iii ABSTRAK
Pondasi merupakan salah satu struktur bangunan yang terletak pada bagian
paling bawah bangunan.Pondasi tiang pancang merupakan salah satu jenis dari
pondasi dalam yang umum digunakan.Untuk menghitung kapasitas tiang, terdapat
banyak rumus yang dapat digunakan. Hasil masing- masing rumus tersebut
menghasilkan nilai kapasitas yang berbeda beda.
Tujuan studi ini untuk menghitung dan menganalisis daya dukung tiang
pancang dari hasil Standard Penetration Test (SPT), dan Kalendering kemudian membandingkan hasil perhitungan tersebut dengan hasil perhitungan dengan
Metode Elemen Hingga dengan bantuan program Plaxis.
Hasil perhitungan daya dukung ultimit (Qu) tiang pada kedalaman yang
sama yaitu 22 m, untuk SPT dengan metode Mayerhoff diperoleh 779,34 ton,
untuk Kalendering dengan metode Danish 439,82 ton dan metode ENR 488,90
ton , dan dengan Metode Elemen Hingga diproleh 255,55 ton. Dayadukunglateral
u l t i m i t tiangpancangtunggal dengan metode Broms secara analitis bernilai
24,47 Tondan secara grafisbernilai28,60 Ton. Penurunan yang terjadi untuk tiang
apung atau friksi diperoleh sebesar 2,44 mm untuk tiang dukung ujung sebesar
2,56 mm penurunan elastis tiang tunggal sebesar 12,20 mm.Untuk kapasitas
kelompok tiang menggunakan metode Converse-Labore diperoleh efisiensi grup tiang pancang sebesar 0,66 dan metode Los Angeles diperoleh efisiensi sebesar
0,74.
Terdapat perbedaan daya dukung dari titik SPT, Kalendering dan hasil
Metode Elemen Hingga. Perbedaan hasil tersebut dapat disebabkan oleh
kedalaman tanah yang ditinjau, dan cara pelaksanaan pengujian yang bergantung
pada ketelitian operator.
Keywords: Tiang Pancang, SPT, Kalendering, Daya Dukung, Plaxis