• Tidak ada hasil yang ditemukan

TUGAS EYD BAHASA INDONESIA NAMA NOVIA DE

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "TUGAS EYD BAHASA INDONESIA NAMA NOVIA DE"

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

TUGAS EYD BAHASA INDONESIA

NAMA

: NOVIA DEFFIAN RAHAYU

NIM

: B32151100

PRODI

: TEKNOLOGI INDUSTRI PANGAN

SEMESTER

: 1

Pulau Kelor Nan Menawan Hati

H1eboh tentang resepsi pernikahan pasangan selebriti A2tiqah Hasiholoan dan Rio Dewanto yang

menyisakan sampah di P3ulau Kelor, membuat saya teringat saat beberapa waktu lalu

mengunjungi p4ulau di gugus Kepulauan Seribu, J5akarta, itu. Awalnya, saya sama sekali tak

berencana mengunjungi pulau yang dulu dikenal dengan nama Pulau Kherhof tersebut.

Perjalanan utama saya adalah mengunjungi resort Pulau Bidadari yang jarak tempuhnya hanya 165 menit dari dermaga Marina Ancol menggunakan s7peed boat. Saat tiba di Pulau Bidadari,

seorang tukang kapal kayu menawarkan jasanya mengelilingi t8iga pulau terdekat dari Pulau

Bidadari hanya dengan membayar R9p50.000. Salah satunya adalah Pulau Kelor.

Karena penasaran10, akhirnya saya memutuskan menjajal naik kapal kayu11. Rugi rasanya jika

sudah sampai Pulau Bidadari, tapi tidak mengunjungi p12ulau-pulau lainnya. Dan tujuan pertama

jelajah kapal kayu adalah ke Pulau Kelor yang hanya sekitar 15 menit dari Pulau Bidadari.

Pulau Kelor ini benar-benar membuat dunia selebar daun kelor karena luasnya hanya sekitar satu hektar. Dari ujung pulau, kita bisa melihat ujung lainnya. Padahal pada tahun 113980-an

luasnya masih sekitar 1,5 hektar. Diperkirakan, pulau ini akan tenggelam beberapa puluh tahun ke depan akibat abrasi ditambah pemanasan global yang menyebabkan naiknya permukaan laut.

(2)

terbuat dari batu merah dan berbentuk silinder agar senjata bisa bermanuver 360 derajat. Benteng ini masih berhubungan dengan Menara Martello di Pulau Bidadari.

Di Pulau kelor juga terdapat kuburan Kapal Tujuh (Sevent Provincien) serta awak kapal berbangsa Indonesia yang memberontak dan akhirnya gugur di tangan Belanda.

Selama mengitari Pulau kelor, saya melihat sejumlah pemancing dari anak-anak sampai orang dewasa tampak tekun dengan kailnya. Ada beberapa pemancing yang sengaja menginap di sana dengan mendirikan tenda. Ada juga yang menginap di dekat reruntuhan benteng Martello. Kabarnya, Pulau Kelor sering pula dijadikan lokasi pemotretan pre wedding karena s15unset di

pulau ini sangatlah indah.

Yang patut disesalkan, benteng ini banyak sekali dikotori pengunjung yang singgah. Bekas bungkus mie instant dan botol plastik minuman bertebaran di sekitar pulau. Di bibir pantai juga telihat sampah yang terbawa ombak dari teluk Jakarta.

Gadis Penjaja Tikar

Suasana Kebun Raya Bogor dipenuhi dengan pengunjung. Laki-laki16, perempuan tua maupun

muda semuanya ada disana. Saat itu adalah hari libur panjang sekolah sehingga banyak pengunjung yang pergi liburan. Mereka ingin menikmati suasana malam dan menghilangkan kejenuhan.

Seorang anak kecil tiba-tiba datang. Dengan pakaian sederhana, ia menjajakan tikar dari plastik kepada para pengunjung ke pengunjung lain, ia terus menawarkan tikarnya. 17“P18ak, mau sewa

tikar?19”katanya pada Pak Umar. “Berapa harga sewa satu lembar tikarnya?”tanya Pak Umar.

“Lima ribu rupiah, Pak!”jawabnya dengan suara lembut. “Bagaimana kalau Bapak ambil 2030ribu

rupiah?”tanya Pak Umar lagi. Gadis itu diam sejenak. Kemudian ia pun berkata,”Baiklah kalau begitu. Silahkan pilih, Pak!”

(3)

kamu menyewakan tikar plastik ini?”tanya Pak Umar lagi. “Saya harus membantu ibu saya. “jawab gadis itu. “Kemana ayahmu?”Pak Umar bertanya lagi. “Bapak telah lama meninggal dunia. Untuk itu, saya harus membantu ibu untuk mencari uang,”jawab gadis itu pelan. Mendengar cerita gadis tersebut, Pak Umar merasa terharu.

Pak Umar merasa kasihan terhadap anak tersebut. Diambilnya beberapa lembar uang dua puluh ribuan lalu diberikannya kepada gadis kecil itu. “Pak maaf, saya tidak boleh menerima uang jika tidak bekerja, “katanya sambil menggeleng-gelengkan kepala. “Mengapa?”tanya Pak Umar heran. “Kata ibu, saya boleh menerima uang kalau memamg hasil bekerja. Saya tidak boleh meminta belas kasihan dari orang. “Mendengar perkataan gadis itu, Pak Umar makin terharu. Ia tahu kalau ibu gadis kecil itu seorang yang berbudi luhur. “Begini saja, kalau memang harus bekerja, sekarang bantu Bapak beserta keluarga. Tolong kamu bawakan rantang ini. Kita akan makan bersama di bawah pohon yang rindang itu!” kata Pak Umar ramah. Pak Umar dan keluarga menuju ke bawah pohon yang rindang tersebut. Mereka pun menggelar tikar plastik yang baru saja disewanya. Gadis kecil itu pun diajak untuk makan bersama

PENJELASAN :

1.

I. PEMAKAIAN HURUF

F.1 Huruf Kapital (hal 5) Huruf kapital atau huruf besar dipakai sebagai huruf pertama kata pada awal kalimat.

2.

I. PEMAKAIAN HURUF

F .6.a Huruf Kapital (hal 6)Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama unsur-unsur nama orang.

3.

I. PEMAKAIAN HURUF

F.9b Huruf Kapital (hal 8) Huruf kapital dipakai

sebagai huruf pertama unsur-unsur nama geografi yang diikuti nama diri geografi.

4.

I. PEMAKAIAN HURUF

F.9d Huruf Kapital (hal 8) Huruf kapital tidak dipakai sebagai huruf pertama unsur geografi yang tidak diikuti oleh nama diri geografi.

(4)

6.

II. PENULISAN KATA

.I.4 Angka dan Bilangan (hal 22) Angka digunakan

untuk menyatakan (a) ukuran panjang, berat, luas, dan isi; (b) satuan waktu; (c) nilai uang; dan (d) jumlah.

7.

I. PEMAKAIAN HURUF

G. 3a Huruf Miring (hal 11) Huruf miring dalam cetakan dipakai untuk menuliskan kata atau ungkapan yang bukan bahasa Indonesia.

8.

II. PENULISAN KATA

I.1 Angka dan Bilangan (hal 22) Bilangan dalam teks yang dapat dinyatakan dengan satu atau dua kata ditulis dengan huruf, kecuali jika bilangan itu dipakai secara berurutan seperti dalam perincian atau paparan.

9.

II. PENULISAN KATA

I.10Angka dan Bilangan (hal 24) Bilangan tidak perlu ditulis dengan angka dan huruf sekaligus dalam teks (kecuali di dalam dokumen resmi, seperti akta dan kuitansi).

10. III. PEMAKAIAN TANDA BACA B.1 Tanda Koma (hal 28) 1. Tanda koma dipakai di antara unsur-unsur dalam suatu perincian atau pembilangan.

11. III. PEMAKAIAN TANDA BACA A.1 Tanda Titik (hal 26) Tanda titik dipakai pada akhir kalimat yang bukan pertanyaan atau seruan.

12. II. PENULISAN KATA C.1 Bentuk Ulang (hal 14) Bentuk ulang ditulis dengan menggunakan tanda hubung di antara unsur-unsurnya.

13. III. PEMAKAIAN TANDA BACA E.6 Tanda Hubung (hal 33) Tanda hubung dipakai untuk merangkai:

a. se- dengan kata berikutnya yang dimulai dengan huruf kapital, b. ke- dengan angka,

c. angka dengan -an,

d. kata atau imbuhan dengan singkatan berhuruf kapital, e. kata ganti yang berbentuk imbuhan, dan

f. gabungan kata yang merupakan kesatuan.

(5)

dokumen resmi yang terdiri atas gabungan huruf awal kata ditulis denganhuruf kapital dan tidak diikuti dengan tanda titik.

15. I. PEMAKAIAN HURUF G.3b huruf miring (hal 11)Ungkapan asing yang telah diserap ke dalam bahasa Indonesia penulisannya diperlakukan sebagai kata Indonesia.

16..III. PEMAKAIAN TANDA BACA B.1 Tanda Koma (hal 28) Tanda koma dipakai di antara unsur-unsur dalam suatu perincian atau pembilangan.

17. III. PEMAKAIAN TANDA BACA J.1 Tanda Petik (hal 35) Tanda petik dipakai untuk mengapit petikan langsung yang berasal dari pembicaraan,naskah, atau bahan tertulis lain.

18. I. PEMAKAIAN HURUF F.2 Huruf Kapital (hal 5) Huruf kapital atau huruf besar dipakai sebagai huruf pertama kata pada awal kalimat.

19..III. PEMAKAIAN TANDA BACA G.1 Tanda Tanya (hal 34) Tanda tanya dipakai pada akhir kalimat tanya.

Referensi

Dokumen terkait

Akronim nama diri yang berupa gabungan huruf awal dari deret kata ditulis seluruhnya dengan huruf kapital. Akronim yang bukan nama diri yang berupa gabungan

LAN.. b.Akronim nama diri yang berupa gabungan suku kata atau gabungan huruf dan suku kata dari deret kata ditulis dengan huruf awal huruf kapital.E.

Singkatan Nama Resmi Lembaga Pemerintahan dan Ketatanegaraan, Badan atau Organisasi, serta Nama Dokumen Resmi yang Terdiri atas Huruf Awal Kata Ditulis dengan

Akronim nama diri yang berupa gabungan suku kata atau gabungan huruf dan suku kata dari deret kata ditulis dengan huruf awal huruf kapital.. Akronim yang bukan nama diri yang

Singkatan Nama Resmi Lembaga Pemerintahan dan Ketatanegaraan, Badan atau Organisasi, serta Nama Dokumen Resmi yang Terdiri atas Huruf Awal Kata Ditulis dengan

Berdasarkan fungsinya, akronim terbagi tiga yaitu akronim nama diri yang berupa gabungan huruf awal unsur-unsur nama diri ditulis seluruhnya dengan huruf kapital tanpa tanda

b.Singkatan nama resmi lembaga pemerintah dan ketatanegaraan, badan atau organisasi, serta nama dokumen resmi yang terdiri atas huruf awal kata ditulis dengan huruf kapital dan

Tanda titik tidak dipakai dalam singkatan Yang terdiri dari huruf-huruf awal kata atau suku kata, atau gabungan keduanya, yang terdapat di dalam nama badan pemerintah, lembaga- lembaga