• Tidak ada hasil yang ditemukan

Hubungan Tingkat Pengetahuan dan Tindakan Orangtua tentang Sirkumsisi di Kelurahan Binjai Estate Kecamatan Binjai Selatan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Hubungan Tingkat Pengetahuan dan Tindakan Orangtua tentang Sirkumsisi di Kelurahan Binjai Estate Kecamatan Binjai Selatan"

Copied!
3
0
0

Teks penuh

(1)

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

Sirkumsisi adalah membuang prepusium penis sehingga glans penis menjadi

terbuka (Purnomo, 2003). Tindakan ini merupakan prosedur bedah minor yang

paling sering dilakukan di seluruh dunia terutama pada laki-laki. Secara medis

sirkumsisi dilakukan untuk menjaga kesehatan seksual dan mencegah penyakit

menular seksual (Ferris et al, 2010). Tujuannya adalah membersihkan glans penis

dari berbagai kotoran penyebab penyakit yang mungkin melekat pada glans penis

yang masih ada prepusiumnya.

Sirkumsisi, yang lebih dikenal dengan istilah “sunat”, adalah tuntunan syariat Islam yang sangat mulia dan disyariatkan baik untuk laki-laki maupun

perempuan. Tidak hanya dalam agama Islam, tetapi agama lain seperti Yahudi

dan Nasrani juga mengenal sirkumsisi dalam ajarannya. Agama lainnya sekarang

juga banyak menjalani sirkumsisi karena terbukti memberikan manfaat terhadap

banyak masalah kesehatan (Hana, 2010).

WHO (2007) mencatat bahwa di seluruh dunia 30% laki-laki usia 15 tahun ke

atas telah melakukan sirkumsisi, dimana dua pertiganya (69%) adalah Muslim,

0,8% Yahudi, dan 13% non-Muslim dan non-Yahudi. Sirkumsisi pada neonatus

juga sering dilakukan Israel, Amerika, Canada, Australia, dan New Zealand, dan

banyak dilakukan di negara-negara Asia Tengah dan Afrika Barat, tetapi jarang di

negara-negara Timur maupun Afrika Selatan.

Indonesia merupakan negara bagian timur yang mayoritas penduduknya

adalah muslim, dimana sirkumsisi dilakukan paling sering pada usia 5-12 tahun.

Banyaknya anak laki-laki yang telah melakukan sirkumsisi di Indonesia adalah

85% (8,7 juta). Dari angka tersebut 25% (2,5 juta) adalah non-muslim (WHO,

2007).

(2)

Masalah utama sampai saat ini yang masih memerlukan perhatian adalah

kebanyakan masyarakat Indonesia belum mengetahui mengapa harus dilakukan

sirkumsisi dan apa dampaknya bagi kesehatan, misalnya seperti dampak

sirkumsisi terhadap pencegahan penyakit menular seksual (Rediger, 2013). Angka

penyakit menular seksual di Indonesia, khususnya Sumatera Utara, terus

meningkat tajam. Salah satu contohnya adalah HIV/AIDS pada tahun 2012

mencapai 6.430 kasus yang pada tahun sebelumnya adalah 3.237 kasus (Dinas

Kesehatan Provinsi Sumatera Utara, 2012). Sirkumsisi dapat dilakukan sebagai

salah satu cara untuk mencegah penyakit menular seksual.

Berdasarkan latar belakang di atas, perlu dilakukan penelitian untuk

mengetahui bagaimana tingkat pengetahuan orang tua tentang sirkumsisi,

khususnya pada penduduk di Kelurahan Binjai Estate. Dengan demikian, dapat

diketahui apakah terdapat hubungan antara tingkat pengetahuan orang tua tentang

sirkumsisi terhadap tindakan sirkumsisi.

1.2. Rumusan Masalah

Latar belakang yang telah diuraikan di atas memberikan dasar bagi peneliti untuk merumuskan masalah penelitian yaitu “Bagaimana hubungan tingkat pengetahuan dan tindakan orang tua tentang sirkumsisi di Kelurahan Binjai

Estate Kecamatan Binjai Selatan.

1.3. Tujuan Penelitian 1.3.1. Tujuan umum

Untuk mengetahui hubungan tingkat pengetahuan dan tindakan orang tua

tentang sirkumsisi di Kelurahan Binjai Estate Kecamatan Binjai Selatan.

1.3.2. Tujuan khusus

Yang menjadi tujuan khusus dalam penelitian ini adalah:

1. Mengetahui distribusi pengetahuan orang tua mengenai manfaat

sirkumsisi

(3)

2. Mengetahui distribusi pengetahuan orang tua mengenai indikasi dan

kontraindikasi dilakukannya sirkumsisi

3. Mengetahui distribusi pengetahuan orang tua mengenai persiapan dalam

melakukan sirkumsisi

4. Mengetahui distribusi pengetahuan orang tua mengenai tindakan

pascasirkumsisi

5. Mengetahui proporsi sirkumsisi di Kelurahan Binjai Estate Kecamatan

Binjai Selatan

1.4. Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberi manfaat:

1. Bagi Peneliti

Memperdalam pengetahuan peneliti tentang sirkumsisi serta

melatih kemampuan penulis dalam membuat karya tulis ilmiah.

2. Bagi Masyarakat

Menambah wawasan masyarakat tentang sirkumsisi dan manfaatnya

dalam bidang kesehatan

3. Bagi Pihak Lain

Sebagai sumber data dan acuan dalam melaksanakan

penelitian-penelitian selanjutnya.

Referensi

Dokumen terkait

To help overcome this problem, this chapter provides a brief overview of several Java features, including the general form of a Java program, some basic control structures, and

Pada tingkat makro, jalur-jalur lewat mana liberalisasi perdagangan internasional dapat membawakan keuntungan-keuntungan secara luas adalah berikut ini:

Berdasarkan analisis data dari penelitian yang dilakukan pada anak kelompok B TK Aisyiyah Karanganyar tahun ajaran 2015/2016 sebanyak 2 siklus 3 pertemuan

Teknik pengumpulan data penelitian ini menggunakan tes soal dan sebuah angket. Tes yang dipergunakan berupa tes uraian yang berjumlah 7 soal, bertujuan

Estimated amplitude, Pearson’s coefficient, and root mean squared error for all plates using medium resolution burst (f/8, 1/15 sec, ISO 100, set 3) The International

The first scanline developments (Scharstein & Szeliski, 2002), exploiting a single global matching cost for each individual image line were prone to streaking

[r]

3.1.3 Mesh reconstruction After the preliminary steps of the procedure, the Z+F LaserControl ® software was left in favour of two different free and open source software: