• Tidak ada hasil yang ditemukan

KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN DIREKTORAT JENDERAL PERIKANAN BUDIDAYA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN DIREKTORAT JENDERAL PERIKANAN BUDIDAYA"

Copied!
150
0
0

Teks penuh

(1)

KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN DIREKTORAT JENDERAL PERIKANAN BUDIDAYA

PERATURAN

DIREKTUR JENDERAL PERIKANAN BUDIDAYA NOMOR 107/PER-DJPB/2021

TENTANG

PETUNJUK TEKNIS PENYALURAN BANTUAN PEMERINTAH SARANA DAN PRASARANA BUDIDAYA IKAN LELE DAN/ATAU IKAN NILA SISTEM BIOFLOK

TAHUN ANGGARAN 2021

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA DIREKTUR JENDERAL PERIKANAN BUDIDAYA,

Menimbang : a. bahwa untuk mendukung peningkatan produksi

perikanan budidaya melalui budidaya ikan sistem bioflok dan melaksanakan ketentuan Pasal 15 Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor 2 Tahun 2021 tentang Penyaluran Bantuan Pemerintah di Lingkungan Kementerian Kelautan dan, maka perlu disusun petunjuk teknis penyaluran bantuan pemerintah sarana dan prasarana budidaya ikan lele dan/atau ikan nila sistem bioflok;

b. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana

dimaksud pada huruf a, perlu menetapkan Peraturan Direktur Jenderal Perikanan Budidaya tentang Petunjuk Teknis Penyaluran Bantuan Pemerintah Sarana dan Prasarana Budidaya Ikan Lele dan/atau Ikan Nila Sistem Bioflok Tahun Anggaran 2021;

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 31 Tahun 2004 tentang

Perikanan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 118, Tambahan Lembaran Negara Republik

(2)

Indonesia Nomor 4433), sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 45 Tahun 2009 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 154, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5073);

2. Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2016 tentang Perlindungan dan Pemberdayaan Nelayan, Pembudi Daya Ikan, dan Petambak Garam (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 68, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5870); 3. Peraturan Presiden Nomor 16 Tahun 2018 tentang

Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2018 Nomor 33);

4. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 168/PMK.05/2015 tentang Mekanisme Pelaksanaan Anggaran Bantuan Pemerintah pada Kementerian Negara/Lembaga (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 1340), sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 173/PMK.05/2016 tentang Perubahan

atas Peraturan Menteri Keuangan Nomor

168/PMK.05/2015 tentang Mekanisme Pelaksanaan Anggaran Bantuan Pemerintah pada Kementerian Negara/Lembaga (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 1745);

5. Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor Nomor 48/PERMEN-KP/2020 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Kelautan dan Perikanan (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2020 Nomor 114); 6. Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor 2

Tahun 2021 tentang Penyaluran Bantuan Pemerintah di Lingkungan Kementerian Kelautan dan Perikanan (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2021 Nomor 20);

MEMUTUSKAN:

Menetapkan : PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PERIKANAN

(3)

BANTUAN PEMERINTAH SARANA DAN PRASARANA BUDIDAYA IKAN LELE DAN/ATAU IKAN NILA SISTEM BIOFLOK TAHUN ANGGARAN 2021.

Pasal 1

Petunjuk Teknis Penyaluran Bantuan Pemerintah Sarana dan Prasarana Budidaya Ikan Lele dan/atau Ikan Nila Sistem Bioflok Tahun Anggaran 2021 dipergunakan sebagai acuan dalam rangka melaksanakan kegiatan penyaluran bantuan pemerintah sarana dan prasarana budidaya ikan lele dan/atau ikan nila sistem bioflok.

Pasal 2

Petunjuk Teknis Penyaluran Bantuan Pemerintah Sarana dan Prasarana Budidaya Ikan Lele dan/atau Ikan Nila Sistem Bioflok Tahun Anggaran 2021 sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1, tercantum dalam Lampiran I, Lampiran II dan Lampiran III yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan Direktur Jenderal ini.

Pasal 3

Peraturan Direktur Jenderal ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan. Ditetapkan di Jakarta

Pada tanggal 18 Maret 2021

DIREKTUR JENDERAL PERIKANAN BUDIDAYA, Ttd.

SLAMET SOEBJAKTO Salinan sesuai dengan aslinya

(4)

LAMPIRAN I

PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PERIKANAN BUDIDAYA NOMOR 107/PER-DJPB/2021

TENTANG

PETUNJUK TEKNIS PENYALURAN BANTUAN PEMERINTAH SARANA DAN PRASARANA BUDIDAYA IKAN LELE DAN/ATAU IKAN NILA SISTEM BIOFLOK TAHUN ANGGARAN 2021

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

Perikanan budidaya saat ini menjadi tumpuan penting dalam menopang pembangunan perikanan nasional seiring dengan fenomena meningkatnya kebutuhan masyarakat terhadap sumber pangan dan gizi yang aman dikonsumsi bagi kesehatan, termasuk dalam upaya peningkatan katahanan pangan dan gizi masyarakat. Dengan terus meningkatnya kebutuhan masyarakat atas sumber pangan tersebut diharapkan akan terus meningkatkan nilai Indeks Pembangunan Manusia (IPM) di seluruh wilayah Indonesia.

Hal ini tentunya menjadi sebuah tantangan besar bagi Kementerian Kelautan dan Perikanan khususnya dalam mewujudkan sub sektor perikanan budidaya sebagai ujung tombak dalam menggerakan perekonomian nasional dan ketahanan pangan masyarakat. Kondisi ini dimungkinkan oleh besarnya potensi pengembangan perikanan budidaya dibandingkan tingkat pemanfaatannya saat ini, kandungan gizi yang dimilikinya, keamanan protein hewani asal ikan, dan karakteristik usaha yang sesuai dengan prinsip ekonomi kerakyatan.

Secara ekonomis, usaha pembudidayaan ikan lele sangat menguntungkan karena ikan lele memiliki nilai ekonomi yang tinggi, tidak memerlukan perawatan yang rumit, dan juga merupakan penghasil protein yang tinggi (kandungan protein 15–19%). Dengan demikian, kegiatan usaha pembudidayaan ikan lele sangat baik dilakukan untuk pemenuhan gizi masyarakat karena mudah dilakukan. Pada sisi lain, ikan lele juga memiliki harga jual yang terjangkau oleh masyarakat serta mudah didapatkan di pasaran.

(5)

Tidak berbeda dengan bisnis ikan nila, komoditas yang satu ini juga sangat mudah untuk dibudidayakan dan termasuk komoditas yang sangat disukai oleh masyarakat bahkan juga diminati oleh pasar luar negeri.

Melalui penerapan beberapa teknologi yang adaptif, aplikatif, efektif, dan efisien guna mewujudkan perikanan budidaya yang berkelanjutan, kegiatan usaha pembudidayaan ikan lele dan ikan nila dengan teknologi bioflok merupakan salah satu alternatif usaha dan menjadi pilihan bagi masyarakat untuk berusaha di bidang pembudidayaan ikan.

Seiring dengan tingginya minat masyarakat untuk melakukan kegiatan usaha pembudidayaan ikan lele dan ikan nila dengan sistem bioflok, maka Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya mengalokasikan anggaran untuk kegiatan dimaksud.

Agar implementasi pelaksanaan kegiatan tersebut dapat berjalan secara efektif dan optimal sesuai target, maka perlu disusun Petunjuk Teknis Penyaluran Bantuan Pemerintah Sarana dan Prasarana Budidaya Ikan Lele dan/atau Ikan Nila Sistem Bioflok Tahun Anggaran 2021.

B. Tujuan

Tujuan penyaluran Bantuan Pemerintah Sarana dan Prasarana Budidaya Ikan Lele dan/atau Ikan Nila Sistem Bioflok Tahun Anggaran 2021 ini adalah:

1. mengenalkan dan menerapkan budidaya ikan lele dan ikan nila sistem bioflok kepada masyarakat.

2. meningkatkan produksi ikan lele dan ikan nila melalui usaha pembudidayaan ikan lele dan ikan nila sistem bioflok.

3. mendorong penguatan kelembagaan penerima bantuan pemerintah. 4. mendorong peningkatan kemampuan usaha penerima Bantuan

Pemerintah.

Capaian keberhasilan pelaksanaan kegiatan penyaluran Bantuan Pemerintah Sarana dan Prasarana Budidaya Ikan Lele dan/atau Ikan Nila

Sistem Bioflok Tahun Anggaran 2021 diindikasikan dengan

tersalurkannya 304 (tiga ratus empat) paket bantuan sarana dan prasarana budidaya ikan lele dan/atau ikan nila sistem bioflok kepada penerima Bantuan Pemerintah.

Sasaran penyaluran Bantuan Pemerintah Sarana dan Prasarana Budidaya Ikan Lele dan/atau Ikan Nila Sistem Bioflok Tahun Anggaran 2021 ini adalah:

(6)

1. tercapainya produksi ikan lele sebanyak minimal 260 (dua ratus enam puluh) kilogram per kolam per siklus; atau

2. tercapainya produksi ikan nila sebanyak minimal 140 (seratus empat puluh) kilogram per kolam per siklus.

C. Pengertian

Dalam petunjuk teknis ini, yang dimaksud dengan:

1. Bantuan Pemerintah adalah bantuan yang tidak memenuhi kriteria bantuan sosial yang diberikan oleh Pemerintah kepada kelompok masyarakat atau lembaga pemerintah/non-pemerintah.

2. Penyaluran Bantuan Pemerintah Sarana dan Prasarana Budidaya Ikan Lele dan/atau Ikan Nila Sistem Bioflok yang selanjutnya disebut Penyaluran Bantuan Pemerintah adalah penyaluran dan pengelolaan bantuan sarana dan prasarana budidaya ikan lele dan/atau ikan nila sistem bioflok kepada penerima bantuan.

3. Budidaya Ikan Lele dan/atau Ikan Nila Sistem Bioflok adalah kegiatan Usaha Pembudidayaan Ikan lele dan/atau ikan nila yang menggunakan metode pemanfaatan gumpalan-gumpalan kecil yang tersusun dari sekumpulan mikroorganisme hidup yang melayang-layang di air.

4. Yumina adalah integrasi usaha pembudidayaan ikan dengan sayuran.

5. Pembudidaya Ikan adalah orang yang mata pencahariannya melakukan pembudidayaan ikan.

6. Pembudidayaan Ikan adalah kegiatan untuk memelihara,

membesarkan, dan/atau membiakkan ikan serta memanen hasilnya dalam lingkungan yang terkontrol, termasuk kegiatan yang menggunakan kapal untuk memuat, mengangkut, menyimpan mendinginkan, menangani, mengolah, dan/atau mengawetkannya. 7. Usaha Pembudidayaan Ikan adalah kegiatan berupa penyiapan lahan

pembudidayaan ikan, pembenihan, pembesaran, pemanenan, penanganan, penyimpanan, pendinginan, penampungan, pemuatan, dan pengangkutan ikan hasil pembudidayaan.

8. Kelompok Pembudidaya Ikan yang selanjutnya disebut Pokdakan adalah kumpulan usaha pembudidaya ikan yang produktif, terorganisir, dan dibina oleh Dinas Kabupaten/Kota, serta mempunyai pengurus dan aturan-aturan dalam organisasi kelompok.

(7)

9. Mitra Usaha adalah orang atau perusahaan atau instansi/lembaga yang bekerja sama dengan penerima Bantuan Pemerintah untuk mendukung pelaksanaan kegiatan Penyaluran Bantuan Pemerintah. 10. Kelompok Kerja Pusat selanjutnya disebut Pokja Pusat adalah tim

yang bertugas melakukan koordinasi penyiapan pelaksanaan Penyaluran Bantuan Pemerintah di tingkat pusat dan ditetapkan oleh Direktur Jenderal Perikanan Budidaya.

11. Kelompok Kerja UPT Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya yang selanjutnya disebut Pokja UPT adalah tim yang bertugas melaksanakan Penyaluran Bantuan Pemerintah di tingkat UPT dan ditetapkan oleh Kepala UPT.

12. Kelompok Kerja Daerah yang selanjutnya disebut Pokja Daerah adalah tim yang bertugas melaksanakan penyiapan Penyaluran

Bantuan Pemerintah di Dinas Provinsi dan/atau Dinas

Kabupaten/Kota.

13. Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya yang selanjutnya disebut Direktorat Jenderal adalah unit kerja eselon I pada Kementerian Kelautan dan Perikanan yang bertanggung jawab terhadap pelaksanaan di bidang pengelolaan perikanan budidaya.

14. Direktorat Produksi dan Usaha Budidaya adalah unit kerja eselon II pada Direktorat Jenderal yang bertanggung jawab terhadap pelaksanaan program peningkatan produksi dan usaha budidaya. 15. Unit Pelaksana Teknis Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya yang

selanjutnya disebut UPT adalah unit pelaksana teknis lingkup Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Direktur Jenderal Perikanan Budidaya. 16. Dinas Provinsi adalah satuan kerja perangkat daerah di Provinsi yang

membidangi urusan kelautan dan perikanan.

17. Dinas Kabupaten/Kota adalah satuan kerja daerah di

Kabupaten/Kota yang membidangi urusan kelautan dan perikanan. 18. Direktur Jenderal adalah Direktur Jenderal yang melaksanakan

tugas teknis di bidang perikanan budidaya.

19. Penyuluh Perikanan adalah Penyuluh Perikanan Pegawai Aparatur Sipil Negara dan Penyuluh Perikanan Bantu.

20. Kuasa Pengguna Anggaran yang selanjutnya disebut KPA adalah pejabat yang memperoleh kuasa dari Menteri untuk melaksanakan sebagian kewenangan dan tanggung jawab penggunaan anggaran pada Kementerian.

(8)

21. Kuasa Pengguna Barang yang selanjutnya disebut KPB adalah pejabat pemegang kewenangan penggunaan barang milik Satuan Kerja UPT.

22. Pejabat Pembuat Komitmen yang selanjutnya disingkat PPK adalah pejabat yang diberi kewenangan oleh Pengguna Anggaran/KPA untuk mengambil keputusan dan/atau tindakan yang dapat mengakibatkan pengeluaran atas beban Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara. 23. Panitia Pengadaan Barang dan Jasa adalah sekelompok orang yang

yang ditetapkan oleh KPA dan bertugas untuk melakukan proses pengadaan barang hasil Bantuan Pemerintah;

24. Pejabat Pemeriksa Hasil Pekerjaan adalah sekelompok orang yang ditetapkan oleh KPA dan bertugas untuk memeriksa dan menerima barang hasil Bantuan Pemerintah serta verifikasi administrasi.

(9)

BAB II

PEMBERI, BENTUK, RINCIAN JUMLAH, PERSYARATAN PENERIMA, TATA KELOLA, DAN PENYALURAN BANTUAN PEMERINTAH A. Pemberi Bantuan Pemerintah

Pemberi Bantuan Pemerintah dalam Penyaluran Bantuan Pemerintah Sarana dan Prasarana Budidaya Ikan Lele dan/atau Ikan Nila Sistem Bioflok Tahun Anggaran 2021 adalah satuan kerja:

1. Balai Besar Perikanan Budidaya Air Tawar (BBPBAT) Sukabumi; 2. Balai Besar Perikanan Budidaya Air Payau (BBPBAP) Jepara; 3. Balai Besar Perikanan Budidaya Laut (BBPBL) Lampung; 4. Balai Perikanan Budidaya Air Tawar (BPBAT) Jambi; 5. Balai Perikanan Budidaya Air Tawar (BPBAT) Mandiangin; 6. Balai Perikanan Budidaya Air Tawar (BPBAT) Tatelu;

7. Balai Perikanan Budidaya Air Payau (BPBAP) Ujung Batee; 8. Balai Perikanan Budidaya Air Payau (BPBAP) Situbondo; 9. Balai Perikanan Budidaya Air Payau (BPBAP) Takalar; 10. Balai Perikanan Budidaya Laut (BPBL) Batam;

11. Balai Perikanan Budidaya Laut (BPBL) Lombok; 12. Balai Perikanan Budidaya Laut (BPBL) Ambon;

13. Balai Layanan Usaha Produksi Perikanan Budidaya (BLUPPB) Karawang; dan

14. Balai Produksi Induk Udang Unggul dan Kekerangan (BPIU2K) Karangasem.

B. Bentuk Bantuan Pemerintah

Bantuan Pemerintah Sarana dan Prasarana Budidaya Ikan Lele dan/atau Ikan Nila Sistem Bioflok Tahun Anggaran 2021 diberikan dalam bentuk barang, diuraikan sebagaimana tercantum pada Tabel 1.

Tabel 1. Jenis, Bentuk, dan Spesifikasi Bantuan Pemerintah

No. Jenis

Bantuan Bantuan Bentuk Ikan Lele Ikan Nila

1. Benih Ikan Barang Ukuran 6–7 cm - Ukuran 8–10 cm

(Pulau Jawa) - Ukuran minimal 5

cm (Luar Pulau Jawa)

(10)

No. Jenis

Bantuan Bantuan Bentuk Ikan Lele Ikan Nila

2. Pakan Ikan Barang Pakan ikan lele

terapung (terdaftar di Kementerian Kelautan dan Perikanan): a. Starter (0,8-1) Protein minimal 31%; b. Grower (2) Protein minimal 31%; c. Finisher (3) Protein minimal 31%.

Pakan ikan nila

terapung (terdaftar di Kementerian Kelautan dan Perikanan): a. Starter (0,8-1) Protein minimal 28%; b. Grower (2) Protein minimal 28%; c. Finisher (3) Protein minimal 28%. 3. Obat Ikan dan Vitamin

Barang Probiotik (terdaftar di Kementerian

Kelautan dan Perikanan), garam non-yodium (garam krosok), molase atau sumber karbon lainnya, kapur.

Probiotik (terdaftar di Kementerian Kelautan dan Perikanan), garam non-yodium (garam krosok), molase atau sumber karbon lainnya, kapur. 4. Prasarana, Sarana, dan Peralatan Operasional

Barang Instalasi air, instalasi aerasi, instalasi

listrik, bak

pemeliharaan, paving

block atau lantai cor,

atap rangka baja ringan, dan instalasi yumina

Instalasi air, instalasi aerasi, instalasi listrik, bak pemeliharaan,

paving block atau

lantai cor, dan atap paranet

5. Peralatan Perikanan

Barang Ember, baskom, serokan benih, serokan ikan konsumsi, alat grading ukuran konsumsi, timbangan digital, pH Ember, baskom, serokan benih, serokan ikan

konsumsi, alat grading ukuran konsumsi, timbangan digital, pH meter, termometer,

(11)

No. Jenis

Bantuan Bantuan Bentuk Ikan Lele Ikan Nila

meter, termometer, genset dan imhoff

cone.

genset dan imhoff cone.

6. Pendamping an Teknis Bioflok Jasa Pendampingan Teknis Bioflok 1 paket Pendampingan bioflok 1 paket

C. Rincian Jumlah Bantuan Pemerintah

Jumlah Bantuan Pemerintah Sarana dan Prasarana Budidaya Ikan Lele dan/atau Ikan Nila Sistem Bioflok Tahun Anggaran 2021 yang akan disalurkan kepada Penerima Bantuan Pemerintah diuraikan sebagaimana tercantum pada Tabel 2, sedangkan rincian Bantuan Pemerintah untuk wilayah di luar Pulau Jawa menyesuaikan dengan kondisi dan harga satuan setempat.

Tabel 2. Rincian Jumlah Bantuan untuk 1 (satu) paket

No. Bantuan Jenis Ikan Lele Ikan Nila

1. Benih Ikan - Ukuran 6-7 cm;

- Padat tebar: minimal 400 ekor/m3.

- Ukuran 8-10 cm (Jawa), dan min 5 cm (luar Jawa);

- Padat tebar: minimal 120 ekor/m3.

2. Pakan Ikan

Starter

- Pakan ikan lele terapung, ukuran 1 mm dengan kandungan protein minimal 31% dan

terdaftar di Kementerian Kelautan dan Perikanan; - Kebutuhan pakan

minimal 15 kg/kolam.

- Pakan ikan nila

terapung, ukuran 1 mm dengan kandungan

protein minimal 28% dan terdaftar di Kementerian Kelautan dan Perikanan; - Kebutuhan pakan

minimal 12 kg/kolam. 3. Pakan Ikan

Grower

- Pakan ikan lele terapung, ukuran 2 mm dengan kandungan protein minimal 31% dan

terdaftar di Kementerian Kelautan dan Perikanan;

- Pakan ikan nila

terapung, ukuran 2 mm dengan kandungan

protein minimal 28% dan terdaftar di Kementerian Kelautan dan Perikanan;

(12)

No. Bantuan Jenis Ikan Lele Ikan Nila - Kebutuhan pakan: 72 kg/bak. - Kebutuhan pakan: 30 kg/bak. 4. Pakan Ikan Finisher

- Pakan ikan lele terapung, ukuran 3 mm dengan kandungan protein minimal 31% dan

terdaftar di Kementerian Kelautan dan Perikanan; - Kebutuhan pakan: 270

kg/bak.

- Pakan ikan nila

terapung, ukuran 3 mm dengan kandungan

protein minimal 28% dan terdaftar di Kementerian Kelautan dan Perikanan; - Kebutuhan pakan: 180

kg/bak. 5. Obat Ikan

dan Vitamin

- Probiotik serbuk 4 kg atau probiotik cair 24 liter;

- Obat dan Vitamin 1 paket;

- Garam non-yodium (garam krosok) 100 kg; - Molase/tetes tebu 40

liter atau sumber karbon lainnya;

- Kapur 50 kg.

- Probiotik serbuk 4 kg atau probiotik cair 24 liter;

- Obat dan Vitamin 1 paket;

- Garam non-yodium (garam krosok) 150 kg; - Molase/tetes tebu 60

liter; atau sumber karbon lainnya; - Kapur 50 kg. 6. Prasarana, Sarana, dan Peralatan Operasional - Bak pemeliharaan terpasang diameter 3 meter sebanyak 6/8/10 unit;

- Intalasi air terpasang 1 set;

- Instalasi aerasi terpasang 1 set;

- Intalasi listrik terpasang 1 set;

- Lantai cor atau paving blok terpasang 1 set; - Atap (plastik

bergelombang/paranet), tiang rangka baja ringan

- Bak pemeliharaan terpasang diameter 4 meter sebanyak 6/8/10 unit;

- Intalasi air terpasang 1 set;

- Instalasi aerasi terpasang 1 set;

- Intalasi listrik terpasang 1 set;

- Lantai cor atau paving blok terpasang 1 set; - Tiang baja ringan dan

atap paranet terpasang 1 set.

(13)

No. Bantuan Jenis Ikan Lele Ikan Nila terpasang 1 set; - Instalasi yumina terpasang 1 set. 7. Peralatan Perikanan - Ember 4 buah;

- Serokan benih 2 buah; - Serokan ikan konsumsi 2

buah;

- Alat grading ukuran konsumsi 3 ukuran @ 1 buah; - Timbangan digital 1 buah (kapasitas 30 kg, ketelitian 5 gram); - pH meter, termometer,

dan imhoff cone masing-masing 1 unit. - Baskom 100 Liter 2 buah - Papan penerima 1x2m 1 buah - Genset 1 unit - Ember 4 buah;

- Serokan benih 2 buah; - Serokan ikan konsumsi 2

buah;

- Alat grading ukuran konsumsi 2 ukuran @ 1 buah; - Timbangan digital 1 buah (kapasitas 30 kg, ketelitian 5 gram); - pH meter, termometer,

dan imhoff cone masing-masing 1 unit.

- Baskom 100 Liter 2 buah - Papan penerima 1x2m 1 buah - Genset 1 buah 6. Pendamping an Teknis bioflok - Pendamping teknis bioflok 1 paket - Pendampingan Teknis bioflok 1 paket

D. Persyaratan Penerima Bantuan Pemerintah

Penerima Bantuan Pemerintah Budidaya Ikan Lele dan/atau Ikan Nila Sistem Bioflok Tahun Anggaran 2021 harus memenuhi:

1. Persyaratan Penerima Bantuan

Persyaratan penerima Bantuan Pemerintah Budidaya Ikan Lele dan/atau Ikan Nila Sistem Bioflok Tahun 2021 sebagai berikut:

a. calon penerima bantuan adalah kelompok masyarakat,

masyarakat hukum adat, lembaga swadaya masyarakat, lembaga pendidikan, dan/atau lembaga keagamaan, dengan persyaratan meliputi:

(14)

1) kelompok masyarakat:

a) terdaftar di laman satu data;

b) berbadan hukum atau terdaftar di Dinas; dan

c) sudah atau akan melakukan kegiatan di bidang perikanan budidaya.

2) masyarakat hukum adat:

a) terdaftar di laman satu data;

b) telah mendapatkan penetapan, sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan; dan

c) sudah atau akan melakukan kegiatan di bidang perikanan budidaya.

3) lembaga swadaya masyarakat:

a) terdaftar di laman satu data;

b) berbadan hukum; dan

c) sudah atau akan melakukan kegiatan di bidang perikanan budidaya.

4) lembaga pendidikan:

a) terdaftar di laman satu data;

b) terdaftar pada kementerian yang menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang pendidikan, kementerian yang menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang agama, atau dinas provinsi atau kabupaten/kota yang membidangi urusan Pendidikan; dan

c) sudah atau akan melakukan kegiatan di bidang perikanan budidaya.

5) Lembaga keagamaan:

a) terdaftardi laman satu data;

b) berbadan hukum atau terdaftar di kementerian yang

menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang agama: dan

c) sudah atau akan melakukan kegiatan di bidang perikanan budidaya.

b. pengurus calon Penerima Bantuan Pemerintah bukan Kepala Desa, Perangkat Desa/Kelurahan, Aparatur Sipil Negara (ASN), pegawai BUMN/BUMD/TNI/POLRI, anggota legislatif, atau Penyuluh Perikanan;

c. penanggung jawab memiliki sarana komunikasi telepon

(15)

d. bersedia mendapatkan bimbingan dari petugas teknis/Penyuluh Perikanan; dan

e. dalam hal keanggotaan kelompok, proporsi gender dapat menjadi bahan pertimbangan.

2. Persyaratan Lokasi

Persyaratan lokasi untuk pelaksanaan kegiatan Budidaya Ikan Lele dan/atau Ikan Nila Sistem Bioflok Tahun Anggaran 2021 sebagai berikut:

a. berada pada daerah datar dengan kemiringan lebih kecil dari 100 (sepuluh derajat), dengan pernyataan bahwa calon Penerima Bantuan harus menyertakan kesanggupan untuk meratakan dan pemadatan tanah;

b. memiliki dan/atau mengusahakan tanah pembudidayaan ikan yang jelas kepemilikannya (dimiliki atau dikuasai secara legal dan disepakati oleh calon Penerima Bantuan Pemerintah) minimal seluas:

1) 11 x 15 m2 untuk 6 (enam) kolam ikan Lele sistem bioflok. 2) 11 x 18 m2 untuk 8 (delapan) kolam ikan Lele sistem bioflok. 3) 11 x 22 m2 untuk 10 (sepuluh) kolam ikan Lele sistem

Bioflok.

4) 13 x 18 m2 untuk 6 (enam) kolam ikan Nila sistem bioflok. 5) 13 x 22 m2 untuk 8 (delapan) kolam ikan Nila sistem bioflok. 6) 13 x 27 m2 untuk 10 (sepuluh) kolam ikan Nila sistem

Bioflok.

c. memiliki sumber air tawar yang ketersediaannya mencukupi sepanjang tahun;

d. memiliki sumber daya listrik minimal 900 (sembilan ratus) Watt; dan

e. memiliki aksesibilitas transportasi dan komunikasi. E. Tata Kelola Bantuan Pemerintah

Kelembagaan kegiatan Penyaluran Bantuan Pemerintah terdiri dari Pokja Pusat, Pokja UPT, Pokja Daerah, Penyuluh Perikanan, dan penerima Bantuan Pemerintah, yang mempunyai tugas sebagai berikut:

1. Pokja Pusat:

a. menyusun Petunjuk Teknis Penyaluran Bantuan Pemerintah Sarana dan Prasarana Budidaya Ikan Lele dan/atau Ikan Nila Sistem Bioflok Tahun Anggaran 2021;

(16)

b. melakukan sosialisasi Bantuan Pemerintah Sarana dan Prasarana Budidaya Ikan Lele dan/atau Ikan Nila Sistem Bioflok Tahun Anggaran 2021;

c. melakukan koordinasi dengan Pokja UPT terkait pembinaan, monitoring, evaluasi, dan pelaporan kegiatan Penyaluran Bantuan Pemerintah Sarana dan Prasarana Budidaya Ikan Lele dan/atau Ikan Nila Sistem Bioflok Tahun Anggaran 2021 selama 3 (tiga) tahun, yaitu tahun anggaran 2021 sampai dengan tahun anggaran 2023;

d. melakukan koordinasi dengan Kementerian/Lembaga serta instansi terkait lainnya.

e. melaporkan perkembangan kegiatan setiap bulan selama kepada Direktur Jenderal setiap bulan selama 3 (tiga) tahun, yaitu tahun anggaran 2021 sampai dengan tahun anggaran 2023. 2. Pokja UPT:

a. menyusun rencana kerja Penyaluran Bantuan Pemerintah;

b. melakukan kompilasi, identifikasi, dan verifikasi serta menyusun daftar calon penerima Bantuan Pemerintah tahun anggaran 2021.

c. melakukan sosialisasi kepada calon penerima Bantuan

Pemerintah.

d. menetapkan calon Penerima Bantuan Pemerintah oleh PPK Satker UPT dan disahkan oleh KPA Satker UPT.

e. melakukan bimbingan teknis dan manajemen usaha kepada penerima Bantuan Pemerintah selama 3 (tiga) tahun, yaitu tahun anggaran 2021 sampai dengan tahun anggaran 2023. f. melakukan koordinasi dengan Pokja Pusat, Dinas Propinsi,

Dinas Kabupaten/Kota dan/atau Penyuluh Perikanan terkait pemantauan dan evaluasi pelaksanaan kegiatan Penyaluran Bantuan Pemerintah; dan

g. melaporkan perkembangan kegiatan paling lambat tanggal 10 (sepuluh) setiap bulan kepada Direktur Jenderal c.q. Direktur Produksi dan Usaha Budidaya selama 3 (tiga) tahun, yaitu tahun anggaran 2021 sampai dengan tahun anggaran 2023.

3. Dinas Provinsi:

a. melakukan koordinasi dengan Dinas Kabupaten/Kota, Pokja Pusat, Pokja UPT dan/atau Penyuluh Perikanan;

(17)

b. menyampaikan usulan calon penerima Bantuan Pemerintah kepada Direktur Jenderal; dan

c. melakukan pembinaan, monitoting dan evaluasi pelaksanaan kegiatan Penyaluran Bantuan Pemerintah selama 3 (tiga) tahun, yaitu tahun anggaran 2021 sampai dengan tahun anggaran 2023.

4. Dinas Kabupaten/Kota:

a. melakukan koordinasi dengan Dinas Provinsi, Pokja Pusat Pokja UPT dan/atau Penyuluh Perikanan;

b. menyampaikan usulan calon penerima Bantuan Pemerintah kepada Direktur Jenderal dengan tembusan Dinas Provinsi; c. melakukan bimbingan teknis dan manajemen usaha kepada

penerima Bantuan Pemerintah; dan

d. melakukan pembinaan, monitoring dan evaluasi pelaksanaan kegiatan Penyaluran Bantuan Pemerintah selama 3 (tiga) tahun, yaitu tahun anggaran 2021 sampai dengan tahun anggaran 2023.

5. Penyuluh Perikanan

Untuk menjamin efektfitas pelaksanaan dan keberlanjutan kegiatan Penyaluran Bantuan Pemerintah kepada penerima Bantuan Pemerintah, maka dilakukan penyuluhan dan bimbingan oleh Penyuluh Perikanan. Penyuluh Perikanan mempunyai tugas:

a. membantu identifikasi calon penerima Bantuan Pemerintah di kabupaten/kota;

b. membantu dan mendampingi calon Penerima Bantuan

Pemerintah dalam penyusunan dokumen persyaratan

administrasi, persyaratan teknis, dan persyaratan lokasi;

c. memberikan penyuluhan serta bimbingan teknis dan

manajemen usaha kepada penerima Bantuan Pemerintah;

d. membantu memfasilitasi kemudahan akses terhadap pengadaan sarana produksi, teknologi, pasar, permodalan usaha dan mitra bisnis maupun penguatan kegiatan lainnya untuk keberlanjutan Usaha Pembudidayaan Ikan;

e. membantu memecahkan permasalahan yang dihadapi oleh

penerima Bantuan Pemerintah;

f. membantu penerima Bantuan Pemerintah membuat laporan pemanfaatan Bantuan Pemerintah; dan

(18)

g. membuat laporan hasil pelaksanaan kegiatan paling lambat tanggal 10 (sepuluh) setiap bulannya mulai tahun anggaran 2021 sampai dengan tahun anggaran 2023 kepada Kepala Badan Riset dan Sumber Daya Manusia Kelautan dan Perikanan dengan tembusan kepada Direktur Jenderal sesuai dengan format yang telah ditetapkan.

6. Penerima Bantuan Pemerintah:

a. mengajukan permohonan bantuan (sesuai Formulir 1) secara elektronik melalui laman www.satudata.kkp.go.id kepada Satuan Kerja Pemberi Bantuan. Apabila calon Penerima Bantuan tidak mampu mengakses laman tersebut, mekanisme pemberian Bantuan Pemerintah dapat dilakukan secara nonelektronik. b. membuat dan menandatangani Surat Pernyataan Kesanggupan

sesuai Formulir 2;

c. membuat dan menandatangani Pakta Integritas sesuai Formulir 3;

d. menentukan dan menetapkan lokasi kegiatan Bantuan Pemerintah Sarana dan Prasarana Budidaya Ikan Lele dan/atau Ikan Nila Sistem Bioflok Tahun Anggaran 2021 sesuai Formulir 4;

e. melaksanakan dan memanfaatkan Bantuan Pemerintah sesuai Pakta Integritas;

f. bersedia menyampaikan laporan selama 3 (tiga) Tahun yaitu, tahun anggaran 2021 sampai dengan tahun anggaran 2023 sesuai Formulir 11; dan

g. mengembangkan jejaring dan kemitraan untuk kelangsungan Usaha Pembudidayaan Ikan.

F. Penetapan Bantuan Pemerintah

Mekanisme Penetapan Bantuan Pemerintah Budidaya Ikan Lele dan/atau Ikan Nila Sistem Bioflok Tahun Anggaran 2021 dilakukan melalui tahapan sebagai berikut:

1. Pemohon mengajukan permohonan bantuan secara elektronik melalui laman www.satudata.kkp.go.id kepada Satuan Kerja Pemberi Bantuan. Apabila calon Penerima Bantuan tidak mampu mengakses laman tersebut, mekanisme pemberian Bantuan Pemerintah dapat dilakukan secara nonelektronik.

(19)

2. Pokja Pusat bersama Pokja UPT melaksanakan sosialisasi Bantuan Pemerintah Budidaya Ikan Lele dan/atau Nila Sistem Bioflok Tahun Anggaran 2021.

3. Berdasarkan usulan, Pokja UPT Direktorat Jenderal melakukan identifikasi dan verifikasi calon Penerima Bantuan Pemerintah hasil seleksi atas calon Penerima Bantuan Pemerintah. Verifikasi dilakukan untuk melihat kesesuaian persyaratan administrasi, persyaratan teknis, dan persyaratan lokasi yang dimiliki oleh calon penerima Bantuan Pemerintah;

4. Hasil dari proses identifikasi dan verifikasi adalah dokumen Berita Acara Hasil Identifikasi dan Verifikasi calon Penerima Bantuan Pemerintah (Formulir 6);

5. Usulan calon penerima Bantuan Pemerintah yang memenuhi persyaratan berdasarkan hasil verifikasi selanjutnya diusulkan kepada PPK Satker UPT untuk ditetapkan sebagai penerima Bantuan Pemerintah dan disahkan oleh KPA Satker UPT; dan

6. Penerima Bantuan Pemerintah yang telah ditetapkan, selanjutnya mengikuti mekanisme Penyaluran Bantuan Pemerintah dan

memanfaatkan sebaik-baiknya Bantuan Pemerintah yang

diterimanya sebagaimana tertuang pada Pakta Integritas. G. Penyaluran Bantuan Pemerintah

Penyaluran Bantuan Pemerintah dalam bentuk barang berupa prasarana dan sarana budidaya ikan lele dan/atau ikan nila sistem bioflok dilakukan melalui tahapan sebagai berikut:

1. Panitia Pengadaan Barang dan Jasa melakukan proses pengadaan barang dan jasa.

2. Penyedia barang dan jasa yang ditetapkan oleh PPK berdasarkan proses pengadaan pengadaan barang dan jasa melakukan proses penyaluran barang kepada penerima Bantuan Pemerintah.

3. - Penyedia barang dan jasa menyerahkan hasil pekerjaan kepada penerima sesuai dengan Formulir 7;

- Tim Teknis melakukan pemeriksaan fisik barang dan jasa serta pekerjaan yang akan diserahterimakan baik spesifikasi maupun jumlah yang dilengkapi dengan Berita Acara Pemeriksaan Barang dan menyampaikan laporan kepada PPK.

- PPK melakukan serah terima bantuan hasil pekerjaan kepada KPA, sesuai Formulir 8;

(20)

- KPA melakukan serah terima barang dan jasa kepada Kuasa Pengguna Barang (KPB), sesuai Formulir 9;

- KPB menyerahkan bantuan barang dan jasa kepada Penerima Bantuan Pemerintah sesuai Berita Acara Serah Terima Barang (BAST), sesuai Formulir 10;

- Panitia Pemeriksa Hasil Pekerjaan melakukan pemeriksaan dokumen administrasi barang yang akan diserahterimakan baik spesifikasi maupun jumlah yang dilengkapi dengan Berita Acara Pemeriksaaan Barang; dan

- Tim Teknis yang ditetapkan KPA melakukan pemeriksaan fisik barang dan pekerjaan yang akan diserahkan baik spesifikasi maupun jumlah yang dilengkapi dengan Berita Acara Pemeriksaan Barang.

4. Pelatihan dan/atau bimbingan teknis dapat dilaksanakan oleh UPT dan/atau pihak ketiga (penyedia barang) saat terlaksananya Penyaluran Bantuan Pemerintah kepada Penerima Bantuan Pemerintah. Kegiatan pendampingan teknis dilakukan dalam bentuk bimbingan teknis dan/atau manajemen usaha budidaya ikan sistem bioflok.

5. Dinas Provinsi melakukan pembinaan, pemantauan, dan evaluasi pelaksanaan kegiatan penyaluran bantuan pemerintah, serta fasilitasi perolehan akses pasar, mitra dan permodalan.

6. Dinas Kabupaten/Kota melakukan pembinaan, monitoring, dan evaluasi pelaksanaan kegiatan penyaluran bantuan pemerintah serta melakukan bimbingan teknis dan manajemen usaha kepada penerima bantuan pemerintah.

7. Penerima Bantuan Pemerintah memanfaatkan sebaik-baiknya bantuan yang diterimanya sebagaimana tertuang pada pakta integritas.

(21)

BAB III

PERTANGGUNGJAWABAN BANTUAN PEMERINTAH,

KETENTUAN PERPAJAKAN, SANKSI, PEMBINAAN, MONITORING EVALUASI, DAN PELAPORAN

A. Pertanggungjawaban Bantuan Pemerintah 1. Pemberi Bantuan Pemerintah wajib:

a. bertanggung jawab terhadap terlaksananya Penyaluran Bantuan Pemerintah pada tahun anggaran 2021;

b. melakukan pembinaan kepada Penerima Bantuan Pemerintah pada tahun anggaran 2021; dan

c. menyampaikan laporan perkembangan dan pemanfaatan

Bantuan Pemerintah kepada Direktur Jenderal paling lambat tanggal 10 setiap triwulan dalam jangka waktu tahun anggaran

2021 sampai dengan tahun anggaran 2023 setelah

disalurkannya Bantuan Pemerintah sesuai Formulir 5. 2. Penerima Bantuan Pemerintah wajib:

a. bertanggung jawab terhadap keberlanjutan pemanfaatan dan pengelolaan Bantuan Pemerintah; dan

b. menyampaikan laporan pengelolaan dan pemanfaatan Bantuan Pemerintah kepada Direktur Jenderal/Satker Pemberi Bantuan paling lambat minggu pertama setiap bulannya tahun anggaran

2021 sampai dengan tahun anggaran 2023 setelah

disalurkannya Bantuan Pemerintah sesuai Formulir 11. B. Ketentuan Perpajakan

Ketentuan perpajakan pada pengadaan barang Bantuan Pemerintah ini mengikuti ketentuan perundang-undangan.

C. Sanksi

Apabila berdasarkan pemantauan, evaluasi, dan/atau pemeriksaan oleh pejabat yang berwenang dalam pelaksanaan kegiatan Penyaluran Bantuan Pemerintah ini, ditemukan bahwa Penerima Bantuan Pemerintah terbukti sah melakukan kekeliruan atau kesalahan:

1. tidak memanfaatkan dan mengelola Bantuan Pemerintah secara maksimal dalam 2 (dua) tahun sejak diterimanya Bantuan Pemerintah;

(22)

2. memanfaatkan dan mengelola Bantuan Pemerintah dengan melakukan kegiatan yang bertentangan dengan ketentuan hukum yang berlaku;

3. menghilangkan Bantuan Pemerintah yang telah diterima dengan tidak dapat membuktikan Berita Acara Kehilangan oleh Kepolisian; dan/atau

4. mengalihfungsikan Bantuan Pemerintah tanpa persetujuan Pemberi Bantuan Pemerintah.

maka Penerima Bantuan Pemerintah dikenakan sanksi antara lain tidak diikutsertakan kembali dalam program Kementerian Kelautan dan Perikanan pada tahun berikutnya atau sanksi sesuai ketentuan perundang-undangan.

D. Pembinaan

Pembinaan kepada Penerima Bantuan Pemerintah meliputi aspek teknis dan manajemen usaha. Pembinaan dilakukan secara berkala dan berjenjang oleh Penyuluh Perikanan, Dinas Kabupaten/Kota, Dinas Provinsi, UPT, dan Direktorat Jenderal. Bentuk pembinaan dapat berupa: 1. pemberian pedoman;

2. fasilitasi perolehan akses modal, pasar, dan mitra bisnis; 3. penyuluhan/pendampingan;

4. pelatihan; dan/atau 5. bimbingan teknis. E. Monitoring

Dalam rangka pencapaian target kinerja, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan Penyaluran Bantuan Pemerintah, maka dilakukan monitoring minimal 1 (satu) kali dalam 3 (tiga) bulan dalam jangka waktu tahun anggaran 2021 sampai dengan tahun anggaran 2023 yang dapat dilakukan oleh Pemberi Bantuan Pemerintah, Direktorat Jenderal, Dinas Provinsi dan/atau Dinas Kabupaten/Kota dengan metode korespondensi persuratan, komunikasi elektronik, dan/atau kunjungan lapangan untuk evaluasi terhadap:

1. kesesuaian antara pelaksanaan Penyaluran Bantuan Pemerintah dengan Petunjuk Teknis Penyaluran Bantuan Pemerintah Sarana dan Prasarana Budidaya Ikan Lele dan/atau Ikan Nila Sistem Bioflok Tahun Anggaran 2021 yang telah ditetapkan serta ketentuan peraturan lainnya.

(23)

2. kesesuaian antara target dan realisasi.

3. pemanfaatan Bantuan Pemerintah.

4. kesesuaian tujuan dan operasional Bantuan Pemerintah. F. Evaluasi

Evaluasi dapat dilakukan oleh Pemberi Bantuan Pemerintah, Direktorat Jenderal, Dinas Provinsi dan/atau Dinas Kabupaten/Kota, berdasarkan lingkup tugas dan kewenangannya dalam kelembagaan Penyaluran Bantuan Pemerintah. Evaluasi dilaksanakan paling singkat 3 (tiga) bulan sekali dalam jangka waktu tahun anggaran 2021 sampai dengan tahun anggaran 2023. Evaluasi Bantuan Pemerintah pelaksanaan bantuan meliputi:

1. kegiatan produksi, hasil panen, dan distribusi hasil panen; 2. perkembangan dan rencana pengembangan usaha;

3. kendala yang dihadapi; dan

4. saran perbaikan untuk kegiatan Budidaya Ikan Lele dan/atau Ikan Nila Sistem Bioflok.

Berdasarkan hasil pemantauan dan evaluasi tersebut, selanjutnya Direktur Jenderal mengambil langkah-langkah tindak lanjut untuk pengendalian dan perbaikan pelaksanaan kegiatan Penyaluran Bantuan Pemerintah.

G. Pelaporan

Pemberi Bantuan Pemerintah menyampaikan laporan pemanfaatan dan pengelolaan Bantuan Pemerintah paling lambat minggu pertama setiap bulan dalam jangka waktu Tahun Anggaran 2021-2023.

Laporan berupa softcopy dan hardcopy sesuai Formulir 5, disampaikan kepada Direktur Jenderal c.q. Direktur Produksi dan Usaha Budidaya dengan alamat:

Direktorat Produksi dan Usaha Budidaya Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya, Kementerian Kelautan dan Perikanan, Gedung Mina Bahari IV lantai 6,

Jl. Medan Merdeka Timur nomor 16, Jakarta Pusat faksimile: 021-3514758

(24)

BAB IV PENUTUP

Petunjuk Teknis Bantuan Pemerintah Sarana dan Prasarana Budidaya Ikan Lele dan/atau Ikan Nila Sistem Bioflok Tahun Anggaran 2021 merupakan acuan bagi pelaksanaan kegiatan Bantuan Pemerintah secara akuntabel, transparan dan efektif sehingga penyaluran bantuan dapat memberikan dampak yang lebih baik terhadap perkembangan perikanan budidaya dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

DIREKTUR JENDERAL PERIKANAN BUDIDAYA, Ttd.

SLAMET SOEBJAKTO Salinan sesuai dengan aslinya

(25)

LAMPIRAN II

PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PERIKANAN BUDIDAYA NOMOR 107/PER-DJPB/2021

TENTANG

PETUNJUK TEKNIS PENYALURAN BANTUAN PEMERINTAH SARANA DAN PRASARANA BUDIDAYA IKAN LELE DAN/ATAU IKAN NILA SISTEM BIOFLOK TAHUN ANGGARAN 2021

DAFTAR FORMULIR

PETUNJUK TEKNIS PENYALURAN BANTUAN PEMERINTAH

SARANA DAN PRASARANA BUDIDAYA IKAN LELE DAN/ATAU IKAN NILA SISTEM BIOFLOK TAHUN ANGGARAN 2021

NO. DAFTAR LAMPIRAN

1. Formulir 1 Kerangka Proposal Penyaluran Bantuan Pemerintah

Sarana dan Prasarana Budidaya Ikan Lele dan/atau Ikan Nila Sistem Bioflok Tahun Anggaran 2021

2. Formulir 2 Surat Pernyataan Kesanggupan Penerima Bantuan

3. Formulir 3 Pakta Integritas

4. Formulir 4 Berita Acara Penetapan Lokasi

5. Formulir 5 Formulir Laporan oleh Pemberi Bantuan Pemanfaatan Bantuan Pemerintah Sarana dan Prasarana Budidaya Ikan Lele dan/atau Ikan Nila Sistem Bioflok Tahun Anggaran 2021

6. Formulir 6 Berita Acara Hasil Identifikasi dan Verifikasi Calon Penerima Bantuan Pemerintah

7. Formulir 7 Berita Acara Serah Terima Pekerjaan Bantuan Pemerintah (dari Penyedia Barang dan Jasa ke Penerima Bantuan) 8. Formulir 8 Berita Acara Serah Terima Pekerjaan Bantuan Pemerintah

(dari Pejabat Pembuat Komitmen ke Kuasa Pengguna Anggaran)

9. Formulir 9 Berita Acara Serah Terima Pekerjaan Bantuan Pemerintah (dari Kuasa Pengguna Anggaran kepada Kuasa Pengguna Barang)

10. Formulir 10 Berita Acara Serah Terima Pekerjaan Bantuan Pemerintah (dari Kuasa Pengguna Barang ke Penerima Bantuan Pemerintah)

(26)

NO. DAFTAR LAMPIRAN

11. Formulir 11 Formulir Laporan oleh Penerima Bantuan Penyaluran Bantuan Pemerintah Budidaya Ikan Lele dan/atau Ikan Nila Sistem Bioflok Tahun Anggaran 2021

DIREKTUR JENDERAL PERIKANAN BUDIDAYA, Ttd.

SLAMET SOEBJAKTO Salinan sesuai dengan aslinya

(27)

Formulir 1 CONTOH KERANGKA PROPOSAL

PENYALURAN BANTUAN PEMERINTAH

SARANA DAN PRASARANA BUDIDAYA IKAN LELE DAN/ATAU IKAN NILA SISTEM BIOFLOK TAHUN ANGGARAN 2021

I. PENDAHULUAN

Minimal memuat latar belakang usulan, tujuan usulan, dan sasaran usulan.

II. PROFIL ORGANISASI CALON PENERIMA BANTUAN PEMERINTAH

Minimal memuat nama organisasi, alamat organisasi (jalan,

desa/kelurahan, kecamatan, kabupaten/kota, provinsi, kode pos), badan hukum organisasi, struktur organisasi, pengurus organisasi, jumlah anggota binaan.

III. USAHA PEMBUDIDAYAAN IKAN YANG SEDANG ATAU AKAN DILAKUKAN Minimal memuat luas lahan yang sedang atau akan diusahakan, komoditas yang akan dibudidayakan, pengelola usaha pembudidayaan ikan.

IV. RENCANA PENGEMBANGAN

Minimal memuat luas lahan yang akan dikembangkan, komoditas yang akan dikembangkan, pengelola usaha pembudidayaan ikan ke depan, pasar, mitra usaha, dan pengembangan lainnya.

V. PENUTUP

Lampiran-Lampiran:

1. Surat penetapan organisasi; 2. KTP pengurus;

3. Foto organisasi termasuk kegiatan usaha perikanan yang sudah dilakukan (jika ada);

4. Foto lahan yang akan diusahakan; 5. Hal-hal lain yang terkait.

(28)

Formulir 2 SURAT PERNYATAAN KESANGGUPAN

Pada hari ini, ………, tanggal …, bulan …. 2021, saya yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama :... Alamat :... Nomor KTP :...

Jabatan : Ketua/Pimpinan ..………

untuk dan atas nama ………..………..…., dengan ini menyatakan bahwa:

1. Saya akan merawat dan mengelola Bantuan Pemerintah ini secara baik dan benar untuk kelanjutan usaha;

2. Saya akan menggunakan Bantuan Pemerintah ini sesuai fungsi dan kegunaannya;

3. Saya bersedia untuk mengikuti teknologi Bioflok yang disyaratkan oleh Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya;

4. Saya bersedia untuk mencapai produksi ikan lele sebanyak minimal 260 (dua ratus enam puluh) kilogram dan ikan nila sebanyak minimal 140 (seratus empat puluh) kilogram per kolam per siklus setelah diterimanya Bantuan Pemerintah ini;

5. Saya akan menjalin kerja sama yang baik dengan mitra usaha;

6. Saya bersedia mendapatkan bimbingan teknis dan pembinaan serta penyuluhan dari Direktorat Jenderal, UPT Direktorat Jenderal, Dinas Provinsi, Dinas Kabupaten/Kota, dan Penyuluh Perikanan;

7. Saya akan menyampaikan laporan kegiatan dan perkembangan Bantuan Pemerintah ini secara rutin dan berkala;

8. Saya tidak akan memindahtangankan kepada orang lain atau mengalihfungsikan untuk kegiatan selain usaha pembudidayaan ikan lele dan/atau ikan nila dalam waktu 3 (tiga) tahun setelah diterimanya Bantuan Pemerintah ini;

9. Saya bersedia melanjutkan usaha pembudidayaan ikan lele dan/atau ikan nila ini minimal 8 (delapan) siklus berturut turut;

10. Saya bersedia didaftarkan dan diverifikasi untuk Kartu Pelaku Usaha Kelautan dan Perikanan (KUSUKA)

11. Saya bersedia menerima sanksi bilamana tidak sanggup melaksanakan dan/atau melalaikan hal-hal tersebut di atas.

………..., ... 2021 Meterai

Rp. 10.000,-

(29)

Formulir 3 PAKTA INTEGRITAS

Pada hari ini, ………, tanggal …, bulan …. 2021, saya yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama :... Alamat :... Nomor KTP :...

Jabatan : Ketua/Pimpinan ..………

untuk dan atas nama ………..………..…., dengan ini menyatakan bahwa:

1. Saya tidak akan melakukan tindakan yang mengarah pada korupsi, kolusi, dan nepotisme;

2. Saya akan melaporkan kepada pihak yang berwajib bilamana dalam pelaksanaan kegiatan Penyaluran Bantuan Pemerintah ini terdapat praktek korupsi, kolusi, dan nepotisme;

3. Saya akan bersikap jujur, obyektif, transparan, dan akuntabel dalam mengelola Bantuan Pemerintah;

4. Saya bersedia mendukung pencapaian tujuan pelaksanaan kegiatan Penyaluran Bantuan Pemerintah;

5. Saya bersedia mematuhi peraturan dan Petunjuk Teknis Penyaluran Bantuan Pemerintah Budidaya Ikan Lele dan/atau Ikan Nila Sistem Bioflok Tahun Anggaran 2021;

6. Saya bersedia menerima sanksi bilamana melanggar hal-hal tersebut di atas.

………..., ... 2021 Meterai

Rp. 10.000,-

(30)

Formulir 4 BERITA ACARA PENETAPAN LOKASI

UNTUK PELAKSANAAN KEGIATAN BANTUAN PEMERINTAH

SARANA DAN PRASARANA BUDIDAYA IKAN LELE DAN/ATAU IKAN NILA SISTEM BIOFLOK TAHUN ANGGARAN 2021

Pada hari ini, ..., tanggal ... bulan ... tahun Dua Ribu Dua Puluh Satu, yang bertanda tangan dibawah ini:

Nama : ... Jabatan : ... Nomor KTP : ...

bertindak untuk dan atas nama Kelompok/Organisasi/Yayasan/Pondok Pesantren:

... Nomor Badan Hukum/Surat Penetapan Dinas Kabupaten/Kota: ... Alamat: Jalan : ... RT/RW : ... Desa/Kelurahan : ... Kecamatan : ... Kab/Kota : ... Provinsi : ...

dengan ini menetapkan sebidang tanah milik

Kelompok/Organisasi/Yayasan/Pondok Pesantren sebagaimana tersebut di atas seluas ... (...) m2 yang terletak di: Alamat: Jalan : ... RT/RW : ... Desa/Kelurahan : ... Kecamatan : ... Kab/Kota : ... Provinsi : ... Titik Koordinat : ... Lintang : ... Bujur : ... Nomor alas hak/sertifikat : ...

untuk digunakan sebagai lahan kegiatan bantuan pemerintah sarana dan prasarana budidaya ikan lele dan/atau ikan nila sistem bioflok tahun anggaran 2021.

Demikian Berita Acara Penetapan Lokasi ini dibuat dengan sebenar-benarnya dan tanpa paksaan atau tekanan dari pihak manapun, untuk dipergunakan sebagaimana mestinya.

Mengetahui

……...………...………

Yang menetapkan

... Pemilik lahan calon lokasi bioflok Jabatan...

(31)

Formulir 5 FORMAT LAPORAN OLEH PEMBERI BANTUAN

PEMANFAATAN BANTUAN PEMERINTAH BUDIDAYA IKAN LELE DAN/ATAU IKAN NILA SISTEM BOFLOK TAHUN ANGGARAN 2021

PROPINSI : ... KABUPATEN/KOTA : ... BULAN : ... PENERIMA BANTUAN : ...

NO ALAMAT Hukum/Pengukuhan/Penetapan No. Badan oleh Dinas Kab/Kota

LUAS LAHAN (M2)

PENEBARAN PRODUKSI

KETERANGAN JUMLAH TEBAR

(EKOR) PANEN (Kg) JUMLAH NILAI (Rp) PASAR

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) - Jalan : - Rt/Rw/Dusun : - Desa/Kelurahan : - Kecamatan : - Kab/Kota : - Propinsi : - Kode Pos : Keterangan

(1) Tuliskan nomor urut; (2) Tuliskan alamat lengkap;

(3) Tuliskan nama dan nomor badan hokum; (4) Tuliskan luas lahan usaha perikanan budidaya; (5) Tuliskan jumlah ikan yang ditebar (ekor); (6) Tuliskan jumlah berat hasil panen (Kg); (7) Tuliskan nilai penjualan hasil panen (Rp); (8) Tuliskan daerah pemasaran hasil panen; (9) Tuliskan catatan/keterangan lainnya.

(32)

Formulir 6 BERITA ACARA HASIL IDENTIFIKASI DAN VERIFIKASI

CALON PENERIMA BANTUAN PEMERINTAH

Pada hari ini, ..., tanggal ... bulan ... tahun Dua Ribu Dua Puluh Satu, yang bertanda tangan dibawah ini:

Nama : ... NIP : ... Jabatan : ...

Dengan ini menyatakan bahwa telah melaksanakan verifikasi terhadap kelompok calon penerima bantuan pemerintah berupa Paket Bantuan Pemerintah Budidaya Ikan Lele dan/atau Ikan Nila Sistem Bioflok dengan data calon penerima sebagaimana berikut:

Nama Kelompok : ... Nama Ketua : ... Alamat : ... - Desa : ... - Kecamatan : ... - Kab/Kota : ... - Propinsi : ... Nomor Badan Hukum/

Pengukuhan/Pendaftaran Dinas Kab/Kota

: ...

Berdasarkan hasil verifikasi yang telah dilakukan dengan hasil sebagaimana pada lampiran.

Demikian Berita Acara ini dibuat untuk dipergunakan sebagaimana mestinya.

Mengetahui

Penanggung Jawab Kegiatan,

……….

Yang melakukan

verifikasi calon penerima Bantuan Pemerintah 1. ... NIP. ………. NIP. ... 2. ……… NIP. ………..

(33)

Lampiran

Berita Acara Hasil Verifikasi

Calon Penerima Bantuan Pemerintah

CHECKLIST IDENTIFIKASI & VERIFIKASI

CALON PENERIMA DAN CALON LOKASI BANTUAN PEMERINTAH SARANA DAN PRASARANA BUDIDAYA IKAN LELE DAN/ATAU IKAN NILA

SISTEM BIOFLOK TAHUN ANGGARAN 2021

Tim Teknis (Ketua) :

Nama Penerima bantuan : Lokasi Usaha - Desa : - Kecamatan : - Kab/Kota : - Provinsi : Tanggal Identifikasi : Komoditas :

No Persyaratan Kesesuaian existing/Keterangan Kondisi

Ya Tidak

I Lokasi

Sesuai dengan tata letak daerah, tidak terdapat konflik kepentingan baik dengan kegiatan perikanan maupun kegiatan lainnya dan memiliki legalitas status lahan

Secara teknis berada pada lingkungan yang sesuai dengan kelayakan teknis komoditas ikan yang akan dibudidayakan Tingkat resiko bahaya keamanan pangan dari bahaya kimiawi, biologis dan fisik rendah

Memiliki kemudahan aksesisbilitas

(terdapat jalan produksi dan alat komunikasi).

Tanah Pembudidayaan Ikan (pilih salah satu)

(a) 11 x 15 m2 untuk 6 (enam) kolam ikan Lele sistem bioflok; atau

(b) 11 x 18 m2 untuk 8 (delapan) kolam ikan Lele sistem bioflok; atau

(c) 11 x 22 m2 untuk 10 (sepuluh) kolam ikan Lele sistem Bioflok; atau

(d) 13 x 18 m2 untuk 6 (enam) kolam ikan Nila sistem bioflok; atau

(e) 13 x 22 m2 untuk 8 (delapan) kolam ikan Nila sistem bioflok; atau

(f) 13 x 27 m2 untuk 10 (sepuluh) kolam ikan Nila sistem Bioflok.

7

Kondisi tanah datar dan rata dengan kemiringan tanah kurang dari 100 (sepuluh derajat).

Dekat dengan lokasi pembuangan air limbah akhir.

(34)

No Persyaratan Kesesuaian existing/Keterangan Kondisi

Ya Tidak

Sumber air tawar yang cukup tersedia sepanjang tahun dan tidak tercemar.

9

Sumber listrik yang cukup (minimal 900 watt).

II Penerima Bantuan 1

Terdaftar di laman satu data KKP

Berbadan hukum atau terdaftar di

Pemerintah Pusat/Pemerintah Daerah

Sudah atau akan melakukan kegiatan di bidang perikanan budidaya

3

Memiliki struktur organisasi dan

pengurus bukan perangkat

desa/kelurahan,

ASN/BUMN/TNI/POLRI/anggota legislatif, Penyuluh Perikanan

Status kelompok telah berkembang dan masih aktif dalam kegiatan usaha budidaya

3

Tersedianya sumberdaya manusia yang mampu mengelola usaha

1

Sanggup menerapkan teknologi anjuran Kesimpulan :

(35)

Rekomendasi :

Yang melakukan verifikasi calon penerima Bantuan Pemerintah

... NIP. ...

(36)

Formulir 7 BERITA ACARA SERAH TERIMA (BAST)

PEKERJAAN BANTUAN PEMERINTAH

(dari Penyedia Barang dan Jasa ke Penerima Bantuan) BERITA ACARA SERAH TERIMA

BARANG/JASA BANTUAN PEMERINTAH SARANA DAN PRASARANA BUDIDAYA IKAN LELE DAN/ATAU NILA SISTEM BIOFLOK

TAHUN ANGGARAN 2021

NOMOR: ………..

Pada hari ini, ………, tanggal …, bulan …. 2021, kami yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama : ………... NIP : ………... Jabatan : ...

yang selanjutnya disebut sebagai PIHAK KESATU

Nama : ………... NIP : ………...

Jabatan : ……….

yang selanjutnya disebut sebagai PIHAK KEDUA Dengan ini menyatakan sebagai berikut:

1. PIHAK KESATU menyerahkan hasil pengadaan bantuan pemerintah dari Satuan Kerja …... berupa barang/jasa kepada PIHAK KEDUA, sebagaimana tercantum dalam lampiran yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Berita Acara ini.

2. PIHAK KEDUA menerima penyerahan barang/jasa dari PIHAK KESATU. Demikian Berita Acara Serah Terima hasil pekerjaan Bantuan Pemerintah ini dibuat dan ditandatangani oleh kedua belah pihak dengan sebenarnya untuk digunakan sebagaimana mestinya.

PIHAK KESATU

Penyedia Barang dan Jasa. ... ... PIHAK KEDUA Penerima Bantuan ... Meterai Rp. 10.000,- ...

(37)

LAMPIRAN BERITA ACARA SERAH TERIMA

BARANG/JASA BANTUAN PEMERINTAH TAHUN ANGGARAN 2021

Nomor :

Tanggal :

DAFTAR BARANG/JASA YANG DISERAHTERIMAKAN

No Nama Barang / Merk / Uraian / Spesifikasi Volume (Paket) Satuan (Rp) Perolehan (Rp) Harga

Jumlah PIHAK KESATU

Penyedia Barang dan Jasa ... ... PIHAK KEDUA Penerima Bantuan ... Meterai Rp. 10.000,- ...

(38)

Formulir 8

BERITA ACARA SERAH TERIMA (BAST) PEKERJAAN BANTUAN PEMERINTAH

(dari Pejabat Pembuat Komitmen ke Kuasa Pengguna Anggaran) BERITA ACARA SERAH TERIMA

BARANG/JASA BANTUAN PEMERINTAH SARANA DAN PRASARANA BUDIDAYA IKAN LELE DAN/ATAU NILA SISTEM BIOFLOK

TAHUN ANGGARAN 2021

NOMOR: ………..

Pada hari ini, ………, tanggal …, bulan …. 2021, kami yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama : ………... NIP : ………... Jabatan : PPK Satker. ... yang selanjutnya disebut sebagai PIHAK KESATU

Nama : ………... NIP : ………...

Jabatan : KPA Satker. ………..

yang selanjutnya disebut sebagai PIHAK KEDUA Dengan ini menyatakan sebagai berikut:

1. PIHAK KESATU menyerahkan hasil pengadaan bantuan pemerintah dari Satuan Kerja …... berupa barang/jasa kepada PIHAK KEDUA, sebagaimana tercantum dalam lampiran yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Berita Acara ini.

2. PIHAK KEDUA menerima penyerahan barang/jasa dari PIHAK KESATU. 3. PIHAK KEDUA akan melakukan proses administrasi selanjutnya yaitu

penyerah terimaan barang/jasa tersebut kepada penerima bantuan pemerintah melalui Kuasa Pengguna Barang (KPB) Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya sesuai dengan peraturan dan ketentuan yang berlaku. Demikian Berita Acara Serah Terima hasil pekerjaan Bantuan Pemerintah ini dibuat dan ditandatangani oleh kedua belah pihak dengan sebenarnya untuk digunakan sebagaimana mestinya.

PIHAK KESATU PPK Satker. ... ... ... NIP. ... PIHAK KEDUA KPA Satker. ... ... Meterai Rp. 10.000,- ... NIP. ...

(39)

LAMPIRAN BERITA ACARA SERAH TERIMA

BARANG/JASA BANTUAN PEMERINTAH TAHUN ANGGARAN 2021

Nomor :

Tanggal :

DAFTAR BARANG/JASA YANG DISERAHTERIMAKAN

No Nama Barang / Merk / Uraian / Spesifikasi Volume (Paket) Satuan (Rp) Perolehan (Rp) Harga

Jumlah PIHAK KESATU PPK Satker. ... ... ... NIP. ... PIHAK KEDUA KPA Satker. ... ... Meterai Rp. 10.000,- ... NIP. ...

(40)

Formulir 9 BERITA ACARA SERAH TERIMA (BAST)

PEKERJAAN BANTUAN PEMERINTAH

(dari Kuasa Pengguna Anggaran kepada Kuasa Pengguna Barang) BERITA ACARA SERAH TERIMA

BARANG/JASA BANTUAN PEMERINTAH SARANA DAN PRASARANA BUDIDAYA IKAN LELE DAN/ATAU NILA SISTEM BIOFLOK

TAHUN ANGGARAN 2021

NOMOR: ………..

Pada hari ini, ………, tanggal …, bulan …. 2021, kami yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama : ………... NIP : ………... Jabatan : KPA Satker. ... yang selanjutnya disebut sebagai PIHAK KESATU

Nama : ………... NIP : ………...

Jabatan : KPB Satker. ………..

yang selanjutnya disebut sebagai PIHAK KEDUA Dengan ini menyatakan sebagai berikut:

1. PIHAK KESATU menyerahkan hasil pengadaan bantuan pemerintah dari Satuan Kerja …... berupa barang/jasa kepada PIHAK KEDUA, sebagaimana tercantum dalam lampiran yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Berita Acara ini.

2. PIHAK KEDUA menerima penyerahan barang/jasa dari PIHAK KESATU. 3. PIHAK KEDUA akan melakukan proses administrasi selanjutnya yaitu

penyerah terimaan barang/jasa tersebut kepada penerima bantuan pemerintah sesuai dengan peraturan dan ketentuan yang berlaku.

Demikian Berita Acara Serah Terima hasil pekerjaan Bantuan Pemerintah ini dibuat dan ditandatangani oleh kedua belah pihak dengan sebenarnya untuk digunakan sebagaimana mestinya.

PIHAK KESATU KPA Satker. ... ... ... NIP. ... PIHAK KEDUA KPB Satker. ... ... Meterai Rp. 10.000,- ... NIP. ...

(41)

LAMPIRAN BERITA ACARA SERAH TERIMA

BARANG/JASA BANTUAN PEMERINTAH TAHUN ANGGARAN 2021

Nomor :

Tanggal :

DAFTAR BARANG/JASA YANG DISERAHTERIMAKAN

No Nama Barang / Merk / Uraian / Spesifikasi Volume (Paket) Satuan (Rp) Perolehan (Rp) Harga

Jumlah PIHAK KESATU KPA Satker. ... ... ... NIP. ... PIHAK KEDUA KPB Satker. ... ... Meterai Rp. 10.000,- ... NIP. ...

(42)

Formulir 10 BERITA ACARA SERAH TERIMA (BAST)

PEKERJAAN BANTUAN PEMERINTAH

(dari Kuasa Pengguna Barang ke Penerima Bantuan Pemerintah) BERITA ACARA SERAH TERIMA

BARANG/JASA BANTUAN PEMERINTAH SARANA DAN PRASARANA BUDIDAYA IKAN LELE DAN/ATAU NILA SISTEM BIOFLOK

TAHUN ANGGARAN 2021

NOMOR: ………..

Pada hari ini, ………, tanggal …, bulan …. 2021, kami yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama : ………... NIP : ………... Jabatan : KPB Satker. ...

Bertindak untuk dan atas nama Menteri Kelautan dan Perikanan selaku Pengguna Barang, berkedudukan di Jalan Medan Merdeka Timur No. 16 Gedung Mina Bahari IV Lantai 5,6,7 dan 8 Jakarta Pusat 10110, untuk selanjutnya disebut PIHAK KESATU

Nama : ... Jabatan : ... Alamat : ... ... yang selanjutnya disebut sebagai PIHAK KEDUA

Dengan ini menyatakan sebagai berikut:

1. PIHAK KESATU menyerahkan hasil pengadaan Bantuan Pemerintah dari Pejabat Pembuat Komitmen Satuan Kerja ... berupa barang/jasa kepada PIHAK KEDUA, sebagaimana tercantum dalam lampiran yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Berita Acara ini.

2. PIHAK KEDUA telah memeriksa dan menerima dengan baik hasil penyerahan barang/jasa dari PIHAK KESATU.

3. PIHAK KEDUA menyetujui kewajiban memelihara dan mengoperasikan barang/jasa hasil penyerahan dari PIHAK KESATU sesuai Petunjuk Teknis Pelaksanaan.

4. PIHAK KEDUA bersedia untuk mengalihkan Bantuan Pemerintah yang diterima atas persetujuan PIHAK KESATU kepada penerima lain jika tidak sanggup memelihara, mengoperasionalkan, dan memanfaatkan Bantuan Pemerintah.

Demikian Berita Acara Serah Terima ini dibuat dengan sebenarnya dan ditandangani oleh Para Pihak pada hari ini dan tanggal tersebut di atas, untuk dipergunakan sebagaimana mestinya.

PIHAK KESATU KPB Satker. ... ... ... NIP. ... PIHAK KEDUA

Penerima Bantuan Pemerintah Ketua ...

Meterai Rp. 10.000,-

(43)

LAMPIRAN BERITA ACARA SERAH TERIMA

BARANG/JASA BANTUAN PEMERINTAH TAHUN ANGGARAN 2021

Nomor :

Tanggal :

DAFTAR BARANG/JASA YANG DISERAHTERIMAKAN

No Nama Barang / Merk / Uraian / Spesifikasi Volume (Paket) Satuan (Rp) Perolehan (Rp) Harga

Jumlah PIHAK KESATU KPB Satker. ... ... ... NIP. ... PIHAK KEDUA

Penerima Bantuan Pemerintah Ketua ...

Meterai Rp. 10.000,-

(44)

Formulir

11

FORMULIR LAPORAN OLEH PENERIMA BANTUAN

PENYALURAN BANTUAN PEMERINTAH BUDIDAYA IKAN LELE DAN/ATAU IKAN NILA SISTEM BIOFLOK TAHUN ANGGARAN 2021

PROVINSI : ... KABUPATEN/KOTA : ... BULAN : ... PENERIMA BANTUAN : ...

NO ALAMAT Hukum/Pengukuhan/Penetapan No. Badan Dinas

LUAS LAHAN (M2)

PENEBARAN PRODUKSI

KETERANGAN JUMLAH TEBAR (EKOR) JUMLAH PANEN (Kg) NILAI (Rp) PASAR

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) - Jalan : - Rt/Rw/Dusun : - Desa/Kelurahan : - Kecamatan : - Kab/Kota : - Propinsi : - Kode Pos : Keterangan

(1) Tuliskan nomor urut

(2) Tuliskan alamat lengkap

(3) Tuliskan nama dan nomor badan hukum

(4) Tuliskan luas lahan usaha perikanan budidaya

(5) Tuliskan jumlah ikan yang ditebar (ekor)

(6) Tuliskan jumlah berat hasil panen (Kg)

(7) Tuliskan nilai penjualan hasil panen (Rp)

(8) Tuliskan daerah pemasaran hasil panen

(45)

LAMPIRAN III

PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PERIKANAN BUDIDAYA NOMOR 107/PER-DJPB/2021

TENTANG

PETUNJUK TEKNIS PENYALURAN BANTUAN PEMERINTAH SARANA DAN PRASARANA BUDIDAYA IKAN LELE DAN/ATAU IKAN NILA SISTEM BIOFLOK TAHUN ANGGARAN 2021

DAFTAR DESAIN GAMBAR

SARANA DAN PRASARANA BUDIDAYA IKAN LELE DAN/ATAU IKAN NILA SISTEM BIOFLOK TAHUN ANGGARAN 2021

NO. DAFTAR LAMPIRAN

1. Gambar 1. Desain Sarana dan Prasarana Budidaya Ikan Lele Sistem Bioflok (6 bak/kolam)

2. Gambar 2. Desain Sarana dan Prasarana Budidaya Ikan Lele Sistem Bioflok (8 bak/kolam)

3. Gambar 3. Desain Sarana dan Prasarana Budidaya Ikan Lele Sistem Bioflok (10 bak/kolam)

4. Gambar 4. Desain Sarana dan Prasarana Budidaya Ikan Nila Sistem Bioflok (6 bak/kolam)

5. Gambar 5. Desain Sarana dan Prasarana Budidaya Ikan Nila Sistem Bioflok (8 bak/kolam)

6. Gambar 6. Desain Sarana dan Prasarana Budidaya Ikan Nila Sistem Bioflok (10 bak/kolam)

DIREKTUR JENDERAL PERIKANAN BUDIDAYA, Ttd.

SLAMET SOEBJAKTO Salinan sesuai dengan aslinya

(46)
(47)

TAHUN ANGGARAN :

2021

G A M B A R R E N C A N A

P E K E R J A A N :

PENGADAAN PAKET PERCONTOHAN BUDIDAYA IKAN LELE SISTEM BIOFLOK

( 6 BAK/ KOLAM )

P R O G R A M :

PENGELOLAAN PERIKANAN BUDIDAYA

K E G I A T A N :

PENGELOLAAN PRODUKSI DAN USAHA PEMBUDIDAYA IKAN

ALAMAT : ...

KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN

DIREKTORAT JENDERAL PERIKANAN BUDIDAYA

(48)

Denah Rencana

DENAH RENCANA 1 : 100 01

100

300

60

300

60

300

1220

300

100

100

300

100

100

900

100

200

Bak Kontrol

Skala 1 : 100

NAMA PROGRAM CATATAN / REVISI : GAMBAR SKALA JUMLAH. LEMBAR NO. LEMBAR 18 NAMA KEGIATAN

PENGELOLAAN PERIKANAN BUDIDAYA

KODE GAMBAR

PENGELOLAAN PRODUKSI DAN USAHA PEMBUDIDAYA IKAN

NAMA PEKERJAAN

PENGADAAN PAKET PERCONTOHAN BUDIDAYA IKAN LELE SISTEM BIOFLOK

-KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN DIREKTORAT JENDERAL PERIKANAN BUDIDAYA

SATUAN KERJA ... ALAMAT : ...

300

200

Pembuangan Akhir POT B POT B POT A POT A

(49)

TAMPAK DEPAN TAMPAK BELAKANG 1 : 100 02

Tampak Depan

Tampak Belakang

Skala 1 : 100

Skala 1 : 100

NAMA PROGRAM CATATAN / REVISI : GAMBAR SKALA JUMLAH. LEMBAR NO. LEMBAR 18 NAMA KEGIATAN

PENGELOLAAN PERIKANAN BUDIDAYA

KODE GAMBAR

PENGELOLAAN PRODUKSI DAN USAHA PEMBUDIDAYA IKAN

NAMA PEKERJAAN

PENGADAAN PAKET PERCONTOHAN BUDIDAYA IKAN LELE SISTEM BIOFLOK

-KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN DIREKTORAT JENDERAL PERIKANAN BUDIDAYA

SATUAN KERJA ...

ALAMAT : ...

Blower Pompa Udara Dudukan Pengaman Blower Besi Siku 4x4 cm Blower Pompa Udara

Dudukan Pengaman Blower Besi Siku 4x4 cm

Blower Pompa Udara Dudukan Pengaman Blower Besi Siku 4x4 cm Blower Pompa Udara

Dudukan Pengaman Blower Besi Siku 4x4 cm

Dudukan Yumina Dudukan Yumina

(50)

TAMPAK SAMPING KANAN

TAMPAK SAMPING KIRI

1 : 100

03

Tampak Samping Kanan

Tampak Samping Kiri

Skala 1 : 100

Skala 1 : 100

NAMA PROGRAM CATATAN / REVISI : GAMBAR SKALA JUMLAH. LEMBAR NO. LEMBAR 18 NAMA KEGIATAN

PENGELOLAAN PERIKANAN BUDIDAYA

KODE GAMBAR

PENGELOLAAN PRODUKSI DAN USAHA PEMBUDIDAYA IKAN

NAMA PEKERJAAN

PENGADAAN PAKET PERCONTOHAN BUDIDAYA IKAN LELE SISTEM BIOFLOK

-KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN DIREKTORAT JENDERAL PERIKANAN BUDIDAYA

SATUAN KERJA ...

ALAMAT : ...

Blower Pompa Udara Dudukan Pengaman Blower Besi Siku 4x4 cm Blower Pompa Udara

Dudukan Pengaman Blower Besi Siku 4x4 cm

(51)

+ 3.50

+ 1.00

- 0.10

± 0.00

+ 2.50

POTONGAN A - A POTONGAN B - B 1 : 100 04

Potongan B - B

100

300

60

300

60

300

100

1220

Skala 1 : 100

NAMA PROGRAM CATATAN / REVISI : GAMBAR SKALA JUMLAH. LEMBAR NO. LEMBAR 18 NAMA KEGIATAN

PENGELOLAAN PERIKANAN BUDIDAYA

KODE GAMBAR

PENGELOLAAN PRODUKSI DAN USAHA PEMBUDIDAYA IKAN

NAMA PEKERJAAN

PENGADAAN PAKET PERCONTOHAN BUDIDAYA IKAN LELE SISTEM BIOFLOK

-KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN DIREKTORAT JENDERAL PERIKANAN BUDIDAYA

SATUAN KERJA ... ALAMAT : ...

+ 2.50

+ 1.00

- 1.20

± 0.00

+ 3.50

- 0.10

70

Potongan A - A

100

300

100

300

100

900

DETAIL B DETAIL A - 1.70 170 DETAIL C

- 1.20

70

Pipa Pvc Aw Ø3

(52)

DETAIL A DETAIL B

1 : 20

05

Detail A

Bubungan Atap(Karpet Talang)

Seng Gelombang Plastik/ Paranet Reng c 35 Baja Ringan Kuda Kuda Baja Ringan Channal C 75.7.5

Skrup Baja Ringan

840

22

80

472

472

100

Lampu Led 20 Watt

Detail B

80

80

80

80

50

NAMA PROGRAM CATATAN / REVISI : GAMBAR SKALA JUMLAH. LEMBAR NO. LEMBAR 18 NAMA KEGIATAN

PENGELOLAAN PERIKANAN BUDIDAYA

KODE GAMBAR

PENGELOLAAN PRODUKSI DAN USAHA PEMBUDIDAYA IKAN

NAMA PEKERJAAN

PENGADAAN PAKET PERCONTOHAN BUDIDAYA IKAN LELE SISTEM BIOFLOK

-KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN DIREKTORAT JENDERAL PERIKANAN BUDIDAYA

SATUAN KERJA ...

ALAMAT : ...

Pipa Elbow PVC AW 3" Pondasi Setempat 40x40x50 cm

Urugan Pasir Bawah Lantai t= 10 cm

Tanah Asli

Plur Lantai (Camp. 1 : 3) t= 10 cm

Wiremesh SNI Ø 6

Bak Terpal t= 0,30 mm Diameter 3

Pipa PVC AW Ø1" (Untuk Pendistribusian Air Ke Bak)

Knee Sambungan Pipa pvc aw Ø 1"

Urugan Pasir Bawah Lantai t= 10 cm

Plur Lantai (Camp. 1 : 3) t= 10 cm/ Paving Block Natural 6 Cm

Dinding Pas. Bata Merah Dudukan Ember Yumina Pipa PVC AW 3" (Diberi Lubang) & Pipa PVC AW DOP 3" Channal C 75.7.5 x 2

Dinding Pas. Bata Merah

Skrup Baja Ringan

Cor Pondasi K-100 Baja Ringan Channal 75.7.5 x 2

Tanah Asli Plur Lantai t= 10 cm/ Paving Block Natural 6 Cm

Detail C

DETAIL C

Blower Pompa Udara Dudukan Pengaman Blower Besi Siku 4x4 cm 30 Urugan pasir t=10 cm Urugan Pasir t= 10 cm 5 5 - 0.60 - 0.20 - 0.10 ± 0.00 - 0.70 10

Blower Pompa Udara Dudukan Pengaman Blower

Besi Siku 4x4 cm

60

Gambar

Tabel 1. Jenis, Bentuk, dan Spesifikasi Bantuan Pemerintah   No.  Jenis
Tabel 2. Rincian Jumlah Bantuan untuk 1 (satu) paket  No.  Jenis

Referensi

Dokumen terkait

Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya melalui Direktorat Perbenihan pada Tahun 2022 melaksanakan kegiatan pemberian paket bantuan Kebun Bibit Rumput Laut kultur

Sumber pembiayaan untuk kegiatan pengadaan Bantuan Pemerintah Kampung Nila Salin di Kabupaten Pati ini, yaitu APBN Tahun Anggaran 2022 Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya

bahwa dalam rangka peningkatan produksi perikanan budidaya dan mengoptimalkan pelaksanaan kegiatan penyaluran bantuan pemerintah budidaya ikan lele sistem bioflok,

Peraturan Direktur Jenderal Perikanan Budidaya Nomor 53/PER-DJPB/2017 tentang Petunjuk Teknis Penyaluran Bantuan Pemerintah Sarana Budidaya Pada Kelompok Pembudidaya Ikan

Sasaran Kegiatan 3, yaitu “Pengelolaan Perikanan Budidaya yang berkelanjutan “ didukung oleh 10 (sepuluh) IKU yaitu : (i) Sarana dan prasarana bioflok yang didistribusikan

Kegiatan prioritas bantuan benih merupakan kegiatan UPT kepada Kelompok Pembudidaya Ikan. Petunjuk teknis kegiatan bantuan benih ikan ini diharapkan mampu

Melibatkan UPT Ditjen Perikanan Budidaya untuk Memproduksi Vaksin Hasil Riset dalam Upaya Penyediaan Bantuan Vaksin kepada Pembudidaya... DIREKTORAT KAWASAN DAN KESEHATAN IKAN

- 1 - PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PENGUATAN DAYA SAING PRODUK KELAUTAN DAN PERIKANAN NOMOR 31 TAHUN 2021 TENTANG PETUNJUK TEKNIS PENYALURAN BANTUAN PEMERINTAH SARANA KEMASAN PRODUK