• Tidak ada hasil yang ditemukan

Eksplorasi Jamur Beracun Pada Kawasan Hutan Taman Wisata Alam Sicike-cike, Kabupaten Dairi, Sumatera Utara

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Eksplorasi Jamur Beracun Pada Kawasan Hutan Taman Wisata Alam Sicike-cike, Kabupaten Dairi, Sumatera Utara"

Copied!
4
0
0

Teks penuh

(1)

28

TINJAUAN PUSTAKA

Jamur merupakan salah satu jenis tumbuhan yang banyak dijumpai di alam

bebas terutama muncul pada waktu musim penghujan atau di tempat lembab

lainnya. Beberapa jenis jamur yang dapat dikonsumsi antara lain: jamur kancing

atau champignon (Agaricus bisporus), jamur tiram atau hiratake (Pleurotus sp.),

jamur merang (Volvariella volvaceae), jamur shiitake (Lentinus edodes), jamur

kuping (jamur kuping putih: Tremella fuciformis, jamur kuping hitam:

Auriculariapolytricha, jamur kuping merah: Auricularia auricula-judae) (Chew,

et al., 2008).

Jamur yang bermanfaat tentu saja ialah jamur pangan (edible mushrooms)

dan jamur obat (medicinal mushrooms). Jamur pangan misalnya, jamur merang

(Volvarfelia votvacea), jamur tiram (Pleurotus ostreatus) dan jamur kuping

(Auricularia auricula). Jamur rayap (Termitomyces sp.), di samping sebagai jamur

pangan, juga dapat berkhasiat sebagai obat, karena dapat memperkuat perut dan

menyembuhkan ambeyen (bawazir) . Jamur-jamur pangan ini selain enak rasanya,

juga bemilai gizi tinggi, karena mengandung asam amino esensial yang relatif

lengkap (Winaro, et al., 1999).

Jamur makroskopis dapat tumbuh di banyak habitat dari artik hingga

tropis, dan beberapa jamur makroskopis menunjukkan habitat spesifik. Umumnya

jamur makroskopis tumbuh di atas kayu lapuk, serasah atau tanah, daun, dan

kotoran hewan, serta ada juga yang tumbuh pada jamur yang telah membusuk

(Asnah, 2010).

Sentra Informasi Keracunan Nasional BPOM (2010) menyatakan bahwa

(2)

29

yang dihasilkannya. Proses domestikasi atau pembudidayaan secara berangsur-

angsur dapat menurunkan kadar zat racun yang dikandung oleh suatu tanaman

sehingga tanaman pangan yang kita konsumsi mengandung racun dengan kadar

yang jauh lebih rendah daripada kerabatnya yang bertipe liar (wild type).

Penurunan kadar senyawa racun pada tanaman yang telah dibudidaya antara lain

dipengaruhi oleh kondisi lingkungan tempat tumbuhnya.

Kadar racun pada tanaman dapat sangat bervariasi. Hal itu dipengaruhi

antara lain oleh perbedaan keadaan lingkungan tempat tanaman tumbuh

(kelembaban, suhu atau kadar mineral) serta penyakit yang potensial. Varietas

yang berbeda dari spesies tanaman yang sama juga mempengaruhi kadar racun

dan nutrien yang dikandungnya (Samsudin, 2008).

Menurut Arora, et all (1996), beberapa senyawa beracun yang terkandung

pada jamur makroskopis diantaranya sebagai berikut:

1. Amatoksin

Memiliki gejala kram perut, pusing-pusing, muntah, buang air besar

berdarah. Akibatnya kerusakan hati dan pankreas. Contoh jamur Amanita

phalloides, A. verna, A. virosa, Conocybe flaris, Lepiota castanea.

2. Gyromitrin

Memiliki gejala kram perut, pusing-pusing, muntah, buang air besar

berdarah. Akibatnya adalah kerusakan hati dan pankreas. Contoh jamur

Gyromitra spp., Verpa spp., Cudonis spp., Helve spp.

3. Muscarine

Memiliki gejala hipersalivasi, nafas tak teratur, menangis, laktai pada

(3)

30

kerusakan jaringan saraf. Contoh jamur Inocybe spp., Clitocybe dealbata,

Omphalotus spp., Boletus spp.

4. Asam Ibotenat / Muscimol

Memiliki gejala mual-mual, bingung, hilang kontrol otot, berkeringat,

ketakutan distorsi visual, halusinasi. Akibatnya adalah kerusakan sistem

saraf pusat. Contoh jamur Amanita muscaria, A. pantherina, A. Gemmata.

5. Psilocybin / Psilocin

Memiliki gejala distorsi visual, halusinasi, tidak bisa melihat dengan baik.

Akibatnya adalah terganggunya sistem saraf. Contoh jamur Psilocybe spp.,

Conocybe spp., Gymnopilus spp.,

Hutan Taman Wisata Alam Sicike-cike terletak di Kabupaten Dairi, sekitar

450 km dari Medan dan sekitar 30 menit dari kota Sidikalang. Hutan Taman

Wisata Alam Sicike-cike diresmikan sebagai kawasan konservasi melalui SK

Menteri Kehutanan No. 78/Kpts-II/1989 tanggal 7 Februari 1989 dengan luas

kawasan 575 ha. Secara administratif pemerintahan Hutan Taman Wisata Alam

Sicike-cike terletak di Dusun Pansur Nauli, Desa Lae Hole I dan Desa Lae Hole

II, Kecamatan Parbuluan, Kabupaten Dairi dan Kabupaten Pakpak Bharat,

Sumatera Utara.

Secara geografis terbentang antara 98020’-98030’ BT dan 2035’-22041’

LU. Secara administrasi pemangkuan kawasan Hutan Taman Wisata Alam

Sicike-cike termasuk kedalam wilayah Seksi Konservasi Wilayah I Bidang KSDA

Sumatera Utara dengan batas administrasi :

a. Sebelah Utara berbatasan dengan Hutan Lindung Adian Tinjoan

(4)

31

c. Sebelah Timur berbatasan dengan Desa Lae Hole 2 Pancur Nauli

d. Sebelah Barat berbatasan dengan Hutan Lindung Adian Tinjoan dan

Kecamatan Kerajaan.

Peneliti memilih kawasan Hutan Wisata Alam Sicike-cike yang terletak di

dua kabupaten, yaitu Kabupaten Dairi dan Kabupaten Pakpak Barat sebagai

tempat penelitian dikarenakan kawasan hutan ini masih memiliki kekayaan

sumber daya alam hayati, khususnya keanekaragaman jenis jamur beracun. Perlu

dilakukan berbagai penelitian untuk mengetahui potensi keanekaragaman sumber

daya alam hayati yang ada di kawasan hutan ini sehingga keanekaragaman

Referensi

Dokumen terkait

Multicriteria analysis based on CORINE data shows moderate changes in mapping of suitable sites for utilization of selected sources of renewable energy in 1990, 2000, 2006 and

Metode Evaluasi : Pagu Anggaran Kualitas Maka dapat kami umumkan hasil sebagai berikut

Bagi penyedia barang/jasa lainnya yang merasa tidak puas terhadap penetapan pemenang pelelangan ini diberi kesempatan untuk megajukan sanggahan secara tertulis ditujukan

Metode Evaluasi : Pagu Anggaran Kualitas Maka dapat kami umumkan hasil sebagai berikut

1) Kontrak yang dimaksud untuk pekerjaan ini adalah Lumpsum, yaitu kontrak pengadaan barang/ jasa atas penyelesaian seluruh pekerjaan dalam batas waktu tertentu,

melakukan pembayaran jumlah tersebut di atas dengan baik dan benar bilamana TERJAMIN tidak memenuhi kewajiban sebagaimana ditetapkan dalam Dokumen Pengadaan untuk

Dari 1 (satu) Penyedia Barang dengan penawaran terendah yang responsif dan dinyatakan lulus evaluasi dokumen penawaran ditetapkan sebagai pemenang lelang yaitu :.

Dari 1 (satu) Penyedia Barang dengan penawaran terendah yang responsif dan dinyatakan lulus evaluasi dokumen penawaran ditetapkan sebagai pemenang lelang yaitu :.