• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pertanggungjawaban Nasabah Terhadap Bank Dalam Pembayaran Kartu Kredit yang Over Limit (Studi di Bank Danamon Cabang Sutomo Medan)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Pertanggungjawaban Nasabah Terhadap Bank Dalam Pembayaran Kartu Kredit yang Over Limit (Studi di Bank Danamon Cabang Sutomo Medan)"

Copied!
1
0
0

Teks penuh

(1)

9

ABSTRAK

Amelia Siregar*) Hasim Purba**) Puspa Melati Hasibuan***)

Berdasarkan ketentuan dalam Peraturan Bank Indonesia Nomor 11/11/PBI/2009 tentang Penyelengaraan Alat Pembayaran dengan Menggunakan Kartu, yang dimaksud dengan kartu kredit (credit card) adalah alat pembayaran dengan menggunakan kartu yang dapat digunakan untuk melakukan pembayaran atas kewajiban yang timbul dari suatu kegiatan ekonomi, termasuk transaksi pembelanjaan dan/ atau melakukan penarikan tunai dimana kewajiban pembayaran pemegang kartu dipenuhi terlebih dahulu oleh penerbit, dan pemegang kartu berkewajiban melakukan pelunasan kewajiban pembayaran tersebut pada waktu yang disepakati baik secara sekaligus ataupun secara angsuran. Kartu kredit adalah salah satu sarana dalam mengelola keuangan yang memberi pemegang kartu kredit kemudahan jika dikelola dengan baik, namun jika nasabah pemegang kartu kredit tidak dapat mengontrol keuangan dengan baik, maka nasabah kartu kredit akan mengalami over limit dan bertanggungjawab pada bank, berupa pertanggungjawaban apakah itu, untuk itulah penulis mengangkat permasalahan mengenai bagaimanakah akibat hukum dari kartu kredit yang over limit, faktor-faktor apakah yang menyebabkan terjadinya kartu kredit yang over limit pada nasabah Bank Danamon cabang Sutomo Medan, bagaimanakah upaya penyelesaian dan tanggung jawab nasabah pemegang kartu kredit pada Bank Danamon cabang Sutomo Medan.

Penelitian yang dilakukan adalah penelitian normatif dan penelitian empiris. Penelitian normatif dilakukan dengan melakukan studi kepustakaan terhadap data sekunder. Sedangkan penelitian empiris, yaitu dengan melakukan penelitian langsung terhadap PT. Bank Danamon Cabang Sutomo Medan. Pencarian dilakukan dengan menggunakan alat pengumpulan data berupa studi dokumen dan wawancara kepada supervisor sentra kartu kredit Bank Danamon Cabang Sutomo Medan.

Hasil penelitan ini menunjukkan bahwa nasabah yang memiliki kartu kredit yang over limit tidak menimbulkan akibat hukum, dan ada 2 (dua) faktor yang menyebabkan terjadinya kartu kredit yang over limit, faktor dari Bank dan yang kedua faktor dari nasabah itu sendiri. Pertanggungjawaban nasabah terhadap Bank dalam pembayaran kartu kredit yang over limit adalah nasabah membayar kepada Bank yang bersangkutan sejumlah biaya, yang dinamakan biaya over limit. Biasanya biaya over limit pada Bank berbeda-berbeda sesuai dengan Bank yang bersangkutan. Kata Kunci: Kartu Kredit, Nasabah, Over Limit

*) Mahasiswa Departemen Hukum Keperdataan Fakultas Hukum USU

**) Dosen Pembimbing I, Departemen Hukum Keperdataan Fakultas Hukum USU ***) Dosen Pemimbing II, Departemen Hukum Keperdataan Fakultas Hukum USU

vi

Referensi

Dokumen terkait

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pertanggungjawaban tindak pidana pihak debt collector atas penganiayaan terhadap nasabah Bank kartu kredit dan untuk mengetahui

Yang menjadi permasalahan dalam skripsi ini adalah terkait dengan hubungan hukum antara bank sebagai penerbit kartu kredit dengan nasabah pemegang kartu kredit, hak dan

Pencarian Nasabah Kartu Kredit Pada Kantor Sales Center PT Bank Internasional Indonesia Cabang bandung .... Manfaat Adanya Pencarian Nasabah Kartu Kredit pada Kantor Sales Center

Untuk mengetahui pelaksanaan pencarian nasabah kartu kredit melalui telemarketing di PT.BANK UOB BUANA Tbk.. Untuk mengetahui manfaat adanya pelaksanaan pencarian nasabah

Penggunaan klausula baku tidak dilarang sebagaimana dimaksud dalam UU Perlindungan Konsumen, namun demikian klausula baku seringkali memposisikan nasabah Pemegang kartu kredit

sekali tenaga penjual kartu kredit dari bank- bank penerbit yang mencari

Bank Negara Indonesia (Persero Tbk) Kantor Wilayah Makassar menyatakan bahwa: “apabila terdapat pemegang nasabah kartu kredit yang melakukan wanprestasi atau tidak

Berdasarkan pada hasil peneliian permasalahan hukum yang dialami oleh nasabah kartu kredit, adalah sebagai berikut : jika ada pemotongan atau debet yang dilakukan ( 2