• Tidak ada hasil yang ditemukan

Eksplorasi Jamur Beracun Pada Kawasan Hutan Taman Wisata Alam Sicike-cike, Kabupaten Dairi, Sumatera Utara

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Eksplorasi Jamur Beracun Pada Kawasan Hutan Taman Wisata Alam Sicike-cike, Kabupaten Dairi, Sumatera Utara"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

EKSPLORASI JAMUR BERACUN PADA KAWASAN HUTAN

TAMAN WISATA ALAM SICIKE-CIKE, KABUPATEN DAIRI,

SUMATERA UTARA

SKRIPSI

Oleh:

Moses Walter Rihad Sipayung 101201110

PROGRAM STUDI KEHUTANAN

FAKULTAS PERTANIAN

(2)

ABSTRAK

MOSES WALTER RIHAD SIPAYUNG. 101201110.Eksplorasi Jamur Beracun pada Kawasan Hutan Taman Wisata Alam Sicike-cike, Kabupaten Dairi, Sumatera Utara. Dibimbing oleh YUNUS AFIFUDDIN dan ASWITA HAFNI LUBIS.

Hutan di Indonesia memiliki kekayaan sumber daya alam yang sangat tinggi.Baru dalam beberapa tahun terahir ini, setelah era keemasan kayu bulat terlewati dengan meninggalkan banyak masalah akibat degradasi hutan yang luar biasa berat, Hasil Hutan Bukan Kayu (HHBK) mulai mendapat perhatian yang lebih serius. Pergeseran paradigma pengelolaan hutan dari semula berbasis kayu (timber-based management) menjadi berbasis sumberdaya (resource based management) menjadi titik balik arah pembangunan kehutanan. Penelitian tentang Jamur Beracun ini dilaksanakan di Hutan Taman Wisata Alam Sicike-cike. Penelitian ini diharapkan menjadi metode penelitian dasar dalam pengembangan jamur beracun di Indonesia. Penelitian ini memiliki 3 tahap. Tahap yang pertama adalah aspek pengetahuan lokal dengan survei pengetahuan lokal. Tahap yang kedua adalah aspek keanekaragaman hayati dengan analisis pengumpulan data vegetasi. Tahap terakhir adalah aspek fitokimia dengan mendeteksi kandungan metabolit sekunder. Jenis jamur beracunyang ditemukan adalah Trametes versicolor, Ganoderma applanatum, Ganoderma sp. 1, Ganoderma sp. 2, Trametes sp. 1, Colitricia sp dan Trametes sp. 2. Semua sampel yang diidentifikasi mengandung senyawa metabolit sekunder.

(3)

ABSTRACT

MOSES WALTER RIHAD SIPAYUNG. 101201110. Exploration Poisonous Mushrooms in Sicike-Cike Forest Areas Parks Nature, Dairi, North Sumatra. Supervisor by YUNUS AFIFUDDIN and ASWITA HAFNI LUBIS.

Forests in Indonesia hada high wealth of natural resources. Just by the last few years, after the golden era of logs passed by leaved a lot of problems due to unusually heavy degradation, Non-Timber Forest Products (NTFP) began to receive serious attention. Paradigm shift in forest management based on the original wood (timber-based management) to be based resource (resource-based management) become a turning point in the direction of forestry development. This toxic mushrooms research was appliedin Sicike-Cike’sforest park nature. This study is expected to be the basis of research methods in the development of toxic mold in Indonesia. This research had three phases. The first phase was the aspect of local knowledge with local knowledge survey. The second phase was the aspect of biodiversity with the analysis of data vegetation. The last phase was to detect the content of phytochemical aspects of secondary metabolites. Type of toxic mold founded in this research was Trametes versicolor, Ganoderma applanatum, Ganoderma sp. 1, Ganoderma sp. 2, Trametes sp. 1, Colitricia Trametes sp and sp. 2. All samples were identified as containing secondary metabolites.

(4)

RIWAYAT HIDUP

Penulis dilahirkan di Medan pada tanggal 14 Agustus 1991 dari ayah

M. Sipayung dan ibu E. Sibarani. Penulis merupakan anak pertama dari 3

bersaudara.

Penulis menyelesaikan pendidikan sekolah dasar dari SD Methodist 3

Medan pada tahun 2003, Pendidikan Tingkat Sekolah Menengah Pertama dari

SMP Methodist 3 Medan pada tahun 2006, Pendidikan Tingkat Sekolah

Menengah Atas dari SMA Budi Murni 1 Medan tahun 2009 dan pada tahun 2010

masuk Fakultas Pertanian USU melalui jalur Ujian Masuk Bersama (UMB).

Penulis memilih Program Studi Kehutanan, Fakultas Pertanian dan semester VII

memilih minat studi Teknologi Hasil Hutan.

Selama mengikuti perkuliahan, penulis aktif dalam organisasi Himpunan

Mahasiswa Sylva (HIMAS) USU. Penulis mengikuti Praktik Pengenalan

Ekosistem Hutan (P2EH) di Taman Hutan Raya Bukit Barisan, Gunung Barus,

dan Hutan Pendidikan USU, Kabupaten Karo selama 10 hari.

Penulis melaksanakan Praktik Kerja Lapangan (PKL) di Taman Nasional

Teso Nilo Pekan Baru. Penulis melaksanakan PKL mulai tanggal 31 Januari dan

(5)

KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan atasrahmat dan

karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikanhasil penelitian yang berjudul

“Eksplorasi Jamur Beracun Pada Kawasan Hutan Taman Wisata Alam

Sicike-cike, Kabupaten Dairi, Sumatera Utara”. Penulisanhasil penelitian ini merupakan

salah satu syarat untuk menjadi Sarjana Kehutanan.

Penulis menyampaikan terima kasih kepadaYunus Afifudin,

S.Hut.,M.Sidan Dra. Aswita Hafni Lubis, M.Si., Apt selaku dosen pembimbing

yang telah membimbing dan memberi masukan-masukan serta saran dalam

pembuatan usulan penelitian ini sehingga hasil penelitian ini dapat diselesaikan

dengan baik.

Akhir kata penulis mengucapkan terima kasih. Semoga hasil penelitian ini

bermanfaat bagi yang membutuhkan.

Medan, Mei2015

(6)

DAFTAR ISI

Halaman

ABSTRAK ... i

ABSTRACT ... ii

RIWAYAT HIDUP ...iii

KATA PENGANTAR ... iv

DAFTAR ISI ... v

DAFTAR GAMBAR ... vii

DAFTAR TABEL ...viii

PENDAHULUAN Latar Belakang ... 1

Tujuan Penelitian ... 2

Manfaat Penelitian ... 2

TINJAUAN PUSTAKA Jamur Beracun... ... 3

Senyawa pada Jamur Beracun... ... 4

Letak dan Luas Kawasan Hutan Taman Wisata Alam Sicike-cike ... 5

METODE PENELITIAN Lokasi dan Waktu Penelitian ... 7

Alat dan Bahan Penelitian ... 7

Metode Pengumpulan Data ... 8

Aspek Pengetahuan Lokal ... 8

Aspek Keanekaragaman ... 8

Uji Metabolit Sekunder ... 10

Pengujian Alkaloid ... 10

Pengujian Triterpenoid/steroid ... 11

Pengujian Flavonoid ... 12

Pengujian Saponin ... 13

Pengujian Glikosida ... 14

Pengujian Tanin.... ... 16

HASIL DAN PEMBAHASAN Aspek Pengetahuan Lokal ... 17

Deskripsi Jamur Beracun yang Ditemukan di Hutan Taman Wisata Alam Sicike Cike ... 19

Tingkat Keanekaragaman Jamur Beracun di Hutan Taman Wisata Alam Sicike Cike ... 27

Kandungan Metabolit Sekunder pada Jamur Beracun di Hutan Taman Wisata Alam Sicike Cike melalui Uji Metabolit Sekunder ... 31

Alkaloid ... 31

(7)

Glikosida... 33

Saponin ... 33

Tanin ... 34

Terpen ... 35

Potensi Jamur Beracun di Hutan Taman Wisata Alam Sicike Cike ... 36

KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan ... 37

Saran ... 37

DAFTAR PUSTAKA ... 38

(8)

DAFTAR GAMBAR

No Halaman

1. Desain Plot Jamur Beracun...…………...8

2. Skema Pengujian Alkaloid. ... 11

3. Skema Pengujian Triterpen-Steroid. ... 12

4. Skema Pengujian Flavonoid. ... 13

5. Skema Pengujian Saponin . ... 14

6. Skema Pengujian Glikosida. ... 15

7. Skema Pengujian Tanin... 16

8. Colitricia sp. ... 20

9. Ganoderma applanatum ... 21

10.Ganoderma sp. 1. ... 22

11.Ganoderma sp. 2. ... 23

12.Trametes versicolor. ... 24

13.Trametes sp. 1. ... 25

(9)

DAFTAR TABEL

No Halaman

1. Jenis Jamur Beracun Hasil Wawancara dengan Masyarakat ... 17

2. Jamur Beracun Hasil Uji Metabolit Sekunder di Laboratorium

Farmasi ... 18

3. Analisis Jamur Beracun di Hutan Taman Wisata Alam Sicike-cike ... 27

Referensi

Dokumen terkait

Multicriteria analysis based on CORINE data shows moderate changes in mapping of suitable sites for utilization of selected sources of renewable energy in 1990, 2000, 2006 and

Metode Evaluasi : Pagu Anggaran Kualitas Maka dapat kami umumkan hasil sebagai berikut

Bagi penyedia barang/jasa lainnya yang merasa tidak puas terhadap penetapan pemenang pelelangan ini diberi kesempatan untuk megajukan sanggahan secara tertulis ditujukan

Metode Evaluasi : Pagu Anggaran Kualitas Maka dapat kami umumkan hasil sebagai berikut

1) Kontrak yang dimaksud untuk pekerjaan ini adalah Lumpsum, yaitu kontrak pengadaan barang/ jasa atas penyelesaian seluruh pekerjaan dalam batas waktu tertentu,

melakukan pembayaran jumlah tersebut di atas dengan baik dan benar bilamana TERJAMIN tidak memenuhi kewajiban sebagaimana ditetapkan dalam Dokumen Pengadaan untuk

Dari 1 (satu) Penyedia Barang dengan penawaran terendah yang responsif dan dinyatakan lulus evaluasi dokumen penawaran ditetapkan sebagai pemenang lelang yaitu :.

Dari 1 (satu) Penyedia Barang dengan penawaran terendah yang responsif dan dinyatakan lulus evaluasi dokumen penawaran ditetapkan sebagai pemenang lelang yaitu :.