MODUL PRAKTIKUM
DASAR MANAJEMEN KEUANGAN
Laboratorium Jurusan
Jurusan
Fakultas
UNIVERSITAS GUNADARMA
Versi 3.1 Tahun Penyusunan 2012 Tim Penyusun1. Muhammad Yunanto, SE., MM. 2. Hadir Hudiyanto, SE., MM. 3. Darmadi, SE., MM.
4. Ridwan Zulfi Agha (Asisten) 5. Galih Jayalana (Asisten)
Page 2
Daftar Isi
Daftar Isi ... 2 Pertemuan 1: Depresiasi ... 4 P1.1 Teori... 4 Sub Teori 1 ... 37Sub Teori 2 ... Error! Bookmark not defined. P1.2 Contoh Kasus ... 6
P1.3 Latihan ... 11
P1.4 Daftar Pustaka ... 13
Pertemuan 2: Nilai Waktu Uang ... 14
P2.1 Teori ... 14 Sub Teori 1 ... 14 Sub Teori 2 ... 15 P2.2 Contoh Kasus ... 16 P2.3 Latihan ... 22 P2.4 Daftar Pustaka ... 23
Pertemuan 3: Rasio Keuangan ... 24
P3.1 Teori ... 24 Sub Teori 1 ... 25 Sub Teori 2 ... 26 P3.2 Contoh Kasus ... 28 P3.3 Latihan ... 34 P3.4 Daftar Pustaka ... 35
Pertemuan 4: Manajemen Modal Kerja ... 36
P4.1 Teori ... 36 Sub Teori 1 ... 38 Sub Teori 2 ... 38 P4.2 Contoh Kasus ... 39 P4.3 Latihan ... 48 P4.4 Daftar Pustaka ... 51
Pertemuan 5: Manajemen Kas ... 52
P5.1 Teori ... 52
Page 3
Sub Teori 2 ... 54
P5.2 Contoh Kasus ... 55
P5.3 Latihan ... 63
P5.4 Daftar Pustaka ... 66
Pertemuan 6: Manajemen Piutang ... 67
P6.1 Teori ... 67
Sub Teori 1 ... Error! Bookmark not defined. Sub Teori 2 ... Error! Bookmark not defined. P6.2 Contoh Kasus ... 69
P6.3 Latihan ... 76
P6.4 Daftar Pustaka ... 77
Pertemuan 7: Manajemen Persediaan ... 78
P7.1 Teori ... 78 Sub Teori 1 ... 79 Sub Teori 2 ... 81 P7.2 Contoh Kasus ... 82 P7.3 Latihan ... 87 P7.4 Daftar Pustaka ... 89
Page 4
Pertemuan 1
DEPRESIASI
Objektif:
1. Menjelaskan konsep pembebanan periodik untuk menunjukkan pemanfaatan aktiva
dalam menghasilkan pendapatan.
2. Mengidentifikasikan dan menjelaskan faktor – faktor yang mempengaruhi penentuan
depresiasi.
3. Menjelaskan, mengilustrasikan dan mengevaluasi berbagai metode depresiasi
4.
P1.1
Teori
Aktiva tetap dicatat sebesar pengorbanan sumber ekonomi yang dilakukan perusahaan untuk memperoleh aktiva, sampai dengan aktiva tersebut siap digunakan. Oleh karena aktiva tetap yang diperoleh, memiliki manfaat lebih dari satu periode akuntansi, dan semakin lama kemampuan potensial aktiva tersebut menjadi berkurang, maka kos aktiva tetap harus dialokasikan secara sistematik dan rasional. Hal ini juga berhubungan
dengan matching concept , yang menekankan pada proses penentuan laba perusahaan
secara wajar, maksudnya, untuk menentukan laba atau rugi usaha, perlu dipertemukan antara semua pendapatan yang dihasilkan selama periode tertentu dengan biaya yang dikeluarkan untuk menciptakan pendapatan tersebut.
Baik secara langsung maupun tidak langsung, kos aktiva tetap harus dialokasikan ke periode-periode yang menerima manfaat aktiva tersebut. Proses alokasi ini, dinamakan depresiasi; kos aktiva tetap, yang umur manfaatnya terbatas harus di depresiasikan. Secara fisik ketinggalan jaman dan keusangan dari operasi merupakan elemen yang penting yang sebagai penyebab perlu dilakukannya depresiasi.
Depresiasi adalah proses alokasi kos aktiva tetap menjadi biaya yang dilakukan secara sistematik dan rasional pada periode-periode yang menikmati manfaat dari pemanfaatan aktiva tetap tersebut. Depresiasi bukan merupakan penilaian, tetapi alat untuk , mengalokasikan kos.
Page 5 Ada tiga hal yang harus diperhatikan dalam membebankan kos aktiva kepada pendapatan ( sebagai depresiasi ) :
1. Kos aktiva didepresiasikan ( Depreciable Cost For Asset ).
2. Taksiran manfaat aktiva tetap.
3. Metode yang sesuai dengan aktiva tetap tertentu.
1. Kos aktiva didepresiasikan ( Depreciable Cost For Asset ).
Nilai ini diperoleh dengan mengurangkan kos awal ( original cost ) dengan
nilai residu ( residual value ) atau nilai penghentian ( disposal value ). Taksiran nilai residu, yaitu taksiran nilai aktiva tetap yang dapat diperoleh kembali, pada akhir umur ekonomis aktiva tersebut. Sebagai ilustrasi, jika suatu aktiva memiliki kos Rp 2.000.000 dan nilai residu Rp 200.000, maka kos aktiva didepresiasikan adalah :
Kos awal Rp 2.000.000
Nilai residu Rp 200.000
Kos aktiva didepresiasikan Rp 1.800.000
2. Taksiran manfaat ekonomis aktiva tetap
Taksiran manfaat aktiva tetap yang dianggap masih dapat memberikan manfaat. Taksiran ini digunakan sebagai dasar alokasi kos aktiva tetap. Tasiran manfaat ekonomis aktiva tetap dapat ditentukan berdasarkan : taksiran umur manfaat ( bulan, tahun ), output yang dihasilkan ( unit produksi ), kuantifikasi jasa ( jam, kilometer ), dan lain-lain.
3. Metode depresiasi
Penentuan beban depresiasi tergantung pada pemilihan metode depresiasi yang tepat. Metode depresiasi yang sering digunakan adalah metode yang
pehitungannya sistematik dan rasional. Metode-metode depresiasi
diklasifikasikan sebagai berikut :
A. Metode-metode depresiasi yang berdasarkan waktu :
1. Metode pembebanan sama.
Metode garis lurus.
2. Metode pembebanan menurun.
a. Metode jumlah angka tahun
Page 6
B. Metode-metode depresiasi berdasarkan kegiatan ( activity method ) :
1. Metode unit output.
2. Metode unit jasa.
C. Metode-metode depresiasi khusus
1. Metode persediaan.
2. Metode penggantian dan penempatan.
3. Metode grup dan umur komposit.
4. Metode nilai tunai.
P1.2
Contoh Kasus
METODE GARIS LURUS ( STRAIGHT LINE METHOD )
Metode garis lurus merupakan yang paling sederhana. Depresiasi dibebankan dalam jumlah yang sama, selama taksiran manfaat ekonomis aktiva tetap. Depresiasi per periode ( tahun ) diperoleh dengan berdasarkan perhitungan berikut :
D = Tingkat depresiasi kos aktiva
Garis lurus x didepresiasikan
D = 1 x ( harga perolehan – nilai residu )
ND = harga perolehan – nilai residu Umur ekonomis aktiva tetap
Berdasarkan data pada halaman sebelumnya, depresiasi per tahun dihitung sebagai berikut:
Depresiasi / tahun
= 1 x ( Rp 2.000.000 – Rp 200.000 ) 5
= 20 % x Rp 1.800.000 = Rp 360.000 per tahun.
Page 7 Skedul Depresiasi Mesin Fotocopy
Metode Garis Lurus
Aktiva tahun Depresiasi Rp Akumulasi Depresiasi Rp Nilai Buku Rp - - 2.000.000 2000 360.000 360.000 1.640.000 2001 360.000 720.000 1.280.000 2002 360.000 1.080.000 920.000 2003 360.000 1.440.000 560.000 2004 360.000 1.800.000 200.000
METODE JUMLAH ANGKA TAHUN
Berdasarkan metode ini,depresiasi ditentukan dengan dasar pecahan yang semakin menurun dikalikan dengan kos didepresiasikan ( kos – nilai residu ). Semua pecahan menggunakan jumlah angka tahun sebagai penyebut ( berdasarkan ilustrasi si atas , 5+4+3+2+1=15 ). Sedangkan angka tahun selama umur manfaat aktiva tetap digunakan sebagai pembilang. Penyebut dapat ditentukan dengan rumus berikut : n ( n + 1 )
2
Misal, untuk aktiva tetap yang memiliki umur ekonomis 5 tahun, maka penyebutnya adalah :
5 ( 5 + 1 ) = 15 2
Berdasarkan metode ini, pembilang menurun dari tahun ke tahun, dan penyebut selalu konstan ( 5/15 ; 4/15 ; 3/15 ; 2/15 ; 1/15 ).perhitungan dengan metode ini, dapat dilihat dalam tabel berikut :
Tahun Dasar Depresiasi Rp Sisa umur Dalam tahun Pecahan Depresiasi Rp Biaya Akhir tahun Rp Nilai buku Rp 2000 1.800.000 5 5/15 600.000 1.400.000 2001 1.800.000 4 4/15 480.000 920.000 2002 1.800.000 3 3/15 360.000 560.000 2003 1.800.000 2 2/15 240.000 320.000 2004 1.800.000 1 1/15 120.000 200.000
Page 8 *nilai residu
METODE SALDO MENURUN
Metode saldo menurun didasarkan pada presentase yang konstan dikalikan dengan saldo nilai buku yang menurun setiap tahun.
Tingkat depresiasi 1 x 100 %
Saldo menurun ( DB % ) = umur ekonomis ktiva
Tingkat depresisi ini sama dengan tingkat depresiasi metode garis lurus. Untuk tingkat depresiasi menurun ganda( double declining balance ) ( DDB% ). DB % atau tingkat depresiasi garis lurus dikalikan 2.
100% x 2
DDB % =
Umur ekonomis aktiva DDB % = 100% x 2
5 DDB % = 40%
Maka berdasarkan metode menurun ganda depresiasi ditent ukan dengan rumus, berikut:
Depresiasi, tahunan = DDB% x Saldo nilai buku,tahun n
Berdasarkan contoh soal di atas, skejul depresiasi dpt disusun sebagai berikut : Skedul depresiasi mesin fotocopy
Metode saldo menurun ganda
Tahun Nilai buku
Awal tahun a)tingkat depresisi Biaya Depresiasi Akumulasi Depresiasi Nilai buku Akhir tahun 2000 2.000.000 40% 800.000 800.000 1.200.00 2001 1.200.000 40% 480.000 1.280.000 720.000 2002 720.000 40% 288.000 1.568.000 432.000 2003 432.000 40% 172.800 1.740.800 259.200 2004 259.600 40% b)59.200 1.800.000 200.000
a) Didasarkan pada tingkat depresasi garis lurus x 2.
Page 9 Langkah –langkah dengan menggunakan Software
1. Pilih open file exel aplikasi depresiasi, jika sudah terbuka dan muncul securit
warning, klik option, lalu pilih pilihan enable this content, kemudian klik “mulai”
Page 10
3. Pilih garis lurus, maka sudah otomatis jawabannya tampil.
Jika kita ingin mencari dengan metode jumlah angka tahun atau saldo menurun, maka anda tinggal pilih menu tersebut ( jika data yang tersedia sama ).
jumlah angka tahun dengan data yang tersedia sama.
*Langkah awal sama
saldo menurun dengan data yang tersedia sama
Page 11 P1.3
Latihan
Suatu perusahaan besar di Jakarta memiliki suatu aktiva yang memiliki kos Rp 35.530.000 dan nilai residu Rp 1.530.000, maka kos aktiva didepresiasikan adalah :
Kos awal Rp 35.530.000
Nilai residu Rp 1.530.000
Kos aktiva didepresiasikan Rp 34.000.000
Dan memiliki umur ekonomis 5 tahun.
Dari keterangan di atas hitunglah depresiasi dengan mnggunakan metode :
1. Garis lurus
2. Jumlah angka tahun
3. Saldo menurun
Kunci jawaban
1.
Depresiasi Rp 6.800.000 / tahun
Page 12
Page 13 P1.4
Daftar Pustaka
Sjahrial, Dermawan. 2006. Pengantar Manajemen Keuangan. Mitra Wacana Media Soemarso. 2006. Pengantar Akuntansi 1. Jakarta: Salemba Empat
http://www.scribd.com/doc/45728953/MANAJEMEN-KEUANGAN http://eko_hartanto.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/folder/0.1 http://kuswanto.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/folder/0.2