G R A F I K A G R A F I K A G R A F I K A
G R A F I K A
G R A F I K A G R A F I K A G R A F I K A
G R A F I K A
Katalog Dalam Terbitan (KDT)
332.16 Zar Zarul
p Pengembangan bank lokal dengan merger dalam rangka pemberdayaan ekonomi rakyat/ Zarul. – Salatiga: Program Doktor Studi Pembangunan Universitas Kristen Satya Wacana, 2012. xxiii, 230 hlm. ; 24cm.
ISBN 978-603-9493-01-6
1. Bank mergers. I. Title.
All rights reserved. Save Exception stated by the law, no part of this publication may be reproduced, stored in retrieval system of any nature, or transmitted in any form or by any means electonic, mechanical, photocopying, recording or otherwise, included a complete or partial transcription, without the prior written permission of the author, application for which should be addressed to author.
Program Pascasarjana Studi Pembangunan
Universitas Kristen Satya Wacana Jl. Diponegoro 52-60, Salatiga 50711
Telp (0298) 321212 ext 229, Fax. (0298) 329200 Diterbitkan oleh:
Diajukan untuk memperoleh gelar Doktor di Universitas Kristen Satya Wacana, Salatiga disertasi ini telah dipertahankan dalam Ujian Terbuka
Program Pasca Sarjana Studi Pembangunan Universitas Kristen Satya Wacana yang dipimpin oleh Rektor Magnificus
Prof. Pdt. John A. Titaley, Th.D. Pada hari………. Jl. Diponegoro 52-60 Salatiga
Oleh:
Z a r u l
Promotor :
Hari Sunarto, SE., MBA., PhD
Ko-Promotor :
Prof. Dr. Ir. Sonny Heru Priyanto, MM. Dr. Gatot Sasongko, SE, MS
Penguji :
Prof. Dr. Ir. Kutut Suwondo, MS.
vii
Daftar Isi
Daftar Isi ... vii
Daftar Tabel ... xi
Daftar Grafik ... xiii
Daftar Gambar ... xv
Daftar Diagram ... xvi
Daftar Box ... xvii
Daftar Lampiran ... xviii
Daftar Istilah ... xix
Kata Pengantar ... xxi
Bab 1 Pendahuluan ... 1
1.1. Latar Belakang ... 1
1.2. Beberapa Penelitian Tentang Merger dan Motivasinya .. 7
1.3. Tujuan Penelitian ... 10
1.4. Manfaat Penelitian ... 10
1.5. Sistematika Penulisan Hasil Penelitian ... 11
Bab 2 Pengembangan Bank Lokal dengan Merger Dalam Perspektif Teori ... 15
2.1. Dinamika Perkembangan Bank ... 15
2.2. Teori Merger, Konsolidasi dan Akuisisi Bank ... 17
2.2.1. Merger Bank, Motivasi dan Dampak Merger ... 18
2.2.2. Konsolidasi ... 24
2.2.3. Akuisisi ... 24
2.2.4. Dasar Hukum Merger, Konsolidasi dan Akuisisi ... 24
2.3. Kelebihan dan Kekurangan Merger, Konsolidasi dan Akuisisi ... 25
2.4. Kerangka Pemikiran Teoritis Merger Bank Lokal ... 27
2.5 Bank Lokal dan Bank Nasional di Lokal ... 29
2.5.1. Bank Lokal ... 29
2.5.2. Bank Nasional di Lokal ... 29
Danamon Simpan Pinjam (DSP) ... 30
Bank Rakyat Indonesia (BRI)... 30
2.6. Teori Merger Bank Lokal (Rural Bank) ... 31
2.7. Peraturan Merger ... 35
viii
2.7.2. Pembentukan Panitia Merger ... 35
2.7.3. Perhitungan Modal Bank dan Kesehatan Bank ... 36
2.7.4. Tata Cara Konversi Saham ... 37
2.7.5. Perubahan Akte Pendirian Bank ... 37
2.8. Bank Sebagai Pelayan Modal Masyarakat ... 38
2.9. Keberadaan Bank dan Pemberdayaan Masyarakat ... 41
2.9.1. Aspek Juridis ... 45
2.9.2. Aspek Politis Ideologis ... 45
2.9.3. Aspek Sosial Ekonomi ... 46
2.10. Perubahan Kepercayaan Bank Hasil Merger ... 49
Bab 3 Metode Penelitian ... 55
3.2. Jenis dan Metode Penelitian ... 55
3.3. Data dan Sumber Data ... 57
3.4. Distribusi Geografis BPR BKK dan Lokasi Penelitian ... 59
3.5. Teknik Pengumpulan Data ... 60
3.6. Teknik Analisis Data ... 60
3.7. Jadwal Pengumpulan dan Analisis Data ... 62
3.8. Pembahasan ... 62
Bab 4 Dinamika Lembaga Keuangan Mikro ... 65
4.1. Penetrasi Bank Umum Dalam Pasar Keuangan Mikro .... 65
4.2. Tekanan Terhadap BPR ... 65
4.2.1. Keberadaan BPR BKK di Pasar BPR ... 66
4.2.2. Peran LKM dalam Pengembangan UKM ... 67
4.2.3. Lembaga Keuangan Mikro dan Permasalahannya ... 69
4.2.4. Dampak Keberadaan LKM dalam Memutus Mata Rantai Kemiskinan ... 72
4.2.5. Keberadaan LKM lain sebagai lembaga alternatif penyedia modal masyarakat ... 73
4.2.6. Program-Program Pemerintah ... 77
4.3. Komitmen dalam Memperkuat UKM ... 78
4.3.1. Bank Umum Membuka Layanan Unit Mikro ... 80
4.3.2. Penguatan Lembaga Keuangan Mikro ... 80
Bab 5 Dinamika Merger BPR BKK ... 87
5.1. Perkembangan BPR BKK ... 87
5.1.1. Bentuk Badan Hukum BPR BKK ... 89
5.1.2. Dinamika Kelembagaan BKK ... 90
ix 5.2.1. Tingkat Kesehatan Pra Merger BPR BKK
se Kabupaten Semarang ... 93
5.2.2. Dasar Hukum Merger BPR BKK ... 93
5.2.3. Inisiatif Merger Tahun 2003 ... 94
5.2.4. Motivasi Merger 9 BPR BKK se Kabupaten Semarang .. 97
5.2.5. Polemik Bank Indonesia dan Gubernur wujud Dinamika Pra Merger ... 102
5.2.6. Studi Banding ke BI Surabaya ... 102
5.3. Proses Merger ... 103
5.3.1. Panitia Merger 9 BPR BKK Kabupaten Semarang ... 104
5.3.2. Sosialisasi Rencana Merger ... 105
5.3.3. Kesepakatan Direksi Melakukan Merger ... 105
5.3.4. Kesepakatan Pemegang Saham Menambah Modal ... 105
5.3.5. Penetapan Calon Pengurus Bank Hasil Merger ... 107
5.3.6. Rancangan Pengajuan Ijin Merger ... 107
5.3.7. Rancangan Perubahan Akte Pendirian BPR BKK Ungaran ... 108
5.3.8. Rancangan Rencana Kerja BPR BKK Hasil Merger ... 109
5.3.9. Penggabungan Modal ... 109
5.3.10.Pengumuman Media Massa ... 110
5.3.11.Dinamika yang Terjadi Pasca Pengumuman Merger ... 110
5.4. Realisasi Merger BPR BKK Ungaran ... 112
5.4.1. BPR BKK Ungaran Merger Pertama ... 112
5.4.2. Konversi Modal ... 114
5.4.3. Dinamika Tahun Pertama Merger BPR BKK ... 117
5.4.4. Perwujudan Motivasi Merger ... 118
5.4.5. Dampak Psikologis Pejabat yang tidak terakomodasi ... 125
5.4.6. Dinamika Berfikir Positif Tentang Merger ... 127
5.4.7. Kelemahan Merger BPR BKK Ungaran ... 127
5.5. Peran Stakeholder dalam Merger BPR BKK Ungaran .. 129
Peran Pemegang Saham dalam Penyetoran Modal ... 129
Peran Pemegang Saham Dalam RUPS ... 135
Peran Bank Indonesia ... 135
Peran Badan Pengawas (Komisaris)... 138
Peran Direksi ... 140
Peran Karyawan ... 142
Peran Nasabah ... 143
5.6. Perkembangan BPR BKK Ungaran Pasca Merger ... 145
x
5.6.2. Perkembangan Tingkat Kesehatan BPR BKK Ungaran
Pasca Merger ... 146
5.6.3. Perbandingan Analisis Gabungan BPR BKK se Jawa Tengah dan BPR BKK Ungaran Pasca Merger . 149 5.6.4. Tren Perkembangan BPR BKK Ungaran Pasca Merger . 154 5.6.5. Tren Tingkat Kesehatan BPR BKK Ungaran Pasca Merger ... 158
5.6.6. Kantor Pusat Bank Hasil Merger ... 165
5.7. Intermediasi Dana dan Kredit Wujud Trust Relationship ... 166
5.8. Pemberdayaan Masyarakat (Kaum Wanita) Lewat Tahu Baxo ... 170
5.8.1. Debitur Tahu Baxo Menjadi Nasabah Utama BPR BKK Ungaran ... 172
5.8.2. Penyerapan Tenaga Kerja Wanita ... 173
5.8.3. Perluasan Usaha: Hulu - Hilir ... 174
5.9. Pemberdayaan Ibu Rumah Tangga ... 174
5.10. BPR BKK Wujud Kebijakan Ekonomi Pro Rakyat ... 179
5.10.1.Target Pemberdayaan Ekonomi Rakyat Lewat BPR BKK Ungaran ... 179
5.10.2.Jangkauan Layanan Modal BPR BKK Ungaran ... 182
5.11. Kontribusi Terhadap Pendapatan Asli Daerah (PAD) .... 184
Bab 6 Kesimpulan dan Implikasi ... 187
6.1. Kesimpulan ... 187
6.2. Implikasi ... 192
1. Implikasi Teori ... 192
2. Implikasi Kebijakan ... 193
6.3. Saran Untuk Penelitian Mendatang ... 193
Bibliografi ... 195
Executive Summury ... 201
xi
Daftar Tabel
Tabel 1-1 Data Jawa Tengah dan Wilayah Penelitian ... 2 Tabel 1-2 Tingkat Kesehatan BPR BKK dan BPR non BKK
yang Berada dalam Pengawasan Bank Indonesia, . Semarang, September 2002 ... 5 Tabel 2-1 Penelitian Tentang Merger ... 15 Tabel 2-2 Kelebihan Kekurangan Merger, Konsolidasi, dan
Akuisisi ... 26 Tabel 3-1 Data dan Sumber Data ... 58 Tabel 3-2 Jadwal Kegiatan Pengumpulan dan Analisis Data .. 63 Tabel 4-1 Data Penduduk dan sebaran lembaga keuangan
mikro di Jawa Tengah & DIY, Tahun 2006 ... 65 Tabel 4-2 Perkembangan usaha UMKM Jateng tahun 2009 .. 68 Tabel 4-3 Daftar Bank Umum Pelaku Penandatangan
Linkage Program Pada Rabu, 1 April 2009 ... 87 Tabel 5-1 Tahap Perkembangan Kelembagaan BPR BKK ... 88 Tabel 5-2 Tingkat Kesehatan BPR BKK Kabupaten Semarang
Pra Merger ... 93 Tabel 5-3 Inisiatif dan Dinamika Pra Merger
BPR BKK Ungaran Tahun 2003 ... 95 Tabel 5-4 Latar Belakang Pendidikan Pegawai 9 BPR BKK
se Kabupaten Semarang Tahun 2004 ... 98 Tabel 5-5 Modal 9 BPR BKK se Kabupaten Semarang
Tahun 2004 ... 99 Tabel 5-6 Asset, Direksi dan Badan pengawas BPR BKK
se Kabupaten Semarang sebelum merger ... 100 Tabel 5-7 Asset, Investasi Modal, Badan Pembina, Pembina
Teknis BPR BKK se Kabupaten Semarang ... 101 Tabel 5-8 Panitia Merger BPR BKK se Kab. Semarang ... 104 Tabel 5-9 Posisi Rasio CAR BPR BKK se Kabupaten Semarang
Dalam Proses Meger tahun 2004 ... 106 Tabel 5-10 Rancangan Merger BPR BKK se Kabupaten Semarang .. 108 Tabel 5-11 Rekapitulasi PD BPR BKK Hasil Merger
xii
Tabel 5-13 Mantan Direktur dan Karyawan yang
Diberhentikan ... 118 Tabel 5-14 Peningkatan Kualitas SDM BPR BKK Ungaran
Hasil Merger (orang) ... 120 Tabel 5-15 Akumulasi Modal disetor BPR BKK Ungaran
Hasil Merger tahun 2009 ... 122 Tabel 5-16 Efisiensi Gaji Pengurus BPR BKK Ungaran
Hasil Merger (dalam satu bulan) ... 122 Tabel 5-17 Penyimpangan Finansial dan Rekayasa
Laporan (Rp.000) ... 124 Tabel 5-18 Perbandingan Pejabat Sebelum Merger dan Sesudah
Merger pada BPR BKK Ungaran (orang) ... 126 Tabel 5-19 Akumulasi Modal disetor Ke BPR BKK Ungaran
dan BPR BKK se Provinsi Jateng sampai dengan 2009 (000) ... 133 Tabel 5-20 Data Pemenuhan Setoran Modal Sesuai Perda 11
Tahun 2008 BPR BKK Ungaran dan Jateng ... 134 Tabel 5-21 Perkembangan Tingkat Kesehatan
BPR BKK Ungaran Pasca Merger (%) ... 149 Tabel 5-22 Perbandingan Tingkat Kesehatan BPR BKK
se Jawa Tengah dengan BPR BKK Ungaran
Pasca Merger (%) ... 150 Tabel 5-23 TKS BPR Gabungan Bank Pasca Merger ... 153 Tabel 5-24 Tren Tingkat Kesehatan BPR BKK Ungaran
Pasca Merger (%) ... 158 Tabel 5-25 Perbandingan Baki Debet, DPK, dan Laba
BPR BKK Ungaran Sebelum dan Sesudah
Merger (Rp.) ... 168 Tabel 5-26 Perbandingan Baki Debet, DPK, dan Laba
BPR BKK Gabungan se Jawa Tengah dengan
BPR BKK Ungaran Sesudah Merger (Rp.) ... 170 Tabel 5-27 Perkembangan Tenaga Kerja Wanita Tahu Baxo
Bu Pudji (orang) ... 173 Tabel 5-28 Kebutuhan Bahan Baku Tahu Baxo (per hari) ... 174 Tabel 5-29 Nasabah Kredit BPR BKK Ungaran dan Penerima
Program Pemerintah (orang) ... 182 Tabel 5-30 Kontribusi PAD BPR BKK Ungaran Ke Kasda ...
xiii
Daftar Grafik
Grafik 2-1 Profil UMKM di Indonesia ... 34
Grafik 4-1 Perbandingan Jumlah BPR BKK di Pasar BPR Non BKK, Tahun 2009 ... 67
Grafik 4-2 Tahun Berdiri dan Rasio BMT Terhadap LKM ... 75
Grafik 4-3 Pendiri Baitul Mal Wat Tanwil ... 76
Grafik 4-4 Faktor Pendorong Berdiri BMT Tahun 2009 ... 77
Grafik 4-5 Profil UMKM di Indonesia Tahun 2009 ... 82
Grafik 5-1 Kesepakatan Merger 9 Direksi BPR BKK Kabupaten Semarang ... 96
Grafik 5-2 Struktur Organisasi BPR BKK Sebelum Merger ... 97
Grafik 5-3 Skema Struktur Organisasi BPR BKK Hasil Merger ... 103
Grafik 5-4 Perubahan Asset, Kredit, Dana Pihak Ketiga dan Laba BPR BKK, Sebelum dan Sesudah Merger ... 145
Grafik 5-5 Tren Perkembangan Aset BPR BKK Ungaran Pasca Merger ... 154
Grafik 5-6 Tren Perkembangan Kredit BPR BKK Ungaran, April 2005-April 2009 ... 155
Grafik 5-7 Tren Perkembangan NPL BPR BKK Ungaran, April 2005-April 2009 ... 156
Grafik 5-8 Tren Perkembangan Dana BPR BKK Ungaran, April 2005-April 2009 ... 157
Grafik 5-9 Tren Perkembangan Laba BPR BKK Ungaran April 2005-April 2009 ... 157
Grafik 5-10 Tren Perkembangan CAR, April 2005-April 2009 .... 159
Grafik 5-11 Tren Perkembangan Rasio Asset Quality (KAP), April 2005-April 2009 ... 159
Grafik 5-12 Tren Perkembangan Rasio PPAP, April 2005-April 2009 ... 160
Grafik 5-13 Tren Perkembangan Manajemen, April 2005-April 2009 ... 161
Grafik 5-14 Tren Perkembangan Rasio Earning (ROA), April 2005-April 2009 ... 162
Grafik 5-15 Tren Perkembangan (BOPO), April 2005-April 2009 ... 163
xiv
Grafik 5-17 Grafik Trend Cash Ratio BPR BKK Ungaran,
April 2005-April 2009 ... 165 Grafik 5-18 Kepala Keluarga Penerima BLT dan Raskin ... 181 Grafik 5-19 Distribusi Jarak antara Kantor BPR BKK Ungaran
(pusat) dengan Tempat Tinggal Debitur ... 183 Grafik 5-20 Perkembangan PAD dari BPR BKK Ungaran
ke APBD Kabupaten Semarang ... 185 Grafik 5-21 Perkembangan PAD BPR BKK Ungaran ke APBD
xv
Daftar Gambar
Gambar 1-1 Peta Wilayah Keberadaan BPR BKK Jawa Tengah
yang Dimerger ... 9
Gambar 2-1 Skema Peningkatan Kerja BPR BKK Lewat Merger ... 28
Gambar 3-1 Peta Sebaran BPR BKK di Jawa Tengah Tahun 2009 ... 59
Gambar 3-2 Peta Sebaran BKK di Jawa Tengah ... 61
Gambar 5-1 Peresmian Kantor BKK Ungaran tahun 1978 ... 91
Gambar 5-2 Kondisi pelayanan di loket kantor BKK pada tahun 1981 ... 91
Gambar 5-3 Foto Penyerahan Surat Keputusan Gubernur Bank Indonesia tentang Merger BPR BKK Ungaran ... 114
Gambar 5-4 Kantor Pusat BPR BKK Ungaran Hasil Merger ... 166
Gambar 5-5 Saat memulai wawancara di Tempat Produksi di Jl.Kutilang Raya Ungaran ... 171
Gambar 5-6 Ruangan Kasir Outlet Tahu Baxo ... 172
Gambar 5-7Outlet Tahu Baxo Kuah ... 172
Gambar 5-8 Pemberdayaan Wanita ... 173
Gambar 5-9 Pedagang barang kelontong nasabah BPR BKK Ungaran ... 175
Gambar 5-10 ... Kerajinan tangan yang dibiayai dengan kredit BPR BKK ... 176
Gambar 5-11 ... Pedagang serabi yang dibiayai dengan kredit BPR BKK ... 176
xvi
Daftar Diagram
Diagram 2-1 Kerangka Pikir Peran Trust Relation Sebagai Penggerak Perekonomian dan Pemberdayaan
Masyarakat ... 53
Diagram 5-1 Dinamika Perkembangan BPR BKK
(1970-2005) ... 90
Diagram 5-2 Dinamika Pra Merger - Merger BPR BKK
xvii
Daftar Box
Box 4-1 Hasil wawancara dengan Ka. Dinas Koperasi dan
UKM Kab. Semarang tentang Status Hukum BMT ... 74 Box 4-2 Hasil wawancara peneliti dengan pengurus BMT
Sumber Mulia (KH Zaeri Rosidi) Tentang Tujuan
Pendirian BMT ... 76 Box 4-3 Wawancara dengan Ka. Biro Perekonomian
Jawa Tengah ... 79 Box 4-4 Hambatan Perolehan Kredit Bagi UMKM ... 83 Box 5-1 Wawancara dengan HRD Kanpus BPR BKK Ungaran
(Fajar Ari) Tentang Kualitas SDM Hasil Merger ... 119 Box 5-2 Hasil Wawancara dengan Mantan Badan Pengawas
dari BPD tentang Dampak Merger ... 127 Box 5-3 Hasil wawancara dengan: Bp Dwi Silo Raharjo,
Kasubag BUMD Pemprov Jateng, Tentang peran
Pemegang Saham dalam merger ... 131 Box 5-4 Hasil wawancara dengan Plt. Bupati Semarang,
Tentang Tambahan Modal ... 132 Box 5-5 Hasil Wawancara dengan BI ... 137 Box 5-6 Peran Badan Pengawas/Komisaris (Banwas Baru) .... 139 Box 5-7 Hasil Wawancara Agus Purwoko Jati ... 140 Box 5-8 Wawancara dengan direksi yang tidak terpilih ... 141 Box 5-9 Wawancara dengan Widodo, Juni 2009
Direksi terpilih ... 142 Box 5-10 Wawancara Karyawan (Mashuri) Mei 2009 ... 143 Box 5-11 Hasil wawancara dengan Suratmin,14 Mei 2009
tentang Peran Nasabah BPR BKK Ungaran ... 144 Box 5-12 Pengawasan dan Pengendalian Bank Hasil Merger
BPR BKK ... 153 Box 5-13 Perkembangan PPAP Bank ... 161 Box 5-14 Kondisi LDR BPR BKK Ungaran Pasca Merger ... 164 Box 5-15 Wawancara dengan Pedagang Barang Kelontong
Penerima Kredit dari BPR BKK ... 175 Box 5-16 Hasil Wawancara dengan Ibu Yuyun ... 176 Box 5-17 Hasil wawancara dengan Penjual Serabi
xviii
Daftar Lampiran
Lampiran 1 Jumlah Kepala Rumah Tangga Penerima BLT
dan Raskin di Kabupaten Semarang ... 213
Lampiran 2 Neraca dan Laba Rugi BPR BKK Ungaran, BPR BKK Karangmalang, BPR BKK Lasem,
dan BPR BKK Mandiraja ... 214
Lampiran 3 Grafik Jarak Nasabah dan Kantor Cabang
PD BPR BKK Ungaran ... 222
Lampiran 4 Hasil Wawancara Pengusaha Tahu Baxo:
xix
Daftar Istilah
ABA : Antar Bank Aktiva ADB : Asian Development Bank AGM : Annual General Meeting
APBD : Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah API : Arsitektur Perbankan Indonesia
ATMR : Aktiva Tertimbang Menurut Resiko BI : Bank Indonesia
BIKK : Badan Informasi Komunikasi dan Kehumasan BKD : Badan Kredit Desa
BKPD : Badan Kredit Produksi Desa BLT : Bantuan Langsung Tunai
BMPK : Batas Maksimal Pemberian Kredit BMT : Baitul Mal Wattanwil
BNI : Bank Negara Indonesia
BOPO : Biaya Operasional terhadap Pendapatan Operasional BP : Badan Pengawas
BPD : Bank Pembangunan Daerah (Bank Jateng) BPR : Bank Perkreditan Rakyat
BPR BKD : Bank Perkreditan Rakyat Badan Kredit Desa BPR BKK : Bank Perkreditan Rakyat Badan Kredit Kecamatan BPS : Badan Pusat Statistik
BRI : Bank Rakyat Indonesia BTN : Bank Tabungan Negara BUMD : Badan Usaha Milik Daerah BUMN : Badan Usaha Milik Negara
CAMEL : Capital Adequacy, Assets Quality, Management, Earning Ability dan Liquidity Sufficienty (untuk Penilaian tingkat kesehatan bank di Indonesia)
CAR : Capital Adequacy Ratio
CR : Cash Ratio
DPRD : Dewan Perwakilan Rakyat Daerah DSP : Danamon Simpan Pinjam
G30s PKI : Gerakan 30 September Partai Komunis Indonesia GMS : General Meeting of Shareholders
ICW : Indonesian Corruption Watch IT : Information Technology KAP : Kualitas Aktiva Produktif
xx
KSP : Koperasi Simpan Pinjam KUD : Koperasi Unit Desa
KUMLTA : Kredit Usaha Mikro Layak Tanpa Agunan KUPEDES : Kredit Umum Pedesaan
KUR : Kredit Usaha Rakyat Kecil KUT : Kredit Usaha Tani
LDKP : Lembaga Dana Kredit Pedesaan LDR : Loan to Deposit Ratio
LKM : Lembaga Keuangan Mikro
LP-IPB : Lembaga Penelitian Institut Pertanian Bogor LPS : Lembaga Penjaminan Simpanan
LSM : Lembaga Swadaya Masyarakat MFIs : Micro Finance Institutions NIM : Net Interest Margin NPL : Non Performing Loans PAD : Pendapatan Asli Daerah
PD BKK : Perusahaan Daerah Badan Kredit Kecamatan
PD BPR BKK : Perusahaan Daerah Bank Perkreditan Rakyat Badan Kredit Kecamatan
PDB : Produk Domestik Bruto
Perbarindo : Perhimpunan Bank Perkreditan Rakyat PHBK : Program Hubungan Bank dan KSM PPAP : Penyisihan Penghapusan Aktiva Produktif
PPAPWD : Penyisihan Penghapusan Aktiva Produktif Wajib Dibentuk Raskin : Beras Untuk Rakyat Miskin
RB : Rural Bank
ROA : Return on Assets ROE : Return on Equity RTM : Rumah Tangga Miskin
RUPS : Rapat Umum Pemegang Saham
RUPSLB : Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa RWA : Risk Weighted Assets
SDM : Sumber Daya Manusia SIMPEDES : Simpanan Pedesaan SKAI : Satuan Kerja Audit Intern SMEs : Small and Medium Enterprises SUSI : Survei Usaha Terintegrasi TKS : Tingkat Kesehatan
UKM : Usaha Kecil dan Menengah UMKM : Usaha Mikro, Kecil dan Menengah
xxi
Kata Pengantar
Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala anugerah yang telah diberikan serta petunjukNya sehingga penulis dapat menyelesaikan tulisan ini melalui proses yang panjang serta membutuhkan stamina dan perjuangan yang luar biasa dan cukup melelahkan.
Penulisan hasil penelitian ini berawal dari ketertarikan penulis tentang gerakan merger bank yang terjadi di Provinsi Jawa Tengah, di mana BPR BKK diharapkan bisa menjadi lembaga kepercayaan (agent of trust), lembaga perantara pembangunan (agent of development) dan sebagai lembaga jasa pelayanan masyarakat (agent of service). Ketiga fungsi tersebut bisa menjadi kenyataan pada pelayanan BPR, khususnya BPR BKK Jawa Tengah. BPR BKK harus mampu menjadi lembaga penggerak perekonomian Provinsi Jawa Tengah, dan lembaga pemberdayaan masyarakat di Jawa Tengah. Kenyataan yang terjadi di lapangan belum tentu sesuai dengan teori-teori atau hasil penelitian yang pernah dilakukan. Ketidaksesuaian antara teori dan kenyataan di lapangan mengenai merger, menjadi bahan kajian yang menarik bagi penulis.
Melalui proses bimbingan dan beberapa kali diskusi yang cukup panjang dengan Promotor dan Ko Promotor maka penulis berketetapan untuk melakukan penelitian dan penulisan tentang Pengembangan Bank Lokal dengan Merger Dalam Rangka Pemberdayaan Ekonomi Rakyat. Pemilihan Lembaga keuangan Bank Perkreditan Rakyat sebagai tempat penelitian, karena setiap harinya penulis mengamati, dan bergelut dengan apa yang penulis tuliskan dari hasil penelitian, sehingga diharapkan bisa bermanfaat dan menjadi acuan untuk penelitian lebih lanjut.
xxii
Penulis menyadari, bahwa masih banyak kekurangan-kekurangan, oleh karena itu kritik dan saran dari semua pihak sangat penulis harapkan untuk perbaikan sehingga buku ini bisa bermanfaat bagi para akademisi, kalangan perbankan, pengusaha, dan pihak-pihak yang tertarik dengan masalah merger bank.
Pada kesempatan ini, penulis mengucapkan terima kasih kepada: 1. Bapak Prof. Pdt. John A. Titaley,Th.D selaku Rektor UKSW yang
telah memberi kesempatan kepada penulis untuk bisa melanjutkan studi di Program Doktor UKSW.
2. Bapak Hari Sunarto,SE,MBA,Ph.D, selaku Promotor yang selalu menuntun, memberi semangat, membimbing kepada penulis, yang akhirnya penulis bisa menyelesaikan tulisan ini.
3. Bapak Prof. Dr. Ir. Soni Heru Priyanto, MM selaku Ko Promotor yang dengan kesabarannya telah meluangkan waktunya untuk membimbing penulis, yang senantiasa memberikan dorongan dan membangkitkan semangat untuk menulis dan menulis.
4. Bapak Dr. Gatot Sasongko,SE,MS selaku Ko Promotor yang dengan sabar membimbing penulis untuk tetap melanjutkan penulisan ini; dengan memberikan arahan, masukan, dan koreksi terhadap penulisan ini.
5. Prof. Dr. Ir. Kutut Suwondo, MS. yang telah memberikan ijin kepada penulis untuk melakukan penelitian, dan selalu memotivasi dan memantau lewat SMS yang menjadi penyemangat penulis. 6. Bapak Marwata,SE,M.Si,Akt,Ph.D. yang telah melakukan koreksi
dan bimbingan-bimbingan sampai terselesainya penulisan ini. 7. Bapak Sekda Provinsi Jawa Tengah yang telah memberi ijin kepada
penulis untuk melakukan penelitian.
8. Bapak Kepala Biro Perekonomian Setda Jateng yang telah mengijinkan penulis mengambil data-data penelitian.
9. Bapak Supri Tambadi,SH selaku Kabag PID dan BUMD Jawa Tengah yang telah memberikan ijin kepada penulis untuk melakukan penelitian di beberapa BPR BKK wilayah Provinsi Jawa Tengah, serta membantu memberikan ijin penulis mendapatkan data dan melakukan wawancara kepada staf di Bagian Perekonomian Provinsi Jawa Tengah.
xxiii membantu penulis dalam melakukan penelitian dan memberikan beberapa data pendukung kepada penulis, serta seluruh Direktur Utama BPR BKK Provinsi Jawa Tengah yang telah membantu pengisian kwesioner penelitian.
11. Istri tercinta, kedua anak penulis yang selalu menggoda dan menghibur saat penulis melakukan penyusunan penulisan ini. 12. mas Suryanto yang telah membantu penyusunan hasil penelitian
ini serta kepada semua pihak yang telah membantu penulis sampai penulisan ini selesai.
Salatiga, Februari 2012