• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB 4 KONSEP DESAIN. Metode riset yang dilakukan dalam perancangan Komunikasi Visual untuk mendukung publikasi buku kamus visual untuk turis, yaitu:

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB 4 KONSEP DESAIN. Metode riset yang dilakukan dalam perancangan Komunikasi Visual untuk mendukung publikasi buku kamus visual untuk turis, yaitu:"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

KONSEP DESAIN 4.1. Metode riset

Metode riset yang dilakukan dalam perancangan Komunikasi Visual untuk mendukung publikasi buku kamus visual untuk turis, yaitu:

4.1.1. Metode Studi Literatur

Adalah metode pengumpulan data dengan cara mengutip dari buku-buku atau artikel dari internet yang ada kaitannya dengan permasalahan objek penelitian.

4.2. Definisi Publikasi

Dalam buku “Publishing Design Workbook” yang disusun oleh Timothy Samara menyatakan bahwa betapa pentingnya buku dalam kehidupan kita. Pada era modern ini komputer, internet, multimedia dan TV telah memberikan kita informasi dengan nilai lebih dari sebuah publikasi berupa buku, yaitu audio visual yang bergerak. Namun seberapa lebihnya tersebut kita tetap akan membaca koran di pagi hari, menilai laporan keuangan sebuah perusahaan dari buku laporan, juga membaca biografi seseorang dari sebuah buku. Bahkan seorang desainer pun lebih memilih melihat panduan standar grafis dari sebuah buku daripada CD atau media lainnya. Jelasnya, peran publikasi masih sangat amat penting dalam kehidupan keseharian, sekalipun dalam masa modern.

Dalam buku “Page Layout” Roger Walton selaku General Editor mengatakan bahwa yang menentukan keberhasilan sebuah desain bukan banyaknya materi dikeluarkan atau bagaimana proses produksinya, melainkan bagaimana desainer “memberikan sebuah imajinasi” kepada pembacanya sesuai dengan yang digambarkan oleh bahasa verbal.

Surphon Phornirunlit, founder Surpom Design Group dalam bukunya “Breaking the Rules in Publication Design” mengatakan buku juga masih memiliki peraturan structural yang jika digunakan dengan baik akan memperbaiki, bukan membatasi suatu solusi desain yang efektif. Supon menambahkan bahwa sebuah sampul buku dapat memberikan pengaruh besar terhadap persepsi pembaca tentang isi buku tersebut.

Mempublikasikan adalah cara yang dilakukan agar suatu konten dapat dikenal oleh publik. Publikasi sering dilakukan dengan cara mendistribusikan teks atau gambar dari konten yang akan dipublikasikan pada kertas, atau dengan meletakkannya pada sebuah website. Kata publikasi sendiri berarti tindakan penerbitan, dan juga berarti setiap penulisan yang diterbitkan per eksemplar. Di antara buku dan majalah, yang juga termasuk dalam kategori publikasi adalah jurnal ilmiah, dan surat kabar. Anonymous, Wikipedia ( http://en.wikipedia.org/wiki/Publication ) 

(2)

4.3. Landasan Teori 4.3.1 Teori Komunikasi

Komunikasi adalah proses penyampaian pesan oleh seorang kepada orang lain, untuk memberikan informasi, secara lisan maupun non lisan melalui media.

Prinsip-prinsip dalam komunikasi adalah:

- Pesan yang ingin disampaikan harus jelas menggunakan tata bahasa yang baik, memiliki isi berupa pesan/informasi, serta memiliki maksud dan tujuan yang jelas.

- Integritas, adanya saling pengertian.

- Kejelasan sifat dari informasi tersebut, apakah berupa informasi formal/informal dan ekstern/intern.

Dalam buku Tourist Visual Phrasebook informasi materi konten bahasa akan dikomunikasikan sangat jelas menggunakan ilustrasi pendukung agar setiap kata-kata dapat langsung diingat dengan mudah.

Harold Aswell (1960) menyatakan bahwa cara yang terbaik untuk menerangkan proses komunikasi adalah menjawab pertanyaan: Who Says What In Which Channel To Whom With What Effect (siapa mengatakan apa melalui siaran apa kepada siapa dengan efek apa). Analisis 5 unsur menurut Lasswell:

1. Who?

Sumber/komunikator adalah pelaku utama/pihak yang mempunyai kebutuhan untuk berkomunikasi atau memulai suatu komunikasi, bisa seorang individu, kelompok, organisasi, maupun suatu Negara sebagai komunikator. 2. Says What?

Apa yang akan disampaikan/dikomunikasikan kepada penerima (komunikan), dari sumber (komunikator) atau isi informasi. Merupakan seperangkat simbol verbal/ non verbal yang mewakili perasaan, nilai, gagasan/maksud sumber tadi. Ada 3 komponen pesan yaitu makna, simbol untuk menyampaikan makna, dan bentuk/organisasi pesan.

3. In Which Channel?

Wahana/alat untuk menyampaikan pesan dari komunikator (sumber) kepada komunikan (penerima) baik secara langsung (tatap muka), maupun tidak langsung (melalui media cetak/elektronik, dll).

(3)

4. To Whom?

Orang/kelompok/organisasi/suatu Negara yang menerima pesan dari sumber. Disebut tujuan (destination) / pendengar (listener) / khalayak (audience) / komunikan / penafsir / penyandi balik (decoder).

5. With What Effect?

Dampak yang terjadi pada komunikan (penerima) setelah menerima pesan dari sumber, seperti perubahan sikap, bertambahnya pengetahuan, dll. 4.3.2. Teori Infografis

Adalah representasi visual dari informasi, data, atau pengetahuan. Grafis ini biasa digunakan dan dibutuhkan untuk menjelaskan informasi yang kompleks secara singkat dan jelas seperti signage, peta, jurnalisme, pendidikan, komputer, ahli matematik dan ahli statistik untuk memudahkan proses pengembangan dan komunikasi informasi konseptual. Secara singkat seperti yang di kemukakan S. Malela Mahargasarie bahwa infografis merupakan bentuk grafis yang bertujuan mempermudah pembaca dalam memahami suatu persoalan atau peristiwa.

Infografis merupakan gabungan tema besar kejadian yang informasinya digali secara mendalam kemudian ditampilkan secara bersamaan beserta foto yang menjelaskan tiap sudut permasalahan. Termasuk bagian dari informasi visual dalam surat kabar, peranannya adalah merepresentasikan data-data angka, naskah, grafik, diagram, dan peta. Secara singkat infografis bertujuan mempermudah pembaca dalam memahami suatu persoalan atau perisitiwa.

Kamus visual merupakan salah satu bagian dari infografis, karena menggunakan gambar, foto, dan pictogram sebagai pendukung informasinya. Buku ini akan membantu turis dalam mengatasi perbedaan bahasa dengan mempelajari bahasa dengan bantuan visual sehingga lebih mudah dipahami karena visual merupakan bahasa universal manusia.

4.3.3. Teori Ilustrasi

Ilustrasi berasal dari kata illustrate yang berarti menghias, mengiringi, mendukung. Berdasarkan artikel FX Widyatmoko dalam Jurnal Seni Imagi Universitas Kristen Maranatha Bandung vol 2 no 1 Agustus 2006, ilustrasi berguna sebagai proses pemahaman terhadap suatu objek, sebagai fasilitas berbagai macam orang dengan berbagai macam latar belakang dalam rangka merespon sebuah gambar. Sebuah unsur verbal yang divisualkan dalam sebuah bentuk (form) berarti memunculkan sebuah kesan dan makna tersendiri (content/meaning). Dalam suatu bentuk veral, non fiksi, ilustrasi disajikan lebih terbatas dalam penyampaiannya agar tidak terjadi salah persepsi

Buku kamus frase pada umumnya tidak memuat unsure visual sebagai metode untuk membantu pembaca untuk lebih mudah memahami bahasa asing. Oleh sebab itu

(4)

situasi keadaan tempat yang sering turis kunjungi dan berbagai macam benda yang digambarkan mirip dengan aslinya untuk mengingat setiap kata bahasa asing.

Sebuah infografis berfungsi dalam menjembatani proses komunikasi tersebut. Infografis sebagai sarana mempermudah pembaca memahami narasi narasi/berita/artikel ilmiah yang dipublikasikan. Mata sebagai indra merupakan sarana utama dalam memahami dunia dan menerjemahkannya sebagai informasi dalam kesan penglihatan. 70 – 80% pengetahuan diperoleh melalui mata (Paul Leaseau, 1986).

Perancangan  ulang  buku  Tourist  Visual  Phrasebook  adalah  perancangan  ulang  dari  buku  text  menjadi  buku  visual.  Perancangan  ulang  ini  ditujukan  agar  penyampaian  komunikasi  verbal  lebih  mudah  dicerna  dengan  cara  berfikir  visual  yang disajikan dalam sebuah infografis.

4.3.4. Teori Warna

Warna memegang peranan penting dalam mengungkapkan pesan, ide, atau gagasan tanpa menggunakan tulisan atau bahasa. Warna adalah bagian dari proses pelengkapan identitas. Menurut Leatrice Esseman dalam buku “Pantone: Guide to Communication with Color” (Ohiograpix Press, 2000), warna merupakan metode yang paling tepat dalam usaha penyampaian pesan dan tujuan. Warna mengekspresikan fantasi, mengingatkan kembali waktu, tempat, dan memproduksi suatu keindahan/reaksi secara emosional.

Warna merupakan salah satu unsur terpenting dalam sebuah desain kemasan. Hal itu disebabkan karena mata manusia merespon warna lebih cepat dibandingkan dengan elemen desain yang lain, seperti bentuk atau rupa. Warna lah unsur yang pertama kali dilihat jika produk telah berada di tempat penjualan.

Dalam perancangan desain Tourist Visual Phrasebook, akan banyak menggunakan warna analog dengan perpaduan warna yang berdekatan dan teduh agar pembaca tetap dapat konsentrasi dalam membaca buku yang berkonten teks banyak.

4.3.5 Teori Tipografi

Dalam pembuatan buku ini diperlukan adanya teori tipografi dari buku Tipografi Dalam Desain Grafis, Danton Sihombing sebagai dasar dalam pengolahan teks yang terdapat didalamnya.

Legibilitas

Dalam desain tipografi , legibility memiliki pengertian sebagai kualitas huruf atau naskahdalam tingkat kemudahan untuk dibaca. Tingkat keterbacaan ini tergantung kepada tampilan bentuk fisik huruf itu sendiri, ukuran, serta penataannya dalam sebuah naskah. Interval ruang antar huruf atau kata memiliki dampak yang sangat berarti terhadap legibility.

Susunan huruf yang terlalu rapat dapat mengaburkan bentuk huruf, sedangkan susunan yang terlalu renggang akan sangat mempengaruhi kecepatan membaca.

(5)

Interval bukan hanya berpengaruh pada legibilitas saja, namun juga mempengaruhi keindahan dan harmoni sebuah rancangan.

Selain legibilitas masih ada hal-hal lain yang mendasari perancangan sebuah tipografi yaitu readability, yaitu kekuatan jenis huruf yang digunakan untuk teks yang tepat.

Sintaksis Tipografi

Sintaksis dalam tipografi memiliki pengertian sebagai sebuah proses penataan elemen-elemen visual kedalam kesatuan bentuk kohesif. Studi terhadap sintaksis tipografi dimulai dari elemen komposisi yang terkecil yaitu huruf, kata, garis, kolom, dan margin.

Sintaksis tipografi tidak memiliki aturan baku, namun dalam proses perancangan tipografi, penggunaan logika-logika dan prinsip-prinsip persepsi visual yang ditetapkan dalam setiap pendekatan kreatif akan secara bertahap melahirkan suatu sistematika penataan elemen-elemen visual huruf.

Focal Point

Tugas perancang grafis adalah menarik perhatian penglihat dengan menciptakan suatu pola rancangan visual yang secara tepat dapat menstimulasi penglihat lewat pokok penekanan (focal point) namun, sebagai catatan focal point yang gambling tidak merupakan keharusan untuk menciptakan sebuah rancangan yang berhasil. Karena buku ini merupakan buku kamus yang merupakan buku dengan konten teks yang banyak, maka tipografi sangat diperlukan. Dalam buku ini nantinya akan menggunakan gabungan tipe huruf sans serif untuk memudahkan keterbacaan sebagai font identitas dari konten berbahasa inggris dan tipe huruf serif sebagai font identitas dari konten berbahasa perancis (pada buku Tourist Visual Phrasebook seri Perancis), karena huruf serif merupakan jenis huruf yang sering dipakai dalam litertur-literatur Perancis.

4.3.6. Teori Layout

Layout adalah penyusunan dari elemen-elemen desain yang berhubungan kedalam sebuah bidang sehingga membentuk susunan artistik. Hal ini bisa juga disebut manajemen bentuk dan bidang. Tujuan utama layout adalah menampilkan elemen gambar dan teks agar menjadi komunikatif dalam sebuah cara yag dapat memudahkan pembaca menerima informasi yang disajikan.

Menurut Frank F Jefkin, untuk mendapatkan layout yang baik diperlukan adanya: ‐ Kesatuan komposisi yang baik dan enak untuk dilihat.

‐ Variasi, agar tidak monoton / membosankan.

‐ Keseimbangan dalam layout sehingga terlihat sepadan, serasi dan selaras. ‐ Irama, yang berupa pengulangan bentuk atau unsure-unsur layout dan warna. ‐ Harmoni adlaah keselarasan atau keserasian hubungan antara unsur-unsur yang

(6)

Keseluruhan layout buku kamus percakapan visual untuk turis ini dibuat untuk memahami bahasa dengan cepat dan menyenangkan, layout ilustrasi akan mendampingi konten teks bahasa disampingnya agar pembaca mudah melihat tahapan percakapan yang terjadi disuatu situasi tempat.

Dalam buku “Layout” yang ditulis oleh Gavin Ambrose dan Paul Harris (2005, p11), Layout adalah sebuah pengaturan elemen-elemen desain dalam kaitannya dalam ruang atau bidang dimana elemen-elemen tersebut berada, dan dalam keserasian dengan tampilan secara keseluruhan dari segi estetis. Sasaran utama layout adalah untuk menampilkan elemen-elemen visual maupul tekstual tersebut yang dikomunikasikan dalam cara yang teratur sehingga memungkinkan pembaca untuk menangkapnya dengan mudah. Tidak ada aturan “emas” dalam mengatur layout, karena ada berbagai penanganan berbeda bagi setiap media yang berbeda.

Layout dalam buku Tourist Visual Phrasebook ditampilkan dengan cara yang lebih tersusun rapih dengan hierarki yang jelas dan teratur agar pembaca tidak bingung dalam mempelajari bahasa.

[sumber: Layout, Gavin Amborse & Paul Harris, London 2005] 4.4. Strategi Komunikasi

4.4.1. Strategi Kreatif 4.4.1.1. Fakta Kunci

• Kamus visual berisi situasi tempat yang umum dikunjungi turis. • Sebagai buku pegangan ketika bepergian.

4.4.1.2. Masalah yang dikomunikasikan

Membuat desain kamus visual yang dapat membantu para turis memahami perbedaan bahasa dan menjadi sebuah buku kamus pegangan untuk mempelajari bahasa asing ketika bepergian.

4.4.1.3. Objektif

• Membuat para turis membeli kamus visual ini • Meningkatkan minat mempelajari bahasa asing. 4.4.1.4. Profil Khalayak Sasaran

Geografi

(7)

Kepadatan : Perkotaan Iklim : Tropis

Demografi

Usia : 23 – 27 tahun

Jenis Kelamin : Pria – Wanita

Kewarganegaraan : WNI

Psikografi

Status Ekonomi Sosial: Menengah ke atas (B-A)

Gaya hidup : Gemar berpergian, gemar

bertualang, aktif, senang

mencoba hal baru. 4.4.1.5. Positioning

Satu-satunya kamus visual untuk turis yang berisikan percapakan-percakapan umum yang sering diucapkan di situasi tempat yang kerap dikunjungi para turis.

4.4.1.6. Big Idea

Percakapan multilingual melalui peta infografis. 4.4.1.7. Keyword • Mudah dipahami • Ringkas • Edukatif • Clean • Ilustrasi

(8)

4.5. Strategi Desain

4.5.1. Tone and Manner

Dalam publikasi buku ini, mood yang ingin disampaikan adalah informatif menggunakan warna-warna clean dan ilustrasi distilasi yang sederhana dengan narasi agar lebih mudah dipahami.

4.5.2. Strategi Verbal

Menggunakan dua bahasa yaitu Inggris, dan Perancis sebagai bahasa yang digunakan dalam buku kamus visual. Informasi yang disampaikan singkat dan jelas agar dapat langsung ditangkap oleh target.

4.5.3. Strategi Visual

• Pemilihan warna yang memberikan efek clean, simple, dan dinamis • Menggunakan ilustrasi dengan gaya distilasi.

• Perbedaan ilustrasi dan visual untuk setiap situasi tempat.

• Pemilihan huruf sans serif sebagai bodycopy dengan maksud tingkat keterbacaan yang tinggi agar informasi cepat ditangkap oleh konsumen dalam waktu singkat.

4.5.4. Item

Media yang akan dibuat dan juga item yang akan mendukung berupa: 1. Cover 2. Colophon 3. Poster 4. Leaflet 5. Wobbler 6. Kaos 7. Mug 8. Pin  

Referensi

Dokumen terkait

(2) bagaimana pengaruh Primatani terhadap perluasan sumber pendapatan petani, khususnya terkait dengan usahatani integrasi?; (3) bagaimana kontribusi pendapatan

Pendekatan inkuiri pada pembelajaran sains meliputi kegiatan merumuskan pertanyaan penelitian, mengajukan pertanyaan, merancang penelitian, merumuskan hipotesis,

Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan yang bertujuan 1) untuk mengembangkan dan menghasilkan bahan ajar matematika berbasis cergam berkarakter dengan pendekatan

penting bagi suatu sekolahan untuk meningkatkan angka kelulusan siswa didiknya, try out atau uji coba juga merupakan suatu kegiatan yang dilakukan seorang siswa agar dapat

Pengetahuan yang menjadi pusat pembicaraan mereka ialah pengetahuan yang diperoleh manusia pada umumnya, bukan pada manusia khusus seperti Nabi dan Rasul.Secara singkat

Kegiatan- kegiatan yang perlu reklamasi khusus adalah daerah yang bersifat alkali dan masin, bahan kimia beracun, tumbuhan hama, penanganan batuan limbah, teiling, limbah rumah

Mengetahui bagaimanakah hubungan antara kreativitas siswa dan fasilitas belajar di rumah dengan prestasi belajar dilihat dari pencapaian nilai KKM siswa kelas V SD

Bentuklah “kelompok ahli” sementara dengan meminta satu siswa dari tiap kelompok siswa bergabung dengan siswa lain yang ditugasi bagian yang sama. Beri siswa dalam kelompok ahli