim kerja memberikan sum bangan efektif sebesar = 28,90 % dan

sumbangan relatif sebesar = 31,56 %.

(3)

HUBUNGAN AN1 'ARA KEBUTUHAN BERPRES'fASI DAN

IKLIM KERJA DENGAN KINERJA G URU SiviA NEGERI

KA.BUPATEN ACEH

SIN'G ~TL

T E S I S

~

:ffil\>li : 06H .llli1.3.001S

ff/!!1_

1/,j

Tesis Un tuk M-!m.enuhi Sebagian Persyaratan.

~

>

Dalam M er~p

e r"Oleh G~ l a r

ltfag ister Pendidikan

. . . .

Program.

3~~.:. di

Adm iniatrasi

Pend idikan

\

l •

a

~

-

z

~

~

PROGRA'M

P ASC

A S.AJUAN

~ A.

UNIVERSITAS NEG·ERI :MEDAN

ME DAN

(4)

HUBUNGAN ANTARA KEBUTUHAN BERPRESTASI DAN

IKLIM KERJA D ENGAN KINERJA GURU SMA NEGERI

KABUPATEN ACEH SINGKIL

Oleb:

Dabril Monte

NIM. 0611.8813.0015

Prodi. Adm.Pendidikan

Telab Dipertabankao di Depao

Panitia Ujian Tesis da n Dioyatakan Telab

Memen ubi Salah Satu Syarat Untuk Memperoleb Gelar

Magister Pendidikan Program Studi Admioistrasi Peodidikan

Pembimbing-1

Ketua

Prodi.

Adm.

Pendidikan

Administrasi Pendidikan

Medao,

Mei 2010

Pembimbing-11

(5)

NO.

PERSETUJUAN DEWAN PENGUn

UJIAN TESIS MAGISTER PENDIDIKAN

NAMA

TANDA TANGAN

1.

Prof. Dr.Usman Pelly, MA, Ph.D

2.

Prof. Dr. Ibrahim Gultom, M.Pd

-3.

Prof.Dr.H. Saiful Sagala, M.Pd

4.

Prof.Dr. Harun Sitompul, M.Pd

.

~

···~···

·

(6)

KATAPENGANfAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala berkat,

rahmat, kemurahan dan karunia-Nya sehingga penulisan tesis ini dapat

diselesaikan dengan judul Hubungan Antara Kebutuhan Be rprestasi dan Iklim

Kerja dengan kinelja guru SMA Negeri Kabupaten Aceh Singkil. Penulis

menyadari bahwa selesainya tesis ini tidak terlepas dari partisipasi berbagai pihak

yang telah memberikan bantuan moril maupun materil. Untuk itu pada

kesempatan ini penulis menyampaikan ucapan terima kasih kepada :

I. Bapak Prof. Or. U sman Pelly, MA, Ph.D dan Prof. Dr. Ibrahim Gu ltom,M.Pd., sebagai Pembimbing I dan Pembimbing II, yang telah banyak meluangkan

waktu untuk memberikan arahan dan bimbingan dalam penyelesaian tesis.

Bapak Prof. Dr. H .Syaiful Sagala, M.Pd., Dr. Harun Sitompul, M.Pd., Prof. Dr. lbnu Hajar Damanik M.Si. selaku narasumber yang telah banyak

memberikan masukan bagi penulis untuk penyempumaan tesis ini.

Bapak Prof.Dr.Belferik Manulla ng, selaku Direktur Program Pascasarjana

Universitas Negeri Medan.

Bapak Prof. Dr .H. Syaiful Sagala, M.Pd. selaku Ketua Program Studi Administrasi Pendidikan Program Pascasarjana Universitas Nege ri Medan.

Rektor Universitas Negeri Medan, Asisten Direktur, Sekretaris Prodi,

bapak/ibu dosen serta pegawai Program Pascasarjana Universitas Negeri

Medan yang telah membimbing dan memberikan pelayanan kepada penulis

(7)

-6. Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Aceh Singk.il, yang telah banyak

memberikan infonnasi dan kesempatan mengambil data kepada penulis.

7. Bapak-bapak kepala sekolah di Kabupaten Aceh Singkil yang antus ias

membantu untuk memperoleh data bagi penulis.

8. Guru-guru SMP Negeri I Penanggalan yang telah memberikan dorongan dan

semangat serta kesempatan kepada penulis untuk mengikuti kuliah.

9. Bapak Asmial dan Bapak Asyaruddin yang telah banyak memberikan

dorongan dan semangat yang antusias kepada penulis untuk menyelesaikan

kuliah

10. Teristimewa istri tercinta Yulia Sumami, S.Pd. dan anak tersayang Wanda

kumia yuda, Windi kumia yuda dan Afif farhan yuda yang turut mendukung

dalam pembuatan tesis ini.

II . lbunda tercinta Hj.Jamidah yang selalu membawa penulis dalam doanya setiap

waktu.

Akhimya semoga semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu

persatu atas segala bantuannya langsung ma upun tidak langsung saya ucapkan

terima kasih.

iv

Medan, Mei 20 l 0

Penulis,

Dabril Monte

(8)

DAFTARISI

Halaman

ABSTRAK

··---ABSTRACT --- 11

KA TA PENGANT AR --- ---

n1 DAFT AR lSI --- v

DAFT AR GAMBAR ---·---·---· VIII DAFf AR TABEL ---· 1x

DAFT AR LAMPIRAN x Identifikasi Masalah 8 C. Perumusan Masalah 9 D. Tujuan Penelitian ·---·---·--- 9

E. Kegunaan Peoelitian ---·-···---· 10

BAB-11

KAJIAN PUSTAKA

II

A. Kerangka Teoretis ---·---···· 11

1. Hakikat Kinerja Guru ---·---·--- 11

2. Hakikat Kebutuhan Berprestasi ---·---·----····---····--·---·- 18

3. Hakikat Iklim Kerja ----·---·---·---·---·----·-·---·---·--- 27

B. Penelitian yang relcvan ---·---·--- 35

C. Ke rangka berpikir ---·---··-··· 37

D. Hipotesis Penelitian ····-···---· 41

m

BAB- UI METODE PENELITIAN 43 A. Tempat dan Waktu penelitian -·---·---·---·---· 43

B. Metode Penelitian 43

D. Defmisi Operasional ... .

(9)

F. Uji Coba Instrumen ···-···-···-·--··-··-··· 48

G. Hasil Uji Coba ... 49

H. Teknik Analisis Data ... ... . 49

I. Hipotesis Statistik ... 50

BAB-IV HASIL PENELITIAN 51

C. Pengujian Persyaratan Analisis ----···-···-·-····-···-·-···--··--·-····-·-····-·-···-···-· D.Pengujian Hipotesis ···-···-···-·--·-·-···-···-·-···-·-··· E. Pembahasan Hasil Penelitian

F. Keterbatasan Penelitian

BAB- V SIMPULAN, SARAN DAN IMPLIKASI ... . A. Simpulan ... . B. lmplikasi ... . C. Saran ···-···-···-···--···-·-··-·-···-··· ··· Daftar Pustaka ···--·-···-···-···-···-·--···

Lamiran-Lampiran

VI

51 57 58

61

68

74

75

75

76

79

(10)

DAFfAR GAMBAR

Gam bar Halaman

3.l.Model korelasi dengan 2 variabel bebas yaitu Kebutuhan Berprestasi (X1),

lklim Kerja (X2), variabel terikatnya adalah Kinelja Guru (Y)... .. . . . 44

l. Histogram Skor Variabel Kebutuhan Berprestasi ... 53

2. Histogram Skor Variabel lklim Kelja .. .. . .. .. . . ... ... . ... 55

3. Histogram Skor Variabel Kinerja Guru .. ... ... 56

4. Grafik Regresi Linier Sederhana Hubungan Antara Kebutuhan Berprestasi Dengan Kinerja Guru. . ... ... .. ... . ... . ... 63

5. Grafi k Regresi Linier Sederhana Hubungan Antara lklim Kerja Dengan Kinerja Guru... . .. .. ... 65

~

\

>

a

-

z

).

~

?

a3

a3

(11)

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

3.1 Pensampelan Guru SMA Negeri Kabupaten Aceh Singkil ... 45

4. I Ringkasan Deskripsi Data Setiap Variabel... . .. . ... . .. ... ... .. ... 51

4.2 Distribusi Frekuensi Skor Variabel Kebutuhan Berprestasi... 52

4.3 Distribusi Frekuensi Skor VariabellkJimKerja... ... 54

4.4 Distribusi Frekuensi Skor Variabel Kinerja ... . ... ... .. .. ... ... ... 55

4.5 Tingkat Kecenderungan Kebutuhan Berprestasi ... ... . ... 57

4.6 Tmgkat Kecenderungan IklimKerja . ... . .. ... ... ... . . .. . 57

4.7 Tingkat Kecenderungan Kinerja Guru .. .. . ... ... ... .. .... 58

4.8 Ringkasan Hasil Uji Normalitas Galat Taksiran dengan Uji Liliefors (a = 0,05) .. .... . . ... ... . ... ... 59

4.9 Ringkasan Hasil ANA VA Untuk Persamaan Kinerja Guru atas Kebutuhan Berprestasi... 60

4. 10 Ringkasan Hasil ANA VA Untuk Persamaan Kinerja Guru atas IklimKerja . . ... 6 1 4. 11 Koefisien Korelasi An tar Varia bel . . . .... .... ... 6 1 4.12. Ringkasan Hasil ANA VA Keberartian Persamaan Regresi Y atas X1 ••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••• ••••• •••••• • 62 4. 13. Ringkasan Hasil ANA VA Keberartian Persamaan Regresi

y

atas

x2 ... _...

64

4. 14 Ringkasan Hasil ANA VA Keberartian Persamaan Regresi

y

atas

x .

dan

x2.. .. . .. . .. . . .. . . .. . . .. . . ...

66

4. 15 Ringkasan Analisis Korelasi ParsiaL... 67

4.16 Bobot Sumbangan Relatif dan EfektifVariabel Bebas. .... ... 68

Ill

[image:11.535.39.484.87.604.2]
(12)

DAFf AR LAMPIRAN

Lampi ran

I. Angket Kebutuhan Berprestasi, IklimKelja, dan Kinerja Guru ... 2. Perhitungan validitas angket variabel Kebutuhan Berprestasi,

IklimKelja, dan kinelja guru ... . 3. Uji Prasyaral ... . 4. Uji Linieritas Dan Keberartian Persamaan Regresi ... . 5. Perhitungan Koefisien Korelasi Jenjang Nihil... ... .

6. Perhitungan Regresi Ganda ... . 7. Perhitungan Koefisien Korelasi Ganda ... . 8. Perhitungan Sumbangan Relatif Dan Efektif. ... . 9.Hasil Uji Coba Instrumen ... .. . ... . ... . .. .... .... .. ... .

Halaman

84

91

102

107

118

124

127

128

(13)

A. Latar Belakang Masalah

BAB-1

PENDAHULUAN

Pesatnya perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi menyebabkan dunia

ini semakin menyempit hingga membentuk suatu masyarakat dunia yang sating

bergantung (Suriady dan Tilaar, 1984:87). Hal

ini

menunjukkan adanya perubahan

secara struktural, menuju masa globalisasi dalam berbagai bidang kehidupan. Tatanan

dunia baru ditandai dengan semakin kaburnya batas antara negara dan bahkan antar

jagad raya.

Kemajuan dan perkembangan yang terjadi menghendaki setiap individu

mampu bertahan hidup dan bersaing dalam kemajuan tersebut Pendidikan merupakan upaya pengembangan kemampuan dan kepribadian untuk mampu berjalan

dengan baik dan mampu menjawab tantangan sesuai de ngan tunt\ltan dan

perkembangan yang sedang dan akan terjadi.

Dalam proses belajar mengajar, guru merniliki andil yang sangat besar

terhadap keberbasilan pembelajaran di sekolah. Guru sangat berperan dalam

membantu perkembangan peserta didik untuk mewujudkan tujuan hidupnya secara

optimal. Keyakinan

ini

muncul karena manusia adalah makhluk lemah, yang dalam

perkembangannya senantiasa membutuhkan orang lain, sejak lahir, bahkan pada saat

meninggal. Semua itu menunjukkan bahwa setiap orang membutuhkan orang lain

dalam perkembangannya, demikian halnya peserta didik; ketika orang tua

(14)

mendaftarkan anaknya ke sekolah pada saat itu juga ia menaruh harapan terhadap guru, agar anaknya dapat berkembang secara optimal (Mulyasa, 2009 : 35)

Selanjutnya, guru adalah pelaksana pendidikan sekaligus merupakan salah

satu faktor penentu keberhasilan pendidikan itu sendiri. Dalam pelaksanaan tugas dan

kegiatannya sesuai dengan kemajuan dan perkembangan teknologi menyebabkan

guru harus mampu menwnbuh-kembangkan kreasi dan kreativitas.

Berbagai upaya telah diprogramkan dan dilakukan oleh pemerintah untuk

memberikan yang terbaik bagi pengembangan sumber daya manusia. Salah satunya

usaha untuk meningkatkan kinerja

guru

dalam pelaksanaan tugasnya. Hal ini

dinyatakan karena kunci utama keberhasilan pendidikan dan faktor penentu adalah

guru yang bennutu. Setiap saat mutu dan keberhasilan guru selalu dipertanyakan melalui

tindakan

dan perlakuan guru yang dirasakan baik di sekolah maupun di

masyarakat sekitarnya.

Selanjutnya guru juga sebagai pemimpin pendidikan dan . pengajaran di

sekolah, apabila dikaitkan dengan pemimpin pada era globalilasi, guru sebagai

seorang pemimpin harus benar-benar mempunyai pandangan luas, kreatif dan

inovatif, tidak menaruh ketakutan, dan suka akan ide-ide baru, punya visi dan mau

belajar dan belajar terus. Berbagai indikator kepemimpinan pendidikan tersebut harus

dikerjakan oleh seorang guru agar dapat menjalankan tugas dan fungsinya dengan

baik.

(15)

profesional merupakan guru yang mempunyai kinelja yang baik dan harus dapat

menjalankan fungsi pengajaran sebagai ciri pokok pekerjaan seorang guru. Kinerja guru menjadi penentu keberhasilan siswa untuk mengik.uti pengajaran dan pencapaian

tujuan pendidikan. Hal ini menunjukkan, guru merupakan kunci dalam meningkatkan

mutu pendidikan dan berada pada titik sentral dari setiap usaha reformasi pendidi.kan

yang diarahkan pada perubahan-perubahan kualitatif (Jalal dan Supriadi, 2001 : 262).

Berbagai usaha yang dilakukan dalam peningkatan mutu pendidikan tidakakan menunjukkan basil yang berarti apabila mengesampingkan guru. Guru

dengan keterlibatannya dalam pembaharuaan kurikulwn, pengembangan metode

mengajar, penyediaan

sa.rana

dan prasarana akan mengubah wajah pendidikan itu

sendiri. Guru, kuri.kulwn. sarana/prasarana, dan unsur lain yang terkait dalam

pendidikan dan pengajaran di sekolah merupakan satu kesatuan dalam mewujudkan

tuj uan pendidikan dan pengajaran. Apabila guru tidak memperhatikan perannya

secara hakiki. maka akan muncul tingkah laku anak yang tidak sesuai dengan tujuan

pendidikan dan harapan masyarakat yang pada akhirnya sekolah gagal melaksanakan fungsi pendidi.kan dan pengajaran yang diembannya. Pemyataan ini tertuju secara

langsung kepada guru, sebab guru adalah pihak yang berhubungan langsung dengan

siswa di sekolah dan di masyarakat.

Demikian pentingnya peranan guru dan beratnya tugas serta tanggung jawab moral untuk "digugu dan ditiru", yaitu digugu kata-katanya dan ditiru perbuatan atau

kelakuannya Di dalam rumah seorang guru menjadi tumpuan kesejateraan keluarga,

dan di sekolah menjadi ukuran atau pedoman tata tertib kehidupan sekolah bagi

(16)

siswanya, dan dalam masyarakat dipandang sebagai suri teladan bagi setiap

masyarakat

Upaya paningkatan mutu dan kualitas pendidikan dan pengajaran sudah

cukup banyak menelan dana yang dibelanjakan untuk mengangkat dan menatar guru.

Selanjutnya tidak sedikit biaya yang telah dihabiskan untuk berbagai program

pendidikan seperti mencetak buku, mengadakan per.ilatan laboratorium, membeli

sarana dan prasarana pendidikan dan pengaj aran, namun masih sangat sedikit upaya

yang dilakukan umtuk meningkatkan kinetja guru.

Salah satu wujud dan tingkatan dalam pengolahan pendidikan yang cukup

penting tetapi masih kurang tersentuh dalam program pendidikan adalah kinetja guru

dalarn mengajar. Sesungguhnya berapapun input persekolahan ditambah atau

diperbaiki, namun output tetap, tidak akan berubah menjadi baik secara optimal

apabila faktor guru yang merupakan aspek yang sangat strategis dalam pendidikan di

biarkan terlantar atau tidak diberikan perhatian yang ~ rius.

Keberadaan seseorang guru di sekolah tidak terlepas dari kebutuhan berprestasi guru dan iklim kerja di sekolah. Motivasi merupakan dorongan. hasrat,

bahkan kebutuhan karena ia merupakan latar belakang yang melandasi kelakuan

manusia. Herujito (2001:216). Kebutuhan berprestasi mempunyai hubungan yang

positif atau negatif dengan guru, yang berpengaruh terhadap proses kegiatan belajar

mengajar di sekolah, iklim ketja mempunyai hubungan yang positif atau negatif

dengan guru akan dipengaruhi personil di sekolah. Hubungan yang dirnaksud meliputi hubungan antar guru dengan kepala sekolah, guru dengan guru, personil

(17)

(1978: 116) mengatakan ada dua (2) tipe ekstrim dari iklim sekolah, yaitu tipe iklim

terbuka dan iklim tertutup. Iklim terbuka menunjukkan adanya kebebasan memberi

dan menerima informasi yang berhubungan dengan kegiatan sekolah dan saling

keterkaitan antara berbagai kegiatan guru. Pada iklim organisasi sekolah yang terbuka

semangat kerja mengajar guru sangat tinggi, demikian juga karena dorongan guru untuk berpenampilan yang lebih baik, sedangkan dalam mengerjakan pokerjaan

administratif yang bersifat rutin menjadi sangat rendah.

Kebutuhan berprestasi guru dan iklim kerja akan memberikan warna tertentu kepada kinerja guru. Kebutuhan berprestasi mencalrup refleksi dari keinginan,

harapan dan cita-cita untuk mencapai suatu basil yang berhubungan dengan pekerjaan

melalui cara yang ditempuh guru untuk menghasilkan yang terbaik. Iklim kelja di

sekolah berkenaan dengan hirarki, keamanan ketja, keterbukaan dan ketertutupan

sekolah dengan masyarakat, kenyamanan kerja serta kepuasan guru dan personil

lainnya.

Lebih lanjut, seorang guru barus mengetahui apa, mengapa dan bagaimana proses perkembangan jiwa anak. Guru sebagai pendidik fonnal terutama bertugas

untuk membina mental siswa, membentuk moral, dan membangun kepribadian yang

baik dan integral sehingga kelak dapat membangun dirinya sendiri, keluarga, dan

masyarakat sekitamya. Jadi, jika demikian halnya guru tersebut dapat dikatakan memiliki kebutuhan berprestasi y ang tinggi. Kebutuhan berprestasi guru menjadi

penentu kinetja mengajar guru yang dapat dirasakan oleh siswa di kelas maupun di

tempat lain.

(18)

Sebagaimana halnya dengan proses pendidikan pada wnumnya, bahwa proses

belajar mengajar tersusun atas sejwnlah komponen atau unsur yang sating

berhubungan satu dengan yang lainnya. Di antara komponen-komponen utama

tersebut, yang selalu terdapat dalam proses belajar mengajar dan dilakukan oleh guru

adalah mengusahakan terciptanya situasi belajar yang kondusif yang disebut iklim

kerja. Iklim kelja mengakibatkan terjadinya proses pengalaman belajar yang baik

pada diri siswa dengan mengarahk:an segala sumber kekuatan dan menggunakan

berbagai swnber, sarana dan prasarana, serta strategi dalam pelaksanaan proses

belajar mengajar yang tepat. Berdasarkan kondisi di atas maka guru seperti itulah

yang diharapkan ada di SMA Negeri di Kabupaten Aceh Singk.il.

Kondisi riil guru yang mengajar di SMA Negeri di Kabupaten Aceh Singkil

menunjukkan berbagai kendala yang masih dihadapi seperti:

1) masih ada guru yang tidak membuat satuan pengajaran, rencana pengajaran dan

catatan kelas atau baru menyusun satuan pelajaran dan rencana pelajaran apabila hendak naik pengkat/golongan saja.

2) masih ada guru yang memberikan tugas kepada siswa namun tidak dikoreksi dengan baik.

3) masih ada guru yang hadir di sekolah hanya jika ada jam mengajar saja, setelah

selesai mengaj ar langsung pulang.

4) masih ada guru yang hadir di sekolah tidak tepat waktu.

(19)

Kondisi riil guru yang mengajar di SMA Negeri di Kabupaten Aceh Singkil di samping berbagai kendala di atas, juga menunjukkan beberapa kebanggaan antara

lain terlihat dari prestasi belajar siswa cukup baik dan juga minat masyarakat untuk

menyekolahkan anaknya di sekolah ini cukup tinggi

Selanjutnya, keadaan tersebut mengakibatkan suatu kondisi lingkungan dan

i.klim kerja yang tidak kondusif ·bagi pelaksanaan tugas dan peranan seorang guru yang bukan saja sebagai pemegang kekuasaan tertinggi (dalam kelas), namun sebagai

pembimbing, pendidik dan pengabdi pada anak-anak.

Kenyataan saat ini menunjukkan bahwa kadar kualitas guru temyata dianggap sebagai penyebab kadar kualitas lulusan sekolah. Rendah dan merosotnya mutu

pendidikan sebagaimana y ang sering disinyalir oleh banyak media massa, hampir

selalu disertai dengan menuding gurunya. Karena itu sangatlah disadari pentingnya

pembinaan guru secara terarah dan terprograrn untuk meningkatkan kinelja guru. Guru yang membutuhkan berprestasi dengan i.klim keJja yang kondusif

dimungkinkan akan mampu mengajar secara efektif, mengarahkan dan

mandayagunakan komponen-komponen belajar mengajar secara optimal dan pada

gilirannya dapat menghasilkan lulusan yang bermutu.

Permasalahan kinerja guru ini menarik untuk diangkat menjadi masalah

karena, berdasarkan pengamatan dan kenyataan saat ini menunjukkan bahwa guru yang bertugas sehari-hari di SMA Negeri di Kabupaten Aceh Singkil memiliki

kinerja yang berbeda antara guru yang satu dengan guru lainnya dalam pelaksanaan tugasnya. Hal ini tentu saja berpengaruh terhadap keberhasilan siswa dalam belajar.

Perbedaan kineJja guru tersebut mungkin saja teJjadi akibat dari adanya pengaruh

(20)

perbedaan kebutuhan berprestasi guru, iklim kerja, supervisi kepala sekolah,

kompetensi mengajar guru. sikap terhadap profesinya sebagai guru, pengetahuan tentang kepemimpinan, jenjang atau tingkat pendidikan, dan lain-lain.

B. ldentif"Ikasi Masalab

Berdasarkan latar belakang masalah, maka dapat diidentifikasikan sejumlah

rumusan masalah penelitian

ini

yang didasarkan pada diri guru sebagai pihak pelaksana pendidikan di sekolah. Kinerj a guru dapat diidentifikasikan berdasarkan

berbagai pertanyaan-pertanyaan berikut :

1) apakah kinerja guru berhubungan dalam pencapaian tujuan pendidikan?

2) apakah guru-guru yang mengajar tidak mempunyai kinerja tinggi, dan apa penyebabnya?

3) bagaimana cara meningkatkan kebutuhan berprestasi sebagai salah satu upaya

yang dapat meningkatkan kinerj a guru?

4) apakah iklim kerja dapat mempengaruhi kinerja guru, dan bagaimana cara meningkatkan iklim kerja yang kondusif?

5) apakah kebutuhan berprestasi berhubungan dengan kinerja guru?

7) apakah iklim kerja berhubungan dengan kinerja guru?

8) apakah kebutuhan berprestasi dan iklim kerja secara bersama-sama berhubungan

dengan kinerja guru?

Berdasarkan latar belakang dan identifikasi masalah di atas, maka rnasalah

utama dalam penelitian ini dibatasi banya berkaitan dengan kebutuhan berprestasi,

(21)

C.

Perumusan Masalab

Masalah dalam penelitian ini dirumuskan sebagai berikut :

I. Apakah terdapat hubungan yang signifikan antara kebutuhan berprestasi dengan kinerja guru?

2. Apakah terdapat hubungan yang signiflkan antara ilclim kerja dengan kinerja

guru?

3. Apakah terdapat hubungan yang signifikan antara kebutuhan berprestasi dan

iklim kerja secara bersama-sama dengan k.inerja guru?

D. Tujuan Penelitian

Penelitian

ini

bertujuan untuk mengetahui hubungan antara kebutuhan berprestasi, dan iklim keJja dengan kinerja guru SMA Negeri di Kabupaten Aceh Singkil. Secara operasional tujuan penelitian ini dijabarkan sebagai berikut :

1. Untuk menge~ui apakah ada hubungan positif yang signifikan antara kebutuhan berprestasi guru dengan kinerja guru SMA Negeri di Kabupaten Aceh Singkil. 2. Untuk mengetahui apakah ada hubungan positif yang signifikan antara iklim

kerja guru dengan kinerja guru SMA Negeri di Kabupaten Aceh Singkil.

3. Untuk mengetahui apakah ada hubungan positif yang signifikan antara kebutuhan

berprestasi dan ildim kerja secara bersama-sama dengan kinerja guru SMA

Negeri di Kabupaten Aceh Singkil.

(22)

E. Kegunaan Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberi manfaat teoretis dan sekaligus

manfaat praktis. Manfaat teoretis yang diharapkan dari penelitian adalah munculnya

pengetahuan baru atau dukungan terhadap pengetahuan sebelurnnya yang berkisar

pada variabel yang menjadi objek penelitian

ini

terutama berkaitan dengan kebutuhan

berprestasi,

iklim

kerja guna meningkatkan kinerja guru.

Selanjutnya, basil penelitian

ini

dapat dijadikan landasan empiris atau

kerangka acuan bagi peneliti-peneliti berikutnya. Manfaat praktis yang diharapkan

adalah bahwa temuan dari penelitian ini akan dapat menjadi acuan dalam peningkatan

(23)

DAFTAR PUSTAKA

Anastasi, Anne. (1979) Field of Applied Psichology. Tokyo: McGraw-Hill Kogakusha.

Abdullah. T. 2000. " Hubungan Motivasi Kerja, Lingkungan Kerja dan Kemampuan Manajeria Atasan Dengan Kepuasan Kerja Pegawai di Universitas Negeri Jakarta". Tesis: Universitas Negeri Jakarta.

As'ad Mob. (1987). Psiko/ogi /ndustri, Seri l/mu Sumber Daya Manusia.

Yogyakarta: Liberty.

Daulay, Saripuddin. 2003. "Hubungan Iklim Kerja dan Motivasi Berprestasi Dengan Produktivilas Pegawai KanJor Departemen Agama Kabupaten Deli Serdang'. Tesis: Universitas Negeri Medan.

Hamalik, Oemar. (1990). Perencanaan Pengajaran Berdasarlum PendeluJtan Sistem. Bandung: Citra Aditya Bakti.

Hasibuan, Malayu.S.P. (2006). Manajemen: Dasar, Pengertian, dan Masalah.PT.

Bumi Aksara.

Herujito, Yayat M. (2001). Dasar-Dasar Manajemen. Grasindo Proyek Pengembangan LPTK.

Heriwung, A,J. (1 989). Supervisi Pendidikan, Jakarta: Depdikbud DiJjen Dikti

Hodriani. 2006. " Hubungan Personality Power Pemimpin Dan Lingkungan Kerja Fisik Dengan Motivasi Berprestasi Pegawai Universitas Medan Area. Medan". Tesis: Universitas Negeri Medan.

Hoy, Wayne and Miskel, Cecil G. ( 1987). Education Administration: Theory, Research. and Praktice. New York: Random Hpuse, lc.

Irawan, Prasetya., Motik, Suryani SF dan Sakti, Wahyu Krida (1997). Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta STIA LAN Press.

Jalal, Fasli dan Dedi Supriadi. (2001). Reformasi Pendidikan Do/am Konteks Otonomi Daerah. Y ogyakarta: Adicita Karya Nusa.

Jerome, Paul J . (2001). Mengevaluosi Kinerja Karyawan. Jakarta: Lembaga Manajemen PPM.

Komariah, A. & Triatna, C.2008. Visionary Leadership Menuju Seko/ah Efektif.

(24)

McClelland, et al. ( 1975). The Achievemenl Motiv. New York: Irvington Pub., lnc.

Miarso, Yusufhadi (2004). Menyemai Benih Teknologi Pendidikan. Jakarta:

Prenada Media.

Miller, Delbert C. And William H. Form. (1964). Jndutrial Sociology. New York:

Harper & Row, Publishing.

Mulyasa, E. (2007). Menjadi Guro Profosional. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.

Munardar, Ashar Sunyoto (2001}. Psilcologi Industri dan Organisasi.Jakarta: UI

Press.

Mangkunegara, Anwar Prabu. (200 1 ). Manajemen Sumber Daya Manusia Permasalahan Remaja Bandung: Rusda Karya

Mulyasa, E.(2003). Menjadi Kepala Selwlah Profosiona/. Bandung: rcmaja

Rosdakarya.

Mulyasa, E. (2009). Menjadi Guru Profosional Menciptakan Pembe/ajaran Kreatif dan Menyenangkan.

Nasution. S. ( 1995). Didalctik Asas-asas Mengajar. Jakarta: Bwni Aksara. " ' Nawawi, Hadari. (1 995). Administrasi Pendidikan. Jakarta: Bwni Aksara

Pendidikan dan Latihan Profesi Guro (PLPG) Universitas Negeri Medon, 2009

Pidarta,Made ( 1995). Seri Manajemen Pendidikan: Peranan Kepala Selwlah pada Pendidikan Dasar, Jakarta: Grasindo.

Pidarta,M. 2004. Manajemen Pendidikan Indonesia. Jakarta: Rineka Cipta.

Rivai, V,2005. Performance Appraisal Sistem yang tepat Unlulc Menilai Kinerja Kayawan dan Meningkatkan Daya Sain Perusahaan, Edisi Kedua. Jakarta.

RajaGrafindo Persada.

Rohani, Alunad dan Ahmad~ Abu. (1990). Pengelolaan Pembelajaran. Jakarta:

Rineka C ipta.

Rohani, Ahmad (2004). Penge/olaan Pembelajaran Edisi Revisi. Jakarta: Rineka

Cipta.

(25)

Sagala.S. 2008. Budaya dan ReinvenJing Organisasi Pendidikan. Bandung. Alfabeta.

Sagala.S. 2007. Manajemen Strategik Da/am Peningkatan Mutu Pendidikan. Bandung. Alfabeta.

Siagian, P.Sondang. (1996). Fungsi-Fungsi Manajerial, Bumi Aksara Bandung Sinungan, Muchdarsyah. (1987). Produbivitas apa dan bagaimana, Bina Aksara

Jakarta

S1ameto.(2003). Be/ajar dan Falclor-Fabor yang Mempengaruhinya, Rineka Cipta Jakarta.

Suriyady, Ace dan Tilaar, H.A.R. (1984). Ana/isis Kebijakan Pendidilcan: Suatu PenganJar. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Tharnrin. 2000. "Hubungan Motivasi Kerja, Lingkungan Kerja dan Kemarnpuan Manajerial Atasan dengan Kepuasan Kerja Pegawai di Universitas Negeri Jakarta". Tesis: Universitas Negeri Jakarta.

Thoha, Miftah. (1995). Perilaku Organisasi: Konsep Dasar dan Aplikasinya. Jakarta: Raja Grafindo Persada.

Timpe, A.Dale. (1993). Kinerja, Seri llmu dan Manajemen Bisnis: Jakarta: Elx. Media Komputindo.

Timpe.D.(J991). Seri llmu dan Seni Manajemen Bisnis Kepemimpinan. Jakarta: Gramedia.

Undang-Undang RI Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidilcan Nasional, Jakarta: Bumi Aksara.

Usman, H. (2008). Manajemen Teori Prabik dan Riset Pendidilcan. Edisi Kedua, Jakarta: Bumi Aksara.

Wibowo, (2007). Manajemen Kinerja, Jakarta: Raja Grafmdo Perkasa. Winkel, W.S. (1996). Psikologi Pengajaran, Yogyakarta: Grasindo.

Winardi, J. (200 1). Motivasi dan Pemotivasian Dalam Manajemen. Jakarta: Raja Grafindo Persada.

Gambar

Tabel Halaman

Referensi

Dokumen terkait

Hasil perhitungan Costumer Satisfaction Index (CSI) sebesar 71 persen menunjukkan bahwa hasil CSI berada pada kriteria indek kepuasan konsumen dalam rentang

Teks Risā latu `t-T auhīd yang berisi ajaran tauhid dianalisis menggunakan struktur sastra kitab yang terdiri atas pendahuluan, isi, dan penutup. Analisis isi

dijalankan. Dilihat dari aspek pasar, usaha ini memiliki peluang pasar yang cukup besar karena permintaan ikan maanvis di Vizan Farm cukup tinggi. Berdasarkan

tangan yang dilapisi dengan kain bersih dan kering. Tangan yang lain menahan kepala bayi untuk menahan. posisi defleksi dan membantu lahirnya kepala.

Dimyati dan Mudjiono (2006: 157) mendefinisikan pembelajaran sebagai “proses yang diselenggarakan oleh guru untuk membelajarkan siswa dalam belajar bagaimana belajar

berilah mereka belanja dan pakaian (dari hasil harta itu) dan ucapkanlah kepada mereka kata-kata yang baik”. Sedangkan menurut para ulama madzhab, mereka yang berada

Persoalan yang sering muncul dalam pengaturan kewenangan bidang perindustrian pasca otonomi daerah di Propinsi DIY (Kota Yogyakarta & Kabupaten Sleman) adalah dalam

Hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan beberapa sumber β-karoten pada pakan memberikan efektivitas yang sama dalam peningkatan kecerahan warna ikan mas koki