87 Haeni Sari Purwanti, 2016
KECENDERUNGAN SURVIVAL AND SAFETY SKILLS PESERTA DIDIK SEKOLAH MENENGAH PERTAMA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
DAFTAR PUSTAKA
Ahman. (2011). “Konsep dasar bimbingan dan konseling perkembangan” dalam bimbingan dan konseling berbasis kompetensi. Jakarta: Rajawali Pers.
Agustiani, Hendriati. (2006). Psikologi perkembangan. Bandung: Refika Aditama.
American School Counselor Association. (2008). ASCA National Standard for Students. Alexandria.
American School Counselor Association. (2004.) ASCA National Standards for Students. Alexandria, VA: Author.
Andria, Charles. (2009). Perbedaan Jenis Coping Stress Pada Remaja Awal yang Mengalami Konflik Interpersonal dengan Orangtua Berdasarkan Urutan Kelahiran. Thesis Unika Atma Jaya.
Arikunto, S. (2010). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta.
Asosiasi Bimbingan dan Konseling Indonesia. (2008). Penataan Pendidikan Profesional Konselor dan Layanan Bimbingan dan Konseling dalam jalur Pendidikan Formal.Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional.
Azwar, Saifuddin. (2008). Penyusunan Skala Psikologi. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Connecticut School Counselor Association. (2000). Connecticut Comprehensive School Counseling Program. The Connecticut State Department of Education.
Connecticut State Department of Education. 2009. Comprehensive School Counseling. Division of Family and Student Support Services.
Craven, R. F. & Himle, C. J. (2003). Acute and Postoperative Pain. Philadelphia: Lippincott.
Desmita. (2005). Psikologi perkembangan. Bandung: Remaja Rosda Karya.
Fadhly, Arief Tegal. (2012). Marak perkosaan Remaja, Peran Guru BP Perlu
Digalakkan. [online] dirujuk dari
88
Hurlock, E. B. (1980). Developmental psychology: a lifespan approach. Alih bahasa. Istiwidayanti & Soedjarwo. Psikologi perkembangan: pendekatan sepanjang rentang kehidupan. Jakarta: Erlangga.
Kathryn & Gerald, David. 2011. Konseling Anak-anak Panduan Praktis.
Kuschithawati, S. Dkk. 2007. Faktor Risiko Terjadinya Cedera pada Anak Usia Sekolah Dasar. Berita Kedokteran masyarakat Vol. 23 No. 3.
Kusmiyati. (2013). Berbagai Perilaku Kenakalan remaja yang Mengkhawatirkan. [online]. http://health.liputan6.com/read/688614/berbagai-perilaku-kenakalan-remaja-yang-mengkhawatirkan?p=1 [10 September 2013].
Leach, John. (1994). Survival Psychology. London: Macmillan Press LTD.
Myrick, R. D. (2003). Developmental guidance and counseling: a practical approach. (edisi keempat). Minneapolis: Educational Media Corporation.
Novianti, Langgersari Elsari. (2009). Gaya Berpakaian Remaja. Makalah Universitas Padjajaran: tidak diterbitkan.
Nurihsan, Juntika A. & Agustin, Mubiar.(2011). Dinamika Perkembangan Anak dan Remaja.Bandung: PT Refika Aditama.
Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 23 Tahun 2006 tanggal 23 Mei 2006 Standar Kompetensi Lulusan (SKL) SMA/MA/SMALB*/Paket C.
Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 54 Tahun 2013 Standar Kompetensi Lulusan Pendidikan Dasar dan Menengah.
Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 111 Tahun 2014 tentang Bimbingan dan Konseling pada Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah.
Potter & Perry. (1997). Fundamental of nursing: concept, process, and practice 4th. Ed. Mosby Year Book Inc.
Putri, Vany D. (2015). Layanan dasar bimbingan dan konseling untuk peningkatan survival and safety skills siswa. PPB FIP UPI.
Rahmantyo, T. Y. F. (2012). Upaya peningkatan kemampuan resolusi konflik melalui bimbingan kelompok bagi siwa kelas X logam SMK Negeri 1 Kalasan. Thesis UNY.
Riduwan. (2004). Belajar Mudah Penelitian. Bandung: Alfabeta.
Haeni Sari Purwanti, 2016
KECENDERUNGAN SURVIVAL AND SAFETY SKILLS PESERTA DIDIK SEKOLAH MENENGAH PERTAMA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Rohayati, Iceu. (2011). Program Bimbingan Teman Sebaya untuk Meningkatkan Percaya Diri Siswa. Program Studi Bimbingan dan Konseling Sekolah Pascasarjana Universitas Pendidikan Indonesia.
Roizen, et al. (2012). Menjadi Remaja Sehat. Bandung: Qanita.
Rumayanti, Anggi. (2014). Profil Survival and Safety Skills Remaja dan Implikasinya terhadap Bimbingan dan Konseling. Skripsi Universitas Pendidikan Indonesia.
Rusmana, N. (2009). Bimbingan dan konseling kelompok di sekolah (metode, teknik, dan aplikasi). Bandung: Rizqi Press.
Sandy, W. (2012). Tingkat Pengetahuan tentang Keselamatan Diri pada Siswa di Sekolah. Fakultas Ilmu Kebidanan Universitas Indonesia. depok: tidak diterbitkan.
Santrock, John W. (2003). Adolesence sixth edition. Alih Bahasa: Adelar & Saragih. Adolescene edisi keenam. Jakarta: Erlangga.
Santrock, John W. (2007). Remaja Edisi 11 Jilid 2. Jakarta: Erlangga.
Santrock, John W. (2012). Life Span Development: Perkembangan Masa-Hidup. Alih Bahasa oleh Benedictine Widyasinta. Jakarta: Erlangga.
Strasser, et al. (1981). Fundamentals of Safety Education. New York: Macmillan Publishing.
Sarwono, Jonathan. (2006). Metode Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif. Yogyakarta: Graha Umu.
Strasser. et al. (1981). Fundamentals of safety education. New York: Macmillan.
Subino. (1987). Konstruksi dan analisis tes. Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.
Suherman, Uman. (2009). Manajemen bimbingan dan konseling. Bandung: Rizqi Press.
Sugiyono. (2011). Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Alfabeta.
Sukmadinata, Nana Syaodih. (2009). Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Rosda.
Sunardi. 2010. Latihan asertif. PLB FIP UPI.
Haeni Sari Purwanti, 2016
KECENDERUNGAN SURVIVAL AND SAFETY SKILLS PESERTA DIDIK SEKOLAH MENENGAH PERTAMA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Sumargi, A. Dkk. (2005). Apa yang diketahui anak-anak sekolah dasar tentang keselamatan dirinya. INSAN Vol. 7 No. 3.
Suryabrata, S. (1999). Metodologi penelitian. Jakarta: Grafindo.
Syamsudin, Abin. (2003). Psikologi Pendidikan. Bandung: Rosda Karya.
UNICEF. (2011). The State of the world’s children 2011 (Adolescence an age of
opportunity).New York: Division of Communication UNICEF.
Universitas Pendidikan Indonesia. (2012). Pedoman Penulisan Karya Ilmiah. Bandung : UPI.
VOA Indonesia. (2013). Remaja Sering Abaikan Keselamatan Saat Berjalan Kaki. [online] dirujuk dari:http://www.voaindonesia.com/content/remaja-sering-abaikan-keselamatan-saat-berjalan-kaki/1612942.html. Pada: 17 Juli 2013.
Wade, C & Tavris, C. (2007). Psychology, edition. Alih Bahasa Padang Mursalin dan Dinastuti. Psikologi edisi ke-9. Jakarta: Erlangga.
Willis, Sofyan S. (2010). Remaja & Masalahnya.Bandung: Alfabeta.
Wulandari, Yunia. (2013). Layanan Dasar Bimbingan Untuk Mengembangkan Survival And Safety Skills Peserta Didik. Skripsi UPI:Tidak diterbitkan.
WBP. (2012). Polda Metro: Kenakalan Remaja Meningkat Pesat, Perkosaan
Menurun. [online] dirujuk dari:
http://m.beritasatu.com/megapolitan/89874-polda-metro-kenakalan-remajameningkat-pesat-perkosaan-menurun.html [28 Desember 2012].
Yusuf, Syamsu. (2009a). Mental Hygiene. Bandung: Maestro.
Yusuf, Syamsu. (2009b). Program bimbingan dan konseling di sekolah. Bandung: Rizqi Press.
Yusuf, S. (2011). Psikologi perkembangan anak & remaja. Bandung: Rosdakarya.