• Tidak ada hasil yang ditemukan

Eksplorasi Tumbuhan Beracun Pada Kawasan Hutan Taman Wisata Alam Sicike-cike, Kabupaten Dairi, Sumatera Utara

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Eksplorasi Tumbuhan Beracun Pada Kawasan Hutan Taman Wisata Alam Sicike-cike, Kabupaten Dairi, Sumatera Utara"

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

EKSPLORASI TUMBUHAN BERACUN PADA KAWASAN

HUTAN TAMAN WISATA ALAM SICIKE-CIKE,

KABUPATEN DAIRI, SUMATERA UTARA

SKRIPSI

Oleh :

Imelda Widyastuti Simanjorang 101201132

Teknologi Hasil Hutan

PROGRAM STUDI KEHUTANAN

FAKULTAS PERTANIAN

(2)

LEMBAR PENGESAHAN

Judul Penelitian : Eksplorasi Tumbuhan Beracun Pada Kawasan Hutan

Taman Wisata Alam Sicike-cike, Kabupaten Dairi, Sumatera Utara

Nama : Imelda Widyastuti Simanjorang

NIM : 101201132

Minat : Teknologi Hasil Hutan

Disetujui oleh, Komisi Pembimbing :

Yunus Afifuddin, S. Hut, M. Si

Ketua Anggota Lamek Marpaung, M. P.hil, Ph. D

Mengetahui,

Ketua Program Studi Kehutanan

(3)

ABSTRAK

IMELDA WIDYASTUTI SIMANJORANG: Eksplorasi Tumbuhan Beracun di Hutan Wisata Alam Sicike-cike, Kabupaten Dairi, Sumatera Utara. Dibimbing oleh Yunus Afifuddin, S.Hut., M.Si. dan Lamek Marpaung, M.Phil., Ph.D

Tumbuhan beracun merupakan tumbuhan yang mengandung racun yang dapat menyebabkan kita mengalami rasa sakit ataupun kematian dan keberadaannya cukup tinggi di wilayah Sumatera Utara secara khusus di kawasan Hutan Taman Wisata Alam Sicike-cike. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi jenis-jenis tumbuhan beracun, menganalisis kandungan metabolik sekunder, dan mengetahui potensi pengembangan tumbuhan beracun di hutan Taman Wisata Alam Sicike-cike. Penelitian ini dilakukan pada bulan Juli 2014. Jenis tumbuhan beracun yang diketahui dicatat dan diidentifikasi. Metode yang dilakukan adalah metode sampling plot berbentuk lingkaran dengan luasan lingkaran sebesar 0,05 ha.

Hasil identifikasi tumbuhan beracun yang dilakukan di hutan Taman Wisata Alam Sicike-cike ditemukan sebanyak delapan jenis tumbuhan beracun. Jenis yang ditemukan adalah jenis Modang landit (Persea rimosa), jenis Natumpea (Miconia ceramicapa DC), jenis Taratullit (Melia sp.), jenis Suhul-suhul (Macaranga gigantea), jenis Simartolu (Schima sp.), jenis Dong-dong (Laportea stimulans Gaud), jenis Philodendron (Philodendron scandens), dan jenis Api-api (Adinandra dumosa Jack). Potensi tumbuhan beracun di hutan Tamna Wisata Alam Sicike-cike tinggi sehingga perlu pengembangan akan tumbuhan beracun dengan baik serta kandungan metabolik sekundernya yang sudah diketahui akan membantu untuk mengaplikasikannya.

(4)

ABSTRACT

IMELDA Widyastuti Simanjorang: Exploration of Poisonous Plants in Forest Park Nature Sicike-Cike, Dairi, North Sumatra. Supervised of Yunus Afifuddin, S.Hut., M.Sc. and Lamek Marpaung, M.Phil., Ph.D

Poisonous plants are plants that contain toxins that can be cause us to feel pain or death and its presence is quite high in the region of North Sumatra in particular in the area of Forest Park Nature Sicike-Cike. This study aims to identify the types of poisonous plants, analyze the content of secondary metabolic, and knowing the potential for the development of poisonous plants in the Natural Park Forest Sicike-Cike. This study was conducted in July 2014, a poisonous plant known type is recorded and identified. The method used is a circular plot sampling method with a circular area of 0.05 ha.

The results of the identification of poisonous plants conducted in forest Nature Park Sicike-Cike found as many as eight different types of poisonous

plants. Type found was Modang landit (Persea rimosa)species, Natumpea (Miconia ceramicapa DC) species, Taratullit (Melia sp.) species, Suhul-suhul

(Macaranga gigantea) species, Simartolu (Schima sp.) species, Dong-dong (Laportea stimulans Gaud) species, Philodendron (Philodendron scandens) species, and Api-api (Adinandra dumosa Jack) species. Potential toxic plants in the forest Park Nature Sicike- cike high that will need development as well as poisonous plants with secondary metabolic content that has been known to help to apply it.

(5)

RIWAYAT HIDUP

Penulis dilahirkan di Silalahi, Kabupaten Dairi, Provinsi Sumatera Utara

pada tanggal 21 Mei 1992 sebagai anak kedua dari empat bersaudara, dari Ayah bernama Arisman Simanjorang dan Ibu bernama Pine Gurning.

Penulis memulai pendidikan formal dari Sekolah Dasar di SD INPRES

034796 Silalahi, Kecamatan Silahisabungan, Kabupaten Dairi, Sumatera Utara pada tahun 1998 dan lulus tahun 2004. Pada tahun 2004 penulis melanjutkan

pendidikan Sekolah Menengah Pertama di SMP Negeri 1 Silalahi, Sumatera Utara dan lulus pada tahun 2007. Pada tahun yang sama penulis diterima Sekolah Menengah Atas di SMA Negeri 1 Sidikalang, Sumatera Utara dan lulus pada

tahun 2010. Pada tahun 2010 penulis diterima dan terdaftar di Program Studi Kehutanan, Fakultas Pertanian, Universitas Sumatera Utara (USU) melalui jalur

Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN). Pada semester VII tahun 2013 penulis terdaftar sebagai mahasiswa minat Teknologi Hasil Hutan.

Penulis telah melaksanakan kegiatan Praktek Pengenalan Ekosistem Hutan

(P2EH) di Hutan Pendidikan TAHURA Bukit Barisan Kabupaten Karo pada tahun 2012 yang dilaksanakan selama 10 hari. Penulis juga telah melaksanakan

Praktek Kerja Lapang (PKL) di Taman Nasional Kerinci Seblat, Jambi pada tahun 2014 yang berlangsung selama 1 bulan.

Selama kuliah penulis merupakan anggota di organisasi kemahasiswaan di

(6)

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Kuasa, atas

berkat dan penyertaan-Nya penulis dapat menyelesaikan penelitian ini. Judul dari penelitian ini adalah “Eksplorasi tumbuhan Beracun di Hutan Taman Wisata Alam Sicike-cike Kabupaten Dairi, Sumatera Utara” dan diharapkan dapat

memberikan informasi mengenai tumbuhan beracun sehingga dapat memberikan masukan bagi pihak yang memerlukan.

Penulis mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada :

1. Orangtua penulis, Bapak Arisman Gurning dan Ibu Pine Gurning beserta saudara saya William Simanjorang, Danur Windo Simanjorang, dan Bonita

Marlindang Simanjorang yang telah memberi dukungan materi dan doanya kepada penulis.

2. Bapak Yunus Affifuddin, S.Hut., M.Si.sebagai ketua komisi pembimbing dan Bapak Lamek Marpaung, M.Phil, Ph.D. sebagai anggota komisi pembimbing yang telah membimbing penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.

3. Ibu Siti Latifah S.Hut., M. Si., Ph.D. selaku Ketua Program Studi Kehutanan Fakultas Pertanian Universitas Sumatera Utara beserta dosen-dosen pengajar.

4. Bapak Simamora, Bapak Siahaan, Bapak Bukit, Bapak Samuel Siahaan, dan Bapak Bergiat Sembiring yang telah membantu penulis selama melakukan penelitian di Hutan Taman Wisata Alam Sicike-cike.

5. Teman-teman saya Astri Hutauruk, Moses Sipayung, dan Arif Budiman yang telah banyak membantu selama penelitian.

(7)

Manurung, Yaena Adelisa Manurung, Rasi Tarigan, Reza Nachsybandi, Jecson Sagala, Santy DN Purba, dan teman-teman yang lain yang tidak dapat saya

sebutkan namanya.

Penulis menyadari masih banyak kekurangan dalam penulisan karya ilmiah ini, untuk itu penulis mengharapkan saran dan kritik yang membangun demi

perbaikan karya ilmiah ini. Akhirnya, penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu penulis dalam menyelesaikan karya ilmiah ini.

Medan, Agustus 2014

(8)

DAFTAR ISI

Halaman

ABSTRAK ... i

ABSTRACT ... ii

RIWAYAT HIDUP ... iii

KATA PENGANTAR ... iv

DAFTAR ISI ... vi

DAFTAR GAMBAR ... viii

DAFTAR TABEL ... ix

DAFTAR LAMPIRAN ... x

PENDAHULUAN Latar Belakang ... 1

Tujuan Penelitian ... 3

Manfaat Penelitian ... 3

TINJAUAN PUSTAKA Keadaan Umum Kawasan Taman Wisata Alam Sicike-Cike ... 4

Letak dan Luas ... 4

Potensi Kawasan ... 4

Tumbuhan Beracun ... 5

Klasifikasi Bahan Senyawa Beracun dalam Tumbuhan ... 8

METODE PENELITIAN Waktu dan Tempat Penelitian ... 12

Alat dan Bahan ... 12

Metode Pengumpulan Data ... 12

Aspek Pengetahuan Lokal ... 13

Aspek Keanekaragaman ... 13

Uji Fitokimia ... 15

Pengujian Alkaloid ... 15

Pengujian Terpen ... 17

Pengujian Flavonoid ... 18

(9)

HASIL DAN PEMBAHASAN

Aspek Pengetahuan Lokal ... 20

Deskripsi Tumbuhan Beracun yang Ditemukan di Hutan Taman Wisata Alam Sicike-cike ... 21

Tingkat Keanekaragaman Tumbuhan Beracun di Hutan Taman Wisata Alam Sicike-cike ... 32

Pengujian Fitokimia Tumbuhan Beracun di Hutan Taman Wisata Alam Sicike-cike ... 34

Terpen ... 36

Saponin ... 37

Alkaloid ... 38

Flavonoid ... 39

Tanin ... 39

Potensi Tumbuhan Beracun di Hutan Taman Wisata Alam Sicike-cike ... 40

KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan ... 42

Saran ... 43

DAFTAR PUSTAKA ... 44

(10)

DAFTAR GAMBAR

Halaman

1. Desain Plot Tumbuhan Beracun... 13

2. Skema Pengujian Alkaloid. ... 16

3. Skema Pengujian Triterpen-Steroid. ... 17

4. Skema Pengujian Flavonoid. ... 19

5. Modang Landit (Persea rimosa). . ... 21

6. Natumpea (Miconia ceramicapa DC). ... 22

7. Suhul-suhul (Macaranga gigantea). ... 24

8. Simartolu (Schima sp.). ... 25

9. Taratullit (Melia sp.) ... 26

10.Dong-dong (Laportea stumulans Gaud). ... 28

11.Philodendron (Philodendron scandens). ... 29

12.Api-api (Adinandra dumosa Jack). ... 31

13.Hasil pengujian terpen... 36

(11)

DAFTAR TABEL

Halaman 1. Hasil Wawancara dengan Masyarakat tentang Tumbuhan Beracun ... 20

2. Analisis Tumbuhan Beracun di Hutan Taman Wisata Alam

Sicike-Cike. ... 32 3. Data Hasil Uji Fitokimia Tumbuhan Beracun di Hutan Taman

(12)

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman 1. Kuisioner Penelitian Eksplorasi Tumbuahn Beracun di Hutan

Taman Wisata Alam Sicike-cike ... 46 2. Data Potensi Populasi Sample Jenis Tumbuhan Beracun yang

Diteliti pada Kawasan Hutan Wisata Alam Sicike-cike. ... 46 3. Data hasil uji fitokimia di Laboratorium Bahan Kimia Alam,

FMIPA. ... 63

Referensi

Dokumen terkait

Hasil pengujian metabolit sekunder di laboratorium dari ketujuh jamur beracun diperoleh data bahwa ketujuh jamur beracun tersebut merupakan jamur yang dapat digunakan sebagai

Kata kunci: Jamur Beracun, Hutan Taman Wisata Alam Sicike-cike, dan Metabolit

Hutan di Indonesia memiliki kekayaan sumber daya alam yang sangat tinggi.Baru dalam beberapa tahun terahir ini, setelah era keemasan kayu bulat terlewati dengan meninggalkan

Dariana.2009.Keanekaragaman Nepenthes Dan Pohon Inang Di Taman Wisata Alam Sicike Cike Kabupaten Dairi Sumatra Utara.Tesis.Program Studi Biologi, Universitas Sumatra Utara..

Jenis yang ditemukan adalah jenis Modang landit (Persea rimosa), jenis Natumpea (Miconia ceramicapa DC), jenis Taratullit (Melia sp.), jenis Suhul- suhul (Macaranga gigantea),

tanaman pangan yang kita konsumsi mengandung racun dengan kadar yang jauh lebih.. rendah daripada kerabatnya yang bertipe liar ( wild

Masyarakat Ciri Khusus Efek Samping 1 Natumpea Tidak Beracun Bunganya merah bulat Tidak ada 2 Suhul-suhul Tidak Beracun Daunnya bentuk hati Tidak Ada 3 Simartelu Beracun

Eksplorasi Tumbuhan Beracun Sebagai Biopestisida Pada Kawasan Hutan Lindung Sibayak I Di Taman Hutan Raya Bukit Barisan. Universitas