ANALISIS KOMPARATIF PENDAPATAN PETERNAK DOMBA SECARA INTENSIF DAN SEMI INTENSIF DI DESA CELAWAN KECAMATAN
PANTAI CERMIN KABUPATEN SERDANG BEDAGAI
“The Utilization of Sago Residue Fermented by EM4 on Performances Sheep”
1
Purnama Ketaren 2 Iskandar Sembiring 3 dan Sayed Umar
1
Mahasiswa Program Studi Peternakan Fakultas Pertanian Universitas Sumatera Utara, 2,3
Staf Pengajar Program Studi Peternakan Fakultas Pertanian Universitas Sumatera Utara
1
Jurusan Peternakan Fakultas Pertanian Universitas Sumatera Utara, Jl. Prof.A.Sofyan No. 3 Kampus USU Medan 20155
ABSTRACT
PURNAMA KETAREN, 2017 "Intensive Semi Intensive and Semi Intensive Income Analysis In Village Celawan Kecamatan '. Guided by ISKANDAR SEMBIRING and SAYED UMAR
This study aims to determine the income and R / C of livestock business. This research was conducted in Binjai Kota Sumatera Utara. This research has been conducted for 2 months starting from September until November 2017 conducted survey by method Determination of the number of samples taken 30% from number of breeder in research area. In this research is done by using the method of Accidental Sampling number of farmers who intensive breeding of 8 Respondents and 30 respondents Semi Intensive breeders. The data used in this research are primary data and secondary data. Primary data is the result of interviews with respondents and primary data is data obtained from the Central Bureau of Statistics.
The results showed that in intensive system maintenance earn income per smaller breeder compared to maintenance in semi-intensive system, in sequence Rp 4.279.750 and Rp 10.563.242. While income per ST, respectively Rp 3.468.241 and Rp 5.794.982, and the value of R / C obtained is 0.144. The conclusion of this research is sheep breeding system in Celawan Village Serdang Bedagai Regency consists of two maintenance system, intensive and semi intensive system which gives different effect to farmer's income. Semi-intensive maintenance system is easier than intensive system maintenance. This is because intensive maintenance systems require more costs for feed and labor costs for maintenance while on maintenance systems.
Keywords: Income, Sheep, Intensive Breeders and Semi Intensive.
ABSTRAK
PURNAMA KETAREN, 2017 “Analisis Komparatif Pendapatan Peternak Domba Secara Intensif Dan Semi Intensif Di Desa Celawan Kecamatan ‘. Dibimbing oleh ISKANDAR SEMBIRING dan SAYED UMAR.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui besar pendapatan dan R/C usaha ternakdomba . Penelitian ini dilaksanakan di Binjai Kota Sumatera Utara. Penelitian ini telah dilaksanakan selama 2 bulan dimulai dari bulan September sampai dengan bulan November 2017 dilakukan survey dengan metode Penetapan jumlah sampel diambil 30 % dari jumlah peternak di daerah penelitian. Dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode Accidental Sampling jumlah peternak yang beternak Intensif sejumlah 8 Responden dan 30 responden peternak Semi Intensif. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan data sekunder. Data `primer merupakan hasil wawancara dengan responden dan data primer merupakan data yang diperoleh dari Badan Pusat Statistik.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa Pada pemeliharaan sistem intensif memperoleh pendapatan per peternak yang lebih kecil dibandingkaan pemeliharan pada sistem semi intensif, secara berurutan Rp 4.279.750 dan Rp 10.563.242. sedangkan pendapatan per ST, secara berurutan Rp 3.468.241 dan Rp 5.794.982, dan nilai R/C yang diperoleh adalah 0,144. Kesimpulan dari hasil penelitian ini adalah Sistem pemeliharaan ternak domba di Desa Celawan Kabupaten Serdang Bedagai terdiri dari dua sistem pemeliharaan, yaitu sistem intensif dan semi intensif yang memberikan pengaruh yang berbeda pada pendapatan peternak. Sistem pemeliharaan semi intensif lebih mudah dibandingkan pemeliharaan sistem intensif. Hal ini dikarenakan Sistem pemeliharaan intensif memerlukan biaya lebih untuk biaya pakan dan tenaga kerja untuk pemeliharaan sedangkan pada sistem pemeliharaan.
Kata Kunci : Pendapatan, Domba, Peternak Intensif dan Semi Intensif.
