Lampiran 1. Bagan proses ekstraksi daun kemuning
Lampiran 2. Bagan pembuatan formula sabun
- ditimbang minyak sebanyak 0,53L - 83,8 gram NaOH - ditimbang13 gram asam stearat - 210 gram Aquades - ditimbang 13 gram asam sitrat
- ditimbang 13 gram Natrium L Sulfat - Ditimbang 25 gram gliserin
- ditimbang 4,9 gram NaCl
-di mixer hingga terbentuk masa sabun
-di tambahkan tepung beras dan ekstrak daun kemuning
-tambahkan parfum/essence pandan
- masa sabun yang telah terbentuk masukan ke dalam cetakan
Lampiran 3. Gambar bahan dan sabun
Keterangan: A: Tumbuhan kemuning (Murraya Paniculata), B: Beras C: Sabun beras thailand D: Sabun (variasi konsentrasi) 0, 3,4, dan 5%.
A
D
Lampiran 4. Gambar alat-alat penelitian
Keterangan: A: Wadah maserasi, B: Rotary evaporator vacuum (BUCHI), C: Pipa kapiler 0,5 mm, D: Timbangan analitik (BOECO).
A B
C
Lampiran 4. (Lanjutan)
Keterangan: E: Cetakan Sabun (Claris) F: Sabun 0%, G: pH meter (Hanna Instrumen), H: Skin analyzer (Aramo).
E F
Lampiran 5. Hasil uji efektivitas anti-hiperpigmentasi pada kulit punggung tangan sukarelawan.
- Kondisi awal (Minggu 0)
Lampiran 5. (Lanjutan)
- Pemulihan minggu kedua (Minggu 2)
Lampiran 5. (Lanjutan)
Lampiran 7. Perhitungan tegangan permukaan sabun
Nilai masa jenis air sabun sebesar 950Kg/m3 tersebut akan menentukan besaran tegangan permukaan air sabun konsentrasi ekstrak 3% dengan formula :
Tegangan permukaan air sabun konsentrasi ekstrak 3 %
⁄
Tegangan permukaan air sabun konsentrasi ekstrak 4 %
⁄
Tegangan permukaan air sabun konsentrasi ekstrak 5 %
⁄
Tegangan permukaan air sabun merk
⁄