PERBEDAAN KEKUATAN OTOT SEBELUM DAN SESUDAH PEMBERIAN MINUMAN BERENERGI PADA ATLET BULUTANGKIS
LAKI-LAKI DI KLUB INDOCAFE MEDAN
Oleh : JOHANES IRPAN
120100148
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
PERBEDAAN KEKUATAN OTOT SEBELUM DAN SESUDAH PEMBERIAN MINUMAN BERENERGI PADA ATLET BULUTANGKIS
LAKI-LAKI DI KLUB INDOCAFE MEDAN
KARYA TULIS ILMIAH
Karya Tulis Ilmiah ini diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh kelulusan sarjana kedokteran
Oleh :
JOHANES IRPAN 120100148
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
ABSTRAK
Latar Belakang: Perkembangan minuman berenergi semakin pesat didukung
oleh promosi terhadap keuntungan mengkonsumsi minuman berenergi yang belum diketahui kebenarannya. Banyak atlet khususnya juga atlet bulutangkis ikut mengkonsumsi minuman berenergi dengan harapan mampu meningkatkan prestasinya salah satunya dengan meningkatkan kekuatan otot melalui minuman ini sendiri.
Tujuan: Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan kekuatan otot
sebelum dan sesudah pemberian minuman berenergi pada atlet bulutangkis laki-laki di klub Indocafe Medan.
Metode: Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental (interventional) dengan metode pretest-posttest design. Sampel penelitian menggunakan atlet laki-laki di klub Indocafe Medan sebanyak 22 orang atlet . Pada awal penelitian seluruh sampel akan diukur kekuatan ototnya, kemudian dilanjutkan dengan meminum minuman berenergi sebanyak 200 ml. Sampel kemudian beristirahat selama 30 menit kemudian dilakukan kembali pengukuran kekuatan otot. Kekuatan otot diukur dengan menggunakan alat Hand Grip Strength Test dengan satuan kilogram (kg). Teknik analisis data dengan uji-t berpasangan.
Hasil: Hasil penelitian menunjukkan tidak ada perbedaan bermakna sebelum dan
sesudah pemberian minuman berenergi (p > 0,05).
Simpulan: Pemberian minuman berenergi tidak mempengaruhi kekuatan otot
sebelum dan setelah diminum.
ABSTRACT
Introduction: The development of energy drink nowadays is very rapid, supported by promotion of an unproved advantages in consuming them. Many athlete, especially badminton athletes consume energy drinks hoping they could increase their achievements, for example, drinking energy drinks could increase their muscles strength.
Objective: The purpose of this study is to distinguish the differences of muscles strength between before and after the male badminton athletes taking energy drinks at Indocafe Medan club.
Method: This is an interventional study with pretest-posttest methods. Participants are 22 male athletes at Indocafe Medan club. At the beginning, every participants’ muscles strength will be measured, continue at taking the energy drink about 200 ml. Participants will then rest for half an hour and then their muscles strength will be measured again. Muscle strength measures using Hand Grip Strength Test device with units in kg. The data analysis technique is paired t-test.
Result: The results showed no significant differences before and after taking the energy drink (p> 0.05).
Conclusion: Consuming energy drink before and after do not affect muscle strength.
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan ke hadirat Tuhan yang Maha Esa yang telah memberikan rahmat dan karunia-Nya yang begitu besar sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan laporan hasil penelitian ini. Laporan hasil penelitian ini disusun sebagai rangkaian tugas akhir dalam menyelesaikan pendidikan di program studi Sarjana Kedokteran, Pendidikan Dokter Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara.
Penulis mengucapkan terima kasih dan penghargaan setinggi-tingginya kepada semua pihak yang telah turut serta membantu penulis dalam menyelesaikan laporan akhir hasil penelitian ini, diantaranya:
1. Kepada Prof. dr. Gontar Alamsyah Siregar, Sp.PD-KGEH, selaku Dekan
Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara.
2. Kepada Prof. dr. Guslihan Dasa Tjipta, Sp.A(K), selaku Wakil Dekan I
Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara.
3. Kepada dr. Zaimah Z. Tala, Sp.GK, selaku Wakil Dekan II Fakultas
Kedokteran Universitas Sumatera Utara.
4. Kepada dr. M. Rusda M.Ked(OG), Sp.OG(K) selaku Wakil Dekan III
Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara.
5. Kepada dosen pembimbing dalam penulisan penelitian ini, dr.Milahayati
Daulay, M.Biomed, yang dengan sepenuh hati telah meluangkan segenap
waktu untuk membimbing dan mengarahkan penulis, mulai dari awal
penyusunan penelitian, pelaksanaan di lapangan, sehingga selesainya
laporan hasil penelitian ini. Juga kepada dr.Isti Ilmiyati Fujiati, Msc,
CM-FM, MPEd.Ked dan dr. Dairion Gatot, Sp.PD. KHOM selaku dosen
penguji yang telah memberikan saran dan masukan yang membangun
untuk penelitian ini.
6. Kepada orangtua penulis, Ayahanda Ir.Tolopan Nelson Nadapdap dan
Ibunda Dermina Pasaribu, serta kakak dan adik penulis, Anasthachia
Lopina Abriani Nadapdap, SE dan Cindy Erika Nadapdap yang senantiasa
7. Ucapan terimakasih penulis sampaikan kepada teman-teman klub
bulutangkis Indocafe Medan yang memberikan penulis waktu dan tempat
agar pelaksanaan penelitian ini dapat berlangsung dan Fakultas
Keolahragaan UNIMED yang turut membantu peminjaman alat dalam
penelitian ini.
8. Kepada sahabat-sahabat penulis, Astry Amelia, Daniel Halomoan, Andrew
Timanta, Ayu Sihotang, Namoratta Rumahorbo, Getsy Daony, Merlin
Napitupulu, Rico Gandy, Athan Bremana, Jesika Andrea, Jethro Felim,
Louis Reinaldo dan seluruh sahabat-sahabat yang lainnya yang tidak dapat
diucapkan satupersatu yang selama ini sangat membantu penulis selama
masa perkuliahan dan pengumpulan data penelitian.
Cakupan belajar sepanjang hayat dan mengembangkan pengetahuan baru, dalam area kompetensi KIPDI-3, telah memotivasi penulis untuk melaksanakan
penelitian yang berjudul “Perbedaan Kekuatan Otot Sebelum dan Sesudah Pemberian Minuman Berenergi Pada Atlet Bulutangkis Laki-Laki di Klub Indocafe Medan”. Semoga penelitian ini dapat memberikan sumbangsih bagi perkembangan ilmu pengetahuan khususnya di bidang ilmu kedokteran.
Penulis menyadari bahwa penulisan laporan hasil penelitian ini masih belum sempurna, baik dari segi materi maupun tata cara penulisannya. Oleh karena itu, dengan segala kerendahan hati, penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun demi perbaikan laporan hasil penelitian ini di kemudian hari.
Medan, 07 Desember 2015
DAFTAR ISI
Halaman Pengesahan ... Abstrak... .... Daftar Singkatan ... Daftar Lampiran ... BAB 1 PENDAHULUAN ...
1.1 Latar Belakang ...
1.2 Rumusan Masalah ...
1.3 Tujuan Penelitian...
1.4 Manfaat Penelitian ...
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA ...
2.1 Minuman Berenergi ...
2.1.1 Defenisi Minuman Berenergi ...
2.1.2 Perkembangan Minuman Berenergi ...
2.1.3 Manfaaat Minuman Berenergi ...
2.1.4 Kandungan Zat Minuman Berenergi dan Efek Yang
Ditimbulkan. ...
2.2 Kekuatan Otot ...
2.2.1 Defenisi Kekuatan Otot ...
2.2.2 Kekuatan Otot Pada Atlet ...
2.2.3 Faktor Yang Mempengaruhi Kekuatan Otot ...
2.3 Minuman Berenergi dan Kekuatan Otot Pada Atlet ...
BAB 3 KERANGKA KONSEP DAN DEFENISI OPERASIONAL ...
3.1.Kerangka Konsep Penelitian ...
3.3. Hipotesis ...
BAB 4 METODE PENELITIAN ...
4.1. Jenis Penelitian ...
4.2. Waktu dan Tempat Penelitian ...
4.3. Populasi dan Sample ...
4.4. Teknik pengumpulan Data ...
4.5. Pengolahan dan Analisa Data ...
4.6. Ethical Clearance ...
4.7. Alur Penelitian ...
BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN ...
5.1 Hasil Penelitian ...
5.1.1 Deskripsi Lokasi Penelitian ...
5.1.2 Deskripsi Karakteristik Sampel ...
DAFTAR TABEL
Nomor Judul Halaman
2.1 Zat Kandungan Minuman Berenergi dan 7
Efeknya Terhadap Tubuh
5.1 Distribusi Sampel Berdasarkan Usia 22
5.2 Distribusi Sampel Berdasarkan Lama 23
Bergabung
5.3 Distribusi Sampel Berdasarkan Konsumsi 23
Minuman Berenergi
5.4 Distribusi Sampel Berdasarkan Berat Badan 24
5.5 Distribusi Sampel Berdasarkan Tinggi Badan 24
5.6 Hasil Pengukuran Kekuatan Otot 25
5.7 Rata-Rata Kekuatan Otot 26
5.8 Uji Normallitas Data (Kekuatan Otot) 27
dengan Kolmogorov-Smirnov
5.9 Perbedaan Kekuatan Otot Sebelum dan 27
Sesudah Pemberian Minuman Berenergi Pada
Atlet Bulutangkis Laki-Laki di Klub
DAFTAR GAMBAR
Nomor Judul Halaman
DAFTAR SINGKATAN
BMI : Business Monitor International
ACTH : Adrenocorticotropic Hormone
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Daftar Riwayat Hidup
Lampiran 2 Lembar Penjelasan Kepada Calon Subjek Penelitian
Lampiran 3 Lembar Persetujuan Setelah Penjelasan (Informed Consent)
Lampiran 4 Lembar Identitas Subjek Penelitian
Lampiran 5 Lembar Pencatatan Hasil Pengukuran
Lampiran 6 Data Induk
Lampiran 7 Hasil Output SPSS
Lampiran 8 Ethical Clearance