• Tidak ada hasil yang ditemukan

Perbandingan Desain Tahan Gempa Bangunan Gedung Beton Bertulang Menggunakan Pelat Konvensional Dan Flat Slab With Drop Panel

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Perbandingan Desain Tahan Gempa Bangunan Gedung Beton Bertulang Menggunakan Pelat Konvensional Dan Flat Slab With Drop Panel"

Copied!
1
0
0

Teks penuh

(1)

ii ABSTRAK

Perencanaan bangunan gedung bertingkat mengunakan pelat dua arah (two

way slab) dari beton bertulang yang bentuk konstruksinya unik, efisien, dan ekonomis. Pelat dua arah seperti pelat konvensional dan flat slab merupakan pelat yang lazim diterapkan di Indonesia. Indonesia merupakan daerah yang rawan gempa

bumi, maka dari itu bangunan yang direncanakan harus memperhatikan pengaruh gempa dan penggunaan building code. Penelitian ini bertujuan mengetahui perbandingan dan desain tahan gempa bangunan gedung beton bertulang menggunakan pelat konvensional dan flat slab with drop panel. Pengaruh gempa dianalisis menggunakan metode respons spektrum sesuai SNI 03-1726-2012 dibantu program analisis struktur ETABS v9.5.0.

Berdasarkan hasil pembahasan diketahui pada bangunan gedung menggunakan pelat konvensional lebih menguntungkan dengan volume beton 1,559% lebih besar, bangunan dengan pelat konvensional memiliki struktur lebih fleksibel. Dapat dilihat dari besarnya gaya geser dasar seismik yang dapat ditahan secara dinamik 57,679% dan statik ekuivalen 68,359% lebih besar dari flat slab with

drop panel. Dan perpindahan horisontal maksimum δxe = 26,6 mm untuk pelat konvensional dan δxe= 87,0 mm untuk flat slab with drop panel. Bila dimodelkan dengan balok-pelat ekuivalen pada bangunan gedung, momen dan gaya lintang yang terjadi pada balok-pelat flat slab with drop panel ekuivalen lebih besar berturut-turut 28,696-76,877% dan 0,097-87,680% dari balok-pelat konvensional ekuivalen. Adapun keuntungan lebih dari flat slab with drop panel ini memiliki spasi antar lantai ruangan yang lebih besar (2,97 m) dibandingkan dengan pelat konvensional

(2,6 m). Saran untuk penelitian selanjutnya adalah dicoba menganalisis gaya dalam akibat adanya pengaruh beban lateral seperti beban gempa dengan variasi model baik

tipe, ketebalan, dan bangunan tidak beraturan menggunakan pelat dua arah lainnya.

Kata kunci : pelat konvensional, flat slab, respons spektrum,SNI 03-2847-2002, SNI 03-1726-2012

Referensi

Dokumen terkait

 Disediakan gambar sistem peredaran darah manusia, peserta didik mengamati dan dapat memahami fungsi jantung dan pembuluh darah..

Situs ini dapat memudahkan pelanggan listrik untuk membayar tagihan listrik tanpa harus menghabiskan banyak waktu kapan saja dan dimana saja

[r]

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk untuk mengetahui riset, proses perencanaan, proses desain, koordinasi, dan evaluasi yang dilakukan LOOKATS Project

bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam hurup a dan hurup b, perlu menetapkan Peraturan Bupati tentang Penetapan dan Penegasan Batas Wilayah

Tabel 4.24 Hasil Rekapitulasi Kuesioner Berdasarkan Analisis kuesioner Mengenai Persepsi Pengunjung Dengan Jawaban Tertinggi

Puskesmas merupakan kesatuan organisasi fungsional yang menyelenggarakan upaya kesehatan yang bersifat menyeluruh, terpadu, merata dapat diterima dan terjangkau oleh masyarakat dengan

Hal ini didukung oleh penelitian yang dilakukan oleh Suratini (2006) dengan judul Hubungan Tingkat Depresi dengan Kejadian Inkontinensia Urine pada Lanjut Usia di