• Tidak ada hasil yang ditemukan

T1 292008048 BAB III

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "T1 292008048 BAB III"

Copied!
14
0
0

Teks penuh

(1)

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

3.1.Jenis Penelitian

Penelitian ini termasuk penelitian kuantitatif, dimana data-data yang diperoleh akan diolah dengan menggunakan teknik kuantitatif yaitu pengolahan data kuantitatif, dengan menggunakan metode statistik. Hasil analisis disajikan dalam bentuk angka-angka yang kemudian dijelaskan dan diinterpretasikan dalam uraian (Arikunto, 2006).

3.2.Metode Penelitian

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen. Nazir (1988: 74), mengungkapkan bahwa penelitian eksperimental adalah penelitian yang dilakukan dengan mengadakan manipulasi terhadap obyek penelitian serta adanya kontrol. Tujuan dari penelitian eksperimental adalah untuk menyelidiki ada-tidaknya hubungan sebab akibat serta seberapa besar hubungan sebab akibat tersebut dengan cara memberikan perlakuan-perlakuan tertentu pada kelompok eksperimen dan menyediakan kontrol untuk perbandingan.

(2)

terhadap variabel terikat. Sugiyono (2011: 107) mengemukakan bahwa: penelitian pre-eksperimen jenis one-group pretest-posttest design adalah metode penelitian yang dilakukan pretest sebelum perlakuan, dengan demikian hasil perlakuan dapat diketahui lebih akurat karena dapat membandingkan dengan keadaan sesudah perlakuan (potstest).

3.3.Variabel Penelitian

Variabel penelitian pada dasarnya adalah segala sesuatu yang berbentuk apa saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga informasi tentang hal tersebut, kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono, 2008: 60). Dalam penelitian ini terdapat dua macam variabel, yaitu variabel bebas (variabel pengaruh) dan variabel terikat.

1) Variabel bebas adalah variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahannya atau timbulnya variabel terikat (Sugiyono, 2008: 61). Variabel bebas dalam penelitian ini adalah pembelajaran berbasis metode eksperimen. Terkait dengan penelitian ini, yang disebut dengan metode eksperimen adalah metode belajar agar siswa mampu mencari dan menemukan sendiri melalui percobaan, atas persoalan-persoalan yang dihadapinya sendiri. Langkah-langkah metode eksperimen sebagai berikut:

(3)

b. Menentukan langkah-langkah pokok metode eksperimen c. Menyiapkan alat dan bahan

d. Melaksanakan eksperimen e. Menyusun laporan

f. Melakukan tanya jawab g. Evaluasi

2) Variabel terikat merupakan variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat, karena adanya variabel bebas (Sugiyono, 2008: 60). Variabel terikat dalam penelitian ini adalah hasil belajar siswa berupa hasil tes. Mengacu pada pemaparan di bab II, maka hasil belajar yang dimaksudkan adalah kemampuan yang dimiliki siswa setelah mengikuti proses pembelajaran, yang ditandai dengan perubahan pada aspek kognitif (pengetahuan).

3.4.Subyek Penelitian

Subyek dalam penelitian ini adalah siswa kelas V SD N Salatiga 09 Kota Salatiga. Jumlah siswa kelas V adalah 40 siswa, terdiri dari 21 laki-laki dan 19 perempuan.

3.5.Langkah-langkah Eksperimen

Adapun langkah-langkah penerapan metode pembelajaran eksperimen adalah sebagai berikut:

(4)

Dalam tahap persiapan ini ada beberapa hal yang perlu dilakukan oleh guru, antara lain:

1) Memberikan penjelasan secukupnya tentang apa yang harus dilakukan dalam eksperimen

2) Menentukan langkah-langkah pokok untuk membantu siswa dalam eksperimen.

3) Menyiapkan alat-alat peraga yang diperlukan.

4) Memberitahukan hal-hal yang harus dicatat dalam eksperimen.

5) Memberitahu siswa variabel-variabel penelitian mana yang harus dikontrol selama proses eksperimen.

b. Tahap pelaksanaan. Dalam tahap ini siswa melakukan kegiatan antara lain:

1) Pelaksanaan eksperimen a) Melakukan pengamatan. b) Membuat dugaan (hipotesis). c) Mencatat hasil temuan. 2) Menjelaskan hasil percobaan

c. Tahap penutup

(5)

4) Melaksanakan tes untuk menguji pengertian peserta didik.

3.6Instrument Penelitian dan Teknik Pengumpulan Data

3.6.1 Teknik Pengumpulan Data

Menurut Arikunto (2002: 136), instrument penelitian adalah alat atau fasilitas yang digunakan oleh peneliti dalam mengumpulkan data agar pekerjaannya lebih mudah dan hasilnya lebih baik, dalam arti lebih cermat, lengkap dan sistematis sehingga mudah diolah. Adapun instrument penelitian yang digunakan adalah sebagai berikut:

1. Tes

Insturmen ini digunakan untuk melihat hasil belajar siswa, berupa tes tertulis berbentuk tes tertutup, berdasarkan indikator hasil belajar pada bab II yaitu kemampuan pada aspek kognitif.

2. Observasi

(6)

3.6.2 Instrumen Pengumpulan Data

Menurut Arikunto (2002: 136), instrumen penelitian adalah alat atau fasilitas yang digunakan oleh peneliti dalam mengumpulkan data agar pekerjaannya lebih mudah dan hasilnya lebih baik, dalam arti lebih cermat, lengkap dan sistematis sehingga mudah diolah. Adapun instrumen penelitian yang digunakan adalah sebagai berikut:

1. Tes tertulis

[image:6.612.98.539.189.683.2]

Instrumen ini digunakan untuk mengukur keefektivan penggunaan metode eksperimen dalam proses pembelajaran. Adapun instrumen tes dapat dilihat pada kisi-kisi soal di pada tabel di bawah ini:

Tabel 3.1

Kisi-Kisi Soal Pretes

No Kompetensi

Dasar Materi Indikator Jumlah Item

1. 7.2

Mengindentifikasi jenis-jenis tanah

Proses pembentukan tanah

1.1.1 Siswa diberikan soal untuk dapat

menggolongkan jenis-jenis tanah.

1.1.2 Siswa diberikan soal untuk dapat

mengetahui komposisi dari macam-macam tanah

(7)

2. Lembar observasi

[image:7.612.105.542.192.704.2]

Lembar observasi di desain berdasarkan langkah-langkah dalam rencana pembelajaran yang didesain. Adapun rincian lembar observasi dapat dilihat pada kisi-kisi lembar observasi berikut ini:

Tabel 3. 2

Kisi-Kisi Lembar Observasi

No Aspek

(Kegiatan Pembelajaran) Indikator Jumlah Item

1 Kegiatan Pendahuluan

Guru memberikan apersepsi

Mengingatkan materi yang dibahas sebelumnya

1

Guru memberikan motivasi

1. Bertanya pada siswa, jenis-jenis tanah

2. Siswa menjawab pertanyaan guru

3. Guru melanjutkan pertanyaan apa

kegunaan dari masing-masing tanah tersebut

4. Apa yang disebut tanah humus?

5. Siswa menjawab pertanyaan guru

6. Guru melanjutkan pertanyaan

bagaimana membedakan tanah humus dan jenis tanah lainnya?

6

2 Kegiatan inti

Siswa diberikan pertanyaan untuk membuat hipotesis

1. Apa saja bahan pembentuk tanah?

2. Bagaimana membandingkan bahan

penyusun tanah?

3. Apa yang dimaksudkan dengan

tanah berhumus?

4. Bagimana membandingkan tanah

berhumus dan tanah liat

5. apa yang dimaksudkan dengan

tanah berhumus?

6. Apa saja kandungan tanah

berhumus tersebut?

7. Apa perbedaan tanah humus

dengan jenis tanah yang lain?

8. Bagaimana membandingkan tanah

berhumus, tanah liat, dan tanah berpasir?

8

Siswa membuat hipotesis Siswa mencatat hipotesis berdasarkan

pertanyaan di atas

(8)

Membuat perencanaan dan konstruksi alat

Menyediakan alat dan bahan yang dibutuhkan dalam percobaan

1

Siswa dibagi dalam beberapa kelompok

Siswa dibagi dalam 4 kelompok dan mengerjakan lembar pengamatan yang diberikan untuk diisi berdasarkan hasil percobaan

1

Siswa melakukan percobaan 1. Melakukan percobaan tentang

jenis-jenis tanah

2. Siswa melakukan percobaan

tentang perbedaan jenis tanah dan resapannya terhadap air

3. Melakukan percobaan untuk

mengetahui dan membandingkan tanah berhumus

3

Paparan hasil percobaan 1. Presentasi masing-masing

kelompok

2. Tanya jawab

2

3 Kegiatan Penutup 1. Memberikan kesempatan kepada

siswa untuk bertanya

2. Meluruskan pemahaman

3. Memberikan pujian kepada

individu maupun kelompok

4. Guru memberikan posttest

5. Guru menutup pelajaran

5

T o t a l I t e m 28

3.7. Validitas dan Reliabilitas

3.7.1. Validitas

(9)

Arikunto (dalam Riduwan 2011 :97) menyatakan bahwa “validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat-tingkat keandalan atau kesahihan suatu alat ukur”. Valid berarti instrumen tersebut dapat digunakan untuk mengukur apa yang seharusnya diukur (Sugiyono, 2010:173).

Mengukur validitas digunakan program komputer SPSS 16 for windows dengan menggunakan Coreected Item-Total Correlation

yang merupakan korelasi antara skor item dengan skor total item (nilai rhitung) di bandingkan dengan nilai rtabel. Kriteria soal dikatakan

valid, jika nilai rhitung>0,3 (Sugiyono, 2008:178). Uji validitas dalam

penelitian ini meliputi uji validitas tes dan angket.

3.7.2 Uji Validitas Tes

(10)

Tabel 3.3 Hasi Uji Validitas Butir Soal

No soal Corrected

Item-Total Correlation Keterangan No soal

Corrected

Item-Total Correlation Keterangan

s1 .892 valid. s21 .657 Valid

s2 .672 valid. s22 .892 Valid

s3 .282 Tidak valid. s23 .804 Valid

s4 .892 valid. s24 .046 Tidak valid

s5 .183 Tidak valid. s25 .892 Valid

s6 .501 valid. s26 .596 Valid

s7 .847 valid. s27 .064 Tidak valid

s8 .892 valid. s28 .655 Valid

s9 .486 valid. s29 .655 Valid

s10 .505 valid. s30 .494 Valid

s11 .248 Tidak valid. s31 .282 Tidak valid

s12 .610 valid. s32 .672 Valid

s13 .700 valid. s33 .282 Tidak valid

s14 .370 valid. s34 .892 Valid

s15 .041 Tidak valid. s35 .183 Tidak valid

s16 .796 valid. s36 .501 Valid

s17 .408 valid. s37 .847 Valid

s18 .430 valid. s38 .892 Valid

s19 .382 valid. s39 .282 Tidak valid

[image:10.612.102.558.159.608.2]

s20 .388 valid. s40 .505 Valid

Tabel 3.4 Hasil Validitas

Materi Jumlah butir soal

Nomor soal

Valid Tidak valid

Proses pembentukan tanah 40 1, 2, 4, 7, 8, 9, 10, 12,

13, 14, 16, 17, 18, 19, 20, 21, 22, 23, 25, 28, 29, 30, 32, 34, 36, 37, 38, 40

3, 5, 11, 15, 24, 27, 31, 33, 35,39.

3.7.2. Reliabilitas

Reliabel adalah dapat dipercaya, dan dapat diandalkan. Reliabilitas menunjuk pada suatu pengertian bahwa suatu instrument

(11)

cukup dapat dipercaya untuk dapat digunakan sebagai alat ukur data karena instrument tersebut sudah baik (Arikunto, 2006).

Sedangkan menurut Azwar (2007), reliabilitas mengacu pada konsistensi atau kepercayaan hasil ukur yang mengandung makna kecermatan pengukuran. Reliabilitas dinyatakan dengan koefisien reliabilitas yang angkanya berada dalam rentang 0 hingga 1,00. Semakin tinggi koefisien reliabilitas mendekati 1,00, maka semakin tinggi reliabilitasnya (Azwar, 2007).

[image:11.612.101.527.189.570.2]

Kaidah untuk menentukan tingkat reliabilitas menurut Gulford & Frucker, sebagai berikut:

Tabel 3.5 Koefisien Reliabilitas

Nilai Reliabilitas

0,90 ≤……. Sangat Reliabel

0,71 – 0,89 Reliabel

0,41 – 0,70 Cukup Reliabel 0,21 – 0,40 Kurang Reliabel …..≤ 0,20 Tidak Reliabel

(12)
[image:12.612.101.525.109.605.2]

Tabel 3.6 Reliability Statistics

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha

Cronbach's Alpha Based

on Standardized

Items N of Items

.934 .948 40

Dari pengujian reliabilitas di atas, diketahui bahwa alpha 0.934. Berdasarkan kategori reliabilitas, maka dapat dikatakan bahwa reliabilitas data berada pada kategori sangat reliabel.

3.8. Teknik Analisa Data

3.8.1 Tahap Uji Normalitas

Uji normalitas dilakukan untuk mengetahui normal atau tidaknya sebaran data yang akan dianalisis. Uji Normalitas digunkan untuk menguji hasil pretes dan postes dari subjek penelitian. Uji normalitas data menggunakan uji Kolmogorov-Smirnov kriterianya adalah signifikansi untuk uji dua sisi hasil perhitungan lebih besar dari > 0,05 berarti berdistribusi normal dengan menggunakan program komputer

(13)

3.8.2 Uji Beda (T-test)

Menurut (Riduwan & Sunarto, 2009) tujuan uji t dua variabel bebas adalah untuk membandingkan (membedakan) apakah kedua variabel tersebut sama atau berbeda. Gunanya untuk menguji kemampuan generalisasi (signifikasi hasil penelitian yang berupa perbandingan dua rata-rata sampel).

Uji beda atau t-test yang digunakan adalah paired sample t test.

Uji ini digunakan untuk mengetahui apakah terdapat perbedaan hasil belajar kognitif antara pretes dan postes kelas V SD N Salaltiga 09. Melalui uji t untuk adakah perbedaan sebelum dan sesudah penelitian menggunakan –t tabel ≤ t hitung ≤ t tabel maka ada perbedaan sebelum dan sesudah penelitian, jika –t hitung < -t tabel > t tabel berarti tidak ada perbedaan sebelum dan sesudah penelitian. Cara yang selanjutnya yaitu berdasar nilai thitung selanjutnya dilihat dengan signifikasi. Jika diperoleh

signifikasi >0,05 (α) maka Ho diterima dan Ha ditolak. Berarti tidak ada perbedaan pre-test dan post-test penggunaan metode exsperimen dalam pembelajaran IPA. Akan tetapi, jika signifikasinya <0,05 (α) maka Ho ditolak dan Ha diterima. Dengan demikian ada perbedaan pre-test dan

(14)

3.8.3. Uji Hipotesis

Tahap pengujian hipotesis dalam penelitian ini untuk aspek kognitif menggunakan uji t. Menurut (Sogiyono) tujuan uji t dua variabel bebas adalah untuk membandingkan (membedakan) apakah kedua variabel tersebut sama atau berbeda.

Pengujian hipotesis untuk aspek kognitif menggunakan uji t

Gambar

Tabel 3.1 Kisi-Kisi Soal Pretes
Tabel 3. 2
Tabel 3.4 Hasil Validitas
Tabel 3.5 Koefisien Reliabilitas
+2

Referensi

Garis besar

Dokumen terkait

Yang menjadi variabel bebas (X) dalam penelitian ini adalah layanan informasi karir dan sebagai variabel terikat (Y) adalah kesiapan kerja.. Variabel Bebas

Dalam penelitian ini variabel bebas (X) atau yang disebut dengan variabel yang mempengaruhi adalah persepsi siswa terhadap gaya kepemimpinan guru, sedangkan variabel terikat (Y)

yang dinyatakan dalam Y.. Variabel bebas yaitu variabel yang mendahului atau mempengaruhi.. variabel terikat. Variabel bebas

Dalam penelitian ini terdapat dua variabel yaitu terdiri dari variabel bebas dan variabel terikat, yang termasuk dalam variabel bebas adalah Sistem Pelatihan

Penelitian ini terdapat dua variabel yang digunakan yaitu variabel bebas (independen) dan variabel terikat (dependen). Variabel bebas dalam penelitian ini adalah

Variabel bebas merupakan variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahannya atau timbulnya variabel dependen (terikat) (Sugiyono, 2012:4). Variabel bebas

Variabel dalam penelitian ini dibedakan menjadi dua macam yaitu: 1) Variabel bebas adalah variabel yang menjadi sebab munculnya

Variabel penelitian ini dibedakan menjadi dua yaitu variabel independent (Variabel bebas) dan variabel dependent (Variabel terikat). Peneliti telah menentukan strategi