• Tidak ada hasil yang ditemukan

Senja Kala Citra KPK.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Senja Kala Citra KPK."

Copied!
1
0
0

Teks penuh

(1)

--- --

----Pikiran

Rakyat

o

Senin

123

17 18 19

'" ":':'~O Jan 0 Peb

o Selasa 0 Rabu 0 Kamis

«I

Jumat

4

5

6

7

8

9

10

11

20 21 22 23 24

~

26

o

Mar OApr

OMei

OJun

OJul

0 Ags

o Sabtu 0 Minggu

12

13

14

15

16

27

28

29

30

31

.Sep

OOkt

ONov

ODes

kakan kepau'amefeka,

melain-kan juga kelangsungan citra

lembaga ini ke depan. Dengan

tak

berdayanya

pimpinan,

jelas merupakan situasi krisis

fungsi KPKyakni koordinasi,

yang membahayakan. Situasi

supervisi, monitoring,

pence-ini dapat menempatkan KPKdi

gahan serta penyelidikan,

pe-titik nadir. Adabeberapafaktor

nyidikandan penuntutan,

seca-perusak citra yangharns segera

ra otomatis akan terganggu.

diatasi agar tidak merusak m-

Kedua,lembagaini kerap

di-'buh lembagaint

citrakan oleh rilerekayang

ter-Pettam~, 1aktor eksisten~

I

ancam sebagaisuperbody yang

dan kewibawaan pimpinan

kerapbertindak

melebihikewe-KPK. Dalam sebuah konteks

nangannya. Dengan demikian,

pencitraan, tak disangkallagi

serangan yangtak kalah

hebat-bahwa pimpinan selalu menja-

nya adalah upaya

mengampu-di wajah dari lembaga yang mengampu-di-

tasi kewenanganKPlCIni

kare-pimpinnya.Ada upaya pembu-

na dalam melaksanakan tugas

sukan yang dilakukan dengan

"'" . . - - .. .

cara memereteli pimpinan penyehdlkan, penyIdlkan, dan KPK. Akhir-akhir ini, dua Wa- penuntutan, KPK berwenang kil Ketua KPK, Chandra M melakukan penyadapan, pence-Hamzah dan Bibit Samad Ri~ kalan, meminta data kekayaan anto, Selasa (IS/g), ditetapkan dan data. perpajakan, serta sebagai tersangka dengan du- menghe~tikan,. Sementara gaan penyalahgunaan wewe- t~~saksl keuangan tersangka nang. Keduanya pun terpaksa atal1terdakwa.. . . harus nonaktif dari kepemim- Bol~ panas.klm ada dl Sena-pinan KPK sesuai dengan Pasal y~n, dl ma~a DPR dan peme-32 Ayat 2 Undang-Undang No- nntah maslh m~mb~as RUU mor 30 Tahun 2002 tentang tentang Peng~dllan Tmdak Pi-KPK. Sebelumnya, Antasari Az- dana ~OruPSI yang substansi-har, Ketua KPK (nonaktif), di- nya blsa mengurangi kewe-taban di Mabes Polri karena di- nangan KPK. Akankah nasib duga terlibat pembunuhan be- KPK sama dengan Tim Ga-rencana Direktur PT Putra Ra- b~ngan Pemberantasan Tindak jawali Banjaran Nasrudin Zul- Pldana Ko~psi (TGPTPK) di kamaen. Praktis, pimpinan zaman Preslden Gus Dur yang KPK aktif tinggal dua, yakni l,!mpuh layu akibat diujimate-rikan ke MahkamahAgung

(MA).

KPK harus diselamatkan! Lembaga ini sangat penting da-lam proses demokratisasi di ne-geri ini. Oleh karena itu, presi-den harns peduli. DPR dan Pol-ri pun jangan menjadi bagian dari jerat laba-hiba yang me-matikan eksistensi KPK.***

Senja Kala Citra KPK

Oleh GUN GUN HERYANTO

A

DA sisi lain di luar hu-kum yang saat ini se-dang menjadi masalah bagi Komisi Pemberantasan

Korupsi (KPK), yakni soal citra lembaga. Di awal keberadaan-nya, KPK tampil amat digdaya. Bak lampu suar, KPK secara ta-jam menyorot tiap jengkalla-dang korupsi yang sudah men-darah daging di negeri ini. Me-nelisik setiap pergerakan para koruptor mulai dari kalangan politisi, eksekutif pemerintah-an, pemegang otoritas moneter, jaksa, TN! dan Polri, serta para pengusaha hitam yang kerap "bancakan" uang negara. Kini, citra KPK terpuruk, bahkan nyaris lumpuh dan tunakuasa.

Citra KPK selama 2008 membumbung tinggi, hingga berkontribusi positif pada naik-nya Indek Persepsi Korupsi (IPK) Indonesia menjadi 2,6 dari tahun sebelumnya 2,3 ver-si Transparency Intemaver-sional. Meski kenaikan 0,3 diaqggap masih bersifat artifisial dan In-donesia masih bertengger di pe.ringkat 126 negara terkorup di dunia, jelas upaya KPK sa-

.., ...

--ngat mendongkrak citra bangsa ini dalam memberantas korup-si. Pemeril,1tahan SBY pun ke-cipratan citt3:P9l"itif. Bahkaa, kegarangan KPK dalam pembe-rantasan korupsi sempat men-jadi "jualan citra" dalam kam-panye Pilpres 200g bagi pa-sangan SBY-Boediono.

Namun, cahaya yang me-mancar dari KPK, perlahan ta-pi pasti meredup, ibarat senja kala yang menjadi penanda ke-gelapan malam yang segera ti-ba. Situasi yang memang di-inginkan para penjahat kerah putih, poIitisi busuk, pengusaha hitam, birokrat amoral, dan de-viI's advocat, karena mereka dapat berlindung di pekatnya kegelapan aturan main negeri ini: Mereka yang tak nyaman dengan keberadaan KPK, in-tensif melakukan serangan ba-Iik dengan melumpuhkan kewi-bawaan lembaga ini. Tampak jelas upaya serangan balik ini bersifat konspiratif, sistematis, dan terorganisasi.

Dilihat dari perspektif penci-traan lembaga, berbagai

kejadi-_:~y~g ~nru~~

E!< i~

Haryono Umar dan M. Jasin. Tentu saja, mereka yang menskenariokan lumpuhnya KPK berharap dapat mereduk-si otoritas pimpinan KPK de-ngan mengampanyekan mela~ lui medi~ massa tidak sahnya plltusan apa punyang nantinya dikeluarkan KPK, dengan argu-men keputusan KPK mesti ber-sifat kolektif dan kolegial.

Sungguh, hal ini merupakan upaya sistematis dalam meru-sak citra KPK di mata publik. Yang harus kita sadari bukan semata-mata soal benar salah substansi hukulIUaDg

disang-Penulis, Direktur Eksekutif

ThePoliticalLiteracy Institute

dan mahasiswa di Program

Doktor Komunikasi Unpad.

.~

._-~--

Referensi

Dokumen terkait

Analisis komponen utama (AKU) terhadap rataan spektrum inframerah yang dihasilkan dari kombinasi segitiga kisi 6 ekstrak SDSBL menghasilkan jumlah proporsi kumulatif KU 1 dan KU

Observasi dijabarkan dengan tabel yang berisi perbandingan ukuran di lapangan dengan standar, kemudian wawancara dilakukan dengan pengguna wudhu duduk dengan cara

– Nyeri mulai secara spontan (tidak terjadi setelah kegiatan atau gangguan emosional), menetap selama beberapa jam atau hari, dan tidak hilang dengan bantuan istirahat atau

Gerakan Qoliq adalah sebuah manifesto pemberdayaan kader di ruang lingkup IPM, khususnya pada sudut pandang IPM sebagai pelopor, pelangsung dan penyempurna. Hal ini

Daun rotan mulai mengembang setelah 1 bulan disapih dengan warna awal daun coklat kekuningan, kemudian berubah menjadi hijau setelah 1-2 minggu. Selanjutnya bibit dari polybag kecil

Uji keabsahan data dilakukan dengan teknik triangulasi sumber, yaitu dengan cara membandingkan hasil wawancara antara anak jalanan pengguna  NAPZA dengan hasil observasi

“Suatu sistem berbasis komputer yang bekerja sama dengan sistem informasi fungsional lain untuk mendukung manajemen perusahaan dalam menyelesaikan masalah yang berhubungan

Kelima , tidak adanya UU yang secara khusus mengatur tentang hak- hak anak yang berhadapan dengan hukum baik yang berkonflik dengan hukum maupun sebagai korban dari