v
ABSTRAK
Nigella sativa sering digunakan sebagai obat alami untuk beberapa penyakit. Nigella sativa diketahui memiliki banyak bahan aktif. Minyak atsiri Nigella sativa mengandung zat: thymoquinone, dithymoquinone, thymohydroquinone, timol dan tanin yang dianggap dapat menghambat pertumbuhan bakteri, jamur dan parasit.
Penyakit infeksi masih merupakan salah satu masalah kesehatan utama. Kandidiasis adalah infeksi jamur yang disebabkan oleh genus Candida. Sekitar 70% dari semua infeksi candida pada manusia disebabkan oleh Candida albicans. Kandidiasis terdiri atas infeksi dangkal (kulit atau mukosa) dan infeksi sistemik.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh antijamur minyak Nigella sativa terhadap Candida albicans. Penelitian dilakukan dengan cara deskriptif laboratorium. Penelitian dilakukan untuk menentukan zona hambat Nigella sativa terhadap Candida albicans dengan menggunakan metode Uji Sensitivitas Modified Kirby Bauer. Dilanjutkan dengan menentukan Kadar Hambat Minimum (KHM) dan Kadar Bunuh Minimum (KBM).
Hasil penelitian menunjukkan terdapat zona hambatan pada agar Sabouraud untuk Candida albicans. Diameter zona hambatan rata-rata adalah 11,0 mm, 11,7 mm, 12,0 mm, 13,0 mm, 13,7 mm, 14,8 mm dan 15,3 mm untuk konsentrasi Nigella sativa 40%, 50%, 60%, 70%, 80%, 90% dan 100%, masing-masing. Untuk uji KHM dan KBM, prosedur tersebut tidak dapat dilakukan dan hasilnya tidak dapat diperoleh karena suspensi jamur tidak dapat bercampur secara homogen dengan minyak Nigella sativa.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa minyak Nigella Sativa memiliki efek antifungi terhadap Candida albicans.