• Tidak ada hasil yang ditemukan

Taneh Tongging Hotel Resort dengan Konsep Arsitektur Vernakular

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Taneh Tongging Hotel Resort dengan Konsep Arsitektur Vernakular"

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

i

Abstrak

Provinsi Sumatera Utara memiliki banyak potensi pariwisata. Danau

Toba menjadi salah satu destinasi wisata yang diunggulkan dari sepuluh destinasi

wisata di Indonesia. Budaya dan alam adalah salah satu elemen pariwisata

Danau Toba yang menjadi magnet wisatawan. Danau Toba sebagai danau

kaldera terbesar di dunia diajukan sebagai warisan geologi dunia .Tujuan

perancangan adalah untuk mengembangkan pariwisata ,melestarikan budaya

serta menjadikan Danau Toba sebagai pariwisata berbasis geopark dengan

merancang Hotel resort. Resort adalah sebuah kawasan yang terencana yang

menyediakan tempat penginapan dan rekreasi. Lokasi perancangan berada di

desa Tongging, Kabupaten Karo. Tema yang diterapkan adalah Arsitektur

Vernakular Karo. Arsitektur Vernakular Karo diharapkan dapat melestarikan

kebudayaan Karo serta menjaga kearifan lokal. Metode penelitian menggunakan

metode penelitian kualitatif. Klasifikasi hotel yang dirancang adalah hotel

bintang empat. Jumlah kamar adalah 115 kamar dengan 5 tipe kamar yang

berbeda-beda.

Kata kunci: Danau Toba, Geopark, Pariwisata, Desa Tongging Kabupaten

Karo, Hotel Resort, Arsitektur Vernakular.

(2)

ii

Abstract

North Sumatra province has a lot of potential for tourism. Lake Toba

became one of the favored tourist destinations of the top ten tourist destinations in

Indonesia. Culture and nature is one of the elements that became Lake Toba

tourist magnet. Lake Toba as the world's largest caldera lake is proposed as the

world's geological heritage .This intended to develop tourism, preserving the

culture and to make Lake Toba as a tourism based on geopark by designing a

Resort Hotel. Resort is a planned place that provides lodging and recreation. The

location is in the design of Tongging village, Karo District. The theme that is

applied is the Vernacular Architectural Karo. Vernacular Architecture Karo is

expected to preserve their culture and maintain local wisdom. The research

method using qualitative research methods.. The classification of hotel is a four

star hotel. Number of rooms is 115 rooms with 5 types different rooms.

Keywords: Lake Toba, Geopark, Tourism, Rural Tongging Karo, Hotel Resort,

Vernacular Architecture.

Referensi

Dokumen terkait

Resort Hotel Danau Singkarak Sumatera Barat adalah suatu bangunan yang memberikan fasilitas penginapan, makan dan minum, olah raga, hiburan dan fasilitas lainnya

Resort Hotel Danau Singkarak adalah suatu bangunan yang memberikan fasilitas penginapan, makan dan minum, olahraga, hiburan dan fasilitas lainnya yang berada di

Arsitektur (DP3A) yang Berjudul Resort di Kawasan Hutan Mangrove Rembang (dengan Penekanan Arsitektur Neo-vernakular)dengan baik dan lancar.. Dengan segenap kemampuan

diterapkan pada bangunan dengan fungsi yang berbeda dari fungsi. awalnya yang bersifat lokal dan dapat menambahkan

Tema yang akan diterapkan dalam perancangan Hotel ini menggunakan Arsitektur Neo vernakular sebagai konsep budaya yang disesuaikan dengan golongan etnis penduduk asli Sumatera Utara,

“Rancangan Hotel Resort dengan Pendekatan Arsitektur Neo-Vernakular Lokal Estetika Sunda” berdasarkan pada pemikiran merancang bangunan hotel resort bintang 4 yang dibangun pada jaman

Sumarto Baida 45 13 043 011 Hotel Resort di Pulau Lente’a Kabupaten Wakatobi Dengan Pendekatan Arsitektur Vernakular KONSEP Analisis Output Konsep Perancangan F eed B ack

Perancangan hotel resort menggunakan pendekatan arsitektur bioklimatik untuk meningkatkan potensi wisata alam di