• Tidak ada hasil yang ditemukan

LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN. pptx

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN. pptx"

Copied!
43
0
0

Teks penuh

(1)

CRI SYSTEM D375A-6R

ANGGOTA :

1. YOGI PRATAMA

2. HENDRI SAPUTRA

3. AGUS WANDRI

4. JUNER SIMBOLON

(2)
(3)
(4)

D375A-6R

ARTI CODE

D = BULLDOZER

37 = UKURAN UNIT

5

= TORQUE CONVERTER

A = ANGLE DOZER

6

= MODIFIKASI

(5)

SAA6D170E-5

ARTI CODE ENGINE

S = SUPER CHARGER

AA = AFTER COOLER DENGAN UDARA ( AIR TO AIR)6 = JUMLAH CYLINDER

D = DIESEL INLINE ( SATU GARIS )170 = DIAMETER LINER (mm)

E = LOW EMISION ( UNIT SUDAH UJI EMISI )

(6)

D375A-6R ini mengunakan CRI system (common rail injection) , CRI system memonitor kondisi engine ( engine speed, accelerator, coolant temperature, dsb ) dengan menggunakan berbagai sensor.

Microcomputer pada CRI system mengontrol fuel injection rate, fuel injection timing, fuel injection pressure, dsb secara menyeluruh untuk mengoperasikan engine pada performance dan kondisi terbaik nya.

CRI system mempunyai diagnosis function dan alarm function, dengan menggunakan controller untuk memonitor main komponent dan menginformasikan kepada operator saat sistem mendeteksi terjadi kerusakan.

(7)

CRI SYSTEM

(8)

1.

Ne speed sensor

7.

Main fuel filter

8.

Overflow valve

9A. PCV

9B. High pressure pump

9C. Priming pump

9D. Feed pump

9E. Relief valve

9F. Backup speed sensor (G

sensor)

10.

Common rail

11.

High pressure injection pipe

12.

Flow damper

Nama-Nama Komponen CRI System

(9)

CRI SYSTEM TERBAGI JADI

CRI SYSTEM TERBAGI JADI

1. FUEL SYSTEM

2. CONTROL SYSTEM

(10)

1. FUEL SISTEM

Fuel system mendistribusikan high­pressure fuel yang di supply 

oleh fuel pump menuju ke cylinder melalui common rail

Selenoid valve pada injector akan membuka dan menutup nozzle 

(11)

2. CONTROL SYSTEM

Engine controller menghitung dan mengontrol energizing timing

dan energizing period injector berdasar kan signal dari berbagai

sensor yang di pasang pada unit untuk menginjeksikan fuel dengan

(12)

KOMPONEN-KOMPONEN CRI DAN

FUNGSI NYA

(13)

 Sensor ini berfungsi untuk membaca

sudut pergerakan crankshaft dengan menyensor lubang yang terdapat pada bagian dalam flywheel. Arah putaran lubang terhadap sensor adalah searah dengan putaran jarum jam (clockwise).

NE SPEED SENSOR

(14)

 berfungsi untuk mengatur fuel system pada

engine dan selain itu juga berfungsi sebagai proteksi terhadap sistem di engine. CRI controller system secara garis besar mengatur fuel system bedasarkan dari input dan outputnya.

- Mengatur jumlah fuel yang akan diinjeksikan - Mengatur timing fuel injection

- Mengatur Fuel Injection Pressure

ENGINE CONTROLLER

(15)

menginjeksikan high pressure

fuel dari common rail ke dalam

setiap combustion chamber

pada cylinder engine pada

timing yang setepat mungkin

dengan quantity yang sesuai

dan dengan injection rate yang

optimal

pada

kondisi

penyemprotan yang paling ideal

INJECTOR

(16)

CARA KERJA INJECTOR

1. Injector Off

(17)

 Injector On

(18)

orifice berfungsi untuk bleeding

udara.

ORIFICE

(19)

Fuel tank berfungsi untuk menampung bahan bakar

FUEL TANK

(20)

Berfungsi untuk memisah kan kadar air pada fuel.

WATER SEPARATOR

(21)

Pre-fuel filter berfungsi sebagai saringan untuk menyaring partikel

besar yang ada pada bahan bakar dan juga memisah kan bahan bakar

dengan air.

PRE-FUEL FILTER

(22)

Main fuel filter berfungsi sebagai saringan lanjutan untuk menyaring

partikel kecil yang terlewat kan pada pre-fuel filter.

MAIN FUEL FILTER

(23)

Overflow valve berfungsi untuk membatasi tekanan fuel supply pada low

pressure circuit. Valve tersebut menghubungkan saluran fuel supply high

pump dengan saluran return (drain).

OVER FLOW VALVE

(24)

Fuel Supply pump terletak disisi kiri engine dan digerakkan oleh timing

gear dengan arah putaran searah dengan putaran engine. Fuel Supply pump

terdiri dari Priming pump, Feed pump dan High Pressure pump. Fuel

Supply pump berfungsi menghasilkan fuel bertekanan ke common rail

dengan cara mengatur fuel discharge dari fuel pump.

FUEL SUPPLY PUMP

(25)
(26)

PCV berfungsi untuk mengatur besarnya tekanan fuel yang ke

common rail dengan cara mengatur jumlah fuel dari fuel supply

pump yang akan dialirkan ke common rail.

PCV

(27)

 Fuel Supply pump terdiri dari 2 buah High Pressure pump yaitu No.1 High

Pressure pump ( paling dekat dengan fuel supply pump drive gear) dan No.2 High Pressure pump. High Pressure pump adalah fuel pump dengan tipe piston pump yang berfungsi mengalirkan fuel dari low pressure circuit ke common rail.

HIGH PRESSURE PUMP

(28)

Priming pump berfungsi untuk

mengalirkan fuel dari fuel tank ke High

Pressure pump secara manual. Biasanya

Priming pump juga digunakan untuk

bleeding udara didalam fuel system.

PRIMING PUMP

(29)

 Feed pump terletak pada fuel supply pump, terletak di samping supply

pump, di asembly. Feed pump berfungsi mengalirkan fuel dari fuel tank ke high pressure pump chamber. Rotor pada feed pump digerakkan oleh camshaft

FEED PUMP

(30)

Relief valve berfungsi untuk

mengatur tekanan yang bekerja

pada sistem dan juga mencegah

terjadinya beban lebih atau

tekanan

yang

melebihi

kapasitsas.

RELIEF VALVE

(31)

G sensor terletak pada high pressure pump, berfungsi untuk membaca sudut pergerakan dari fuel pump dengan menyensor disc dan notch pada fuel pump camshaft. Shaft tersebut memiliki disc dan notch (alur). Notch akan bertemu dengan G sensor setiap 120° putaran crankshaft.

BACKUP SPEED SENSOR (G sensor)

(32)

Common

Rail

berfungsi

mendistribusikan

fuel

bertekanan

tinggi

yang

dihasilkan oleh high pressure

pump ke injector pada

masing-masing cylinder engine

.

COMMON RAIL

(33)

Berfungsi mengalirkan fluida

bertekanan tinggi ke injector.

HIGH PRESSURE INJECTION PIPE

(34)

flow damper meredam aliran dalam high pressure piping dan men-supply fuel menuju ke injector dengan stable pressure. jika fuel bocor keluar, maka flow damper akan mem-block jalur fuel untuk mencegah aliran fuel yang abnormal. Cara kerja flow damper saat fuel bocor relief valve pada flow damper akan mem-block fuel.

FLOW DAMPER

(35)

Pressure Limiter terletak pada Common Rail assembly,

berfungsi untuk membatasi tekanan fuel di common rail.

PRESSURE LIMITER

(36)

Electrik Priming pump berfungsi untuk mengalirkan fuel dari fuel tank ke High Pressure pump secara otomatis . Electrik Priming pump juga digunakan untuk bleeding udara didalam fuel system

ELECTRICK PRIMING PUMP

(37)

Engine controller cooler berfungsi sebagai tempat untuk bahan

bakar yang bersirkulasi sebagai refrigeran untuk mencegah over

heating pada engine controller.

ENGINE CONTROLLER COOLER

(38)
(39)

CARA KERJA CRI SYSTEM

 Pada saat engine di hidup kan putaran mesin akan memutar cam shaft sehingga

(40)

MASALAH YANG SERING TERJADI

Engine Hunting

putaran engine yang tidak stabil, naik turun tidak beraturan yang di sebabkan ada udara yang masuk dalam fuel system dari sisi suction pump ( misal terjadi kebocoran hose, o-ring dsb ).

Cara Perbaikan

(41)

PERAWATAN

 Melakukan flashing fuel pada saat unit dozer memasuki work shop hal ini

bertujuan untuk memisah kan fuel dari kotoran-kotoran yang tercampur pada fuel saat di fuel tank.

 Melakukan pengantian pre-fuel filter dan main fuel filter secara rutin sesuai

dengan jadwal yang ada.

 Membersih kan water separator secara rutin agar fuel yang tercampur dengan air

(42)

KESIMPULAN

CRI system mengontrol fuel injection rate, fuel injection timing,

fuel injection pressure, dsb secara menyeluruh untuk

(43)

TRIMA KASIH

Referensi

Dokumen terkait

Model waterfall adalah suatu proses pengembangan perangkat lunak yang berurutan dmana kemajuan dipandang sebagai terus mengalir ke bawah (seperti air terjun)

Penulis melakukan kegiatan rutin rapat proyeksi di kantor setiap pagi, kemudian penulis terjun kelapangan meliput Launching Kantor Kelurahan Gedebage dan

Kegiatan selama pelaksanaan Praktek Kerja lapangan, sesuai dengan aturan yang disepakati oleh pemohon dan pembimbing. Pemohon diarahkan agar dapat ikut aktif dalam

Kemudian menurut Perda Nomor 8/DP.040/PD/76, Sekretariat DPRD dipimpin oleh seorang Sekretaris dengan 4 (empat) bagian, yaitu Bagian Umum, bagian Persidangan &

Kereta Api (PERSERO) Kantor Pusat Bandung penulis selain membuat kliping dari media Massa Cetak, Penulis juga ikut melakukan kegiataan dengan membuat Dokumentasi

Untuk lebih mudahnya, ketik dulu dengan ukuran A4 dengan ketentuan yang sudah diberikan, kemudian untuk yang dikumpulkan di Politeknik hasil print dari ukuran A4 difotocopi

1) Brondolan buah dari Threser dimasukkan didalam Digester daging.. 2) Buah akan dihancurkan dengan pisau berputar pada as nya. 3) Brondolan yang sudah masuk kedalam

Pemintalan Kering Dry Spinning Pemintalan kering merupakan pemintalan yang dilakukan dengan memasukkan bahan baku dan pelarut kemudian didorong oleh gear pump menuju spineret, ketika